• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODE PENELITIAN 3.1. JENIS PENELITIAN DAN GAMBARAN POPULASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3. METODE PENELITIAN 3.1. JENIS PENELITIAN DAN GAMBARAN POPULASI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

31

3.1. JENIS PENELITIAN DAN GAMBARAN POPULASI 3.1.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah “deskriptif komparatif”. Menurut Azwar (1998:6-7) jenis penelitian deskriptif adalah menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik dan kebanyakan pengolahan datanya didasarkan pada analisa persentase dan analisis kecenderungan/trend.

3.1.2. Gambaran Populasi

Menurut Cooper Emory (1996 : 214), “Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang dapat kita gunakan untuk membuat kesimpulan”.

Data yang dikumpulkan pada penelitian ini berasal dari sampel suatu populasi untuk mewakili seluruh populasi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pengguna mobil Toyota Kijang LGX mesin diesel tipe GL 2.0 2400 cc keluaran tahun 2000 ke atas yang memiliki ciri-ciri atau karakter terdiri dari elemen populasi sebagai berikut: konsumen yang pernah memiliki dan merasakan (mengendarai) Kijang LGX lama (tahun 2000 – pertengahan tahun 2002) dan Kijang LGX baru (pertengahan tahun 2002 ke atas) dan bertempat tinggal di Surabaya.

3.2. PROSEDUR DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL 3.2.1. Prosedur Penarikan Sampel

Menurut Usman dan Akbar (1995:182), sampel ialah sebagian anggota yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu yang disebut dengan teknik sampling, yang digunakan agar dapat:

1. Mereduksi anggota populasi menjadi anggota sampel yang mewakili populasinya (representatif), sehingga kesimpulan terhadap populasi dapat dipertanggungjawabkan.

2. Lebih teliti menghitung yang sedikit daripada yang banyak. 3. Menghemat waktu, tenaga, dan biaya.

(2)

3.2.2. Teknik Penarikan Sampel

Menurut Nasir (1999:325) sebuah sampel adalah bagian dari populasi (Nasir, 1999: 325). Peneliti menggunakan non probability sampling dengan metode purposive sampling yang merupakan pemilihan sekelompok subyek yang didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yakni orang yang pernah memiliki dan merasakan (mengendarai) Kijang LGX lama (tahun 2000 – pertengahan tahun 2002) dan Kijang LGX baru (pertengahan tahun 2002 ke atas).

Menurut Hadi (1986:82) dalam purposive sampling subyek dipilih berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat yang dipandang mempunyai hubungan dengan tujuan penelitian. Purposive sampling digunakan apabila anggota sampel yang dipilih secara khusus berdasarkan dengan tujuan penelitian.

Dalam penelitian ini responden yang ingin dicapai berjumlah 75 orang yang pernah memiliki dan merasakan (mengendarai) Kijang LGX lama (tahun 2000 – pertengahan tahun 2002) dan Kijang LGX baru (pertengahan tahun 2002 ke atas). Menurut Hadi (1984:221) dikatakan: “Sebenarnya tidak ada suatu ketetapan yang mutlak berapa persen sampel diambil dari populasi”. Namun demikian, penetapan jumlah sampel mutlak disampaikan guna mendapatkan data yang representatif. Penetapan sampel menurut Soeratno dan Arsyad (1988:156) tentang aturan jumlah sampel yang sesuai, yaitu: “Dalam penentuan jumlah sampel sebenarnya tidak ada aturan yang tegas yang diisyaratkan untuk sebuah penelitian dari populasi yang tersedia. Namun demikian, mutu suatu penelitian tidak terutama sekali ditentukan oleh besarnya sampel, akan tetapi oleh kokohnya dasar-dasar teorinya, rancangan penelitiannya serta mutu pelaksanaan dan pengolahannya. Jumlah sampel juga sangat tergantung faktor-faktor lain, seperti: biaya, fasilitas, waktu yang tersedia, populasi yang ada atau bersedia untuk dijadikan sampel, tujuan penelitian”. Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa besarnya sampel tidak ada ketentuan yang pasti, oleh karena itu sampel yang dipakai adalah 75 orang.

(3)

3.3. PROSEDUR DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA 3.3.1. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Penguraian definisi operasional variabel-variabel yang akan diteliti merupakan suatu cara untuk mempermudah pengukuran variabel penelitian. Selain itu juga bertujuan memberikan batasan-batasan pada obyek yang akan diteliti.

Definisi operasional variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Penilaian pernyataan konsumen dinyatakan dalam nilai skor 1 sampai dengan 4. Nilai skor 1 = tidak baik, 2 = cukup baik, 3 = baik, dan 4 = sangat baik. 2. Respon konsumen adalah predisposisi (keadaan mudah terpengaruh) untuk

memberikan tanggapan terhadap rangsangan lingkungan, yang dapat memulai atau membimbing tingkah laku orang tersebut terhadap perubahan mobil merek Toyota. Respon positif terjadi kalau respon konsumen mengarah pada perilaku yang menginginkan perubahan desain mobil merek Toyota, sedangkan respon negatif terjadi kalau respon konsumen mengarah pada perilaku yang tidak menginginkan adanya perubahan desain mobil merek Toyota Kijang

3. Sensitivitas respon adalah tingkat perubahan respon sebagai dampak perubahan desain mobil merek Toyota Kijang LGX. Tingkat perubahan dihitung dengan persentase. Dikatakan sensitif apabila memiliki nilai sensitivitas lebih dari 1 dan sebaliknya apabila tidak sensitif maka nilai sensitivitas kurang dari 1.

4. Tahap purchase dimasukkan apabila respon konsumen positif terhadap perubahan desain mobil merek Toyota Kijang LGX sehingga akan membeli produk tersebut.

5. Perubahan desain mobil merek Toyota Kijang LGX adalah hasil inovasi/perubahan bentuk mobil yang dilakukan oleh pihak AUTO 2000 yang meliputi:

a. Penampilan dasbor (warna dasbor, warna spidometer, bentuk dasbor,

(4)

b. Desain interior (motif jok, height seat adjuster kursi pengemudi, sliding kursi tengah, pengaman pintu tengah (child lock protector), console box,

panel power window).

c. Desain eksterior (grill depan, velg, rear combination lamp, lampu kabut,

headlamp, bumper depan, kaca depan, handle pintu, kaca spion).

d. Aksesoris (audio stereo)

Adapun pengukuran variabel-variabel dalam penelitian ini menggunakan pengukuran interval. Menurut Sekaran (1992:161), “ the interval scale not only

groups individuals according to certain categories and taps the order of these groups; it also measures the magnitude of the differences in the preferences among the individuals”, artinya skala interval tidak hanya menggelompokkan

individu-individu ke dalam kategori-kategori tertentu, namun juga mengukur besarnya perbedaan preferensi antara individu yang satu dan lainnya.

3.3.2. Teknik Pengumpulan Data 3.3.2.1. Sumber Data

Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer (primary data) dan data sekunder (secondary data). Penjelasan dari kedua jenis data tersebut sebagai berikut:

a. Data primer (primary data) adalah data yang dikumpulkan langsung melalui obyeknya (sumber pertama) melalui daftar pertanyaan atau kuesioner. Daftar pertanyaan dibuat sedemikian rupa sehingga obyektivitasnya atau tujuannya menjadi jelas bagi pihak responden.

b. Data sekunder (secondary data) adalah data yang diperoleh dari studi kepustakaan, internet, dan wawancara.

3.3.2.2. Prosedur Pengumpulan Data a) Melakukan studi kepustakaan

Studi kepustakaan dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan bermacam-macam buku yang dipakai untuk membuat landasan bagi perumusan hipotesis, penyusunan daftar, penyusunan daftar pertanyaan atau kuesioner dan pembahasan teoritis. Penulis juga membaca

(5)

beberapa artikel yang relevan dari jurnal-jurnal ilmiah dan buku-buku lain yang berkaitan dengan materi.

b) Studi lapangan

Studi lapangan merupakan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data yang sebenarnya. Penelitian ini meliputi penyebaran kuesioner atau daftar pertanyaan yang ditujukan kepada 75 orang yang pernah memiliki dan merasakan (mengendarai) Kijang LGX lama (tahun 2000 – pertengahan tahun 2002) dan Kijang LGX baru (pertengahan tahun 2002 ke atas). Teknik penarikan kuesioner dilakukan secara personal, sehingga peneliti dapat berhubungan langsung dengan responden dan memberikan penjelasan seperlunya, kuesioner dapat langsung dikumpulkan setelah selesai dijawab responden. Penyebaran kuesioner pada responden di lakukan di Surabaya di mana dapat dijumpai orang-orang yang pernah memiliki dan merasakan (mengendarai) Kijang LGX lama (tahun 2000 – pertengahan tahun 2002) dan Kijang LGX baru (pertengahan tahun 2002 ke atas). Penyebaran kuesioner dilakukan dalam waktu 8 hari yaitu pada tanggal 18 Mei 2004 sampai dengan 25 Mei 2004 antara pukul 08.00 hingga 15.00.

Setelah semua kuesioner selesai dibagikan, maka peneliti memberikan penilaian yang sesuai dengan bobot alternatif jawaban berdasarkan pada jawaban responden.

3.4. TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisa data akan dimulai dengan menganalisa butir-butir angket yang diperoleh dari kuesioner serta alat ukur yang digunakan ada beberapa analisa pendahuluan. Langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum masuk ke analisa sensitivitas adalah sebagai berikut:

1) Memasukkan butir-butir kuesioner ke dalam komputer. 2) Memilah butir-butir kuesioner ke dalam komputer.

Sehingga keseluruhan proses analisis data ini tidak menggunakan perhitungan manual melainkan menggunakan program SPSS dan Microsoft Excel.

(6)

3.4.1. Analisa Deskriptif Frekuensi

Menurut Santoso (2000:119) analisa deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan responden dalam penelitian ini yang berdasarkan pada nilai persentase jawaban-jawaban responden. Analisa deskriptif frekuensi ini digunakan untuk menampilkan data-data yang diperoleh penulis untuk kemudian dideskripsikan. Tampilan data tersebut terdiri atas satu variabel saja, sehingga jika ada lebih dari satu variabel maka variabel-variabel tersebut akan ditampilkan terpisah.

3.4.2. Analisa Sensitivitas

Menurut Simamora (2003:216) setelah data terkumpul, maka data tersebut akan diuji analisis respon dan sensitivitas dengan rumus:

Rs = Pri x (

= n i 1 Pri x Lri ) Dimana : Rs = Kekuatan respon

Pri = Panjang respon tahap ke-i

n = Menyatakan jumlah tahap yang dilalui Lri = Lebar respon tahap ke-i

Langkah selanjutnya menghitung analisis sensitivitas dengan rumus Simamora (2003:201): Sr = S % R % ∆ ∆ Dimana: Sr = Sentivitas respon ∆R = Perubahan respon ∆S = Perubahan stimuli

Perubahan respon, dapat ditulis dengan rumus berikut Simamora (2003:201):

∆R = R1 – R0 Dimana:

(7)

R0 = Respon sebelumnya

Persentase perubahan respon dihitung dengan rumus: %∆R = x 100% R R -R 0 0 1

Sementara itu, perubahan stimuli dihitung dengan rumus berikut:

∆S = S1 – S0 Dimana:

S1 = Stimuli yang baru S0 = Stimuli sebelumnya

Persentase perubahan dihitung dengan rumus: %∆R = x 100% S S -S 0 0 1

Dengan demikian, sentivitas respon dapat dirumuskan sebagai berikut Simamora (2003:202): Sr = 100% x S S -S 100% x R R -R 0 0 1 0 0 1 Sr = 0 1 0 0 0 1 S S S x R R R − − Sr = 0 0 0 1 0 1 R S x S S R R − − Sr = 0 0 R S x S R ∆ ∆ r

S

0 S lim∆ → = S R x S R ∂ ∂

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, sumber data sekunder yang digunakan diambil dari buku-buku serta jurnal-jurnal penelitian yang berkaitan tentang pengaruh dari service convenience

Jenis data dalam penelitian ini adalah data dokumenter, yaitu berupa laporan keuangan dan harga saham perusahaan farmasi yang diperoleh dari Bursa Efek

Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi web berbasis SMS yang mampu mempermudah komunikasi antara sekolah dan orang tua siswa dengan hasil pengujian sebagai berikut : Dari ahli

Kebaikan  teknik  ini  tidak  hanya  landasan  teori  yang  digunakan,  namun  berdasarkan  hasil  eksperimen.  Dalam  random  sampling  semua 

Jika p-value (pada kolom Sig.) <α(0,05) maka H 0 ditolak yang berarti motivasi, lingkungan kerja, seleksi dan pelatihankerjasecara simultan berpengaruh signifikan terhadap

Dalam penelitian ini, responden yang akan diteliti adalah toko yang menjadi retailer produk cat PT Avia Avian di Bali sebanyak 450

Kemampuan berbahasa Indonesia yang baik akan memudahkan siswa untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang beragam dan dengan latar belakang yang berbeda karena

Keputusan yang dihasilkan menggunakan metode Fuzzy C-Means mendekati hasil uji manual dalam menentukan kelayakan mustahik menerima zakat di Lembaga Lazismu kota