• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode klasifikasi Naïve Metode klasifikasi Naïve Bayes Bayes

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Metode klasifikasi Naïve Metode klasifikasi Naïve Bayes Bayes"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Metode klasifikasi Naïve Metode klasifikasi Naïve

Bayes Bayes

Team teaching

(2)

Metode klasifikasi ini diturunkan dari penerapan teorema Bayes dengan asumsi independence (saling bebas),

Naive Bayes Classifier adalah metode pengklasifikasian paling sederhana

dari model pengklasifikasian dengan

peluang, dimana diasumsikan bahwa

setiap atribut contoh (data sampel)

bersifat saling lepas satu sama lain

berdasarkan atribut kelas.

(3)

Naïve Bayes Classifier Naïve Bayes Classifier

Apa yang dapat kita lakukan apabila data kita yaitu d has mempunyai beberapa atribut atau fitur?

Asumsi Naïve Bayes: Atribut yang mendeskripsikan

contoh data adalah independen pada hipotesi klasifikasi

Asumsi penyerderhanaan, kemungkinan tidak sesuai realita

Namun bekerja dengan baik secara praktis

Beberapa aplikasi:

Diagnosa medis

Klasifikasi Teks

P(d | h) = P(a1,...,aT | h) = P(at | h)

t

(4)

Asumsikan diantara fitur A Asumsikan diantara fitur A

i i

adalah independen pada suatu adalah independen pada suatu

kelas

kelas : :

(5)

Tahap Pembelajaran Pada setiap kelas C:

Estimasikan prior P(C) −> untuk

setiap fitur A, untuk setiap nilai fitur v dari A:

estimasikan P( A=v | C )

Tahap Uji

beberapa fitur (v

1

, v

2

, ..., , v

k

)

Pilih kelas yang memaksimalkan:

(6)

Naïve bayesian data Naïve bayesian data

kontinyu?

kontinyu?

Naive bayes classifier juga dapat

menangani atribut bertipe kontinyu.

Salah satu caranya adalah

menggunakan distribusi Gaussian.

Distribusi ini dikarakterisasi dengan dua parameter yaitu mean (μ), dan variansi(σ

2

), untuk setiap kelas y

j

, peluang kelas bersyarat untuk

atribut X

i

dinyatakan pada

persamaan : (slide berikut)

(7)

Fungsi densitas mengekspresikan probabilitas relatif.

Data dengan mean μ dan standar deviasi σ, fungsi densitas

probabilitasnya adalah:

μ dan σ dapat diestimasi dari data, untuk setiap kelas

Gunakan untuk P(X | C)

(8)
(9)

Studi Kasus Studi Kasus

Implementasi: (mutu buah jeruk)

Mengumpulkan informasi tentang jeruk manis.

Menganalisa dan merancang

perangkat lunak yang digunakan untuk menentukan mutu buah

jeruk manis berdasarkan warna RGB dan diameter dengan

menggunakan metode naive bayes.

(10)

Pseudocode Pseudocode

Untuk menghitung peluang, langkah- langkah yang dilakukan sebagai

berikut :

Membuat image menjadi skala keabuan (grey- scale).

Binarisasi. Pada tahap ini berguna untuk

merubah nilai piksel image menjadi 0 dan 1.

Nilai 0 untuk menggambarkan latar belakang, nilai 1 untuk objek buah jeruk.

Max Filter. Tahap ini diperlukan untuk

menghilangkan nilai piksel 1 tetapi bukan bagian dari buah jeruk.

Temukan Parameter. Tahap ini digunakan menghitung nilai rata-rata red, green, blue, dan mengitung diameter buah jeruk.

(11)

Penentuan Mutu Buah Jeruk.

Bila parameter rata-rata R,G,B dan

diameter D sudah diketahui, maka untuk menentukan mutu buah jeruk memiliki langkah-langkah sbb:

p1:Hitung Peluang (R,G,B,D) pada kelas A

p2:Hitung Peluang (R,G,B,D) pada kelas B

p3:Hitung Peluang (R,G,B,D) pada kelas C

p4:Hitung Peluang (R,G,B,D) pada kelas

BS

(12)

if ((p1>=p2) and (p1>=p3) and (p1>=p4)) then Output 'Quality A with probability p1’

if ((p2>=p1) and (p2>=p3) and (p2>=p4)) then Output 'Quality B with probability p2’

if ((p3>=p1) and (p3>=p2) and (p3>=p4)) then Output 'Quality C with probability p3'

if ((p4>=p1) and (p4>=p2) and (p4>=p3))

then Output 'Quality BS with probability p4'

(13)
(14)

Keterangan :

display vektor pembelajaran

display gambar jeruk yang akan diuji mutunya.

Pada gambar tersebut terdapat dua garis

vertikal yang digunakan untuk. Jarak antara dua garis vertikal tersebut digunakan untuk menghitung diameter buah jeruk.

display untuk mengetahui mutu jeruk yang sedang ditampilkan. Pada image yang

ditampilkan, mutu yang dihasilkan adalah

BS.

(15)
(16)

Studi Kasus 2 ‘Play Tennis’

Studi Kasus 2 ‘Play Tennis’

data data

Day Outlook Temperature Humidity Wind Play Tennis

Day1 Sunny Hot High Weak No

Day2 Sunny Hot High Strong No

Day3 Overcast Hot High Weak Yes

Day4 Rain Mild High Weak Yes

Day5 Rain Cool Normal Weak Yes

Day6 Rain Cool Normal Strong No

Day7 Overcast Cool Normal Strong Yes

Day8 Sunny Mild High Weak No

Day9 Sunny Cool Normal Weak Yes

Day10 Rain Mild Normal Weak Yes

Day11 Sunny Mild Normal Strong Yes Day12 Overcast Mild High Strong Yes Day13 Overcast Hot Normal Weak Yes

Day14 Rain Mild High Strong No

(17)

Naïve Bayes solution Naïve Bayes solution

Klasifikasi darum baru berupa x=(a1,…aT) sebagaimana:

Untuk melakukannya berdasarkan pada sampel pelatihan, kita perlu untuk mengestimasi parameter-parameter dari sampel pelatihan:

Untuk setiap kelas (hypothesis) h

Untuk setiap nilai fitur at dari setiap contoh datum

) ( estimate :

)

ˆ(h P h

P

)

| ( estimate :

)

|

ˆ(a h P a h

P t t

t h t

Bayes h

Naive P h P h P h P a h

h argmax ( ) (x | ) argmax ( ) ( | )

(18)

Berdasarkan pada contoh tabel klasifikasi datum x berikut : x=(Outl=Sunny, Temp=Cool, Hum=High, Wind=strong)

That means: Play tennis or not?

Working:

)

| (

)

| (

)

| (

)

| (

) ( max arg

)

| ( )

( max arg )

| ( ) ( max arg

] , [

] , [ ]

, [

h strong Wind

P h high Humidity

P h cool Temp

P h sunny Outlook

P h P

h a P h

P h

P h P h

no yes h

t no t

yes h no

yes NB h

x

no x

PlayTennis answer

no strong P

no high P

no cool P

no sunny P

no P

yes strong

P yes high

P yes cool

P yes sunny

P yes P

etc

no PlayTennis

strong Wind

P

yes PlayTennis

strong Wind

P

no PlayTennis

P

yes PlayTennis

P

) ( :

)

| (

)

| (

)

| (

)

| (

) (

0053 .

0 )

| (

)

| (

)

| (

)

| (

) (

.

60 . 0 5 / 3 )

| (

33 . 0 9 / 3 )

| (

36 . 0 14 / 5 ) (

64 . 0 14 / 9 ) (

0.0206

(19)

COBA LAKUKAN TES DATA : COBA LAKUKAN TES DATA :

X = (REFUND = NO, DIVORCED, INCOME = 120K) X = (REFUND = NO, DIVORCED, INCOME = 120K) MASUK KELAS “EVADE” NO ATAUKAH YES?

MASUK KELAS “EVADE” NO ATAUKAH YES?

2 FITUR = KATEGORI , 1 FITUR = KONTINYU 2 FITUR = KATEGORI , 1 FITUR = KONTINYU

Referensi

Dokumen terkait

1) Pencurian dengan Kekerasan (pasal 365),tindak pidana pokoknya adalah pencurian, sedangkan kejahatan dalam pasal 339 tindak pidana pokoknya adalah pembunuhan. 2) Kematian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan gelatin, ferro sulfat dan aluminium sulfat serta kombinasi gelatin dengan ferro sulfat atau aluminium sulfat untuk

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Pelayanan Jamkesda Ditinjau Dari Perspektif Transparansi Dan Akuntabilitas (Studi Kasus di RSU Dr. Wahidin Sudiro

Rangkaian Panel Water Lever Control ( WLC ) atau Rangkaian Panel Kontrol Level Air merupakan salah satu aplikasi dari rangkaian konvensional dalam bidang tenaga listrik

Karakteristik followers akun Twitter @EHIndonesia yang terdiri dari jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat pemasukan, dan tempat tinggal tidak

Berdasarkan hasil eksperimen yang kedua, jaringan diuji dengan menggunakan data baru yang berjumlah lima orang jaringan mampu memberikan akurasi sebesar 85,71% yang

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat meyusun proposal skripsi dengan judul

Masukan dan Keluaran Perangkat Lunak Masukan (input) pada Aplikasi Mobile “Pengembangan Aplikasi Panduan Pariwisata Berbasis Android Di Kabupaten Klungkung” adalah