DASAR SISTEM INSTALASI TENAGA LISTRIK
M U H A M M A D A K B A R H , S . T , M . E N G
PENGUKURAN DAN RANGKAIAN LISTRIK
TEKNIK ELEKTROMEDIK
POLITEKNIK UNGGULAN KALIMANTAN
PENYEDIAAN ENERGI LISTRIK
1. Energi yang dibutuhkan manusia tersedia di alam, namun tidak selalu dalam bentuk yang dibutuhkan. Energi di alam terkandung dalam berbagai bentuk sumber energi primer misalnya air terjun, batubara, sinar matahari, angin dan lainnya.
2. Selain daripada itu, sumber energi tersebut tidak selalu berada di tempat di mana energi dibutuhkan.
3. Oleh karena itu diperlukan konversi (pengubahan bentuk) energi. Energi di alam yang biasanya berbentuk non listrik, dikonversikan menjadi energi listrik.
Dalam bentuk listrik inilah energi dapat disalurkan dan didistribusikan dengan lebih mudah ke tempat ia diperlukan. Di tempat tujuan ia kemudian dikonversikan kembali ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya energi mekanis, panas, cahaya, kimia.
energi mekanis diubah menjadi
energi listrik energi listrik diubah menjadi energi listrik pada tegangan
yang lebih tinggi
energi listrik ditransmisikan
Penyediaan energi listrik dilakukan melalui serangkaian tahapan:
energi kimia diubah menjadi
energi panas
energi panas diubah menjadi energi mekanis
pengguna
tegangan menengah pengguna tegangan rendah
TRANSFORMATOR
GARDU DISTRIBUSI BOILER
TURBIN
GENERATOR
pengguna tegangan tinggi
Berikut ini kita lihat salah satu contoh, mulai dari pengubahan energi,
penyaluran, sampai pendistribusian ke tempat-tempat yang memerlukan
Transmisi dan Distribusi
Up 150-500kV GENERATOR
Down70kV
Down20kV
220/380VDown
Beban
Beban
Beban Gardu
Gardu
Gardu
Transmisi dan Distribusi
Transmisi dan Distribusi
SISTEM PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik berfungsi membangkitkan energi listrik melalui berbagai macam pembangkit tenaga listrik.
Pada Pembangkit Tenaga Listrik ini sumber-sumber energi alam dirubah oleh penggerak mula menjadi energi mekanis yang berupa kecepatan atau putaran, selanjutnya energi mekanis tersbut di rubah menjadi energi listrik oleh generator.
SISTEM PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
Sumber-sumber energi alam dapat berupa :
Bahan bakar yang berasal dari fossil : batubara, minyak bumi, gas alam
Bahan galian : uranium, thorium
Tenaga air, yang penting adalah tinggi jatuh air dan debitnya Tenaga angin, daerah pantai dan pegunungan
Tenaga matahari
SISTEM TRANSMISI
Sistem Transmisi berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban melalui saluran transmisi.
Saluran transmisi akan mengalami rugi-rugi tenaga, maka untuk mengatasi hal tersebut tenaga yang akan dikirim dari pusat pembangkit ke pusat beban harus ditransmisikan dengan tegangan tinggi maupun tegangan ekstra tinggi.
SISTEM TRANSMISI
SISTEM DISTRIBUSI
Sistem Distribusi berfungsi mendistribusikan tenaga listrik ke konsumen yang berupa pabrik, industri, perumahan dan sebagainya. Transmisi tenaga dengan tegangan tinggi maupun ekstra tinggi pada saluran transmisi di rubah pada gardu induk menjadi tegangan menengah atau tegangan distribusi primer, yang selanjutnya diturunkan lagi menjadi tegangan untuk konsumen
TEGANGAN PENYALURAN
• Saluran Transmisi Tegangan Tinggi PLN kebanyakan mempunyai tegangan 66 KV, 150 KV dan 500 KV. Khusus untuk tegangan 500 KV dalam praktek saat ini disebut sebagai tegangan ekstra tinggi.
• Tegangan Distribusi primer yang dipakai PLN adalah : 20 KV, 12 KV dan 6 KV. Kecenderungan saat ini menunjukkan bahwa tegangan distribusi primer PLN yang berkembang adalah 20 KV
SUMBER ENERGI TENAGA LISTRIK
Tenaga listrik dibangkitkan dan dibangun di pusat-pusat listrik. Menurut asal dan sumber dari mana tenaga listrik ini dibuat, maka dapat dikenal :
▪ Energi alam yang berasal dari fossil seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam akan menghasilkan pembangkit thermal berupa Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG), Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB).
▪ Energi Alam yang berupa bahan galian seperti uranium dan thorium akan menghasilkan pembangkit thermal seperti Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
▪ Energi alam non fossil : PLTB (Angin), PLTS (Surya)
▪ Hydro : PLTA (Air)
▪ Trend Energi non alam : PLTSa (Sampah)
Peraturan
Undang-Undang
Peraturan Menteri (PUPR, ESDM, Kesehatan, Naker)
Peraturan Daerah
Peraturan Gubernur Standard
SNI
Standard Luar Negeri
Peraturan
Undang-Undang (Bangunan Gedung, Ketenagalistrikan, Kesehatan, dll)
Peraturan Menteri (PUPR, ESDM, Naker, Kesehatan), yang penting:
Permenkes 2306/MENKES/PERX/I/2011, Permenkes 24/2016
Peraturan Daerah
Peraturan Gubernur
Standard/Pedoman/Referensi
SNI, utamanya 04-0225-2011 (PUIL), dll
Pedoman Teknis Kemenkes, JCI, dll
Luar Negeri: AS/ANZ 3003, HTG 2020-02, HTM 06-01, NFPA 99, 101, etc
Sertifikat Ke-AHLI-an (Kompetensi)
Main Normal & Alternative / Supplement
• PLN Medium Voltage 20 kV
• Renewable energy source (Solar Panel, Biomass, Wind) Emergency
• Diesel Generating Set
• Uninterruptible Power Supply (UPS), Battery
Sumber
• LV Main Switch Board, MDB, DB, LP, PP
• Metering & Sub-metering
• Power factor correction & Active harmonic mitigation
• Earthing system
• Electromagnetic interference (EMI)
• Lighting and power sub circuit wiring
Distribusi
• Big loads (Chillers plant, Lifts, Fire pumps, CSSD, Laundry)
• Medical equipment in Radiology/Imaging Department
• Power & Socket outlets
• Cardiac and body protected areas
• Luminaires (internal, external, security), emergency lighting and exit light, control & functionally specialized lighting
• Earthing and lightning protection systems
Beban
SISTEM KELISTRIKAN DI RS, meliputi:
Pencapaian yang optimal bagi pasien/RS (aman, handal, sehat, bersih, nyaman)
Pendekatan yang kontemporer/terkini (teknologi, mudah dikembangkan, koneksi dengan IT)
Praktis dan mudah dalam pemakaian
Sesuai dengan kegunaannya (RS)
Biaya yang sesuai dengan peruntukannya
PLN berasal dari 2 penyulang (bila memungkinkan), atau layanan premium
• 2 Trafo (minimum), yang lebih bagus adalah N+1
• Kapasitas (+ pengembangan)
Utama
Kriteria Sumber Daya Listrik (Ideal)
Diesel Generating Set
• Min 2 Genset, auto start, auto synchron dan auto load
sharing, N+1
• 100% back-up
• Kapasitas (+ pengembangan)
Uninterruptible Power Supply (UPS), static & rotary
• On-line UPS, N+1
• 4 kelompok terpisah, yaitu untuk beban-beban server rack, medical dan non-
medical serta peralatan M&E untuk evakuasi kebakaran &
kontrol
• Kapasitas (+ pengembangan)
Darurat
GI .A1 150/20
KV
Platinum
Gold Silver
Bronze Reguler
PENYULANG KIT/ SS. A
KIT/ SS. B
GI .A1 150/20
KV
TRF 1
GI .B1 150/20
KV
GI .B2 150/20
KV
GI .B3 150/20
KV
TRF 2
TRF 1
TRF 2
TRF 2 TRF 1
ACOACOACOACO
www.pln.co.id
TR-1SUMBER DAYA NORMAL(PLN) SUMBERDAYAEMERGENCY(GENSET) D1G1
EMERGENCY BUS NORMAL BUS
NON ESSENTIAL FEEDERS
EXAMPLE OF TYPICAL RETICULATION OF EMERGENCY POWER SUPLY
CONDITIONAL FEEDERS (NON AUTOMATIC OR DELAYED
AUTOMATIC CHANGE OVER) ESSENTIAL FEEDERS
(AUTOMATIC CHANGE OVER)
TR-2SUMBER DAYA NORMAL(PLN) SUMBERDAYAEMERGENCY(GENSET) D1G1
NORMAL BUS EMERGENCY BUS
TR-1SUMBER DAYA NORMAL(PLN)
NORMAL BUS
AUTOMATIC CHANGE OVER SWITCH
EMERGENCY CIRCUITS CONDITIONAL CIRCUITS
NON AUTOMATIC CHANGE OVER SWITCH
TR-1SUMBER DAYA NORMAL(PLN) SUMBER DAYA EMERGENCY(GENSET) D1G1
CONTOH SISTEM DISTRIBUSI INSTALASI LISTRIK PADA FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN RUANG KELOMPOK 0
<10 DETIK
RUANG KELOMPOK 1
= ~~
RUANG KELOMPOK 2
<0,5 DETIK
BATERAI SERI / MOTOR GENERATOR
TR-2SUMBER DAYA NORMAL(PLN) D1G2 G1 TR-2SUMBER DAYA NORMAL(PLN)
ELECTRIC FIRE PUMPPC -EFPPC -DFPPC -JP
DB –C&SCOMMMUNICATION & SECURITY
DB–PF LIFT FIRE SERVICE DB –LS.A
DB–PFPRESSURIZED FAN
CONTOH SISTEM SUMBER DAYA LISTRIK RUMAH SAKIT DILENGKAPI DENGAN DUA PENYULANG UNTUK R. OPERASI & UPS DAN FASILITAS PEMINDAHAN KABEL PADA LVMSB UNTUK PEMELIHARAAN
MDB-4 MDB-3 MDB-2 MDB-1MAIN DISTRIBUTION BOARD
COS COS COS COS
COS COS
MDB-UPSUNINTERRUPTIBLEPOWER SUPPLY MDB –OTOPERATING THEATER
SUMBERDAYAEMERGENCY(GENSET)
LVMSB –2 (FS)FIRE SERVICE LVMSB –2 LVMSB –1
D2 D1
NOTE:
*) OT TYPICAL WITH ICU/ICCU/NICU/PICU, UPS, SERVER, RADIOLOGY & IGD GEN-1
BUS-4
TO BUS-1 TO BUS-2 TO BUS-3 GEN-2
BUS-2 FROM BUS-4
BUS-1
OT *)
N/E LOADS
N/E LOADS N/E
LOADS
N/E LOADS
x
N FROM BUS-4 N
TRAFO-1
50 % LOAD TRAFO-2
50 % LOAD
N FROM BUS-4
TRAFO-3 85 % LOAD
BUS-3
N/E
LOADS N/E
LOADS N/E
LOADS
Besar beban listrik
Lokasi/jarak beban listrik terhadap sumber (LVMSB)
Tingkat kegunaannya (non-essential, essential, critical)
Kelompok beban RS (0, 1, 2)
Beban non-kebakaran atau kebakaran (fire rated cables)
Lama beroperasinya (24/7, atau malam saja)
Fungsi ruang Kelompok Kelas
Fungsi ruang 0 1 2 ≤ 0,5 detik > 0,5 detik ≤15 detik
INSTALASI GAWAT DARURAT
1 Ruang Triage X
2 Ruang Observasi X
3 Ruang Resusitasi X
4 Ruang Tindakan X Xa X
INSTALASI RAWAT JALAN
5 Ruang Pendaftaran X
6 Ruang Tunggu X
7 Ruang Periksa X
8 Ruang Tindakan X
INSTALASI RAWAT INAP
9 Kamar Pasien X
10 Ruang Tindakan X Xa X
11 Ruang Isolasi X
Fungsi ruang Kelompok Kelas
Fungsi ruang 0 1 2 ≤ 0,5 detik > 0,5 detik ≤15 detik
INSTALASI KEBIDANAN DAN KANDUNGAN
12 Ruang Periksa X
13 Ruang Kala (Labor) X
14 Ruang Melahirkan (Delivery) X Xa X
15 Ruang Pemulihan Melahirkan X
16 Ruang Bayi Lahir X Xa X
INSTALASI BEDAH SENTRAL
17 Ruang Pendaftaran X
18 Ruang Persiapan X
19 Ruang Induksi/Anestesi X Xa X
20 Scrubstation X
21 Ruang Utilitas Bersih X
22 Ruang Utilitas Kotor X
23 Ruang Persiapan Peralatan X
24 Kamar Bedah X Xa
X X
25 Ruang Spoolhuok X
26 Gudang Anestesi X
27 Ruang Pemulihan Bedah X
28 Gudang Peralatan X
29 Gudang Obat X
30 Gudang Linen X
Fungsi ruang Kelompok Kelas
Fungsi ruang 0 1 2 ≤ 0,5 detik > 0,5 detik ≤15 detik
INSTALASI KEBIDANAN DAN KANDUNGAN
12 Ruang Periksa X
13 Ruang Kala (Labor) X
14 Ruang Melahirkan (Delivery) X Xa X
15 Ruang Pemulihan Melahirkan X
16 Ruang Bayi Lahir X Xa X
INSTALASI BEDAH SENTRAL
17 Ruang Pendaftaran X
18 Ruang Persiapan X
19 Ruang Induksi/Anestesi X Xa X
20 Scrubstation X
21 Ruang Utilitas Bersih X
22 Ruang Utilitas Kotor X
23 Ruang Persiapan Peralatan X
24 Kamar Bedah X Xa X
25 Ruang Spoolhuok X
26 Gudang Anestesi X
27 Ruang Pemulihan Bedah X
28 Gudang Peralatan X
29 Gudang Obat X
30 Gudang Linen X
Fungsi ruang Kelompok Kelas
Fungsi ruang 0 1 2 ≤ 0,5 detik > 0,5 detik ≤15 detik
INSTALASI PERAWATAN INTENSIF (ICU)
31 Ruang Rawat Intensif X Xa X
32 Ruang Isolasi Infeksi X Xa X
33 Ruang Isolasi X Xa X
34 Ruang Linen X
35 Gudang Obat X
36 Ruang Darurat Bayi Lahir (NICU) X Xa X
37 Ruang Darurat Anak-anak (PICU) X Xa X
38 Ruang Luka Bakar X Xa X
Proteksi Untuk Keselamatan
Proteksi Dari Kejut Listrik
Proteksi Dari Efek Thermal
Proteksi Dari Arus Lebih Proteksi Dari
Tegangan Lebih (Petir) Proteksi Dari
Tegangan Kurang Pemisahan &
Penyakelaran
Arus Pengenal Gawai Pengendali
• Penggunaan Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS)
➢ RCD (Residual Current Devices) 10 mA
➢ RCCB (Residual Current Circuit Breaker) 10 mA
• Kebocoran Arus Pada Instalasi Listrik Secara Umum
➢ ELCB 100 – 300 mA
• Proteksi Terhadap Petir
• Proteksi Terhadap Arus Surja
Diterapkan di Body-Protected Electrical Area, 10 mA, 40 ms Dengan pengenal arus sisa
Penggunaan Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS)
Diterapkan di instalasi umum, 300 mA, 0.4 s Dengan pengenal arus sisa
Kebocoran Arus Pada Instalasi Listrik Secara Umum
menyebabkan terbentuknya jembatan arang/karbon
Jenis Pembumian Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit
Sistem TN-C-S
Jenis Pembumian Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit khususnya OT & ICU/ICCU/NICU/PICU
Sistem IT
Area Pasien, menurut AS/NZS 3003:2011, adalah area di mana direncanakan peralatan listrik medik tegangan rendah akan dipergunakan atas pasien. Menurut standard ini, semua pasien area haruslah body-protected electrical areas atau cardiac-protected electrical areas. Pengertian body-protected electrical areas atau cardiac-protected electrical areas ini lebih dilihat dari sisi pengamannya, bukan catu dayanya atau proses peralihannya.
Lokasi patien, menurut AS/NZS 3003:2011, adalah lokasi untuk bed, meja atau kursi yang diatur sedemikian rupa untuk pasien, terlepas apakah diisi oleh pasien atau tidak.
Penerapan Sistem Dan Pengaman
Instalasi Listrik
Lingkungan Pasien, menurut PerMenKes RI No. 2306/MENKES/PERX/I/2011, adalah setiap ruang di mana dapat terjadi sentuh sengaja atau tidak sengaja antara pasien dan bagian sistem atau antara pasien dan orang lain yang menyentuh bagian sistem listrik medik.
KELOMPOK BEBAN LISTRIK RS
DILIHAT DARI SUMBER
• Normal
• Darurat
• Critical
FUNGSI
• Non-Medik (Biasa &
Kebakaran)
• Medik
KELOMPOK BESAR
• Med Eqp di Radiology
• CSSD, Laundry
• Chiller Plant
• Lift
• Fire Pump PERALIHAN
• Kelompok 0
• Kelompok 1
• Kelompok 2 AREA & SISTEM
PENGAMAN
• Cardiac-Protected Electrical Areas
• Body-Protected Electrical Areas
• Selain 2 di atas DENGAN 2 FEEDER
(OPTIONAL)
• OT/OK
• ICU/ICCU/NICU/PI CU
• UPS
• Server Rack
• Radiology
Standard Indonesia
Kotak-kontak biasa (KKB) pada umumnya masih tidak/kurang mendapat perhatikan yang cukup, baik jenis dan warnanya.
Kotak-Kontak Biasa (Socket Outlets) Di Rumah Sakit
Warna Tipe
• Sebagian besar putih atau krem
• Dua (2) lobang, dengan earth di samping (yang umum)
• Tiga (3) lobang, dengan salah satunya untuk earth, dengan posisi lobang yang berbeda- beda
• KKB tanpa saklar (switch socket)
• KKB tanpa lampu indikator (switch socket with indicator lamp)
Standard Australia
Dengan tipe/bentuk dan warna lebih jelas, kemungkinan kesalahan penggunaan akan lebih kecil dan keselamatan penggunaannya juga lebih baik/aman.
Warna Tipe
• Untuk beban normal – putih (white)
• Untuk beban emergency – merah (red)
• Untuk UPS – biru tua (dark blue)
• Untuk keperluan cleaning – krem (beige)
• Tiga (3) lobang dengan posisi segitiga vertical + switch + indicator lamp
Contoh Perencanaan Bed Head
Ward c/w Service Panel (Bed-Head)
Di area manapun, warna selalu dijaga.
Kiri – ICU.
Kanan: Haemodialisa
Tipe Lampu
Di area Rumah Sakit direkomendasikan memakai lampu yang tertutup (prismatik cover), karena bila tidak, maka lampu tersebut dapat/
berpotensi menyimpan debu.
Lampu Emergency
Lampu emergency menurut AS/NZS 2293, terdiri atas lampu emergency dan lampu exit.
Lampu emergency, selalu mati (non-maintained), kecuali hanya akan menyala (dengan batterenya sendiri), keika kehilangan sumber listrik, baik PLN maupun genset.
Lampu exit, selalu hidup (maintained).
Dilengkapi dengan lampu tanda yang menunjukkan kondisi battere.
Dilengkapi dengan test switch facility, untuk pengetesan berkala.
Dilengkapi dengan simbol yang jelas.
Sistem Penerangan Di Rumah Sakit
Lampu di Korridor Ranap Di Pinggir Korridor
Examination Light Di Dalam Ranap
Yang kiri dimmable
Contoh Lampu Emergency & Exit (dedicated)
Tidak direkomendasikan mengoperasikan lampu emergency yang juga merangkap sebagai lampu umum (general lighting), karena umur tube akan berkurang, umur battere akan berkurang karena
kena radiasi panas lampu HARUS NON-MAINTAINED
Lampu exit harus ada tanda panah Tanpa tanda panah artinyajalan lurus terus
HARUS MAINTAINED
Simulasi Lampu di Atas Bed ICU
53
TUGAS AKHIR
Buat MAKALAH tentang cara menghitung ukuran dan kebutuhan kabel instalasi listrik (jenis kebel, standar ukuran kabel, perhitungan kabel dalam instalasi listrik rumah
tangga)
✓ Format File Microsoft Word atau PDF
✓ Email : tugastem.polanka@gmail.com
✓ Deadline : UAS