• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH GADAI EMAS DALAM HAL TERJADINYA PENURUNAN HARGA EMAS (Studi di PT. Pegadain Cabang Kota Bima) JURNAL ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH GADAI EMAS DALAM HAL TERJADINYA PENURUNAN HARGA EMAS (Studi di PT. Pegadain Cabang Kota Bima) JURNAL ILMIAH"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH

GADAI EMAS DALAM HAL TERJADINYA PENURUNAN HARGA EMAS (Studi di PT. Pegadain Cabang Kota Bima)

JURNAL ILMIAH

OLEH:

AL MUDASIR D1A015017

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MATARAM

MATARAM 2022

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH

GADAI EMAS DALAM HAL TERJADINYA PENURUNAN HARGA EMAS (Studi di PT. Pegadain Cabang Kota Bima)

JURNAL ILMIAH

OLEH:

AL MUDASIR D1A015017

Menyetujui Pembimbing Pertama

Zaenal Arifin Dilaga SH,. M.Hum

(3)

NIP:196107121989031002

(4)

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH GADAI EMAS DALAM HAL TERJADINYA PENURUNAN HARGA EMAS

(Studi PT.Pegadain Cabang KOTA BIMA) AL MUDASIR

D1A015017

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MATARAM ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata akibat dari menurunya harga emas terhadap nasabah dan untuk mengetahui penyelesaian hukum terhadap nasabah gadai emas dalam hal tejadinya penurunan harga emas.Jenis penelitian adalah normatif empiris dengan pedekatan perundang- undangan, konseptual, dan sosiologis.Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dengan kepala cabang dan nasabah PT Pegadaian Cabang Kota Bima. Berdasarkan hasil penelitian, Perlindungan hukum terhadap nasabah gadai emas sebagai konsumen tercantum dalam KUHPerdata pada Pasal 1155 yang menyatakan bahwa barang digadai akan dilelang dengan peraturan yang berlaku sehingga tidak menimbulkan kerugian terhadap nasabah. Sedangkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK) Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Perlindungan Konsumen menyebutkan, perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen dan PT Pegadaian Cabang Bima dalam penyelesaiaan pembiayaan bermasalah adalah dengan cara memberikan peringatan, memberitahukan kepada nasabah tentang emas gadai telah jatuh tempo, jika tidak ada respon maka pihak pegadaian akan memberikan surat peringatan dan jika tidak ada respon juga maka emas akan dilelang.

Kata Kunci:Perlindunganhukum, gadai emas,penurunan harga emas.

LEGAL PROTECTION OF GOLD-PAWN CUSTOMER IN THE EVENT OF GOLD PRICES DECREASED (Study in PT.Pegadain Branch Bima City)

ABSTRACT

The aims of this work are to know form of legal protection due to the decreasing of gold prices in the KUHPerdata and to know form of legal dispute settlement towards gold pawn customer in such matter. Type of this work was empirical legal research which applied statute, conceptual and sociological approaches. the data collected through interview of Head Branches of PT. Pegadaian Bima City. According to research’s result, legal protection towards customer is concluded in the KUHPerdata Article 1155 which state that pawned goods will be auctioned according to binding laws thus will not harm the customer. In addition, Law Number 8 of 1999 on Consumer Protection Article 1 number 1 state that, consumer protection is all mechanism to ensure legal protection on customer, and PT.

Pegadaian Bima Branch in settling the bad pawn conducted by several steps are first of all, by sending a warning, tell the customer of their goods are due, and if they not respond into the warning, the PT. Pegadaian will sent second warning, and finally will auctioning the gold.

Keywords: Legal Protection, Gold Pawn, Gold Prices Decreased

(5)

I.PENDAHULUAN

Pergadaian merupakan lembaga keuangan bukan bank yang fokus kegiatannya adalah pembiayaan.Ada dua hal yang menyebabkan pegadaian sebagai lembaga yang bukan bank.Yang pertama, transaksi yang diberikan oleh lembga pergadaian mirip dengan pinjaman yang dilakukan oleh bank melalui kredit (diatur secara terpisah atas dasar hukum gadai bukan dengan peratutran pinjaman biasa).Kedua, usaha pergadaian di Indonesia secara legal di monopoli hanya badan usaha saja, yaitu pergadaian.1

Secara umum tujuan di pergadaian merupakan kegiatan penyedia dana dengan prosedur yang sederhana yaitu meminjamkan barang kepada pihak tertentu guna untuk memperoleh sejumlah dana atau barang yang dijamin akan ditebus kembali sesuai dengan perjanjian yang disepakati oleh nasabah dan pihak gadai..2

Gadai emas merupakan suatu bentuk penyaluran dana oleh pegadian yang bertujuan untuk membantu masyarakat terutama nasabah dalam memperoleh pinjaman uang dengan menggadaikan emas milik nasabah tersebut. Fungsi gadai tidak hanya membantu perolehan dana yang mudah dan cepat, tetapi juga sebagai alat investasi untuk memiliki emas dengan pinjaman yang diberikan oleh pegadian. Seiring berjalannya waktu, nasabah mulai memanfaatkan produk gadai emas sebagai sarana investasi untuk memiliki emas dan memperoleh keuntungan karena adanya unsur spekulasi nilai emas yang cenderung meningkat setiap

1Totok Budiasantoso&Sigit Triandaru, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, Salemba Empat, Jakarta, 2006, hlm. 212

2Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2010, hlm.

262.

(6)

ii

tahunnya.Sistem gadai emas dirasa sangat menguntungkan apabila terdapat kebutuhan yang bersifat mendesak.Bagi masyarakat menggadaikan emas jauh lebih menguntungkan daripada harus menjual emas tersebut.

Kecenderungan nasabah akan menggadaikan emasnya pada saat harga emas sedang naik, karena dengan harga emas yang sedang naik nasabah akan mendapatkan pinjaman yang lumayan besar. Dan begitu pula sebaliknya.

Permasalahan muncul saat nasabah tidak dapat menebus emasnya untuk membayar hutang pada saat jatuh tempo.Apabila orang yang berhutang tidak sanggup lagi membayar hutang maka harus ada penyelesaian demi menjaga kerjasamanya yang baik. Di dalam dunia keuangan, khususnya lembaga keuangan ketika memberikan suatu pembiayaan kepada nasabahnya harus memberikan jaminan untuk memastikan bahwa nasabah akan membayar angsuran piutang.3

Pada dasarnya harga emas itu bersifat fluktuatif walaupun kecenderungannya selalu meningkat, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya nilai tukar rupiah terhadap dolar dan inflasi. Sehubungan dengan hal tersebut, ada satu kasus yang penulis temukan yaitu ketika salah satu nasabah tabungan emas di Pegadaian Cabang Kota Bima yang bernama St. Nur ingin memperpanjang waktu gadai emasnya, beliau tidak mengetahui bahwa harga emas pada saat itu sedang turun dari harga awal pembelian emas tersebut. Dari kasus yang terjadi di lapangan tersebut itu artinya konsumen tidak mendapatkan haknya sesuai dengan Pasal 4 huruf c Undang-Undang Nomor 08 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen bahwa konsumen atau nasabah memiliki “hak

3Joko Salaim, Jangan Investasi Emas Sebelum Baca Buku ini, Visimedia, Jakarta, 2011, hlm.

160.

(7)

atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa”. Namun, dalam prakteknya nasabah tidak mendapatkan haknya sebagai konsumen atau nasabah.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : (1). Bagaimana Perlindungan hukum terhadap nasabah gadai emas menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdatadalam hal terjadinya penurunan harga emas?. (2). Bagaimana penyelesaiannya hukum terhadap nasabah gadai emas dalam terjadinya penurunan harga emas?. Tujuan Penelitian adalah (1). Untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap nasabah gadai emas menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dalam hal terjadinya penurunan harga emas dan (2) Untuk mengetahui penyelesaian hukum terhadap nasabah gadai emas dalam hal hal tejadinya penurunan harga emas.

Manfaat Penelitian. (1). Manfaat akademis, Dapat memperoleh bahan-bahan hukum sebagai bahan penyusunan skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di tingkat S-1 pada Fakultas Hukum Universitas Mataram.

Dapat memperoleh jawaban permasalahan guna pengembangan ilmu hukum khususnyaperlindungan hukum nasabah gadai emas dalam hal hal tejadinya penurunan harga emas, sehingga dapat digunakan bagi peneliti selanjutnya dan masyarakat pengguna lainnya. (2) Manfaat Praktis, dapat memberikan masukan yang sangat berharga bagi berbagai pihak yang terkait dalam pelaksanaan gadai.Selain itu bagi pembaca dapat menambah pengetahuan dan informasi tentang produk-produk pembiayaan terutama produk pembiayaan gadai emas yang dapat bermanfaat bagi pembaca.

(8)

iv

II. PEMBAHASAN

Perlindungan hukum terhadap nasabah gadai emas menurut Kitab Undang- Undang Hukum Perdatadalam hal terjadinya penurunan harga emas

Hukum perlindungan konsumen yang berlaku di Indonesia memiliki dasar hukum yang telah ditetapkan oleh pemerintah.Dengan adanya dasar hukum yang pasti, perlindungan terhadap hak-hak konsumen bisa dilakukan dengan penuh optimisme.Pengaturan tentang hukum perlindungan konsumen telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.Berdasarkan pasal 1 angka 1 UUPK disebutkan bahwa Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen.Kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen berupa perlindungan terhadap hak-hak konsumen yang diperkuat melalui undang-undang khusus, memberikan harapan agar pelaku udaha tidak bertindak sewenang-wenang yang selalu merugikan hak-hak konsumen.yang diperkuat melalui undang-undang khusus, memberikan harapan agar pelaku udaha tidak bertindak sewenang-wenang yang selalu merugikan hak- hak konsumen. yang diperkuat melalui undang-undang khusus, memberikan harapan agar pelaku udaha tidak bertindak sewenang-wenang yang selalu merugikan hak-hak konsumen.4

Memberikan perlindungan terhadap konsumen terdapat pada Pasal 2 UUPK dan penjelasannya mengamanatkan harus berpijak pada beberapa asas

4 Happy Susanto, Hak-hak Konsumen Jika Dirugikan, Jakarta: Kencana, 2008, hlm. 4

(9)

yaitu:5 (a) Asas manfaat dimaksudkan untuk mengamanatkan bahwa segala upaya dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen harus memberi manfaat sebesar- besarnya bagi kepentingan konsumen dan pelaku usaha secra keseluruhan, (b) diwujudkan secara maksimal dan memberikan kesempatan kepeda konsumen dan pelaku usaha untuk memperoleh haknya dan melaksanakan kewajibannya secara adil, (c) Asas keseimbangan dimaksudkan untuk memberikan keseimbangan antar kepentingan konsumen, pelaku usaha, dan pemerintah dalam arti materiil maupun spirituil, (d) Asas keamanan dan keselamatan konsumen dimaksudkan untuk memberikan jaminan atas keasmanan dan keselamatan kepada konsumen dalam penggunaan, pemakaian, dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang dikonsumsi atau digunakan. (f) Asas kepastian hukum dimaksudkan agar baik pelaku usaha maupun konsumenmenaati hukum dan memperoleh keadilan dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen, serta negara menjamin kepastian hukum.

Perlindungan hukum terhadap nasabah gadai emas di pegadaian dalam hal penurunan harga emas pada umumnya dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:

Perlindungan hukum secara preventif

Perlindungan hukum secara preventif dalam penelitian ini adalah perlindungan hukum yang diberikan oleh undang-undang untuk mencegah terjadinya kerugian terhadap nasabah gadai emas di pengadian dalam hal terjadinya penurunan harga emas. Di Indonesia, belum ada undang-undang

5 Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

(10)

vi

khusus yang memberikan perlindungan kepada nasabah terkait dengan gadai emas pada saat penurunan harga emas. Namun terdapat peraturan perundang- undangan yang mengatur mengenai gadai emas dan risiko penurunan harga emas.

Untuk perlindungan nasabah dalam hal penurunan harga emas seperti yang akan bahas ini, belum ada peraturan khusus atau prosedur perusahaan menginai perlindungan tersebut, namun untuk mencegah terjadinya kerugian nasabah kami pihak gadai emas di pagadian melalukan transaksi seseuai prosedur agar terhindar dari hal yang akan merugikan nasabah. Diawal sebelum nasabah memperoleh pembiayaan sudah dijelaskan bahwa pembiayaan akan diperoleh yaitu sebesar 80% dari harga nilai taksir ini berlku untuk emas berupa perhiasan, sedangkan 95% untuk logam mulia.

Penurunan harga emas dalam manajemen risiko termasuk kedalam kategori menajemen risiko pasar PBI Nomor 13/23/PBI/2011 menjelaskan bahwa risiko pasar antara lain risiko berupa perubahan nilai dari aset yang dapat diperdagangkan atau disewakan. Disebut risiko pasar karena ini berdampak pada semua institusi atau proyek yang ada dalam cakupan pasar.Jenis resiko pasar meliputi risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko komoditas dan ekuitas. Penurunan harga emas dalam penelitian ini termasuk kedalam risiko nilai pasar, yaitu risiko akibat perubahan nilai posisi trading book dan banking book yang disebabkan oleh perubahan nilai tukar valuta asing atau perubahan harga emas. Risiko nilai tukar tersebut merupakan suatu konsekuensi yang terkait dengan pergerakan atau fluktuasi nilai tukar.

(11)

Seperti yang telah dijelakan sebelumnya mengenai risiko yang terkandung dalam gadai emas, nasabah perlu mengetahui risiko tersebut sebelum menggadaikan emasnya. Karena apabila nasabah tidak mengetahui informasi terkait kemungkinan timbulnya risiko dalam transaksi gadai emas tersebut, nasabah kemungkinan juga akan mengalami kerugian yang cukup besar diakibatkan oleh timbulnya risiko tersebut.

Regulasi pegadaian menjadi semakin relevan dengan kehendak pemerintah untuk mengubah status Perum Pegadaian menjadi perusahaan persero sebagaimana dituangkan dalam Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2011 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perum pegadaian menjadiPerusahaan Persero.6

Perum Pegadaian hadir sebagai institusi yang menjadi sumber pembiayaan jangka pendek dengan persyaratan dan sistemnya yang mudah.

Oleh karena itu, bila seseorang membutuhkan dana di pegadaian, maka hanya membawa jaminan dalam bentuk berupa benda bernilai ekonomis yang dilengkapi dengan surat kepemilikan serta identitas diri, maka seseorang bisa mendapatkan pinjaman sesuai dengan nilai taksiran terhadap barang tersebut.7 Berdasarkan pasal 1150 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, gadai dapat diartikan sebagai berikut.“Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seorang berpiutang atas suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya oleh seseorang yang berutang atau oleh orang lain atas namanya yang memberikan kekuasaan kepada si berpiutang itu untuk mengambil pelunasan dari barang

6Ade Sofyan Mulazid, Kedudukan Pegadaian Dalam Sistem Hukum Nasional di Indonesia, Kementrian Agama RI, Jakarta, 2012.hlm. 24

7 Ali, Zainuddin, Hukum Gadai, Sinar Grafika, Jakarta, 2008, hlm. 9

(12)

viii

tersebut secara didahulukan daripada orang-orang yang berpiutang lainnya dengan kekecualian biaya untuk melelang barang tersebut dan biaya yang dikeluarkan untuk menyelamatkan setelah barang itu digadaikan, biaya-biaya mana harus didahulukan”.

Gadai merupakan suatu perjanjian penyerahan harta yang dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman yang dilakukan oleh si berhutang kepada si berpiutang. Dalam melakukan gadai, terlebih dahulu dilakukan suatu akad.

Akad atau disebut juga sebagai suatu ikatan secara hukum yang dilakukan oleh kedua belah pihak yang melakukan suatu perjanjian.

Perlindungan Hukum Represif.

Perlindungan hukum yang represif bertujuan untuk menyelesaikan sengketa.Penanganan perlindungan hukum oleh Pengadilan Umum dan Pengadilan Administrasi di Indonesia termasuk kategori perlindungan hukum ini.Prinsip perlindungan hukum terhadap tindakan pemerintah bertumpu dan bersumber dari konsep tentang pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia karena menurut sejarah dari barat, lahirnya konsep-konsep tentang pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia diarahkan kepada pembatasan-pembatasan dan peletakan kewajiban masyarakat dan pemerintah.Prinsip kedua yang mendasari perlindungan hukum terhadap tindak pemerintahan adalah prinsip negara hukum.Dikaitkan dengan pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia, pengakuan dan

(13)

perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia mendapat tempat utama dan dapat dikaitkan dengan tujuan dari negara hukum.8

Ketika melakukan gadai emas di pegadaian ada beberapa komponen perhitungan yang harus kita ketahui :9(1) Pada saat menggadaikan emas, maka pihak pegadaian akan menilai atau menaksir, kira-kira berapa nilai yang wajar bagi emas yang kita gadaikan. Untuk menaksir nilai emas yang digadaikan pegadaian memiliki perhitungan sendiri yang kita tidak ketahui.Setelah diketahui berapa taksiran nilai emas tersebut maka, selanjutnya kita akan diberikan pinjaman berupa uang sebesar 90% dari nilai taksiran. (2) Dalam proses gadai emas, biasanya timbul biaya adimnistrasi yang harus kita tanggung, (3) Biaya gadai yang menjadi hak pegadaian (Ijaroh).

Jangka waktu dalam gadai yakni 120 hari (empat bulan) apabila dalam jangka waktu empat bulan nasabah belum bisa menebus maka diberi waktu lagi selama empat bulan kedapan asalkan nasabah bisa membayar biaya ijarah dan biaya pembuatan surat (administrasinya). Biasanya sebelum jatuh tempo kami dari pihak gadai memberitahu terlebih dahulu kepada nasabah, untuk mengantisipasi apabila jatuh tempo diatas tanggal 25 maka akan dimajukan minimal 5 hari sebelum tanggal 25 apakah nasabah akan melunasi, diperpanjang atau akan dilelang. Jika dari pihak nasabah tidak memberi konfirmasi apa-apa sampai hari H jatuh tempo maka akan kami kirimkan surat SP kepada nasabah. Apabila surat peringatan dari pihak gadai tidak diindahkan maka H+3 kami akan melakukan pelelangan. Di gadai emas BSM ini memliki

8 Phillipus M. Hadjon, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia, PT. Bina Ilmu, Surabaya,1987, hlm. 30

9Ibid, hal. 52

(14)

x

ketentuan yaitu memberi pembiayaan sebesar 80% dari nilai taksir untuk jaminan berupa emas dan 95% untuk logam mulia. Kami tidak mencairkan sepenuhnya (100%) dari harga taksiran tersebut.Dengan begitu untuk jaminan emas nasabah masih memiliki simpanan sebesar 20% untuk menutupi kekurangan apabila saat harga emanya sedang turun.

Pada prinsipnya, ketika kita melakukan transaksi gadai, kita menyerahkan barang yang kita miliki untuk mendapatkan pinjaman dana. Atas pinjaman dana tersebut, kita dibebankan beberapa macam biaya hingga waktu kita bisa melunasi pinjaman tersebut.10.

Penyelesaian hukum terhadap nasabah gadai emas dalam hal hal tejadinya penurunan harga emas

Perlindungan hukum terhadap nasabah dalam penurunan harga emas gadai milik nasabah sudah ditentukan di dalam aturan bahwa pihak pegadaian berhak melelang langsung barang jaminan gadai yang telah jatuh tempo, karena pada intinya pihak Pegadaian melelang barang jaminan gadai hanya untuk mengambil hak nya saja dan yang selebihnya akan dikembalikan kepada nasabah PT. Pegadaian (Persero), selain itu ada beberapa upaya yang dilakukan oleh pihak Pegadaian untuk memberitahukan barang tersebut jatuh tempo terhadap emas yang di gadai tersebut. Nasabah diberikan waktu untuk memperpanjang surat perjanjian sebelum jatuh tempo. Jangka waktu gadai ditetapkan selama maksimum empat bulan.Nasabah bersedia membayar biaya titip per empat bulan yaitu sebesar Rp. 29. 351,07/gram emas yang dibayar bersamaan pada saat melunasi pinjaman. Dalam hal ini nasabah diberi kelonggaran yaitu; (1)

10 Gadai Emas, “Gadai Emas di Pegadaian”, http//gadaiemas.net/, diakses tanggal 10 Oktober 2020

(15)

Mengangsur uang pinjaman dengan membayar terlebih dahulu jasa simpan yang sudah berjalan ditambah dengan biaya administrasi. (2) Melaksanakan penebusan barang/pelunasan pinjaman kapanpun sebelum jangka waktu empat bulan, (3) Bisa juga hanya membayar jasa simpanan dengan biaya administrasi saja terlebih dahulu jika pada saat jatuh tempo nasabah belum mampu melunasi pinjaman uangnya, (4) Surat pemberitahuan nasabah diberikan bentuk perlindungan apabila nasabah tidak/belum mampu memperpanjang atau melunasi brang jaminan sebelum jatuhtempo dengan cara, memberikan surat pemberitahuan terlebih dahulu oleh pihak gadai. Surat pemberitahuan ini diberi batas selama tiga hari, nasabah harus melunasi atau memperpanjang surat perjanjian tersebut sehingga barang jaminan nasabah aman tidak dilelang oleh pihak gadai

Setelah upaya tersebut yang dilakukan oleh PT. Pegadaian (Persero) Cabang Kota Bima maka PT. Pegadaian (Persero) dianggap telah melakukan perlindungan hukum terhadap nasabah gadai emas tersebut akan dilakukan sesuai dengan tanggal, waktu dan tempat yang telah ditentukan oleh PT. Pegadaian (Persero) Cabang Kota Bima. Dalam hal ini apabila nasabah tidak datang pada hari jatuh tempo gadai emas yang telah ditentukan atau bahkan tidak merespon sama sekali pemberitahuan yang telah diberitahukan kepadanya maka hal ini akan dilaksanakan eksekusi atas benda jaminan gadai akan tetap dilaksanakan pada tanggal, waktu dan tempat yang ditentukan meskipun tidak dihadiri oleh pemberi gadai tersebut.

Penyelesaian yang dilakukan di Pegadai Cabang Bima dalam mengatasi pembiayaan bermasalah yaitu dengan cara perpanjang waktu, dalam perpanjang waktu ini pelunasan pembiayaan Pegadai Cabang Bima memberikan keringanan berupa kelonggaran waktu kepada nasabah dalam menunda pembayaran

(16)

xii

pembiayaan yang sudah jatuh tempo, namun apabila perpanjang waktu belum juga ada hasil maka pihak Pegadai Cabang Bima meminta nasabah untuk melunasi secara langsung dan apabila nasabah dinilai sudah benar-benar tidak mampu untuk melunasi pembiayaan maka pihak Pegadai Cabang Bima akan menjual barang gadai emas tersebut untuk membayar sewa.

Jangka waktu dalam gadai yakni 120 hari (empat bulan) apabila dalam jangka waktu empat bulan nasabah belum bisa menebus maka diberi waktu lagi selama empat bulan kedapan asalkan nasabah bisa membayar biaya ijarah dan biaya pembuatan surat (administrasinya). Biasanya sebelum jatuh tempo kami dari pihak gadai memberitahu terlebih dahulu kepada nasabah, untuk mengantisipasi apabila jatuh tempo diatas tanggal 25 maka akan dimajukan minimal 5 hari sebelum tanggal 25 apakah nasabah akan melunasi, diperpanjang atau akan dilelang. Jika dari pihak nasabah tidak memberi konfirmasi apa-apa sampai hari H jatuh tempo maka akan kami kirimkan surat SP kepada nasabah.

Apabila surat peringatan dari pihak gadai tidak diindahkan maka H+3 kami akan melakukan pelelangan

(17)

III. PENUTUP

Kesimpulan

Perlindungan hukum terhadap nasabah gadai emas sebagai konsumen tercantum dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pada Pasal 1155 yang menyatakan bahwa barang jaminan yang dilelang akan dilelang dihadapan umum dan sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga tidak menimbulkan kerugian terhadap nasabah. Selain Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, terdapat undang-undang yang secara khusus mengatur mengenai perlindungan hukum nasabah yaitu Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK). Pasal 1 angka (1) Undang-Undang Perlindungan Konsumen menyebutkan, perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen.

Penyelesaiannya hukum terhadap nasabah gadai emas pada PT Pegadaian Cabang Bima adalah dengan cara memberitahukan kepada nasabah bahwa barang milik nasabah sudah memasuki waktu jatuh tempo, jika tidak ada respon dari nasabah selama seminggu maka pihak pegadaian akan memberikan surat peringatan, namun jika belum ada respon juga dari maka pihak pegadaian akan melakukan pelengan terhadap terhadap emas yang dimiliki nasabah. Sedagkan nasabah yang ingin memperpanjang masa gagai di waktu harga emas turun, nasabah harus menbayar lebih dari bunga yang di tentukan dari awal

(18)

xiv

Saran

Bagi pihak PT. Pegadaian Cabang Kota Bima penulis menyarankan agar dibuatnya khusus mengenai perlindungan nasabah terhadap penurunan harga emas sebagai gadai jaminan.

Bagi PT. Pegadaian Cabang Kota Bima diharapkan meningkatkan mutu pelayanan serta profesionalisme kerja dan menjelaskan isi akad dalam penjelasan yang rinci gunanya agar setiap nasabah paham serta meningkatkan mutu pegadaian itu sendiri

(19)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Ade Sofyan Mulazid, Kedudukan Pegadaian Dalam Sistem Hukum Nasional di Indonesia, Kementrian Agama RI, Jakarta, 2012..

Ali, Zainuddin, Hukum Gadai, Sinar Grafika, Jakarta, 2008.

Happy Susanto, Hak-hak Konsumen Jika Dirugikan, Jakarta: Kencana, 2008 Joko Salaim, Jangan Investasi Emas Sebelum Baca Buku ini, Visimedia, Jakarta,

2011.

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2010.

Phillipus M. Hadjon, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia, PT. Bina Ilmu, Surabaya,1987.

Totok Budiasantoso&Sigit Triandaru, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, Salemba Empat, Jakarta, 2006.

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

INTERNET

Gadai Emas, “Gadai Emas di Pegadaian”, http//gadaiemas.net/, diakses tanggal 10 Oktober 2020.

Referensi

Dokumen terkait

merupakan Sistem operasi berbasis Debian yang dapat bebas dioptimalkan untuk perangkat keras Raspberry Pi , yang dirilis pada bulan Juli 2012.. Gambar 2.2 Diagram blok arsitektur

Berdasarkan dari temuan-temuan data di lapangan dan analisis data yang peneliti lakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa implementasi sistem pengawasan KPID Jawa

Kesimpulan dari karya ilmiah ini adalah konsumen mendapatkan perlindungan hukum dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Pasal 19 dan pelaku

Sarung tangan yang kuat, tahan bahan kimia yang sesuai dengan standar yang disahkan, harus dipakai setiap saat bila menangani produk kimia, jika penilaian risiko menunjukkan,

Kegiatan kelompok BKR Percontohan ini sangat penting sehingga terjadi komunikasi antara remaja dengan orang tua tentang kesehatan reproduksi yang selama ini belum

menggambarkan ciri khas TNGC , namun belum tersedia di lokasi ekowisata. 5) Ekowisatawan berminat untuk menggunakan jasa pemandu, namun informasi tentang keberadaan

Dari hasil penelitian didapati nilai koefisien kompensasi yang positif dan menunjukkan jika kompensasi ditingkatkan atau dilakukan dengan tepat maka akan dapat meningkatkan

Gambar 3.12 Usecase Diagram Kegiatan Dosen Tetap Bidang Keahlian Sesuai Program Studi Dalam Seminar