Mayawindy Febryani Soleman (2014017040)
4A2
AUDIT INTERN KEUANGAN PEMERINTAH DAN AUDIT OPERASIONALNYA Audit Intern
Merupakan kegiatan pemastian dan konsultansi yang independend dan objektif yang didisain untu menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi.
Membantu organisasi mencapai tujuannya dengan membawa pendekatan yang sisitematis dan disiplin untuk mengevaluasi keefektifan proses manajemen risiko, pengendalian, dan pemerintahan.
Institut Auditor Intern (IAI)
IAI merupakan organisasi yang sama dengan AICPA yang menetapkan standar etik dan praktek, memberikan pendidikan, dan mendorong profesionalisme 120.000 anggotanya, mewakili lebih dari 120 negara.
Perbedaan dan kesamaan mengenai tanggung jawab dan pelaksanaan audit oleh auditor intern dan ekstern:
Perbedaannya:
1. Auditor ekstern bertanggung jawab kepemakai laporan keuangan yang mengandalkan auditor untuk memberikan kredibilitas terhadap laporan keuangan, sedangkan auditor intern bertanggung jawab ke manajemen.
2. Keputusan mengenai materialitas dan resiko. Kesamaannya:
1. Sebagai auditor harus kompeten dan selalu objektif dalam melaksanakan pekerjaan dan melaporkan hasil auditnya
2. Selalu menggunakan model resiko audit dalam menetapkan luasnya pengujian dan mengevaluasi hasil auditnya.
Auditing Keuangan Pemerintah
Sumber utama literatur yang berpengaruh mengenai kinerja audit pemerintah yaitu Standar Audit Pemerintah yang disebut dengan “Standar Buku Kuning” yang dikeluarkan oleh GAO (General Accounting Office).
Audit Tunggal
Tahun 1980 setiap lembaga pendanaan pemerintahan Federal memiliki ketentuan audit sendiri.Akibatnya, penerima dana Pemerintah federal menerima audit ganda.
Tahun 1984 Undang-undang AuditTunggal dibuat guna memenuhi ketentuan audit bagi seluruh lembaga pemerintah Federal.
Tahun 1990 Undang-undang tersebut diperluas kelembaga pendidikan tinggi dan Organisasi Nirlaba oleh Manajemen dan Anggaran (OMB, Office of Management and Budget) melalui penerbitan edaran OMB A-133.
Tahun 1996 adanya Amandemen ketentuan khusus yg meliputi:
Adanya kenaikan Ambang-batas, Cakupan menurut UU akan audit tunggal diperluas, dan mengenai Pendekatan atas dasar resiko
Audit Operasional
Audit operasional pada umumnya dipahami sebagai penyelesaian atas masalah efisiensi dan efektifitas,karena pengujian terhadap efektifitas pengendalian intern oleh auditor intern merupakan bagian dari audit operasional jika tujuannya adalah membantu perusahaan menjalankan kegiatan usahanya supaya lebih efektif dan efisien.
Tiga perbedaan audit utama antar audit operasional dan audit keuangan: 1. Tujuan audit,
2. Distribusi laporan, dan
3. Dimasukannya bidang non-keuangan kedalam bidang audit operasional. 3 hal penting dalam menyusun struktur pengendalian Intern yang baik:
2. Efesiensi dan efektifitas operasional, dan
3. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang sudah diterapkan.