• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL KELOMPOK PERIKANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROFIL KELOMPOK PERIKANAN"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL KELOMPOK PERIKANAN

POKDAKAN BINA BARU 1.1.52.06.01.0617

DESA WILAMACI, KECAMATAN MONTA KABUPATEN BIMA

PENYULUH PERIKANAN BANTU ALIMIN, S.Pi

SATMINKAL BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN

PUSAT PELATIHAN DAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2020

(2)

PROFIL KELOMPOK PERIKANAN

POKDAKAN BINA BARU 1.1.52.06.01.0617

DESA WILAMACI KECAMATAN MONTA KABUPATEN BIMA

PENYULUH PERIKANAN BANTU ALIMINS, S.Pi

SATMINKAL BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN

PUSAT PELATIHAN DAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2020

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

COVER LUAR ... i

COVER DALAM ... ii

DAFTAR ISI ... 1

I. SEJARAH PENDIRIAN KELOMPOK ... 5

A. Latar Belakang B. Tujuan C. Visi dan Misi II. DATA DASAR KELOMPOK ... 9

A.Nama dan Alamat Kelompok Kelautan dan Perikanan B.Peta Lokasi Kelompok c. Penumbuhan dan peningkatan kelas kelompok D. Pengurus dan anggota kelompok III.STRUKTUR ORGANISASI ... 9

IV.PERKEMBANGAN USAHA BUDIDAYA ... 9

V. DOKUMENTASI KEGIATAN ………... 9

VI.PENUTUP ... 9

(4)

I. SEJARAH PENDIRIAN KELOMPOK

A. Latar Belakang

Kabupaten Bima terletak di bagian Timur Pulau Sumbawa Propinsi Nusa Tenggara Barat, dengan posisi 118 derajat 44”

sampai 119 derajat 22”BT dan 08 derajat 08” - 08 derajat 57” LS dan batas-batas wilayah sebagai berikut:

- Sebelah Utara : Laut Flores

- Sebelah Selatan : Samudera Indonesia - Sebelah timur : Selat Sape

- Sebelah Barat : Kabupaten Dompu

Kabupaten Bima berpendauduk sekitar 435.000 jiwa dengan luas wilayah mencapai 4.374,65 km2 atau 22,5% dari total luas propinsi NTB. Secara administratif Kabupaten Bima terdiri dari 18 Kecamatan dan 168 desa. Secara topografis wilayah Kabupaten Bima sebagian besar (70%) merupakan dataran tinggi bertekstur pegunungan sementara sisanya (30%) adalah dataran.

Sekitar 14% dari propinsi dataran rendah tersebut merupakan areal persawahan dan lebih dari separuh merupakan lahan kering.

Luas wilayah setelah pembentukan Daerah Kota Bima berdasarkan Undang-undang Nomor 13 tahun 2020 adalah seluas 437.465 Ha atau 4.394,38 Km² (sebelum pemekaran 459.690 Ha atau 4.596,90 Km²) dengan jumlah penduduk 419.302 jiwa dengan kepadatan rata-rata 96 jiwa/Km², dengan ketinggian antara 0-1.730 meter diatas permukaan laut.

Kabupaten Bima memiliki 85 pulau kecil, seluruhnya sudah bernama.

Wilayah Kabupaten Bima beriklim tropis dengan rata-rata curah hujan relatif pendek. Keadaan curah hujan tahunan rata- rata tercatat 58.75 mm, maka dapat disimpulkan Kabupaten Bima adalah daerah berkategori kering sepanjang tahun yang

(5)

berdampak pada kecilnya persediaan air dan keringnya sebagian besar sungai. Curah hujan tertinggi pada bulan Februari tercatat 171 mm dengan hari hujan selama 15 hari dan musim kering terjadi pada bulan Juli, Agustus dan September dimana tidak terjadi hujan. Kabupaten Bima pada umumnya memiliki drainase yang tergenang dan tidak tergenang. Pengaruh pasang surut hanya seluas 1.085 Ha atau 0,02% dengan lokasi terbesar di wilayah pesisir pantai. Sedangkan luas lokasi yang tergenang terus menerus adalah seluas 194 Ha, yaitu wilayah Dam Roka, Dam Sumi dan Dam Pelaparado, sedangkan Wilayah yang tidak pernah tergenang di Kabupaten Bima adalah seluas 457.989 Ha.

Dari aspek iklim, keadaan curah hujan tahunan rata-rata tercatat 80,77 mm atau 6,1 hari per bulan dalam setahun, atau 13 hari per bulan. Dengan dua indikator ini, maka dapat disimpulkan Kabupaten Bima adalah daerah berkategori kering sepanjang tahun, yang terdampak pada kecilnya persediaan air dan keringnya sebagian besar sungai. Suhu udara tertinggi yaitu 34 derajat pada bulan oktober dan terendah 23 derajat pada bulan juli.

Kinerja pembangunan ekonomi Kabupaten Bima selama periode 2005-2009 terus mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan di mana tingkat pertumbuhan ekonomi tumbuh dari 4,56% menjadi 6,02%. Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku tahun 2008 mencapai Rp 2,38 Triliun, sedangkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan sebesar Rp.1,39 triliun. Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi tersebut membawa dampak pada peningkatan pendapatan per kapita dari Rp. 4,82 juta tahun 2007 menjadi Rp. 5,72 juta pada tahun 2008, atau mengalami peningkatan sebesar 5,73%%.

Ada beberapa potensi ekonomi yang mendorong laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bima , yaitu potensi alam, khususnya pertanian lahan datar, hasil laut dan hutan serta perdagangan telah mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi. Beberapa komoditi maupun produk unggulan Kabupaten Bima antara lain, yaitu: bawang merah, sapi, hasil-

(6)

hasil laut/tambak, kerajinan,garam, mutiara.

Hasil mutiara telah dibuat berbagai macam produk hiasan.

Budidaya mutiara merupakan budidaya laut yang patut dibanggakan. Kecamatan Sape, Wera dan Langgudu mampu memproduksi mutiara dengan begitu baiknya, permintaan dan kebutuhan pasar di dalam maupun luar daerah begitu tinggi, ini menjadi bukti baiknya kualitas mutiara di Bima.

Selain mutiara, rumput laut telah dikembangkan menjadi berbagai produk makanan. Hasil ikan segar tangkapan yang sangat banyak dan beragam di periaran laut Bima menjadi sumber gizi dan bahan makanan bagi beberapa perusahan makanan. Selain itu Bima juga sangat terkenal dengan Garamnya yang melimpah. Garam merupakan salah satu komoditi ekspor ke luar daerah

Budidaya rumput laut terkonsentrasi pengembangannya pada wilayah Kecamatan Sape, Lambu, Langgudu Wera dan kecamatan Monta dengan rata-rata produksi per tahun mencapai 171 Ton. Pengolahan yang baik dapat meningkatkan produksi.

Budidaya rumput laut akan tetap dikembangkan guna menjawab tantangan pasar yang permintaannya terus mengalami peningkatan setiap tahun. Potensi pesisir yang cocok untuk rumput laut merupakan peluang untuk terus meningkatkan produksi rumput laut di Kabupaten Bima guna memenuhi permintaan ekspor yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Produksi ikan tangkap adalah satu keunggulan Kabupaten Bima, mengingat luasnya potensi perairan laut. Demikian pula dengan lahan tambak yang cukup luas menjadi sumber untuk peningkatan budidaya ikan tawar. (Disadur dari Brosur Ekonomi Mengenal Kabupaten Bima Beserta Potensinya : Bagian Ekonomi Setda Kab. Bima

Kecamatan Monta merupakan salah satu dari delapan belas kecamatan yang ada di Kabupaten Bima. Sebelah utara Kecamatan Monta berbatasan dengan Kecamatan Woha, di sebelah selatan berbatasan dengan Laut Indonesia, di sebelah

(7)

barat berbatasan dengan Kecamatan Belo dan di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Langgudu. Lebih jelas keberadaan Kecamatan Monta dapat diperhatikan pada Peta Wilayah Administrasi Kecamatan Monta dan Peta wilayah administrasi Kabupaten Bima (Kecamatan Monta dalam Angka, 2018).

Kecamatan Monta terletak di sebelah tenggara Kabupaten Bima, Luas wilayah kecamatan Monta adalah seluas 227,52 Km2 terdiri dari desa. dari total jumlah desa tersebut, yang merupakan desa pesisir sebanyak 6 desa, terdiri dari Desa Waro, Desa Wiamaci, Desa Sondo, Desa Tangga Baru, Desa Tolouwi , dan Desa Tolotangga. Adapun Yang bukan merupakan Desa pesisir yaitu Delapan (8) Desa yakni Desa Baralau, Desa Sakuru, Desa Monta, Desa Tangga, Desa Sie, Desa Simpasai, Desa Pela, dan Desa Nontotera, Dilihat dari jarak antara desa dengan ibukota kecamatan, 8 (delapan) desa yang ada di Kecamatan Langgudu relative dekat dengan pusat pemerintahan kecamatan, jarak tempuh berkisar antara 1 (satu) sampai 10 (sepuluh) km.

Berdasarkan data dari hasil survei Badan Pusat Statistik selama kurun waktu 2018, jumlah penduduk Kecamatan Monta tercatat 35.697 jiwa dengan luas wilayah sebesar 227,52 Km2. Penduduk di Monta hampir merata di tiap Desa dengan penduduk terbanyak di Desa Monta yakni sebanyak 4.877 jiwa, kemudian disusul dengan Desa Sie sebanyak 3.735 jiwa, dan Desa Tangga sebanyak 531 jiwa dan merupakan desa yang memiliki penduduk paling sedikit.

Dalam buku Kecamatan Monta dalam Angka tahun (2018) menerangkan bahwa luas wilayah Desa Monta adalah 49,93 Km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 3.735 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 1.863 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 1.872 jiwa. Sebagian besar masyarakat Desa berprofesi sebagai petani dan nelayan termasuk pembudidaya rumput laut karena wilayahnya adalah area persawahan dan pesisir.

Seiring makin meningkatnya permintaan komoditas

(8)

perikanan di pasaran, hasil perikanan dari kegiatan penangkapan cenderung stagnan dan dikhawatirkan akan berkurang, maka perlu ada alternatif sumber-sumber lain guna memenuhi permintaan komoditas perikanan tersebut. Dan yang memungkinkan adalah menggenjot sektor perikanan budidaya.

Dari banyak alternatif kegiatan budidaya perikanan adalah budidaya rumput laut jenis euchema cottoni. Kegiatan budidaya rumput laut disamping teknologinya relatif mudah dipelajari oleh masyarakat, juga kondisi perairan di teluk waworada sangat mendukung untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Berkat kegigihan dan dukungan dari pemangku kepentingan, dari tahun ketahun kegiatan budidaya rumput laut mengalami tren peningkatan yang signifikan. Hal ini bisa dibuktikan dengan dua hal yaitu: Luas area budidaya yang terus bertambah dan hasil produksi yang terus meningkat.

Namun kegiatan usaha budidaya rumput laut adalah kegiatan yang teknologinya cenderung berubah seiring dengan adanya temuan-temuan baru, baik berkaitan langsung dengan teknologi budidaya maupun yang berkaitan dengan teknologi penanganan pasca panen maupun pengolahan rumput laut menjadi barang setengan jadi. Hal lain yang kemudian menjadi persoalan adalah adanya ketimpangan jumlah luas lahan dan hasil produksi pada masing-masing pembudidaya, ada yang luas lahan dan hasil produksinya besar, ada juga yang luas lahan dan hasil produksinya kecil. Persoalan lain adalah harga jual hasil panen yang cenderung tidak memiliki nilai tawar pada para pembeli.

Berangkat dari semua permasalahan yang dikemukakan di atas, muncul kesadaran dari beberapa pembudidaya rumput laut yang ada di dusun Tanjung Mas desa Wilamaci kecamatan Monta kabupaten bima, untuk bersama sama mewadahi diri dalam wadah kelompok agar :

1. Dapat saling bertukar pikiran dan informasi tentang teknologi dan cara budidaya baru yang lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan kegiatan usaha mereka,

(9)

2. Menyamakan pesepsi tentang upaya peningkatan kualitas dan kuantitas produksi mereka,

3. Meningkatkan nilai tawar pada proses penjualan hasil panen mereka.

Melalui kesempatan pertemuan identifikasi pelaku usaha kelautan dan perikanan dengan sekelompok orang yang terdiri dari para pembudidaya rumput laut dalam satu lingkungan ini tertarik untuk mengembangkan usaha budidaya rumput laut dan menjadikan kumpulan tersebut menjadi sebuah wadah yaitu membentuk kelompok usaha budidaya bidang kelautan dan perikanan. Dimana kegiatan budidaya ikan ini fokus pada budidaya rumput laut yang memiliki prospek baik dan cocok dengan kondisi alam desa Wilamaci. Dari hasil diskusi antara para pembudidaya termasuk penyuluh perikanan maka pada bulan agustus tahun 2017, disepakati secara bulat untuk membentuk kelompok dengan nama Kelompok Pembudidaya Ikan

“ BINA BARU ” atau disingkat dengan Pokdakan BINA BARU.

Pokdakan BINA BARU adalah Kelompok Pembudidaya ikan khususnya rumput laut yang berada di Desa Wilamaci Kecamatan Monta. Anggota Pokdakan BINA BARU ini ingin melakukan kegiatan yang bermanfaat dan bisa meningkatkan pendapatan perekonomian serta dapat mengembangkan kegiatan usaha di bidang Perikanan dengan baik. Dalam hasil penelitian (Dewayanti, 2003) menyebutkan bahwa Perikanan merupakan suatu kegiatan perekonomian, dimana manusia mengusahakan sumberdaya alam perikanannya secara lestari guna mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan umat manusia.

Melalui wadah kelompok ini diharapkan akan bisa memberikan manfaat terhadap pengurus dan anggota kelompok khususnya peningkatan produksi kelompok yang pada akhirnya akan dapat mendongkrak kesejahteraan seluruh anggota kelompok. Peningkatan produksi perikanan tersebut harus diimbangi dengan adanya pemasaran yang efisien mengingat sifat

(10)

dari hasil perikanan yang mudah rusak (perishable) oleh karena itu kegiatan budidaya rumput laut ini berkaitan langsung dengan beberapa elemen antara lain, produksi, pengolahan dan pemasaran yang harus dilakukan dengan cara yang cepat dan tepat.

Melihat keterampilan dasar dan besaran produksi rata-rata yang mampu dilakukan oleh anggota kelompok maka dilakukan fasilitasi pendampingan dalam pembentukan kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) yang diberi nama Pokdakan BINA BARU yang beranggotakan 10 (sepuluh) orang. Tiap anggota kelompok mempunyai kemampuan dan keterampilan yang seragam namun luas lahan dan kapasitas produksinya berbeda.

Dalam kegiatan produksinya Pokdakan BINA BARU, juga mendapatkan dukungan positif dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima, bentuk dukungan yang diberikan, pada Bulan juli tahun 2017 ini Pokdakan BINA BARU mendapat bantuan tambahan sarana budidaya rumput laut termasuk bantuan benih unggul jenis kultur jaringan (kuljar) yang tentu dapat memberikan ransangan positif untuk dapat terus mengembangakan usaha budidaya di bidang perikanan, disamping itu juga Pokdakan BINA BARU ini sering kali berkesempatan mendapat undangan pelatihan cara budidaya rumput laut dari Dinas Kelauatan dan Perikanan juga dari dinas terkait lainnya dengan tujuan dapat meningkatkan kapasitas dan keterampilan dalam budidaya perikanan khususnya rumput laut guna meningkatkan produksi dan pendapatan perekenomian keluarga.

B. Tujuan

Adapun tujuan Pokdakan BINA BARU adalah sebagai berikut :

1. Kelas Belajar 2. Wadah Kerjasama 3. Unit Produksi

4. Organisasi Kegiatan Bersama 5. Kesatuan swadaya dan swadana

(11)

C. Visi dan Misi a. Visi

Terwujudnya Pokdakan “ BINA BARU ” yang mandiri, berkesinambungan yang berwawasan lingkungan

b. Misi

Adapun Misi dari Pokdakan “ B I N A B A R U ” adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas SDM pembudidaya rumput laut 2. Menjadikan Pokdakan BINA BARU sebagai pusat informasi

budidaya perikanan dan ekonomi masyarakat sekitar 3. Menjadikan Pokdakan “ BINA BARU ” sebagai konsultan

masyarakat dalam bidang budidaya perikanan 4. Menjadi kelompok pembudidaya ikan yang mampu

meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi seluruh anggota kelompok

(12)

II. DATA DASAR KELOMPOK A. Nama dan Alamat Kelompok Kelautan dan Perikanan

a. Nama : BINA BARU b. Nomor Badan Hukum : -

c. Alamat : RT 015 RW 004 d. Dusun : Tanjung

Mas

e. Desa : Wilamaci f. Kecamatan : Monta g. Kabupaten/Kota : Bima h. No.Telp/Fax Sekretariat : -

i. No.HP Ketua Kelompok : 082341424970 j. Email : -

k. Koordinat : 08,44’00.78”S : 118,41’38.68"

B. Peta Lokasi Kelompok :

(13)

Gambar. 1 Peta Lokasi Pokdakan BINA BARU

C. Penumbuhan dan Peningkatan Kelas Kelompok

a. Tanggal/Bln/Tahun Pendirian : 03 Agustus 2017 b. Kelas Kelompok : Pemula

c. Nomor Sertifikat Pengukuhan : 03/SK/LJ-MB/VIII/2017 Peningkatan Kelas Kelompok

a. Tanggal/Bln/Tahun : - b. Kelas Kelompok : - c. Nomor Sertifikat : -

D. Pengurus dan Anggota Kelompok

Pokdakan BINA BARU memiliki jumlah anggota sebanyak 10 (sepuluh) Orang. Sebagaimana yang terlihat pada Tabel.1 rincian sebagai berikut ini.

Tabel. 1 Pengurus dan anggota Pokdakan BINA BARU

No Nama

L / P

Umur (tahun)

Pendidikan

terakhir Alamat Jabatan 1 Abakar Husen L 41 Sd Dusun Tanjung

Mas RT/RW 016/007 Desa Wilamaci

Ketua

2 St.Sarah p 37 SMp Dusun Tanjung Mas RT/RW 015/004 Desa Wilamaci

Sekretaris

3 Alimin L 46 SMP Dusun Tanjung mas RT/RW 016/007 Desa Wilamaci

Bendahara

4 Ridwan L 38 SMP Dusun Tanjung Mas RT/RW 015/004 Desa Wilamaci

Anggota

5 Hasan L 39 SMP Dusun Tanjung Mas RT/RW 015/004 Desa Wilamaci

Anggota

(14)

6 A.Majid Arh L 45 SD Dusun Tanjung Mas RT/RW 015/004 Desa Wilamaci

Anggota

7 Nuhra L 52 SD Dusun Wilamaci RT/RW

015/004 Desa Wilamaci

Anggota

8 Arifudin L 45 SMP Dusun Tanjung Mas RT/RW 015/004 Desa Wilamaci

Anggota

9 Hasanudin L 38 SMP Dusun Tanjung Mas RT/RW 016/005 Desa Wilamaci

Anggota

10 Sakban L 50 SD Dusun Tanjung Mas RT/RW 016/006 Desa Wilamaci

Anggota

Tabel. 1 diatas adalah daftar nama-nama anggota kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) BINA BARU dan seluruhnya berprofesi sebagai pembudidaya Rumput laut yang berdomisili di Dusun Tanjung Mas, Desa Wilamaci Kecamatan Monta Kabupaten Bima.

III. STRUKTUR ORGANISASI

Pokdakan BINA BARU secara struktur memiliki pengurus yang berjumlah 10 (Sepuluh) orang yang terdiri dari ketua, Sekretaris, Bendahara dan beberapa pengurus unit usaha serta anggota kelompok yang bekerjasama satu sama lainnya. Berikut merupakan struktur organisasi Pokdakan B I NA BA RU seperti yang terlihat

(15)

pada Gambar. 2 dibawah ini.

STRUKTUR ORGANISASI

Gambar. 2 Struktur Organisasi Pokdakan BINA BARU

IV. PERKEMBANGAN USAHA KELOMPOK 1. Budidaya

a. Jenis Usaha : Budidaya b. Komoditas yang diusahakan

Komoditas yang diusahakan oleh seluruh anggota kelompok BINA BARU adalah rumput laut jenis euchema Cottoni

c. Luas Lahan Usaha Perikanan

Luas lahan usaha perikanan sebesar 11 ha, dengan rincian:

Pembina Kepala Desa Wilamaci

SEKRETARIS ST.Sarah

Sakban Musa

SEKSI PRODUKSI

Nuhra

SEKSI PEMASARAN A.Majid Arh Seksi Humas

Ridwan

SEKSI SAPOROKAN Hasan

Penyuluh Perikanan Alimin, S.Pi

KETUA Abakar Husen

iksan

SEKSI PRODUKSI

Arifudin

SEKSI PRODUKSI Hasanudin

BENDAHARA Alimin

(16)

No Nama Anggota

Kepemilikan Lahan

Usaha (unit) Status

Kepemilikan Jumlah (ha) Rakit Tambak

1 Abakar Husen 1 Milik Sendiri 2

2 ST.Sarah 1 Milik Sendiri 1

3 Alimin 1 Milik Sendiri 1

4 Ridwan 1 Milik Sendiri 1

5 Hasan 2 Milik Sendiri 1

6 A.Majid Arh 1 Milik Sendiri 1

7 Nuhra 1 Milik Sendiri 1

8 Arifudin 1 Milik Sendiri 1

9 Hasanudin 1 Milik Sendiri 1

10 Sakban Musa 1 Milik Sendiri 1

Total 11

d. Data Produksi dan Produktifitas Kelompok No Komoditas Luas

(ha) Produksi

(ton) Produktifitas

(ton/ha) Keterangan

1 Rumput laut 0,50 13.2 1.2

e. Aset Kelompok Perikanan

No Jenis Barang Jumlah Nama

Pemilik Nominal (Rp) 1 Sarana Budidaya (rakit) 2 Jahrin 8.000.000,-

1 Abakar 8.000.000,- 1 Agusnain 7.500.000,-

1 Alwi 7.500.000,-

1 A.Munir 7.000.000,-

1 Iksan 8.700.000,-

1 Jamaluddin 8.300.000,-

1 Tasrif 7.800.000,-

1 Arsyad 7.000.000,-

1 Umar 7.000.000,-

2 Perahu Pengangkut 1 Jahrin 9.000.000,-

1 Abakar 9.000.000,-

1 Agusnain 9.000.000,-

1 Alwi 9.000.000,-

1 Iksan 9.000.000,-

(17)

3 Gudang 1 Umar 35.000.000,- Total 154.000.000,-

f. Omset Usaha Anggota Kelompok

No Nama Anggota Kelompok Omzet per tahun (Rp)

1 Abakar Husen 70.000.000

2 ST.Sarah 65.000.000

3 Alimin 70.000.000

4 Ridwan 75.000.000

5 Hasan 67.000.000

6 A.Majid Arh 68.000.000

7 Nuhra 69.000.000

8 Arifudin 70.000.000

9 Hasanudin 68.000.000

10 Sakban Musa 70.000.000

g. Program Kerja

Sejak pendirianya pada tahun 2017 a. Jenis Usaha :

Jenis usaha yang dilakukan oleh kelompok BINA BARU adalah Budidaya Pembesaran Ikan khusunya rumput laut jenis

Euchema Cottoni b. Jenis Olahan

Adapun jenis olahan Pokdakan BINA BARU adalah sebagai berikut : Ikan Panggang, Ikan Pepes

c. Komoditas bahan baku olahan

Komoditas bahan baku yang digunakan oleh Pokdakan BINA BARU adalah jenis ikan laut dan ikan air tawar.

d. Sarana Pengolahan

Sarana pengolahan berikut ini adalah alat pengolahan yang dimiliki oleh Pokdakan BINA BARU seperti Tabel. 2 dibawah ini.

(18)

Status Nama alat Jml Kepemilika

Kompor 2 Ikan

Wajan 3 Panggang

Alat Panggang 1 Etalase Kayu 1

Kompor 2 Ikan

Wajan 2 Panggang

Alat Panggang 1

Dandang 1

5 2

Kompor 1 Ikan

Wajan 2 Panggang

Alat Panggang 3 4 5

Kompor 1 Ikan

Wajan 2 Panggang

Alat Panggang 3 4 5

Kompor 1 Ikan

Wajan 2 Panggang

Alat Panggang 3 4

Kompor 1 Ikan

Wajan 2 Panggang

Alat Panggang 3 4 5

Kompor 1 Ikan

Wajan 2 Panggang

Alat Panggang 3 4 5

Kompor 1 Ikan

Wajan 2 Panggang

Alat Panggang 3 4 5

Kompor 1

Wajan 3 Ikan panggang

Alat Panggang 2

Kompor 1

Wajan 2

Alat panggang 3 Ikan panggang

9 HASANUDIN Pribadi

10 SAKBAN MUSA Pribadi

8 ARIFUDIN Pribadi

No Nama Anggota

6 A.MAJID ARH Pribadi

7 NUHRA Pribadi

4 RIDWAN Pribadi

5 HASAN Pribadi

2 ST.SARAH Pribadi

3 ALIMIN Pribadi

Kepemilikan Sarana

Pengolahan Nama/ Jenis

Olahan

1 ABAKAR HSN Pribadi

Tabel. 2 Sarana Pengolahan Pokdakan BINA BARU e. Data Produksi dan Produktivitas Kelompok

(19)

Data produksi dan produktivitas Pokdakan BINA BARU dapat dilihat pada Tabel. 3 di bawah.

Tabel. 3 Data produksi dan produktivitas Pokdakan BINA BABU No

Komoditas bahan baku

olahan

Jenis olahan

Produksi (kg/bln)

Produktivitas

(kg/thn) Keterangan 1 Ikan

ikan

Ikan

panggang 100 0,1 2 Ikan Ikan

panggang 100 0,1 3 Ikan Ikan

panggang 100 0,1 4 Ikan Ikan

panggang

100 0,1

5 Ikan Ikan panggang

100 0,1

6 Ikan Ikan panggang

100 0,1

7 Ikan Ikan pepes 100 0,1

8 Ikan Ikan pepes 100 0,1

9 Ikan Ikan pepes 100 0,1

10 Ikan Ikan pepess 100 0,1

f. Aset Kelompok Perikanan

Adapun aset sarana pengolahan yang dimiliki oleh Pokdakan BINA BARU

adalah seperti yang tercantum pada Tabel. 4 berikut ini.

Tabel. 4 Aset Pokdakan BINA BARU

No Jenis Barang Jumlah Nama

Pemilik Nominal (Rp)

1 Frezzer Box 5 Unit Pokdakan

BINA BARU

25.000.000,-

(20)

Berdasarkan Tabel. 4 diatas merupakan aset sarana pengolahan yang dimiliki bersama oleh Pokdakan BINA BARU. Sarana pengolahan tersebut merupakan bantuan yang diperoleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima Tahun Anggaran

2019. Nomor Berita Acara Serah Terima Barang dan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Pemerintah Kabupaten Bima dengan Penerima Bantuan Sarana Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Kelompok BINA BARU di desa Wilamaci Kecamatan Monta Kabupaten Bima dengan

523.1/152.b/Dislutkan/V/2020.

g. Omset Usaha Anggota Kelompok

Omzet usaha pengolahan anggota Pokdakan BINA BARU sebesar Rp. 200,000,000, -, selama 1 (satu) tahun. Dengan rincian seperti yang tercantum pada Tabel. 5 dibawah ini.

No Nama Anggota Omzet per Tahun 1 ABAKAR HUSEN 25.000.000

2 ST.SARAH 25.000.000

3 ALIMIN 25.000.000

4 RIDWAN 25.000.000

5 HASAN 25.000.000

Tabel. 5 Omset Usaha Anggota Pokdakan BINA BARU

6 A.MAJID ARH 25.000.000

7 NUHRA 25.000.000

8 ARIFUDIN 25.000.000

9 HASANUDIN 25.000.000

10 SAKBAN MUSA 25.000.000

4

(21)

Berdasarkan Tabel. 5 diatas menerangkan hasil pendapatan Anggota Pokdakan BINA BARU dalam periode 1 (satu) tahun.

Jumlah pendapatan yang dihasilkan tiap anggota kelompok bervariasi hal ini tergantung jumlah produk yang dihasilkan.

PERKEMBANGAN USAHA PEMASAR a. Jenis Usaha :

Jenis usaha yang dilakukan BINA BARU adalah dan pemasar ikan b. Jenis/nama Ikan yang dipasarkan

Adapun jenis olahan Pokdakan BINA BARU adalah jenis ikan laut seperti Ikan Kakap,Tenggiri, Kuwe, Baronang, Tongkol, Kerapu, Baronang, Cumi-Cumi dan Udang.

c. Jenis Pemasaran - Eceran

- Lokasi Pemasaran : di wilayah Kecamatan Monta dan sekitarnya

d. Sarana Pemasaran

Sarana pemasaran berikut ini adalah alat pengolahan yang dimiliki oleh Pokdakan Sabua ade seperti Tabel. 6 dibawah ini.

Tabel. 6 Sarana Pemasaran Pokdakan BINA BARU

No Nam

a Anggot

a

Kepemilikan Sarana

Pengolahan Status Kepemilikan

Nama/

Jenis Ikan Nama alat Jml

1 ABAKAR HSN

Box Strofoam Pickup

Sepeda Motor

7 1 1

Pribadi Rumput Laut

2 ST.SARAH Box Strofoam Sepeda Motor

2 1

Pribadi Rumput Laut 3 ALIMIN Box Strofoam

Sepeda Motor Frezer Box

5 1 1

Pribadi Rumput Laut

4 RIDWAN Box Strofoam Sepeda Motor

2 1

Pribadi Rumput Laut 5 HASAN Box Strofoam

Pickup

Sepeda Motor

7 1 1

Pribadi Rumput Laut

(22)

6 A.MAJID ARH

Box Strofoam Sepeda Motor

2 1

Pribadi Rumput Laut 7 NUHRA Box Strofoam

Sepeda Motor Frezer Box

5 1 1

Pribadi Rumput Laut

8 ARIFUDIN Box Strofoam Sepeda Motor

2 1

Pribadi Rumput Laut 9 HASANUDIN Box Strofoam

Sepeda Motor Frezer Box

5 1 1

Pribadi Rumput Laut

10 SAKBAN MUSA

Box Strofoam Sepeda Motor

2 1

Pribadi Rumput Laut

e. Data Produksi dan Produktivitas Kelompok

Data produksi dan produktivitas Pokdakan BINA BARU dapat dilihat pada Tabel. 7 berikut ini.

Tabel. 7 Data produksi dan produktivitas Pokdakan BINA BARU No

Komoditas yang dipasarkan

Jenis Pemasaran

Produksi (kg/bln)

Produktivitas

(kg/thn) Keterangan 1 Rumput Laut Eceran 89 800

2 Rumput Laut Eceran 100 900 3 Rumput Laut Eceran 111 1000 4 Rumput Laut Eceran 105 950 5 Rumput Laut Eceran 111 850 6 Rumput Laut Eceran 111 1000 7 Rumput Laut Eceran 100 900 8 Rumput Laut Eceran 105 950 9 Rumput Laut Eceran 97 870 10 Rumput Laut Eceran 100 900

f. Omset Usaha Anggota Kelompok

Omzet usaha pengolahan anggota Pokdakan BINA BARU sebesar Rp.200.000.000-, selama 1 (satu) tahun. Dengan rincian seperti yang tercantum pada Tabel. 8 dibawah ini.

No Mama Omzet

1 Abakar husen 20.000.000

(23)

2 St.Sarah 20.000.000

3 Alimin 20.000.000

4 Ridwan 20.000.000

5 Hasan 20.000.000

6 A.Majid Arh 20.000.000

7 Nuhra 20.000.000

8 Arifudin 20.000.000

9 Hasanudin 20.000.000

10 Sakban Musa 20.000.000

Tabel. 8 Omset Usaha Anggota Pokdakan MAHMUDA g. Program Kerja

Program kerja Pokdakan BINA BARU dalam tiap bulannya adalah sebagai berikut :

Pertemuan rutin / rembuk Kelompok : ada / tidak ada 1 (satu) Kali/bulan

Pertemuan bulanan dengan penyuluh : ada / tidak ada 1 (satu) Kali/bulan

V. DOKUMENTASI KELOMPOK

(24)

Gambar. 3 Rapat/Pertemuan Pokdakan BINA BARU

Gambar. 2 Menjelaskan kegiatan rapat atau pertemuan rutin Pokdakan BINA BARU. Pertemuan terkait pendataan produksi, usulan permohonan bantuan berupa proposal, serta informasi dan teknologi lainnya terkait usaha pengolah dan pemasar hasil perikanan.

(25)

Gambar. 3 Fasilitasi Pembuatan IUMK Perorangan

Gambar. 4 Menjelasakan tentang pendampingan Penerbitan Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) perorangan ketua Pokdakan BINA BARU

(26)

Gambar. 5 Kegaiatan Persiapan untuk Pemasaran Ikan

Gambar. 4 menjelaskan tentang persiapan untuk pemasaran ikan yang menggunakan box Styrofoam dan diberi es batu untuk menjaga agar kondisi ikan tetap segar. Dibedakan jenis dan ukuran ikannya tiap box.

Gambar. 6 Fasilitasi Penerima Bantuan

Gambar. 5 menerangkan penyerahan bantuan hibah Daerah Sarana Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan kepada Pokdakan BINA BARU oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima Tahun Anggaran 2020

VI. PENUTUP

Demikian profil ini kami susun tentu masih banyak kekurangan dan kelemahan, sampai saat ini Poklhasar BINA BARUS terus berusaha meningkatkan kemampuan dalam pengolah dan pemasar hasil perikanan dan terus mengharapkan pendampingan serta pembinaan dari penyuluh lapangan dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima atau pihak lainnya.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penyelenggaraan penyuluhan perikanan di masa depan harus dapat mendorong peran aktif pelaku utama pembudidaya sebagai personal pelaku agribisnis dan masyarakat

Penelitian ini menggunakan metode analisis naratif model aktan oleh Algirdas Greimas untuk melihat bagaimana karakter perempuan Amerika ditampilkan dalam film Panic

1)Asam lemak jenuh tidak mengandung C = C setiap ikatan rangkap. Namun, struktur dan fungsi asam lemak dapat bervariasi tergantung pada.. panjang

Sehingga pada tanggal 06 Januari 2012 bertempat di rumah Bapak Atek Kadi (Ketua Kelompok) yang dihadiri Kepala DESA LABAT MUARA beserta nelayan serta penyuluh perikanan

Kelompok Nelayan Tradisional “Buana Bahari” berdiri dari inisiatif nelayan kecil yang merasakan perlunya kebersamaan, dan dukungan dari Dinas Kelautan dan Perikanan

Berdasarkan teori tersebut, peneliti melakukan penelitian mengenai tingkat kepuasan pengguna Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) dengan melihat 2 (dua) variabel End

3.1 Pemanfaatan limbah (sedotan, botol/gelas, kertas dan lain-lain) sekitar lingkungan menjadi barang yang bermanfaat. 3.1.1 Mengidentif ikasi jenis limbah yang masih