• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Marching Band Arimbi Semarang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Manajemen Marching Band Arimbi Semarang."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

SARI

Novia Eko Utomo 2005, Manajemen Marching Band Arimbi Semarang. Skripsi Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.

Marching Band Arimbi merupakan bentuk seni pertunjukan yang bernilai positif. Selain sebagai kegiatan yang bersifat positif dalam bidang seni marching band dapat juga digunakan untuk menanam kedisiplinan, kemandirian dan tanggung jawab anggota. Pengelolaan marching band memerlukan manajemen yang baik agar grup marching band dapat eksis dan berpresatsi. Marching Band Arimbi Semarang masih eksis dan dipertahankan oleh pengelola. Keeksisan Marching Band Arimbi tidak terlepas dari peran serta pengelola yaitu Yayasan Masjid Baiturrahman dalam membina Marching Band Arimbi.

Permasalahan yang menarik untuk diteliti adalah “Manajemen Marching Band Arimbi Semarang”.

Peneliti menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif sehingga peneliti tidak merumuskan hipotesis. Penelitian menitik beratkan pada penerapan langkah-langkah manajemen. Peneliti mengumpulkan data dengan cara observasi langsung di lokasi penelitian dengan melakukan wawancara dan dokumentasi untuk mendukung penelitian. Analisis data dengan menggunakan teknik triangulasi yang meliputi tiga unsur yaitu sumber, metode dan teori.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengurus Marching Band Arimbi melaksanakan langkah-langkah manajemen yaitu perencanaan dengan membuat program kerja mingguan, bulanan, tahunan dan program kerja insidental. Pengorganisasian telah dilakukan dengan membuat struktur pengurus, tugas dan wewenang pengurus. Penggerakan dilakukan dengan melaksanakan program kerja mingguan, latihan rutin, pengkondisian peralatan dalam latihan dan evaluasi sesudah latihan. Program kerja bulanan adalah rapat pengurus dan inventarisasi peralatan. Program kerja tahunan mengadakan reorganisasi pengurus dan pendidikan dasar. Program kerja insidental yaitu memenuhi undangan pementasan dan mengikuti festival. Langkah terakhir adalah pengawasan. Pengawasan pendahuluan lebih di tekankan pada pendekatan anggota Marching Band Arimbi secara persuasif. Pendekatan dilakukan agar iklim latihan berjalan kondusif. Pengawasan juga dilakukan pembina ketika pengurus melaksanakan program kerja yang telah disusun. Pengawasan terakhir dengan mengadakan evaluasi kegiatan.

Referensi

Dokumen terkait

Oleh sebab itu, berdasarkan pertunjukannya bahwa kelompok musik militer ini merupakan sebuah kelompok marching band , yakni Marching Band Yon Zipur I Dhira Dharma, walau

Selain sebagai kegiatan yang bersifat positif dalam bidang seni marching band dapat juga digunakan untuk menanam kedisiplinan, kemandirian dan tanggung

Marching Band juga mendapatkan peranan yang sangat baik dalam lingkungan sekolah serta mendapatkan respon yang positif terhadap pembelajaran Marching Band di MAN 1

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Sistem manajemen kelompok musik Q-Beat Band terdiri dari: (a) Perencanaan, meliputi strategi Q-Beat Band mencari job sebanyak-banyaknya,

8-9 Jakarta Pusat, telah dibuat Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) Pengadaan Peralatan Marching Band (Lelang Ulang) - Kebutuhan Satuan Polisi Pamong Praja provinsi

Marching band adalah sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan sejumlah kombinasi alat musik (tiup, perkusi, dan sejumlah instrumen

Kolaborasi antara unit-unit Marching Band di Indonesia dan negara lain merupakan salah satu langkah konkrit yang dapat didukung oleh pemerintah Indonesia, dalam

Keterangan ini adalah untuk mengevaluasi kualitas desain visual dan pelatihan yang dibutuhkan oleh para pemain.?. JUKLAK KOMANDO MARCHING