• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM GURU PENGGERAK ANGKATAN 6 TAHUN 2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROGRAM GURU PENGGERAK ANGKATAN 6 TAHUN 2022"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RPP Bahasa Indonesia Kelas IX

OLEH:

NAMA : DIANA OKTAVIANI, S.Pd TOPIK : Teks Cerita Pendek

KD : Menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan bukti yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca dan didengar ASAL SEKOLAH : SMPN 1 Bangkinang Kota

PROGRAM GURU PENGGERAK ANGKATAN 6

TAHUN 2022

(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (SESUAI EDARAN KEMDIKBUD NO 14 TAHUN 2019)

Sekolah : SMPN 1 Bangkinang Kota

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : IX / 1

Alokasi Waktu : 10 menit KD : 4.5 Pertemuan ke : 12

Topik

KD

:

:

Teks Cerita Pendek

Menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan bukti yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca dan didengar

A.TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik dengan penuh rasa ingin tahu mampu menyimpulkan unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca dan didengar dengan benar.

MEDIA

• Worksheet atau lembar kerja (siswa) LKPD

• Buku antologi cerpen

• Lembar penilaian

ALAT

• Penggaris, spidol, papan tulis, kertas

• Laptop

SUMBER

• Buku guru dan siswa kelas IX Kemdikbud

• Buku PUEBI dan Kamus Bahasa Indonesia

• Modul, bahan ajar, internet, dan sumber lain yang relevan

• Galuh, Sekar. 2017.

Buku siswa Bahasa Indonesia kelas IX.Surakarta : Mediatama B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN 1) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh ketua kelas dengan penuh khidmat.

2) Guru dan peserta didik memulai pembelajaran dengan membaca alquran surat…. Dengan lancar dan benar.

3) Guru dan peserta didik memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk sesuai dengan kegiatan pembelajaran.

4) Peserta didik dan guru menyanyikan salah satu lagu nasional.

5) Guru memberikan motivasi dengan menampilkan sebuah gambar tentang buku kumpulan cerpen.

6) Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran yang akan dicapai yaitu menyimpulkan unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca atau didengar

7) Peserta didik menerima penyampaian lingkup penilaian.

(3)

KEGIATAN

INTI 1. Guru mengelompokkkan peserta didik dengan santun secara heterogen sebanyak 4 orang perkelompok dengan menggunakan kertas warna-warni.

2. Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati media yang ditampilkan guru berupa buku antologi cerpen . (Literasi)

3. Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi. (HOTS)

4. Peserta didik diberi kesempatan untuk mendiskusikan mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai unsur intrinsik teks cerita pendek dari buku antalogi cerpen”Goresan Kenangan”.(Collecting information and Problem solving)

5. Peserta didik menuliskan jawaban di LK dengan runtut dan sistematis.

6. Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya kemudian ditanggapi peserta didik yang lainnya (Communication)

7. Peserta didik dan guru memberikan penilaian terhadap kelompok yang tampil.

PENUTUP 1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek.

2) Peserta didik bersama guru melakukan identifikasi keunggulan dan kelemahan kegiatan pembelajaran pada hari itu.

3) Peserta didik menerima umpan balik dalam proses pembelajaran mengenali teks cerita pendek

4) Peserta didik menerima tugas dari guru mencari teks cerpen yang tidak mengandung SARA dan pornografi di majalah, koran, internet atau di buku.

5) Peserta didik menerima penyampian guru tentang kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya berdasarkan pengalaman yang paling mengesankan.

C. PENILAIAN (ASESMEN)

Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan yaitu dari pengamatan sikap, presentasi unjuk kerja/hasil karya atau produk dengan rubrik penilaian sebagai nilai keterampilan.

Mengetahui, Bangkinang Kota, April 2022 Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Hj. MASNIAR, S.Pd,M.M DIANA OKTAVIANI, S.Pd

Nip. 196412311988032037

(4)

Lampiran 1: PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP

Jurnal Perkembangan Sikap

Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 BANGKINANG KOTA Kelas/Semester : IX / 1

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Guru Mapel. : Diana Oktaviani,S.Pd Sikap yang dikembangkan :

Sikap Spiritual : Berdoa, Bersyukur, Taat Beribadah Sikap Sosial : Disiplin, Tanggungjawab, Sopan santun

N

o Hari/Tgl Nama Siswa

Catatan Perilaku

Jenis butir sikap

Tindak lanjut yang diberikan pada siswa

Sikap KET

Spiritual

Sikap Sosial 1.

***) diisi setiap tatap muka, apabila ada penyimpangan sikap atau sikap yang sangat unggul pada siswa

(5)

Lampiran 2:

PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia / kelas IX

Materi Pokok : Menyimpulkan unsur-unsur Teks Cerita Pendek

Kompetensi Dasar : 4.5 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan bukti yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca atau didengar

I n d i k a t o r 4.5.1 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra : dengan bukti yang mendukung dari teks cerita pendek yang dibaca atau didengar

Diskusikanlah dengan teman kelompokmu untuk menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra pada teks Cerpen “Goresan Kenangan” !

Teks Cerpen berjudul”………

………”.

URAIAN Tema

Alur

Penokohan

Latar

Amanat

Sudut Pandang

(6)

Rubrik Penilain Unsur karya

sastra Kegiatan

Skor

siswa menemukan tema dengan tepat 30

tema siswa menemukan tema dengan kurang tepat 20

siswa menemukan tema tidak tepat 10

siswa tidak membuat apa-apa 0

skor maksimal 30

alur siswa menemukan alur dengan tepat 30

siswa menemukan alur dengan kurang tepat 20

siswa menemukan alur tidak tepat 10

siswa tidak membuat apa-apa 0

Skor maksimal 30

siswa menemukan penokohan dengan tepat 30 penokohan siswa menemukan penokohan dengan kurang tepat 20 siswa menemukan penokohan tidak tepat 10

siswa tidak membuat apa-apa 0

skor maksimal 30

latar siswa menemukan latar dengan tepat 30

siswa menemukan latar dengan kurang tepat 20

siswa menemukan latar tidak tepat 10

siswa tidak membuat apa-apa 0

Skor maksimal 30

siswa menemukan amanat dengan tepat 30 amanat siswa menemukan amanat dengan kurang tepat 20

siswa menemukan amanat tidak tepat 10

siswa tidak membuat apa-apa 0

skor maksimal 30

Sudut pandang

siswa menemukan sudut pandang dengan tepat 30 siswa menemukan sudut pandang dengan kurang tepat 20 siswa menemukan sudut pandang tidak tepat 10

siswa tidak membuat apa-apa 0

Skor maksimal 30

Nilai = skor yang diperoleh x 100 Skor maksimal (180)

(7)

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD

)

MENYIMPULKAN UNSUR-UNSUR TEKS CERITA PENDEK Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : IX / 1

4.5 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan bukti yang mendukung dari teks cerita pendek yang dibaca atau didengar

KD. Keterampilan

Nama kelompok : Kelas :

Anggota 1.

2.

3.

4.

Nilai

Diskusikanlah dengan teman kelompokmu untuk menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra pada teks Cerpen “Goresan Kenangan” !

Teks Cerpen berjudul”………

………”.

URAIAN Tema

Alur

Penokohan

Latar

Amanat

Sudut Pandang

(8)

Teks cerpen ”Goresan kenangan”

Goresan Kenangan

Oleh : Diana Oktaviani

Semilir angin siang itu mulai menerpa wajahku, seakan menghembus kencang aliran nadi ini.

Ya! sangat jauh perjalanan yang membawa kami hari ini, harus tapi ini memang harus. Mobil ini semakin melaju seiring musik yang sayup terdengar dari tempat dudukku. Sesekali mata ini mulai menutup seakan mengisyaratkan bahwa dia mulai mengantuk.

“Waaaaghhhhh!” aku pun mulai menguap.

Tapi kucoba tuk menahan mengapa toh mataku ini saja tak mampu membendungnya. Aku membayangkan bahwa dia yang duduk di depan itu lebih kuat menahannya, menahan segala derita yang mulai menjalar di aliran darahnya yang tak tau apa itu namanya, setelah beberapa dokter di RSUD Bangkinang tak mampu lagi mendiagnosanya. Dia pun dirujuk ke RSUD Jamil Padang untuk melakukan pengobatan intensif, untuk mengetahui apa penyakit yang lagi menderanya.

Tujuh jam berlalu, perjalanan yang melelahkan tapi adikku itu masih kuat. Ya adikku yang baru mengarungi masa remajanya itu harus kuat untuk menerima semua ini. Ketika masa remajanya mulai terenggut oleh penyakit yang mendera tubuhnya. Perlahan-lahan penyakit itu mulai meranggas dan membuatnya sudah hampir tiga minggu ini tidak dapat lagi belajar di sekolah bersama teman- temannya. Aku sedih jika mengingat hal itu, mengapa itu terjadi pada dia. Terkadang aku berpikir itulah takdir tapi adikku engkau harus kuat untuk menjalaninya. Semoga ada keajaiban yang akan datang untuk satu keyakinan kami akan kesembuhannya.

Akhirnya, kami pun sampai di tempat yang dituju. Waktu menunjukkan pukul 14.20 Wib sesampai di RSUD Jamil kami pun langsung masuk ke ruang UGD tapi sayang dokter menyuruh kami untuk datang besok pagi karena besok waktunya untuk melakukan biopsi dan cek labor. Kami pun mencari penginapan seakan badan ini sudah letih dan ingin rasanya kurebahkan di atas ranjang untuk menghilangkan penat ini. Lagi-lagi kembali aku menepikan keegoisanku, ada Papa, Mama dan juga Pamanku yang juga ikut tapi mengapa aku saja yang penat naluriku berbisik. Adikku yang seharusnya mengeluh dengan ini bukan aku, ya Allah SWT maafkan segala keegoisan diriku ini.

Rembulan pun mengintip di balik awan seakan menyaksikan kami menikmati ikan bakar Lubuk Idai yang sudah dipesan. Perutku tak mampu lagi menahan teriakan cacing yang mulai bersenandung, seketika pesanan itu datang tanpa aba-aba aku langsung menyantapnya . lagi-lagi mataku menatap adikku dia hanya mengambil sedikit sekali nasinya. Aku menatap piringku yang sudah menggunduk tapi adikku tak mau lagi makan seperti waktu dulu, ketika kami berebut untuk menghabiskan ayam goreng buatan Mama atau ketika kami beradu cepat untuk mengambil ikan goreng buatan Mama.

Terdengar suara azan subuh pertanda hari sudah pagi. Aku pun mengambil air wudhu seraya menjalankan ibadah sholat subuh dan berdoa semoga adik kuat ketika di biopsi nanti, lama aku terpaku di sajadah pagi itu aku berharap doa ku didengar oleh sang Maha Kuasa untuk kesembuhan si bungsu kesayanganku.

(9)

Tepat pukul 8.00 WIB kami tiba di rumah sakit Jamil, perawat membawa adik ke ruangan untuk di biopsi dan mengambil darah untuk dicek labor. Alhamdulillah hanya selang waktu 2 jam saja semuanya selesai. Kami disuruh kembali besok untuk mengambil hasilnya.

Papa mengajak kami bermain ke Pantai Padang. Aku mengajak adikku untuk melihat deburan ombak yang terasa menyejukkan dan memberikan alunan merdu di telinga ini, tapi deburan ombak itu tak mampu memberikan ketenangan kepada diriku. Aku melihat adikku yang mulai berajalan di atas butiran pasir putih itu hatiku remuk- redam mengapa kakinya dulu kokoh kini tak mampu lagi menopang tubuhnya yang gagah itu oh adikku mengapa sakit ini terlalu cepat mendera mu.

Dia tetap berjalan di bawah terik sang mentari seakan-akan dia tidak merasakan sakit itu, aku pun menghampirinya sambil berkata,

“Adikku Bagas tidak usah berjalan lagi duduklah disini,” sapaku padanya. Tapi adikku menggelengkan kepalanya mengisyaratkan dia betah melihat deburan ombak dan bermain di pasir putih itu.

“Biaralah kak aku disini lagi menikmati kebesaran ciptaan Allah, lihat itu kak laut yang luas itu tidak ada tepinya aku ingin kesana kak,” tuturnya padaku. Aku masih melihat adikku lagi asik membuat istana dari gundukan pasir itu, sekali-kali air laut itu menghancurkan istana yang telah di bangunnya dia pun mengulangnya sampai tiga kali.

Hari pun semakin sore matahari mulai terbenam seakan-akan dia ingin menjatuhkan dirinya kedalam laut luas itu, sinar keemasannya yang bercampur dengan warna kemerahan itu seakan memberikan semburat merah dipelupuk mataku sungguh suasana yang indah.

“Mari kita pulang ke penginapan Nak,” terdengar suara Papa memanggil kami.

Pagi mulai menjelang kami pun berangkat menuju ke rumah sakit jamil Padang untuk mengambil hasil labor yang kemarin dijanjikan dokter. Dalam hati aku selalu berharap semoga semuanya baik-baik saja. Setibanya di rumah sakit, kami langsung dipanggil oleh perawat menuju ke ruang dokter, dokter mejelaskan kepada Papa dan Mama. Aku dan adikku menunggu diluar ruangan.

Sesekali air bening itu keluar dari pelupuk mataku, tak henti-hentinya aku berdoa dalam hati berharap semuanya baik-baik saja.

Papa dan Mama keluar dari ruangan dokter dengan air mata bercucuran ini mengisyaratkan sesuatu yang buruk akan terjadi. Aku menghampiri Mamaku

“Ma, apa kata dokter ma,” tanyaku. Mama hanya diam saja tak ada satu kata pun keluar dari mulutnya.

“Maa!” aku memanggilnya lagi. Kulihat Mama masih menangis.

Aku pun menghampiri Papa, kemudian papa menjelaskan kepadaku dengan berbisik agar adikku tidak mendengarnya. Dokter mendiagnosa adikku terkena tumor ganas. Aku seperti melayang- layang di atas udara yang tidak bertepi setelah mendengarkan penjelasan Papa.

“Apaaaa tumor ganas,” suaraku mengeras, hatiku remuk redam mendengarnya. Aku melihat ke wajah adikku, tidak ada senyuman itu lagi. Apakah dia mendengar perkataan kami, apakah dia merasakan apa yang terjadi pada dirinya. Aku pun menghampirinya, aku peluk tubuhnya erat-erat.

“ Kak mengapa menangis,” ujarnya padaku. Aku pun memeluk adikku.

(10)

“ Aku bisikkan padanya semuanya baik-baik saja dik.” Tapi air mata ini tak bisa ku bendung, kulihat butiran lembut itupun mengalir di mata adikku, aku pun mengusapnya.

“Adik jangan menangis sayangku,” ujarku padanya lirih.

“Kak, apa kata dokter kak?” dia bertanya padaku.

“Tidak apa-apa dik hanya demam biasa saja,” kataku.

“Tapi tadi aku lihat papa dan mama juga menangis, mengapa semuanya menangis kak!”

suaranya mulai membesar.

“Tidak dik semuanya akan baik-baik saja, Adik akan sehat,” ucapku lirih.

Berharap akan ada keajaiban yang datang untukku, untuknya, dan untuk keluargaku.

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini mengungkapkan tentang pengaruh budaya organisasi, kepemimpinan dan terhadap kinerja pegawai negeri sipil (PNS) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat

Tujuan penelitian ini adalah mengelompokkan wilayah operasi salesman dalam beberapa cluster dan mendapatkan rute distribusi dengan menerapkan modifikasi k-means yang

Latar belakang masalah penelitian ini untuk mengetahui proses pelaksanaan pembuatan video pembelajaran daring melalui supervisi individual dan hasil peningkatan kinerja guru

Saran yang dapat diberikan adalah current ratio, return on assets, dan return on equity memiliki pengaruh dan hubungan erat serta memberikan kontribusi yang

Menurut Haygreen dan Bowyer (1996) contoh perekat buatan yang sering digunakan adalah perekat isosianat (MDI), phenol formaldehida (PF) dan urea formaldehida

Nilai yang konstan pada drying rate dikarenakan moisture content yang tersisa pada batubara hanya sedikit sehingga massa uap air yang berpindah ke udara juga akan semakin sedikit.

Sehubungan dengan telah selesainya proses Pelelangan Umum Pengadaan Jasa Konstruksi Tahap XIII pada 28 (Duapuluh delapan) paket pekerjaan yang dilelang, dengan memperhatikan ketentuan

Artinya, hal-hal yang berhubungan dengan penilaian negatif dan persepsi kegagalan atau ketidakberhargaan diri pada mereka yang mengalami bullying , bukan menjadi faktor