• Tidak ada hasil yang ditemukan

POTENSI PARIWISATA AIR TERJUN CURUP KAMBAS SEBAGAI KAWASAN DESTINASI WISATA ALAM DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "POTENSI PARIWISATA AIR TERJUN CURUP KAMBAS SEBAGAI KAWASAN DESTINASI WISATA ALAM DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

POTENSI PARIWISATA AIR TERJUN CURUP KAMBAS SEBAGAI KAWASAN DESTINASI WISATA ALAM

DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

Gustiani Rahmawati1, Indah Listiana2, Adnin Musadri Asbi.3 Institut Teknologi Sumatera, Jalan Terusan Ryacudu, Desa Way Hui,

Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan 35365 Email :gustiani.rahmawati99@gmail,

com

ABSTRAK

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor andalan yang dapat menopang perekonomian suatu tempat. Akan tetapi, untuk mewujudkan hal tersebut perlu pengelolaan yang optimal dari berbagai pihak. Baik oleh masyarakat maupun oleh pemerintah setempat. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Ulu Ogan, karena kecamatan Ulu Ogan merupakan sebuah kecamatan yang memiliki letak strategis sebagai tempat pengembangan pariwisata di Kabupaten Ogan Komering Ulu khususnya pengembangan pariwisata melalui pengembangan objek wisata nya.

Potensi yang dapat dijadikan sebagai prospek pengembangan pariwisata terdiri dari potensi alam, potensi seni, potensi kuliner, termasuk potensi sumber daya manusia yang mampu menghasilkan berbagai karya seperti kerajinan. Metode yang digunakan untuk menjawab permasalah penelitian ini adalah metode analisis skoring dalam prosesnya. Penelitian ini bermaksud mengidentifikasi dan menganalisa potensi pariwisata yang ada serta kelayakan dalam pengembangannya.

Kata Kunci :

Potensi, Wisata alam, Pariwisata

A. PENDAHULUAN

Menurut Portal Kementerian Pariwisata pada tahun 2010, sektor pariwisata di Indonesia merupakan penyumbang devisa yang tinggi hingga selalu berada pada tingkat lima besar. Kondisi ini didukung dengan letak geografis Indonesia yang membuat Indonesia terdapat banyak kekayaan alam didalamnya yang berpotensi untuk menjadi objek pariwisata.

Dalam sektor pariwisata kita dapat menemui beberapa obyek pariwisata yang berbeda seperti wisata alam yang berupa pegunungan, pantai, danau, air terjun, dan cagar alam. Dari semua obyek pariwisata yang ada, dapat dilakukan pengembangan atas potensi yang dimiliki oleh masing-masing jenis wisata alam yang dapat menunjang pertumbuhan di sektor pariwisata. Salah satu daerah yang mempunyai potensi pariwisata tersebut adalah Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan.

Kabupaten Ogan Komering Ulu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki potensi pariwisata untuk dikembangkan. Dengan ditetapkannya di dalam RTRW Kabupaten OKU tahun 2011-2031 yang menetapkan kawasan Air Terjun Curup Kambas sebagai rencana kawasan Obyek Wisata Alam tentu akan membuka peluang lebih besar terhadap pengembangan kawasan Obyek Wisata Air

(2)

2

Terjun Curup Kambas yang diharapkan nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya melalui pengembangannya.

Tabel 1. Destinasi Pariwisata Kabupaten OKU

NO Nama Obyek Wisata Lokasi

1 Goa Putri Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji 2 Goa Selabe Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji 3 Air Terjun Curup Kambas Ulak Lebar, Kecamatan Ulu Ogan 4 Batu Lesung Bintang Laya, Kecamatan Baturaja Barat

5 Goa Harimau Padanag Bindu, Kecamatan Semidang Aji 6 Bukit Pelawai Pusar, Kecamatan Baturaja Barat

7 Mandi Hawa Tualang, Kecamatan Lengkiti

8 Air Terjun Kedau Lubuk Baru, Kecamatan Sosoh Buay Rayap 9 Air Terjun Curup Duduk Kemelak, Kecamatan Baturaja Timur Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan OKU

Dapat dilihat dari tabel dibawah ini bahwa Wisata Air Terjun Curup Kambas merupakan salah satu dari sembilan destinasi wisata yang sedang dikembangkan di Kabupaten OKU, maka dari itu penelitian ini akan mengidentifikasi dan menilai potensi yang dimiliki oleh Wisata Air Terjun Curup Kambas apakah layak untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata di Kabupaten OKU.Untuk mengetahui hal tersebut, penelitian ini dilakukan berdasarkan pertanyaan penelitian yaitu “Seberapa layak Obyek Wisata Air Terjun Curup Kambas untuk dapat dikembangkan sebagai kawasan destinasi wisata alam di Kabupaten OKU dengan meninjau dan mengidentifikasi potensi yang dimilikinya”

dengan tujuan untuk mengkaji potensi pariwisata Air Terjun Curup Kambas untuk mengetahui kelayakan pengembangannya sebagai kawasan destinasi wisata alam di Kabupaten OKU. Dengan menggunakan dua sasaran yaitu : 1). Mengidentifikasi potensi pariwisata Air Terjun Curup Kambas dan 2).Menilai kelayakan pengembangan potensi pariwisata Air Terjun Curup Kambas.

Adapun batasan-batasan materi yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu:

Mengkaji potensi pariwisata Air Terjun Curup Kambas untuk mengetahui seberapa besar potensi pariwisata yang ada diidentifikasi berdasarkan penilaian Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO-ODTWA) Ditjen PHKA (2003). Adapun indikator penilaian objek wisata yaitu daya tarik wisata, aksesibilitas, akomodasi, sarana dan prasarana penunjang, ketersediaan air bersih, kondisi lingkungan sosial ekonomi, pelayanan dan pengelolaan keamanan.

B. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode skoring dengan melakukan pembobotan dan kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif yang mendeskripsikan data-data yang diperoleh, baik dari data sekunder maupun data primer.

Menurut Mukhtar (2013),metode penelitian deskriptif adalah sebuah metode yang digunakan peneliti untuk menemukan pengetahuan atau teori terhadap penelitian pada satu waktu tertentu. Dalam perwujudannya pada penelitian ini, peneliti melakukan observasi lapangan untuk meninjau secara langsung kondisi dari lokasi penelitian dengan didikung oleh data lain berupa foto dan klarifikasi dari warga Desa Ulak lebar untuk mendukung serta membuktikan kebenaran dari hasil observasi yang telah dilakukan.

(3)

3

Setelah data hasil observasi terkumpul kemudian dilakukan skoring (pembobotan) dengan menilai indikator-indikator hasil temuan pada lokasi studi menggunakan acuan berdasarkan Pedoman Analisis Daerah Operasi Obyek Daya Tarik Wisata Alam Ditjen PHKA (2003).

C.PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISIS

Metode pengambilan data dan identifikasi mengacu pada indikator penilaian potensi Obyek Daya Tarik Wisata Alam dengan menggunakan pedoman Analisis Daerah Operasi dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO-ODTWA) Ditjen PHKA (2003), untuk mengetahui sebesar apa potensi Obyek Wisata Air Terjun Curup Kambas untuk layak dikembangkan sebagai kawasan destinasi wisata alam di Kabupaten OKU. Kriteria yang digunakan sebagai dasar penilaian potensi kawasan Air Terjun Curup Kambas meliputi : daya tarik obyek wisata, aksesibilitas, Kondisi lingkungan sosial, penilaian pengelolaan dan pelayanan, akomodasi, sarana dan prasarana penunjang, ketersediaan air bersih, dan penilaian keamanan.

Mengidentifikasi potensi pariwisata Air Terjun Curup Kambas:

1. Daya Tarik Obyek Wisata

Tabel 1. Penilaian Kriteria Daya Tarik Wisata Air Terjun Curup Kambas

Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2020

NO Unsur/Sub Unsur Nilai

1

Keunikan SDA Ada 5 Ada

4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 a. Sumber air panas

30 25 20 15 10

b. Goa c. Air terjun d. Sungai e. Flora f. Fauna

Keaslian Asli Sedikit

Perubahan

Banyak

Perubahan Rusak

30 25 20 15

2

Kepekaan SDA, memiliki : Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 a. Nilai Pengetahuan

30 25 20 10

b. Nilai budaya/sejarah c. Nilai pengobatan d. Nilai Kepercayaan

3

Variasi Kegiatan Wisata

Alam Ada >5 Ada

5 Ada 4 Ada 3 Ada 1-2 a. Menikmati keindahan

alam

30 25 20 15 10

b. Memancing c. Tracking d. Berenang e. Berkemah

f. Pendidikan/Penelitian

4

Banyaknya Jenis Sumberdaya Alam yang

menonjol :

Ada >5 Ada

5 Ada 4 Ada 3 Ada 1-2 a. Batuan

30 25 20 15 10

b. Flora c. Fauna d. Air e. Gejala Alam f. Gambut

5

Kebersihan lokasi, tidak

ada pengaruh dari: Ada 5 Ada

4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 a. Industri

30 25 20 15 10

b. Jalan ramai

c. Permukiman penduduk d. Sampah

e. Pencemaran lain

NILAI POTENSI 150

JUMLAH (nilai x bobot (6)) 900

KLASIFIKASI Tinggi

(4)

4

Tabel 2. Hasil Penilaian Kriteria Daya Tarik Wisata Air Terjun Curup Kambas

Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2020 2. Aksesibilitas

Tabel 1. Penilaian Kriteria Aksesibilitas Air Terjun Curup Kambas

Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2020

No Sub Indikator Parameter ODTWA Temuan Nilai

1 Keunikan sumber daya

Memiliki sumber air panas, goa, air terjun, sungai, flora dan fauna

Memiliki sumber air panas, air terjun, sungai, flora dan fauna

30

2 keaslian Asli Adanya sedikit

perubahan 25

3 Kepekaan sumber daya alam

Memiliki nilai pengetahuan, nilai budaya/sejarah, nilai pengobatan dan nilai kepercayaan

Memiliki nilai pengetahuan, memiliki nilai budaya dan sejarah, memiliki nilai kepercayaan

25

4 Variansi kegiatan wisata alam

Memiliki banyak variasi kegiatan wisata alam yang dapat dilakukan

Memiliki keindahan alam yang dapat dinikmati, memancing, berenang, tracking, penelitian

25

5 Banyaknya jenis sumber daya alam

Memiliki bebatuan, flora dan fauna, air, gejala alam dan gambut

Memiliki batuan, flora, fauna, dan air

20

6 Kebersihan lokasi

Tidak dipengaruhi oleh industri, jalan ramai, permukiman penduduk, sampah dan pencemaran lain.

Adanya pengaruh

oleh sampah 25

Nilai Potensi ODTWA ( nilai x bobot (6)) 900

Indeks Potensi 86%

Klasifikasi Tinggi

No Unsur/Sub Unsur Nilai

1

Kondisi dan jarak jalan

darat dari pusat kota Baik Cukup Baik Sedang Buruk

< 5 km 80 60 40 20

5 - 10 km 60 40 25 15

10 - 15 km 40 20 15 5

> 15 km 20 10 5 0

2 Tipe Jalan

Jalan aspal lebar > 3m

Jalan aspal lebar < 3m

Jalan batu/

makadam Jalan tanah

30 25 20 10

3 Waktu tempuh dari ibukota provinsi

1-2 jam 2-3 jam 3-4 jam >5jam

30 25 20 10

NILAI POTENSI 45

JUMLAH (nilai x bobot (5)) 225

KLASIFIKASI Sedang

(5)

5

Tabel 4. Hasil Penilaian Kriteria Aksesibilitas Air Terjun Curup Kamba s

Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2020

3. Kondisi Lingkungan Sosial

Tabel 2. Penilaian Kriteria Kondisi Lingkungan Air Terjun Curup Kambas

Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2020

No Sub Indikator Parameter ODTWA Temuan Nilai

1 Kondisi dan jarak jalan darat dari pusat kota

Jarak dari pusat kota dekat dan kondisi jalan baik

Cukup baik dengan jarak >15 km

10

2 Tipe jalan Memiliki tipe jalan minimal jalan tanah

Jalan beraspal dengan lebar <3 m

25

3 Waktu tempuh dari ibukota provinsi

Memiliki waktu tempuh dari ibukota yang relatif kecil

> 5 jam 10 Nilai Potensi ODTWA ( nilai x bobot (5)) 225

Indeks Potensi 56%

Klasifikasi Sedang

No Unsur/Sub Unsur Nilai

1 Tata Ruang Wilayah Objek

Ada dan sesuai

Ada tapi tidak sesuai

Dalam Proses penyusunan

Tidak ada

30 20 15 5

2 Status Lahan

Hutan

Negara Hutan Adat Hutan Hak Tanah

Milik

30 25 20 15

3 Mata Pencaharian Penduduk

Sebagian besar buruh tani

Sebagian besarpedagang

kecil,industri kecil dan kerajinan

Petani Pemilik Lahan

30 25 20 15

4 Pendidikan

Sebagian Besar SLTA

Sebagian besar lulus SMP

keatas

Sebagian besar lulus

SD

Sebagian besar tidak

lulus SD

30 25 20 15

5 Tingkat kesuburan tanah

Tidak

subur Sedang Potensial Sangat

potensial

30 25 20 15

6 SDA

Tidak potensial

Kurang

potensial Potensial Sangat potensial

30 25 20 10

NILAI POTENSI 150

JUMLAH (nilai x bobot (5)) 750

KLASIFIKASI Sedang

(6)

6

Tabel 6. Hasil Penilaian Kriteria Kondisi Lingkungan Air Terjun Curup Kambas

Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2020

4. Penilaian Pengelolaan dan Pelayanan

Tabel 3. Penilaian Kriteria Pengelolaan Dan Pelayanan Air Terjun Curup Kambas

Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2020

No Sub Indikator Parameter ODTWA Temuan Nilai

1 Tata ruang wilayah obyek

Memiliki kesesuaian tata

ruang wilayah obyek Ada dan sesuai 30 2 Status lahan Status kepemilikan lahan

kawasan jelas Hutan negara 30

3 Mata pencaharian penduduk

Mayoritas mata pencarian penduduk sekitar tidak

mempengaruhi aktivitas dan kegiatan wisata

Sebagian besar

buruh tani 30

4 Pendidikan

Mayoritas penduduk sekitar memiliki tingkat pendidikan tertentu

Mayoritas lulusan

SD 20

5 Tingkat kesuburan tanah

Wilayah sekitar tidak

terlalu potensial (subur) potensial 20 6 Tingkat kesuburan

tanah

SDA disekitar wilayah

todak terlalu potensial Potensial 20 Nilai Potensi ODTWA ( nilai x bobot (5)) 750

Indeks Potensi 83%

Klasifikasi Sedang

No Unsur/Sub Unsur Nilai

1

Pengelolaan Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

a. Perencanaan Obyek

30 25 20 10

b. Pengorganisasian c. Pelaksanaan d. Pengendalian Pemanfaatan

2

Kemampuan Berbahasa Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 a. Daerah setempat

30 25 15 5

b. Indonesia c. Inggris d. Asing lainnya

3

Pelayanan wisatawan Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 a. Keramahan

30 25 15 5

b. Kesiapan c. Kesanggupan

d. Kemampuan komunikasi

NILAI POTENSI 70

JUMLAH (nilai x bobot (5)) 350

KLASIFIKASI Sedang

(7)

7

Tabel 8. Hasil Penilaian Kriteria Pengelolaan Dan Pelayanan Air Terjun Curup Kambas

Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2020

5. Akomodasi

Tabel 4. Penilaian Kriteria Akomodasi Air Terjun Curup Kambas

Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2020

Tabel 10. Hasil Penilaian Kriteria Akomodasi Air Terjun Curup Kambas

No Sub Indikator Parameter ODTWA Temuan Nilai

1 Pengelolaan Sistem pengolaan yang jelas

Adanya perencanaan obyek,

pengorganisasian dan pelaksanaan

30

2 Kemampuan berbahasa

Pihak pengelola memiliki kemampuan berbahasa

Mampu berbahasa Indonesia dan bahasa daerah setempat

15

3 Pelayana wisatawan

Pihak pengelola memiliki pelayanan yang baik

Adanya keramahan kesanggupan dan kemampuan komunikasi

25

Nilai Potensi ODTWA ( nilai x bobot (5)) 350

Indeks Potensi 78%

Klasifikasi Sedang

No Unsur/Sub Unsur Nilai

1 Jumlah Penginapan >10 7 sampai

10 5 sampai

7

3 sampai 5 1 sampai 3

30 25 20 15 10

2 Jumlah kamar >100 75 sampai

100 50 sampai

75

30 sampai

50 < 30

30 25 20 15 10

NILAI POTENSI 20

JUMLAH (nilai x bobot (3)) 60

KLASIFIKASI Rendah

No Sub Indikator Parameter ODTWA Temuan Nilai

1 Jumlah Penginapan Memiliki jumlah penginapan

terdapat 1-3

penginapan 10

2 Jumlah kamar Memiliki jumlah kamar terdapat < 30

kamar 10

Nilai Potensi ODTWA ( nilai x bobot (3)) 60

Indeks Potensi 33%

Klasifikasi Rendah

(8)

8

Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2020

6. Sarana dan Prasarana Penunjang

Tabel 5. Penilaian Kriteria Sarana Dan Prasarana Air Terjun Curup Kambas

Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2020

Tabel 12. Hasil Penilaian Kriteria Sarana Dan Prasarana Air Terjun Curup Kambas

Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2020

No Unsur/Sub Unsur Nilai

1

Prasarana ≥ 4 3 2 1 Tidak ada

a. Kantor Pos

50 40 30 20 10

b. Jaringan Telepon c. Puskesmas d. Jaringan Listrik e. Jaringan Air bersih

2

Sarana Penunjang ≥ 4 3 2 1 Tidak ada

a. Rumah makan

50 40 30 20 10

b. Pusat Perbelanjaan/pasar c. Bank

d. Toko souvenir e. Angkatan umum

NILAI POTENSI 50

JUMLAH (nilai x bobot (3)) 150

KLASIFIKASI Sedang

No Sub Indikator Parameter ODTWA Temuan Nilai

1 Prasarana Memiliki Prasarana

penunjang

Sudah tersedia jaringan telepon, jaringan listrik dan jaringan air minum

40

2 Sarana Penunjang memiliki sarana penunjang

Belum ada yang

tersedia 10

Nilai Potensi ODTWA ( nilai x bobot (3)) 150

Indeks Potensi 50%

Klasifikasi Rendah

(9)

9

7. Ketersediaan Air Bersih

Tabel 6. Penilaian Kriteria Ketersediaan Air Bersih Air Terjun Curup Kambas

Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2020

Tabel 14. Hasil Penilaian Kriteria Ketersediaan Air Bersih Air Terjun Curup Kambas

Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2020

No Unsur/Sub Unsur Nilai

1 Volume Banyak Cukup Sedikit Sangat

Sedikit

30 25 20 15

2 Jarak sumber air terhadap objek

0 - 1 km 1,1 - 2 km 2,1 - 4 km > 4 km

30 25 20 15

3 Kemudahan air dialirkan ke obyek

Sangat

Mudah Mudah Agak

Sukar Sukar

30 25 20 15

4 Kelayakan konsumsi

Dapat langsung dikonsumsi

Perlu dilakukan sederhana

Perlakuan dengan

bahan kimia

Tidak Layak

30 25 20 10

5 Kontinuitas

sepanjang

tahun 6 - 9 bulan 3 - 6 bulan < 3 bulan

30 25 20 10

NILAI POTENSI 140

JUMLAH (nilai x bobot (6)) 840

KLASIFIKASI Tinggi

No Sub Indikator Parameter ODTWA Temuan Nilai

1 volume volume air mencukupi

kebutuhan banyak 30

2 Jarak sumber air terhadap lokasi

jarak sumber air dapat

dijangkau 0-1 km 30

3 keudahan akses air

air mudah untuk dialirkan ke obyek wisata

mudah 25

4 kelayakan konsumsi air dapat layak dikonsumsi

perlu perlakuan

sederhana 25

5 kontinuitas ketersediaan air dapat

mencukupi kebutuhan sepanjang tahun 30 Nilai Potensi ODTWA ( nilai x bobot (6)) 840

Indeks Potensi 93%

Klasifikasi Tinggi

(10)

10

8. Keamanan

Tabel 7. Penilaian Kriteria Ketersediaan Air Bersih Air Terjun Curup Kambas

Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2020

Tabel 16. Penilaian Kriteria Ketersediaan Air Bersih Air Terjun Curup Kambas

No Unsur/Sub Unsur Nilai

1

Keamanan Wisatawan Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

a. Tidak ada binatang pengganggu

30 25 20 15

b. Tidak ada situs berbahaya dan tanah stabil

c. Tidak ada gangguan kamtibmas

d. Bebas kepercayaan (mengganggu)

d. Tidak ada penebangan liar

2 Kebakaran (berdasarkan penyebab)

Alam Tidak

disengaja Disengaja Lain-lain

30 25 20 15

3 Perambahan

Perladangan berpindah

Perladangan

menetap Perkebunan Permukiman

30 25 20 15

NILAI POTENSI 65

JUMLAH (nilai x bobot (5)) 325

KLASIFIKASI Sedang

No Sub Indikator Parameter ODTWA Temuan Nilai

1 Keamanan

Tidak ada gangguan dari dalam maupun dari luar obyek wisata yang dapat

mengganggu kegiatan wisata

Adanya gangguan kamtibmas seperti pencurian

25

2 Kebakaran adanya kebakaran

Adanya pembakaran yang disengaja untuk pembukaan ladang milik warga yang tanahnya merupakan akses jalan menuju lokasi wisata

20

3 perambahan adanya perambahan

terjadinya perambahan akibat perkebunan

20

Nilai Potensi ODTWA ( nilai x bobot (5)) 325

Indeks Potensi 72%

Klasifikasi Sedang

(11)

11

Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2020

Menilai kelayakan pengembangan Potensi Pariwisata Air Terjun Curup Kambas:

Tabel 8.Rekapitulasi Penilaian Kriteria Potensi ODTWA Di Kawasan Obyek Wisata Air Terjun Curup Kambas

Sumber : Hasil Analisis Peneliti, 2020

Berdasarkan hasil penilaian kriteria pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa secara keseluruhan Kawasan Obyek Wisata Air Terjun Curup Kambas memiliki nilai maksimal sebesar 4660 dengan indeks potensi sebesar 68,5% dengan klasifikasi potensi Obyek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) sedang, yang mengindikasikan bahwa kawasan ini memiliki potensi yang tidak terlalu besar namun layak untuk dikembangkan.

Menurut Karsudi (2010), suatu obyek wisata dikatakan layak untuk dikembangkan apabila indeks kelayakannya diatas 66,6%. Keberhasilan ODTWA sangat ditentukan oleh beberapa faktor yang saling mempengaruhi. Secara garis besar, faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan itu adalah sumber daya alam/lingkungan, sumber daya manusia dan sumber daya buatan (fisik dan budaya) sebagai elemen dasar produk wisata.

Ketiga faktor ini mesti menjadi perhatian utama dari segenap pihak untuk mencapai keberhasilan yang diharapkan dalam suatu pengembangan ekowisata (Purwanto, 2014).

D.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil temuan studi, dapat diketahui bahwa Obyek Wisata Air Terjun Curup Kambas memiliki potensi untuk dikembangkan meskipun potensi yang dimilikinya tidak terlalu besar, namun Menurut Karsudi (2010), suatu obyek wisata dikatakan layak untuk dikembangkan apabila indeks kelayakannya diatas 66,6%. Dan

NO Kriteria Nilai Minimum

Nilai Maksimum

Nilai Potensi ODTWA

Indeks Potensi (% )

Klasifikas i Potensi ODTWA

1 Daya tarik

obyek wisata 390 1080 900 83 Tinggi

2 Aksesibilitas 100 400 225 56 Sedang

3

Kondisi lingkungan sosial ekonomi

375 900 750 83 Sedang

4

Penilaian pengelolaan dan pelayanan

100 450 350 78 Sedang

5 Akomodasi 60 180 60 33 Rendah

6

Sarana prasarana penunjang

60 300 150 50 Sedang

7 Ketersediaan

air bersih 390 900 840 93 Tinggi

8 keamanan 225 450 325 72 Sedang

1700 4660 3600 548

212,5 582,5 450 68,5 Sedang

Jumlah

Rata-rata

(12)

12

pada penemuan hasil penelitian ini menunjukkan persentase indeks kelayakan Obyek Wisata Air Terjun Curup Kambas yaitu sebesar 68,5% yang mengindikasikan bahwa Air Terjun Curup Kambas layak untuk dikembangkan untuk menjadi kawasan destinasi wisata alam di Kabupaten OKU.

DAFTAR PUSTAKA

Ditjen PHKA (Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan Kelestarian Alam). (2003).

Pedoman Penyusunan Analisis Daerah Operasi Obyek Wisata Alam: Bogor Karsudi, R. Soekmadi, H. Kartodiharjo. 2010. Strategi Pengembangan Ekowisata di

Kabupaten Kepulauan Yapen Provinsi Papua. JMHT.

Mukhtar. 2013. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta Selatan : Referensi (GP Press Group).

Purwanto, S., Syaufina, L. and Gunawan, A. (2014). Kajian Potendsi dan Daya Dukung Taman Wisata Alam Bukit Kelam Untuk Strategi Pengembangan Ekowisata. Tesis Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Gambar

Tabel 1. Destinasi Pariwisata Kabupaten OKU
Tabel 1.  Penilaian Kriteria Daya Tarik Wisata Air Terjun Curup Kambas
Tabel 2.  Hasil Penilaian Kriteria Daya Tarik Wisata Air Terjun Curup Kambas
Tabel 4. Hasil Penilaian Kriteria Aksesibilitas Air Terjun Curup Kamba s
+7

Referensi

Dokumen terkait

(1996) pada dasarnya sebuah robot bawah laut yang dikendalikan oleh operator ROV, untuk tetap dalam kondisi yang aman, pada saat ROV bekerja di lingkungan yang berbahaya [11]..

dari penelitian didapatkan hubungan gadget dengan penurunan prestasi belajar menunjukkan bahwa dari 91 sampel responden menunjukkan bahwa siswa-siswi Smp Cahaya Surabaya

dalam penulisan beberapa dalam penulisan beberapa bagian dari bagian dari mind map mind map SIkap: SIkap: Mind map Mind map dibuat dengan dibuat dengan mandiri, cermat mandiri,

Keluara n yang d iharapk a n dari pene lit ia n ini ada la h berupa informasi tentang jenis -jenis moluska dari kelas bivalvia dan gastropoda dan bakteri simbionnya

Begitu disahkan menjadi provinsi baru, Gorontalo seakan-akan mendapat energi ekstra untuk memacu perkembangan sosial ekonomi dalam rangka peningkatan kesejahteraan

untuk kamar dari published rate hingga 30 Desember 2017.

Adapun maksud dari penulisan karya ilmiah dengan judul “UPAYA PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE ROLE GAME PADA ANAK KELOMPOK B DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA

Pada pengujian ini didapatkan hasil bahwa saat pemancar mengirimkan data dari sensor dengan jarak 100 hingga 700 meter, data yang diterima oleh rangkaian