• Tidak ada hasil yang ditemukan

CONTOH FORMULIR PENGHARGAAN ENERGI PRATAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "CONTOH FORMULIR PENGHARGAAN ENERGI PRATAMA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Usulan Calon Penerima Penghargaan Energi Pratama:

1. Identitas Calon

a. Nama Perusahaan : PT. MITRA BI b. Pimpinan Perusahaan : Ir. Listiono

c. Alamat Perusahaan : Jl. Raya Narogong Kec. Klapanunggal,

Kabupaten/Kota Budaya, Propinsi Jawa Timur.

Kode Pos : 16820 d. Nomor Telepon/HP : 021- 6611xxx

e. Alamat email : jbuxxx@indosat.net.id;

jlisxxx@yahoo.co.id 2. Identitas Pengusul

a. Nama Lengkap : Hutabarat b. Jabatan : Direktur

c. Instansi/Lembaga : Bidang Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi

d. Alamat Lengkap : Jl. Timur 1A, Jakarta – Indonesia Kode Pos : 10320

e. Nomor Telepon/HP : 021- 3983xxx f. Alamat email : infoxx@bebke.co.id 3. Unsur Kegiatan dan Produk Fisik

a. Sebutkan kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan perusahaan Saudara berkaitan dengan kewajiban pengembangan, penyediaan, dan pemanfaatan energi dengan prinsip konservasi dan/atau diversifikasi !

PT. MBI merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang manufactur dan perakitan mesin penyejuk udara merk EZONE (Equatorial Zone, AC khusus untuk iklim tropis). Kondisi iklim Indonesia yang panas dan lembab tidak bisa diatasi oleh AC yang di produksi oleh negara subtropis yang mempunyai iklim panas dan kering, akibatnya banyak ruangan2 seperti ruang pertemuan, rumah ibadah, hotel, rumah sakit, sekolah, supermarket, mall dan lainnya serta bangunan yang memerlukan udara ventilasi yang besar seperti ruang operasi, pabrik obat, pabrik makanan dan ruang penyimpanan khusus, apabila jumlah orangnya banyak atau udara luar yang dimasukkan banyak (udara luar di Indonesia panas dan lembab), kelembabannya akan tinggi sehingga untuk mendapatkan kenyamanan thermal, temperatur ruangan harus diturunkan untuk mengkompensasi tingginya kelembaban udara ruangan tersebut, dengan bertambah rendahnya temperature ruangan menyebabkan kapasitas pendinginan unit tata udara terpasang harus lebih besar yang

(2)

mengakibatkan terjadinya pemborosan baik di bidang investasi besar nya unit AC yang terpasang maupun energy yang digunakan.

b. Sebutkan produk fisik untuk mendukung terwujudnya pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam huruf a !

AC dengan teknologi Heat Pipe dan turunannya yang dapat menurunkan kelembaban ruangan serta mengaturnya.

c. Uraikan kegiatan dan produk fisik sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b !

Pada tahun 2004 PT. MBI melakukan suatu inovasi baru yaitu teknologi Heat-pipe, yang merupakan suatu alat perpindahan panas yang dapat merubah kalor sensible menjadi kalor laten yang sangat diperlukan di negara beriklim tropis seperti Indonesia.

Dengan memakai teknologi ini maka kelembaban ruangan suatu bangunan dapat diperkecil sehingga temperature ruangan tidak perlu terlalu rendah untuk menjaga kenyamanan. Hasil dari penemuan ini diikut sertakan didalam perlombaan ASEAN Energy Awards competition tahun 2004 dan berhasil keluar sebagai pemenang. Tahun2 berikutnya mengembangkan dan memproduksi unit Active Heat Pipe yang dapat mengatur kelembaban ruangan selain temperatur secara otomatis, penemuan ini sangat cocok untuk ruangan2 yang perlu diatur baik temperatur maupun kelembabannya seperti ruang operasi, Pabrik obat, Pabrik Makanan, Ruang computer, ruang penyimpanan dan ruang produksi electronic dll, Penemuan-2 ini PT. MBI ikutkan didalam Globe Energy Awards competition dan berhasil keluar sebagai pemenang berturut-turut pada tahun 2007, 2008, 2009, 2010, 2011 dan tahun 2012. ( Foto Plakat dan Award terlampir)

AC Produksi PT. MBI sudah banyak di pakai di lebih dari 150 gedung baik pemerintahan, swasta maupun gedung2 yang khusus seperti: Air-port Sukarno Hatta, Ruang server computer gedung MPR/DPR, Percetakan Gramedia, Rumah Sakit Mata Jakarta yang baru (Jakarta Eyes Center-Standard USA), Rumah Sakit Harapan Kita, 2 buah Rumah sakit St Carolus, 3 buah rumah sakit Eka hospital, 6 buah rumah sakit Klinik Mata Nusantara, Rumah Sakit Dr. Sutomo-Surabaya, Rumah Sakit BIMC di Bali (standard Australia), Pabrik-2 obat, seperti: PT Pharos Indonesia, PT Dankos Indonesia, PT Capsulgel Indonesia, PT Bernofarm Indonesia, PT Galenium Pharmasia Laboratorium, PT Novel Indonesia, PT Combiphar, PT Biofarma, BPOM dll, dan Pabrik-2 Makanan dan turunannya, seperti: PT Phillips Morris, PT Roti D&D, PT Vision Ease Asia, 3 lokasi pabrik PT Santos Jaya Abadi (pembuat kopi kapal api), PT Aqua. Hotel seperti JW Marriot-Medan, BP-Tangguh dormitory, Hotel Hilton-Nusa Dua, Supermarket dan Department store seperti: Pusat Groser Butung-Makasar, dan lain-2 nya dengan total bangunan lebih dari 150 bangunan.

Total unit AC yang memakai teknologi ini sudah terpasang lebih dari 150 bangunan dengan jumlah unit lebih dari 1000 dengan total capacity terpasang 10,000 hp (total cooling capacity ~28MW) atau total power input berkisar 10 MW, apabila kita anggap rata2 penghematannya adalah 30% maka total penghematan seluruhnya adalah 0.3 MW yang dapat dihemat.

(3)

d. Apakah prakarsa untuk melaksanakan kegiatan dan menghasilkan produk fisik merupakan implementasi kebijakan/regulasi Pemerintah Pusat dan/atau pemerintah daerah, dan/atau merupakan rencana strategis dan bisnis perusahaan ?

Rencana strategis yang mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka menghasilkan produk yang hemat energi.

e. Uraikan pertimbangan/motivasi yang utama untuk melaksanakan kegiatan dan menghasilkan produk fisik dimaksud !

Bahwa kita tinggal/berada di Negara Tropis yang memiliki iklim yang amat berbeda dengan Negara Sub Tropis.

Negeri kita panas dan lembab, sementara negeri pembuat Unit Penyejuk Udara (AC) berada di daerah Sub Tropis yang beriklim dingin dan kering, sehingga dengan kemampuan Ilmu dan Teknologi yang dimiliki oleh anak bangsa ini mulai memikirkan dan berkarya menciptakan produk hemat energi ini.

Dengan tekad dan keyakinan yang kuat, ternyata anak bangsa telah berhasil menciptakan unit penyejuk udara (AC) yang nyaman dan hemat energi.

f. Uraikan produk fisik meliputi satuan dalam volume/unit/kg/kWh/atau satuan lainnya):

1) Jumlah unit produksi : 300 unit/tahun 2) Jumlah unit terpasang : 1000 units.

3) Kapasitas produk : 500 units/tahun

4) Total kapasitas unit terpasang : 10000 HP (28 MW cooling capacity).

5) Spesifikasi produk : Pasif and Active Heat Pipe AC 6) Jumlah pengguna : Lebih dari 150 Gedung

7) Lain-lain : Unit AC dengan teknologi ini sudah terpasang di: Rumah Sakit, Gedung Pemerintahan, Airport, Gereja,

Pabrik obat, Pabrik Makanan, Pabrik ban, Pabrik mobil, Data Center, Perkantoran, Laboratorium, Perumahan, Hotel,

Supermarket, Mall, Klinik mata dll.

g. Uraikan teknologi/alat yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan dan menghasilkan produk fisik dimaksud !

Peralatan yang digunakan untuk menghasilkan teknologi/alat ini sama dengan peralatan produksi yang digunakan untuk memprodusi unit penyegaran udara/AC, karena teknologi/alat ini merupakan bagian dari alat perpindahan kalor (heat exchanger) di dipasang di unit penyegaran udara sehingga Heat Pipe ini dapat merubah panas sensible menjadi panas latent yang sangat di perlukan di daerah iklim tropis seperti Indonesia.

(4)

h. Sebutkan sarana dan prasarana pendukung untuk melaksanakan kegiatan dan menghasilkan produk fisik dimaksud !

Teknologi yang utama adalah pipa kalor baik yang pasif maupun aktif dan alat kontrol untuk mengatur kapasitas pendinginan, temperatur dan kelembaban. Sedangkan ilmu, sarana dan prasarana yang dipakai untuk pengembangan produk ini adalah:

- Ilmu konversi energi dan thermodinamika serta perpindahan panas.

- Alat, sarana dan prasarana yang digunakan adalah peralatan pembuat alat pemindah panas untuk HVACR (mencakup beban pendinginan maupun kapasitas pendinginan dan kapasitas mesin tata udara serta COP dari mesin tata udara)

Electrical control

Pengetahuan material

Pipa kalor (heat-pipe)

Pengetahuan mengenai iklim

Teknologi manufacture di HVACR.

Teknologi Bahan dan pemahaman fungsi komponen.

i. Berapakah luas lahan yang dibutuhkan untuk untuk melaksanakan kegiatan dan menghasilkan produk fisik serta bagaimana sistem kepemilikan lahan tersebut ?

Lahan untuk melakukan kegiatan sudah berupa sarana pabrik dan lahan kosong seluas ± 1 Ha yang dilengkapi dengan mesin-mesin produksi alat pemindah panas berupa fin press dan peralatan lainnya serta alat pengetesan, mesin tekuk, mesin pon, mesin las, mesin coping, mesin potong plat, mesin test kebocoran. Karena produk yang dihasilkan sudah dikomersialkan, maka tenaga yang langsung terlibat dalam proses adalah karyawan perusahaan (PT.

MBI), sedang status kepemilikan lahan adalah sewa.

4. Unsur Tingkat Keberhasilan

a. Sejak kapan kegiatan dan produk fisik dimulai dan untuk periode waktu sampai dengan kapan dilaksanakan ?

PT MBI mulai produksi secara komersial sejak tahun 2001, sedangkan untuk produk yang menggunakan teknologi pasif Heat Pipe dimulai sejak tahun 2004 sampai sekarang, untuk produk active Heat Pipe dan pengembangannya dimulai sejak tahun 2005 sampai sekarang. Kita masih terus mengembangkan teknologi-2 unggulan lainnya yang tetap berhubungan dengan Energi Efficiency dan Konservasi sesuai dengan saran dari Pemerintah Indonesia.

b. Uraikan tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan dan hasil produk fisik sebagai implementasi kebijakan/regulasi Pemerintah Pusat dan/atau pemerintah daerah, dan/atau serta rencana strategis dan bisnis perusahaan ?

Prospek tingkat keberhasilan kegiatan dan produk fisik untuk dimanfaatkan oleh masyarakat sangat besar, ini dapat dibuktikan dengan dipakainya produk fisik ini berulang untuk beberapa gedung bangunan oleh pemilik yang sama seperti Klinik Mata Nusantara sudah menggunakan AC active Heat Pipe di 5 lokasi

(5)

klinik mata yang mereka bangun, demikian juga PT Santos Jaya Abadi yang memproduksi Kopi Kapal Api yang sudah memakai AC ini di 4 buah lokasi Pabrik mereka yang tersebar di Jawa. Bandara Soekarno Hatta untuk 4 lokasi ruang computer (Flight Control Center) dan ruang radar. Rumah Sakit Eka Hospital 3 lokasi, Rumah Sakit St Carolus 3 lokasi. Dll.

c. Uraikan frekuensi dan intensitas kegiatan dan produk fisik dimaksud ! Sebagai pabrikan intensitas kegiatan untuk produk fisik disesuaikan dengan order dari customer berdasarkan pesanan yang masuk melalui pihak marketing PT. MBI.

d. Berapa alokasi anggaran yang direncanakan/dibutuhkan/ditetapkan untuk melaksanakan kegiatan dan menghasilkan produk fisik dimaksud ?

Total biaya awal yang dikeluarkan untuk mengembangkan teknologi ini adalah 500 juta rupiah sedangkan untuk pengembangannya kita anggarkan sebesar 200 juta rupiah/tahun.

e. Uraikan tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan dan hasil produk fisik dimaksud dikaitkan dengan pemanfaatan alokasi pendanaan !

Tingkat keberhasilan dalam membuat produk ini adalah 100%, bahkan PT. MBI memberikan performance guarantee atau jaminan-prestasi terhadap produk-produk pesanan komersial.

Penyebaran produk unggulan ini telah menembus ke Instansi Pemerintah, BUMN maupun Perusahaan-perusahaan swasta antara lain RS. Dr. Soetomo, Bandara Soekarno-Hatta, BBPOM, Klinik Mata Nusantara, RS Harapan Kita dan sebagainya.

f. Bagaimana upaya perusahaan Saudara mengembangkan kegiatan dan produk fisik dimaksud atas tingkat keberhasilan yang telah dicapai ?

Mendengarkan masukan dari customers dan memberikan garansi fisik maupun performance guarantee serta memberikan training kepada teknisi pihak customers.

g. Bagaimana peran perusahaan Saudara mempromosikan kepada pemerintah, perusahaan atau industri lain dan masyarakat dalam rangka keberlanjutan hasil kegiatan dan produk fisik yang telah dicapai ?

Memberikan product knowledge dan guarantee fisik dan performance, dengan cara memberikan presentasi (melalui bagian Marketing) kepada pihak-pihak yang belum mengetahui sama sekali mengenai bagaimana proses penghematan energi ini terjadi.

Memberikan seminar/ikut serta dalam Seminar dan Exhibition sehingga masyarakat luas mengetahui bahwa produk hemat energi yang cocok diterapkan di negeri kita yang beriklim tropis sudah ada/sudah diciptakan oleh anak bangsa kita sendiri.

5. Unsur Keterpaduan dan Kemandirian

a. Sebutkan unit organisasi yang secara struktural memiliki tugas dan fungsi melaksanakan kegiatan dan menghasilkan produk fisik dimaksud !

Pengorganisasian terbagi dua, yaitu selama proses manufaktur dan assembling (perakitan di Pabrik) secara intern merupakan kewajiban karyawan karena kegiatan ini dalam rangka memenuhi permintaan pelanggan akan produk komersial. Pengorganisasian

(6)

yang kedua oleh pihak pengguna produk ini, yang tertuang dalam kegiatan operasional dan pemeliharaan (maintenance) dimana selama masa garansi masih menjadi tanggung jawab perusahaan pembuat produk (performance quarantee) tetap menjadi tanggung jawab perusahaan (PT. MBI).

b. Bagaimana perusahaan Saudara mengupayakan pengorganisasian pengelolaan kegiatan dan produk fisik dimaksud ?

Struktur organisasi di PT. MBI langsung dibawahi oleh presiden direktur dan semua departement di bawahnya terlibat dan ikut berperan dalam upaya pengembangan, manufacture dan pemeliharaan performance sesuai dengan arahan dari presiden direktur.

c. Apakah perusahaan Saudara sepenuhnya memanfaatkan alokasi anggaran yang telah ditetapkan atau menerima bantuan dalam bentuk kerja sama dengan pihak lain untuk melaksanakan kegiatan dan menghasilkan produk fisik ! Sebutkan dengan jelas dan terinci !

Biaya alokasi anggaran ditentukan oleh pihak management dan sumbernya dari diri sendiri.

d. Sejauh mana perusahaan Saudara menetapkan target kemandirian berdasarkan tingkat keberhasilan kegiatan dan produk fisik ?

Dalam rangka menunjang kemandirian dan keberhasilan produk AC EZONE, PT. MBI secara berkala dan terus menerus meningkatkan skill dan keterampilan dari para teknisi. Dan kami juga terus mengimprovisasi proses manufacture di pabrik PT.

MBI.

e. Apa saja kreativitas dan/atau kegiatan serta produk fisik lainnya untuk mendukung kegiatan dan produk fisik utama ?

Secara continue terus menerus memantau kinerja unit di customers dan secara active mendesign sistem control yang lebih sederhana dan sesuai dengan yang diinginkan oleh customers

6. Unsur Dampak

Uraikan secara kualitatif (penjelasan terurai) dan kuantitatif (perhitungan dengan angka/data) dampak keberhasilan pelaksanaan kegiatan dan hasil produk fisik dimaksud:

a. terhadap perusahaan Saudara secara internal:

Bisa menyumbangkan ide-ide yang bermanfaat nyata bagi kalangan luas, yaitu masyarakat pharmasi, pengelola hotel, rumah sakit, tempat ibadah, pengguna server, ruang produksi makanan atau mall dan sebagainya. Dengan menjadi satu-satunya perusahaan yang memproduksi AC yang sesuai dengan iklim indonesia (tropis) (temperatur 25±1C dan kelembaban 55±1%), bisa mengontrol temperatur dan kelembaban, menjadikan PT. MBI satu-satunya produsen AC yang menjual unit ini di Indonesia.

Dampak keberhasilan untuk PT MBI:

- Peningkatan kredibilitas perusahaan - Penambahan tenaga kerja teknis

(7)

- karena peningkatan kemampuan perusahaan bertambah menyebabkan profit perusahaan juga bertambah sehingga kesejahteraan karyawan juga meningkat.

b. terhadap sosial budaya, pendidikan, kesehatan, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat:

- Biaya operasional dapat ditekan hingga 60% dibandingkan dengan sistem konvensional yang memakai electric heater.

Akibatnya pengeluaran baik perusahaan maupun pemerintahan juga dapat dihemat, baik biaya operasinya maupun devisa pembelian bahan bakar. Dan program penghematan yang dicanangkan oleh pemerintahan dapat dijalankan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

- Kondisi kenyamanan dan kehandalan serta proses produksi untuk pabrik2 obat lebih terjamin sehingga meningkatkan kwalitas produksinya.

- Kondisi kenyamanan dan kebersihan dilingkungan rumah sakit lebih terjamin, sehingga penyebaran penyakit lebih terkendali.

Akibatnya biaya pengobatan secara national dapat ditekan.

f. terhadap perekonomian nasional dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM):

Dampak keberhasilan terhadap perekonomian nasional pengguna dari produk ini adalah :

- Perusahaan banyak merekrut karyawan dari masyarakat disekitar pabrik.

- PT. MBI banyak memberikan lokakarya dan seminar2 untuk penyebaran informasi yang berhubungan dengan produk yang dipatentkan serta membantu menyelesaikan masalah2 yang masyarakat hadapi dibidang HVAC.

- Biaya operasional dapat ditekan hingga 60% dibandingkan dengan sistem konvensional yang memakai electric heater.

Akibatnya pengeluaran baik perusahaan maupun pemerintahan juga dapat dihemat, baik biaya operasinya maupun devisa pembelian bahan bakar. Dan program penghematan yang dicanangkan oleh pemerintahan dapat dijalankan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

- Kondisi kenyamanan dan kehandalan serta proses produksi untuk pabrik2 obat lebih terjamin sehingga meningkatkan kwalitas produksinya.

- Kondisi kenyamanan dan kebersihan dilingkungan rumah sakit lebih terjamin, sehingga penyebaran penyakit lebih terkendali.

Akibatnya biaya pengobatan secara national dapat ditekan.

- Keuntungan dari perusahaan lebih baik akibatnya kesejahteraan karyawan lebih baik pula.

- Dampak keberhasilan untuk PT MBI:

- Peningkatan kredibilitas perusahaan - Penambahan tenaga kerja teknis

- karena peningkatan kemampuan perusahaan meningkatkan ketahanan dalam kebutuhan nasional akan kebutuhan Air Conditioning

(8)

c. terhadap peran dan kinerja pengelolaan sektor energi dan sumber daya mineral, peningkatan rasio elektrifikasi, konversi energi, subsidi energi, dan jaminan pasokan energi (dapat dikaitkan dengan pengelolaan sektor lain):

Hal ini bisa ditunjukkan melalui informasi yang diperoleh dari pengguna produk-produk ini diantaranya informasi mengenai konsumsi daya listrik dengan pencapaian parameter yang sama antara sebelum dan selama pemakaian produk inovative ini.

7. Unsur Pendorong Perubahan

a. Uraikan secara kuantitatif (penjelasan terurai) dan kuantitatif (perhitungan dengan angka/data) sebelum dan sesudah kegiatan dilaksanakan dan produk fisik dihasilkan !

Bangunan yang memakai AC conventional/biasa :

Suatu Bangunan yang memakai AC conventional (biasa), apabila jumlah orang didalam ruangan tersebut banyak seperti ruang pertemuaan, restoran, gereja dll, maka beban panas latent ruangan (uap air) akan banyak dibandingkan dengan ruangan yang jumlah orangnya sedikit, akibatnya kemampuan AC terpasang tidak mampu untuk mengembunkan uap air yang dikeluarkan oleh orang2 yang ada didalam nya, konsekwensinya kelembaban udara ruangan akan naik, hal ini menyebabkan orang yang ada didalam merasa gerah/panas, mereka tidak menyadari bahwa rasa gerah/panas ini disebabkan karena kelembaban udara ruangan yang tinggi, sehingga setting temperature ruangan mereka turunkan, apabila kapasitas AC yang terpasang cukup besar maka temperature ruangan akan turun, dengan turunnya temperature ruangan ini maka selisih temperature antara udara luar dan udara didalam ruangan akan bertambah besar, dengan bertambah besarnya selisih temperature ini menyebabkan panas dari luar ruangan yang masuk ke ruangan melalui dinding, atap, pintu dan jendela juga makin besar, ini menyebabkan beban pendinginan ruangan bertambah sehingga kerja dan kapasitas AC juga bertambah ini mengakibatkan biaya operasi yang besar baik investasi maupun biaya operasinya akan naik.

Bangunan yang menggunakan Pasif Heat Pipe/active heat pipe.

Pasif Heat Pipe adalah alat pemindah kalor yang terdiri dari Pre- cool coil dan Re-Heat coil dan kedua coil ini dihubungkan dengan pipa penghubung dan didalamnya ada refrigerant. Prinsip kerja dari Heat pipe adalah mengubah panas sensible dari AC menjadi Panas Latent dengan cara meletakkan Pre-cool coil di sisi masuk cooling coil AC dan meletakkan Re-heat coil disisi keluar cooling coil AC.

Cara kerjanya: Udara yang panas dan lembab sebelum masuk ke cooling coil AC masuk dulu ke Pre-cool Coil Heat Pipe dimana didalamnya terdapat refrigerant cair, di sini sebagian dari panas sensible udara panas diambil oleh Pre-cool coil ini dengan cara menguapkan refrigerant cair sambil mengambil panas (seperti evaporator) sehingga temperature udara panas akan turun, udara ini akan masuk ke cooling coil AC dan disini udara ini akan diambil lagi panas sensiblenya sampai menjadi udara jenuh, karena sebagian panas sensible udara ini sudah diambil oleh Pre-

(9)

cool Heat Pipe maka luas permukaan cooling coil AC yang digunakan untuk mendinginkan panas sensible ini juga tidak besar, akibatnya sebagian besar luas cooling coil AC berfungsi mengambil panas latent udara yang masuk, ini mengakibatkan jumlah uap air yang diembunkan oleh Cooling Coil AC akan lebih banyak dibandingkan kalau tidak memakai pasif Heat Pipe.

Setelah keluar dari cooling coil AC, udara dingin ini akan dipanaskan oleh Re-Heat coil Heat pipe yang didalamnya terdapat refrigerant gas dari Pre-coil coil yang akan mengembun sambil melepaskan panas (seolah-oleh seperti condenser), sehingga diperoleh udara kering dan dingin yang masuk kedalam ruangan.

Yang menarik disini adalah tidak adanya energy tambahan untuk pasif heat pipe ini, karena panas yang diambil oleh Pre-cool coil Heat Pipe sama dengan panas yang dilepas di Re-Heat Coil Heat Pipe. Cara kerja dari pasif Heat pipe ini tidak bisa mengatur, lain hal nya dengan Active Heat Pipe dimana jumlah refrigerant yang mengalir didalam Pre-cool coil dan Re-heat coil dapat diatur akibatnya kita bisa mengontrol baik Temperature ruangan maupun kelembaban ruangan secara automatic.

Karena jumlah panas sensible yang diambil oleh Pre-cool coil berkisar antara 15% - 50% dari total cooling capacity AC jadi untuk suatu bangunan yang bisa mengatur temperature dan kelembaban ruangan yang memakai AC conventional harus menambahkan Electrik Heater sebesar 50% dari cooling capacitynya yang mana biaya operasi AC ini lebih boros 30%-60%

dibandingkan dengan AC yang dilengkapi Active Heat Pipe.

b. Uraikan keberlanjutan terhadap pelaksanaan kegiatan dan produk fisik yang dihasilkan !

PT. MBI sampai sekarang masih secara active menyebarkan dan menjadi narasumber ESDM, dan organisasi profesi lainnya untuk Energy Efficiency dan Konservasi Energi. Sedangkan Produk fisik oleh PT. MBI terus di perbaharui dan dikembangkan untuk mendapatkan produk unggulan di bidang Energy Efficiency dan Konservasi, ini dapat dibuktikan dengan beraninya PT. MBI memberikan Performance Garansi baik untuk kondisi udara yang diminta maupun untuk energy yang digunakan untuk mencapai kondisi tersebut.

c. Apakah perusahaan Saudara mampu menggerakkan perusahaan atau industri lain dan masyarakat sekitar untuk melaksanakan, memanfaatkan, dan/atau mengembangkan kegiatan dan produk fisik dimaksud ?

Tentu saja, ini sudah dibuktikan dengan memberikan bimbingan dan kerja praktek kepada para siswa, mahasiswa maupun para kontraktor dan konsultan yang ingin melihat secara langsung proses produksinya dan cara kerja produk ini.

d. Apakah alasan perusahaan pantas diusulkan sebagai penerima penghargaan dan apa keistimewaannya?

- PT. MBI pantas untuk diusulkan menerima penghargaan ini karena alasan-2 yang sudah disebutkan di Point No. 3 diatas yang mana PT. MBI sudah membuktikan dedikasi dan komitmen di bidang Energy Efficiency dan Konservasi Energy.

(10)

- Membantu menyelesaikan masalah2 Kelembaban, Energi Efficiency dan Konservasi, Clean Room, Indoor Air Quality serta menyelesaikan masalah lebih dari 20 masalah HVAC di Indonesia.

- PT. MBI terus menghasilkan Produk-2 unggulan di bidang AC yang energy efficiency dan konservasi terus di kembang tumbuhkan terbukti manfaatnya untuk umat manusia secara keseluruhan dan terbukti dapat menghemat ~ 0,3 MW energy karena sudah terpasang di lebih dari 150 gedung, ini juga berarti membantu Pemerintahan Indonesia menjalankan program Hemat Energi dan Konservasi Energi serta secara tidak langsung mengurangi pembangkit Listrik 0.3 MW.

- Merupakan Satu-2nya peserta ASEAN Energy Awards yang memenangkan perlombaan di Global Energy Awards ini sebanyak 4 kali termasuk 2 kali berturut-turut yang pastinya membawa nama harum Bangsa dan Pemerintah Indonesia di ajang kompetesi ini.

8. Lain-lain

a. Uraikan dan lampirkan jenis-jenis penghargaan yang pernah diterima yang berkaitan dengan pengembangan, penyediaan, dan pemanfaatan, energi dengan prinsip konservasi dan/atau diversifikasi !

Penghargaan yang pernah Calon terima adalah sbb:

- Pemenang ASEAN Energy Awards tahun 2009, tanggal 29 Juli 2009

- Pemenang ASEAN Energy Awards tahun 2010, tanggal 22 Juli 2010

- Pemenang ASEAN Energy Awards tahun 2011, tanggal 23 Mei 2011

- Pemenang ASEAN Energy Awards tahun 2012, tanggal 21 Mei 2012

b. Lampirkan dokumen pendukung keberhasilan calon penerima penghargaan (publikasi, video, buku):

Lihat lampiran tambahan

(Hutabarat)

Nama dan tanda tangan pengusul

Ketentuan:

• Isilah secara lengkap seluruh pertanyaan dan apabila lembar yang tersedia tidak cukup, agar mengisi pada lembar terpisah

• Lembar formulir pengusulan calon penerima penghargaan energi ini dapat diperbanyak dan disebarluaskan sesuai dengan kebutuhan

Referensi

Dokumen terkait

Tambahan Lembaran  Negara Republik Indonesia Nomor  5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah  Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan

Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa beton yang ditambah dengan serat aluminium dan beton setelah dibakar pada suhu 500°C akan mengakibatkan nilai serapan dan

Siklus II diperoleh bahwa tindakan yang dilakukan peneliti sudah optimal, hal ini diketahui dari jumlah anak yang mengalami perkembangan bahasa lebih baik dari

Dalam menerapkan model pembelajaran langsung diharapkan guru guru dapat memberikan perhatian secara merata kepada setiap peserta didik yang kurang aktif sehingga semua

Bhinneka Tunggal Ika pada dasarnya merupakan gambaran dari kesatuan geopolitik dan geobudaya di Indonesia, yang artinya terdapat keberagaman dalam agama,

Judul Tesis : HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI DAN INTAKE ZAT GIZI DENGAN TINGGI BADAN ANAK BARU MASUK SEKOLAH (TBABS) PADA DAERAH ENDEMIS GAKY DI KECAMATAN PARBULUAN

Penyebabnya memang sebagian oleh seniman diskriminasi ras, namun yang lebih tepat lagi adalah karena "fulus", yakni uang atau dana, yang perlu diperoleh oleh oknum-oknum

Secara lebih spesifik, penelitian ini akan menunjukkan wilayah-wilayah yang telah menjadi basis usahaternak ayam ras petelur di Tasikmalaya, dan wilayah-wilayah yang