• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kualitas orang orang yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kualitas orang orang yang"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kualitas orang – orang yang bekerja di dalamnya. Oleh karena itu sumber daya manusia perlu dikelola dengan baik untuk meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja merupakan terjemahan dari perfomance yang berarti hasil kerja seorang karyawan, sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara kongkrit dan dapat diukur dengan standar yang telah ditentukan (Sedarmayanti,2011). Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2009) mengemukakan kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja seorang karyawan merupakan hal yang bersifat individual karena setiap karyawan mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda – beda dalam mengerjakan tugasnya. Kinerja bergantung pada kombinasi antara kemampuan, usaha dan kesempatan yang diperoleh.

Kinerja karyawan menjadi masalah yang sering kali umum dibicarahan. Kinerja karyawan yang tinggi akan membuat karyawan semakin handal dan profesional. Dalam suatu perusahaan sering kali menuntut kinerja yang tinggi terhadap karyawannya tanpa melihat faktor – faktor yang mempengaruhi. Faktor mendasar dalam menunjang kinerja

(2)

karyawan seperti motivasi kerja, disiplin kerja, lingkungan kerja, kepuasan kerja dan komitmen kerja.

Lima tahun terakhir ini, kinerja karyawan menjadi kajian yang sangat menarik. Banyak peneliti mengkaji kinerja karyawan untuk bahan penelitian seperti Wijaya dan Andreani (2015), Djoemadi (2014), Arianto (2013), Rayadi (2012), Hakim (2011), Maharani (2010).

Menurut hasil penelitian terdahulu menunjukkan hasil yang bervariasi. Menurut hasil penelitian yang dilakukan Wijaya dan Andreani (2015) didapatkan bahwa motivasi dan kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Diantara kedua variabel tersebut, motivasi memiliki pengaruh lebih dominan terhadap kinerja karyawan dibanding kompensasi. Menurut hasil penelitian Djoemadi (2014)disimpulkan bahwa karakteristik pemimpin tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, penghargaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, variabel motivasi kerja berfungsi sebagai variabel mediasi yang sempurna antara variabel karakteristik pemimpin dengan variabel kinerja karyawan karena karakteristik pemimpin tidak berpengaruh signifikan secara langsung terhadap kinerja karyawan melainkan secara langsung berpengaruh terhadap motivasi kerja dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Menurut hasil penelitian Arianto (2013) menunjukkan bahwa kedisiplinan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja, lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja, budaya kerja berpengaruh positif

(3)

terhadap kinerja, dan secara bersama – sama kedisipinan kerja, lingkungan kerja dan budaya kerja berpengaruh positif terhadap kinerja. Berdasarkan hasil penelitian Rayadi (2012) dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling besar pengaruhnya dalam meningkatkan kinerja perusahaan adalah motivasi karyawan untuk bekerja lebih baik. Menurut hasil penelitian dari Hakim (2011) disimpulkan bahwa kompensasi dan motivasi berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Sedangkan menurut hasil penelitian Intan Ratna Maharani disiplin kerja berupa disiplin preventif dan disiplin korektif memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai. Karena faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja berbeda – beda berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, maka kinerja karyawan perlu diteliti. Faktor mendasar dalam menunjang kinerja karyawan seperti motivasi kerja, disiplin kerja, lingkungan kerja, kepuasan kerja dan komitmen kerja.

PT Kebayoran Pharma Semarang merupakan perusahaan farmasi yang bergerak dalam bidang distribusi obat serta alat-alat kesehatan melayani pelanggan seperti rumah sakit, farmasi, institusi, toko obat, toko retail, supermarket dan hypermarket. Masalah kualitas sumber daya manusia sebagai salah satu titik perhatian penting bagi PT Kebayoran Semarang sendiri. Upaya meningkatkan kinerja karyawan menjadi program yang sangat penting dalam lingkungan PT Kebayoran Pharma Semarang. Hal ini bertujuan untuk mencapai kinerja sumber daya manusia semakin meningkat.

(4)

Berikut hasil pencapaian penjualan di PT Kebayoran Pharma Semarang dari bulan Januari sampai bulan September tahun 2015 :

Tabel 1.1

Pencapaian Penjualan PT Kebayoran Pharma Cabang Semarang

Bulan Target (100%) Pencapaian (%) Pencapaian (Rp) Keterangan

Januari Rp 5.984.754.000,- 82,01 Rp 4.878.619.079,- Tidak memenuhi target

Februari Rp. 5.663. 829.000,- 82,34 Rp 4.663.431.834,- Tidak memenuhi target

Maret Rp. 5.594.440.000,- 86,88 Rp. 4.860.278.091,- Tidak memenuhi target

April Rp 5.661.174.000,- 87,49 Rp 4.952.784.807,- Tidak memenuhi target

Mei Rp 5.746.606.000,- 91,38 Rp 5.251.265.509 Tidak memenuhi target

Juni Rp 5.592.748.000,- 98,67 Rp 5.517.754.707 Tidak memenuhi target

Juli Rp 5.376.113.000,- 78,47 Rp 4.218.703.645 Tidak memenuhi target

Agustus Rp 5.560.812.000,- 110,45 Rp 6.141.869.892 Memenuhi target

September Rp. 5.579.734.000,- 79,99 Rp 4.463.444.819 Tidak memenuhi target

Sumber : PT. Kebayoran Pharma Semarang 2015

Berdasarkan tabel 1.1 pencapaian penjualan PT. Kebayoran Pharma Semarang hampir mencapai target yang diharapkan. Hanya dibulan Agustus PT. Kebayoran Pharma Semarang memenuhi target bahkan melebihi target yang telah ditetapkan. Tanpa adanya kinerja karyawan yang baik hal tersebut mustahil dapat tercapai. Maka perlu

(5)

diperhatikan beberapa faktor yang mendukung kinerja karyawan dalam mencapai target yang diharapkan.

Tabel 1.2

Laporan Pencapaian Target Per Salesman Periode Mei 2016

No Nama

Salesmen (Area)

Target Pencapaian % Keterangan

1 Supervisor Rp 86.375.521 Rp. 474.504.036 549.47 Memenuhi target

2 Angga Rp.499.743.459 Rp 559.798.477 112.02 Memenuhi target

3 Diana Rp392.179.933 Rp332.227.923 82.10 Tidak memenuhi target

4 Eki Rp 323.399.043 Rp 291.445.778 90.12 Memenuhi target

5 Hanafi Rp 495.181.356 Rp 482.068.055 97.35 Memenuhi target

6 Hendra Rp 686.173.286 Rp 629.899.140 92.77 Memenuhi target

7 Inti Rp 649.156.389 Rp 630.982.064 97.20 Memenuhi target

8 Kokok Rp 745.814.221 Rp 740. 375.401 99.29 Memenuhi target

9 Rudy Rp 300.620.073 Rp 267.963.123 89.14 Tidak memenuhi target

10 Sidiq Rp 471.192.303 Rp 331.013.263 70.15 Tidak memenuhi target

11 Uut Rp 679.572.180 Rp 417.768.376 61.69 Tidak memenuhi target

12 Yahya Rp. 443.656.283 Rp 300.757.577 69.09 Tidak memenuhi target

Sumber : PT. Kebayoran Pharma Semarang 2016

Berdasarkan tabel 1.2 pencapaian target penjualan per salesman di PT. Kebayoran Pharma Semarang di bulan Mei 2016 dikatakan memenuhi target apabila per salesman mencapai target minimal 90 % dari target yang telah ditentukan. Berdasarkan tabel 1.2 ada salesman yang tidak dapat memenuhi target yang diharapkan. Tetapi ada yang memenuhi target yang diharapkan bahkan lebih dari target yang telah ditentukan. Tanpa adanya kinerja karyawan yang baik hal tersebut mustahil dapat tercapai. Maka perlu

(6)

diperhatikan beberapa faktor yang mendukung kinerja karyawan dalam mencapai target yang diharapkan.

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pimpinan perusahaan PT Kebayoran Pharma Semarang adalah bagaimana dapat meningkatkan kinerja karyawannya sehingga dapat mendukung keberhasilan pencapaian tujuan. Permasalahan peningkatan kinerja erat kaitannya dengan permasalahan motivasi karyawan, bagaimana menciptakan kedisiplinan kerja, bagaimana mencapai kepuasan kerja, bagaimana menciptakan lingkungan yang nyaman dan kondusif serta bagaimana membentuk komitmen yang kuat.

Dari hasil penelitian awal, motivasi karyawan di perusahaan PT Kebayoran Pharma Semarang mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dari bertambahnya semangat kerja para karyawan. Upaya yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan PT Kebayoran Pharma untuk meningkatkan motivasi karyawannya melalui pertemuan rutin setiap pagi sebelum melakukan pekerjaan. Dengan adanya pertemuan rutin tersebut diharapkan meningkatkan motivasi sehingga dapat berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan dari data rekapitulasi daftar hadir selama 3 bulan terakhir ini yang diperoleh melalui wawancara dengan pimpinan, tingkat kedisiplinan karyawan PT Kebayoran Pharma Semarang mengalami peningkatan. Dengan adanya sistem absensi finger print, secara tidak langsung menciptakan kedisiplinan karyawan. Kedisiplinan kerja karyawan yang baik dapat mewujudkan kinerja karyawan yang baik pula.

Permasalahan kepuasan kerja merujuk pada sikap umum seseorang kepada pekerjaannya. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap

(7)

pekerjaannya.Menurut hasil wawancara dengan salah satu karyawan PT Kebayoran Pharma Semarang tingkat kepuasan kerjanya dikategorikan tinggi terbukti dari tingginya kedisiplinan karyawan, perasaan senang dalam melaksanakan pekerjaan, suka dengan jabatannya yang dipegang dan sikap menerima pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab. Dengan tingginya tingkat kepuasan kerja diharapkan membangkitkan kinerja karyawan sehingga dapat mencapai target yang diharapkan.

Di PT Kebayoran Pharma Semarang, lingkungan kerjanya dapat dikategorikan nyaman dan menyenangkan terbukti dari hubungan antar karyawan harmonis, suasana kerja menyenangkan, fasilitas – fasilitas kerja karyawan tersedia. Dengan lingkungan kerja yang nyaman diharapkan membangkitkan kinerja karyawan sehingga dapat mencapai target yang diharapkan.

Kinerja karyawan dipengaruhi oleh komitmen menurut hasil studi Christina dan Maren (2010). Karyawan yang mempunyai keterlibatan tinggi dalam bekerja tidak mempunyai keinginan untuk keluar dari perusahaan dan dalam hal ini merupakan modal dasar untuk mendorong kinerja yang tinggi. Karyawan PT Kebayoran Pharma Semarang mempunyai komitmen yang tinggi terbukti dari karyawannya tidak mempunyai keinginan untuk keluar dari perusahaan kecuali sudah habis masa kerjanya. Dengan komitmen karyawan yang meningkat diharapkan meningkatkan kinerja karyawan pula sehingga dapat mencapai target yang diharapkan.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka perludi teliti pengaruh antara motivasi, kedisiplinan, lingkungan kerja, kepuasan kerja, komitmenterhadap kinerja karyawan PT Kebayoran Pharma Semarang.

(8)

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan ? 2. Bagaimana pengaruh disiplin terhadap kinerja karyawan ?

3. Bagaiamana pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan ? 4. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan ? 5. Bagaimana pengaruh komitmen terhadap kinerja karyawan ?

1.3 Tujuan penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh antara motivasi, disiplin, lingkungan kerja, kepuasan kerja, komitmen dengan kinerja karyawan.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk menganalisis dan mendeskripsikan pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan.

b. Untuk menganalisis dan mendeskripsikan pengaruh disiplin terhadap kinerja karyawan

c. Untuk menganalisis dan mendeskripsikan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

d. Untuk menganalisis dan mendeskripsikan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan

(9)

e. Untuk menganalisis dan mendeskripsikan komitmen terhadap kinerja karyawan

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Keilmuan

Menambah khasanah ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang pengembangansumber daya manusia.

2. Bagi PT Kebayoran Pharma Semarang

Sebagai pertimbangan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan upaya peningkatan kinerja karyawan.

3. Bagi Karyawan

(10)

1.5 Sistematika Penulisan

Merupakan garis besar penyusunan skripsi yang memudahkan jalan pikiran dalam memahami secara keseluruhan isi skripsi. Sistematika dalam penulisan skripsi ini adalah:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi tentang landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran serta hipotesis penelitian.

BAB III : METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang variabel penelitian dan definisi operasional, sumber data serta metode analisis data.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang identitas responden, tanggapan responden, uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, pengujian hipotesis, koefisien determinasi serta pembahasan.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh, saran yang ingin dikemukakan serta keterbatasan data penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini merupakan penelitian yang membuktikan hubungan kausal antara variabel bebas variabel price image yang diproksikan price level perception, value for

Pada gambar 4.23 diatas menampilkan halaman pelanggan melihat riwayat dari buku yang sudah di pesan, pada halaman ini berisikan nama toko, judul buku, jumlah buku yang di pesan,

Hukum Kirchhoff Arus atau KCL(Kirchhoff Current Law) merupakan hukum I Kirchhoff yang menyatakan bahwa: Jumlah kuat arus yang masuk melalui titik cabang sama dengan jumlah kuat

Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang saya ajukan ini dengan judul ” Analisis Faktor Pajak dan Faktor-faktor lain Yang

Berdasarkan data-data yang telah dianalisis dan disusun, nilai purata (min) bagi persoalan kajian 2 dengan nilai 3.92 menunjukkan bahawa keyakinan bukanlah faktor yang paling

Hasil pengujian hipotesis empat dengan menggunakan analisis jalur dalam penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan beban kerja terhadap

Permasalahan utama pada usaha ternak sapi potong di desa Petung, desa Purnama, dan desa Jetis adalah sulit cari pakan saat kemarau, sedangkan permasalahan utama pada usaha

Berdasarkan pernyataan di atas, penulis tertarik untuk mengetahui dan mempelajari lebih jauh mengenai prosedur administrasi bagian pengadaan barang dan jasa pada PT