20
Universitas Kristen Petra 3.1. Flowchart Penelitian
Survei Awal
Indentifikasi variabel-variabel kualitas produk
Penentuan sampel dan teknik pengambilan data
Penyebaran kuisoner Penyebaran pra kuisoner
- Uji Validasi dan Reliabilitas - Analisa hasil pengolahan kuisioner
START
- Penyusunan Voice of Customer - Penyusunan Importance Rating - Penyusunan Technical Requirements
- Penyusunan Relationship Customer Voice & Technical Requirements
- Penyusunan Operational Goal/ Target - Penyusunan Co-Relationship
- Penyusunan Prioritas Kebutuhan Konsumen Pengolahan Data
Pembuatan Matriks HOQ
Melalui diskusi dan wawancara dengan pihak perusahaan
Pengisian Matriks HOQ
A
Gambar 3.1. Flowchart Penelitian
Universitas Kristen Petra
END Analisa Data
- Penjelasan deskriptif hasil House of Quality
Analisa Studi Kasus - Leanet vs Leo
- V-Tos vs Veetos
Analisa strategi perusahaan saat ini
Analisa strategi pemasaran untuk produk Leanet dan V-Tos
Usulan strategi pemasaran untuk PT. Siantar Top
Penarikan Kesimpulan dan Saran A
Gambar 3.1. Flowchart Penelitian (Sambungan)
3.2. Data-Data yang Diperlukan
Data-data yang diperlukan dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah data- data mengenai produk Leanet dan V-Tos milik PT. Siantar Top, produk Leo milik PT. Garuda Food, dan Veetos milik PT. Pacific Food Ind. Pada awalnya penulis mengadakan survey pasar yang bertujuan untuk mencari tahu produk-produk dari PT. Siantar Top yang banyak diminati dipasaran dan mencari tahu sejauh mana konsumen mengetahui dan mengenal produk dari PT. Siantar Top. Hasil dari survey pasar tersebut menunjukkan bahwa produk yang paling laris dari PT.
Siantar Top adalah produk snack (terutama untuk merk Leanet dan V-Tos) dan ternyata kebanyakan dari konsumen hanya mengetahui nama dari produk PT.
Siantar Top tanpa mengetahui siapa produsennya. Data yang diperoleh dari survey pasar ini dijadikan acuan untuk merancang prakuisioner dan kuisioner selanjutnya.
Universitas Kristen Petra wawancara secara langsung kepada responden (lihat pada lampiran 1).
b. Rancangan Kuisioner
Model dari Kuisioner yang nantinya akan disebarkan pada responden yang telah ditentukan sebelumnya yaitu anak-anak sekolah dengan jenjang usia 8- 14 tahun. Model dari kuisioner yang akan disebarkan dapat dilihat pada Lampiran.3.
3.3. Cara Pengambilan Data
Data yang diperlukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini didapatkan melalui cara kuisioner. Pertama akan disebarkan prakuisioner yang ditujukan kepada konsumen. Prakuisioner ini ditujukan untuk anak-anak usia 8-14 tahun, yang mana bentuk penyebaran prakuisioner ini dilakukan dalam bentuk wawancara secara langsung kepada konsumen (dapat dilihat pada lampiran 1).
Sedangkan untuk kuisioner menggunakan metode simple random sampling yaitu teknik pengambilan sample secara dasar dari sebuah populasi (sample). Kuisioner kedua ini ditujukan pada responden yaitu anak-anak sekolah dengan jenjang usia 8-14 tahun. Penyebaran kuisioner dilakukan di sekolah-sekolah khususnya di Sekolah Dasar (SD) karena sasaran dari produk Leanet dan V-Tos adalah anak- anak yang notabene biasanya sering mengkonsumsi snack. Selain itu penyebaran kuisioner yang dilakukan di sekolah lebih sesuai dengan sasaran wilayah yang ingin dituju. Penyebaran kuisioner tidak dilakukan di mall atau taman hiburan karena adanya kendala sample yang dibagikan dilakukan secara blind test. Selain itu responden nantinya kurang fokus dalam menjawab pertanyaan karena ada kegiatan lain yang akan mereka lakukan seperti berbelanja, bermain, dan lain-lain.
Area penyebaran kuisioner ini meliputi wilayah Surabaya bagian barat, timur, utara, dan selatan.
Penilaian perbandingan rasa asin, manis, gurih, dan bentuk yang terdapat pada butir pertanyaan nomer 9- 17 dalam kuesioner ini dilakukan secara blind test kepada setiap responden sehingga responden tidak terpengaruh terhadap brand tertentu agar penilaian yang didapat dari responden menjadi lebih akurat.
Universitas Kristen Petra 3.4. Cara Penentuan Sample
Jumlah responden (sample) yang akan diminta untuk mengisi kuisioner dikarenakan tidak diketahui secara pasti jumlah konsumen dari PT. Siantar Top, maka jumlah sample dihitung dengan rumus sebagai berikut: (Bhattacharya &
Johnson, 1977)
(Zα/2 )2 . p . q n =
d2
Dimana:
n = jumlah sample yang dibutuhkan
Zα/2 = tingkat kepercayaan kita terhadaphasil survei, dalam hal ini Zα/2 adalah 1,96 untuk α = 5 %
p = proporsi sample yang memiliki sifat-sifat populasi. Jika nilai p tidak diketahui, maka nilai p yang digunakan adalah 0,5.
q = 1 - p = 0,5
d = tingkat error data (sebesar 0,1 atau 10 %.)
Dengan menggunakan rumus tersebut, maka didapatkan hasil sebagai berikut:
n = (1,96)2 x (0,5)2 = 0,9604 = 96,04 responden 0,1 2 0,1 2
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka jumlah sample minimum yang dibutuhkan adalah sebanyak 97 responden. Untuk mengantisipasi adanya kekurangan data-data dan memudahkan perhitungan maka jumlah responden yang diambil masing-masing adalah sebanyak 100 responden untuk produk Leanet vs Leo dan V-Tos vs Veetos.
3.5. Uji Validasi dan Reliabilitas
Pengujian validitas digunakan untuk mengukur sejauh mana kuisioner yang diajukan untuk dijawab oleh konsumen dapat dipahami dan dapat dijawab sesuai dengan ketentuan yang ada. Apabila jawabannya yang didapat ternyata terjadi penyimpangan maka pertanyaan dari kuisioner tersebut dapat dikategorikan
Universitas Kristen Petra ditempuh dalam pengujian validitas:
a. Menentukan nilai r tabel.
b. Mencari r hasil.
r hasil untuk tiap item (variabel) tertera pada kolom Corrected Item-Total Correlation.
c. Mengambil keputusan
Hipotesa yang digunakan ada dua macam, yang pertama adalah:
H0: Pernyataan valid H1: Pernyataan tidak valid
Jika nilai r hasil positif, serta r hasil > r tabel, maka gagal tolak H0.
Dan hipotesa yang kedua adalah:
H0: Pernyataan reliabel H1: Pernyataan tidak reliabel
Jika nilai r Alpha yang diperoleh > r tabel maka gagal tolak H0.
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui seberapa besar data-data yang diperoleh apakah sudah dapat dikategorikan keandalannya atau tidak. Untuk melakukan uji reliabilitas akan digunakan bantuan software SPPS 11.5 for Windows.
3.6. Cara Pengolahan Data dan Analisa Data untuk Metode QFD
Pengolahan data untuk metode QFD dilakukan dengan membuat matriks House of Quality. Penjelasan lengkap cara untuk pembuatan matriks House of Quality akan dijelaskan berikut ini.
a. Penyusunan Voice of Customer
Voice of customer adalah hal-hal yang menjadi harapan dan keinginan konsumen terhadap produk makanan ringan/ snack. Data mengenai voice of customer ini dapat didapatkan melalui hasil analisa kuesioner yang telah disebarkan ke konsumen.
Universitas Kristen Petra b. Penyusunan Importance Rating
Importance Rating adalah nilai dari tingkat kepentingan dari setiap variabel yang tercantum dalam voice of customer. Data mengenai nilai dari importance rating ini dapat didapatkan melalui hasil analisa kuesioner yang telah disebarkan ke konsumen.
c. Penyusunan Technical Requirement
Penyusunan technical requirement merupakan jawaban dari voice of customer.
Oleh karena itu, akan didiskusikan telebih dahulu dengan pihak manajemen perusahaan mengenai cara-cara apa saja yang dapat ditempuh untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
d. Penentuan Relationship antara Customer Voice dan Technical Requirement Setelah tersusun respon teknis dan arah pengembangannya serta voice of customer maka langkah selanjutnya adalah menentukan hubungan antara respon teknis dan voice of customer yang ada. Hubungan yang dibentuk dapat dikategorikan menjadi tiga bagian yaitu kuat, sedang, lemah dan dinotasikan ke dalam sebuah simbol dan angka.
e. Co-Relationships
Respon teknis yang telah disusun selanjutnya dicari hubungannya untuk menentukan apakah mempunyai hubungan positif kuat (strong positive), positif (positive), negatif (negative), negatif kuat (strong negative), dantidak ada hubungan. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah perubahan terhadap salah satu respon teknis akan berpengaruh terhadap respon teknis yang lain. Bentuk penulisannya adalah menggunakan simbol-simbol tertentu yang menyatakan hubungan antar respon teknis.
f. Operation Goal/ Target
Pada langkah ini disusun goal yang ingin dicapai untuk tiap-tiap respon teknis yang ada. Setelah itu, untuk tiap respon teknis dihitung bobot penilaiannya.
Setelah dihitung bobot kolom dari masing-masing respon teknis yang ada maka langkah selanjutnya adalah mengurutkan bobot kolom tersebut.
g. Penyusunan Prioritas Kebutuhan Konsumen
Pada langkah ini akan disusun mengenai prioritas dari masing-masing kebutuhan konsumen untuk masing-masing voice of customer. Setelah disusun
Universitas Kristen Petra h. Analisis Data Metode QFD
Setelah dibuat House of Quality maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisa berdasarkan House of Quality yang telah dibuat. Analisanya meliputi semua bagian di dalam matriks House of Quality yang telah dijelaskan secara deskriptif.
3.7. Analisa Studi Kasus a. Leanet dan Leo
Setelah didapatkan data mengenai voice of customer dan importance to customer, data tersebut dihubungkan dengan hasil kuisioner Leanet dan Leo yang telah disebarkan kepada responden. Hasil pengolahan data didapatkan melalui cara sebagai berikut
Skor = Importance to customer x % voice of customer Leanet dan Leo
b. V-Tos dan Veetos
Setelah didapatkan data mengenai voice of customer dan importance to customer, data tersebut dihubungkan dengan hasil kuisioner V-Tos dan Veetos yang telah disebarkan kepada responden. Hasil pengolahan data didapatkan melalui cara sebagai berikut
Skor = Importance to customer x % voice of customer V-Tos dan Veetos
3.8. Analisa Strategi Pemasaran Perusahaan Saat Ini
Analisa strategi pemasaran perusahaan yang telah dilakukan hingga saat ini bertujuan untuk mengetahui berbagai kekurangan yang terjadi pada PT. Siantar Top dari segi pemasaran produk. Strategi-strategi apa saja yang masih kurang optimal untuk diterapkan dan bagaimana strategi terdepan yang dapat ditempuh oleh perusahaan agar semakin eksis di industri snack.
Universitas Kristen Petra 3.9.Usulan Strategi Pemasaran untuk produk Leanet dan V-Tos
Analisa terhadap strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Siantar Top terhadap produk-produknya baik Leanet maupun V-Tos, bertujuan untuk merancang strategi-strategi yang nantinya dapat ditempuh oleh perusahaan dalam pemasaran produk Leanet dan V-Tos. Usulan strategi pemasaran ini nantinya diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengembangan produk sejenis seperti produk Leanet ataupun V-Tos.
3.10. Usulan Strategi Pemasaran di PT. Siantar Top
Langkah selanjutnya adalah pembuatan usulan strategi pemasaran secara umum untuk produk-produk produksi PT. Siantar Top. Usulan ini berisikan strategi-strategi pemasaran yang dapat ditempuh oleh perusahan untuk dapat mengenalkan produk-produknya supaya tidak kalah bersaing dengan produk kompetitornya. Selain itu dapat memberikan image yang baik terhadap produk- produknya dan mengenalkan kepada masyarakat bahwa PT. Siantar Top merupakan produsen snack yang senantiasa mengutamakan citarasa.
3.11. Penarikan Kesimpulan dan Saran
Setelah dilakukan analisa terhadap kuisioner dan House of Quality, didapatkan kesimpulan mengenai hal-hal apa saja yang menjadi harapan konsumen terhadap produk snack. Melalui berbagai penjelasan tersebut, maka pihak PT. Siantar Top dapat menempuh berbagai cara yang dapat mewujudkan harapan konsumen. Selain itu setiap analisis data yang nantinya digunakan akan memberikan usulan bagi peningkatan kualitas produk yang dihasilkan. PT. Siantar Top juga dapat membangun image yang lebih baik lagi dimata konsumen.