39 BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam BAB III ini akan dijelaskan tentang jenis penelitian dan tempat penelitian jumlah dari populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini serta jumlah item dan instrument yang akan digunakan dalam melakukan penelitian, uji validitas dan uji reliabilits dari try out yang dilakukan. Penjelasan secara lengkap akan di bahas pada bab ini.
3.1. Jenis dan Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ditafsirkan sebagai keakuratan deskripsi suatu variabel dan kekuatan hubungan antara satu variabel dengan varaiabel lainnya. Jenis penelitian Kuantitatif dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk mengukur pengaruh quality of life dan religiusitas pada subjective well-being mahasiswa. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini menjadi alat untuk menguji hipotesis. Pengujian pada hipotesis adalah dengan cara melihat quality of life dan religiusitas berpengaruh secara signifikan terhadap subjective well-being mahasiswa.
Penelitian ini di lakukan di dua sekolah teologi yang bernaung pada Yayasan Pekabaran Injil Nusantara (PINTA) yaitu Sekolah Tinggi Alkitab Nusantara (STAN) yang berlamat di Jl. Bandulan Raya No. 33 Malang Jawa Timur dan Sekolah Tinggi Teologi Nusantara yang berada
40 di Jl. Raya Kopeng Km 3 Rt. 7. Rw.5 Desa Bendosari Salatiga Jawa Tengah.
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi didefinisikan sebagai kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian (Azwar, 2010) populasi dalam penelitian ini berjumlah 112 orang mahasiswa. Yang terdiri dari Mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Nusantara berjumlah 42 orang dan mahasiswa Sekolah Tinggi Alkitab Nusantara sebanyak 70 mahasiswa (sesuai data pada tahun ajaran 2017)
Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh, alasan dari teknik ini digunakan karena semua anggota populasi digunakan sebagai sampel dan hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif sedikit.
3.3. Variabel Penelitian dan Instrument Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat yaitu:
Variabel Bebas : Quality Of Life (X1) dan Religiusitas (X2), Variabel Terikat : Subjective well-being (Y).
Subjective well-being menunjukkan kepuasan hidup dan evaluasi terhadap domain-domain kehidupan yang penting seperti pekerjaan, kesehatan, dan hubungan. Juga termasuk emosi, seperti keceriaan dan keterlibatan, dan pengalaman emosi yang negatif, seperti kemarahan, kesedihan, dan ketakutan. Dengan kata lain, kebahagiaan adalah nama yang diberikan untuk pikiran dan perasaan yang positif terhadap hidup seseorang (Diener, 2008). Andrew dan Withey (dalam Diener, 1994)
41 mengatakan bahwa subjective well-being merupakan evaluasi kognitif dan sejumlah tingkatan perasaan positif atau negatif seseorang. Dalam penelitian ini subjective well-being dijelaskan sebagai evaluasi subyektif seseorang mengenai kehidupannya, yang mencakup kepuasan terhadap hidupnya, tingginya afek positif dan rendahnya afek negatif.
Alat ukur kepuasan hidup menggunakan skala yang diadaptasi dari Huebner (2001). Kedua komponen positif serta perasaan negatif menggunakan skala dari Craford & Henry (2004). Affective well-being diukur dengan menggunakan 20 kata sifat mengenai suasana hati (mood) dari positive and negative affect schedule (PANAS). Scoring yang diperoleh apabila nilainya makin tinggi afek positif dan kepuasan hidup maka subjective well-being semakin tinggi, dan begitu pula sebaliknya.
yang telah dimodifikasi sesuai dengan tujuan penelitian. Aspek dari subjective well-being yang akan diukur meliputi: komponen kognitif (evaluasi terhadap kepuasan hidup) dan komponen emosi (perasaan positif dan negatif).
42 Tabel 3.1. Kisi-kisi skala Subjective well-being
Konsep Sub
Konsep
Indikator Item No Soal
F U
Subjective well being : evaluasi subjektif individu terhadap pengalama n emosi yang menyenang kan (perasaan positif), rendahnya perasaan negatif dan tingginya kepuasan hidup
1. Evaluasi terhadap kepuasa n hidup
1.1.Kepuasan pada keluarga
Saya Menghabiskan waktu bersama orang tua saya
5
Keluarga saya tidak lebih baik daripada keluarga yang lain
7
Saya menikmati saat-saat di rumah bersama keluarga
8
Keluarga saya hidup rukun bersama
18 Saya di perlakukan orang tua dengan adil
19 Keluarga saya berbicara
dengan sopan
21 Saya dan orang tua
melakukan hal-hal menyenangkan bersama
28
Keluarga saya menyenangkan
30 Saya berharap tinggal di rumah yang lain
36 1.2.
Kepuasan pada teman
Teman-teman bersikap baik kepada saya
1 Saya mempunyai teman- teman yang hebat
4 Saya punya waktu yang kurang menyenangkan bersama teman-teman
11
Teman-teman akan menolong saya ketika saya membutuhkan mereka
12
Teman-teman memperlakukan saya dengan baik
16
Teman-teman sangat berarti bagi saya
23 Saya berharap memiliki
teman yang lain
24
43
Konsep Sub
Konsep
Indikator Item No Soal
F U
Saya memiliki banyak hal yang meyenangkan bersama teman-teman
29
Saya punya banyak teman
38 1.3.
Kepuasan pada tempat study
Saya kesal berada di kampus
3 Ada banyak hal yang
saya tidak sukai tentang kampus
6
Saya belajar banyak hal di kampus
13 Saya berharap saya tidak perlu pergi ke kampus
20 Saya senang berada di
kampus
22 Kampus bukan tempat
yang nyaman
25 Saya menikmati kegiatan
di kampus
26 Saya berharap saya
berada di kampus yang lain
27
1.4.
Kepuasan pada lingkungan tempat tinggal
Saya senang berada di lingkungan tempat tinggal saya
2
Kota ini berisi orang- orang yang berarti
9
Ada banyak kegiatan yang menyenangkan di asrama
15
Saya senang dengan anggota kamar saya
31
Saya berharap tinggal di lingkungan yang berbeda
32 saya senang tempat
dimana saya tinggal
34 Saya berharap ada orang lain yang sekamar dengan saya
37
44
Konsep Sub
Konsep
Indikator Item No Soal
F U
Saya senang memiliki tetangga
39 1.5.Kepuasa
n pada diri sendiri
Saya tidak dapat mengerjakan banyak hal dengan baik
10
Saya merasa diri saya menarik
14 Saya menyukai apa yang ada dalam diri saya
17 Banyak orang tidak
menyukai saya
33 Saya adalah orang yang
menyenangkan
35 Saya suka mecoba hal-hal yang baru
40 2. Evaluasi
terhadap Afek
2.1.Perasaan positif (positive affect).
Saya seorang yang penuh perhatian
41
Saya seorang yang sangat bersemangat
43 Saya seorang yang kuat 45 Saya seorang yang
gembira
47 saya bangga dengan diri
saya
51 Saya seorang yang bisa
menentukan segala sesuatu dengan mudah
53
Saya seorang yang selalu berpikiran positif
55 Saya seorang yang
mudah beradaptasi dengan lingkungan
57
Saya seorang yang rendah hati
59 Saya adalah seorang yang fokus
60 2.2. Perasaan
negatif (negative affect)
Saya seorang penakut 42 Saya seorang yang
mudah gugup
44 Saya seorang yang
mudah putus asa
46 Saya seorang yang
mudah marah
48
45
Konsep Sub
Konsep
Indikator Item No Soal
F U
Saya seorang yang mudah tersinggung
49 Saya seorang yang
rendah diri
50 Saya seorang yang tidak
di sukai banyak orang
52 Saya mudah merasa
kecewa
54 Saya seorang yang
mudah gelisah
56 Saya mudah curiga
dengan orang lain
58
Jumlah 60
Quality Of Life dapat didefinisikan sebagai kondisi kehidupan yang dipersepsikan oleh individu dalam kaitannya dengan kualitas kehidupan individu dari beberapa aspek. Kondisi kehidupan yang dipersepsi oleh individu dalam kaitannya dengan kualitas hidup adalah kondisi kehidupan individu dalam beberapa aspek yang penting bagi individu itu sendiri.
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari pertanyaan mengenai data demografis subjek, dan item-item pertanyaan yang diadaptasi dengan proses one way translation, dengan menggunakan skala dari WHOQOL-BREF yang dikembangkan oleh WHO (Skevington, Lotfy dan O’Connell, 2004). Skala kualitas hidup terdiri atas 26 item yang mengungkap kualitas hidup dari lima domain yaitu fisik, psikologis, hubungan sosial, lingkungan.
46 Tabel 3.2. Kisi-kisi Skala Quality Of Life
Konsep Sub
Konsep
Indikator Item No Soal
F U
Quality Of Life : kondisi kehidupan individu dalam beberapa aspek yang penting bagi individu yaitu Fisik, Psikologis, sosial, dan lingkungan
1. Fisik 1.1 . Aktivitas individu.
Sejauh mana anda merasa bahwa sakit fisik tidak menghalangi anda melakukan sesuatu pekerjaan?
3
Seberapa banyak anda membutuhkan
perawatan medis dalam kehidupan sehari-hari anda?
4
Apakah anda memiliki kekuatan yang cukup untuk aktifitas sehari- hari?
10
Seberapa baik fisik anda dalam melakukan aktifitas sehari-hari?
15
Apakah tidur anda puas?
16 Seberapa puaskah anda dengan kemampuan anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari?
17
Seberapa puas anda dengan kemampuan anda dalam bekerja?
18
2. Psikology 2.1. Mental (kemampua n individu menyesuai- kan diri)
Seberapa jauh anda menikmati hidup?
5
Apakah anda merasa hidup anda berarti?
6
Seberapa baik anda mampu berkonsentrasi?
7 Apakah anda bisa
menerima penampilan fisik anda?
11
Seberapa puas anda dengan diri anda sendiri?
19
47
Konsep Sub
Konsep
Indikator Item No Soal
F U
Seberapa sering anda memiliki perasaan negatif seperti suasana hati kacau. putus asa.
kegelisahan. dan depresi?
26
3. Sosial 3.1.
Hubungan antar individu
Seberapa puaskah anda dengan hubungan pribadi anda
1
Apakah anda merasa di terima oleh orang-orang yang anda kenal?
2
Seberapa puaskah anda dengan hubungan anda dengan orang lain?
20
3.2.
komunikasi individu dengan orang lain
Seberapa puaskah anda dengan dukungan yang anda dapatkan dari teman-teman anda?
21
Seberapa puaskah anda dengan komunikasi anda dengan orang lain?
22
4.lingkungan 4.1.
Kesadaran individu terhadap lingkungan.
Seberapa amankah kehidupan sehari-hari yang anda rasakan?
8
Seberapa sehat lingkungan fisik anda?
9 Apakah anda punya
cukup uang untuk memenuhi kebutuhan Anda?
12
Apakah tersedia bagi anda informasi yang anda butuhkan dalam kehidupan sehari-hari anda?
13
Apakah anda memiliki kesempatan untuk rekreasi?
14
4.2.keterse dian tempat tinggal
Seberapa puaskah anda dengan kondisi tempat tinggal anda?
23
48
Konsep Sub
Konsep
Indikator Item No Soal
F U
4.2.
ketersedian tempat tinggal
Seberapa puaskah anda dengan akses layanan kesehatan anda?
24
Seberapa puaskah anda dengan transportasi Anda?
25
Jumlah 26
Religiusitas adalah suatu komitmen individu kepada Tuhan melalui agama yang diyakininya menjadi pedoman dalam melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari sehingga menjadi pegangan dalam berpikir, bertindak dan dalam segala aspek. Pengertian religiusitas berdasarkan dimensi- dimensi yang dikemukakan oleh Glock dan Stark (dalam Ancok, 2005) adalah seberapa jauh pengetahuan, seberapa kokoh keyakinan, seberapa tekun pelaksanaan ibadah dan seberapa dalam penghayatan agama yang dianut seseorang. Religiusitas sebagai komitmen religius individu yang dapat dilihat melalui aktivitas atau perilaku individu yang bersangkutan terhadap agama atau kepercayaan yang dianutnya. Dimensi-dimensi tersebut meliputi dimensi praktek, kepercayaan, pengalaman religius, dan konsekuensi
1. Religious Belief (the ideological dimension), yaitu dimensi keyakinan;
2. Religious Practice (the ritualistic dimension), yaitu tingkatan sejauh mana seseorang mengerjakan kewajiban-kewajiban ritual dalam agamanya;
3. Religious Feeling (the experiental dimension), yaitu perasaan atau pengalaman keagamaan yang pernah dialami, dirasakan pun merupakan keajaiban yang datang dari Tuhan;
49 4. Religious Effect (the consequential dimension), yaitu dimensi yang mengukur sejauh mana perilaku seseorang dimotivasi dan konsekuen dengan ajaran agamanya di dalam kehidupan sosial Untuk mengukur dimensi praktik, kepercayaan, pengalaman religius, pengetahuan tentang agamanya dan konsekuensi skala Glock dan Startk (Glock 1962; Glock dan Startk 1965,1966; Start dan Glock, 1968 dalam Reitsma, Scheeppers dan Te Grontenhuis, 2006) yang telah dimodifikaisi oleh penulis sesuai dengan tujuan penelitian, yang disusun berdasarkan 4 dimensi yaitu Relegious Belief, Relegious practice, relegious feeling dan relegious Effect. Semakin tinggi skor menunjukkan semakin dapat merasakan subjective well being. Makin tinggi skor total yang diperoleh menunjukkan semakin tingginya level religiusitas individu.
Dan makin rendah skor total yang diperoleh menunjukkan rendahnya level religiusitas individu.
Tabel 3.3. Kisi-kisi Skala Religiusitas
Variabel Sub
Variabel
Indikator Item No Soal
F U
Religiusitas:
sebagai komitmen
religius melalui aktivitas atau
perilaku individu yang bersangkutan
terhadap agama atau kepercayaan
1. Religious Belief
1.1.Dogmatis Tuhan
memperhatikan setiap pribadi individu
1
Alkitab berkata bahwa kebaikan akan mengalahkan kejahatan
2
Saya tidak
menemukan
keraguan iman kepada Yesus
26
50
Variabel Sub
Variabel
Indikator Item No Soal
F U
Saya tidak melihat kebaikan Tuhan dalam karya ciptaanya
38
1.2.Partikular isme
Hidup saya berbeda dari orang lain setelah saya memiliki iman kepada Yesus
10
Pengajaran agama tidak perlu dipergunakan dalam menghadapi
kesulitan hidup
16
Agama yang saya yakini memiliki pengaruh yang besar terhadap cara saya mengambil
keputusan sehari- hari
23
Meskipun saya percaya pada agama saya, banyak hal lain yang lebih penting dalam kehidupan saya
30
Saya sering merasakan
kehadiran Tuhan dalam hidup saya
31
Pandangan saya tentang dunia memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sehari- hari saya
9
51
Variabel Sub
Variabel
Indikator Item No Soal
F U
Berdoa secara pribadi sama pentingnya bagi saya saat saya berdoa di Gereja
3
2. Religious Practice
2.1.
Praktik khusus :Berdoa .
Saya berdoa karena saya telah diajar untuk berdoa
4
Saya mempunyai waktu berdoa secara pribadi
11
Doa membuat saya damai dan bahagia
12 Saya berdoa untuk mendapatkan pertolongan dan perlindungan dari Tuhan
18
Saya belum pernah mendoakan orang yang menyakiti saya
32
2.2.
Praktik umum:
Menghadiri kebaktian
Saya suka pergi ke gereja untuk melayani
19
Saya pergi ke gereja hanya untuk bertemu dengan teman-teman
20
Saya lebih suka bergabung dengan kelompok
pendalaman Alkitab daripada kelompok lain yang ada di gereja
22
Saya membaca Alkitab setiap hari
24
Saya melihat campur tangan Tuhan dalam keindahan alam
25
52
Variabel Sub
Variabel
Indikator Item No Soal
F U
Tidak masalah apa agama saya selama itu baik
33
Saya mengalami mujizat Tuhan dalam hidup saya setiap hari
5
3. Religious Feeling
3.1.
Pengalaman sehari-hari,
Ketika saya harus membuat keputusan penting, iman Kristen saya memainkan peranan utama di dalamnya
6
Kehidupan religius saya mempengaruhi kehidupan sehari- hari saya
21
Kepercayaan kepada Tuhan
memampukan untuk menanggung banyak penderitaan
7
Hidup memiliki makna karena akan ada sesuatu setelah kematian
13
3.2.
Pengalaman melebihi intelektual
Saya tidak tertarik dengan agama sehingga saya bertanya tentang makna dan tujuan hidup saya
14
Bagi saya, kesedihan dan penderitaan hanya memiliki makna jika saya percaya kepada Tuhan
27
Permasalahan tentang agama mempengaruhi pandangan saya terhadap agama saya
34
53
Variabel Sub
Variabel
Indikator Item No Soal
F U
Iman Kristen adalah sesuatu yang sangat menarik bagi saya
8
4. Religious Effect
4.1. Pengaruh keyakinan dalam hidup sehari-hari,
Iman Kristen memiliki pengaruh besar pada sikap saya setiap hari
15
Saya berharap keyakinan agama saya berubah dalam beberapa tahun ke depan
29
Agama saya
mengajarkan saya untuk mengasihi orang lain
35
4.2. Perasaan nyaman pada Agama yang di yakini
Pemahaman agama yang saya anut mempengaruhi emosional saya sehingga saya lebih tenang dalam menghadapi masalah yang terjadi
17
Bagi saya,
meragukan tentang Tuhan adalah bagian penting dari apa artinya menjadi religius
28
Saya selalu mempertanyakan keyakinan tentang agama saya
37
Jumlah 38
3.4. Uji Coba Alat Ukur
Sebelum melakukan uji coba (try out), penulis mengajukan permohonan ijin kepada Ketua Program Studi Magister Sains Psikologi UKSW Salatiga, dan setelah fakultas mengeluarkan ijin untuk melakukan
54 try out penulis membawa surat ijin tersebut kepada ketua sekolah/pembantu Ketua I bidang Akademis pada tanggal 12 Mei 2018 sebagai syarat untuk melakukan try out.
Pelaksanaan try out dilakukan pada hari senin, selasa dan kamis 14, 16 dan 17 Mei 2018 kepada 92 mahasiswa dilakukan oleh penulis datang secara langsung ke STT Jemaat Kristus Indonesia (STJKI), STT Efata Salatiga dan STT Sangkakala Salatiga dan membagikan skala psikologi kepada masing-masing mahasiswa. Setiap siswa diberikan waktu selama 40 menit untuk mengisi skala yang diberikan. Semua skala yang yang dibagikan oleh penulis dikembalikan pada hari yang sama. Alasan dipilihnya ketiga sekolah tersebut adalah adanya kesamaan karakteristik responden yaitu responden yang diambil adalah 90% mahasiswa yang berada di asrama.
3.5. Uji Validitas dan Reliabilitas 3.5.1. Uji Validitas Item
Uji daya validitas item merupakan bentuk pengujian terhadap ketepatan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Suatu alat ukur dikatakan valid apabila dapat digunakan untuk mengukur apa yang sebenarnya yang hendak diukur sehingga memberikan informasi yang akurat (Azwar, 2010; Sugiyono, 2010). Pengujian item dilakukan dengan mengukur daya diskriminasi yang mengukur sejauh mana item mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atribut yang diukur Azwar (2010). Rumus yang digunakan untuk melihat daya validitas alat ukur adalah rumus corrected item-total correlation dengan bantuan SPSS versi 16. Patokan besaran koefisien corrected item- total correlation = 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan, tetapi azwar mengatakan bahwa bila jumlah item belum mencukupi maka bisa
55 diturunkan sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,25 agar jumlah item yang diinginkan dapat tercapai. Yang sangat tidak disarankan adalah menurunkan batas kriteria di bawah 0,20 (Azwar 2010 dan Ali, 1987).
Pada penelitian ini koefisien korelasi yang digunakan adalah 0,20 sebagai batas minimal uji validitas sebuah item. Hal ini dikarenakan try out yang dilakukan untuk 92 orang responden. Artinya, bila koefisien corrected item-total correlation lebih besar atau sama dengan 0,20 maka hal ini mengindikasikan item tersebut memiliki daya diskriminasi yang memadai.
Item yang digunakan untuk mengukur Subjective Well-Being adalah menggunakan skala kepuasan hidup yang berjumlah 40 item dan juga skala possitive and negative affect dengan 20 item.
Tabel 3.4. Uji Validitas Skala Subjective Well-Being
Corrected Item-Total Correlation
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 185.1413 624.079 .554 .950
VAR00002 185.1957 625.126 .510 .950
VAR00003 185.2935 625.858 .406 .951
VAR00004 185.2500 623.596 .511 .950
VAR00005 185.3370 620.204 .475 .950
VAR00006 185.7391 623.096 .383 .951
VAR00007 185.7826 612.699 .569 .950
VAR00008 185.2065 623.594 .495 .950
VAR00009 185.4348 620.292 .524 .950
VAR00010 185.5978 620.067 .520 .950
VAR00011 185.5435 621.789 .484 .950
VAR00012 185.4565 630.405 .292 .951
VAR00013 184.9457 635.722 .247 .951
VAR00014 185.4565 618.910 .566 .950
VAR00015 185.4130 620.619 .573 .950
VAR00016 185.4022 620.485 .629 .950
VAR00017 185.1304 628.598 .423 .950
56
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00018 185.3370 628.204 .313 .951
VAR00019 185.2391 624.404 .388 .951
VAR00020 185.3804 626.480 .313 .951
VAR00021 185.2717 632.288 .252 .951
VAR00022 185.3696 625.818 .438 .950
VAR00023 186.2065 628.254 .225 .952
VAR00024 186.1957 604.731 .643 .949
VAR00025 185.4891 619.769 .485 .950
VAR00026 185.2391 625.656 .451 .950
VAR00027 185.2283 628.640 .373 .951
VAR00028 185.2935 622.451 .505 .950
VAR00029 185.2717 623.695 .537 .950
VAR00031 185.2935 622.935 .483 .950
VAR00032 185.6522 614.801 .544 .950
VAR00033 185.3804 618.986 .573 .950
VAR00034 185.1413 630.452 .416 .951
VAR00035 185.3152 621.141 .626 .950
VAR00036 185.5326 619.526 .488 .950
VAR00037 185.8804 607.073 .638 .949
VAR00038 185.4022 630.551 .259 .951
VAR00039 185.2609 619.909 .619 .950
VAR00040 185.0435 632.328 .351 .951
VAR00041 185.1739 620.409 .623 .950
VAR00042 185.5978 613.386 .635 .949
VAR00043 185.3587 620.474 .540 .950
VAR00044 185.8043 613.258 .573 .950
VAR00045 185.6087 619.450 .491 .950
VAR00046 185.6739 613.057 .604 .950
VAR00047 185.4565 622.537 .482 .950
VAR00048 185.8261 608.013 .679 .949
VAR00049 185.8261 606.849 .680 .949
VAR00050 185.7174 613.546 .573 .950
VAR00051 185.2065 628.144 .300 .951
VAR00052 185.4239 623.763 .435 .950
VAR00053 186.5761 628.181 .260 .951
VAR00054 185.9457 613.481 .548 .950
57
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00055 185.6522 621.328 .413 .951
VAR00056 185.8804 609.887 .645 .949
VAR00057 185.3370 622.248 .472 .950
VAR00058 185.6087 617.691 .531 .950
VAR00059 185.4783 621.175 .524 .950
VAR00060 185.6304 615.466 .676 .949
Setelah dilakukan uji validitas melalui corrected item total correlation diperoleh 40 item skala kepuasan hidup memiliki koefisen ≥ 0,20 oleh sebab itu semua item dinyatakan valid. Demikian juga digunakan untuk mengukur skala posstive and negative affect adalah 20 item. Setelah dilakukan uji validitas melalui corrected item total correlation diperoleh bahwa 20 item memiliki koefisien ≥ 0,20 dan dinyatakan valid dan bisa digunakan dalam penelitian.
Item yang digunakan untuk mengukur quality of life berjumlah 26 item.
Tabel 3.5. Uji Validitas Skala Quality Of Life
Corrected Item-Total Correlation
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 74.4239 129.390 .544 .905
VAR00002 74.3261 130.354 .587 .904
VAR00003 75.2283 134.486 .284 .910
VAR00004 75.1087 132.735 .348 .909
VAR00005 74.2500 133.772 .353 .908
VAR00006 74.0543 134.777 .331 .908
VAR00007 74.5543 129.810 .618 .904
VAR00008 74.4457 126.096 .687 .902
VAR00009 74.4348 129.281 .527 .905
VAR00010 74.4783 135.659 .236 .910
58
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00011 74.1957 133.961 .396 .907
VAR00012 74.9457 127.678 .605 .903
VAR00013 74.7717 128.903 .565 .904
VAR00014 74.7609 126.558 .563 .904
VAR00015 74.2935 131.990 .466 .906
VAR00016 74.6087 131.911 .406 .907
VAR00017 74.4239 131.016 .606 .904
VAR00018 74.4457 130.645 .544 .905
VAR00019 74.3152 130.724 .536 .905
VAR00020 74.2717 128.442 .686 .902
VAR00021 74.4891 129.505 .564 .904
VAR00022 74.5326 129.241 .653 .903
VAR00023 74.5109 128.209 .594 .904
VAR00024 74.6087 129.472 .526 .905
VAR00025 74.6957 127.445 .555 .904
VAR00026 74.8696 131.763 .360 .909
Setelah dilakukan uji validitas item melalui corrected item total correlation maka diperoleh bahwa setiap aitem memiliki koefisien korealsi ≥ 0,20, sehingga semua item dinyatalan valid dan bisa digunakan dalam penelitian
Item yang digunakan untuk mengukur religiusitas sebanyak 38 item.
Tabel 3.6 Uji Validitas Skala Religiusitas
Corrected Item-Total Correlation
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 124.1522 137.559 .262 .866
VAR00002 124.2391 137.085 .239 .866
VAR00003 124.9239 134.357 .233 .866
VAR00004 125.4783 127.571 .410 .863
VAR00005 124.5109 133.835 .424 .863
59
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00006 124.7500 132.431 .438 .862
VAR00007 124.5652 134.864 .249 .866
VAR00008 124.3370 136.182 .241 .866
VAR00009 126.0978 133.847 .244 .866
VAR00010 124.5652 135.237 .239 .866
VAR00011 124.4891 133.242 .411 .863
VAR00012 124.5000 136.582 .224 .866
VAR00013 124.5761 133.983 .296 .865
VAR00014 124.5870 132.685 .406 .863
VAR00015 124.4457 133.019 .449 .862
VAR00016 124.7717 129.431 .441 .862
VAR00017 124.6957 129.269 .515 .860
VAR00018 125.2935 126.627 .409 .863
VAR00019 124.4565 134.075 .381 .864
VAR00020 124.6196 133.601 .312 .865
VAR00021 125.2065 127.638 .408 .863
VAR00022 125.0217 131.032 .326 .865
VAR00023 124.6522 132.119 .393 .863
VAR00024 124.7717 131.189 .443 .862
VAR00025 124.4891 134.297 .359 .864
VAR00026 124.6196 133.008 .375 .863
VAR00027 124.7391 132.217 .362 .864
VAR00028 124.8696 132.225 .331 .864
VAR00029 124.6522 133.702 .323 .864
VAR00030 124.8587 131.573 .371 .863
VAR00031 124.5543 132.360 .469 .862
VAR00032 124.7065 129.836 .549 .860
VAR00033 125.0000 127.912 .476 .861
VAR00034 124.9130 129.641 .488 .861
VAR00035 124.3804 135.579 .231 .866
VAR00036 124.5109 135.483 .218 .866
VAR00037 124.8043 129.632 .510 .860
VAR00038 124.4130 135.981 .241 .866
60 Setelah dilakukan uji validitas melalui corrected item total correlation diperoleh koefisien aitem korelasi ≥ 0,20 maka semua item dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam peneltian.
3.5.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas berasal dari kata berasal dari kata rely dan ability.
Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel. Ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2013).
Penentuan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode Alpha Cronbrach. Nilai koefisien alpha yang dianggap reliabel adalah jika memenuhi nilai minimal 0,60 (Ghozali, 2006). Kategori tingkatan reliabilitas dengan koefisien alpha yang dikutip dari Sugiyono (2005) dan akan menjadi pedoman penelitian dinyatakan pada tabel 3.7.
Tabel 3.7. Pedoman penilaian Reliabilitas
Alpha Kriteria
0,0-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat
Tabel 3.8. Hasil Uji Reliabilitas Skala Subjective Well-Being Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.951 60
61 Hasil uji reliabilitas skala subjcetive well-being didapat dari Cronbach’s Alpha sebesar 0,951 dari batas minimal yang ditetapkan adalah 0,60 berdasarkan koefisien reliabilitas tersebut maka skala psikologi subjcetive well-being dinyatakan reliabel.
Tabel 3.9. Hasil Uji Relibilitas Skala Quality Of Life Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.909 26
Hasil uji reliabilitas skala quality of life didapat dari Crobach’s Alpha sebesar 0.909 dari batas minimal yang ditetapkan adalah 0,60 dan skala psikologi quality of life dapat dinyatakan reliabel.
Tabel 3.10. Hasil Uji Reliabilitas Skala Religiusitas Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.867 38
Hasil uji reliabilitas skala religiusitas didapatkan melalui Cronbach’s Alpha sebesar 0,867 dari batas minimal yang ditetapkan adalah 0,60 dan skala psikologi religiusitas dinyatakan reliabel.
3.6. Uji Asumsi Klasik
Supramono & Haryanto (2005) menyatakan bahwa sebelum melakukan pengujian hipotesis, data perlu terlebih dahulu diuji agar
62 memenuhi Criteria Best Linear Unbiased Estimator (BLUE), sehingga dapat menghasilkan parameter penduga yang sahih.
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui bahwa data itu berdistribusi normal, selain itu dari hasil pengujian normalitas juga dapat menunjukkan bahwa sampel yang diambil berdistribusi normal (Arikunto, 2006). Pengujian normalitas dilakukan dengan melihat grafik histogram, P-P Plot Test, dan uji one sample Kolmogorov Smirnov.
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent variable). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas, karena jika hal tersebut terjadi maka variabel- variabel tersebut tidak ortogonal atau terjadi kemiripan. Untuk mendeteksi apakah terjadi problem multikolinearitas dapat diketahui dengan Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas menurut Santoso (2010) adalah sebagai berikut:
a.) Mempunyai nilai VIF di sekitar angka 1.
b.) Mempunyai angka tolerance mendekati 1.
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui goodness of fit (kesesuaian model). Uji ini dilakukan untuk melihat hasil grafik scatterplot, hasil perhitungan menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y serta tidak membentuk pola yang jelas atau tertentu, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Santoso, 2000).
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui linearitas hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dan untuk mengetahui signifikansi penyimpangan dari linearitas hubungan tersebut. Jika penyimpangan tersebut tidak signifikan (p > 0,05), dan signifikansi linearitas signifikan
63 (p < 0,05), maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah linear (Hadi, 2000).
3.7. Analisis Regresi
Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Analisis ini bermaksud untuk meramalkan bagaimana keadaan variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (Sugiyono, 2005). Analisis regresi berganda dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua.
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu: quality of Life (X1), religiusitas (X2), terhadap variabel terikatnya yaitu subjective well-being (Y).