• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akuakultur Udang Indonesia Menuju Jawara Produsen Udang Global: Karakteristik, Tantangan dan Sinergi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Akuakultur Udang Indonesia Menuju Jawara Produsen Udang Global: Karakteristik, Tantangan dan Sinergi"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Akuakultur Udang Indonesia Menuju Jawara Produsen Udang Global: Karakteristik, Tantangan dan Sinergi

Yustian Rovi Alfiansah

E-mail :

yust002@lipi.go.id

yustian.alfiansah@leibniz-zmt.de Twitter : alfians_yr

Working groups:

- Tropical Marine Microbiology (ZMT Bremen)

- Biologi Oseanografi (Pusat Penelitian Oseanografi, LIPI) - Center for Aquaculture

Research (AWI Bremerhaven)

1st July 2020

(2)

Topik

1. Pengantar: pangsa pasar dan produksi udang 2. Karakteristik budidaya udang di Indonesia 3. Tantangan dalam budidaya udang

4. Sinergi antar pemangku kepentingan

(3)

Shrimp aquaculture makes up majority of world shrimp production (Sackton, 2018)

https://www.imarcgroup.com/prefeasibility-report-shrimp-processing-plant, akses 26.06.2020

1. Pengantar: pangsa pasar dan produksi udang

(4)

> 70%

other

M. rosenbergii P. monodon P. vannamei

P. vannamei merupakan udang yang paling sering dibudidayakan sejak 2004

(Anderson et al., 2017)

Tahun

Jumlah (ton)

http://www.eatsxm.com

Produksi udang dunia

(5)

Sources: FAO (2019) dan GOAL surveys (2011 to 2018) untuk 2010-2017, GOAL survey (2019) untuk 2018-2021.

(https://www.aquaculturealliance.org/advocate/goal-2019-global-shrimp-production-review/, akses 18.06.2020)

(6)

http://www.eatsxm.com http://nakbeli.com.my

(7)

2. Karakteristik Budidaya Udang

- Lokasi budidaya

a. Budidaya indoor: kolam permanen dan recirculating aquaculture system (RAS)

Center for Aquaculture Research, AWI Bremerhaven http://www.aquacase.org/shrimps/green_aqua_farming/photogallery.html

b. Budidaya outdoor: tambak dan kolam terpal

@kolambulat.sidoarjo

(8)

Tambak

IPAL: Instalasi Pengolahan Air Limbah Disarikan dari:

- Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 75/PERMEN-KP/2016

Parameter

Tambak

Sederhana Semi intensif Intensif Super intensive Supra intensif Biota - Monokultur

- Polikultur Monokultur Monokultur Monokultur Monokultur

Pakan alami - Alami

- Buatan

- Alami - Buatan

- Alami - Buatan

- Alami - Buatan Individu

(hektar)

- 50k (M)

- 10k-30k (U), 1500-2000 (I),

& 1 ton (RL)

100k-300k (Pm)

300k-500k (Pv)

300k-400k (Pm)

800k-1000k (Pv)

5000k-1000k (Pv) >1000k

Dasar Tanah Tanah atau

mulsa Tanah atau

mulsa Tanah atau mulsa Mulsa

IPAL Tidak perlu Perlu Perlu Perlu Perlu

- https://news.kkp.go.id/index.php/budi-daya-udang-supra-intensif-paling-produktif-di-dunia/, akses 20.06.2020

(9)

Parameter P. vannamei P. monodon M. rosenbergii

Post larvae/PL (hari) 10-15 10-20 7-15

Kebutuhan nutrient (per kg pakan) Serat (% kg-1)

Protein (% kg-1) Lipid (% kg-1) Abu (% kg-1)

Karbohidrat (% kg-1) Vitamin C (mg kg-1 diet)

1-5 30-40 7-10 7-12 10-40 9-12

< 4 40-46 8-12 16.5 10-40 20

5-9 33-40 2-8 10-20 25-35 10

Kepadatan (PL m-3) hingga 150* 15-40 17-25

Masa panen (hari) 90-120 120-150 120-150

Kondisi kualitas air

Oksigen terlarut (mg L-1) pH

Salinitas (ppt) Temperatur (°C) TAN (mg L-1) Nitrit (mg L-1)

0.7-13.3 6-8 0-85 21-37

< 42

< 153

>5 7.5-8.5 5-45 18- 34.5

< 3.7

< 4.5

> 2 7.0-8.5 0-10 26-30

< 1.5

< 0.3 Berat udang dewasa (g)

Jantan Betina

28.2-45.6 33.5-46.8

33 82-97

35-50 21-27

TAN: total ammonium-nitrogen. *: kepadatan P. vannamei bisa mencapai 350 hingga 500 Data disarikan dari Cuzon et al. (2004), Schuler (2008), dan Volstorf & Roque (2019)

(10)

- Pangsa pasar

- Akses permodalan dan asuransi usaha Pakan Stabilisator

(Dolomite,CaCO3) Probiotik dan suplemen pakan

- Penurunan kualitas air - Penyakit

Biaya produksi

Polusi

Sumber: Hou et al., 2018

o White faeces disease (WFD)

Sumber: Restrepo et al., 2018

o Acute hepatopancreatic necrosis disease (AHPND)

3. Tantangan dalam Budidaya Udang

(11)

Studi kasus akuakultur udang

https://www.google.com/maps/@-6.7032449,111.3667327,863m/data=!3m1!1e3, akses 25.06.2020 17:36

1. Pemeliharaan kualitas air tambak

2. Penanganan penyakit white faeces disease (WFD) 3. Substitusi pakan

Disertasi: “Microbiome in shrimp Litopenaeus vannamei aquaculture : dynamic changes and bacterial lifestyles” (https://media.suub.uni-bremen.de/handle/elib/1614)

Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mandalika Agung

dan Sokowati, Kab. Rembang

(12)

o Alphaproteobacteria o Bacteroides

o Chloroflexi o Cyanobacteria o Firmicutes

o Gammaproteobacteria o Planctomycetes

1. Pemeliharaan kualitas air tambak

(Alfiansah et al., 2018. Frontiers in Microbiology)

(13)

Siapa ‘pemain‘ kuncinya?

Alternating style Alternating

style

(14)

 Pergantian komunitas bakteri terjadi ketika parameter kualitas air berubah

Salinitas

pH

Vibrio meningkat bertepatan dengan rendahnya proporsi Halomonas dan pH

Sistem intensif cenderung memiliki bakteri berpotensi patogen tinggi

Studi kasus I

(15)

2. Penanganan penyakit white faeces disease (WFD)

(Alfiansah et al., 2020. Scientific Reports)

5.0 ± 0.8 and 3.8 ± 0.9 log copy genes/L

tlh: 4.1 ± 1.2 and 3.9 ± 1.9 log copy genes/L 13.2 ± 1.3 log copy genes/L tlh: 13.2 ± 1.3 log copy genes/L

WFD EVENTS:

o1 semi-intensive pond (P2)

o2 intensive ponds (P3 and P4)

(16)

Sequence proportion [%]

0 20 40 60 80 100

1 (Full intestines) 2(Faecal strings) 3(Faecal strings) 4 (Faecal strings)

Intestines of healthy shrimps (N=10)

toxR : 4.5 ± 1.8 log copies/FI tlh : 3.8 ± 1.9 log copies/FI

Pseudomonas and Acinetobacter

might inhibit virulency of Vibrio Acinetobacter, Acidovorax, Bacillus,

Pseudomonas are able to

inactivate AHL, a type of quroum sensing molecule which regulates the virulence of pathogenic

bacteria (Liu et al., 2010)

(Alfiansah et al., 2020. Scientific Reports)

Kelompok bakteri pada udang: usus, faeces udang dan konsentrasi gen virulensi

(17)

Sequence proportion [%]

0 20 40 60 80 100

1 (Full intestines) 2(Faecal strings) 3(Faecal strings) 4 (Faecal strings)

Faeces of diseased shrimps (N=10)

(Alfiansah et al., 2020. Scientific Reports)

toxR

oFaeces 2: 3.7 ± 1.0 log copies/FS oFaeces 3: 3.7 ± 1.4 log copies/FS oFaeces 4: 3.9 ± 1.5 log copies/FS tlh

oFaeces 2: 3.7 ± 1.2 log copies/FS oFaeces 3: 3.6 ± 1.1 log copies/FS oFaeces 4: 3.9 ± 1.2 log copies/FS

Kelompok bakteri pada udang: usus, faeces udang dan konsentrasi gen virulensi

(18)

Pond 2 Pond 3 Pond 4

Perbandingan antara komunitas bakteri pada sampel WFD dan air tambak

(Alfiansah et al., 2020. Scientific Reports)

Komunitas bakteri dalam air tambak (pada fragmen partikel) berubah selama terjadi WFD

(19)

Pola keberadaan bakteri (Bacterial co-occurence patterns)

(Alfiansah et al., 2020. Scientific Reports)

(20)

Beberapa bakteri berpotensi patogen, termasuk Vibrio, berkontribusi pada WFD

V. parahaemolyticus © Alberto Fica, 2007

 Bacterial co-occurence patterns (Pola keberadaan bakteri)

Suatu bakteri kemungkinan mampu mengekspresikan virulensi ketika berada bersama bakteri berpotensi patogen lainnya. Sebaliknya, bakteri patogen tidak mengeskpresikan kemampuan virulensi ketika terdapat bakteri ‘baik‘.

Vibrio patogen ditemukan pada udang yang sehat maupun yang terjangkit WFD

Studi kasus II

 Kadar pH, oksigen terlarut, dan struktur bakteri yang terdapat dalam usus udang mempengaruhi status kesehatan udang. pH stabil di atas 8 mampu mengontrol komunitas bakteri dan menjaga fisiologi udang tetap normal.

(Alfiansah et al., 2020. Scientific Reports)

(21)

Aggregates Control (kg J) Molasses (kg J)

Carbohydrates 9.7 ± 1.8a 44.0 ± 5.4b

Lipids 69.0 ± 7.5 56.1 ± 9.5

Proteins 50.8 ± 5.9 71.7 ± 11.9

Aggregates/partikel yang kaya makromolekul mampu mencukupi kebutuhan pakan udang selama 2-3 hari

Studi kasus III

(22)

4. Sinergi antar pemangku kepentingan

Pemangku kepentingan dalam industri akuakultur udang:

a. Pemerintah

b.Kamar dagang dan industri

c. Lembaga Swadaya Masyarakat dan Organisasi Profesi d.Pelaku budidaya:

- individu,

- UMKM (kelompok pembudidaya perikanan/pokdakan), dan

- industri besar (termasuk pembesaran udang, pakan dan probiotik, produsen peralatan pendukung budidaya udang)

e. Lembaga Riset: LIPI, Universitas dan KKP (BRPBAP, Luhkan, BBPBAP dan BBPBAT)

(23)

a. Pemerintah

- Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 75/PERMEN-KP/2016 tentang

PEDOMAN UMUM PEMBESARAN UDANG WINDU (Penaeus monodon) DAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei)

- Peraturan Badan Standardisasi Nasional Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2019 tentang

Skema Penilaian Kesesuaian terhadap Standar Nasional Indonesia Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan

Petunjuk Teknis Skema Sertifikasi Produk

INDONESIAN GOOD AQUACULTURE PRACTICES(INDOGAP) Bagian 1: Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) dan/atau Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB)

4. Sinergi antar pemangku kepentingan

(24)

a. Pemerintah

Sumber: Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2019

4. Sinergi antar pemangku kepentingan

(25)

Peta roadmap lokasi sentra produksi induk (Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2019

a. Pemerintah

(26)

b. Kamar dagang dan industri

180 g = 8-12 ekor

~ 3.99 euro (Rp. 59.850)

~ 15-22.5 g/ekor ~ size 44-66 - Pangsa pasar domestik: boarding school (pesantren, sekolah dinas milik swasta

dan pemerintah) - Pangsa pasar internasional: Eropa (400k ton)

(27)

c. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Profesi - LSM lokal dan internasional

- Shrimp Club Indonesia

- Masyarakat Akuakultur Indonesia

1. Edukasi CBIB atau metode lain yang searas,

2. Pendampingan untuk memperoleh sertifikasi produk (misalnya dari Aquaculture Stewardship Council (ASC) atau World Wide Fund for Nature (WWF),

3. Peran serta wanita dan orang berkebutuhan khusus dalam akuakultur.

(28)

d. Pelaku budidaya (studi kasus IV Pokdakan Mandalika Agung)

https://www.google.com/maps/@-6.7032449,111.3667327,863m/data=!3m1!1e3, akses 25.06.2020 17:36

1. Air laut tandon

2. Air laut steril tandon 3. Tambak produksi

4. Tandon lumpur 5. Tandon air tambak

produksi bebas lumpur

Kulit udang

(29)

d. Lembaga Riset

- ‘Apartemen’ udang galah

- Deteksi Vibrio pathogen: metode (q)PCR - Micro dan Nanobubble machine

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan

- Probiotik RICA

- Kit deteksi Vibrio pathogen (paten)

(30)

Kesimpulan

Nut.

anorga nik

Dasar tambak

pH

Oksigen terlarut

dan partikel

Pakan berkual

itas

Bantuan permoda

lan

Insentif

diversif ikasi

Benih unggul

Pangsa pasar CBIB

Goals:

- Golden Goals

- Many goals

Rp Rp

Rp Rp

(31)

Perspectives: Belajar dari pegalaman Covid-19

https://thefishsite.com/articles/how-covid-19-is-impacting- the-global-salmon-and-shrimp-sectors, akses 26.06.2020

for aquaculture

https://www.internetgovernancehub.blo g/2019/05/21/design-flaws-create- security-vulnerabilities-for-smart-home- internet-of-things-devices/

https://www.pinterest.com/pin/8 39499186768343568/

(32)

Source:

https://www.healthline.com/nutrition/is- shrimp-healthy#section1

https://www.dinneratthezoo.com/

garlic-butter-shrimp/

https://saodarly.com/raw-prawns-with- spicy-fish-sauce/

Matur nuwun, Suksma, Teurimong Gaséh,

Terima kasih, Vielen Dank!

yust002@lipi.go.id

yustian.alfiansah@leibniz-zmt.de

Twitter : alfians_yr http://www.evseats.com/

hawaiian-garlic-shrimp/

Referensi

Dokumen terkait

Juga dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kebiasaan mencuci tangan sudah menjadi tradisi atau habbit di Kalangan anak-anak usia dini, namun problemnya ada pada

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis deskriptif dan setelah diadakan pengujian- pengujian, maka secara umum ditemukan Hasil Belajar Mengambar Teknik siswa kelas

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami

belakangan udah mulai banyak anggotanya, nggak cukup kalau buat di rumah gitu, terus kita nyewa gedung, pernah nyewa di Balai Widya, terus pernah di polisi itu,

Langkah yang terakir adalah melicinkan permukaan kertas dengan marmer (Pudjiastuti, 2006, p. Pengertian ini digunakan untuk.. membedakan antara jenis naskah yang

Cope (1981:25) menyatakan bahwa kondisi iklim yang cocok untuk penyimpanan buku dan dokumen yaitu memiliki standar temperatur antara 55-65% F atau 13-18 derajad celcius

Future works yang akan dilakukan sebagai tahapan berikutnya dari penelitian kita, boleh dari temuan-temuan hasil eksperimen 1. Saran bisa berupa teori, implementasi (praktis),

Rencana Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan yang tercantum dalam Halaman III DIPA diisi sesuai dengan rencana pelaksanaan kegiatan.. Tanggung jawab terhadap penggunaan anggaran