• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK COVID-19 TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT (STUDI DI DESA NARU KECAMATAN SAPE KABUPATEN BIMA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DAMPAK COVID-19 TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT (STUDI DI DESA NARU KECAMATAN SAPE KABUPATEN BIMA)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

78 EduSociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi Volume 4 Nomor 1 Juni 2021

DAMPAK COVID-19 TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT (STUDI DI DESA NARU KECAMATAN SAPE

KABUPATEN BIMA)

Irfan1, Nurhasanah2, dan Azhar

1,2 Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP Bima

3 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP Bima

Jalan Piere Tendean Kel. Mande Kec. Mpunda Kota Bima Kodepos 84191Tel. Fax (0374) 42801 email: irfanfagih@gmail.com - nurhasanahsosiologi@gmail.com – azharstkipbima75@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini di latar belakangi oleh adanya Dampak Covid-19 berupa Perubahan Perilaku Masyarakat Desa Naru Barat Kecamatan Sape Kabupaten Bima. rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana Dampak Covid-19 Terhadap Perubahan Perilaku Masyarakat Desa Naru Barat Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil temuan dilapangan dengan landasan teori yanga ada, peneliti mengemukakan bahwa perubahan perilaku individu dipengaruhi kondisi tertentu yang terencana, alamiah, fisiologi, dan kesediaan untuk berubah yang berdampak pada aktivitas sosial ekonomi, budaya, agama, pendidikan, kesehatan dan lainya. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu adanya Dampak Covid-19 terhadap perubahan perilaku masyarakat Desa Naru Barat menunjukan perubahan yang cukup besar, perubahan ini bukan saja mencakup tentang perubahan perilaku tetapi banyak dari berbagai aspek, perubahan yang terjadi seperti perubahan dari aspek kesehatan masyarakat, psikologi, ekonomi, pendidikan dan aspek keagamaan.

Kata Kunci: Dampak Covid-19, Perubahan Prilaku Masyarakat

PENDAHULUAN

Pada akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020 dunia internasional dikejutkan dengan munculnya virus corona (Covid-19) yang membuat ketakutan dan kepanikan dimana- dimana. Jutaan manusia diseluruh dunia terinfeksi dan ratusan ribuan orang meninggal dunia. Untuk di Indonesia pemerintah pada awalnya meremehkan virus ini dengan respon yang kurang serius, alhasil

lonjakan virus corana di Indonesia cukup memprihatinkan dengan ratusan ribu orang terinfeksi dan puluhan ribu orang meninggal dunia.

Pandemi covid-19 membuat aktifitas sosial dibatasi, baik kegiatan perkantoran, sekolah, keagamaan dan kegiatan-kegiatan lain yang mengundang kerumunan. Dalam bidang ekonomi misalnya, Covid-19 telah melumpuhkan perekonomian Indonesia

(2)

79 EduSociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi Volume 4 Nomor 1 Juni 2021 termasuk di Bima sebagaimana terlihat dalam

kehidupan sehari-hari dikalangan menengah kebawah seperti pedagang kaki lima, penjual ikan, pedagang sayur dan lain-lain. Mereka merasakan menurunnya daya beli masyarakat karena ketidaknyamanan para konsumen dalam berbelanja, serta adanya perubahan perilaku masyarakat yaitu munculnya rasa ketakutan yang cukup luar biasa. Hal ini ditandai dari hilangnya kebiasaan masyarakat yang selalu berinteraksi secara langsung seperti bersalaman, kumpul-kumpul, melakukan acara hajatan dan lain-lain.

Perubahan perilaku masyarakat desa Naru Barat baru dirasakan betul ketika salah satu masyarakat yang ada di Kecamatan Sape positif Covid-19, sehingga sedikit menimbulkan kecemasan dan ketakutan ditengah masyarakat, namun kecemasan dan ketakutan itu menyebabkan sebagian besar masyarakat bersikap positif sehingga mau mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, seperti selalu memakai masker, mencuci tangan, serta tidak ada lagi masyarakat yang duduk nongkrong berkerumunan, hal ini dibuktikan dengan tidak adanya hajatan pernikahan atau lainya, adanya ketersediaan tempat cuci tangan diberbagai tempat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi perbuahan perilaku masyarakat. Perubahan perilaku masyarakat bukan saja dari psikologinya,

melainkan dari berbagai aspek seperti pendidikan, ekonomi, sosiologi, agama maupun dari aspek kesehatan.

Dari hasil observasi awal di lokasi terdapat berbagai masalah yang muncul seperti takut keluar rumah, merasakan was- was, beribadah dirumah, jarang berkumpul dan berinteraksi langsung dengan tetangga, kurangnya pedagang dipasar, jarang kepasar, anak-anak atau mahasiswa sekolah daring, lebih menjaga kebersihan dan kesehatan setelah ada Covid-19. Dari berbagai macam masalah dan dampak diatas memicu peneliti untuk mengangkat judul “Analisis dampak Covid-19 terhadap perubahan perilaku masyarakat desa Naru Barat Kecamatan Sape Kabupaten Bima”.

TINJAUAN PUSTAKA Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 adalah adalah peristiwa menyebarnya penyakit korona virus 2019 diseluruh dunia untuk semua Negara.

Penyakit ini disebabkan oleh korona virus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2.

Wabah covid-19 pertama kali dideteksi di kota Wuhan, Hubei, Tiongkok pada tanggal 1 Desember 2019, dan ditetapkan sebagai pandemic oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020

(3)

80 EduSociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi Volume 4 Nomor 1 Juni 2021 (https://id.wikipedia.org/wiki/Pandemi_COV

ID-19).

Pengertian Perilaku Masyarakat

Perilaku merupakan hasil dari segala macam pengalaman dan interaksi manusia dengan lingkungannya. Wujud perilaku bisa berupa pengetahuan, sikap dan tindakan.

Perilaku manusia terdiri atas sudut pandang psikologi, fisiologi dan sosial yang bersifat menyeluruh. Sudut pandang ini sulit dibedakan pengaruh dan peranannya terhadap pembentukan perilaku manusia (Budiharto, 2013). Masyarakat adalah sejumlah manusia yang jadi satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Selain itu, Masyarakat bisa diartikan sebagai salah satu satuan sosial dalam sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia (Gunsu Nurmansyah dkk, 2019). Sedangkan menurut (Abu ahmadi, 2011) Masyarakat bisa diartikan pula sebagai kelompok manusia yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi yang memiliki peranan untuk mencapai tujuan bersama.

Perubahan perilaku manusia sangat bervariasi tergantung pada konsep yang digunakan para ahli dalam memahami perilaku manusia tersebut. Secara psikologis, proses terjadinya perubahan perilaku manusia disebabkan oleh :

a. Perubahan secara alamiah (Natural change)

Perilaku manusia cenderung selalu berubah-ubah dan hampir sebagian besar perubahannya disebabkan kejadian secara alamiah.

Apabila terjadi perubahan di lingkungan sosial, budaya dan ekonomi, maka seseorang atau sekelompok orang juga cenderung ikut mengalami perubahan.

b. Perubahan terencana

Perubahan perilaku juga dapat terjadi akibat direncanakan sendiri.

c. Kesediaan Untuk Berubah (Readiness to Change) :

Apabila terjadi sesuatu inovasi atau program pembangunan di dalam masyarakat, maka yang sering terjadi adalah sebagian orang sangat cepat untuk menerima inovasi atau perubahan tersebut (berubah perilakunya).Tetapi sebagian orang sangat lambat untuk menerima perubahan tersebut.Hal ini disebabkan setiap orang mempunyai kesediaan untuk berubah yang berbeda- beda (Notoatmodjo, 2011).

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif

(4)

81 EduSociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi Volume 4 Nomor 1 Juni 2021 yaitu penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Moleong, 2018). Penelitian ini dilaksanakan dimulai dari bulan Juli – Desember 2020, bertempat di desa Naru Barat Kecamatan Sape Kabupaten Bima.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder, yaitu data yang diambil langsung dari informan dengan cara wawancara secara langsung. Sedangkan sumber data sekundernya yaitu berupa dokumen (Sugiyono, 2015). Subyek dalam penelitian ini adalah masyarakat desa Naru Barat dan pemerintah setempat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil observasi yang telah peneliti lakukan, dari mulai observasi pra penelitian maupun pada waktu penelitian hasilnya sama, yaitu kondisi masyarakat di desa Naru Barat masih menjalani kegiatan sesuai protokol Covid-19. Semenjak diberlakukan PSSB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dalam hal ini himbauan yang diterapkan pemerintah berupa tetap dirumah (stay at home), bekerja dari rumah (work

from home), dan belajar dari rumah (study from home) sebagai bentuk antisipasi penyebaran covid-19 telah begitu besar mempengaruhi semua bidang kehidupan.

Covid-19 yang begitu cepat merebak menyebabkan kebiasaan masyarakat banyak berubah , mulai dari bidang kesehatan, ekonomi, sosial, psikologi bahkan agama telah meyebabkan kebiasaan baru dalam masyarakat yang dikenal dengan istilah “The New Normal”. The New Normal sendiri biasanya digunakan dalam ekonomi dan bisnis yang mengacu pada kondisi keuangan setelah krisis keuangan 2007-2008 dan setelah resesi 2008-2012. Namun semenjak itu digunakan dalam berbagai konteks lain untuk menunjukan bahwa sesuatu yang sebelumnya tidak normal dianggap menjadi biasa.

Perubahan Perilaku

Perubahan perilaku adalah perubahan yang terjadi pada sisi kebiasaan manusia yang dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu internal dan Eksternal, factor internal meliputi dorongan dalam diri berupa keinginan dan kebutuhan dan factor eksternal meliputi dorongan dari luar. Covid-19 adalah salah satu factor luar yang mempengaruhi perubahan perilaku.

a. Perubahan secara alamiah

Perubahan perilaku yang diakibatkan oleh Covid-19 mendorong manusia secara

(5)

82 EduSociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi Volume 4 Nomor 1 Juni 2021 alamiah untuk selalu menghidari segala

bentuk yang bisa mengancam diri, perubahan ini akan secara sendirinya muncul atas desakan dan kebutuhan dalam diri guna untuk melindungi dirinya.

Dalam kasus virus ini, masyarakat Naru Barat menganggap bahwa Covid-19 sangat berbahaya dan bisa mengancam diri, sehingga dengan demikian masyarakat akan cenderung ikut mengalami perubahan yang terjadi atas dirinya.

b. Perubahan terencana

Perubahan perilaku juga dapat terjadi akibat direncanakan, perubahan perilaku masyarakat Desa Naru Barat bukan saja secara alamiah melainkan ada perencanaan, perencanaan yang dimaksud adalah keterlibatan pemerintah dalam menerapkan The New Normal dan menghimbau untuk selalu menerapkan Protokol Kesehatan membuat masyarakat secara terencana dalam melakukan perubahan perilaku.

Perubahan secara terencana ini akan membuat masyarakat lebih dinilai perubahan yang baik dan teratur.

Perubahan terencana manakala informasi dan pengetahuan yang diterima oleh seseorang atau kelompok bisa maksimal, sehingga perubahan yang direncanakan juga akan maksimal.

c. Perubahan kondisi Fisiologi

Perilaku manusia juga bisa terjadi akibat perubahan kondisi fisiologi, terutama berhubungan dengan kesehatan dan penyakit yang diderita, dalam hal ini perubahan secara fisiologi sangat besar mempengaruhi dalam perubahan perilaku masyarakat, karena masyarakat Naru Barat sangat mengkhawatirkan Covid-19 sehingga akan mempengaruhi kondisi psikis yang akhirnya membawa perubahan sikap dan perilaku.

d. Kesediaan untuk berubah

Perubahan perilaku juga tergantung sungguh pada penerimaan diri untuk berubah, dalam hal ini masyarakat desa Naru Barat sebagian besar mampu menerima dan siap untuk berubah, terlihat bahwa masyarakat Naru Barat sudah mulai untuk mengikuti protokol kesehatan guna menjauhkan diri dari virus Covid-19.

Dampak Covid-19 a. Perubahan Perilaku

Perubahan perilaku adalah perubahan yang terjadi pada sisi kebiasaan manusia yang dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu internal dan Eksternal, factor internal meliputi dorongan dalam diri berupa keinginan dan kebutuhan dan

(6)

83 EduSociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi Volume 4 Nomor 1 Juni 2021 factor eksternal meliputi dorongan dari

luar. Covid-19 adalah salah satu factor luar yang mempengaruhi perubahan perilaku, Covid-19 merupakan penyakit yang sangat berbahaya di dunia karena penyebarannya yang mudah dan cepat, penyakit ini menyerang sistem pernapasan manusia yang membuat orang-orang di berbagai daerah merasa takut dan khawatir, tidak terkecuali di desa Naru Barat Kecamatan Sape Kabupaten Bima.

Dampak Covid-19 terhadap perubahan perilaku masyarakat di desa Naru Barat yaitu ada dua aspek yaitu internal dan eksternal.

1. Perubahan secara internal terdapat pada psikologi masyarakat, dari hasil observasi dan wawancara dengan beberapa masyarakat desa Naru Barat mengakui mengalami kecemasan yang cukup besar dengan adanya Covid-19, kecemasan ini dilandasi rasa tidak nyaman dengan situasi yang serba terbatas dan rasa khawatir terkena paparan virus yang membahayakan ini.

Kegelisahan terhadap virus ini juga membuat sebagian masyarakat mengalami stress, stress muncul karena ketidakpastian kapan berakhirnya Covid- 19 ini, dari berbagai masalah psikologi diatas terkadang membuat pola makan dan tidur menjadi tidak terkontrol

sehingga bisa mempengaruhi kesehatan pada diri.

2. Perubahan perilaku secara eksternal karena Covid-19 meliputi factor budaya masyarakat, factor budaya yang dimaksud adalah perubahan pada kebiasaan masyarakat yang tidak lagi melakukan interaksi secara langsung sesama masyarakat, timbulnya individualitas pada diri masyarakat, peningkatan kecurigaan pada sesama masyarakat, selain itu ada juga budaya seacara keagamaan yang mengalami perubahan, yakni kebiasaan masyarakat dalam melakukan ibadah yang dulunya di Masjid sekarang diganti untuk ibadah di rumah masing-masing, dan perubahan baru yang dinilai positif yaitu budaya menjaga kebersihan diri dan kebersihan lingkungan disekitar rumah. Hal ini muncul ketika himbauan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 maka dihimbau masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan, dengan menjaga jarak, membiasakan memakai masker, membiasakan cuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan, tidak keluar rumah jika tidak terlalu penting, bekerja dirumah dan lain-lain.

b. Perubahan Ekonomi Masyarakat

(7)

84 EduSociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi Volume 4 Nomor 1 Juni 2021 Perubahan Ekonomi akan selalu

mengikuti ketika terjadi perubahan perilaku, karena ekonomi tergantung sungguh pada perilaku manusia itu sendiri, dalam kasus Covid-19 memang tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan pandemik ini sangat besar mempengaruhi perubahan ekonomi yang ada pada segala sektor, tak terkecuali masyarakat yang mengalami, di desa Naru Barat sendiri mengalami perubahan ekonomi terlihat pada sektor penjualan dan pertanian.

Penjualan yang ada dipasar Naru Barat mengalami penurunan yang signifikan yaitu sekitar 50%, hal ini dikarenakan daya beli masyarakat yang menurun pasca Covid-19 melanda.

Penurunan daya beli ini dinilai karena penurunan perdagangan industri, penurunan produksi usaha dan penurunan pendapatan masyarakat. Akibat adanya Covid-19 yang saat ini masih menghantui tentu saja membuat sektor-sektor tertentu seperti penjualan sepatu, baju, tas, makanan ringan dan sembako mengalami kerugian yang signifikan.

Perubahan ekonomi yang terjadi pada masyarakat Naru Barat ini bukan saja diakibatkan dari alasan diatas saja, melainkan ada perubahan perilaku yakni membiasakan diri untuk belanja secara online, perubahan belanja dari yang

langsung menjadi ke online ini diakibatkan adanya penerapan untuk social distancing atau jaga jarak, sehingga masyarakat lebih memilih belanja online dari pada belanja secara langsung karena khawatirkan bisa terpapar Covid-19.

Perubahan pada sektor ekonomi bukan saja perubahan kea arah penurunan/kerugian akan tetapi ada kenaikan secara ekonomi akibat adanya Covid-19 yakni pada sektor pertanian bawang merah, di desa Naru Barat sendiri sebagian banyak masyarakat adalah petani bawang merah. Peningkatan pendapatan ini dinilai karena pasokan bawang merah diberbagai daerah berkurang dan keputusan pemerintah untuk tidak impor bawang merah dalam negeri menimbulkan harga bawang merah dalam negeri naik, tentu hal yang demikian karena dampak dari Covid-19. Perubahan ekonomi masyarakat pada sektor pertanian ini diharapkan bisa stabil dan tidak mengalami penurunan sehingga bisa menopang ekonomi masyarakat luas khususnya desa Naru Barat Kecamatan Sape.

c. Perubahan Pendidikan

Covid-19 adalah suatu wabah yang dapat menyebabkan penyakit menular berupa infeksi pada saluran pernapasan

(8)

85 EduSociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi Volume 4 Nomor 1 Juni 2021 manusia yang disebabkan oleh virus,

pandemik Covid-19 yang melanda dunia, salah satunya negara Indonesia memberikan dampak yang terlihat nyata dalam berbagai bidang yaitu diantaranya ekonomi, sosial, kesehatan dan pendidikan, tidak terkecuali yang terjadi pada masyarakat desa Naru Barat Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Di desa Naru Barat sendiri mengalami beberapa perubahan pada pelaksanaan pendidikan.

John Dewey (dalam Syaiful, 2003) berpendapat bahwa pendidikan adalah proses yang tanpa akhir (education is the proses without and), dan pendidikan merupakan proses pembentukan kemanpuan dasar yang fundamental baik menyangkut daya pikir intelektual maupun emosional perasaan yang diarahkan kepada tabiat manusia dan kepada sesamanya.

Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa pendidikan harus berjalan dalam keadaan apapun, untuk mengurangi angka penyebaran Covid-19 dan kegiatan pendidikan dapat berjalan seperti biasanya maka pemerintah melakukan upaya untuk mengurangi angka tersebut yang salah satunya diterapkan dalam system pendidikan di Indonesia. Pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar dilaksanakan dengan sistem online atau system dalam jaringan (daring) sejak bulan April 2020. Sistem pembelajaran tersebut dilakukan tanpa tatap muka secara langsung, melainkan dilakukan dengan sistem pembelajaran jarak jauh, peserta didik tidak diharuskan atau diwajibkan untuk datang ke sekolah untuk melaksanakan pembelajaran.

Namun, dengan sistem pembelajaran jarak jauh tidak menutup kemungkinan akan timbulnya beberapa masalah- masalah dalam berlangsungnya proses pembelajaran, dengan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ini tentunya peserta didik maupun tenaga pendidik dari semua kalangan diharuskan memiliki akses jaringan internet yang baik, karena jika akses internet kurang baik atau tidak lancer maka peserta didik akan mendapatkan hasil pembelajaran yang tidak maksimal.

Masalah yang membuat hasil pembelajaran tidak maksimal adalah dari keterbatasan sarana dan prasaran guru dalam melakukan pelajaran daring hingga keterbatasan kemampuan dalam menggunakan alat-alat teknologi.

Begitupun siswa yang dalam hal ini tidak saja menggunakan akan tetapi harus belajar terlebih dahulu tentang pembelajaran online/daring. Metode

(9)

86 EduSociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi Volume 4 Nomor 1 Juni 2021 belajar daring tidak hanya menyulitkan

bagi guru dan siswa melainkan orang tua juga mengalami hal yang sama, yaitu membeli alat penunjang belajar mengajar daring dan membimbing anak supaya bisa melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring.

KESIMPULAN

Hasil peneliti ini menyimpulkan bahwa adanya Dampak Covid-19 terhadap perubahan perilaku masyarakat Desa Naru Barat menunjukan perubahan yang cukup besar, perubahan ini bukan saja mencakup tentang perubahan perilaku tetapi banyak dari berbagai aspek, perubahan yang terjadi yaitu perubahan Berdasarkan hasil petelitiaan tentang Analisi Dampak Covid-19 di Desa Naru Barat dari aspek kesehatan masyarakat, psikologi, ekonomi, pendidikan dan aspek keagamaan.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2011. Psikologi Belajar.

Jakarta, Rineka Cipta

Budiharto, 2013. Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Egc.

Gunsu Nurmansyah dkk, 2019. Pengantar Antropologi (Sebuah Ikhtisar

Mengenal Antroopologi. Bandar Lampung, Penertbit: CV. Anugrah Utama Raharja

Soekidjo Notoatmodjo, 2011. Kesehatan Masyarakat, Ilmu & Seni – Ed Revisi.

Penerbit: Rineka Cipta.

Soerjono, Soekanto. 2011. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta, PT Raja Grafindo Persada.

Moleong Lexy & Tjun Surjaman. 2018.

Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung, Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2015. Penelitian dan Pengembangan (Research and Devlopment R&D. Bandung, Alfabeta.

https://id.wikipedia.org/wiki/Pandemi_COVI D-19 diakses pada tanggal 12 Juli 2020 jam 10.40-selesai.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, temuan nilai pendidikan melalui sistem pewarisan pertunjukan teater rakyat Kondobuleng dapat disimpulkan, yaitu melalui penanaman nilai

Berdasarkan biaya-biaya yang dikeluarkan pada proses produksi selama bulan Agustus 2017 guna memudahkan proses evaluasi dalam penentuan harga pokok produksinya, maka

Dari 4 simulasi variasi skenario pembebanan yang dilakukan, dapat disimpulkan dengan dilakukannya upaya penyeimbangan beban pada Trafo 1 GI Srondol, dapat mengurangi

Tujuan utama dalam proses rekrutmen adalah mendapatkan calon kepala sekolah yang kredibel bagi suatu jabatan tertentu sehingga orang tersebut mampu bekerja secara

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa perubahan Perilaku Belanja Online Konsumen Selama Masa Pandemi Covid-19 pada masyarakat Kota Banjarmasin. Jumlah sampel

Selanjutnya, hasil analisis dari ketiga aktor tersebut menunjukkan adanya pengaruh pandemi COVID-19 terhadap perubahan perilaku pengguna twitter, yaitu kenaikan intensitas

Dampak dari gambaran ideal kehidupan di media sosial pada realitas dunia nyata, tentulah menyulitkan para generasi muda untuk memilah informasi yang sesuai

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui perubahan perilaku sosial sebelum dan sesudah pandemi COVID-19 terjadi pada petani miskin di Desa Plaju Darat Kecamatan