• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA TS 1105860 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA TS 1105860 Chapter1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan yang diiringi dengan

pembangunan dan laju pertumbuhan penduduk, manusia diperhadapkan pada

berbagai persoalan diantarannya dampak dari pembangunan dan pertumbuhan

penduduk ialah kebutuhan air bersih.

Dalam kehidupan, air sangat dibutuhkan oleh manusia karena air senyawa

yang tidak tergantikan. Air mempunyai banyak manfaat. Air Sebagai sarana

utama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dalam kehidupan

sehari-hari manusia selalu memerlukan air terutama untuk minum, memasak,

mandi, mencuci dan sebagainya. Pemenuhan kebutuhan air bersih sudah menjadi

masalah yang sangat umum akibat laju pertumbuhan penduduk dan belum diatasi

di sebagian besar wilayah Negara Indonesia umumnya di daerah pedesaan dan

daerah terpencil.

Pengertian air bersih menurut Permenkes RI No

416/Menkes/PER/IX/1990 adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari

dan dapat diminum setelah dimasak. Sedangkan pengertian air minum menurut

Kepmenkes RI No 907/MENKES/SK/VII/2002 adalah air yang melalui proses

pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan

(bakteriologis, kimiawi, radioaktif, dan fisik) dan dapat langsung diminum. Air

baku adalah air yang digunakan sebagai sumber/bahan baku dalam penyediaan air

bersih. Sumber air baku yang dapat digunakan untuk penyediaan air bersih yaitu

air hujan, air permukaan (air sungai, air danau/rawa), air tanah (air tanah dangkal,

air tanah dalam, mata air) (Hartomo, 1994; JICA, 1974; Linsley, 1989; Martin D,

2001; Sutrisno, 2002).

Sesuai dengan Undang-undang No. 7 tahun 2004 tentang sumber daya air

(2)

antara lain untuk peningkatan kemanfaatan fungsi sumber daya air guna

memenuhi kebutuhan air bersih untuk rumah tangga.

Masalah Kebutuhan terhadap penyediaan dan pelayanan air bersih

tergantung data di Perumahan Griya Prima Asri Kabupaten Bandung dari waktu

ke waktu semakin meningkat yang terkadang tidak diimbangi oleh kemampuan

pelayanan peningkatan kebutuhan ini disebabakan oleh : peningkatan jumlah

penduduk, peningkatan derajat kehidupan warga serta perkembangan

kota/kawasan pelayanan ataupun hal-hal yang berhubungan dengan peningkatan

kondisi sosial ekonomi warga yang dibarengi dengan peningkatan jumlah

kebutuhan air per kapita.

Selain itu, ketersediaan air (reservoir) dari PDAM Tirta Raharja

Perumahan Griya Prima Asri Kabupaten Bandung itu sendiri kurang memadai

untuk rumah tangga cenderung semakin menurun. Kondisi tidak menentu

(fluktuatif) pada musim penghujan dan musim kemarau mengakibatkan kebutuhan

air bersih seakan menjadi ancaman yang serius dalam pemenuhan kebutuhan air

bersih untuk rumah tangga. Pada saat musim penghujan, air sangat berlebih dan

seakan terbuang percuma tidak termanfaatkan. Selain itu, air pada saat musim

penghujan seringkali mendatangkan musibah seperti banjir. Keadaan terbalik

ketika memasuki musim kemarau, air bersih untuk keperluan rumah tangga sangat

susah untuk didapatkan. Di beberapa daerah, umumnya di pedesaan yang

terpencil, masyarakat harus mencari ke sumber mata air yang jaraknya sangat jauh

dari pemukiman penduduk.

Adapun judul Tugas Akhir ini yaitu : Analisis Jaringan Distribusi Pada

PDAM Tirta Raharja Untuk Pelayanan Di Perumahan Griya Prima Asri

(3)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas dapat diidentifikasikan

perumusan masalah sebagai berikut :

a. Berapakah kapasitas debit setiap pipa jika analisis debit air

menggunakan data jumlah pelanggan di wilayah Komplek Griya Prima

Asri ?

b. Berapakah kapasitas debit setiap pipa jika analisis debit air dengan

pendekatan cara estimasi penggunaan teoritis di wilayah Komplek

Griya Prima Asri ?

c. Bagaimanakah tekanan air yang terjadi di komplek Griya Prima Asri ?

d. Bagaimanakan kecepatan aliran pada pipa di komplek Griya Prima

Asri?

1.3 Batasan Masalah

Mengingat terbatasnnya waktu, serta masalah yang dihadapi oleh PDAM

Tirta Raharja maka studi ini dibatasi pada beberapa masalah sebagai berikut :

a. Tidak menghitung kehilangan air atau kebocoran pada komplek Griya

Prima Asri.

b. Tidak menghitung debit puncak karena menggunakan data pemakaian

air perbulan dari PDAM Tirta Raharja.

c. Menggunakan data pemakaian air bulan Juni.

d. Mencari elevasi dengan menggunakan program Google Earth.

e. Analisis jaringan menggunakan program epanet 2.0.

1.4 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dalam analisis Jaringan Distribusi ini yaitu :

a. Mengetahui kapasitas debit setiap pipa jika analisis debit air

menggunakan data jumlah pelanggan di wilayah Komplek Griya Prima

Asri.

b. Mengetahui kapasitas debit setiap pipa jika analisis debit air dengan

pendekatan cara estimasi penggunaan teoritis di wilayah Komplek

Griya Prima Asri.

(4)

d. Mengetahui kecepatan aliran pada pipa di komplek Griya Prima Asri.

1.5 Lokasi Studi

Lokasi studi yang dianalisis adalah PDAM Tirta Raharja yang terletak di

Perumahan Griya Prima Asri Kabupaten Bandung. Untuk lebih Jelasnya dapat

dilihat pada gambar peta berikut ini :

Gambar 1.1 Peta Lokasi Studi

(:http.//www.earth.google.com)

Gambar 1.2 Peta Lokasi Bendung Cikoneng

(5)

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penulisan laporan Tugas Akhir ini dapat menjadi nilai tambah

bagi penulis khususnya terkait dengan wawasan kebutuhan air bersih dalam

bidang pengelolaan dan pendistribusian air bersih untuk pelayanan masyarakat

dan bermanfaat pula bagi pembaca pada umumnnya.

1.7 Sistematika Penulisan

Penyusunan laporan Tugas Akhir ini memiliki beberapa bagian di

dalamnya terdiri dari :

Bab I Pendahuluan.

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah,

maksud dan tujuan, lokasi studi, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka.

Bab ini berisi tentang sejarah PDAM Tirta Raharja, gambaran umum

wilayah, kondisi geografis, definisi air bersih, persyaratan teakanan air,

sistem distribusi dan pengaliran air bersih, kebutuhan air bersih, analisa

kebutuhan air, perhitungan kehilangan tekanan (head loss), software

epanet 2.0.

Bab III Metode Penelitian.

Membahas metode yang digunakan dalam penelitian, langkah-langkah

mendapatkan data, serta bagan alir penulisan tugas akhir.

Bab IV Analisis dan Pembahasan.

Berisi tentang proses pengerjaan di epanet 2.0, menganalisa skema

jaringan, debit air, dan tekanan serta hasil analisis.

Bab V Kesimpulan dan Saran.

Gambar

Gambar 1.2 Peta Lokasi Bendung Cikoneng

Referensi

Dokumen terkait

jasa travel (shuttle service) yang melayani rute Bandung-Jakarta Selatan.. yang ada di Kota

ANALISIS KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN AIR BERSIH PADA PDAM TIRTA RANGGA CABANG SUBANG UNTUK DAERAH PELAYANAN KECAMATAN SUBANG.. Universitas Pendidikan Indonesia

Panitia Pengadaan Barang/Jasa PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi secara elektronik pada kegiatan Peningkatan

Pada hari ini JUM AT tanggal EMPAT BELAS bulan OKTOBER tahun DUA RIBU ENAM BELAS bertempat diruang Rapat Kantor PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung, telah diadakan

untuk meneliti Tari Dalam Seni Bedug Kerok di Kampung Seni Yudha Asri Desa. Mandeur Kecamatan Bandung Kabupaten Serang; (b)

Berdasarkan hasil penelitian, humas atau Pelayanan Masyarakat PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang dalam menangani komplain pelanggan di wilayah Kabupaten

PENGARUH PELAYANAN PDAM TIRTA HANDAYANI PENGARUH PELAYANAN PDAM TIRTA HANDAYANI TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KECAMATAN

Analisis Strategi Peningkatan Pelayanan Air Bersih Pdam Tirta Dharma Kecamatan Tanjung Kabupaten Tabalong.. Strategi Komunikator Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pelanggan Air