3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah kota Klaten. Adapun waktu
pelaksanaan penelitian ini adalah bulan April 2006.
3.2. Jenis Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan ini menggunakan model korelasional
(Rakhmat, 1985; 31). Metode korelasional ini digunakan untuk penelitian yang
bertujuan untuk mengukur hubungan atau pengaruh di antara beberapa
variabel. Penelitian korelasional adalah penelitian yang bertujuan untuk
mengidentifikasi
variabel-variabel
dalam
suatu
situasi
tertentu
yang
mempengaruhi fenomena tertentu yang sedang ditinjau (Sekaran, 1992; 21).
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Kota Klaten yang
pernah menyaksikan tayangan iklan sabun Lux Shower Cream dengan Mariana
Renata di televisi. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari
anggota populasi yang diharapkan memiliki kemampuan representatif ataumewakili karakteristik populasi. Metode pengambilan sampel dilakukan
dengan purposive sampling, yaitu cara pengambilan sampel non probability
yang dilakukan dengan memilih orang-orang tertentu yang diharapkan dapat
memberikan informasi yang diperlukan (Sekaran, 1992: 235). Kriteria yang
digunakan dalam memilih sampel adalah mahasiswa yang pernah menyaksikan tayangan iklan sabun Lux Shower Cream Orange, dengan model Mariana
Renata di televisi.
Berdasarkan pengertian populasi yang telah disebutkan maka jumlah
anggota populasi penelitian ini sulit untuk ditentukan. Oleh karena itu ukuran sampel tidak dapat ditentukan berdasarkan formula matematis yang telah ada,
khususnya dengan rumus yang mengandung jumlah atau ukuran populasi. Dalam kasus yang demikian di mana ukuran populasi tidak diketahui, maka menurut Wallen (Sigit, 2001; 91) "ukuran sampel yang ideal adalah yang sebesar-besarnya selama peneliti dapat memperolehnya dengan pengorbanan waktu dan tenaga yang wajar".
Adapun metode pengambilan sampel yang dipakai adalah pendugaan harga proporsi populasi dengan rumus sebagai berikut:
1 n = — x 4 Z ' mengingat bahwa P( 1 - P 1 n = — x 4 "2.58^2 = 166.4 * 200 Dimana: n = Jumlah sampel.
Z = Luas kurva normal standar.
E = Kesalahan m aksimum yang bisa diterima
Oleh karena itu, ukuran sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 200 orang. Hal ini didasarkan pada ukuran tersebut telah peneliti anggap cukup mewakili ukuran populasi.
3.4. Definisi Operasional Variabel 1. Kredibilitas Model Iklan
Kredibilitas Model Iklan (endorser credibility) adalah persepsi
konsumen terhadap daya tarik (attractiveness), kejujuran (trustworthiness), keahlian (expertise) endorser yang berkaitan dengan produk yang
diiklankan (Goldsmith, Lafferty dan Newell, 2002; 5).
2. Kredibilitas Perusahaan (Corporate Credibility)
Kredibilitas perusahaan (corporate credibility) adalah persepsi
konsumen terhadap kejujuran dan keahlian perusahaan yang berkaitan dengan produk yang diiklankan (Goldsmith, Lafferty dan Newell, 2002;5). Dalam penelitian ini pengukuran terhadap Kredibilitas Perusahaan
(Corporate Credibility) menggunakan kuesioner yang telah disusun oleh
Goldsmith et al. (2002), di mana skala pengukuran yang digunakan adalah
skala Likert 5 point. Adapun indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur variabel Kredibilitas Perusahaan adalah:
1) Pengalaman perusahaan dalam membuat produk.
2) Kejujuran perusahaan dalam mengiklankanm produk. 3) Keahlian perusahaan dalam membuat produk.
3. Sikap terhadap Iklan (Attitude Toward the Ad)
Sikap terhadap iklan (Attitude toward the ad) adalah evaluasi
menyeluruh terhadap suatu iklan yang meliputi kemampuan iklan memberikan informasi penting kepada konsumen, kemampuan iklan menjadi sesuatu hiburan, dan kemampuan iklan dalam menyampaikan
informasi yang benar (Sekaran, 1992; 182).
Dalam penelitian ini variabel Sikap terhadap Iklan (Attitude Toward
the Ad) dilakukan dengan kuesioner yang telah disusun oleh Goldsmith et
al. (2002). Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert 5 point. Adapun indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur variabel Sikap terhadap Iklan adalah:
1) Kemampuan memberikan informasi tentang manfaat produk. 2) Kemampuan memberikan informasi tentang kualitas produk. 3) Kemampuan memberikan informasi tentang keunggulan produk.
4. Sikap terhadap Produk (Attitude Toward the Brand)
Sikap terhadap Produk (Attitude toward the brand) adalah evaluasi menyeluruh terhadap suatu produk yang diiklankan yang meliputi kemampuan produk tersebut untuk dapat memenuhi kebutuhan dan
keingingan konsumen.
Dalam penelitian ini variabel Sikap terhadap Produk (Attitude
Toward the Brand) dilakukan dengan kuesioner yang telah disusun oleh
Likert 5 point. Adapun indikator-indikator dari variabel Sikap terhadap Produk adalah:
1) Produk yang diiklankan merupakan produk yang berkualitas.
2) Produk yang diiklankan merupakan produk yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan serta memuaskan pelanggan.
3) Produk yang diiklankan dibuat dari bahan baku yang berkualitas.
5. Niat Pembelian (Purchase Intention)
Niat pembelian dalam penelitian ini didefinisikan sebagai kesediaan
dan kemampuan konsumen untuk melakukan pembelian produk yang diiklankan, dalam waktu yang tidak terlalu lama sejak konsumen menerima informasi dari iklan di web. Pengukuran terhadap variabel ini
menggunakan kuesioner yang telah disusun oleh Goldsmith et al. (2002). Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert 5 point. Indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur Niat Pembelian adalah sebagai berikut:
1) Kemampuan finansial pelanggan untuk membeli produk yang diiklankan.
2) Membeli produk yang diiklankan jika memerlukan produk sejenis.
3.5. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Penelitian ini menggunakan kuesioner (questionnaires), yaitu suatu
daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu, yang berisi item-item pertanyaan yang berkaitan dengan aspek/variabel yang akan diukur. Seluruh kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari kuesioner yang telah digunakan oleh Goldsmith, Lafferty dan Newell (2002).
Pengujian terhadap validitas item pertanyaan dilakukan dengan menggunakan metode item-total correlation. Kriteria yang digunakan untuk menentukan gugur tidaknya suatu item pertanyaan digunakan nilai pembanding yaitu koefisien korelasi tabel atau koefisien korelasi kritis. Pada
tingkat signifikansi 5% dan jumlah sampel sebanyak 30 orang, dari Tabel r
satu ekor diperoleh besarnya koefisien korelasi tabel sebesar rtabei=0,239. Dengan demikian jika suatu item pertanyaan mempunyai nilai item-total
correlation atau koefisien validitas>rtabei=0.239 (Hadi, 1991; 123) maka item
pertanyaan tersebut dinyatakan valid; sebaliknya jika suatu item pertanyaan mempunyai nilai item-total correlation atau koefisien validitas<rtabei=0.239; maka item pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid atau gugur, sehingga item pertanyaan tersebut tidak layak digunakan dalam kuesioner.
Sebelum digunakan dalam penelitian untuk mengambil data, terlebih
dahulu kuesioner akan diuji reliabilitas. Reliabilitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan stabilitas dan konsistensi suatu alat ukur (Sekaran, 1992; 373). Sebagai rule of thumb yang digunakan dalam pengujian reliabilitas ini adalah, suatu kuesioner dikatakan reliabel jika memiliki koefisien reliabilitas
Alpha-Cronbach>0.5 (Hair, 1998; 118). Adapun formula yang digunakan untuk
menghitung koefisien reliabilitas Alpha-Cronbach adalah (Azwar, 1999: 87):
a =211. *'+5^ S ; Keterangan:
a : Koefisien reliabilitas Alpha,
Sf
: Varian skor belahan pertama,
S; : Varian skor belahan kedua, S2r : Varian skor skala
3.6. Metode Analisis Data
Metode pengujian hipotesis dalam penelitian menggunakan path
analysis (analisis jalur). Analisis jalur tersebut akan dilakukan dengan
menggunakan program AMOS 4.1.
3.7. Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama penelitian ini menduga bahwa Kredibilitas Endorser
(Endorser Credibility) berpengaruh terhadap Sikap kepada Iklan (Attitude toward the Ad). Prosedur penguj ian hipotesis ini adalah sebagai berikut:
Hipotesis:
H0i : Tidak ada pengaruh Kredibilitas Endorser (Endorser Credibility)
terhadap Sikap pada Iklan (Attitude toward the Ad).
Haj : Ada pengaruh Kredibilitas Endorser (Endorser Credibility)
terhadap Sikap pada Iklan (Attitude toward the Ad).
Krilerm pengujiannya adalah: jika nilai propabjlitas dari critical rgtia (cr) lebih
2. Pengujian Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua penelitian ini menduga bahwa Kredibilitas Perusahaan
(Corporate credibility) berpengaruh terhadap Sikap kepada Iklan (Attitude toward the Ad) . Prosedur pengujian hipotesis ini adalah sebagai berikut:
Hipotesis:
H02 : Tidak ada pengaruh Kredibilitas Perusahaan (Corporate credibility) terhadap Sikap kepada Iklan (Attitude toward the Ad).
Ha2 : Ada pengaruh Kredibilitas Perusahaan (Corporate credibility) terhadap Sikap kepada Iklan (Attitude toward the Ad).
Kriteria penguj iannya adalah: jika nilai probabilitas dari critical ratio (cr) lebih
kecil a (0.05), maka Ha2 diterima dan Ho2 ditolak.
3. Pengujian Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga penelitian ini menduga bahwa Kredibilitas Perusahaan
(Corporate credibility) berpengaruh terhadap Sikap kepada Produk (Attitude toward the Brand). Prosedur pengujian hipotesis ini adalah sebagai berikut:
Hipotesis:
H03 : Tidak ada pengaruh Kredibilitas Perusahaan (Corporate credibility) terhadap Sikap kepada Produk (Attitude toward tire Brand).
Ha3 : Ada pengaruh Kredibilitas Perusahaan (Corporate credibility) terhadap Sikap kepada Produk (Attitude toward the Brand).
Kriteria penguj iannya adalah: jika nilai probabilitas dari critical ratio (cr) lebih
4. Pengujian Hipotesis Keempat
Hipotesis keempat penelitian ini menduga bahwa Kredibilitas Perusahaan
(Corporate credibility) berpengaruh terhadap Niat Pembelian (Purchase
Intention). Prosedur pengujian hipotesis ini adalah sebagai berikut:
Hipotesis:
Ho4 : Tidak ada pengaruh Kredibilitas Perusahaan (Corporate credibility) terhadap Niat Pembelian (Purchase Intention).
Ha4 : Ada pengaruh Kredibilitas Perusahaan (Corporate credibility) terhadap Niat Pembelian (Purchase Intention).
Kriteria pengujiannya adalah: jika nilai probabilitas dari critical ratio (cr) lebih
kecil a (0.05), maka Ha4 diterima dan Hq4 ditolak.
5. Pengujian Hipotesis Kelima
Hipotesis kelima penelitian ini menduga bahwa Sikap terhadap Iklan
(Attitude toward the Ad) berpengaruh terhadap Sikap kepada Produk (Attitude toward the Brand). Prosedur pengujian hipotesis ini adalah sebagai berikut:
Hipotesis:
H05 : Tidak ada pengaruh Sikap terhadap Iklan (Attitude toward the Ad) terhadap Sikap kepada Produk (Attitude towardthe Brand).
Ha5 : Ada pengaruh Sikap terhadap Iklan (Attitude toward the Ad) terhadap Sikap kepada Produk (Attitude towardthe Brand).
Kriteria pengujiannya adalah: jika nilai probabilitas dari critical ratio (cr) lebih
6. Pengujian Hipotesis Keenam
Hipotesis keenam penelitian ini menduga bahwa Sikap terhadap Produk
(Attitude toward the Brand) berpengaruh terhadap Niat Pembelian (Purchase
Intention). Prosedur pengujian hipotesis ini adalah sebagai berikut:
Hipotesis:
Ho6 :
Tidak ada pengaruh Sikap terhadap Produk (Attitude toward the
Brand) terhadap Niat Pembelian (Purchase Intention).
Ha6 :
Sikap terhadap Produk (Attitude toward the Brand) berpengaruh
terhadap Niat Pembelian (Purchase Intention).Kriteria pengujiannya adalah: jika nilai probabilitas dari critical ratio (cr) lebih
kecil a (0.05), maka Ha6 diterima dan H^ ditolak.7. Pengujian Hipotesis Ketujuh
Hipotesis ketujuh penelitian ini menduga bahwa Sikap terhadap Iklan
(Attitude toward the Ad) berpengaruh terhadap Niat Pembelian (Purchase
Intention). Prosedur pengujian hipotesis ini adalah sebagai berikut:
Hipotesis: