METODE CARD SORT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEMATIK DI SDN 7 RAJA
TAHUN AJARAN 2019/2020 Tatik S.Pd.SD
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Raja
Jl. Pangeran Antasari, Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat Abstract
This research was conducted to see the process of student participation in the teaching and learning process, especially thematic learning. The purpose of writing this research is to find out the application of the Card Sort Method in class III Thematic lessons at SDN 7 Raja. The method used in this research is Classroom Action Research (CAR). The research subjects were third grade students for the 2019/2020 academic year, totaling 34 students. The instruments used in this research are observation sheets, interview sheets and documentation. Based on the results of tests carried out in cycle I to cycle II, there was an increase in student scores on thematic subjects.
Keyword : Card Sort Method, Thematic Lessons, Improved Learning Outcomes Abstraks
Penelitian ini dilakukan untuk melihat proses partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar khususnya pembelajaran tematik. Tujuan dari penulisan penelitian ini adalah Untuk mengetahui penerapan Metode Card Sort pada pelajaran Tematik kelas III di SDN 7 Raja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas III Tahun Ajaran 2019/2020 yang berjumlah 34 orang siswa. Instrument yang digunakan dalam peneitian ini adalah lembar observasi, lembar wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil tes yang dilaksanakan pada siklus I sampai siklus II terdapat peningkatan nilai siswa pada mata pelajaran tematik.
Kata Kunci : Metode Card Sort, Pelajaran Tematik, Peningkatan Hasil Belajar PENDAHULUAN
Pendidikan mencakup tiga aspek.
Pertama, usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran. Pendidikan harus disiapkan dengan matang mulai dari mutu guru, kelas, media, metode, evaluasi, hingga prasarana pendukung lainnya. Persiapan yang matang akan menentukan keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan disemua level. Pendidikan yang tidak direncanakan dengan baik akan memengaruhi mutu proses pembelajaran yang berujung pada tidak tercapainya tujuan pendidikan. Selain kelemahan dalam perencanaan, pendidikan juga lemah dalam pelaksanaan.
Kedua, potensi siswa, berupa sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Tujuan pendidikan melahirkan manusia yang pintar, terampil, dan shaleh; manusia yang imtak dan iptek; manusia yang terampil dan baik terhadap sesama dan Tuhan. Pendidikan harus menyentuh aspek afektif, kognitif, dan psikomotor siswa.
Ketiga, ilmu yang bermanfaat bagi individu, masyarakat, dan bangsa. Tujuan akhir dari sekolah dan kuliah yaitu agar m a n u s i a b i s a h i d u p b a h a g i a d a n membahagiakan orang lain. Banyak faktor menjadi bahagia: materi, jabatan, dan
keluarga. Pendidikan harus melahirkan manusia yang hidup untuk kepentingan orang banyak, masyarakat, dan bangsa. Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan akhlak, keterampilan, dan pengetahuan anak dan pemuda di sekolah atau di rumah, agar hidup mereka bahagia dan bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa.
Perekayasaan proses pembelajaran dapat didesain oleh guru sedemikian rupa.
Idealnya kegiatan untuk siswa yang pandai berbeda dengan kegiatan untuk siswa yang sedang atau kurang, dalam memahami satu jenis materi yang sama, mereka memiliki cara sendiri karena setiap siswa memiliki k e u n i k a n m a s i n g - m a s i n g . H a l i n i menunjukkan bahwa pemahaman terhadap p e n d e k a t a n , m e t o d e , d a n t e k n i k pembelajaran tidak bisa diabaikan. Guru yang efektif perlu memahami pertumbuhan dan perkembangan siswa secara menyeluruh.
Pemahaman ini akan memudahkan guru untuk menilai kebutuhan siswa dan merencanakan tujuan, bahan, serta prosedur belajar mengajar dengan tepat.
Salah satu strategi yang akan digunakan oleh penulis dalam meningkatkan hasil belajar siswa yaitu menggunakan metode Card Sort. Pada metode card sort, guru menggunakan kartu-kartu yang berisi
materi pembelajaran tertentu. Menurut Warsono dan Hariyanto (2013), metode card sort adalah sistem pembelajaran yang menggunakan sebuah kartu indeks. Selain itu, Hisyam, Bermawy dan Sekar (2008) mengemukakan metode card sort sebagai kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta tentang objek atau mereview informasi. Pendapat lain dari Asis dan Ika (2014) menyatakan bahwa metode card sort bagian dari pembelajaran kooperatif yang mana peserta didik bergerak secara aktif dan dinamis mencari pasangan-pasangan kartu.
Berdasarkan beberapa paparan diatas maka tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui penerapan Metode Card Sort pada pelajaran Tematik di SDN 7 Raja Tahun Pelajaran 2019/2020.
METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di SDN 7 Raja Kecamatan Arut Selatan pada Tahun Ajaran 2019/2020, yaitu dari bulan September s/d Oktober 2019. Objek penelitian ini adalah siswa kelas III dengan jumlah siswa 34 orang.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK).
Tahapan Intervensi Tindakan
Penelitian tindakan kelas direncanakan d a l a m d u a s i k l u s . D i a w a l i d e n g a n dilakukannya penelitian pendahuluan dengan tindakan pertama yang berupa siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta refleksi. Jika pada penelitian siklus I terdapat kekurangan maka penelitian siklus II lebih diarahkan pada perbaikan dan jika siklus I terdapat keberhasilan maka pada siklus II lebih diarahkan pada perkembangan.
Adapun tahap penelitian dapat dilihat pada uraian berikut:
Tahapan Pelaksanaan Tiap Siklus 1. Pendahuluan:
a) Mengurus surat Penelitian.
b) Permohonan izin kepada Kepala Sekolah
c) Menyiapkan peralatan penelitian.
d) Menentukan subjek penelitian.
e) Melakukan wawancara kepada siswa.
f) M e l a k u k a n o b s e r v a s i p r o s e s pembelajaran di kelas penelitian guna mengetahui hasil belajar siswa dalam bidang studi Tematik. Serta
mengamati proses belajar mengajar dan keadaan kelas.
2. Perencanaan:
a) Menyiapkan kelas tempat penelitian.
b) Membuat RPP dengan menggunakan metode Card Sort.
c) Mendiskusikan RPP dengan dosen pembimbing dan guru kolaborator.
d) Menyiapkan materi bahan ajar untuk setiap pertemuan
e) Menyiapkan lembar observasi siswa dan guru, wawancara, catatan lapangan, lembar keaktifan siswa, serta keperluan observasi lainnya.
f) Merencanakan pembelajaran yang dengan menggunakan metode Card Sort.
g) Membuat Card sort yang akan digunakan dan di diskusikan siswa ketika pembelajaran berlangsung.
h) Menyiapakan sumber belajar.
3. Pelaksanaan
a) Guru memberikan soal pretest di awal pembelajaran.
b) Menyampaikan tujuan pembelajaran.
c) Melakukana persepsi, motivasi, eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi siswa.
d) Menjelaskan materi.
e) M e m b a g i s i s w a k e d a l a m 6 kelompok.
f) Memberikan pertanyaan (tugas) kepada siswa yang kemudian akan di diskusikan siswa dengan cara menyusun Card Sort pada karton yang sudah di berikan oleh Guru.
g) Siswa menyusun Card Sort yang telah di sediakan oleh Guru.
h) Menutup kegiatan pembelajaran dan memberikan motivasi untuk lebih giat belajar.
4. Pengamatan:
Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan serta pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya.
5. Refleksi:
Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Hasil evaluasi dijadikan feedback dalam merencanakan perbaikan untuk pelaksanaan tindakan selanjutnya.
Serta melakukan analisis terhadap semua data yang telah terkumpul dari hasil observasi, hasil tes dan menentukan keberhasilan atau kekurangan pada siklus I yang akan dijadikan dasar perbaikan pada pelaksanaan siklus berikutnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian Pra Siklus
Penelitian tindakan kelas ini dimulai dengan melakukan observasi awal di sekolah SDN 7 Raja. Kegiatan ini merupakan tahap awal yang dilakukan untuk mengetahui situasi dan kondisi belajar tempat penelitian dilakukan. Dalam penelitian pendahuluan ini, peneliti melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran Tematik dan melakukan observasi pada proses pembelajaran dikelas.
Tindakan ini bertujuan untuk mengetahui keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, untuk mengetahui gambaran umum mengenai pelaksanaan pembelajaran.
Peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan siswa pada tanggal 02 September 2019. Hasil dari pra siklus diperoleh informasi bahwa guru sering menggunakan metode klasik dalam pelajaran Tematik, seperti ceramah, penugasan dan lain-lain. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan komunikatif. Guru menganggap jumlah yang banyak dalam satu kelas membuat guru agak sulit menentukan dan mencoba metode dan media pembelajaran yang tepat untuk dilakukan dalam kelas.
Siswa juga cenderung pasif dalam pembelajaran Tematik yang berujung kurangnya hasil belajar siswa. Hal ini dikarenakan siswa kurang paham tentang materi yang diajarkan guru dan siswa kurang berani dan tidak mau bertanya kepada guru tentang materi yang sedang dipelajari atau yang sudah dipelajari. Proses pembelajaran yang masih konvensional dan masih terpusat pada guru tersebut menjadikan proses pembelajaran kurang efektif. Berdasarkan masalah tersebut peneliti mencoba menggunakan metode Card Sort yang memang belum pernah dilakukan guru untuk pembelajaran dikelas.
Berdasarkan hasil wawancara tersebut, ditentukan kelas III yang berjumlah 34 siswa sebagai kelas yang akan diteliti, terkait dengan kemampuan siswa yang dianggap masih terbilang rendah. Penentuan ini didasarkan pada pengamatan yang dilakukan guru selama mengajar di kelas III.
Penelitian Siklus I
Pada siklus I diadakan dua kali pertemuan yaitu tanggal 9 September 2019 dan 16 September 2019 dengan tema dua yaitu menyayangi tumbuhan dan hewan.
Pembelajaran berlangsung selama 2x35
menit untuk setiap pertemuan. Kegiatan belajar mengajar pada pertemuan pertama berlangsung selama 2x35 menit dimulai pada pukul 13.30-14.50 WIB. Guru Tematik hadir untuk membantu penulis melaksanakan kegiatan belajar mengajar serta mengamati aktivitas belajar siswa.
Tahapan perencanaan pada siklus I dimulai dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan metode Card Sort pada tema dua yaitu menyayangi tumbuhan dan hewan dengan alokasi waktu 4x35 menit (2x pertemuan). RPP dibuat dan didiskusikan bersama guru kolaborator. Sebagai alat penunjang teknik Card Sort, penulis menyiapkan perlengkapan pembelajaran berupa sumber, bahan, dan alat bantu yang dibutuhkan. Peneliti juga menyusun instrument tes siklus I, lembar observasi, catatan lapangan, lembar keaktifan siswa dan lembar pengamatan pertemuan.
Pelajaran Tematik yang menggunakan metode Card Sort pada tema dua tentang menyayangi tumbuhan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan nilai KKM sebesar 75. Data hasil belajar siswa (Pretest dan Posttest) pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1
Hasil Belajar Siswa Siklus I No Nama Pre Test Post Test
1 AA 60 75
2 ASPK 55 65
3 AS 50 65
4 AM 60 70
5 ASP 60 80
6 DAK 55 70
7 GBPB 70 75
8 GBTT 50 75
9 GBP 75 80
10 GASP 60 80
11 JPM 60 75
12 TPP 40 50
13 KRN 50 60
14 MRN 65 70
15 MAB 75 80
16 MDI 65 75
Sumber: data diolah Penelitian Siklus II
Proses pembelajaran Tematik dengan menggunakan metode Card Sort dilanjutkan ke siklus II dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa kelas III karena masih banyak jumlah siswa yang mendapat nilai dibawah KKM, sedangkan yang ingin dicapai adalah nilai jumlah maksimal siswa yang mendapat nilai tinggi atau diatas KKM.
Tabel 2
Hasil Belajar Siswa Siklus II
Sumber: data diolah
17 MIM 60 75
18 NPPA 55 60
19 PBN 60 75
20 PRM 60 70
21 RRZ 55 65
22 RW 60 75
23 RM 60 70
24 SS 55 75
25 SB 65 70
26 WGP 70 85
27 LPV 65 80
28 ANF 55 85
29 HM 55 65
30 SIS 60 75
31 ARD 60 70
32 KLM 55 75
33 RHM 65 70
34 CDI 70 85
Jumlah 1980 2390
Nilai rata-rata 61.21 72.42
Tinggi 3.03
Sedang 33.33
Rendah 63.64
No Nama Pre Test Post Test
1 AA 75 80
2 ASPK 70 85
3 AS 70 85
4 AM 75 90
5 ASP 75 85
6 DAK 70 85
7 GBPB 75 80
8 GBTT 75 85
9 GBP 80 95
10 GASP 80 95
11 JPM 75 85
12 TPP 55 70
13 KRN 65 70
14 MRN 70 85
15 MAB 80 90
16 MDI 75 85
17 MIM 75 90
18 NPPA 65 85
19 PBN 75 85
20 PRM 70 85
21 RRZ 65 85
22 RW 75 95
23 RM 70 95
24 SS 75 80
25 SB 70 85
26 WGP 85 95
27 LPV 80 95
28 ANF 85 100
29 HM 65 85
30 SIS 75 95
31 ARD 70 95
32 KLM 75 80
33 RHM 70 85
34 CDI 85 95
Jumlah 2425 2885
Nilai rata-rata 67.72 86.96
Tinggi 33.33
Sedang 51.52
Rendah 15.15
Keterbatasan Penelitian
Selama proses penelitian, penulis mengamati semua kejadian yang terjadi selama proses pembelajaran dan penulis menyadari serta menyimpulkan beberapa hal terkait dengan kekurangan atau bisa dikatakan keterbatasan dalam penggunaan metode Card Sort dalam pembelajaran Tematik. Yang pertama adalah jika melihat cara belajar siswa sebelumnya yang terbiasa dengan cara belajar hanya berpusat pada guru saja menjadikan siswa/i belum terbiasa menggunakan metode Card Sort yang membutuhkan pembiasaan belajar mandiri sehingga kondisi KBM pada awalnya tidak kondusif atau perlu pembiasaan. Jadi untuk menggunakan metode Card Sort ini lebih mudah diterapkan pada siswa yang sudah terbiasa dan sering menggunakan metode pembelajaran. Kemudian yang kedua adalah metode ini tentunya tidak dapat diterapkan dalam semua pembahasan teori. Ketiga, kondisi pembelajaran terkesan tidak serius atau berisik karena memang siswa dituntut untuk aktif berbicara dan berdiskusi mengenai materi yang dibahas.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada peningkatan nilai siswa dalam pelajaran tematik. Hal ini membuktikan bahwa dengan menggunakan metode Card Sort berhasil meningkatkan hasil belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurohim, Acep lim. 2003. Pedoman Ilmu Tajwid Lengkap. CV Penerbit Diponegoro. Bandung
Albar, Melani. 2011. Penggunaan Metode Card Sort untuk meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam Penguasaan Mufradat (Kosa Kata) pada Mata Pelajaran Bahasa Arab Kelas VB di MI Islamiyah Sukun Malang, Skripsi pada Jurusan PGMI Fakultas UIN Maulana Malik Ibrahim. Malang
Annuri, H. Ahmad. 2010. Panduan Tahsîn Tilâwah Al-Qur’an dan Pembahasan Ilmu Tajwid. Al-Kautsar. Jakarta Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian
Tindakan Kelas. PT. Bumi Aksara.
Jakarta
Asis Saefuddin dan Ika Berdiati. (2014).
Pembelajaran Efektif. PT Remaja Rosdakarya. Bandung
Cahyawati, Yunita. 2012. Penerapan Strategi Card Sort dalam Pembelajaran
Matematika dengan Menggunakan Media Gambar Untuk Meningkatkan Komunikasi dan Prestasi Belajar Siswa. Skripsi pada FKIP UMS.
Daradjat, Zakiyah. 1992. Ilmu Pendidikan Islam. Bumi Aksara. Jakarta
Hisyam Zaini, Bermawy M. dan Sekar A. A.
2008. Strategi Pembelajaran Aktif.
Pustaka Insan Madani. Yogyakarta Joyce. B, Weil. M dan Calhoun. E. 2009.
Models of Teaching. (Model-Model Pembelajaran). Edisi Kedelapan.
Pustaka Pelajar. Yogyakarta
Nisa, Khoirun. 2010. Implementasi Metode Card Sort dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas VIII-A di MTs Al-Urwatul Wutsqo Bulurjo Diwek Jombang. Skripsi pada Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim. Malang
Nurdin, Syarifuddin. 2005. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum. PT Ciputat Press. Jakarta
Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu:
K o n s e p , S t r a t e g i d a n Implementasinya dalam KTSP. Bumi Aksara. Jakarta
Ukti, Lutvaidah. 2015. Pengaruh Metode dan Pendekatan Pembelajaran Terhadap Penguasaan Konsep Matematika.
Jurnal Formatif 5(3): 279-285, 2015 ISSN: 2088-351X.
Warsono dan Hariyanto. 2013. Pembelajaran Aktif. PT Remaja Rosdakarya.
Bandung
Zaini, Hisyam, dkk. 2004. Strategi P e m b e l a j a r a n A k t i f . C T S D . Yogyakarta