• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Finansial pada Program Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) di Kabupaten Ngawi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Finansial pada Program Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) di Kabupaten Ngawi."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FINANSIAL PADA PROGRAM UNIT

PENGOLAH PUPUK ORGANIK (UPPO) DI

KABUPATEN NGAWI

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Magister Ekonomi dan Studi Pembangunan Kosentrasi : Ekonomi Sumberdaya Manusia dan Pembangunan

Oleh :

DWI RAHAYU PUSPITANINGRUM

S421508006

PROGRAM STUDI

(2)
(3)
(4)

DWI RAHAYU PUSPITANINGRUM, 2016, Analisis Finansial Pada Program Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) Di Kabupaten Ngawi.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan secara finansial dan non finansial usaha pengolahan pupuk organik pada Program Unit Pengolah Pupuk Organik di Kabupaten Ngawi.

Penelitian ini menggunakan metode survei mengenai kelayakan usaha pengolahan pupuk organik pada program Unit Pengolah Pupuk Organik di Kabupaten Ngawi dengan populasi 5 kelompok tani. Analisis data menggunakan analisis kelayakan finansial.

Hasil penelitian menemukan bahwa : (1) Usaha pengolahan pupuk organik pada Program Unit Pengolah Pupuk Organik di Kabupaten Ngawi layak secara finansial. Hal ini terbukti dari nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp. 54.270.000,00 > 0, nilai Internal Rate of Return (IRR) sebesar 14,64% lebih besar dari social discount rate (11%), nilai Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 1,10 > 1, dan payback period yang cepat yaitu 6 tahun 5 bulan; (2) Kelompok tani terbaik dalam pengelolaan Program Unit Pengolah Pupuk Organik di Kabupaten Ngawi adalah kelompok tani Nilasari. (3) Program Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) di Kabupaten Ngawi masih layak secara finansial ketika ada kenaikan biaya sebesar 10%, penurunan biaya sebesar 10% dan 20%, peningkatan penerimaan 10% dan 20%. Program UPPO ini tidak efisien atau tidak layak secara finansial jika biaya meningkat sebesar 20% atau jika terjadi penurunan pendapatan sebesar 10% dan 20%.

(5)

DWI RAHAYU PUSPITANINGRUM, 2016, Financial Analysis of Organic Fertilizer Processing Unit Program (OFPU) In Ngawi Regency.

ABSTRACT

This study aims to determine the feasibility of financial and non-financial business processing organic fertilizer on Organic Fertilizer Program Processing Unit in Ngawi Regency.

This study uses a survey on the feasibility of processing organic fertilizer on Organic Fertilizer Processing Unit program Ngawi district with a population of five farmer groups. Analysis of data using analysis of financial.

The study found that: (1) Organic fertilizer processing business in Organic Fertilizer Program Processing Unit in Ngawi already financially feasible. This is evident from the value of the Net Present Value (NPV) of Rp. 54.270.000,00 > 0, the value of the Internal Rate of Return (IRR) of 14.64% greater than the social discount rate (11%), the value of Benefit Cost Ratio (BCR) of 1.10> 1, and a rapid payback period is 6 years and 5 months; (2) Group of the best farmer in the management program of Organic Fertilizer Processing Unit in Ngawi is Nilasari farmer groups. (3) Program Organic Fertilizer Processing Unit (OFPU) in Ngawi still financially viable when there is a cost increase of 10%, decrease in costs by 10% and 20%, increasing acceptance of 10% and 20%. OFPU program is inefficient or not financially viable if the cost increased by 20% or if a decline in revenue of 10% and 20%.

(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, atas

segala segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

tesis ini dengan baik. Tesis ini disusun sebagai tugas akhir belajar dan syarat guna

memperoleh derajat sarjana S-2 pada Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Program Pascasarjana Magister Ekonomi dan Studi Pembangunan

Surakarta yang berjudul “Analisis Finansial Pada Program Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) Di Kabupaten Ngawi”.

Berkenaan dengan penulisan laporan tesis ini, penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

untuk bantuan dan dukungan dari banyak pihak yang telah memungkinkan

selesainya penyusunan maupun penyajian laporan tesis ini, kepada :

1. Prof. Dr. Yunastiti Purwaningsih M.P, selaku pembimbing pertama dalam

penyusunan tesis ini.

2. Dr. Akhmad Daerobi M.S, selaku pembimbing kedua dalam penyusunan tesis

ini.

3. Prof. Dr. Mugi Raharjo, M.Si, selaku ketua tim penguji tesis ini.

4. Dr. Evi Gravitiani, S.E., M.Si, selaku Ketua Program Studi Megister Ekonomi

dan Studi Pembangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta Staf.

5. Bapak / Ibu dosen Program Studi Megister Ekonomi dan Studi Pembangunan

(8)

6. Rekan-rekan mahasiswa seangkatan Program Studi Megister Ekonomi dan

Studi Pembangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

membantu memberikan berbagai informasi.

Penulis berharap tesis ini dapat dikembangkan lagi sebagai dasar

pengembangan ilmu di bidang Ekonomi Sumberdaya Manusia dan Pembangunan

oleh para peneliti ke depan.

Surakarta, Januari 2017

Peneliti

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Kajian Teoritis ... 8

1. Pupuk Organik ... 8

(10)

4. Biaya operasional, Penerimaan dan Pendapatan Usaha

Pengolah Pupuk Organik ... 17

5. Kelayakan financial ... 18

B. Penelitian Terdahulu ... 27

C. Kerangka Pemikiran ... 32

BAB. III METODE PENELITIAN ... 34

A. Ruang Lingkup Penelitian ... 34

B. Jenis dan Sumber Data ... 34

C. Teknik Menarik Sampel ... 35

D. Metode Pengumpulan Data ... 35

E. Definisi Operasional Variabel ... 35

F. Analisis Kelayakan Finansial ... 36

BAB. IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 40

1. Kondisi Geografis Kabupaten Ngawi ... 40

2. Kondisi Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Ngawi ... 41

3. Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ngawi ... 44

B. Analisis Data ... 46

C. Pembahasan ... 94

BAB. V KESIMPULAN ... 104

A. Kesimpulan ... 104

B. Saran ... 105

DAFTAR PUSTAKA ... 106

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Lokasi Program UPPO Kabupaten Ngawi tahun 2011 ... 5

Tabel 4.1 Luas Lahan Pertanian Kabupaten Ngawi tahun 2015 ... 42

Tabel 4.2 Luas Lahan Perkebunan Kabupaten Ngawi Tahun 2015 ... 43

Tabel 4.3 Kebutuhan Pupuk Organik untuk Lahan Perkebunan Kabupaten Ngawi tahun 2015 ... 44

Tabel 4.4 Kondisi Keuangan Masing-Masing Kelompok Tani Penerima Bantuan UPPO Kabupaten Ngawi ... 47

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Net Present Value (NPV) dalam Juta

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Payback Period dalam Juta Rupiah... 50

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Net Present Value (NPV) dalam Juta

Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Payback Period dalam Juta Rupiah... 53

Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Net Present Value (NPV) dalam Juta

(12)

Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) dalam Juta Rupiah ... 58

Tabel 4.19 Hasil Perhitungan Benefit cost ratio (BCR) dalam Juta Rupiah ... 58

Tabel 4.20 Hasil Perhitungan Payback Period dalam Juta Rupiah... 59

Tabel 4.21 Hasil Perhitungan Net Present Value (NPV) dalam Juta

Tabel 4.24 Hasil Perhitungan Payback Period dalam Juta Rupiah... 62

Tabel 4.25 Kondisi Keuangan Rata-Rata Kelompok Tani Penerima Bantuan UPPO Kabupaten Ngawi ... 63

Tabel 4.26 Hasil Perhitungan Net Present Value (NPV) dalam Juta

Tabel 4.29 Hasil Perhitungan Payback Period dalam Juta Rupiah... 66

Tabel 4.30 Hasil Perhitungan Net Present Value (NPV) dalam Juta

Tabel 4.33 Hasil Perhitungan Payback Period dalam Juta Rupiah... 70

Tabel 4.34 Hasil Perhitungan Net Present Value (NPV) dalam Juta Rupiah ... 71

(13)

Tabel 4.36 Hasil Perhitungan Benefit cost ratio (BCR) dalam Juta Rupiah ... 72

Tabel 4.37 Hasil Perhitungan Payback Period dalam Juta Rupiah... 73

Tabel 4.38 Hasil Perhitungan Net Present Value (NPV) dalam Juta

Tabel 4.41 Hasil Perhitungan Payback Period dalam Juta Rupiah... 76

Tabel 4.42 Hasil Perhitungan Net Present Value (NPV) dalam Juta

Tabel 4.45 Hasil Perhitungan Payback Period dalam Juta Rupiah... 80

Tabel 4.46 Hasil Perhitungan Net Present Value (NPV) dalam Juta

Tabel 4.49 Hasil Perhitungan Payback Period dalam Juta Rupiah... 83

(14)

Tabel 4.55 Hasil Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) dalam Juta Rupiah ... 88

Tabel 4.56 Hasil Perhitungan Benefit cost ratio (BCR) dalam Juta Rupiah ... 89

Tabel 4.57 Hasil Perhitungan Payback Period dalam Juta Rupiah... 90

Tabel 4.58 Hasil Perhitungan Net Present Value (NPV) dalam Juta Rupiah ... 91

Tabel 4.59 Hasil Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) dalam Juta Rupiah ... 92

Tabel 4.60 Hasil Perhitungan Benefit cost ratio (BCR) dalam Juta Rupiah ... 92

Tabel 4.61 Hasil Perhitungan Payback Period dalam Juta Rupiah... 93

Tabel 4.62 Analisis Finansial Kelompok Tani Program Unit Pengolah Pupuk Organik di Kabupaten Ngawi ... 94

(15)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 33

Gambar 4.1 Peta Kabupaten Ngawi ... 41

Referensi

Dokumen terkait

remaja yang salah dalam penanganan acne vulgaris karena pengetahuan remaja terhadap acnevulgari s kurang, dan penanganan yang salah pada acne menimbulkan reaksi seperti

Hal ini ditunjukkan pula pada hasil pengujian yang dapat dilihat pada Tabel 4 dimana antara setiap perlakuan dalam pengujian hasil yang didapatkan relatif sama

Langkah kedua adalah gunakan satu warna untuk mewarnai simpul pertama (yang mempunyai derajat tertinggi) dan simpul – simpul lain (dalam urutan yang berurut)

Pertama, usulan model solusi penjadwalan mata kuliah di sebuah universitas melalui pengembangan metode Graph Coloring dapat digunakan untuk melakukan suatu

Amankan areal keramik yang baru dipasang dari lalu lalang orang selama 2-3 hari. Jangan biarkan ubin keramik akan ambles karena.. Periksa kembali semua ubin keramik yang

Seperti yang dilakukan Heri Sulistyo, dalam penelitiannya yang berjudul sistem pendukung keputusan untuk menentukan penerima beasiswa di SMA Negeri 6 Pandeglang,

Grafik biplot analisis komponen utama (PCA) antara varibel kualitas perairan dengan populasi sidat ( A.bicolor bicolor ) (a), dan dendrogram kedekatan antar lokasi

No.. Dari tabel diatas Selain penilaian mengenai kegiatan pembelajaran tersebut hanya mendapat penilaian 72,47 atau cukup baik saja, hal ini berarti kegiatan pembelajaran belum