• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNIK KHITOBAH-1-WARDA KPIV

N/A
N/A
warda

Academic year: 2022

Membagikan "TEKNIK KHITOBAH-1-WARDA KPIV"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

SERBA-SERBI KHITOBAH/PIDATO

Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Teknik Khitobah yang dibimbing oleh :

Nova Saha Fasadena, M.Sos

Kelas : KPI V Kelompok : I

Oleh :

Wardatul Jannah 20200961107

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM AL-QODIRI JEMBER

NOVEMBER 2022

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur kehadiran Allah SWT, karena telah memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada penulis semua, sehingga pada kesempatan kali ini penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, yang berjudul Serba-Serbi Khitobah/Pidato.

Sholawat serta salam tidak lupa kami haturkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, yang mana telah membawa kita semua dari alam jahiliyah menuju alam ilmiah seperti yang kita rasakan saat ini.

Selanjutnya penulis ucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen Nova Saha Fasadena, M. Sos selaku dosen pembimbing dalam bidang studi Teknik Khitobah, yang telah memberi wawasan dalam materi sekaligus pemberian materi yang jelas dan terperinci.

Dan tak lupa pula penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada teman- teman seperjuangan yang telah membantu penulis dalam pembuatan makalah ini.

Mungkin hanya ini yang dapat penulis sampaikan kurang lebihnya salaku penyusun makalah ini apabila terdapat kesalah dalam mengetik, kekurangan dalam pembahasan ini kami minta maaf yang sebesar-besarnya, dan kami membutuhkan kritik dan saran dalam makalah ini dengan tujuan untuk dapat memperaiki kesalah kami sehingga tidak terulang lagi pada pembuatan makalah selanjutnya.

Jember, 12 November 2022 Penulis

ii

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iii

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...1

C. Tujuan Penulisan...2

BAB II PEMBAHASAN...3

A. Definisi Pidato...3

B. Fungsi Pidato...4

C. Metode Pidato...5

D. Jenis-Jenis Pidato...9

E. Elemen Dasar Pidato...12

F. Etika Dalam Berpidato...14

BAB III PENUTUP...16

A. Kesimpulan...16

B. Saran...17

DAFTAR PUSTAKA...iv

iii

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Berbicara di depan umum merupakan hal yang dianggap mudah dilakukan tetap pada kenyataannya banyak orang yang masih merasakan demam panggung saat berbicara di depan umum sekalipun orang yang sudah professional. Berbicara yang dapat meningkatkan kualitas eksistensi di tengah orang lain, bukanlah sekedar berbicara, tetapi berbicara yang meranik (aktraktif), bernilai informasi (informatif), menghibur (rekreatif), dan berpengaruh (persuasif). Dengan kata lain seorang orator berbicara di depan umum yang dapat menarik perhatian khalayak atau disebut pidato.

Pada saat berpidato akan terjadi hubungan timbal balik antara orator (orang yang berpidato) dengan yang di beri pidato. Oleh sebab itu, agar pesan yang disampaikan oleh orator dapat di terima oleh khalayak, maka seorang orator harus mempersiapakan dirinya sebaik-baiknya. Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positi bagi orang-orang yang mendengarkan pidato tersebut.

Kemampuan berpidato (berbicara) yang baik di depan publik/umum dapat membantu mencapai tujuan berpidato, yaitau informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh khalayak.

Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis akan membahas lebih luas mengenai pengertian pidato, fungsi serta jenis-jenis dan metode pidato. Yang bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai pengertian pidato dan unsur- unsur yang terdapat dalam pidato. Maka penulis membuat makalah ini dengan judul “Serba-Serbi Khitoba/Pidato”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas penulisa akan membahas tentang : a. Apa Definisi Pidato ?

b. Bagaimana Fungsi Pidato ? c. Bagaimana Metode Pidato ? d. Apa Saja Jenis-Jenis Pidato ?

1

(5)

e. Apa Saja Elemen Dasar Pidato ? f. Bagaimana Etika Dalam Berpidato

C. Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk : a. Untuk Mengetahui Definisi Pidato

b. Untuk Mengetahui Bagaimana Fungsi Pidato

c. Untuk Memahami Bagaimana Metode dalam Berpidato d. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Pidato

e. Untuk Mengetahui Elemen Dasar Pidato

f. Untuk Mengetahui Bagaimana Etika dalam Berpidato

(6)

BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Pidato

Pidato adalah salah satu kegiatan berbicara yang dilakukan seseorang di depan hadirin atau audiens atau umum dalam rangka menyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan yang sedang dilakukan. Pidato juga bisa dikatan sebagai kegiatan cramah,m khotbah, atau orasi.1

Sedangkan pengertian pidato menurut para ahli antara lain : 1. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Menurut KBBI, pidato adalah sebuah pengungkapanpikiran dke dalam bentuk kata-kata. Pidato ditujukan kepada orang banyak. Selain itu, pidato adalah wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak.

2. Emha Abdurrahman

Pengertian pidato menurut Emha Abdurrahman adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum. Pidato dilakukan untuk menyampaiakn sebuah pendapat atau uraian. Pidato dilakukan oleh seseorang secara lisan..

informasi di dalam pidato menjelaskan mengenai suatu hal atau sebuah masalah. Pidato akan dilakukan dengan menggunakan kalimat-kalimat yang jelas pada waktu tertentu di hadapan banyak orang/public.

3. Arsjad

Pidato menurut Arsjad adalah sebuah kegiatan komunikasi. Kegiatan ini dilakukan oleh seseorang dengan sebuah tujuan. Tujuan tersebut antara lain untuk menyampaikan dan menanamkan beragam ide, gagasan dan konsep.2 Semua hal itu akan diungkapkan atau disampaikan di muka umum. Tujuannya adalah supaya pendengar yakin terhadap ide, gagasan atau konsep yang dijelaskan. Dengan kata lain, hal itu dilakukan supaya pendengar yakin terhadap orang yang sedang berpidato.

1 Aep Syaiful Hamidin, Belajar Pidato & MC : Panduan Mudah & Cepat Memukau Audience dengan Percaya Diri, (Yogyakarta: Anak Hebat Indonesia, 2020), h.11

2 Wida Kurniasih, “ Pidato : Pengertian, Tujuan, Jenis-jenis dan Struktur Teks Pidato”, Gramedia Blog, 11 November, 2022, https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-pidato/

(7)

4

4. M. Djen Amar

Menurut M. Djen Amar, pidato adalah sebuah hal yang mengaitkan kepada tiga hal. Pertama, pembicara atau komunikator yang menyampaikan sesuatu dengan lisan. Kedua berkaitan dengan isi pembicaraan, isi pidato atau pesan yang termasuk ke dalam pesan atau message lisan. Ketiga pendengar atau hadirin yang hadir dan mendengarkan, mereka disebut komunikan di dalam komunikasi.

Dari penjelasan para ahli dapat di tarik kesimpulan mengenai pengertian pidato. Pidato adalah sebuah pesan dari seorang pembicara atau orator kepada para pendengar atau audiens yang dilakukan dalam suatu kondisi/situasi tertentu dengan tujuan bermacam-macam sesuai dengan kondisi penyampaian pidato, bisa untuk menghibur menginformasikan sesuatu atau membujuk.

B. Fungsi Pidato

Ada beberapa fungsi dalam berpidato secara umum, yaitu sebagai berikut.

1. Pidato Adalah Cara Berkomuikasi Yang Lebih mudah

Pidato menjadi salah satu cara untuk membangun komunikasi di depan khalayak dengan cara yang lebih mudah. Tentu, tidak mudah berkomunikasi dengan orang banyak. Namun, ketika seseorang sudah berpidato, maka audiens akan memperhatikan orang tersebut, mendengarkan apa yang disampaikan, juga membangun interaksi yang positif.

2. Pidato Sebagai Wadah Dalam Berorganisasi

Dalam setiap organisasi, metode komunikasi menjadi pondasi penting agar setiap anggota mampu memperoleh informasi. Berpidato akan membantu ketua organisasi untuk menyampaikan informasi agar dapat didengar secara langsung oleh seluruh anggota.

3. Pidato Dapat Menciptakan Suasana Yang Kondusif

(8)

5

Misalnya, anda bayangkan apa yang terjadi ketika anda berada di ruangan dan hendak menyampaikan sesuatu, namun kondisi begitu tidak kondusif? Ketika banyak yang mengobrol, banyak yang sibuk sendiri, atau apapun itu, maka pidato dapat digunakan sebagai cara yang tepat untuk menyampaikan informasi tanpa membuang waktu.

Informasi dari pidato langsung didengar oleh seluruh anggota, sehingga hanya satu saja yang berbicara dan yang lain cukup menyimak.

Bahkan, dari pidato juga akan muncul pertanyaan, sanggahan, atau tanggapan yang akan sangat membantu dalam menjalin komunikasi dan interaksi organisasi.

4. Pidato Membangun Hubungan Harmonis

Ketika berpidato, orator akan menyampaikan ide, gagasan, atau secara langsung membangun komunikasi dengan seluruh anggota organisasi/forum. Tidak peduli siapa yang berpidato tersebut, apakah seorang atasan yang hendak memberikan arahan kepada bawahan, atau seorang bawahan yang sedang ditunjuk untuk menyampaikan saran, pidato sangat membantu mengurangi miskomunikasi, dan menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi.

Secara sederhana dari penjelasan fungsi pidato diatas dapat di simpulkan bahwa fungsi pidato secara umum adalah sebagai alat atau cara menyampaikan informasi dalam sebuah organisasi atau forum dan sebagai alat komunikasi agar apa yang akan disampaikan oleh orator dapat diterima oleh khalayak.

C. Metode Pidato

Berdasarkan metode penyampaian pidato dibagi menjadi 4 antara lain3 : 1. Metode Menghafal atau Memorasi

Metode menghafal atau memorasi merupakan metode pidato dengan cara menghafal seluruh isi pidato yang akan disampaikan. Dalam

3 Rosy Dewi Arianti Saptoyo, “4 Metode Pidato” Kompas, 11 November,

2022. : https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/02/182046869/4-metode-pidato?

page=all

(9)

6

penyampaiannya seorang orator tidak perlu membawa naskah atau teks lainnya karena sudah menghafal seluruh isi pidato. Naskah pidato juga dipersiapkan sebelumnya, tetapi tidak dibawa saat melakukan pidato atau ketika berbicara dihadapan public. Pidato dengan metode ini biasa digunakan di kalangan pelajar atau orator public pemula. Metode menghafal atau memorasi sering digunakan dalam berbagai lomba pidato.

Adapaun kelebihan dan kekurangan dalam metode menghafal antara lain : a. Kelebihan Metode Menghafal adalah sebagai berikut :

a) Mendapat perhatian dari publik karena terjadi interaksi berupa tatapan mata

b) Naskah dapat dipersiapkan sebelum tampil

c) Dapat menguasai materi dengan syarat persiapan yang matang d) Memperkuat dan melatih daya ingat

b. Kelemahan dari Metode Menghafal antara lain:

a) Penyampaian pidato terkesan kaku bila penyampai pidato/orator tidak menghafal dengan baik

b) Mudah hilang konsentrasi bila lupa. Hal ini menyebabkan metode menghapal rentan melenceng dari topik.

2. Metode Naskah (Manuskrip)

Metode ini merupakan metode dimana orang yang menyampaikan pidato membaca naskah pidato yang sudah disiapkan sebelumnya. Naskah tersebut disusun, kemudian dibaca lengkap dari awal sampai akhir pidato.

Metode pidato ini biasa digunakan dalam menyampaikan pidato formal dan resmi, seperti pidato kenegaraan, sambutan pemerintah, atau laporan dari lembaga resmi. Salah satu contoh penggunaan metode pidato naskah (manuskrip) adalah pidato kenegaraan oleh presiden. Adapaun kelebihan dan kekurangan dalam metode naskah (manuskrip) sebagai berikut : a. Kelebihan dari Metode Naskah antara lain :

a) Penyampaiannya lancar dan mempermudah orator menyampaikan isi pidato

(10)

7

b) Pidato menjadi lebih fokus dan tidak melebar dari inti pembahasan

c) Pilihan diksi atau kata lebih tertata karena sudah dipersiapkan sebelumnya

d) Pidato dapat dipersiapkan secara sistematis, lengkap, dan matang

e) Penulisan naskah pidato dapat direvisi sebelum disampaikan di hadapan publik

f) Waktu yang dihabiskan dalam menyampaikan pidato lebih terukur

b. Kekurangan dari Metode Naskah antara lain :

a) Kurang mendapat perhatian dari publik karena tatapan penyampai pidato kadang fokus pada naskah

b) Penyampai pidato harus pandai mengatur intensitas memandangi naskah dan berinteraksi dengan publik dengan tatapan mata

c) Terkesan monoton d) Cenderung membosankan 3. Metode Ekstemporan

Metode pidato yang penyampaiannya dibantu dengan catatan kecil.

Catatan tersebut berisi poin-poin atau garis besar isi pidato. Catatan tersebut membantu penyampaian pidato dan orator harus mampu menjabarkan pembahasan pidato dalam uraian yang lebih luas dan detail.

a. Kelebihan Metode Ekstemporan

a) Penyampaian materi sistematis dan lengkap b) Dapat mengekspolrasi ekspresi

c) Mendapat perhatian dari publik atau pendengar d) Nampak lebih lancar menyampaikan pidato b. Kelemahan Metode Ekstemporan

a) Penyampai pidato dituntut untuk pintar mengolah dan menyusun kata

(11)

8

b) Kesempatan memilih kata dan diksi jadi terbatas

c) Penjabaran pembahasan menjadi kering bila kurang wawasan dan referensi

d) Pidato akan kaku dan tidak menarik bila tidak dapat menjabarkan poin dalam catatan dengan baik

4. Metode Impromptu (Spontan)

Metode impromptu adalah metode penyampaian tanpa persiapan khusus.4 Dalam metode impromptu tidak ada persiapan naskah, catatan kecil atau menghafal sebelumnya, penyampaian bersifat dadakan.

Penyampai pidato langsung berbicara sesuai apa yang ia tahu dan terlintas di benaknya. Metode ini hanya bisa disampaikan oleh orang yang memiliki jam terbang tinggi sebagai orator. Ia terbiasa dan profesional dalam menyampaikan pikiran di hadapan publik. Metode ini biasa dibawakan dalam sambutan dadakan atau ucapan terima kasih misalnya dari kepala sekolah, ketua RT, pejabat pemerintahan, atau akademisi a. Kelebihan dari Metode Impromptu

a) Ekspresi kata dan pilihan diksi lebih leluasa

b) Pemilihan topik bahasan bebas sesuai kemampuan dan apa yang terlintas di benak penyampai pidato

b. Kelemahan dari Metode Impromptu

a) Topik yang disampaikan dalam pidato kurang matang b) Pembahasannya dapat melebar dan tidak fokus

c) Isi pidato rentan melenceng dari tema acara atau kegiatan d) Kadang penyampaiannya terkesan canggung

e) Kurang bisa menguasai tempat dan para pendengar karena dadakan.

Dengan demikian metode pidato berdasarkan cara penyampaiannya terdiri dari 4 macam yang terdiri dari metode menghafal atau memoria,

4 Dhanik Sulistyarini, Anna Gustina Zainal, Buku Ajar Retorikab (Banten: CV. AA. RIZKY, 2020),h.129

(12)

9

metode naskah, metode ekstemporant, dan metode impromptu dimana dari setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

D. Jenis-Jenis Pidato

1. Jenis pidato berdasarkan tujuannya antara lain : a. Pidato Informatif

Pidato informatif merupakan kegiatan pidato yang bertujuan untuk menyampaikan suatu informasi kepada pendengar atau kepada publik.

Sehingga pidato ini berisi informasi yang cukup penting untuk diketahui banyak orang di saat itu juga. Tujuan utama pidato informatif adalah menyampaikan suatu informasi, maka informasi ini perlu dijelaskan dengan mendetail. Perlu dipastikan semua pendengar fokus dan menaruh perhatian, sekaligus paham mengenai informasi yang disampaikan.

Secara umum, pembicara yang melakukan pidato ini mengemas pidatonya dengan teknik naratif atau teknik eksposisi. Teknik narasi bisa dalam bentuk menjelaskan contoh yang dilakukan seorang tokoh. Sehingga pendengar memiliki gambaran mengenai informasi yang disampaikan dan memahaminya dengan sangat baik. Sementara teknik eksposisi, informasi disampaikan dengan menyebutkan sejumlah analogi atau perumpamaan.

b. Pidato Deskriptif

Jenis-jenis pidato berikutnya berdasarkan tujuan, adalah pidato deskriptif.

Pidato deskriptif adalah kegiatan pidato yang dilakukan dengan memberikan gambaran mengenai suatu keadaan. Misalnya saja pembicara ingin menjelaskan mengenai kondisi sulit yang dialami oleh masyarakat dengan ekonomi lemah. Maka beliau akan menggambarkan kesulitan tersebut secara nyata. Misalnya menjelaskan berapa gaji yang diterima seorang kepala keluarga, berapa biaya hidupnya, bagaimana tempat tinggalnya, bagaimana pekerjaannya, dan lain sebagainya. Sehingga pendengar bisa memiliki gambaran yang sama jelasnya mengenai masyarakat ekonomi lemah tersebut.

(13)

10

Penggambaran ini bisa memunculkan suatu pemahaman dan memunculkan rasa empati.

c. Pidato Persuasif

Pidato persuasif,adalah kegiatan pidato yang bertujuan untuk mengajak atau membujuk pendengar untuk melakukan suatu hal yang disampaikan oleh pembicara.

Contohnya adalah pada saat pembicara mengangkat topik sampah.

Pembicara selain menceritakan bahasa sampah dan berbagi informasi mengenai dunia sampah. Juga mengajak pendengar untuk ikut mengelola sampah. Sebab sampah sendiri bukan masalah yang dihadapi pemerintah melainkan masalah bersama yang penanganannya butuh dukungan semua pihak. Pidato tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat lebih bijak mengelola sampah.

d. Pidato Argumentatif

Pidato argumentatif, yakni pidato yang tujuannya adalah untuk meyakinkan pendengar agar mendukung ide, gagasan, dan pendapat yang dipaparkan oleh pembicara.

Pembicara yang memiliki keyakinan kemudian akan berusaha untuk meyakinkan pendengar meyakini apa yang diyakini pembicara tadi. Misalnya saja saat pembicara yakin kebijakan pemerintah selalu benar dan pro rakyat.

Maka pembicara akan menyampaikan sejumlah alasan logis mengenai pendapatnya tersebut. Sehingga pendengar kemudian memiliki pendapat yang sama atau menyetujui pendapat tersebut.

e. Pidato Reaktif

Pidato rekreatif, yaitu jenis pidato yang bertujuan untuk menghibur pendengar. Biasanya bersifat kekeluargaan dan dilakukan di tengah suatu perjamuan, pesta, perayaan, dan sejenisnya.

(14)

11

2. Jenis Pidato berdasarkan Isi.

Berdasarkan isinya, pidato dapat dibedakan menjadi:5 a. Pidato Pembukaan

Pidato pembukaan merupakan pidato singkat yang dibawakan oleh pembawa acara atau MC. Pembawa acara atau MC. Pembawa acara atau MC adalah seseorang yang mengatur susunan acara sehingga acara dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. MC akan diperlukan dalam setiap acara apapun.

b. Pidato Pengarahan

Pidato pengarahan merupakan pidato untuk memberi pengarahan pada suatu pertemuan. Biasanya pidato ini dilakukan oleh ketua RT, ketua RW, atau ketua panitia dalam acara rapat warga atau rapat panitia suatu kegiatan.

c. Pidato Sambutan

Pidato sambutan merupakan pidato yang disampaikan oleh seorang ketua, baik ketua panitia ataupun pemimpin suatu masyarakat seperti ketua RT, RW, dan lain-lain. Kepada hadirin/masyarakat pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang terbatas secara bergantian

d. Pidato Peresmian

Pidato peresmian merupakan pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu. Biasanya ini dilakukan oleh pejabat pemerintah atau ketua/tokoh masyarakat dalam peresmian bangunan, gedung, dan lain-lain.

e. Pidato Laporan

Pidato laporan merupakan pidato yang isinya menyampaikan laporan atas suatu tugas atau kegiatan.

f. Pidato Pertanggungjawaban

Pidato pertanggungjawaban adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban seorang ketua/pejabat kepada warga masyarakat atau orang 5 Aep Syaiful Hamidin, Belajar Pidato & MC : Panduan Mudah & Cepat Memukau Audience dengan Percaya Diri, (Yogyakarta: Anak Hebat Indonesia, 2020), h.14-15

(15)

12

yang telah memberikan amanatnya dalam melaksanakan suatu kegiatan. Pidato ini juga bisa dilakukan oleh ketua panitia dalam melaporkan pertanggungjawaban pada saat pembubaran panita setelah kegiatan yang dilaksanan beberapa waktu yang lalu.

Secara sederhana dapat di tarik kesimpulan dari jenis-jenis pidato baik dari jenis pidato berdasarkan tujuan yang terdiri dari pidato informati, pidato deskriptif, pidato persuasive, dan pidato argumentative. Sedangkan jenis pidato berdasarkan sifatnya terdiri dari pidato pembukaan, pidato pengarahan, pidato sembutan, pidato peresmian, pidato laporan, dan pidato petertanggungjawaban.

E. Elemen Dasar Pidato

Sebelum melakukan pidato, orator harus mempersiap segala sesuatu yang dibutuhkan salah satunya elemen dasar atau struktur dasar dari teks pidato. Elemen dasar pidato terbagi menjadi 3 macam antara lain:

1. Bagian Pembukaan

Pada bagian pembukaan, terbagi lagi menjadi 4 bagian. Di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Salam pembuka

b. Ucapan berupa penghormatan. Pada bagian ini, seseorang umumnya akan menyebutkan beberapa orang yang memiliki jabatan tinggi.

Orang yang berpidato akan memberikan ucapan penghormatan

c. Ucapan berupa rasa syukur. Pada bagian ini, seseorang yang akan berpidato tentu akan mengucapkan rasa syukur. Hal itu bisa karena sudah diberikan kesempatan dan waktu untuk menyampaikan pidato di depan para pendengar.

d. Pengantar kearah topik utama. Pada bagian keempat ini, orang yang berpidato akan pelan-pelan memulai pembicaraan yang mengarah ke topik. Umumnya, mereka menggunakan kalimat pengantar yang akan mendukung topik yang dibicarakan nanti.

(16)

13

Pada bagian pembukaan pidato, seseorang harus memulainya dengan karakter yang kuat. Karakter tersebut dapat digunakan untuk menarik perhatian pendengar. Jika mereka sudah mendengarkan dari awal, maka para pendengar akan terus mendengarkan orang yang berpidato sampai selesai.

Ada beberapa unsur yang dapat dilakukan untuk membuat pembuka pidato menjadi berkesan. Di antaranya adalah sebagai berikut:

Pembuka pidato harus memiliki karakter yang kuat. Ada lima unsur yang bisa membuat pembuka pidato yang berkesan, yaitu:

a. Mencuri perhatian: Cara supaya pembicara dapat mencuri perhatian pendengar adalah dengan memulai beberapa pernyataan yang dramatis. Selain itu, pembicara juga dapat melakukannya dengan bantuan visual.

b. Berhubungan dengan pendengar: Lakukanlah komunikasi dua arah kepada pendengar. Melalui hal ini, maka pembicara akan memusatkan perhatiannya kepada pembicara.

c. Kelayakan: Hal lain yang perlu ditunjukan kepada pendengar adalah kelayakan. Tunjukkanlah bahwa kamu adalah orang yang layak didengar. Layak untuk berbicara mengenai hal-hal yang ingin disampaikan. Ucapkanlah dengan bahasa yang santun dan fakta-fakta yang jelas.

d. Tujuan: Hal ini juga penting untuk dilakukan. jelaskanlah tujuan serta harapan yang ingin kamu sampaikan melalui pidato tersebut. Melalui ini, maka pendengar dapat memperhatikan pembicara.

e. Peta jalan: Selanjutnya, kamu juga harus menyatakan peta jalannya.

Katakanlah pada pendengar mengenai hal-hal atau pokok pikiran dari pidato yang akan kamu sampaikan. Hal ini membuat pendengar mengerti dan paham mengenai apa yang akan mereka dengarkan.

2. Bagian isi

Bagian selanjutnya setelah pembuka adalah bagian isi. Isi dari pidato yang akan disampaikan harus berisi mengenai informasi yang penting. Isi pidato tersebut sebaiknya juga disertai dengan alasan yang meyakinkan.

(17)

14

Hal itu akan membuat pembicaraan kamu terdukung dan menjadi sesuatu yang terpercaya. Susunlah dengan baik dan logis isi dari pidato yang akan dijelaskan. Sebaiknya juga gunakan sumber yang terpercaya dan dapat diketahui validasinya.

3. Bagian Penutup

Bagian terakhir dari struktur teks pidato adalah bagian penutup.

Bagian ini umumnya berisi kesimpulan berdasarkan hal-hal yang sudah disampaikan. Selain itu, juga perlu menyampaikan permintaan maaf mengenai kesalahan-kesalahan yang sekiranya dilakukan selama berpidato.

Setelah itu, pembicara bisa menyampaikan terima kasih dan salam penutup.

Sebuah pidato yang baik adalah pidato yang memiliki struktur/elemen dasar seperti bagian pembuka, bagian isi, dan bagian penutup. Dimana setiap bagian memiliki peran yang penting agar pidato yang akan kita sampaikan dapat diterima.

F. Etika Dalam Berpidato

Dalam berpidato ada hal yang tak kalah penting harus dilakukan oleh seorang orator sebelum berpidato ialah Etika Berpidato. Etika secara umum berarti sebuah aturan, norma, kaidah ataupun tata cara yang biasa digunakan sebagai pedoman atau asas suatu individu dalam melakukan perbuatan dan tingkah laku.6 Etika berpidato secara garis besar merupakan segenap aturan atau norma yang digunakan dalam proses penyampaian pidato. Adapun etika dalam berpidato yang harus di perhatikan oleh seorang orator antara lain :

1. Etika berpidato di depan umum meliputi :

 Menggunakan pakaian yang sesuai dengan suasana pertemuan, rapi, bersih dan sopan ,

6 Nandy, “Pengertian Etika : Macam-Macam Etika & Manfaat Etika” Gramedia, 08 November , 2022, https://www.gramedia.com/best-seller/pengertian-etika/

(18)

15

 Tampil dengan bersahaja, sopan dan rendah hati.

 Menyisipkan beberapa humor segar dalam peridato yang bertujuan untuk menarik minat audiaunce untuk mendengarkan pidato.

 Menggunakan kata-kata yang sopan, halus dan sederhana, 2. Etika berpidato di depan pejabat

 Menghilangkan rasa rendah diri,

 Jangan tampil seolah-olah menggurui, bersikap lebih tahu dan lain sebagainya,

 Jangan terlalu memberikan penghormatan yang berlebihan pada audience

3. Etika berpidato di depan Pemuka Agama :

 Jangan mengeluarkan kata-kata yang menyinggung umat beragama

 Jangan ada nada merendahkan atau memuji agama tertentu

 Perbanyak istilah keagamaan

4. Etika Berpidato di depan para wanita. Bila pembicara seorang laki-laki, hati-hati jangan sampai menyinggung harkat dan martabat wanita, sebaiknya menggunakan istilah-istilah yang tepat seperti ibu-ibu atau saudari sekalian, kemudia hindari kata-kata kasar, kurang senonoh dan kurang sopon. Begitu juga sebaliknya ketika pembicara seorang perempuan, maka orator tersebut dilarang menyinggung harkat dan martabat seorang laki-laki dan perbuatan yang tidak menyenangkan lainnya.

5. Etika berpidato di depan pemuda/mahasiswa. Pidato harus mengutamakan penalaran yang berkaitan dengan dunia anak-anak muda. Jangan mengeluarkan kata-kata yang bersifat menentang dan jangan mengkritik dan menyalahkan anak muda. \

6. Etika berpidato di depan masyarakat Desa. Jangan berbohong, menggunakan kata-kata yang sopan dan tidak menyinggung penduduk desa, serta kapan perlu disisipkan beberapa istilah dalam bahasa setempat.

(19)

16

Dalam penyampain pidato seorang orator harus memiliki etika yang baik, tidak boleh menggunakan kata-kata kasar, tidak boleh menyinggung SARA agar apa yang disampaikan dapati diterima oleh khalayak.

(20)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas, maka kesimpulannya sebagai berikut :

1. Pidato adalah salah satu kegiatan berbicara yang dilakukan seseorang di depan hadirin atau audiens atau umum dalam rangka menyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan yang sedang dilakukan.

Sedangkan pengertian pidato menurut para ahli dapat di tarik kesimpulan mengenai pengertian pidato. Pidato adalah sebuah pesan dari seorang pembicara atau orator kepada para pendengar atau audiens yang dilakukan dalam suatu kondisi/situasi tertentu dengan tujuan bermacam-macam sesuai dengan kondisi penyampaian pidato, bisa untuk menghibur menginformasikan sesuatu atau membujuk.

2. Fungsi pidato antara lain sebagai sebagai cara berkomunikasi yang lebih mudah, sebagai wadah dalam organisasi, sebagai alat untuk menjaga suasan agar tetap kondusif dalam sebuah organisasi, dan sebagai alat yang dapat menjaga hubungan yang harmonis dalam suatu organisasai sehingga informasi yang disampaikan oleh orator dapat diterima dengan baik.

3. Metode pidato berdasarkan cara penyampaiannya terdiri dari 4 macam yaitu : metode menghafal atau memoria, metode naskah (manuskrip), metode ekstemporan dan metode impromptu, dimana setiap metode memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing>

4. Jenis-jenis pidato berdasarkan tujuan terdiri dari pidato informatif, pidato deskriptif, pidato persuasif, pidato argumenatatif, pidato reaktif.

Sedangkan jenis pidato bersarkan isi antara lain pidato pembukaan pidato pengarahan, pidato sambutan, pidato peresmian, pidato laporan, serta pidato pertanggungjawaban

5. Elemen dasar pidao terdiri dari bagian pembuka, bagian isi dan bagian penutup.

6. Etika berpidato secara garis besar merupakan segenap aturan atau norma yang digunakan dalam proses penyampaian pidato. Etika pidato terdiri dari

17

(21)

18

7. etika berpidato didepan umum, etika berpidato di depan pejabat, etika pidatho di depan pemuka agama, etika pidao di depan para wanita, etika pidato di depan remaja/mahasiswa, serta etika pidato di depan masyarakat desa.

B. Saran

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, penulis berharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca guna memperbaiki karya penulis selanjutnya.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Hamidin , Aep Syaiful, Belajar Pidato & MC : Panduan Mudah & Cepat Memukau Audience dengan Percaya Diri, (Yogyakarta: Anak Hebat Indonesia, 2020)

Kurniasih, Wida, “ Pidato : Pengertian, Tujuan, Jenis-jenis dan Struktur Teks Pidato”, Gramedia Blog, 11 November, 2022,

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-pidato/

Nandy, “Pengertian Etika : Macam-Macam Etika & Manfaat Etika” Gramedia, 08 November , 2022, https://www.gramedia.com/best-seller/pengertian- etika/

Rosy Dewi Arianti Saptoyo, “4 Metode Pidato” Kompas, 11 November,

2022. : https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/02/182046869/4- metode-pidato?page=all

Sulistyarini, Dhanik ; Anna Gustina Zainal, Buku Ajar Retorikab (Banten: CV.

AA. RIZKY, 2020),h.129

iv

Referensi

Dokumen terkait

Faktor yang mempengaruhi nilai TPC tersebut tinggi yaitu botol penampungan yang digunakan untuk menampung sampel susu yang ketiga ini botolnya telah digunakan

informasi dan media massa (%) 100.00 100.00 a Persentase pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) (%) 100.00 100.00 3 Program Pengelolaan Jaringan Komunikasi Komunikasi dan

a. Fase motivasi, guru memberikan motivasi belajar pada siswa dan menyandarkan akan tujuan yang hendak dicapai, mengarahkan perhatian siswa pada tugas yang

Hal yang pertama kali dilakukan setelah resusitasi berhasil yaitu memindahkan bayi ke ruangan bayi dan menjaga bayi agar tetap hangat. Kemudian lakukan monitoring

Dapat dipahami bahwa dalam Islam, tidak ada keterpisahan antara pengamatan terhadap fakta dengan keterhubungannya pada kemahaagungan Tuhan. Walaupun memang tentu

Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka hasil penelitian ini diharapakan bermanfaat untuk memberi gambaran dan informasi kepada peneliti selanjutnya tentang keanekaragaman

Hasil tersebut me- nunjukkan bahwa media yang baik untuk memelihara semai pohon wangi hingga siap tanam adalah komposisi campuran satu bagian tanah dengan satu

menuliskan pemahaman materi dan informasi penting dalam Kesimpulan dengan sangat lengkap Siswa mampu menuliskan pemahaman materi dan informasi penting dalam tulisan