• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 5 Cirebon, yang bertempat di Jl. Raden Gilap Desa Balerante Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan selama tiga bulan, berdasarkan Surat Keputusan oleh Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Nomor: 2338/in.08/F.I. I/PP.009/04/2017 terhitung mulai tanggal 12 April sampai dengan 30 Juni 2017.Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan mulai tanggal 12 April sampai dengan 30 Juni 2017.

B. Sumber dan Jenis Data 1. Sumber Data

a. Sumber data teoritik

Menurut Sugiyono (2012:52) sumber data teoritik ialah sumber data yang didapat berdasarkan teori tentang permasalahan yang diteliti dengan menggunakan buku-buku perpustakaan.

b. Sumber data empirik

Menurut Sugiyono (2012:52) sumber data empirik ialah sumber data yang diperoleh dari lapangan penelitian, untuk memperoleh data yang lebih konkrit yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

2. Jenis Data

Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif. Menurut Suharsimi Arikunto (2014 :10) Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang mengahasilkan penemuan-penemuan yang dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau dengan cara-cara dari kualifikasi pengukuran. Penelitian kuantitatif banyak menuntut

(2)

menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penyajian dari analisis datanya.

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2008:49) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi menurut suharsimi arikunto (2002:108) adalah keseluruhan subjek penelitian.

Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 5 Cirebon yaitu 256 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel (Arikunto, 2006:131)

Penentuan sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII F di di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 5 Cirebon yang mengambil sampel untuk siswa seperti disarankan Arikunto (2000:120), yaitu:

Pada penelitian ini penulis dalam mengambil sampel menggunakan teknik Rondom sampling dengan cara purposive sampling, yaitu pengambilan sampel didasarkan atas sifat, pertimbangan-pertimbangan atau ciri-ciri tertentu yang dianggap memiliki hubungan yang erat dengan populasi yang sudah diketahui sebelumnya.

Mengenai pengambilan sampel Suharsimi Arikunto berpendapat sebagai berikut :

“Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya cukup besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari : 1) Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana.

(3)

2) Sempitnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal itu menyangkut banyak sedikitnya data.

3) Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampel besar hasilnya akan lebih baik” (1998:120)

Penentuan sample dalam penelitian ini penulis mengambil sample di kelas VIII F di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 5 Cirebon sebanyak 36 siswa.

D. Variabel Penelitian

Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen (Variabel bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain, yang pada umumnya berada dalam urutan tata waktu yang terjadi lebih dulu. Variabel ini biasanya disimbolkan dengan variabel “X”, sedangkan yang dimaksud dengan variabel dependen (variabel terikat) merupakan variabel yang diakibatkan yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Penelitian ini biasanya disimbolkan dengan variabel “Y”. (Martono, 2012: 57).

Penelitian ini terdapat dua variabel yang dijadikan sebagai acuan dalam pengamatan, guna memperoleh data dan kesimpulan empiris mengenai pengaruh motivasi dan prestasi belajar.

a. Variabel independen (variabel bebas) yaitu motivasi sebagai variabel X.

b. Variabel dependen (variabel terikat) yaitu prestasi belajar sebagai variabel Y.

E. Instrumen Penelitian 1. Kisi-kisi Penelitian

a. Definisi Konseptual 1) Motivasi

Motivasi merupakan kekuatan (power motivation), daya pendorong (driving force) atau alat pembangun kesediaan dan keinginan yang kuat dalam diri siswa untuk belajar secara aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan dalam rangka perubahan

(4)

perilaku, baik dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotor.

(Nanang Hanafiah, 2012: 26).

2) Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah kemampuan atau penguasaan beberapa aspek seperti pengetahuan, sikap, dan keterampilan, di mana hal tersebut ditunjukan dengan hasil tes atau angka setelah menempuh proses pembelajaran.

1) Definisi Operasional 1) Motivasi

Suatu dorongan yang timbul dalam diri siswa untuk melakukan suatu usaha dalam mencapai tujuan belajar. Kemudian motivasi belajar dievaluasi melalui penilaian siswa yang dinyatakan dari hasil skor jawaban angket yang disebarkan kepada siswa di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 5 Cirebon.

2) Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah nilai yang diperoleh dari buku rapot siswa pada bidang studi Aqidah Akhlaq. prestasi belajar adalah kemampuan atau penguasaan beberapa aspek seperti pengetahuan, sikap, dan keterampilan, dimana hal tersebut ditunjukan dengan hasil tes atau angka setelah menempuh proses pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 5 Cirebon tahun pelajaran 2016/2017

a. Daftar Pertanyaan/ Pertanyaan Angket

a. Daftar Pertanyaan Angket Variabel X (Motivasi)

Pernyataan angket disusun menggunakan skala likert atau skala sikap dengan alternatif empat jawaban yaitu: selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah. Adapun untuk penskoran setiap item angket sebagai berikut:

Selalu 4

Sering 3

(5)

Kadang-kadang 2 Tidak Pernah 1

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dikehendaki sesuai dengan permasalahan dalam skripsi ini, maka penulis mengemukakan metode-metode sebagai berikut:

1. Observasi

Menurut Sutrisni Hadi dalam (Sugiyono, 2016: 145) observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses bologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui keadaan objek secara langsung serta keadaan wilayah, letak geografis, keadaan sarana dan prasarana, serta kondisi ketika pelaksanaan pembelajaran Aqidah Akhlaq di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 5 Cirebon.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan yang berlangsung secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan peneliti sebagai pewawancara (interviewer) dengan sejumlah orang sebagai responden atau informan yang yang diwawancara (interviewee) untuk mendapatkan sejumlah Kuesioner (Angket).

3. Kuesioner (Angket)

Angket atau kuesioner adalah intrumen pengumpulan data yang digunakan dalam tekhnik komunikasi tak langsung, artinya responden secara tidak langsung menjawab daftar pertanyaan tertulis yang di kirim melalui media tertentu.

Tujuan penyebaran angket adalah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan.Di samping itu, responden mengetahui informasi tertentu yang di minta. (Subana, dkk, 2000: 30)

(6)

Instrumen angket digunakan untuk mengetahui pengaruh motivasi.

Soal angket dalam penelitian berupa pernyataan. Jumlah seluruh pernyataan adalah 20 butir pernyataan. Adapun dalam penggunaan angket ini digunakan Skala Likert, sebagai berikut :

Tabel 3.1 Skala Likert

Jawaban Alternatif Skor Pernyataan Positif

Selalu 4

Sering 3

Kadang-kadang 2

Tidak Pernah 1

(sugiono. 2013:199)

4. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan atau pemberian atau pengumpulan bukti dan keterangan (seperti gambar, kutipan, guntingan koran, dan bahan referensi lain) (KBBI, http://kbbi.web.id/dokumentasi, 12-02-2017 10:54).

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan di interpretasikan. Tujuan analisis data dalam penelitian ini adalah untuk membatasi penemuan-penemuan sehingga menjadi satu data yang teratur serta tersusun lebih berarti sehingga mudah dipahami, bukan hanya oleh penulis tetapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian ini. Maka dalam menganalisa data, digunakan rumus sebagai berikut:

(7)

1. Teknik Analisa Product Moment

Semua data-data yang telah berhasil dikumpulkan akan dibahas oleh penulis dengan menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu menjelaskan data-data yang diperolehnya dengan menggunakan perhitungan prosentase atau bisa disebut frekuensi relative.

Sebelum penulis menjabarkan hasil data secara korelasi product moment, maka sebelumnya penulis akan menghitung nilai frekuensi prosentasi relative atas penelitian sebagai bentuk table prosentase. Teknik ini untuk menjawab pada rumusan masalah nomor 1, 2, dan 3..

Untuk memperoleh frekuensi relative, digunakan rumus : Tabel 3.2

Teknik Analisa Product Moment

No. Interval Kategori

1. 4,00 – 2.68 Baik

2. 2,67 – 1.34 Cukup

3. 1,33 – 0.01 Kurang

1. Skoring

Untuk responden yang menjawab item positif diberi skor:

a. Alternatife jawaban A mempunyai bobot nilai 4 b. Alternatife jawaban B mempunyai bobot nilai 3 c. Alternatife jawaban C mempunyai bobot nilai 2 d. Alternatife jawaban D mempunyai bobot nilai 1

Sedangkan untuk responden yang menjawab item negative diberi skor a. Alternatife jawaban A mempunyai bobot nilai 1

b. Alternatife jawaban B mempunyai bobot nilai 2 c. Alternatife jawaban C mempunyai bobot nilai 3 d. Alternatife jawaban D mempunyai bobot nilai 4

(8)

2. Memperoleh nilai frefekuensi dengan rumus

% 100 N X PF

Keterangan : P = Prosentase

F = Jumlah orang yang menjawab alternative N = Jumlah respon (Sudijono, 2006 : 42-43 )

a) Untuk menilai skala presentase digunakan rumus sebagai berikut:

100% : Seluruh responden 90% - 99% : Hampir seluruhnya 60% - 89% : Sebagian besar

51% - 59% : Lebih dari setengahnya 50% : Setengahnya

40% - 49% : Hampir setengahnya 20% - 39% : Sebagian kecil 1% - 19% : Sedikit sekali 0% : Tidak ada (Suharsimi Arikunto, 2014: 167)

b) Untuk memudahkan penafsiran data yang diperoleh, maka menggunakan kriteria sebagai berikut:

Tabel 3.3

Nilai Skala Prosentase

Prosentase Penafsiran

75% - 100%

55% - 74%

40% - 54%

0% - 39%

Baik Cukup Kurang Tidak baik (Arikunto, 2002:246)

(9)

Setelah mendapatkan hasil berupa prosentase, hasilnya dapat ditafsirkan dengan kaliat yang bersifat kualitatif sebagai berikut:

Setelahitu, hasilnya di inter pretasikan dengan menggunakan cara memberikan inter prestasi terhadap angka indeks korelasi “r” product moment dengan cara kasar/sederhana dengan menggunakan pedoman standar penilaian (Suharsimi Arikunto, 2014: 319) sebagai berikut:

1. Memberikan interpretasi secara kasar / sederhana Tabel 3.4

Interpretasi Secara Kasar / Sederhana Besarnya “r” product moment

(rxy)

Interprestasi

0,90 - 1,00 Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang sangat kuat/

tinggi

0,70 - 0,90 Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang kuat / tinggi 0,40 - 0,70 Antara variabel x dan variabel y

terdapat korelasi yang sedang atau cukup

0,20 - 0,40 Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang lemah atau rendah

0,00 - 0,20 Antara variabel x dan variabel y memang terdapat korelasi, akan tetapi itu sangat lemah / sangat rendah

(10)

2. Memberikan interprestasi dengan cara berkonsultasi pada table nilai “r”

product moment. Agar lebih mudah terprestasi terhadap angka dekskorelasi “r” product moment dapat ditempuh dengan jalan berkonsultasi pada tabel “r” product moment, prodesurnya adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan hipotesa alternative (Ha) dan hipotesa nihil (Ho) b. Koefesien Determinasi

Untuk mengetahui berapa persen penggunaan metode two stay two stray sebagai variabel X dan motivasi belajar siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah 2 Cirebon sebagai variabel Y, penulis menggunakan rumus koefesien determinasi (KD) sebagai berikut:

KD = (rxy) 2 x 100 % Keterangan:

KD : Koefesien Determinasi

rxy : hasil nilai observasi yang dikuadratkan 100 % : persentase

(Subana dkk, 2000: 145) Dalam hal ini, nilai rxy diartikan sebagai koefesien validasi, sehingga kriterianya menjadi:

0,80 – 1,00 : korelasi tinggi 0,60 – 0,80 : korelasi cukup 0,40 – 0,60 : korelasi sedang 0,20 – 0,40 : korelasi rendah

0,00 – 0,20 : korelasi sangat rendah

(Riduwan, 2008 :228) Adapun untuk mengetahui baik buruknya prestasi belajar siswa digunakan penalran sebagai berikut:

91-10 = A= baik sekali 75-90 = B= baik 60-74 = C= cukup 40-59 = D= kurang

(11)

<40 = E= kurang sekali a. Korelasi

Kemudian untuk memperoleh gambaran tentang seberapa besar Korelasi antara Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Aqidah Akhlaq Terhadap Prestasi Belajar, digunakan rumus “Product Moment”:

  

 

 

2 2 2 2

y y

N x x

N

y x xy

rxy N

Keterangan :

X = Variabel I Y = Variabel II

rxy = Koefisien korelasi antara X dan Y N = Jumlah sampel

𝑋𝑌 = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y 𝑋 = Jumlah seluruh skor item

𝑌 = Jumlah skor total

x2 = Jumlah kuadrat skor item.

y2 = Jumlah kuadrat skor total.

Selanjutnya untuk memberikan interpretasi secara sederhana angka indeks korelasi “r” product moment (rxy ) diperlukan pedoman sebagai berikut:

Menginterpretasikan hasil korelasi dengan ketentuan sebagaimana dirumuskan oleh Anas Sudijono (2001: 108) sebagai berikut:

(12)

0,00 – 0,20 = Korelasi sangat rendah 0,20 – 0, 0 = Korelasi rendah 0,0 – 0,70 = Korelasi sedang 0,70 – 0,90 = Korelasi tinggi 0,90 - 1,00 = Korelasi sangat tinggi

Sedangkan untuk menafsirkan hasil prosentase menggunakan ketentuan sebagai berikut:

100 % = Seluruhnya 90% - 99% = Hampir Seluruh 60% - 89% = Sebagian Besar

51% - 59% = Lebih Dari Setengahnya 50% = Setengahnya

40% - 49% = Hampir Setengahnya 10% - 39% = Sebagian Kecil 1% - 9% = Sedikit Sekali

0% = Tidak Ada Sama Sekali

c) Hipotesis Statistik

Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian (Sugiono, 2015: 224). Hipotesis merupakan jawaban yang sifatnya sementara terhadap permasalah yang diajukan dalam penelitian. Hipotesis belum tentu benar. Benar tidaknya suatu hipotesis tergantung hasil pengujian dari data empiris (Yatim Riyanto, 2010: 16)

Berdasarkan keterangan di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ha : Adanya pengaruh Motivasi terhadap Prestasi belajar siswa kelas VIII pada pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 5 Cirebon.

(13)

Ho : Tidak adanya pengaruh Motivasi terhadap Prestasi belajar siswa kelas VIII pada pembelajaran akidah Akhlaq di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 5 Cirebon.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam proses pengembangan aplikasi penayangan peta dasar ini, software yang digunakan adalah Software Map Server for Windows (MS4W), merupakan aplikasi perangkat

dan kemampuan konsumen untuk melakukan pembelian produk yang diiklankan, dalam waktu yang tidak terlalu lama sejak konsumen menerima informasi dari iklan di web. Pengukuran

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik untuk menentukan sampel penelitian

Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik penarikan sampel dengan metode Purposive sampling, yaitu teknik pengambilan data dengan pertimbangan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sektor unggulan dan potensi pembangunan ekonomi daerah tiap kecamatan di Kabupaten Karanganyar dengan menganalisis sektor

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode probability sampling dengan teknik sampel Purposive Sampling atau pengambilan

Dengan demikian didapatkan juga nilai p- value = 0.403 &gt; α (0,05), hal ini menunjukkan bahwa Ho diterima yang berarti intervensi Sonophorosis Diclofenac dan Hold Relax tidak

Pengambilan sampel dalam penelitian ini direncanakan menggunaka purposive sampling yaitu dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau