ABSTRACT
Surakarta is known as a city of culture. Many tourists from within the country and abroad are interested in visiting the city of Surakarta. The existence of this phenomenon, making Surakarta city government has an opportunity to increase local government original receipts. The purpose of this research is to determine the effect of hotel tax revenue and parking tax revenue toward local revenues city of Surakarta both partially and simultaneously. The data used are reports of hotel tax revenue, parking tax revenue, and local government original receipts city of Surakarta during the period of 2010 until August of 2013. The data are analyzed using multiple regression analysis. The result of this research shows that partially hotel tax revenue has significant influence on local government original receipts, while parking tax revenue do not have significant influence on local government original receipts. Simultaneously hotel tax revenue and parking tax revenue have significant influence on local government original receipts.
ABSTRAK
Surakarta dikenal sebagai kota budaya. Banyak wisatawan dari dalam negeri dan luar negeri tertarik untuk mengunjungi Kota Surakarta. Adanya fenomena ini, membuat pemerintah Kota Surakarta memiliki kesempatan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerimaan pajak hotel dan penerimaan pajak parkir terhadap pendapatan asli daerah Kota Surakarta baik secara parsial maupun secara simultan. Data yang digunakan adalah laporan penerimaan pajak hotel, penerimaan pajak parkir, dan pendapatan asli daerah Kota Surakarta selama periode 2010 sampai Agustus 2013. Data dianalisis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan pajak hotel secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan asli daerah, sedangkan penerimaan pajak parkir tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan asli daerah. Secara simultan penerimaan pajak hotel dan penerimaan pajak parkir memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan asli daerah.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………...……… i
HALAMAN PENGESAHAN………..…………... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……….. iii
KATA PENGANTAR………..……….………. iv
BAB IPENDAHULUAN………..………. 1
1.1 Latar Belakang………...……….. 1
1.2 Identifikasi Masalah………...………….. 5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian………. 6
1.4 Kegunaan Penelitian………. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS………...……….….. 8
2.1 Kajian Pustaka………... 8
2.1.1 Dasar-dasar Pajak……….……… 8
2.1.1.1Pengertian Pajak……….……….. 8
2.1.1.2Ciri-ciri Pajak………... 8
2.1.1.3Fungsi Pajak………. 9
2.1.1.4Pengelompokan Pajak……….…………..10
x
2.1.1.6Syarat Pemungutan Pajak………..…... 13
2.1.1.7Sistem Pemungutan Pajak………... 15
2.1.1.8Tata Cara Pemungutan Pajak………….…………... 15
2.1.1.9Tarif Pajak……….…………... 17
2.1.2 Otonomi Daerah……….……….. 18
2.1.3 Sumber-sumber Penerimaan Daerah……….………... 18
2.1.3.1Pendapatan Asli Daerah………..……….. 20
2.1.3.1.1Pengertian Pendapatan Asli Daerah……... 20
2.1.3.1.2Peranan Pendapatan Asli Daerah...……. 21
2.1.3.2Pajak Daerah………..…... 21
2.1.3.2.1Definisi Pajak Daerah………. 21
2.1.3.2.2Dasar Hukum Pajak Daerah……....…..…. 22
2.1.3.2.3Jenis Pajak Daerah………...………... 23
2.1.3.2.4Tarif Pajak Daerah………...……... 24
2.1.3.3Pajak Hotel……….……….. 26
2.1.3.3.1Subjek dan Objek Pajak Hotel………...…. 27
2.1.3.3.2Dasar Pengenaan, Tarif dan Cara Perhitungan Pajak Hotel…...………….. 27
2.1.3.3.3Tata Cara Pemungutan, Surat pemberitahuan, dan Surat Tagihan Pajak Hotel………. 28
2.1.3.3.3.1 Tata Cara Pemungutan Pajak Hotel…...………. 28
2.1.3.3.3.2 Surat Pemberitahuan Pajak Hotel….………. 29
xi
2.1.3.3.4Tata Cara Pembayaran dan Penagihan
Pajak Hotel………... 32
2.1.3.4Pajak Parkir………...33
2.1.3.4.1Subjek dan Objek Pajak Parkir…...……… 33
2.1.3.4.2Dasar Pengenaan, Tarif Pajak, dan Cara Perhitungan Pajak Parkir…….…………. 34
2.1.3.4.3Tata Cara Pemungutan, Surat Pemberitahuan, dan Surat Tagihan Pajak Parkir……… 34
2.1.3.4.3.1Tata Cara Pemungutan Pajak Parkir….………. 34
2.1.3.4.3.2Surat Pemberitahuan Pajak Parkir……….. 35
2.1.3.4.3.3Surat Tagihan Pajak Parkir…... 37
2.1.3.4.4Tata Cara Pembayaran dan Penagihan Pajak Parkir...………... 38
2.2 Kerangka Pemikiran……….. 39
2.3 Pengembangan Hipotesis……….….. 41
BAB IIIMETODE PENELITIAN………... 42
3.1 Objek penelitian……….……… 42
3.2 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta……….. 42
3.2.1 Gambaran Umum Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta………..…..………… 42
xii
3.2.2.1Visi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Kota Surakarta………. 43
3.2.2.2Misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta………. 44
3.2.3 Tujuan, Stratejik, dan Sasaran Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta.…..…… 44
3.2.3.1Tujuan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta………..………..…. 44
3.2.3.2Stratejik Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta…………..…. 45
3.2.3.3Sasaran Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta…………..…. 45
3.2.4 Susunan Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta………….…….……. 46
3.3 Metode Penelitian……….. 53
3.3.1 Jenis Penelitian………...……….. 53
3.4 Definisi Operasional Variabel………..………. 53
3.4.1 Variabel Independen…………...……….. 53
3.4.2 Variabel Dependen…………...……… 53
3.5 Populasi dan Sampel……….………. 54
3.6 Sumber Data……….. 54
3.7 Teknik Pengumpulan Data……….……… 55
3.8 Alat Analisis……….. 56
3.8.1 Uji Asumsi Klasik………...………. 56
3.8.2 Pengujian Hipotesis………...…………... 60
3.8.2.1Uji Pengaruh Simultan (F test)….………60
xiii
3.8.3 Uji Regresi Berganda………..………. 61
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. 63
4.1 Hasil Penelitian………..……… 63
4.1.1 Uji Asumsi Klasik……….……... 65
4.1.1.1Uji Normalitas……….………. 65
4.1.1.2Uji Heterokedastisitas……….……….…. 66
4.1.1.3Uji Autokorelasi……….….. 67
4.1.1.4Uji Multikolonieritas……….... 69
4.1.2 Uji Persamaan Regresi Berganda……..………... 71
4.1.2.1Uji Regresi Secara Parsial……….……... 72
4.1.2.1.1Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel Terhadap Pendapatan Asli Daerah……... 72
4.1.2.1.2Pengaruh Penerimaan Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Asli Daerah…..…. 73
4.1.2.2Uji Koefisien Regresi Secara Simultan…….……... 74
4.1.2.3Uji Koefisien Determinasi……… 75
4.2 Pembahasan……….……….. 76
BAB V SIMPULAN DAN SARAN………. 82
5.1 Simpulan……… 82
5.2 Saran……….. 83
DAFTAR PUSTAKA………...………….. 85
LAMPIRAN……… 87
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Jenis dan Tarif Pajak Daerah untuk Tahun 2001 s.d. 2009.…….. 25
Tabel II Jenis dan Tarif Pajak Daerah untuk Tahun 2010……...……….... 26
Tabel III Kriteria Penerimaan Uji Durbin-Watson………...……… 58
Tabel IV Penerimaan Pajak Hotel, Pajak Parkir, dan Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta tahun 2010 sampai dengan bulan Agustus tahun 2013 (dalam Rupiah)……….….. 63
Tabel V Uji Normalitas……….. 66
Tabel VI Uji Heterokedastisitas……….. 67
Tabel VII Uji Autokorelasi……… 68
Tabel VIII Uji Multikolonieritas……….. 70
Tabel IX Uji Regresi Berganda………. 71
Tabel X Uji Koefisien Korelasi Secara Parsial……….... 73
Tabel XI Uji Uji Koefisien Regresi secara Simultan……… 75
Tabel XII Uji Koefisien Determinasi………...….. 76
Tabel XIII Penerimaan Pajak Hotel per Tahun (periode 2005 sampai dengan 2012)………...……… 77
Tabel XIV Tarif Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum……... 79
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Hasil Output SPSS………... 87
Lampiran B Surat Pemberitahuan Penelitian………... 90
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Salah satu tujuan suatu negara adalah meningkatkan kemakmuran dan
kesejahteraan masyarakat secara terus menerus, merata, dan menyeluruh. Begitu juga
dengan negara Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai kemakmuran dan
kesejahteraan masyarakat secara terus menerus, merata, dan menyeluruh. Salah satu
tindakan yang dapat dilakukan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan dan
kemakmuran masyarakat adalah dengan melakukan kegiatan pembangunan nasional.
Untuk itu pemerintah harus meningkatkan pendapatan negaranya agar dapat
mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan. Sumber pendapatan negara
yang paling besar adalah berasal dari sektor perpajakan.
Salah satu cara pemerintah untuk mendapatkan penerimaan dari sektor
perpajakan adalah dengan melakukan pemungutan pajak. Menurut Siti Resmi
(2011:8), pemungutan pajak berdasarkan lembaga pemungutannya dibagi menjadi
dua, yaitu (1) Pajak Negara (Pajak Pusat) : pajak yang dipungut oleh pemerintah
pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara pada umumnya; dan (2)
Pajak Daerah : pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah baik daerah tingkat satu
(pajak provinsi) maupun daerah tingkat dua (pajak kabupaten/kota) dan digunakan
untuk membiayai rumah tangga daerah masing-masing. Mengacu pada hal tersebut
serta Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang kemudian diganti dengan
BAB I Pendahuluan 2 diserahkan kepada pemerintahan daerah, berarti pemerintah daerah memiliki
wewenang untuk menjalankan otonomi daerahnya.
Otonomi daerah (berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004) adalah
hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Mengacu pada definisi tersebut, berarti pemerintah daerah
harus mengatur, memungut dan meningkatkan sendiri pendapatan daerahnya guna
membiayai pembangunan daerahnya serta secara tidak langsung membantu
mewujudkan pembangunan nasional.
Salah satu sumber pendapatan yang dapat ditingkatkan oleh pemerintah
daerah adalah Pendapatan Asli Daerah. Pendapatan Asli Daerah (berdasarkan
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004) adalah pendapatan yang diperoleh Daerah
yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Pemerintah daerah Kota Surakarta pun diwajibkan untuk meningkatkan
pendapatannya, yaitu dengan cara meningkatkan Pendapatan Asli Daerah untuk
membiayai kebutuhan pembangunan daerahnya serta secara tidak langsung
membantu mewujudkan pembangunan nasional.
Kota Surakarta dikenal juga dengan sebutan Kota Solo dikenal sebagai kota
budaya. Karena terkenal dengan kota budaya, banyak wisatawan dari dalam maupun
luar negeri yang tertarik berkunjung ke Kota Surakarta. Salah satu dampak dari
banyaknya wisatawan yang berkunjung adalah meningkatnya permintaan jasa
perhotelan. Mengingat para pengusaha dan investor selalu berusaha mengembangkan
bisnisnya dengan berbagai cara untuk mempertahankan kelangsungan hidup
BAB I Pendahuluan 3 memanfaatkan peningkatan permintaan jasa perhotelan dengan menanamkan
modalnya dalam bentuk bisnis perhotelan. Tak heran banyak dijumpai pembangunan
hotel di Kota Surakarta.
Dampak lain dari banyaknya wisatawan yang berkunjung adalah
meningkatnya volume kendaraan di Kota Surakarta. Hal ini terjadi pada tahun 2012
yang menyebutkan bahwa jumlah kendaraan mencapai 235.000 dan hingga awal
tahun ini telah mencapai 250.000 kendaraan atau mengalami kenaikan 7,5 hingga 9
persen baik roda dua dan empat. (Dikutip dan diakses (11 November 2013 pukul
10.55) dari http: // manteb. com/ berita / 11054 / Kemacetan. Lalu. Lintas. di. Kota. Solo). Hal ini pun dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha dan investor untuk menanamkan modalnya dalam bentuk membuka usaha penyewaan lahan parkir.
Setiap keuntungan yang dihasilkan dari bisnis perhotelan dan penyewaan
lahan parkir yang dijalankan oleh pengusaha dan investor tentunya akan dipungut
pajak hotel dan pajak parkir oleh pemerintah daerah Kota Surakarta, sehingga dapat
disimpulkan bahwa penerimaan pajak hotel dan pajak parkir kemungkinan besar
memiliki pengaruh terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta
yang berguna untuk membantu membiayai anggaran belanja pemerintahan daerah
serta secara tidak langsung membantu mewujudkan pembangunan nasional.
Pemilihan penelitian ini mengacu pada penelitian-penelitian yang telah
dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, yaitu oleh:
1. Aprizal M J Ompusunggu (2012) dengan judul penelitian “Pengaruh Besarnya
Kontribusi Pajak Hotel Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung (Studi
Kasus Pada Dinas Pendapatan Kota Bandung)”. Menurut hasil penelitiannya
BAB I Pendahuluan 4 Bandung dari tahun 2006 - 2010 adalah sebesar 28,9% yang berarti bahwa
pemungutan pajak hotel memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan
asli daerah Kota Bandung.
2. Eka Wahyu Putra (2008) dengan judul penelitian “Pengaruh Pajak Hotel dan
Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah Malang”. Dari hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa setiap perubahan kenaikan atau penurunan penerimaan pajak
hotel dan restoran Kabupaten Malang akan berpengaruh terhadap kenaikan atau
penurunan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang.
3. Aminudin (2007) dengan judul penelitian “Pengaruh Penerimaan Pajak Parkir
Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota
Bandung”. Dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara
penerimaan pajak parkir dengan pendapatan asli daerah. Selain itu kategori
koefisien korelasi ini termasuk dalam ketegori hubungan yang sedang dan positif
yang artinya apabila penerimaan pajak parkir meningkat maka akan
mengakibatkan kenaikan pada pendapatan asli daerah.
4. Bambang Ali Nurdin (2012) dengan judul penelitian “Pengaruh Penerimaan Pajak
Parkir dan Retribusi Pelayanan Parkir Di Tepi Jalan Umum Terhadap Tingkat
Pendapatan Dinas Perhubungan (Studi Kasus Pada Dinas Perhubungan
Komunikasi Dan Informatika Kota Tasikmalaya)”. Dari hasil penelitiannya juga
menyimpulkan bahwa Pajak Parkir, Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan
Umum dan Pendapatan Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya mempunyai
BAB I Pendahuluan 5 Berdasarkan uraian di atas, penelitian-penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya, adanya fenomena banyaknya pembangunan hotel di Kota Surakarta dan
meningkatnya volume kendaraan, membuat peneliti tertarik untuk membahas
mengenai pengaruh Pajak Hotel dan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah
Kota Surakarta. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya
adalah penelitian ini menggunakan pajak hotel dan pajak parkir sebagai objek
penelitian. Penelitian ini mengacu pada pemerintahan daerah Kota Surakarta dan
penelitian ini menggunakan periode tahun yang berbeda yaitu tahun 2010 sampai
dengan bulan Agustus tahun 2013. Oleh karena itu penulis tertarik melakukan
penelitian dengan judul : “Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel dan Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta.”
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis mengidentifikasi
masalah sebagai berikut :
1. Apakah penerimaan pajak hotel dan pajak parkir berpengaruh secara parsial
terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta?
2. Apakah penerimaan pajak hotel dan pajak parkir berpengaruh secara simultan
terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta?
3. Seberapa besar pengaruh penerimaan pajak hotel dan pajak parkir secara parsial
terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta?
4. Seberapa besar pengaruh penerimaan pajak hotel dan pajak parkir secara simultan
BAB I Pendahuluan 6
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah penerimaan pajak hotel dan pajak parkir berpengaruh
secara parsial terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta.
2. Untuk mengetahui apakah penerimaan pajak hotel dan pajak parkir berpengaruh
secara simultan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta.
3. Untuk mengetahui besar pengaruh penerimaan pajak hotel dan pajak parkir secara
parsial terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta.
4. Untuk mengetahui besar pengaruh penerimaan pajak hotel dan pajak parkir secara
simultan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta.
1.4Kegunaan Penelitian
Hasil dari penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan, antara lain :
1. Bagi Pemerintah Daerah Kota Surakarta
Penulis berharap penelitian ini dapat membantu memberikan informasi yang
berguna bagi pemerintahan daerah Kota Surakarta mengenai pajak hotel dan pajak
parkir, sehingga pemerintah daerah Kota Surakarta dapat memaksimalkan
pemungutan pajak atas pajak hotel dan pajak parkir untuk membantu mendanai
pembangunan daerah Kota Surakarta.
BAB I Pendahuluan 7 Penulis berharap penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai penerimaan
pajak daerah dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama mengikuti
perkuliahan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penulis berharap penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai perpajakan,
khususnya untuk pemungutan pajak pemerintahan daerah serta diharapkan dapat
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengumpulan data serta pengujian yang telah dilakukan,
yaitu pengujian asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji heterokedastisitas,
uji autokorelasi, dan uji multikolonieritas serta pengujian regresi secara simultan,
parsial, determinasi, dan regresi berganda, maka penulis dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Penerimaan pajak hotel berpengaruh secara parsial terhadap pendapatan asli
daerah Kota Surakarta selama periode tahun 2010 sampai dengan bulan Agustus
tahun 2013, sedangkan untuk penerimaan pajak parkir tidak berpengaruh secara
parsial terhadap pendapatan asli daerah Kota Surakarta selama periode tahun 2010
sampai dengan bulan Agustus tahun 2013. Hal ini dijelaskan pada bagian 4.2
Pembahasan BAB IV.
2. Penerimaan pajak hotel dan pajak parkir memiliki pengaruh secara bersama-sama
atau simultan terhadap pendapatan asli daerah Kota Surakarta selama tahun 2010
sampai dengan bulan Agustus tahun 2013. Hal ini dapat dilihat dari hasil tabel XI
pada BAB IV.
3. Besar pengaruh penerimaan pajak hotel secara parsial terhadap pendapatan asli
daerah Kota Surakarta tahun 2010 sampai dengan bulan Agustus tahun 2013
adalah sebesar 35,28%. Yang berarti bahwa secara parsial penerimaan pajak hotel
Bab V Kesimpulan dan Saran 83 dengan bulan Agustus tahun 2013 sebesar 35,28%. Sedangkan besar pengaruh
penerimaan pajak parkir secara parsial terhadap pendapatan asli daerah Kota
Surakarta tahun 2010 sampai dengan bulan Agustus tahun 2013 adalah sebesar
0,35% yang berarti bahwa secara parsial penerimaan pajak parkir mempengaruhi
pendapatan asli daerah Kota Surakarta selama tahun 2010 sampai dengan bulan
agustus tahun 2013 sebesar 0,35%.
4. Besarnya pengaruh penerimaan pajak hotel dan pajak parkir secara simultan atau
bersama-sama terhadap pendapatan asli daerah Kota Surakarta selama periode
tahun 2010 hingga bulan Agustus tahun 2013 adalah sebesar 40,7%, hal ini
dijelaskan pada bagian 4.2 Pembahasan BAB VI.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran yang
dapat menjadi masukan, yaitu :
1. Bagi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta
Jika dilihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa
penerimaan pajak hotel berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah Kota
Surakarta, sehingga sebaiknya pemerintah Kota Surakarta dapat mempertahankan,
bahkan meningkatkan penerimaan pajak hotel. Namun untuk pajak parkir
menunjukan hasil yang tidak sama dengan pajak hotel. Pajak parkir tidak
berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah Kota Surakarta, sehingga hal ini
sebaiknya menjadi perhatian bagi pemerintah Kota Surakarta untuk meningkatkan
Bab V Kesimpulan dan Saran 84 pemungutan pajak parkir serta meningkatkan kesadaran pengusaha parkir untuk
membayar pajak dengan meningkatkan pelayanan.
2. Bagi pengusaha di bidang jasa perhotelan dan penyewaan lahan parkir
Sebaiknya pengusaha di bidang jasa perhotelan dan penyewaan lahan parkir
memenuhi kewajibannya sebagai objek dan subjek pajak sesuai dengan peraturan
yang ditetapkan.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan penelitian ini berguna bagi penelitian
selanjutnya sebagai referensi untuk melakukan penelitian dengan tempat
penelitian yang berbeda. Selain itu, sebaiknya penelitian selanjutnya
menggunakan periode waktu yang lebih panjang serta mengubah atau menambah
variabel independen seperti pajak hiburan, pajak restoran, dan pajak lainnya
DAFTAR PUSTAKA
Abuyamin, Oyok. (2012). Perpajakan Pusat dan Daerah Edisi Revisi 2012, Cetakan Kedua. Humoniora, Bandung.
Aminudin. (2007). Pengaruh Penerimaan Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung. Fakultas Ekonomi, Program Sarjana Strata 1. UNIKOM. Bandung. Sumber : http://elib.unikom .ac. id/ gdl.php mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-s1-2007 aminudinni-6509, diakses pada 15 September 2013 pukul 14.43.
Aprizal M J Ompusunggu. (2012). Pengaruh Besarnya Kontribusi Pajak Hotel Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Kota Bandung). Fakultas Ekonomi, Program Sarjana Strata 1. Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Bambang Ali Nurdin. (2012). Pengaruh Penerimaan Pajak Parkir dan Retribusi Pelayanan Parkir Di Tepi Jalan Umum Terhadap Tingkat Pendapatan Dinas Perhubungan (Studi Kasus Pada Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kota Tasikmalaya). Fakultas Ekonomi, Program Sarjana Strata 1. Universitas Siliwangi, Tasikmalaya. Sumber : http://journal. unsil. ac.id /download.php?id=2049, diakses pada 15 September 2013 pukul 14.53.
Eka Wahyu Putra. (2008). Pengaruh Pajak Hotel dan Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah Malang. Jurusan Akuntansi, Program Sarjana Strata 1. STIE-Malangkucecwara, Malang. Sumber : http:// osrel. stie-mce.ac.id /page=thesis&level=s1&id=5986, diakses pada 15 September 2013 pukul 14.39.
Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Cetakan Keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Hartono, Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: “Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman”, Edisi 2007, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.
Hartono, Jogiyanto. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis: “Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman”, Edisi 2011, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.
Mardiasmo. (2011). Perpajakan Edisi Revisi 2011, Andi, Yogyakarta.
Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 9 Tahun 2002 Tentang Pajak Hotel.
86
Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah.
Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 9 Tahun 2011 Tentang Restribusi Daerah.
Resmi, Siti. (2011). Perpajakan : Teori Dan Kasus. Edisi enam, Buku Satu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1997 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daaerah dan Retribusi Daerah.