• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKOR KEBOCORAN VASKULER SEBAGAI PENANDA AWAL TERJADINYA SYOK PADA DEMAM BERDARAH DENGUE - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SKOR KEBOCORAN VASKULER SEBAGAI PENANDA AWAL TERJADINYA SYOK PADA DEMAM BERDARAH DENGUE - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Bila 24-48 jam setelah renjatan teratasi tanda-tanda vital dan hematokrit tetap stabil serta diuresis cukup maka pemberian cairan perinfus harus dihentikan (karena

Pemberantasan vektor penyakit DBD pada waktu terjadi wabah sering dilakukan dengan fogging atau penyemprotan lingkungan rumah dengan insektisida malathion yang ditujukan

Tetapi peningkatan hematokrit pada demam berdarah dengue tidak selalu berbanding lurus dengan derajat keparahan demam berdarah dengue.Tujuan dari penelitian ini

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jumlah leukosit dengan kejadian syok pada penderita demam berdarah dengue dewasa.. Metode : Penelitian

[r]

→ Masa kritis (Hari 4,5,6) : suhu tubuh mulai turun, jumlah trombosit turun dan darah mengental.. Kritis karena dapat terjadi perdarahan

nadi kuat distres pernafasan TD stabil tek nadi <20 mmHg diuresis cukup Tanda vital memburuk diuresis krg/tdk ada. TATALAKSANA DBD DERAJAT I ATAU