• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel dan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel dan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Surakarta is known as a city of culture. Many tourists from within the country and abroad are interested in visiting the city of Surakarta. The existence of this phenomenon, making Surakarta city government has an opportunity to increase local government original receipts. The purpose of this research is to determine the effect of hotel tax revenue and parking tax revenue toward local revenues city of Surakarta both partially and simultaneously. The data used are reports of hotel tax revenue, parking tax revenue, and local government original receipts city of Surakarta during the period of 2010 until August of 2013. The data are analyzed using multiple regression analysis. The result of this research shows that partially hotel tax revenue has significant influence on local government original receipts, while parking tax revenue do not have significant influence on local government original receipts. Simultaneously hotel tax revenue and parking tax revenue have significant influence on local government original receipts.

(2)

ABSTRAK

Surakarta dikenal sebagai kota budaya. Banyak wisatawan dari dalam negeri dan luar negeri tertarik untuk mengunjungi Kota Surakarta. Adanya fenomena ini, membuat pemerintah Kota Surakarta memiliki kesempatan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerimaan pajak hotel dan penerimaan pajak parkir terhadap pendapatan asli daerah Kota Surakarta baik secara parsial maupun secara simultan. Data yang digunakan adalah laporan penerimaan pajak hotel, penerimaan pajak parkir, dan pendapatan asli daerah Kota Surakarta selama periode 2010 sampai Agustus 2013. Data dianalisis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan pajak hotel secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan asli daerah, sedangkan penerimaan pajak parkir tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan asli daerah. Secara simultan penerimaan pajak hotel dan penerimaan pajak parkir memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan asli daerah.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………...……… i

HALAMAN PENGESAHAN………..…………... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……….. iii

KATA PENGANTAR………..……….………. iv

BAB IPENDAHULUAN………..………. 1

1.1 Latar Belakang………...……….. 1

1.2 Identifikasi Masalah………...………….. 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian………. 6

1.4 Kegunaan Penelitian………. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS………...……….….. 8

2.1 Kajian Pustaka………... 8

2.1.1 Dasar-dasar Pajak……….……… 8

2.1.1.1Pengertian Pajak……….……….. 8

2.1.1.2Ciri-ciri Pajak………... 8

2.1.1.3Fungsi Pajak………. 9

2.1.1.4Pengelompokan Pajak……….…………..10

(4)

x

2.1.1.6Syarat Pemungutan Pajak………..…... 13

2.1.1.7Sistem Pemungutan Pajak………... 15

2.1.1.8Tata Cara Pemungutan Pajak………….…………... 15

2.1.1.9Tarif Pajak……….…………... 17

2.1.2 Otonomi Daerah……….……….. 18

2.1.3 Sumber-sumber Penerimaan Daerah……….………... 18

2.1.3.1Pendapatan Asli Daerah………..……….. 20

2.1.3.1.1Pengertian Pendapatan Asli Daerah……... 20

2.1.3.1.2Peranan Pendapatan Asli Daerah...……. 21

2.1.3.2Pajak Daerah………..…... 21

2.1.3.2.1Definisi Pajak Daerah………. 21

2.1.3.2.2Dasar Hukum Pajak Daerah……....…..…. 22

2.1.3.2.3Jenis Pajak Daerah………...………... 23

2.1.3.2.4Tarif Pajak Daerah………...……... 24

2.1.3.3Pajak Hotel……….……….. 26

2.1.3.3.1Subjek dan Objek Pajak Hotel………...…. 27

2.1.3.3.2Dasar Pengenaan, Tarif dan Cara Perhitungan Pajak Hotel…...………….. 27

2.1.3.3.3Tata Cara Pemungutan, Surat pemberitahuan, dan Surat Tagihan Pajak Hotel………. 28

2.1.3.3.3.1 Tata Cara Pemungutan Pajak Hotel…...………. 28

2.1.3.3.3.2 Surat Pemberitahuan Pajak Hotel….………. 29

(5)

xi

2.1.3.3.4Tata Cara Pembayaran dan Penagihan

Pajak Hotel………... 32

2.1.3.4Pajak Parkir………...33

2.1.3.4.1Subjek dan Objek Pajak Parkir…...……… 33

2.1.3.4.2Dasar Pengenaan, Tarif Pajak, dan Cara Perhitungan Pajak Parkir…….…………. 34

2.1.3.4.3Tata Cara Pemungutan, Surat Pemberitahuan, dan Surat Tagihan Pajak Parkir……… 34

2.1.3.4.3.1Tata Cara Pemungutan Pajak Parkir….………. 34

2.1.3.4.3.2Surat Pemberitahuan Pajak Parkir……….. 35

2.1.3.4.3.3Surat Tagihan Pajak Parkir…... 37

2.1.3.4.4Tata Cara Pembayaran dan Penagihan Pajak Parkir...………... 38

2.2 Kerangka Pemikiran……….. 39

2.3 Pengembangan Hipotesis……….….. 41

BAB IIIMETODE PENELITIAN………... 42

3.1 Objek penelitian……….……… 42

3.2 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta……….. 42

3.2.1 Gambaran Umum Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta………..…..………… 42

(6)

xii

3.2.2.1Visi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Aset Kota Surakarta………. 43

3.2.2.2Misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta………. 44

3.2.3 Tujuan, Stratejik, dan Sasaran Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta.…..…… 44

3.2.3.1Tujuan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta………..………..…. 44

3.2.3.2Stratejik Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta…………..…. 45

3.2.3.3Sasaran Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta…………..…. 45

3.2.4 Susunan Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta………….…….……. 46

3.3 Metode Penelitian……….. 53

3.3.1 Jenis Penelitian………...……….. 53

3.4 Definisi Operasional Variabel………..………. 53

3.4.1 Variabel Independen…………...……….. 53

3.4.2 Variabel Dependen…………...……… 53

3.5 Populasi dan Sampel……….………. 54

3.6 Sumber Data……….. 54

3.7 Teknik Pengumpulan Data……….……… 55

3.8 Alat Analisis……….. 56

3.8.1 Uji Asumsi Klasik………...………. 56

3.8.2 Pengujian Hipotesis………...…………... 60

3.8.2.1Uji Pengaruh Simultan (F test)….………60

(7)

xiii

3.8.3 Uji Regresi Berganda………..………. 61

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. 63

4.1 Hasil Penelitian………..……… 63

4.1.1 Uji Asumsi Klasik……….……... 65

4.1.1.1Uji Normalitas……….………. 65

4.1.1.2Uji Heterokedastisitas……….……….…. 66

4.1.1.3Uji Autokorelasi……….….. 67

4.1.1.4Uji Multikolonieritas……….... 69

4.1.2 Uji Persamaan Regresi Berganda……..………... 71

4.1.2.1Uji Regresi Secara Parsial……….……... 72

4.1.2.1.1Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel Terhadap Pendapatan Asli Daerah……... 72

4.1.2.1.2Pengaruh Penerimaan Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Asli Daerah…..…. 73

4.1.2.2Uji Koefisien Regresi Secara Simultan…….……... 74

4.1.2.3Uji Koefisien Determinasi……… 75

4.2 Pembahasan……….……….. 76

BAB V SIMPULAN DAN SARAN………. 82

5.1 Simpulan……… 82

5.2 Saran……….. 83

DAFTAR PUSTAKA………...………….. 85

LAMPIRAN……… 87

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Jenis dan Tarif Pajak Daerah untuk Tahun 2001 s.d. 2009.…….. 25

Tabel II Jenis dan Tarif Pajak Daerah untuk Tahun 2010……...……….... 26

Tabel III Kriteria Penerimaan Uji Durbin-Watson………...……… 58

Tabel IV Penerimaan Pajak Hotel, Pajak Parkir, dan Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta tahun 2010 sampai dengan bulan Agustus tahun 2013 (dalam Rupiah)……….….. 63

Tabel V Uji Normalitas……….. 66

Tabel VI Uji Heterokedastisitas……….. 67

Tabel VII Uji Autokorelasi……… 68

Tabel VIII Uji Multikolonieritas……….. 70

Tabel IX Uji Regresi Berganda………. 71

Tabel X Uji Koefisien Korelasi Secara Parsial……….... 73

Tabel XI Uji Uji Koefisien Regresi secara Simultan……… 75

Tabel XII Uji Koefisien Determinasi………...….. 76

Tabel XIII Penerimaan Pajak Hotel per Tahun (periode 2005 sampai dengan 2012)………...……… 77

Tabel XIV Tarif Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum……... 79

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Hasil Output SPSS………... 87

Lampiran B Surat Pemberitahuan Penelitian………... 90

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Salah satu tujuan suatu negara adalah meningkatkan kemakmuran dan

kesejahteraan masyarakat secara terus menerus, merata, dan menyeluruh. Begitu juga

dengan negara Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai kemakmuran dan

kesejahteraan masyarakat secara terus menerus, merata, dan menyeluruh. Salah satu

tindakan yang dapat dilakukan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan dan

kemakmuran masyarakat adalah dengan melakukan kegiatan pembangunan nasional.

Untuk itu pemerintah harus meningkatkan pendapatan negaranya agar dapat

mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan. Sumber pendapatan negara

yang paling besar adalah berasal dari sektor perpajakan.

Salah satu cara pemerintah untuk mendapatkan penerimaan dari sektor

perpajakan adalah dengan melakukan pemungutan pajak. Menurut Siti Resmi

(2011:8), pemungutan pajak berdasarkan lembaga pemungutannya dibagi menjadi

dua, yaitu (1) Pajak Negara (Pajak Pusat) : pajak yang dipungut oleh pemerintah

pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara pada umumnya; dan (2)

Pajak Daerah : pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah baik daerah tingkat satu

(pajak provinsi) maupun daerah tingkat dua (pajak kabupaten/kota) dan digunakan

untuk membiayai rumah tangga daerah masing-masing. Mengacu pada hal tersebut

serta Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang kemudian diganti dengan

(12)

BAB I Pendahuluan 2 diserahkan kepada pemerintahan daerah, berarti pemerintah daerah memiliki

wewenang untuk menjalankan otonomi daerahnya.

Otonomi daerah (berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004) adalah

hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri

urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan

perundang-undangan. Mengacu pada definisi tersebut, berarti pemerintah daerah

harus mengatur, memungut dan meningkatkan sendiri pendapatan daerahnya guna

membiayai pembangunan daerahnya serta secara tidak langsung membantu

mewujudkan pembangunan nasional.

Salah satu sumber pendapatan yang dapat ditingkatkan oleh pemerintah

daerah adalah Pendapatan Asli Daerah. Pendapatan Asli Daerah (berdasarkan

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004) adalah pendapatan yang diperoleh Daerah

yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan. Pemerintah daerah Kota Surakarta pun diwajibkan untuk meningkatkan

pendapatannya, yaitu dengan cara meningkatkan Pendapatan Asli Daerah untuk

membiayai kebutuhan pembangunan daerahnya serta secara tidak langsung

membantu mewujudkan pembangunan nasional.

Kota Surakarta dikenal juga dengan sebutan Kota Solo dikenal sebagai kota

budaya. Karena terkenal dengan kota budaya, banyak wisatawan dari dalam maupun

luar negeri yang tertarik berkunjung ke Kota Surakarta. Salah satu dampak dari

banyaknya wisatawan yang berkunjung adalah meningkatnya permintaan jasa

perhotelan. Mengingat para pengusaha dan investor selalu berusaha mengembangkan

bisnisnya dengan berbagai cara untuk mempertahankan kelangsungan hidup

(13)

BAB I Pendahuluan 3 memanfaatkan peningkatan permintaan jasa perhotelan dengan menanamkan

modalnya dalam bentuk bisnis perhotelan. Tak heran banyak dijumpai pembangunan

hotel di Kota Surakarta.

Dampak lain dari banyaknya wisatawan yang berkunjung adalah

meningkatnya volume kendaraan di Kota Surakarta. Hal ini terjadi pada tahun 2012

yang menyebutkan bahwa jumlah kendaraan mencapai 235.000 dan hingga awal

tahun ini telah mencapai 250.000 kendaraan atau mengalami kenaikan 7,5 hingga 9

persen baik roda dua dan empat. (Dikutip dan diakses (11 November 2013 pukul

10.55) dari http: // manteb. com/ berita / 11054 / Kemacetan. Lalu. Lintas. di. Kota. Solo). Hal ini pun dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha dan investor untuk menanamkan modalnya dalam bentuk membuka usaha penyewaan lahan parkir.

Setiap keuntungan yang dihasilkan dari bisnis perhotelan dan penyewaan

lahan parkir yang dijalankan oleh pengusaha dan investor tentunya akan dipungut

pajak hotel dan pajak parkir oleh pemerintah daerah Kota Surakarta, sehingga dapat

disimpulkan bahwa penerimaan pajak hotel dan pajak parkir kemungkinan besar

memiliki pengaruh terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta

yang berguna untuk membantu membiayai anggaran belanja pemerintahan daerah

serta secara tidak langsung membantu mewujudkan pembangunan nasional.

Pemilihan penelitian ini mengacu pada penelitian-penelitian yang telah

dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, yaitu oleh:

1. Aprizal M J Ompusunggu (2012) dengan judul penelitian “Pengaruh Besarnya

Kontribusi Pajak Hotel Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung (Studi

Kasus Pada Dinas Pendapatan Kota Bandung)”. Menurut hasil penelitiannya

(14)

BAB I Pendahuluan 4 Bandung dari tahun 2006 - 2010 adalah sebesar 28,9% yang berarti bahwa

pemungutan pajak hotel memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan

asli daerah Kota Bandung.

2. Eka Wahyu Putra (2008) dengan judul penelitian “Pengaruh Pajak Hotel dan

Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah Malang”. Dari hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa setiap perubahan kenaikan atau penurunan penerimaan pajak

hotel dan restoran Kabupaten Malang akan berpengaruh terhadap kenaikan atau

penurunan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang.

3. Aminudin (2007) dengan judul penelitian “Pengaruh Penerimaan Pajak Parkir

Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota

Bandung”. Dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara

penerimaan pajak parkir dengan pendapatan asli daerah. Selain itu kategori

koefisien korelasi ini termasuk dalam ketegori hubungan yang sedang dan positif

yang artinya apabila penerimaan pajak parkir meningkat maka akan

mengakibatkan kenaikan pada pendapatan asli daerah.

4. Bambang Ali Nurdin (2012) dengan judul penelitian “Pengaruh Penerimaan Pajak

Parkir dan Retribusi Pelayanan Parkir Di Tepi Jalan Umum Terhadap Tingkat

Pendapatan Dinas Perhubungan (Studi Kasus Pada Dinas Perhubungan

Komunikasi Dan Informatika Kota Tasikmalaya)”. Dari hasil penelitiannya juga

menyimpulkan bahwa Pajak Parkir, Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan

Umum dan Pendapatan Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya mempunyai

(15)

BAB I Pendahuluan 5 Berdasarkan uraian di atas, penelitian-penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya, adanya fenomena banyaknya pembangunan hotel di Kota Surakarta dan

meningkatnya volume kendaraan, membuat peneliti tertarik untuk membahas

mengenai pengaruh Pajak Hotel dan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah

Kota Surakarta. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya

adalah penelitian ini menggunakan pajak hotel dan pajak parkir sebagai objek

penelitian. Penelitian ini mengacu pada pemerintahan daerah Kota Surakarta dan

penelitian ini menggunakan periode tahun yang berbeda yaitu tahun 2010 sampai

dengan bulan Agustus tahun 2013. Oleh karena itu penulis tertarik melakukan

penelitian dengan judul : “Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel dan Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta.”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis mengidentifikasi

masalah sebagai berikut :

1. Apakah penerimaan pajak hotel dan pajak parkir berpengaruh secara parsial

terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta?

2. Apakah penerimaan pajak hotel dan pajak parkir berpengaruh secara simultan

terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta?

3. Seberapa besar pengaruh penerimaan pajak hotel dan pajak parkir secara parsial

terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta?

4. Seberapa besar pengaruh penerimaan pajak hotel dan pajak parkir secara simultan

(16)

BAB I Pendahuluan 6

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah penerimaan pajak hotel dan pajak parkir berpengaruh

secara parsial terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta.

2. Untuk mengetahui apakah penerimaan pajak hotel dan pajak parkir berpengaruh

secara simultan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta.

3. Untuk mengetahui besar pengaruh penerimaan pajak hotel dan pajak parkir secara

parsial terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta.

4. Untuk mengetahui besar pengaruh penerimaan pajak hotel dan pajak parkir secara

simultan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta.

1.4Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan

manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan, antara lain :

1. Bagi Pemerintah Daerah Kota Surakarta

Penulis berharap penelitian ini dapat membantu memberikan informasi yang

berguna bagi pemerintahan daerah Kota Surakarta mengenai pajak hotel dan pajak

parkir, sehingga pemerintah daerah Kota Surakarta dapat memaksimalkan

pemungutan pajak atas pajak hotel dan pajak parkir untuk membantu mendanai

pembangunan daerah Kota Surakarta.

(17)

BAB I Pendahuluan 7 Penulis berharap penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai penerimaan

pajak daerah dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama mengikuti

perkuliahan.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penulis berharap penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai perpajakan,

khususnya untuk pemungutan pajak pemerintahan daerah serta diharapkan dapat

(18)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengumpulan data serta pengujian yang telah dilakukan,

yaitu pengujian asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji heterokedastisitas,

uji autokorelasi, dan uji multikolonieritas serta pengujian regresi secara simultan,

parsial, determinasi, dan regresi berganda, maka penulis dapat menarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Penerimaan pajak hotel berpengaruh secara parsial terhadap pendapatan asli

daerah Kota Surakarta selama periode tahun 2010 sampai dengan bulan Agustus

tahun 2013, sedangkan untuk penerimaan pajak parkir tidak berpengaruh secara

parsial terhadap pendapatan asli daerah Kota Surakarta selama periode tahun 2010

sampai dengan bulan Agustus tahun 2013. Hal ini dijelaskan pada bagian 4.2

Pembahasan BAB IV.

2. Penerimaan pajak hotel dan pajak parkir memiliki pengaruh secara bersama-sama

atau simultan terhadap pendapatan asli daerah Kota Surakarta selama tahun 2010

sampai dengan bulan Agustus tahun 2013. Hal ini dapat dilihat dari hasil tabel XI

pada BAB IV.

3. Besar pengaruh penerimaan pajak hotel secara parsial terhadap pendapatan asli

daerah Kota Surakarta tahun 2010 sampai dengan bulan Agustus tahun 2013

adalah sebesar 35,28%. Yang berarti bahwa secara parsial penerimaan pajak hotel

(19)

Bab V Kesimpulan dan Saran 83 dengan bulan Agustus tahun 2013 sebesar 35,28%. Sedangkan besar pengaruh

penerimaan pajak parkir secara parsial terhadap pendapatan asli daerah Kota

Surakarta tahun 2010 sampai dengan bulan Agustus tahun 2013 adalah sebesar

0,35% yang berarti bahwa secara parsial penerimaan pajak parkir mempengaruhi

pendapatan asli daerah Kota Surakarta selama tahun 2010 sampai dengan bulan

agustus tahun 2013 sebesar 0,35%.

4. Besarnya pengaruh penerimaan pajak hotel dan pajak parkir secara simultan atau

bersama-sama terhadap pendapatan asli daerah Kota Surakarta selama periode

tahun 2010 hingga bulan Agustus tahun 2013 adalah sebesar 40,7%, hal ini

dijelaskan pada bagian 4.2 Pembahasan BAB VI.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran yang

dapat menjadi masukan, yaitu :

1. Bagi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta

Jika dilihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa

penerimaan pajak hotel berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah Kota

Surakarta, sehingga sebaiknya pemerintah Kota Surakarta dapat mempertahankan,

bahkan meningkatkan penerimaan pajak hotel. Namun untuk pajak parkir

menunjukan hasil yang tidak sama dengan pajak hotel. Pajak parkir tidak

berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah Kota Surakarta, sehingga hal ini

sebaiknya menjadi perhatian bagi pemerintah Kota Surakarta untuk meningkatkan

(20)

Bab V Kesimpulan dan Saran 84 pemungutan pajak parkir serta meningkatkan kesadaran pengusaha parkir untuk

membayar pajak dengan meningkatkan pelayanan.

2. Bagi pengusaha di bidang jasa perhotelan dan penyewaan lahan parkir

Sebaiknya pengusaha di bidang jasa perhotelan dan penyewaan lahan parkir

memenuhi kewajibannya sebagai objek dan subjek pajak sesuai dengan peraturan

yang ditetapkan.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan penelitian ini berguna bagi penelitian

selanjutnya sebagai referensi untuk melakukan penelitian dengan tempat

penelitian yang berbeda. Selain itu, sebaiknya penelitian selanjutnya

menggunakan periode waktu yang lebih panjang serta mengubah atau menambah

variabel independen seperti pajak hiburan, pajak restoran, dan pajak lainnya

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Abuyamin, Oyok. (2012). Perpajakan Pusat dan Daerah Edisi Revisi 2012, Cetakan Kedua. Humoniora, Bandung.

Aminudin. (2007). Pengaruh Penerimaan Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung. Fakultas Ekonomi, Program Sarjana Strata 1. UNIKOM. Bandung. Sumber : http://elib.unikom .ac. id/ gdl.php mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-s1-2007 aminudinni-6509, diakses pada 15 September 2013 pukul 14.43.

Aprizal M J Ompusunggu. (2012). Pengaruh Besarnya Kontribusi Pajak Hotel Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Kota Bandung). Fakultas Ekonomi, Program Sarjana Strata 1. Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Bambang Ali Nurdin. (2012). Pengaruh Penerimaan Pajak Parkir dan Retribusi Pelayanan Parkir Di Tepi Jalan Umum Terhadap Tingkat Pendapatan Dinas Perhubungan (Studi Kasus Pada Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kota Tasikmalaya). Fakultas Ekonomi, Program Sarjana Strata 1. Universitas Siliwangi, Tasikmalaya. Sumber : http://journal. unsil. ac.id /download.php?id=2049, diakses pada 15 September 2013 pukul 14.53.

Eka Wahyu Putra. (2008). Pengaruh Pajak Hotel dan Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah Malang. Jurusan Akuntansi, Program Sarjana Strata 1. STIE-Malangkucecwara, Malang. Sumber : http:// osrel. stie-mce.ac.id /page=thesis&level=s1&id=5986, diakses pada 15 September 2013 pukul 14.39.

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Cetakan Keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: “Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman”, Edisi 2007, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.

Hartono, Jogiyanto. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis: “Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman”, Edisi 2011, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.

Mardiasmo. (2011). Perpajakan Edisi Revisi 2011, Andi, Yogyakarta.

Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 9 Tahun 2002 Tentang Pajak Hotel.

(22)

86

Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah.

Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 9 Tahun 2011 Tentang Restribusi Daerah.

Resmi, Siti. (2011). Perpajakan : Teori Dan Kasus. Edisi enam, Buku Satu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1997 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daaerah dan Retribusi Daerah.

Referensi

Dokumen terkait

Pokok bahasannya antara lain meliputi sistem ekonomi, pendapatan nasional, kesenjangan ekonomi dan kemiskinan, kependudukan dan ketenagakerjaan, perdagangan, investasi, sektor

[r]

Sebelum dilakukan modifikasi pada sistem pengendalian, pergeseran stopper harus dilakukan secara manual dan harus dilakukan pengujian dengan benda kerja untuk memastikan

faktor air semen terhadap kuat tekan, kuat tarik belah dan kuat lentur beton ringan. yang menggunakan agregat batu apung (pumice) dengan penambahan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Tambahan Lembaran

Telah dilakukan uji efek penghambatan enzim xantin oksidase oleh infus daun jambu mede (Anacardium occidentale) berdasarkan parameter farmakokinetik kofein dengan tujuan

Sedangkan sifat dinamika dari sistem solvasi ion V 2+ dengan molekul air menunjukkan bahwa pada simulasi MM2bd tidak terjadi perpindahan ligan air dan pada simulasi

Berdasarkan kajian literatur yang telah dipaparkan, diperoleh hasil faktor- faktor yang mempengaruhi pemilihan kebaya adalah: (1) desain kebaya yang selalu