• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT KEPUTUSAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR: HK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SURAT KEPUTUSAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR: HK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR PENGAWASAN OBAT TRADISIONAL DAN SUPLEMEN KESEHATAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

NOMOR: HK.02.02.43.431.01.22.14

TENTANG

PETUGAS PELAYANAN PUBLIK DAN PETUGAS PENGADUAN PELAYANAN PUBLIK DIREKTORAT PENGAWASAN OBAT TRADISIONAL DAN SUPLEMEN KESEHATAN

TAHUN 2022

KEPUTUSAN DIREKTUR PENGAWASAN OBAT TRADISIONAL DAN SUPLEMEN KESEHATAN

Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan kegiatan Pelayanan Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan diperlukan adanya Petugas Pelayanan Publik di Direktorat Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan;

b. Bahwa untuk melaksanakan kegiatan Pelayanan Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan diperlukan adanya Petugas Pelayanan Publik di Direktorat Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan;

c. Bahwa untuk melaksanakan pengelolaan pengaduan pelayanan publik secara cepat, tepat, tertib, tuntas dan memberikan kepastian dalam penyelesaian tindak lanjut pengaduan serta terintegrasi dengan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat, perlu dibentuk Tim Pengelola Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat Badan Pengawas Obat dan Makanan;

d. Bahwa nama yang tercantum dalam Keputusan ini memiliki kompetensi dan keahlian di bidangnya serta telah memenuhi syarat dan/atau ketentuan untuk melaksanakan tugas sebagai Petugas Pelayanan Publik dan Petugas Pengaduan Pelayanan Publik;

e. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu Menetapkan Keputusan Direktur Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan Tentang Petugas Pelayanan Publik dan Petugas Pengaduan Pelayanan Publik Direktorat Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan

Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

b. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik

(2)

Indonesia Tahun 2012 Nomor 215, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357);

c. Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 191);

d. Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 180);

e. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 27 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Berita Negara Republik Indoneia Tahun 2018 Nomor 1132);

f. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 21 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan (Berita Negara

g. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1003) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 23 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1151);

h. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK.02.02.1.22.08.19.2378 Tahun 2019 tentang Pelimpahan Kewenangan Penandatanganan Izin Edar, Sertifikat, Rekomendasi, Persetujuan, Surat, dan Sanksi Administratif, di Bidang Pengawasan Obat dan Makanan i. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No.10 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Obat dan Makanan

j. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No.14 Tahun 2021 tentang Sertifikasi Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik

k. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No.25 Tahun 2021 tentang Penerapan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR PENGAWASAN OBAT TRADISIONAL DAN SUPLEMEN KESEHATAN TENTANG PETUGAS PELAYANAN PUBLIK DAN PETUGAS PENGADUAN PELAYANAN PUBLIK DIREKTORAT PENGAWASAN OBAT TRADISIONAL DAN SUPLEMEN

(3)

Kesatu : Membentuk dan menetapkan Petugas Pelayanan Publik dan Petugas Pengaduan Pelayanan Publik Direktorat Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan sebagaimana terlampir

Kedua : Petugas Pelayanan Publik sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama bertugas menyelenggarakan pelayanan publik dan mengelola pengaduan terkait pelayanan publik terkait dengan Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan serta penerimaan surat sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) dan Instruksi Kerja (IK) terkait.

Ketiga : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam diktum Kedua, Petugas Pelayanan Publik dan Petugas Pengaduan Pelayanan Publik:

a. harus menandatangani surat pemyataan tidak memiliki pertentangan kepentingan (conflict of interest)

b. harus berperilaku sebagai berikut 1. adil dan tidak diskriminatif 2. cermat;

3. santun dan ramah;t

4. tegas, andal, dan tidak memberikan keputusan yang berlarut-larut;

5. profesional;

6. tidak mempersulit;

7. patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar;

8. menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integrirtas institusi penyelenggara

9. tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib dirahasiakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

10. terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari benturan kepentingan;

11. tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan publik;

12. tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi kepentingan masyarakat;

13. tidak menyalahgunakan informasi, jabatan, dan/atau kewenangan yang dimiliki;

14. sesuai dengan kepantasan; dan 15. tidak menyimpang dari prosedur

c. Bersedia untuk mundur dan/ atau diganti apabila tidak dapat memenuhi butir a dan b.

(4)

Keempat : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2022

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 31 Januari 2022

Direktur Pengawasan Obat Tradisional

dan Suplemen Kesehatan

Irwan, S.Si., Apt., M.KM

(5)

LAMPIRAN

KEPUTUSAN DIREKTUR PENGAWASAN OBAT TRADISIONAL DAN SUPLEMEN KESEHATAN

NOMOR : HK.02.02.43.431.01.22.14

TENTANG PETUGAS PELAYANAN PUBLIK DIREKTORAT DIREKTUR PENGAWASAN OBAT TRADISIONAL DAN SUPLEMEN KESEHATAN TAHUN 2022

Susunan Petugas Pelayanan Publik dan Petugas Pengaduan Pelayanan Publik Direktorat Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan

Tahun 2022

A. Layanan Penerimaan Surat 1. Lisa Annisa S.E

2. Sella Agustine Dwi Nur Pamungkas, A.Md 3. Yuni Yudiastuti, A.Md

4. Putri Chairunnisa Zuhri, S.Farm, Apt 5. Indah Novianti, A.Mf

6. Rizqi Fadhilah, S.Farm., Apt 7. Ayi Aulia, S.Pd

8. Idha Yunita, S.Farm., Apt 9. Wahyu Adi Priyono, A.Md 10. Intan Nurhadyana, S.KM

11. Rifki Satrio Yulianto, S. Farm., Apt 12. Dini Amalia, S.E

B. Layanan SKI; SKE; SAS; Rekomendasi Impor Barang Komplementer; dan Rekomendasi Impor Bahan Berbahaya (IP-B2)

1. Better Ridder, S.Si, Apt, M.Bus 2. Septilia Wahyu Hadiati, S.Si, Apt 3. Etyk Yunita Anjarsari, S.Farm,Apt 4. Lukysanita Muliana,S.Farm,Apt 5. Anthia Dinti Sorgani S.Farm., Apt.

6. Novelida Bertua Napitupulu, SKM 7. Puspita Ayu Wardani, S.Si, Apt.,M.Sc 8. Ahmad Syahrudin, S.Farm

C. Layanan Sertifikasi Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) ; Sertifikasi Pemenuhan Aspek Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) secara Bertahap; Persetujuan Penggunaan Fasilitas Produksi dan/atau Pengujian Obat Tradisional Bersama dengan Obat Kuasi, Kosmetika dan Pangan Olahan

1. Imelda Ester Riana, S.T, M.KM 2. Ria Krisna M.,S.Farm,Apt 3. Rahma Yulianti, S.Si, Apt

4. Anisa Budi Suswandari,S.Farm,Apt 5. Lis Ermawati, S.Farm, Apt

6. Sandra Tunggadewi, S.Farm., Apt.

7. Almi Mustika, S.Si

(6)

D. Layanan Rekomendasi Badan Usaha di Bidang Pemasaran Suplemen Kesehatan sebagai Pemilik atau Pemegang Izin Edar yang Melakukan Kontrak Produksi dengan Industri yang Memiliki Sertifikat Cara Pembuatan yang Baik yang berada di Wilayah Indonesia; Rekomendasi Importir Obat Tradisional, Obat Kuasi, dan Suplemen Kesehatan; Persetujuan Memproduksi Suplemen Kesehatan di Fasilitas Pangan

1. Imelda Ester Riana, S.T, M.KM 2. Angelia Puspita N., S.Farm, Apt 3. Edi Kurniawan,S.Farm,Apt

4. Bistok Efraim Hutagalung, S.Farm, Apt 5. Subhan Asfari S.Far, Apt

6. Anisa Rahmawati, S.Si E. Layanan Pengaduan

1. Rizqi Fadhilah, S.Farm., Apt

2. Rifki Satrio Yulianto, S. Farm., Apt 3. Dini Amalia, S.E

Referensi

Dokumen terkait

1) Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 21 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2) Laboratorium BPOM menetapkan

'Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.05.41.1384 tentang Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat

Analisa data menggunakan chi-square dan OR untuk mengetahui Hubungan Kadar Hemoglobin Dan Indeks Massa Tubuh Terhadap Preeklamsi.Berdasarkan hasil penelitian yang

Loka Pengawas Obat dan Makanan di Kota Dumai berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 29 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Badan

Batas penggunaan maksimum adalah jumlah milligram per kilogram (mg/kg) pemanis buatan yang diizinkan untuk ditambahkan ke dalam produk pangan atau jumlah pemanis buatan yang

Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.05.4.1745 tentang Kosmetik, Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan.. BPOM

Jakarta: Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia

siswa kelas XI IPA 2, dalam menata dan menghasilkan sebuah pola ritme yang indah. Melalui model pembelajaran Inovatif – Progresif, para siswa diberi kesempatan untuk bekerja. Peneliti