BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
I.1.1 . Latar Belakang Pengadaan Proyek
Marching Band adalah sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan sejumlah instrumen alat
musik (tiup dan perkusi) secara bersama-sama. Disamping berbagai
kombinasi instrumen musik, juga terdapat color guard yang memberikan keindahan tersendiri melalui gerakan-gerakan dengan menggunakan
instrumen bendera. Pengertian ini tidak mengikat secara jumlah anggota,
ada kalanya marching band tampil dalam format ensemble yang terdiri dari empat hingga delapan orang.
Kegiatan marching band saat ini semakin digemari masyarakat, dapat dilihat dari partisipasi unit marching band yang ikut serta dalam kejuaraan daerah maupun nasional dan semakin seringnya event yang diselenggarakan. Di Yogyakarta setiap tahunnya rutin digelar kegiatan,
[image:1.595.86.522.153.749.2]salah satunya Jogja Marching Day (JMD), kegiatan berupa pelatihan teknik, pengetahuan, dan lain-lain seputar marching. Event-event tahunan yang diselenggarakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 1.1. Event Marching Band GPMB Grand Prix Marching Band
IOMBC Indonesia Open Marching Band and Championship
DMC Darunajjah Marching Competition
Langgam ---
Kombat Kompetisi Marching Band Terbuka
FOMB Festival Open Marching Band
GMMB Gadjah Mada Marching Band
JMD Jogja Marching Day
HBCUP Hamengku Buwono Cup
Latihan marching band menjadi sangat padat terutama saat akan mengikuti kompetisi atau event, tetapi tempat berlatih yang ada saat ini kurang mendukung dari segi fasilitas, yaitu luas bangunan dan tata suara
bangunan. Sedangkan latihan merupakan proses pematangan semua materi
sebelum mengikuti kompetisi, tetapi tempat yang sesuai dengan kriteria
belum tersedia.
Maka, perlu direncanakan sarana yang memadai untuk berlatih.
Pada Pusat Pelatihan Marching Band Mahasiswa ini diberikan fasilitas yang sesuai dengan kriteria tempat berlatih untuk marching band antara lain outdoor spot yang memiliki bidang pantul dan tidak pantul, diperlukannya area yang cukup teduh dan tidak mengganggu
masing-masing spot yang ada, ruang outdoor berumput, ruang olah tubuh, ruang indoor berupa GOR dan auditorium dengan akustika yang baik.
[image:2.595.87.518.206.724.2]Pada tabel berikut dapat dilihat daftar-daftar unit marching band divisi mahasiswa yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tabel 1.2. Marching Band divisi mahasiswa di Yogyakarta
No. Nama Alamat Asal Universitas
1. MB. Atma Jaya
Yogyakarta
Jl. Babarsari 44,
Yogyakarta
Universitas Atma Jaya
Yogyakarta
2. MB. Citra Derap Bahana Kampus Karangmalang,
Yogyakarta, 55281
Universitas Negeri
Yogyakarta
3. MB. Univ. Gadjah Mada Jl. Grafika no.2,
Yogyakarta, 55281
Universitas Gadjah Mada
4. MB. Univ. Islam
Indonesia
Jl. Kaliurang km.14,5,
Yogyakarta, 55584
Universitas Islam
Indonesia
5. MB. Univ.
Muhammadiyah
Yogyakarta
Jl. Lingkar Selatan,
Bantul, Yogyakarta,
55183
Univ. Muhammadiyah
Yogyakarta
6. MB. UPN “V”
Yogyakarta
Jl. SWK 104,
Condongcatur
Universitas Pembangunan
Nasional Yogyakarta
Untuk mewadahi kegiatan yang ada, tempat adalah menjadi
kendala yang besar. Berikut rincian tempat-tempat latihan yang biasa
digunakan:
1. Mandala Krida AAU
fungsi : GOR digunakan sebagai tempat untuk olahraga.
2. Youth Center (Jl. Magelang) fungsi : bumi perkemahan
3. Bumi Perkemahan Kaliurang
fungsi : bumi perkemahan
4. GOR Pangukan, Sleman
fungsi : tempat olahraga
5. GOR Akademi Militer, Magelang
fungsi : tempat olahraga
6. Hall kampus
fungsi : tempat parkir dan lapangan olah raga
Bangunan dan tanah lapang yang ada lebih pada bangunan multi
fungsi yang tidak dirancang untuk bermusik terlebih lagi kegiatan
marching band.
I.1.2. Latar Belakang Permasalahan
Tempat untuk kegiatan latihan marching band mahasiswa di D.I.Yogyakarta yang ada saat ini belum memadai dari segi luas bangunan
dan tata suara bangunan.
Ada berbagai macam instrumen dalam marching band yang terdiri dari instrumen musik tiup dan pukul. Disamping berbagai instrumen musik, juga terdapat para “penjaga warna” atau color guard yang memberikan keindahan tersendiri melalui gerakan-gerakan lincah dengan
menggunakan instrumen bendera. Perpaduan semua instrumen yang
menyajikan unsur musikalitas tinggi, keseragaman langkah dalam barisan,
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Instrumen adalah alat
bantu yang memungkinkan pengguna sebagai manusia biasa bisa
melakukan tugas yang melampaui batasan alamiah manusia
Terdapat tiga macam instrumen dalam marching band, yaitu instrumen musik tiup, instrumen musik pukul, dan instrumen bendera.
Pada instrumen musik tiup terbagi menjadi trumpet, mellophone, french horns, tuba, trombone dan baritone. Sedangkan pada instrumen musik pukul, terdapat snare drum, bass drum, vibraphone, xylophone, glockenspiel (bells), marimba. Pada instrumen bendera terdapat beberapa
komponen seperti flag, double flag, rifle dan sabre. Pendekatan analogi bentuk diambil berdasarkan wakil tiap-tiap instrumen, pada alat musik
tiup, pendekatan bentuk dari bentuk trumpet, karena trumpet sering digunakan menjadi melodi pada musik yang dimainkan. Snare drum mewakili alat musik pukul, karena snare drum sering digunakan menjadi patokan tempo oleh instrumen musik lain. Sedangkan pada instrumen
[image:4.595.87.513.191.631.2]bendera, pendekatan bentuk yang dipilih adalah flag, karena flag identik dengan color guard.
Gambar 1.1. (ki-ka) Instrumen Musik Tiup (Trumpet), Instrumen Musik Pukul (Snare Drum), Instrumen Bendera
(sumber: google.com)
Bangunan Pusat Pelatihan Marching Band Mahasiswa di D.I.Yogyakarta pada proyek ini nantinya akan digunakan untuk pusat
I.2. Rumusan Masalah
Bagaimana landasan konseptual perencanaan dan perancangan Pusat
Pelatihan Marching Band Mahasiswa di D.I.Yogyakarta yang mampu menunjukkan karakter dinamis melalui pengaturan tata ruang, tata bentuk dan tata
massa dengan pendekatan analogi trumpet, snare drum dan bendera? I.3. Tujuan dan Sasaran
I.3.1. Tujuan
Tujuan penulisan adalah untuk merumuskan konsep perencanaan
dan perancangan Pusat Pelatihan Marching Band Mahasiswa di D.I.Yogyakarta yang memberikan karakter dinamis dalam pendekatan tata
ruang, tata bentuk dan tata massa dengan pendekatan analogi bentuk dari
trumpet, snare drum dan bendera I.3.2. Sasaran
1. Mempelajari tata ruang, tata bentuk dan tata massa yang menunjukan
karakter dinamis.
2. Menghasilkan analisis mengenai karakter dinamis yang menunjukan
karakter marching band pada tata ruang, tata bentuk dan tata massa. 3. Mempelajari tata ruang, tata bentuk dan tata massa berdasarkan
pendekatan analogi bentuk yang tercipta dari instrumen trumpet, snare drum dan bendera.
I.4. Lingkup Studi
I.4.1. Materi Studi
a. Lingkup Spatial
Bagian-bagian dari Pusat Pelatihan Marching Band Mahasiswa di D.I.Yogyakarta yang akan diolah sebagai penekanan studi adalah ruang,
bentuk dan massa.
b. Lingkup Substansial
Pada bagian tata ruang, tata bentuk dan tata massa pada Pusat Pelatihan
c. Lingkup Temporal
Bangunan Pusat Pelatihan Marching Band Mahasiswa di D.I.Yogyakarta diharapkan dapat menjadi penyelesaian tata ruang, tata bentuk dan tata
massa untuk kurun waktu 20 tahun.
I.4.2. Pendekatan Studi
Penyelesaian tata ruang, tata bentuk dan tata massa akan dilakukan
dengan pendekatan analogi bentuk.
I.5. Metode Studi
I.5.1. Metode Pencarian Data
Wawancara
Metode ini digunakan agar mendapatkan informasi yang lebih
mendetail mengenai alat, kegiatan dan hal-hal yang diperlukan
dalam latihan marching band. Observasi
Pengamatan langsung ke lapangan saat sedang adanya latihan
untuk mengetahui keadaan lapangan saat sedang adanya latihan.
Studi Pustaka
Memperdalam ilmu dengan mepelajari buku-buku tentang
marching band, alat musik, tata ruang, akustika, landscape dan bangunan bertingkat.
I.5.2. Metode Menganalisis Data
Studi Literatur
Mempelajari lebih lanjut mengenai tata ruang dalam, mempelajari refrensi
tentang marching band, mencari dan mempelajari mengenai akustika bangunan dari buku arsitektur maupun majalah arsitektur.
Studi Site Lapangan
Melakukan pengamatan langsung site yang dipilih untuk melihat
kondisi lingkungan dan potensi-potensi yang dapat dimanfaatkan.
yang diperkuat dengan pendokumetasian lokasi yang dapat
digunakan untuk petimbangan perancangan bangunan.
I.6. Sistematika Pembahasan
BAB I. PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas tentang latar belakang pengadaan
proyek, latar belakang permasalahan, rumusan masalah,
tujuan dan sasaran, lingkup studi metode studi, dan
sistematika pembahasan.
BAB II. TINJAUAN UMUM PELATIHAN MARCHING BAND Pada bab ini membahas tentang pengertian marching band, tinjauan terhadap obyek yang sejenis, penjelasan-penjelasan
mengenai persyaratan, standar-standar perancangan dan
perencanaan bangunan, kebutuhan.
BAB III. TINJAUAN PUSAT PELATIHAN MARCHING BAND MAHASISWA DI D.I.YOGYAKARTA
Pada bab ini membahas mengenai kriteria pemilihan lokasi,
batas-batas lokasi, kondisi wilayah, potensi lokasi proyek
dan peraturan pada lokasi yang dipilih.
BAB IV. TINJAUAN PENEKANAN STUDI
Pada bab ini berisi mengenai definisi dan elemen-elemen
pembatas ruang dalam, ruang luar dan suprasgmen
arsitektural.
BAB V. ANALISIS
Pada bab ini membahas mengenai analisis pendekatan
masalah mengenai tata ruang, analisis program ruang,
analisis tapak, dan analisis desain bangunan.
BAB VI. KONSEP
Pada bab ini berisi mengenai konsep perencanaan dan
D.I.Yogyakarta, mengenai tata ruang dalam, tata ruang luar,
tata bentuk dan tata massa.
I.7. Kerangka Berpikir
Bagan 1.1. Kerangka Berpikir (sumber: Analisis Penulis)
Bagaimana landasan konseptual perencanaan dan perancangan Pusat Pelatihan Marching Band Mahasiswa di D.I.Yogyakarta yang mampu
menunjukkan karakter dinamis melalui pengaturan tata ruang, tata bentuk dan tata massa dengan pendekatan analogi trumpet,
snare drum dan bendera?
Pendekatan karakter dinamis dan analogi bentuk
Pola kegiatan, kebutuhan ruang dan organisasi ruang
Tata ruang, tata bentuk dan tata massa
Konsep perencanaan dan perancangan pusat
pelatihan marching band mahasiswa di D.I.Yogyakarta Tahap Analisis
Issue
Marching Band yang berkembang dan semakin
digemari masyarakat membutuhkan tempat berlatih yang mampu mewadahi kegiatan