• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODE PENELITIAN 1.1. GAMBARAN POPULASI DAN JENIS PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3. METODE PENELITIAN 1.1. GAMBARAN POPULASI DAN JENIS PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

3. METODE PENELITIAN

1.1. GAMBARAN POPULASI DAN JENIS PENELITIAN

3.1.1. Gambaran Populasi

Dalam penelitian ini, responden yang akan diteliti adalah toko yang menjadi retailer produk cat PT Avia Avian di Bali sebanyak 450 toko.

3.1.2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian konklusif kausal.

Penelitian konklusif bertujuan utama untuk menguji hipotesis dan hubungan berbagai variabel, sedangkan kausal artinya penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan atau keterkaitan antara variabel-variabel tersebut, menurut Rangkuti (1997:16).

3.2. TEKNIK PENARIKAN SAMPEL

Populasi penelitian yang digunakan adalah populasi finit yaitu populasi dengan jumlah individu tertentu dan pasti. Di mana populasinya adalah retailer PT Avia Avian di Bali. Dari 450 toko diambil 400 dengan karakteristik pengendali yaitu toko yang sudah menjadi retailer PT Avia Avian minimal 1 tahun yang dianggap dapat mewakili penelitian ini, sebanyak 50 toko tidak memenuhi syarat karena menjadi retailer produk PT Avia Avian kurang dari 1 tahun. Retailer yang berlangganan kurang dari 1 tahun masih berada dalam masa percobaan oleh distributor sehingga tidak dimasukkan dalam penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus:

Ns = 

 

 Τ

Ζ

×

σ 2

(Soehartono, 2002:58)

Keterangan:

Ns = Besar sampel yang diperlukan

σ = Perkiraan simpangan baku populasi (standar deviasi) Ζ = Nilai standar sesuai dengan tingkat signifikasi

Τ = Kesalahan penaksiran maksimum yang dapat diterima

(2)

Dari hasil perhitungan dengan data standar deviasi (σ ) hasil pre-test yang telah dilakukan sebesar 0.858395, dan nilai standar (Ζ) sebesar 1,96 (berdasar tabel z untuk tingkat signifikan 0.95), dan kesalahan penaksiran maksimum yang dapat diterima (Τ) sebesar 0.13, maka didapat besar sampel yang diperlukan (Ns) sebanyak 167.4942386 (dibulatkan ke atas menjadi 168).

Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil secara sistematis random sampling. Menurut Soehartono (2002:61), sistematis random sampling adalah suatu metode pengambilan sample, di mana hanya unsur pertama saja dari sample dipilih secara acak, sedang unsur-unsur selanjutnya dipilih secara sistematis menurut suatu pola tertentu. Dalam pengambilan sampelnya, penulis melakukan pendaftaran nama toko secara acak, lalu memberikan angka berurutan mulai dari 1-400. Setelah itu penulis memilih toko yang memiliki angka ganjil. Dari toko yang mempunyai angka ganjil tersebut dipilih sebanyak 168 toko pertama.

3.3. DEFINISI KONSEP DAN OPERASIONAL

Pada bagian ini peneliti akan menjelaskan definisi operasional dari variabel- variabel yang digunakan di dalam penelitian ini, di mana penelitian ini menggunakan dua macam variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

Variabel bebas pada penelitian ini berjumlah dua, yaitu loyalitas merek dan promosi penjualan, sedangkan variabel terikatnya adalah intensitas pembelian.

Uraian definisi operasional dari variabel-variabel penelitian tersebut:

1. Loyalitas merek produksi PT Avia Avian: adalah komitmen retailer untuk membeli produk PT Avia Avian secara berulang dan melanjutkan berlangganan untuk jangka panjang.

2. Satisfaction: yaitu bertemunya harapan retailer akan kualitas produk dengan kenyataan mutu produk yang sebenarnya.

3. Habitual response: pembelian yang dilakukan retailer sudah merupakan kebiasaan sehingga pembelian tersebut tidak lagi melalui proses pengambilan keputusan yang panjang.

4. Switching cost: biaya yang mungkin dikeluarkan retailer apabila dia berpindah dari menjual produk perusahaan satu ke produk perusahaan lainnya.

(3)

5. Liking of the brand: tingkat kesukaan retailer PT Avia Avian terhadap produk milik PT Avia Avian.

6. Commitment: tingkat kepercayaan dari retailer terhadap produk PT Avia Avian yang menyebabkan keinginan untuk terus membeli produk PT Avia Avian.

7. Promosi penjualan: usaha yang dilakukan distributor PT Avia Avian untuk meningkatkan intensitas pembelian retailer dengan jalan antara lain pemberian diskon dan bonus pemenuhan target.

8. Diskon: pemotongan harga yang diberikan distributor PT Avia Avian terhadap retailer PT Avia Avian atas pembelian sejumlah produk tertentu, pada jangka waktu tertentu pula.

9. Bonus pemenuhan target: imbalan yang diberikan distributor PT Avia Avian kepada retailer PT Avia Avian karena berhasil menjual sejumlah tertentu produk PT Avia Avian, pada jangka waktu tertentu pula.

10. Besarnya tiap pembelian cat PT Avia Avian: jumlah yang dikeluarkan oleh retailer ketika membeli (order) cat pada distributor PT Avia Avian di Bali.

11. Frekuensi: seringnya (berapa kali) retailer membeli (order) cat pada distributor PT Avia Avian di Bali.

12. Intensitas Pembelian: besarnya tiap pembelian cat PT Avia Avian dikalikan dengan frekuensi transaksi oleh retailer cat PT Avia Avian per periode (per kuartal).

3.4. PROSEDUR DAN METODE PENGUMPULAN DATA

3.4.1. Jenis Data

Data yang dipakai penulis adalah data ordinal dan data interval. Menurut Usman dan Akbar (2000:16), data ordinal adalah data yang sudah diurutkan dari jenjang yang paling rendah sampai ke jenjang yang paling tinggi atau sebaliknya tergantung peringkat selera pengukuran yang subjektif terhadap objek tertentu. Data ordinal juga disebut sebagai data berurutan, data berjenjang, data berpangkat, data tata jenjang, data ranks dan data petala, data bertangga atau data bertingkat.

Sedangkan data interval mempunyai sifat-sifat nominal dari data ordinal. Disamping

(4)

itu sifat tambahannya yaitu mempunyai nol mutlak. Akibatnya ia mempunyai skala interval yang sama jaraknya. Pengukuran data interval tidak memberikan jumlah yang absolut dari objek yang diukur.

3.4.2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan oleh penulis dalam meneliti permasalahan ini adalah data primer, data ini diperoleh langsung dari responden melalui kuesioner.

3.4.3. Metode Pengumpulan Data 1. Survey Pendahuluan

Dilakukan wawancara dengan pihak perusahaan yang bersangkutan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi.

2. Penelitian Lapangan

Survey: Penulis melakukan penyebaran kuesioner pada para retailer PT Avia Avian di Bali.

3.5. Metode Dan Teknik Analisis Data

Peubah yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 peubah (multivariate) yang mempunyai hubungan yang searah. Variabel Y mewakili Intensitas pembelian sebagai variabel tidak bebas (dependent variable) dan variabel X1 mewakili loyalitas, variabel X2 mewakili promosi. Kedua variabel X ini adalah variabel bebas (independent variable), sehingga loyalitas dan promosi menjadi penyebab terjadinya peningkatan Intensitas pembelian. Skala pengukuran menggunakan skala ordinal dan interval dari 1 sampai 6.

3.5.1. Validitas

Menurut Azwar (2001:5) validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Pada penelitian ini validitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen yang dipersiapkan untuk mengumpulkan data, dalam hal ini kuesioner, telah benar-benar mengukur apa yang ingin diukur peneliti. Karena walaupun

(5)

kuesioner telah tersusun dan teruji validitasnya, dalam praktek belum tentu data yang terkumpul adalah data yang valid.

Pada penelitian ini lebih memperhatikan pada hasil hubungan antara loyalitas retailer dan promosi penjualan terhadap intensitas pembelian. Hubungan korelasi yang semakin tinggi berarti semakin baik pula validitasnya. Menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan adalah dengan menggunakan rumus teknik korelasi, yang rumusnya sebagai berikut:

( )( )

( ) ( )

∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑

= −

) (

)

(N X2 X 2 N Y2 Y 2

Y X XY

r N (Azwar, 2001:19)

dimana: r = koefisien korelasi

X = Skor tanggapan responden setiap pernyataan Y = Skor total tanggapan responden seluruh pernyataan N = Jumlah responden

3.5.2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yag merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seorang terhadap pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu

Cara mencari reliabilitas untuk keseluruhan item ialah dengan mengoreksi angka korelasi yang diperoleh dengan memasukkanya ke dalam rumus

rxx' = 2

2

1 Sx

Sd (Azwar, 2001:72)

Keterangan:

rxx′ = Koefisien reliabilitas tes Sd²

= Varian perbedaan skor antara dua belahan Sx²

= Varian skor tes (X) Mengambil keputusan

Apabila rhitung > 0,6, maka kuesioner dikatakan reliabel atau handal, dan semakin mendekati 1 maka makin reliabel atau handal kuesioner.

(6)

3.5.3. Uji Deskripsi

Di mana uji deskripsi digunakan untuk memberikan gambaran (deskripsi) tentang suatu data seperti berupa suatu rata-rata dan standar deviasi. Frekuensi, mean dan standar deviasi dicari untuk mengetahui gambaran data yang diperoleh.

3.5.4. Teknik Pengujian Hipotesa dan Analisis Data

Data-data yang telah diperoleh dari kuesioner yang telah dibagikan kepada para retailer tersebut, kemudian diolah agar memberikan informasi yang akurat untuk dipakai di dalam menganalisis permasalahan yang ada sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan serta saran-saran yang bermanfaat. Karena data yang diperoleh adalah data ordinal maka perlu untuk dirubah menjadi interval dulu agar hampir mendekati ukuran interval sehingga dapat digunakan analisa statistik melalui Method of Successive Interval (MSI) atau yang disebut teori Thurstone.

Teori thurstone adalah suatu skala yang bertujuan untuk mengurutkan responden berdasarkan suatu kriteria tertentu. Skala yang disusun menurut metode thurstone disusun sedemikian rupa sehingga interval antar-urutan dalam skala mendekati interval yang sama besarnya. Karena itulah skala seperti ini sering disebut Equal-Appearing Interval atau Equal Interval Scale (skala interval sama).

3.5.5. Korelasi Pearson Product Moment (PPM)

Teknik yang digunakan peneliti dalam menganalisis data adalah analisa korelasi Pearson Product Moment (PPM), karena penelitian ini bersifat parametrik (datanya sudah mendekati Interval). Menurut Boedijoewono (2001:265) korelasi tidak menunjukkan hubungan sebab akibat ini. Pada korelasi dijelaskan besarnya tingkat hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Sifat-sifat koefisien korelasi pearson sebagai berikut:

1. Nilai koefisien korelasi terletak antara +1 dan -1, apabila hubungan 2 variabel itu menunjukkan adanya korelasi. Apabila menunjukkan tidak adanya korelasi maka nilainya = 0

2. Dalam metode perhitungannya menggunakan seluruh variabel.

3. Koefisien korelasi ini menunjukkan arah korelasi maupun besarnya tingkat korelasi

(7)

4. Koefisien korelasi ini masih belum jelas apakah ada hubungan, apabila variabelnya kurang tepat dalam memilihnya

5. Koefisien korelasi tidak dapat membuktikan adanya hubungan sebab akibat

Sehingga menurut Usman dan Akbar (2000:200) guna korelasi PPM adalah:

1. Untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara variabel satu dengan yang lainnya

2. Untuk menyatakan besarnya sumbangan variabel 1 terhadap yang lainnya yang dinyatakan dalam persen. Dengan demikian maka r² disebut koefisien determinasi atau koefisien penentu. Hal ini disebabkan r² x 100% terjadi dalam variabel terikat Y yang mana ditentukan oleh variabel X.

Langkah-langkah menghitung r dengan menggunakan bantuan tabel biasa adalah sebagai berikut:

1. Asumsikan bahwa persyaratan untuk menggunakan analisis korelasi PPM telah terpenuhi.

2. Tulis Ho dan H1 dalam bentuk kalimat.

a. Ho : Tidak terdapat hubungan antara loyalitas dan promosi terhadap intensitas pembelian produk PT Avia Avian oleh retailer cat di Bali.

b. H1 : Terdapat hubungan antara loyalitas dan promosi terhadap intensitas pembelian produk PT Avia Avian oleh retailer cat di Bali.

3. Tulis H1 dan Ho dalam bentuk statistik.

a. Ho : ñ(rho) = 0 b. H1 : ñ(rho) 0

(8)

4. Buatlah tabel penolong untuk menghitung r dengan tabel berikut ini.

No. resp Xi Yi X² Y² XY

1 2 3 . . N

Xi Yi X² Y² XY

Tabel 3.1 Tabel penolong untuk menghitung r

5. Cari r hitung dengan menggunakan rumus:

( )( )

( ) ( )

∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑

×

= −

) (

) (

) (

2 2 2 2

Y Y

n X

X n

Y X XY

r n

6. Tetapkan taraf signifikansinya

7. Tentukan kriteria pengujian signifikansi korelasi yaitu:

Ho = tidak ada hubungan H1 = ada hubungan

Jika – rtabel rhitung rtabel, maka Ho diterima

Jika – rtabel rhitung atau rhitung rtabel, maka Ho ditolak

8. Tentukan dk dengan rumus = n – 2. Dengan taraf signifikansi seperti langkah 4. dan Ntabel tersebut dengan menggunakan tabel r kritis Pearson didapat nilai rtabel

9. Bandingkan rhitung dengan rtabel dan konsultasikan dengan kriteria langkah 7 tadi.

10. Buatlah kesimpulannya.

11. Jika diminta, maka hitungkah besarnya sumbangan variabel x terhadap y.

Gambar

Tabel 3.1 Tabel penolong untuk menghitung r

Referensi

Dokumen terkait

Kemampuan berbahasa Indonesia yang baik akan memudahkan siswa untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang beragam dan dengan latar belakang yang berbeda karena

Dari hasil penelitian mengenai atribut produk yang diinginkan konsumen, dapat disimpulkan ada 4 atribut yang merepresentasikan keinginan konsumen terhadap produk

Dokumen Pemilihan Seleksi Sederhana Pengadaan Jasa Konsultansi ini disediakan bagi Penyedia Jasa Konsultansi yang telah Ditetapkan dalam DAFTAR PENDEK oleh Pokja

Berdasarkan hasil penelitian melalui studi kepustakaan dan pembahasan tentang mengkritisi implementasi Ensiklik Evangelium Vitae sebagai pedoman bioetika bagi

Apabila nilai yang didapatkan pada bab sebelumnya kurang dari 75, maka akan muncul soal dengan tingkat kesulitan rendah seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 3.17.

Suatu perdamaian harus ada timbal balik dalam pengorbanan pada diri pihak-pihak yang berperkara maka tiada perdamaian apabila salah satu pihak dalam suatu

Setelah Presiden Hosni Mubarak jatuh, militer Mesir menghadapi tantangan serius bagaimana mereka menstranformasikan diri menjadi organisasi militer yang profesional dan

Hasil pengujian terhadap hipotesis 1 yang telah dilakukan pada Bab IV menunjukkan bahwa kualitas produk sebagai variabel bebas memiliki pengaruh positif yang