PENGARUH PENAMBAHAN Trichoderma sp. DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KUALITAS PUPUK ORGANIK CAIR SABUT KELAPA
SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Oleh:
KARUNIA TRISTANTI 201610070311006
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2021
i
PENGARUH PENAMBAHAN Trichoderma sp. DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KUALITAS PUPUK ORGANIK CAIR SABUT KELAPA
SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan
Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Oleh:
KARUNIA TRISTANTI 201610070311006
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2021
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan.
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan)
yang lain. Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu berharap”
(Terjemahan Q.S Al-Insyirah: 5-8)
“ALLAH mengasihi dan selalu menyertai orang yang SABAR”
-Karunia Tristanti-
Karya ini saya persembahkan kepada:
Kepada kedua Orang tua saya yang senantiasa selalu melantunkan do’a, memberikan segala dukungan dan selalu mengingatkan untuk tetap sabar sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Kepada seluruh keluarga besar saya, selama ini telah memberikan banyak do’a, arahan, motivasi, dukungan dan kasih sayang yang selalu mengiringi setiap langkah dan perjuangan saya. Untuk semua
teman-teman tersayang, terimakasih atas do’a, motivasi, dukungan dan kasih sayang. Semoga Allah membalas yang lebih besar semua kebaikan yang telah
kalian berikan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul Pengaruh Penambahan Trichoderma sp. Dan Lama Fermentasi Terhadap Kualitas Pupuk Organik Cair Sabut Kelapa Sebagai Sumber Belajar Biologi Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak- pihak yang membantu dan mendukung dalam menyelesaikan proposal ini, khususnya kepada:
1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dr. Iin Hindun, M.Kes., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Husamah, S.Pd., M.Pd., selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Dr. Elly Purwanti, MP., selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan proposal skripsi ini.
5. Dr. Lud Waluyo, M.Kes., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan proposal skripsi ini.
6. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.
7. Ayahanda Maruji dan Ibunda Muandatik (Almh) yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil, serta do’a yang tiada henti.
8. Kakak tercinta saya Dewi Masithoh, Indra Bayu dan adik saya Hilal Haqiqi yang telah memberikan dukungan, semangat, bantuan serta do’a selama proses pengerjaan proposal skripsi berlangsung.
9. Teman-temanku Pendidikan biologi angkatan 2016 terutama Nor Islamiyah dan Dianatur Raviqah yang senantiasa memberikan semangat dan motivasi selama proses pengerjaan proposal skripsi ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan proposal skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam proposal ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan proposal yang telah dibuat pada masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Malang, Desember 2020 Penulis
Karunia Tristanti
ABSTRAK
Tristanti, Karunia. 2020. Pengaruh Penambahan Trichoderma sp. Dan Lama Fermentasi Terhadap Kualitas Pupuk Organik Cair Sabut Kelapa Sebagai Sumber Belajar Biologi. Skripsi, Malang: Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing: (I) Dr. Elly Purwanti, MP (II) Dr. Lud Waluyo, M.Kes.
Limbah sabut kelapa dalam proses pengembahan manfaatannya masih sangat sedikit, hal tersebut terlihat dari banyaknya serabut dan tempurung kelapa yang hanya ditumpuk dan menjadi sampah sehingga dibuang ke sungai maupun di pembuangan sampah yang menyebabkan banjir ketika air sungai meluap serta mencemari lingkungan. Padahal Sabut kelapa dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair, sabut kelapa mengandung unsur hara makro yakni Nitrogen (N), Phospat (P), Kalium (K). Unsur esensial tersebut merupakan komponen penyusun pupuk organik. Penggunaan pupuk organik dapat meningkat kesuburan tanah, struktur tanah, kapasitas menahan air, sifat fisik dan kimia, pH tanah, mikroba aktivitas dan pertumbuhan serta produksi tanaman. Dalam proses pembuatan pupuk organik mikroorganisme efektif sangat dibutuhkan dalam membantu mengurai dan mendegradasi salah satunya yakni jamur Trichoderma sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan banyaknya konsentrasi Trichoderma sp., lama fermentasi yang berbeda, interaksi antara keduanya terhadap kualitas pupuk organik cair sabut kelapa, mengetahui interaksi terbaik dan pemanfaatan sebagai sumber belajar Biologi. Pendekatan dan jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan eksperiment sesungguhnya. Sampel yang digunakan adalah sabut kelapa tua yang diambil sebanyak ± 7 Kg yang diperoleh dari dari penjual kelapa parut di Pasar Blimbing Paciran Lamongan. Lokasi analisis N, P, K dan pH di Laboratorium Bioteknologi UMM dan Laboratorium Kimia Tanah UB. Penelitian ini Terdapat 10 kelompok perlakuan dan 1 kelompok control dengan 3 kali pengulangan yang berkonsentrasi Trichoderma sp. 15 ml, 20 ml, 25 ml, 30 ml, 35 ml dan lama fermentasi 7 dan 14 hari. Rancangan penelitian yang digunakan dalam percobaan ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan two-way ANOVA. Hasil menunjukkan bahwa adanya pengaruh perbedaan konstrasi starter terhadap kadar Kalium dan pH, sedangkan variasi lama fermentasi berpengaruh terhadap kadar Kalium, Tidak ada perbedaan interaksi penambahan konsentrasi Trichoderma sp dan lama fermentasi terhadap kualitas (N, P, K dan pH) pupuk organik cair sabut kelapa, tidak adanya interaksi terbaik dalam kedua variaabel dan kemudian proses dan hasil penelitian dijadikan sebagai sumber belajar Biologi sesuai dengan 6 syarat.
Kata Kunci: Sabut kelapa, Trichoderma sp., Konsentrasi starter, Lama fermentasi, Nitrogen, Phosphor, Kalium dan pH.
ABSTRACT
Tristanti, Karunia. 2020. Effect Of The Addition Of Trichoderma sp. And The Duration of Fermentation On The Quality of Coconut Coir Liquid Organic Fertilizer as A Source Of Biology Learning. Thesis, Malang: Biology Education Study Program, FKIP, University of Muhammadiyah Malang, Supervisor: (I) Dr. Elly Purwanti, MP (II) Dr. Lud Waluyo, M.Kes.
Coconut coir waste in the process of cultivating its utilization is still very little, this can be seen from the large number of coconut fibers and coconut shell which are only piled up and become garbage so that it is disposed of in rivers and in landfills which cause flooding when river water overflows and pollutes the environment.
Coconut coir can be used as a liquid organic fertilizer, coconut coir contains macronutrients such as Nitrogen (N), phosphate (P), and potassium (K). These essential elements are components of organic fertilizers. The use of organic fertilizers can increase soil fertility, soil structure, water holding capacity, physical and chemical properties, soil pH, microbial activity and plant growth and production. In the process of making effective organic microorganism fertilizers are needed to help break down and degrade, one of which is the fungus Trichoderma sp. This study aims to determine the effect of increasing the number of concentrations of Trichoderma sp., Different fermentation time, the interaction between the two on the quality of coconut husk liquid organic fertilizer, find out the best interactions and its utilization as a source of learning biology. The approach and type of this research is quantitative and actually experimental. The sample used was old coconut husk which was taken as much as ± 7 kg which was obtained from the seller of grated coconut in Blimbing Paciran Lamongan Market. Then location of the analysis of N, P, K and pH in the Laboratory of Biotechnology UMM and Laboratory of Soil Chemistry UB. This study consisted of 10 treatment groups and 1 control group with 3 repetitions that concentrated Trichoderma sp. 15 ml, 20 ml, 25 ml, 30 ml, 35 ml and fermentation time of 7 and 14 days. The research design used in this experiment was a completely randomized design (CRD). The data obtained were analyzed using two-way ANOVA. The results showed that there was an effect of differences in starter construction on potassium and pH levels, while the variation of fermentation time had an effect on potassium levels. There was no difference in the interaction between the addition ofconcentration Trichoderma sp and fermentation time on the quality (N, P, K and pH) of coconut husk liquid organic fertilizer, absence of the best interaction in the two variables and then the research process and results are used as a learning resource for Biology according to the 6 requirements.
Keywords: Coconut coir, Trichoderma sp., Starter concentration, fermentation time, Nitrogen, Phosphor, Potassium and pH.
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN ... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.4.1 Manfaat Teoritis ... 4
1.4.2 Manfaat Praktis ... 5
1.5 Batasan Penelitian ... 5
1.6 Definisi Istilah ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Pupuk Organik Sabut Kelapa ... 7
2.1.1 Pupuk Organik ... 7
2.1.2 Unsur Hara ... 8
2.1.3 Standar Baku Mutu SNI Pupuk Organik ... 10
2.1.4 Manfaat Pupuk Organik ... 11
2.1.5 Sabut Kelapa dan Kandungannya... 12
2.1.6 Cara Pembuatan Pupuk Organik Sabut Kelapa ... 13
2.2 Faktor yang Mempengaruhi Fermentasi ... 14
2.2.1 Trichoderma sp ... 14
2.2.2 Suhu ... 18
2.2.3 pH (Derajat Keasaman) ... 19
2.2.4 Ukuran Bahan ... 19
2.2.5 Fermentasi ... 19
2.3 Tinjauan Tentang Sumber Belajar ... 20
2.3.1 Sumber Belajar ... 20
2.3.2 Jenis-Jenis Sumber Belajar ... 21
2.3.3 Manfaat Sumber Belajar ... 22
2.4 Kerangka Konseptua ... 23
2.5 Hipotesis Penelitian ... 24
BAB III METODE PENELITIAN ... 25
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 25
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25
3.3 Populasi, Sampel, Teknik Sampling ... 25
3.3.1 Populasi ... 25
3.3.2 Sampel ... 25
3.3.3 Teknik Sampling ... 26
3.4 Variabel Penelitian ... 26
3.4.1 Jenis Variabel ... 26
6.4.2 Definisi Operasional Variabel ... 27
3.5 Prosedur Penelitian ... 28
3.5.1 Rancangan Percobaan ... 31
3.5.2 Pelaksanaan dan Alur Penelitian ... 33
3.6 Metode Pengumpulan Data ... 33
3.6.1 Teknik pengumpulan data ... 33
3.7 Instrumen Penelitian ... 34
3.8 Teknik Analisis Data ... 35
BAB IV ... 37
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37
4.1 Hasil Penelitian ... 37
4.1.1 Penyajian Data ... 37
4.1.1.1 Kadar Nitrogen (N) ... 37
4.1.1.2 Kadar Phosphor (P) ... 38
4.1.1.3 Kadar Kalium (K) ... 39
4.1.1.4 Nilai pH ... 41
4.1.2 Hasil Analisis Data ... 44
4.1.2.1 Uji Normalitas ... 44
4.1.2.2 Uji Homogenitas ... 45
4.1.2.3 Uji two-way ANOVA ... 45
4.1.2.4 Uji Duncan’s ... 47
4.2 Pembahasan ... 49
4.2.1 Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Trichoderma sp. dan Lama Fermentasi Terhadap Kualitas Pupuk Organik Sabut Kelapa ... 49
4.2.1.1 Nitrogen ... 49
4.2.1.2 Phosphor ... 51
4.2.1.3 Kalium ... 52
4.2.1.4 pH ... 54
4.2.2 Perbedaan Interaksi Konsentrasi Trichoderma sp. dan Lama Fermentasi Terhadap Kualitas Pupuk Organik Sabut Kelapa ... 55
4.2.3 Pemanfaatan Penelitian Sebagai Sumber Belajar Biologi ... 58
BAB V ... 62
PENUTUP ... 62
5.1 Kesimpulan ... 62
5.2 Saran ... 63
DAFTAR PUSTAKA ... 64
LAMPIRAN ... 70
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Standar Kualitas Pupuk Organik SNI-19-7030-2004 ... 10
Tabel 3.1 Daftar alat yang digunakan dalam penelitian: ... 28
Tabel 3.2 Daftar bahan yang digunakan dalam penelitian : ... 28
Tabel 3.3. Faktor-Faktor Penelitian ... 31
Tabel 3.4 Hasil Pengamatan Kadar Nitrogen (N) ... 34
Tabel 3.5 Hasil Pengamatan Kadar Phosphor (P) ... 34
Tabel 3.6 Hasil Pengamatan Kadar Kalium (K) ... 35
Tabel 3.7 Hasil Pengamatan pH ... 35
Tabel 4. 1 Karakteristik Pengamatan Pupuk Organik Cair Sabut Kelapa... 43
Tabel 4. 2 Rata-rata Kadar Nitrogen (%) Pupuk Organik Cair Sabut Kelapa ... 37
Tabel 4. 3 Rata-rata Kadar Phosphor (%) Pupuk Organik Cair Sabut Kelapa ... 38
Tabel 4. 4 Rata-rata Kadar Kalium (%) Pupuk Organik Cair Sabut Kelapa... 39
Tabel 4. 5 Rata-rata pH Pupuk Organik Cair Sabut Kelapa ... 41
Tabel 4. 6 Rata-rata Kadar N, P, K dan pH Pupuk Organik Cair Sabut Kelapa ... 42
Tabel 4. 7 Hasil Uji Normalitas (Kolmogorov smirnov) ... 44
Tabel 4. 8 Hasil Uji Homogenitas (Levene test) ... 45
Tabel 4. 9 Hasil Uji Two-way ANOVA Kadar Nitrogen ... 46
Tabel 4. 10 Hasil Uji Two-way ANOVA Kadar Phosphor ... 46
Tabel 4. 11 Hasil Uji Two-way ANOVA Kadar Kalium ... 46
Tabel 4. 12 Hasil Uji Two-way ANOVA pH ... 47
Tabel 4. 13 Hasil Uji Duncan Kadar Kalium ... 47
Tabel 4. 14 Hasil Uji Duncan Nilai pH ... 48
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1: Sabut Kelapa ... 12
Gambar 2.2: Trichoderma sp... 15
Gambar 2.3. Kerangka Konseptual Penelitian ... 23
Gambar 3.1. Denah Rancangan acak Lengkap (RAL) ... 32
Gambar 3.2. Alur Penelitian... 33
Gambar 4.1 Diagram Batang Hasil Rata-rata Kadar Nitrogen ... 38
Gambar 4.2 Diagram Batang Hasil Rata-rata Kadar Phosphor... 39
Gambar 4.3 Diagram Batang Hasil Rata-rata Kadar Kalium ... 40
Gambar 4.4 Diagram Batang Hasil Rata-rata pH... 42
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Pembuatan Pupuk Organik Cair Sabut Kelapa ... 70
Lampiran 2. Dokumentasi Pengamatan Karakteristik Pupuk Organik Cair ... 73
Lampiran 3. Data Kadar N, P, K dan pH Pupuk Organik Cair Sabut Kelapa ... 75
Lampiran 4. Hasil Uji Analisis N, P, K dan pH Pupuk Organik Cair ... 76
Lampiran 5. Hasil Uji Normalitas N, P, K dan pH ... 79
Lampiran 6. Hasil Uji Homogenitas N, P, K dan pH ... 79
Lampiran 7. Hasil Uji Two-Way ANOVA N, P, K dan pH ... 82
Lampiran 8. Hasil Uji Duncan K dan pH ... 84
Lampiran 9. Persetujuan Judul Skripsi... 85
Lampiran 10. Surat Pengajuan Judul Skripsi ke Biro Skripsi ... 86
Lampiran 11. Lembar Hasil Deteksi Plagiasi Skripsi ... 87
64
DAFTAR PUSTAKA
Abror, M., & Harjo, R. P. (2018). EFEKTIFITAS PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH IKAN DAN Trichoderma sp . TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL. Jurnal Agrosains Dan Teknologi, 3(1), 1–12.
Amin, M., & Samsudi, R. (2010). Pemanfaatan Limbah Serat Sabut KelapaSsebagai Bahan Pembuat Helm Pengendara Kendaraan Roda Dua.
Prosiding Seminar Nasional UNIMUS 2010, (ISBN : 978.979.704.883.9),
314–318. Retrieved from
http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/96
Aminah, S., Nuswantara, L. K., Tampoebolon, B. I. M., & Sunarso, S. (2020).
Peningkatan Kualitas Sabut Kelapa Melalui Teknologi Fermentasi Menggunakan Mikroba Pencerna Serat Terseleksi dari Cairan Rumen Kerbau.
Sains Peternakan, 18(1), 44. https://doi.org/10.20961/sainspet.v18i1.35976 Apriliani, I. N., Heddy, S., & Suminarti, E. (2016). Pengaruh Kalium Pada
Pertumbuhan Dan Hasil Dua Varietas Tanaman Ubi Jalar ( Ipomea Batatas ( L .) Lamb ). Jurnal Produksi Tanaman, 4, 264–270.
Arifin, J. (2017). SPSS 24 Untuk Penelitian dan Skripsi. Jakarta: PT. Elex Media Komplitundo.
Bangsa, A. (2013). Studi Fermentasi Beberapa Komposisi Bahan Pupuk Organik Cair Menggunakan Bioaktivator Dan Pengujian Agronomis Pada Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica Rapa Chinensis L.). Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.
Bayfurqon, F. M., Saputro, N. W., & Khamid, M. B. R. (2017). Pengaruh Pupuk Kandang Sapi dan Inokulasi Mikroba Trichoderma sp. Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Caisim (Brassica juncea (L.) Czern). Jurnal Pertanian Presisi, 1(1), 83–93.
Chalimatus, H. (2013). EFEKTIFITAS JAMUR Trichoderma harzianum DAN MIKROBA KOTORAN SAPI PADA PENGOMPOSAN LIMBAH SLUDGE PABRIK KERTAS (Universitas Negeri Semarang; Vol. 84). Retrieved from http://ir.obihiro.ac.jp/dspace/handle/10322/3933
Dharma, P. A. W., Suwastika, A. A. N. G., & Sutari, N. W. S. (2018). Kajian Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa Menjadi Larutan Mikroorganisme Lokal.
E-Jurnal Agroteknologi Tropika, 7(2), 200–210. Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT
Dinata, A. (2016). Bermesraan Dengan Kebaikan (edisi 1). Yogyakarta: Citra Media Pustaka.
Diner, L. (2014). Pemanfaatan Sumber Belajar untuk Meningkatkan Motivasi Pembelajaran Budaya Jepang. Rekayasa, 12(2), 152–160.
E, K., Ch, S., & Y, R. (2017). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair dan Mikroorganisme terhadap Keasaman dan P-Tersedia pada Tanah Ultisol. Jural
65
Mikologi Indonesia, 1(1), 91–99.
Endah, A. S., Suyadi, A., & Budi, G. P. (2015). Pengujian Beberapa Metode Pembuatan Bioaktivator Guna Peningkatan Kualitas Pupuk Organik Cair.
AGRITECH, XVII(2), 1–41.
Firmansyah, I., Syakir, M., & Lukman, L. (2017). Pengaruh Kombinasi Dosis Pupuk N, P, dan K Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung (Solanum melongena L.). Jurnal Hortikultura, 27(1), 69.
https://doi.org/10.21082/jhort.v27n1.2017.p69-78
Fitrianti. (2016). Efektivitas Isolat Jamur Pelapuk Dan Mikroorganisme Lokal Dalam Menguraikan Limbah Kulit Kakao. Jurnal Agrovital, 1(1), 9–11.
Hanum, M. S. (2015). Eksplorasi Limbah Sabut Kelapa ( Studi Kasus : Desa Handapherang Kecamatan Cijeunjing Kabupaten Ciamis ) The Exploration Of Coconut Fiber Waste ( Case Study : Desa Handapherang Kecamatan Cijeunjing Kabupaten Ciamis ). Jurnal E-Proceeding Of Art & Design, 2(2), 930–938.
Hartatik, W., Husnain., & Widowati, L. R. (2015). Peranan Pupuk Organik dalam Peningkatan Produktivitas Tanah dan Tanaman. 9(2), 107–120.
https://doi.org/10.2018/jsdl.v9i2.6600
HS, G., Taufik, M., Triana, L., & Asniah. (2014). Karakterisasi morfologis Trichoderma spp. indigenus Sulawesi Tenggara. Jurnal Agroteknos, 4(2), 88–
94.
Irawan, A., & Hidayah, H. N. (2014). Kesesuaian penggunaan cocopeat sebagai media sapih pada politube dalam pembibitan cempaka (Magnolia elegans (Blume.) H.Keng). Jurnal Wasian, 1(2), 73–76.
Iswayanda, H., & Farid, M. (2014). Studi Pembuatan Pupuk Kalium Sulfat dari Abu Sekam Padi dan Gipsum Alam Menggunakan Reaktor Tangki Berpengaduk.
Jurnal Rekayasa Kimia Dan Lingkungan, 10(2), 77–88.
Joshi, R. (2018). Biosynthesis of protein in plants under different environmental factors. Journal of Medicinal Plants Studies, 6(2d), 261–264.
https://doi.org/10.22271/plants.2018.v6.i2d.08
Juliana, Umrah, & Asrul. (2017). Pertumbuhan Miselium Trichoderma Sp. Pada Limbah Cair Tempe Dan Limbah Air Kelapa. Biocelebes, 12(2), 52–59.
Kasrina, Irawati, S., & Jayanti, W. E. (2012). Ragam Jenis Mikroalga Di Air Rawa Kelurahan Bentiring Permai Kota Bengkulu Sebagai Alternatif Sumber Belajar Biologi Sma. Jurnal Exacta, 10(1), 36–44.
Khan, M. Z., Era, M. D., Islam, M. A., Khatun, R., Begum, A., & Billah, S. M.
(2019). Effect of Coconut Peat on the Growth and Yield Response of
<i>Ipomoea aquatica</i> American Journal of Plant Sciences, 10(03), 369–381. https://doi.org/10.4236/ajps.2019.103027
Kresnatita, S., Koesriharti., & Santoso, M. (2013). Pengaruh Rabuk Organik
66
Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis. Indonesia Green Technology Journal, 2(1), 8–17. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/63427-ID-none.pdf
Kunaepah, U. (2008). Pengaruh Lama Fermentasi Dan Konsentrasi Glukosa Terhadap Aktivitas Antibakteri , Polifenol Total Dan Mutu Kimia Kefir Susu Kacang Merah Program Pascasarjana Semarang. Universitas Diponegoro.
Kurniawan, E., Ginting, Z., & Nurjannah, P. (2017). Pemanfaatan urine kambing pada pembuatan pupuk organik cair terhadap kualitas unsur hara makro.
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi, 23(12), 1–10. Retrieved from jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek
Lehar, L. (2012). Pengujian Pupuk Organik Agen Hayati (Trichoderma sp) terhadap Pertumbuhan Kentang (Solanum tuberosum L) The Experiment of The Use Of Organic Fertilizer. Jurnal Pertanian Terapan, 12(2), 115–124.
Lepongbulan, W., Tiwow, V. M. A., & Diah, W. M. (2017). Analisis Unsur Hara Pupuk Organik Cair Dari Limbah Ikan Mujair ( Oreochromis mosambicus ) Danau Lindu Dengan Variasi Volume Mikroorganisme Lokal ( Mol ) Bonggol Pisang Nutrient Analysis Of Organic Liquid Fertilizer From Waste Of Mujair Fish ( Oreochromis . J.Akad.Kim, MI(May), 92–97.
Mazaya, M., Susatyo, E. B., & Prasetya, A. T. (2013). Pemanfaatan Tulang Ikan Kakap Untukmeningkatkan Kadar Fosfor Pupuk Cair Limbah Tempe.
Indonesian Journal of Chemical Science, 2(3). Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj
Meriatna, Suryati, & Fahri, A. (2018). Pengaruh Waktu Fermentasi Dan Volume Bio Aktivator EM4 (Effective Microorganisme Pada Pembuatan Pupuk Organik Cair (Poc) Dari Limbah Buah-Buahan. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 7(1), 13–29.
Mulyawan, M., Setyowati, E., & Wijaya, A. (2015). Surfaktan Sodium Ligno Sulfonat ( SLS ) dari Debu Sabut Kelapa. Jurnal Teknik ITS, 4(1), 1–3.
Mustaqim, R., Amaini., & Yulia, A. E. (2016). Pengaruh Pemberian Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Pupuk N, P, K Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Melon (Cucumis melo L.). JOM FAPERBETA, 3(1), 1–13.
N, S., Rosliani, R., Basuki, R. S., & Y, H. (2012). Pengaruh Varietas, Status K- Tanah, dan Dosis Pupuk Kalium terhadap Pertumbuhan, Hasil Umbi, dan Serapan Hara K Tanaman Bawang Merah. Jurnal Hortikultura, 22(3), 233.
https://doi.org/10.21082/jhort.v22n3.2012.p233-241
Novriani. (2010). Alternatif Pengelolahan Unsur Hara P (Fosor) Pada Budidaya Jagung. Jurnal Agronobis, 2(3), 39–42.
Nur, F. M. (2012). Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Pembelajaran Sains Kelas V Sd Pada Pokok Bahasan Makhluk Hidup Dan Proses Kehidupan. Penelitian Pendidikan, 13(1), 67–78.
67
Pahlevi, R. W., Guritno, B., & Suminarti, E. N. (2016). Pengaruh Kombinasi Proporsi Pemupukan Nitrogen Dan Kalium Pada Pertumbuhan, Hasil Dan Kualitas Tanaman Ubi Jalar (Ipomea batatas (L.) Lamb) Varietas Cilembu Pada Dataran Rendah. Jurnal Produksi Tanaman, 4(1), 16–22.
Pappang, S. M. (2018). Pengaruh Lama Fermentasi Mikrobial Bioaktivator Em4 Pada pupuk Cair Ampas Kopi Arabika Toraja (Coffea arabica Toraja) Terhadap Pembentukan Kandungan Nitrogen dan Fosfor Total. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Pinus, L., & Marsono. (2013). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.
Prastowo, A. (2019). Analisis Pembelajaran Tematik Terpadu. Jakarta: Kencana Group.
Purba, E. S. B. (2019). Pengaruh Lama Fermentasi Pupuk Organik Cair Limbah Cair Tahu dan Daun Lamtoro Dengan Penambahan Bioaktivator EM4 Terhadap Kandungan Fosfor dan Kalium Total. Universitas Sanata Dharma.
Yogyakarta.
Putri, N. A. (2018). Pengaruh Lama Fermentasi Pupuk Organik Cair Kombinasi Batang Pisang, Kulit Pisang dan Buah Pare Terhadap Uji Kandungan Unsur Hara Makro Fosfor (P) dan Kalsium (Ca) Total dengan Penambahan Bioaktivator EM4. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Rahayu, S., Armaini, & Dini, I. R. (2018). Pengaruh Konsentrasi Dan Lama Fermentasi Limbah Buah Dan Sayuran Terhadap Pertumbuhan Dan Pembungaan Mawar (Rosa Sp) Varietas Baby Rose Effect. Jurnal UNRI, 5(1), 1–14.
Rahma, S., Rasyid, B., & Jayadi, M. (2019). Peningkatan Unsur Hara Kalium Dalam Tanah Melalui Aplikasi POC Batang Pisang Dan Sabut Kelapa. Jurnal Ecosolum, 8(2), 74–85.
Rajan, A., & Abraham, T. E. (2007). Coir Fiber - Process and opportunities. Journal of Natural Fibers, 4_ _(1), 1–11.
Ramadhan, D., Riniarti, M., & Santoso, T. (2018). Pemanfaatan Cocopeat sebagai Media Tumbuh Sengon Laut (Paraserianthes falcataria) dan Merbau Darat (Intsia palembanica). Jurnal Sylva Lestari, 6(2), 22.
https://doi.org/10.23960/jsl2622-31
Ratrinia, P. W., Uju, & Suptijah, P. (2016). Efektifitas Penambahan Bioaktivator Laut dan Limbah Cair Surimi Pada Karakteristik Pupuk Organik Cair Dari
Sargassum sp. JPHPI, 19(3), 309–320.
https://doi.org/10.17844/jphpi.2016.19.3.309
Risamasu, P. V. M. (2016). Peran pendekatan keterampilan proses sains dalam pembelajaran ipa. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, 73–81. Jayapura:
Universitas Cendrawasih.
68
Risnawati, B. (2016). Pengaruh Penambahan Serbuk Sabut Kelapa (Cocopeat) Pada Media Arang Sekam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Hijau (Brassica Juncea L.) Secara Hidroponik. UIN ALAUDDIN MAKASSAR.
Sabri, Y. (2017). Pengaruh pemberian pupuk organik cair dari sabut kelapa dan bokashi cair dari kotoran ayam terhadap pertumbuhan tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.). Jurnal Pertanian Fapeta UMSB, 1(1), 35–42. Retrieved from
http://joernal.umsb.ac.id/index.php/agriculture/article/download/265/222 Sahu, B. B., Barik, N. K., Agnibesh, A., Paikaray, A., Mohapatra, S., Senapati, S.,
… Sundaray, J. K. (2017). Recycled fish processing waste for welfare of aquaculture industry : A review. 2(2), 37–42. https://doi.org/10.3141/2434-13 Santi, S. S. (2010). Kajian Pemanfaatan Limbah Nilam Untuk Pupuk Cair Organik
Dengan Proses Fermentasi. Jurnal Teknik Kimia, 14(2), 335–340.
Saputra, A. W., Notarianto, & Marsinah. (2016). Pengaruh Dosis Trichoderma Sp Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kangkung Darat ( Ipomoea Reptana ).
Jurnal Ilmiah Respati Pertanian, 8(1), 568–577.
Sentana, S. (2010). Pupuk organik, peluang dan kendalanya. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan” Pengembangan Teknologi Kimia Untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia, ISSN 1693-, 1–4.
https://doi.org/10.1517/17460441.2011.547189.In
Sidiq, A., Tripama, B., & Wijaya, I. (2019). Efikasi Mikroorganisme Lokal (MOL) Sabut Kelapa (Cocos nucifera L.) Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L). Agritop, 17(2), 163–176. Retrieved from http://jurnal.unmuhjember.ac.id/in dex.php/AGRITROP EISSN
Siregar, S. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif : Dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS Edisi Pertama. Jakarta:
KENCANA.
Sudiarta, I. W., & Sahara, E. (2011). Biosorpsi Cr (III) Biosorben Serat Sabut Kelapa Teraktivasi sodium Hidrosikda (NaOH). Jurnal Kimia, 5(2), 133–142.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Afabeta.
Suratsih. (2010). Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Potensi Lokal dalam Kerangka Implementasi KTSP SMA di Yogyakarta. Penelitian Unggulan UNY (Multitahun), 10. Yogyakarta: Lembaga Penelitian UNY.
Suryaningrum, L. H., & Samsudin, R. (2018). Potensi Enzim Selulase Dalam Mendegradasi Material Lignoselulosa Sebagai Bahan Pakan Ikan. In Prosiding Seminar Nasional Hasil Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. Jakarta.
Suryati, T. (2014). Bebas Sampah dari Rumah (pp. 67–68). pp. 67–68. Jakarta Selatan: PT. AgroMedia Pustaka.
69
Syafri, R., Chairil, & Simamora, D. (2017). Analisa Unsur Hara Makro Pupuk Organik Cair (Poc) Dari Limbah Industri Keripik Nenas Dan Nangka Desa Kualu Nenas Dengan Penambahan Urin Sapi dan EM4. Jurnal Photon, 8(1), 4–9.
Tantri P. T. N, T., Supadma, A. N., & Arthagama, I. D. M. (2016). Uji Kualitas Beberapa Pupuk Kompos Yang Beredar Di Kota Denpasar. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika (Journal of Tropical Agroecotechnology), 5(1), 52–
62. Retrieved from http://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT
Trikarlina, E., Sigalingging, R., & Munir, A. P. (2018). Pemanfaatan Abu Sabut Kelapa (Cocos nucifera L.) Dan Pengaruh Penambahan Sikacim Concrete Additive Pada Pembuatan Batako. J. Rekayasa Pangan Dan Pert., 6(1), 38–
43.
Trivana, L., & Pradhana, A. Y. (2017). Optimalisasi Waktu Pengomposan dan Kualitas Pupuk Kandang dari Kotoran Kambing dan Debu Sabut Kelapa dengan Bioaktivator PROMI dan Orgadec. Jurnal Sain Veteriner, 35(1), 136–
144. https://doi.org/10.22146/jsv.29301
Widarti, B. N., Wardhini, W. K., & Sarwono, E. (2015). Pengaruh Rasio C / N Bahan Baku Pada Pembuatan Kompos Dari Kubis Dan Kulit Pisang. Jurnal Integrasi Proses, 5(2), 75–80.
Yelianti, U., Kasim, M., & Husin, E. . (2009). Kualitas Pupuk Organik Hasil Dekomposisi Beberapa Bahan Organik dengan Dekomposernya. Akta Agrosia, 12(1), 1–7. Retrieved from http://faperta.unib.ac.id
Yogastya, W. (2016). PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAMPURAN SABUT KELAPA ( Cocos nucifera L.) DAN KOTORAN AYAM Broiler TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF SAWI ( Brassica rapa L.) (Dikembangkan Sebagai Sumber Belajar Leaflet ). Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.
Yuniwati, M., Iskarima, F., & Padulemba. (2012). Optimasi Kondisi Proses Pembuatan Kompos Dari Sampah Organik Dengan Cara Fermentasi Menggunakan EM4. Jurnal Teknologi, 5(2), 172–181.
Zahroh, F., Kusrinah, & Setyawati, S. M. (2018). Perbandingan Variasi Konsentrasi Pupuk Organik Cair dari Limbah Ikan terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah. Journal of Biology and Applied Biology Al-Hayat, 1(1), 50–57.
https://doi.org/10.21580/ah.v1i1.2687
Zaini, H., Fachraniah, F., Zaimahwati, Z., & Yunus, M. (2018). Pelatihan Pembuatan Pupuk Kalium Cair Dari Sabut Kelapa Untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Hortikultura di Desa Mesjid Punteut Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe. Jurnal Vokasi - Politeknik Negeri Lhokseumawe, 2(1). https://doi.org/10.30811/vokasi.v2i1.672
87
Lampiran 11. Lembar Hasil Deteksi Plagiasi Skripsi
88