• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA OBAT PADA PUSKESMAS WAJOK HULU BERBASIS WEBSITE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA OBAT PADA PUSKESMAS WAJOK HULU BERBASIS WEBSITE"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

173

“SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA OBAT PADA PUSKESMAS WAJOK HULU BERBASIS WEBSITE”

Panny Agustia Rahayuningsih1), Zabaniyah)

1Program Studi Sistem Informasi Akuntansi Kampus Kota Pontianak, 2Program Studi Sistem Informasi Kampus Kota Pontianak. Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas Bina

Sarana Informatika. Jl. Abdurrahman Saleh No.18A, Pontianak E-mail :panny.par@bsi.ac.id, zabaniyah2611@gmail.com

ABSTRACT

In the development of compurerized system technology the use of information technology in data management is very necessary.Wajok Hulu Outpatient Puskesmas is a puskesmas located in wajok hulu area which is engaged in healt.The process of processing drug data at the puskesmas still uses notes in book from and some have used Microsoft excel, but the use of Microsoft excel is only for making monthly reports.The process to find out drug data, the amount of drug stock,looking for drug data sometimes has difficulty if you have to find the file to use when recording drug data and the amount of drug stock.The purpose of making this website is to be able to assist the Head of Pharmacist who is an admin in processing drug data, on this website can only be accessed by the pharmacist and the head of the puskesmas.The method used in making this website is the waterfall method. This website requires some supporting software such as sublime text as a text editor,Codeigniter Framework,PHP MyAdmin 7.2.1 as a database toll, PHP,Codeigniter,CSS,and HTML.With the website of the drug data processing information system in the upstream outpatient health center is expected to minimize weaknesses in the previous drug data processing.

Keywords : medicine, health center, technology, waterfall.

ABSTRAK

Dalam perkembangan teknologi sistem komputerisasi pemanfaatan di bidang teknologi informasi dalam pengelolaan data sangat diperlukan. Puskesmas Rawat Jalan Wajok Hulu merupakan puskesmas yang terdapat di daerah Wajok Hulu yang bergerak dibidang kesehatan.Proses pengolahan data obat pada puskesmas masih menggunakan catatan dalam bentuk buku dan ada yang sudah menggunakan Microsoft excel, namun penggunaan Microsoft excel hanya untuk pembuatan laporan perbulan. Proses untuk mengetahui data obat, jumlah stok obat, mencari data obat terkadang mengalami kesulitan jika harus mencari berkas yang digunakaan saat pencatatan data-data obat dan jumlah stok obat. Tujuan dari pembuatan website ini adalah dapat membantu pihak Kepala Apoteker yang merupakan admin dalam mengolah data obat, pada wibsite ini hanya dapat di akses oleh user (kepala apoteker) dan kepala puskesmas selaku pimpinan. Metode yang digunakan dalam pembuatan website ini adalah metode waterfall. Pada website ini membutuhkan beberapa software pendukung seperti Sublime Text sebagai text editor, Framework Codeigniter, PHP MyAdmin 7.2.1 sebagai tools database,PHP, Codeigniter, CSS, dan HTML. Dengan adanya website sistem informasi pengolahan data obat pada puskesmas rawat jalan wajok hulu diharapkan dapat meminimalisir kelemahan pada pengolahan data obat yang sebelumnya.

Kata kunci : obat, puskesmas, teknologi, waterfall

(2)

174 I . PENDAHULUAN

Dalam perkembangan teknologi sistem komputerisasi pemanfaatan di bidang teknologi informasi dalam pengelolaan data sangat diperlukan. Dengan berbagai kelebihan-kelebihan yang tentunya akan meningkatkan efesiensi dan efektifitas kerja dari suatu perusahaan. Pengetahuan dan teknologi serta informasi di era Masyarakat mengalami perkembangan yang sangat pesat memberikan dampak yang luar biasa dalam pola kehidupan masyarakat. Teknologi informasi telah membuat kehidupan masyarakat yang dinamis dan cepat[1]. Dengan adanya kemudahan-kemudahan yang diberikan, mendorong masyarakat untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi guna membantu dalam aktifitas setiap harinya. Teknologi informasi yang paling popular sekarang ini adalah internet, internet merupakan salah satu alat komunikasi penyebar informasi yang sangat cepat dan murah.

Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari pembangunan nasional untuk hidup sehat bagi setiap masyarakat agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal[2]. Untuk mendapatkan pelayanan dan informasi mengenai pemahaman kesehatan, diperlukan suatu tempat yang dapat digunakan untuk menyalurkan dan memberikan informasi obat yang lengkap kepada masyarakat, salah satunya adalah apotek.

Obat yang terdapat di gudang obat pada Puskesmas Rawat Jalan Wajok Hulu merupakan obat dari pihak gudang parmasi kabupaten yang diantar sesuai pesanan dari pihak Puskesmas Rawat Jalan Wajok Hulu. Puskesmas merupakan bentuk unit pelayanan kesehatan masayarakat dimana

terdapat unit apotek, merupakan salah satu bentuk unit bagian yang sangat penting dan yang sangat membutuhkan dukungan[3]. Puskesmas adalah penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama.

Diwilayah kerja Puskesmas terdapat berbagai bentuk upaya kesehatan berbasis dan bersumber daya masyarakat[4].

Puskesmas Rawat Jalan Wajok Hulu merupakan puskesmas yang terdapat di daerah Wajok Hulu yang bergerak dibidang kesehatan. Puskesmas Rawat Jalan Wajok Hulu yang beralamatkan di Jl.

Raya Km.9,3 Desa Wajok Hulu Kec.Siantan Kab.Mempawah Kode Post 78351. Ketersediaan obat yang ada di puskesmas merupakan peran penting dalam kelangsungan penyembuhan pasien.

Hasil dari penelitian terhadap sistem yang sedang berjalan dalam proses Pengolahan Data Obat pada Puskesmas Rawat Jalan Wajok Hulu Km.9,3 masalah yang terjadi pada Puskesmas tersebut yaitu, proses pengolahan data obat pada puskesmas masih menggunakan catatan dalam bentuk buku sehingga proses untuk mengetahui data obat, jumlah stok obat, mencari data obat terkadang mengalami kesulitan jika harus mencari berkas yang digunakaan saat pencatatan data-data obat dan jumlah stok obat. Proses pembuatan laporan sudah menggunakan Microsoft excel namun masih sederhana.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti ingin membuat suatu rancangan program bisnis Berbasis Web dengan menggunakan Framework Codeigniter.

Adapun tujuan dari pembuatan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana sistem pengolahan data obat dan pembuatan laporan obat pada Puskesmas

(3)

175 Rawat Jalan Wajok Hulu, merancang

sistem informasi pengolahan data obat pada Puskesmas Rawat Jalan Wajok Hulu agar dapat membantu pengolahan data obat pada Puskesmas Rawat Jalan Wajok Hulu dan agar hasil penelitian dapat digunakan dan bermanfaat bagi Puskesmas Rawat Jalan Wajok Hulu dan sebagai referensi dasar untuk mengambil solusi dari permasalahan yang ada.

Adapaun proses program yang akan dibuat pada penulisan mulai dari obat masuk, obat keluar, data obat, data supplier, sampai pembuatan laporan sesuai kebutuhan. Sistem yang dirancang memiliki dua akses level yaitu Admin dan Kepala Puskesmas. Admin dan kepala puskesmas dapat login dengan memasukkan iduser dan password terlebih dahulu. Akses level pertama ialah Admin yang merupakan kepala Apoteker yang dapat memasukkan data obat masuk, obat keluar, menyimpan, mengedit, mencari, mengecek jumlah stok obat yang ada pada loker obat, memberi obat pada pasien, membuat laporan bulanan dan mecetak laporan, serta memberikan validasi. Akses level kedua ialah pimpinan yang merupakan Kepala Puskesmas dapat melihat hasil laporan yang telah di buat oleh Kepala Apoteker. Kepala Puskesmas dapat memasukkan data user.

2. METODOLOGI

Metode penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Metode penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan kejadian juga membuat perbandingan yang dilakukan dalam menentukan solusi dari suatu permasalahan yang dihadapi. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas

peristiwa pada masa sekarang[5].

Metode penelitian deskriptif ini didukung dengan metode pengembangan perangkat lunak (model waterfall) Metode pengembangan perangkat lunak yaitu metode waterfall, diuraikan sebagai berikut.

2.1. Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah model waterfall. Model waterfall merupakan salah satu model dari metode pengembangan perangkat lunak yang menerapkan konsep air terjun, yang berarti model yang terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisa, desain, pengkodean, pengujian, dan pendukung [6]. Tahapan-tahapan dari metode pengembangan software dengan model waterfall ini dibagi menjadi lima (5) tahapan [6], diuraikan sebagai berikut:

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Model waterfall dimulai dari analisa kebutuhan perangkat lunak, yaitu mendengarkan kebutuhan dari pihak Puskesmas terhadap perangkat lunak yang akan dibuat. Pada tahapan mendengarkan kebutuhan ini, dilakukan analisa kebutuhan sistem dengan cara wawancara dan observasi dengan pihak puskesmas mengenai sistem pengelolaan data obat dari wawancara dan observasi dengan tersebut akan dijadikan sebagai bahan untuk menentukan kebutuhan fungsional (kebutuhan pengguna) dan kebutuhan non- fungsional (kebutuhan sistem).

2. Desain

pada tahapan ini penulis melakukan desain pada puskesmas wajok hulu, membuat desain Entity Relationship Diagram (ERD) dan Logical Record Structure (LRS) dengan menggunakan aplikasi Edraw Max, serta design interface menggunakan framework codeigniter.

Pada tahapan ini miliki suatu tampilan yaitu untuk bagian-bagian pengolahan data

(4)

176 obat pada Puskesmas Rawat Jalan Wajok

Hulu.

3. Pembuatan Kode Program

Setiap rancangan yang telah dimodelkan pada tahapan desain, akan dilakukan proses pembuatan kode programnya. Pengkodean (coding) program menggunakan hypertext preprocessor (PHP) dan hypertext markup language (HTML) sebagai bahasa pemrograman yang diolah menggunakan sublime text sebagai web editor berdasarkan rancangan yang telah diuraikan pada tahapan desain.

4. Pengujian

Pengujian pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)

Pendukung atau pemeliharaan dilakukan jika terjadi kesalahan atau kekurangan pada program yang telah dibuat. Jika program sesuai dengan keinginan, maka tahapan model waterfall berakhir. Jika program tidak sesuai dengan keinginan, maka harus melakukan perbaikan kembali.

2.2. Teknik Pengumpulan Data

Selain menggunakan metode dengan model waterfall pada penelitian ini juga menggunakan Teknik pengumpulan data.

Adapaun tahapannya sebagai berikut : 1. Wawancara

yaitu melakukan wawancara (Interview) untuk mendapatkan informasi secara lengkap maka melakukan suatu metode tanya jawab kepada ibu Sari Masita selaku kepala obat pada puskesmas rawat jalan wajok hulu di loker obat. Dari hasil tanya jawab yang dilakukan penulis dapat mengetahui berbagai informasi bahwa proses pengolahan data seperti

penginputan data obat, jumlah stok obat, data obat keluar dan obat masuk, nama- nama pasien dan resep obat.

2. Observasi

Yaitu melalukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dan mencatatan secara sistematis data-data yang berhubungan dengan penelitian 3. Studi Pustaka

Yaitu mengumpulkan beberapa data dan informasi dengan cara membaca buku- buku referensi sumber-sumber dari internet seperti jurnal, ebook, artikel yang berkaitan dengan penelitian.

3.

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Analisis Kebutuhan

Analisa kebutuhan pada perancangan sistem yaitu bermaksud membuat suatu rancangan program bisnis yang ditujukan kepada Puskesmas Rawat Jalan Wajok Hulu terutama pada bagian dalam sistem pengolahan data obat, karena melalui sistem informasi tersebut admin akan terlihat lebih mudah dan cepat dalam melakukan pengolahan data yang berlangsung.

Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu [7]. Sistem informasi pengolahan data obat berbasis web ini memiliki dua kebutuhan sistem yaitu, kebutuhan fungsional dan non fungsional. Kebutuhan fungsional, kebutuhan yang berisi proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Sedangkan kebutuhan non fungsional, kebutuhan diluar fungsional sistem yang meliputi kebutuhan akan hardware, software, dan kebutuhan akan brainware. Sistem Informasi adalah sebuah sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat

(5)

177 menyediakan laporan-laporan yang

diperlukan [8].

3.2. Kebutuhan Fungsional

kebutuhan fungsional adalah kebutuhan user saat menggunakan atau mengakses program. Program yang akan dirancang memiliki beberapa kebutuhan fungsional, yang dapat digunakan untuk membantu admin dalam melakukan pekerjaan. Dalam program ini terdapat dua tampilan kebutuhan fungsional, yaitu kebutuhan fungsional Admin dan Kepala Puskesmas.

Beberapa fitur menu kebutuhan fungsional yang dimiliki oleh admin yaitu login admin dimana admin dapat melakukan akses login dengan mengisi iduser dan password dengan benar, jika benar maka akan menuju ke halaman admin. Admin dapat melakukan operasional data seperti memasukkan data obat, menyimpan, mengedit, mencari, mengecek jumlah stok obat yang ada pada loker obat, memberi obat pada pasien, membuat laporan bulanan serta mecetak laporan, serta memberikan validasi yang ada di halaman admin. Menu beranda dapat mengembalikan ke halaman utama admin, menu master terdapat master satuan, obat, pasien, poli, supplier dan dokter, menu transaksi admin dapat menyimpan data supplier, menginput obat berdasarkan jumlah yang masuk, menghapus detail obat yang masuk, memberikan validasi apakah obat yang masuk sudah diproses apa belum. Apabila belum valid maka admin dapat menghapus, jika sudah valid maka admin tidak dapat menghapus. Dalam transaksi obat keluar Admin dapat memasukkan data berdasarkan obat yang keluar. Serta, ada menu laporan yang dimana admin juga dapat membuat laporan obat masuk, laporan obat keluar dan persediaan .

2. Pimpinan

Pada halaman ini pimpinan dapat mengakses menu yang terdapat pada halaman pimpinan, yaitu dapat melakukan login pimpinan dimana pimpinan dapat melakukan akses login dengan mengisi iduser dan password dengan benar, jika benar maka akan menuju ke halaman kepus. Kepus dapat melakukan operasional data seperti menginput data user, menyimpan, mengedit, melihat laporan yang ada di halaman kepus. Menu beranda dapat mengembalikan ke halaman utama pimpinan. Menu user yang mana pimpinan dapat menambah data user, menyimpan, mengedit dan menghapus user. Serta pimpinan dapat membuat laporan obat masuk, laporan obat keluar dan laporan persediaan.

1.3. Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non fungsional menggambarkan perilaku dari website.

Adapun kebutuhan non fungsional pada sistem informasi pengolahan data obat ini yaitu sistem konfirmasi login yang mana sistem konfirmasi ini diperlukan untuk mengetahui apakah pengguna berhak mengakses website atau tidak.

Kemudian, sistem konfirmasi data tersimpan untuk mengetahui data yang diisi berhasil tersimpan pada database.

Sistem konfirmasi data diubah untuk mengetahui data sudah diubah.

Serta,sistem konfirmasi hapus data untuk menanyakan apakah data tersebut ingin dihapus atau tidak.

1.4. Entity Relationship Diagram ERD menjadi salah satu pemodelan data konseptual yang paling sering digunakan dalam proses pengembangan basis data bertipe relasional [9]. “ERD adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional. Jika menggunakan OODMBS maka perancangan ERD tidak perlu dilakukan” [10]. Adapun rancangan Entity Relationship Diagram (ERD) dalam sistem

(6)

178 informasi pengolahan data obat ini.

Berikut tampilan erd seperti gambar 1.

Gambar 1. Entity Relationship Diagram (ERD)

1.5. Logical Record Structured

Logical Record Structure (LRS) terbentuk dari Entity Relationship Diagram (ERD) yang telah ditransformasi menjadi struktur record-record pada tabel yang terbentuk dari hasil himpunan antar entitas pada ERD [9]. “LRS adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas” [11].

Adapun rancangan Logical Record Structured (LRS) dalam sistem informasi pengolahan data obat sebagai berikut:

Gambar 2. Logical Record Structure (LRS)

3.6 Implementasi Rancangan Antar Muka Admin dan Pimpinan

Implementasi pada program sistem informasi pengolahan data obat terbagi menjadi 2 yaitu admin dan pimpinan.

Sebelum admin melakukan pengisian berbagai data obat dan lainnya, admin harus melakukan login terlebih dahulu dengan memasukkan nik dan password terlebih dahulu. Jika login berhasil, maka menu-menu yang sesuai dengan kategori user akan ditampilkan. Berikut tampilan login seperti pada gambar 3.

Gambar 3. Halaman Login Admin dan Pimpinan

Pada halaman selanjutnya setelah melakukan login akan masuk ke beranda admin yang akan menampilkan halaman depan admin. Pada halaman beranda memberikan semua tampilan yang dapat diakses oleh admin, yang mana terdapat menu-menu yang berada di halaman admin. Halaman ini tampil ketika admin berhasil melakukan login. Berikut tampilan beranda seperti gambar 4.

Gambar 4. Halaman Depan Admin

Dalam halaman admin terdapat menu master yaitu ada menu satuan, obat, pasien, poli, supplier, dan dokter. Admin bias memilih menu satuan dan dapat melihat data satuan, mengubah satuan dan tambah satuan. Satuan yang dimaksud

(7)

179 ialah jenis satuan obat. Berikut tampilan

beranda seperti gambar 5.

Gambar 5. Halaman Data Satuan

Selanjutnya, admin dapat melihat tampilan tambah satuan obat, simpan satuan obat, membatalkan apabila tidak jadi untuk mengisi data atau salah dalam input data dan kembali seperti pada gambar 6.

Gambar 6. Halaman Tampilan Tambah Data Satuan

Admin dapat melihat data obat, yang terdiri dari nama obat, satuan, harga dan stok. Admin juga dapat mengubah data obat, menghapus data obat dan menambah data obat. Setelah admin melihat data obat admin juga dapat mengklik tombol kembali yang akan di arahkan ke tampilan halaman Admin seperti gambar 7 dibawah ini.

Gambar 7. Halaman Data Obat

Halaman Tampilan Data obat, admin dapat menambahkan data obat yang terdiri dari nama obat, satuan obat dan harga satuan.

Admin juga dapat melihat tampilan tambah obat, simpan obat, membatalkan apabila tidak jadi untuk mengisi data atau salah dalam input data dan kembali.

Berikut tampilan data obat dapat dilihat pada gambar 8 dibawah ini.

Gambar 8. Halaman Tampilan Data Obat

Selain itu, ke menu pasien dimana admin dapat melihat data pasien, mengubah data pasien dan menambah data pasien yang dapat dilihat seperti gambar 9.

Gambar 9. Halaman Data Pasien

Setelah menambahkan data pasien, admin juga dapat melihat tampilan tambah data pasien, simpan data pasien, batal dan kembali. Admin juga dapat menambah data pasien seperti gambar 10.

Gambar 10. Halaman Tambah Data Pasien

(8)

180 Halaman data poli, admin dapat melihat

data poli, mengubah data poli, menghapus data poli dan menambah data poli. Berikut data poli seperti gambar 11.

Gambar 11. Halaman Data Poli

Kemudian, di menu master ada menu spupplier, dimana admin dapat melihat data supplier, mengubah data supplier dan menambah data supplier. Berikut menu supplier seperti gambar 12.

Gambar 12. Halaman Data Supplier

Halaman tampilan tambah data supplier admin dapat melihat tampilan tambah data supplier, simpan supplier, membatalkan apabila tidak jadi untuk mengisi data atau salah dalam input data dan kembali seperti pada gambar 13 dibawah ini.

Gambar 13. Halaman Tambah Data Supplier

Halaman data dokter, admin dapat melihat data dokter, mengubah data dokter.

Berikut data dokter seperti gambar 14.

Gambar 14. Halaman Data Dokter

Setelah masuk ke menu dokter. Admin dapat admin dapat melihat tampilan tambah data dokter, simpan data dokter, membatalkan apabila tidak jadi untuk mengisi data atau salah dalam input data dan kembali. Adapun tampilan tambah data dokter seperti pada gambar 15.

Gambar 15. Halaman Tampilan Tambah Data Dokter

Halaman obat masuk, admin dapat melihat data obat masuk, menghapus data obat masuk dan memilih data supplier untuk masuk ke tampilan input data obat masuk. Admin juga dapat mengklik tombol detail apabila proses obat masuk belum valid dan jida data obat masuk sudah valid admin tidak dapat lagi menghapus data. Berikut tampilan obat

(9)

181

masuk pada gambar 16.

Gambar 16. Halaman Obat Masuk

Setelah masuk ke halaman data obat masuk, admin dapat melihat tampilan tambah obat masuk detail yang sudah di tambahkan ke sistem, kirim jumlah obat masuk, melihat data obat masuk, melihat tanggal expired dan dapat menghapus obat masuk. Admin juga dapat memberikan status validasi dan melihat data hasil validasinya. Tampilan bisa dilihat pada

gambar 17 dibawah ini.

Gambar 17. Halaman Tampilan Obat Masuk Detail

Berikut ini halaman data obat keluar, admin dapat menambah data obat keluar, menyimpan data obat keluar menghapus dan mengklik tombol detail yang akan masuk ke tampilan obat keluar detail.

Berikut tampilan obat keluar seperti pada gambar 18.

Gambar 18. I Halaman Tampilan Obat Keluar

Selain ada obat masuk ada juga obat keluar. Dihalaman obat keluar admin dapat melihat tampilan kirim jumlah obat keluar berdasarkan data yang sudah diisi pada halaman obat keluar dan input obat keluar serta menghapus data obat keluar. Berikut tampilan obat keluar seperti pada gambar 19.

Gambar 19. Halaman Tampilan Obat Keluar Detail

Laporan bulanan obat ini admin dapat memilih bulan untuk melihat laporan obat masuk dan memilih salah satu supplier atau semua supplier yang mengirim obat.

Tampilan seperti dibawah ini gambar 20.

Gambar 20. Halaman Laporan Bulanan Obat

Pada halaman beranda ini akan menampilkan halaman depan pimpinan yang merupakan kepala puskesmas. Pada halaman beranda ini memberikan semua tampilan yang dapat diakses. Berikut

(10)

182 tampilan halaman pimpinan seperti

gambar 21.

Gambar 21. Halaman Pimpinan

Pada halaman user ini kepus atau pimpinan dapat melihat data user, menambah data user, mengubah dan menghapus data user seperti ddapat dilihat pada gambar 22.

Gambar 22. Halaman User

Pada halaman laporan, terdapat pilihan laporan obat masuk. Kepus atau pimpinan hanya dapat melihat data laporan obat masuk, bedasarkan semua supplier ataupun setiap supplier. Kepus atau pimpinan juga dapat melihat data obat masuk yang masih proses, pending atau sudah valid. Berikut tampilan laporan obat masuk seperti gambar 23.

Gambar 23. Halaman Laporan Obat Masuk

Pada halaman Laporan Bulanan dan Harian, kepus atau pimpinan dapat memilih bulan laporan yang ingin dilihat untuk obat keluar. Kepus atau pimpinan juga dapat memilih bersadarkan semua

dokter atau salah satu nama dokter.

Pimpinan juga dapat melihat data perhari sesuai dengan masing-masing dokter atau semua dokter berdasarkan obat yang keluar. Berikut tampilan laporan bulanan dan harian seperti pada gambar 24.

Gambar 24. Halaman Laporan Bulanan dan Harian

Halaman Tampilan Bulan Persediaan Obat. Halaman ini pimpinan dapat memilih bulan dan melihat persediaan obat untuk menyesuaikan data yang diberikan oleh pihak admin berdasarkan setiap bulannya. Berikut tampilan persediaan obat seperti pada gambar 25.

Gambar 25. Halaman Tampilan Bulan Persediaan Obat

4. KESIMPULAN

Demikian dari penjelasan tentang Perancangan Program Bisnis Sistem Informasi Pengolahan Data Obat Pada Puskesmas Rawat Jalan Wajok Hulu Berbasis Web yeng telah penulis buat di laporan ini. Penulis dapat menarik kesimpulan dari Sistem Informasi Pengolahan Data Obat Pada Puskesmas Rawat Jalan Wajok Hulu Berbasis Web yaitu

1. Dapat mengolahan data obat pada puskesmas masih menggunakan catatan

(11)

183 dalam bentuk buku. Menghasilkan

aplikasi Pengolahan Data Obat Pada Puskesmas Rawat Jalan Wajok Hulu Berbasis Web,

2. Dapat membantu pihak Kepala Apoteker yang merupakan admin dalam mengolah data obat. Pada Aplikasi ini Kepala Apoteker yang merupakan admin dapat melakukan Pengolahan Data Obat dan membuat laporan obat masuk, obat keluar dan persediaan.

Aplikasi ini Kepala Puskesmas yang merupakan pimpinan.

5. SARAN

Sistem informasi Pengolahan Data obat Puskesmas berbasis web pada wajok hulu ini dapat dievaluasi dan dikembangkan lebih lanjut agar sistem yang dibuat menjadi lebih baik. Saran-saran untuk pengembangan sistem ke depannya, diuraikan sebagai berikut:

1. Dapat membuat sistem yang lebih komplit lagi seperti Pengolahan Data Administarsi Puskesmas Rawat Jalan Berbasis Web.

2. Dapat mengoperasikan komputer secara maksimal maka dibutuhkan dukungan atau pengembangan sumber daya manusia yang bisa mengunakan komputer, ahli di bidang Teknologi Informasi, sehingga sistem yang di gunakan dapat dimanfaatkan secara optimal.

3. Melakukan perawatan terhadap sistem yang telah diusulkan dan telah dibuat oleh penulis, selalu dapat memperbarui informasi-informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.

4. Dapat ditambahkan fitur-fitur pendukung. Untuk penelitian selanjutnya, Aplikasi Pengolahan Data Obat Pada Puskesmas Rawat Jalan Wajok Hulu Berbasis Web dapat dikembangkan dengan mendesain ulang aplikasi berbasis web agar lebih menarik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Kesuma, C., Kristania, Yustiana, M.,

& Isnaeni, F. (2018). Sistem Informasi Pendaftaran Pernikahan Berbasis Web Pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Banyumas. Jurnal Evolusi, 6(2), 57–65.

[2] Mujiati, H., & Sukadi. (2016).

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Stok Obat Pada Apotek Arjowinangun Hanik Mujiati, Sukadi.

Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed (IJCSS) FTI UNSA, 11(2), 1–6.

[3] Imora, Brian Kevin, Rahmat Hidayat, and Yusnia Budiarti, “Sistem Informasi Persediaan Obat Berbasis Web Pada Puskesmas Kotabumi Tangerang,” Swabumi, vol. 9, no. 1, pp. 64–72, 2021, doi:

10.31294/swabumi.v9i1.10118.

[4] Librianty, N. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasaan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Puskesmas Bandar Petalangan Pelalawan Tahun 2017.

Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(2),

10–17. Retrieved from

http://journal.universitaspahlawan.ac.i d/index.php/prepotif/article/download/

178/144

[5] Rachmat, H. H. (2018). Paradigma Pemikiran Dasar Pembangunan Kesehatan di Indonesia. Yogyakarta : Gajahmadah University Press

[6] Pratama, E. B., & Meilinda, E. (2018).

Penerapan Metode SDLC Dengan Model Waterfall Dalam Pembuatan Aplikasi Promosi Produk Makanan Berbasis Website. JTI, 10(1), 10–17.

[7] Handayani vembria rose, Ragil Wijianto, A. A. (2018). Sistem Informasi Pendaftaran Seleksi Kerja Berbasis Web Pada Bkk (Bursa Kerja Khusus) Tunas Insan Karya Smk Negeri 2 Banyumas 1. Jurnal Evolusi,

(12)

184 6(1), 76–84. Retrieved from

https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.

php/evolusi/article/view/3584/2282.

[8] N. Nurmalasari, A. Anna, and F. Ilmi,

“Sistem Informasi Kas Masuk Dan Kas Keluar Berbasis Web Pada Pt Rakha Rekananta Pontianak,”

Swabumi, vol. 8, no. 1, pp. 59–70,

2020, doi:

10.31294/swabumi.v8i1.7433.

[9] Nugraha, W., & Syarif, M. (2018).

Penerapan Metode Prototype Dalam Perancangan Sistem Informasi Penghitungan Volume Dan Cost Penjualan Minuman Berbasis Website. Jurnal Sistem Informasi Musirawas (JUSIM), 3(2), 94–105.

[10] Sukamto, R. A., & Shalahuddin, M.

(2018). Kolaborasi Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung:

Informatika.

[11] Lestari, M. Z., & Syamsiah, N. O.

(2017). Sistem Informasi Piutang pada Unit Pengelolaan Keuangan Desa (UPKD) Model Desa Prima Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah. Jurnal Edukasi Dan Penelitian Informatika (JEPIN), 3(2), 142–151.

Referensi

Dokumen terkait

Memang jika berbicara tentang pendidikan dikaitkan dengan kejahatan mungkin banyak permasalahan yang akan muncul, oleh karena itu penulis batasi seperti pendidikan

Oleh karena itu telah dilakukan penelitian tentang tingkat kerusakanan, penyusutan, dan pH silase buah semu jambu mete pada berbagai level tepung gaplek dan lama pemeraman

Kendati dengan pemberian treatmen menggunakan pendekatan REBT mampu membantu siswa untuk mengurangi perilaku menarik diri dari lingkungannya, ada beberapa hal yang akan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk menulis skripsi dengan judul skripsi “Komunikasi Persuasif Untuk Membina Akhlak Santri (Studi Kasus TPA Dwi

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari

dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM , Kebutuhan stimulasi meliputi rangsangan yang terus menerus dengan berbagai cara untuk merangsang semua sistem

Pendapat tersebut dimaksudkan bahwa organisasi sebagai komunitas yang punya kecenderungan untuk mengembangkan lingkungan baik eksternal maupun internal yang mendorong

MERAWAT BALITA ISPA ANTARA PUSKESMAS PADANG PASIR DENGAN PUSKESMAS PAUH. KOTA