141
Dodi Kurnia, 2014
Analisis Jaringan Distribusi Pada PDAM Tirta Rahaja Untuk Pelayanan Di Perumahan Griya Prima Asri Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnnya, dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1) Berdasarkan analisis debit menggunakan data jumlah pelanggan. Komplek
Griya Prima Asri mempunyai 500 rumah yang berlangganan air bersih pada
PDAM yang setiap bulannya menggunakan air bersih sebanyak ± 8118
m3/bulan dengan rata-rata pemakaian pada setiap rumah adalah 16,24
m3/bulan.
2) Berdasarkan analisis debit air dengan pendekatan analisis debit berdasarkan
cara estimasi penggunaan teoritis. Komplek Griya Prima Asri setiap bulannya
menggunakan air bersih sebanyak ± 11250 m3/bulan dengan rata-rata
pemakaian pada setiap rumah adalah 22,50 m3/bulan.
3) Tekanan yang terjadi berdasarkan analisis debit menggunakan data jumlah
pelanggan rata-rata tekanan 14,02 m, terbesar 15,96 m, terkecil 11,9 m serta
tekanan pada node terjauh yaitu pada node 143 sebesar 12,93 m sedangkan
analisis debit air dengan pendekatan analisis debit berdasarkan cara estimasi
penggunaan teoritis rata-rata tekanan 13,96 m, terbesar 15,93 m, terkecil 11,81
m serta tekanan pada node terjauh yaitu pada node 143 sebesar 12,86 m.
Tekanan telah memenuhi syarat.
4) Untuk kecepatan aliran pipa kedua metode yang memenuhi syarat yaitu
kecepatan aliran terbesar 0,160 m/dt dan 0,220 m/dt. Untuk kecepatan aliran
rata-rata dan kecepatan aliran terkecil sebesar 0,018, 0,025 dan 0,010 tidak
memenuhi syarat. Karena syarat kecepatan pada pipa distribusi yaitu 0,3 m/dt
142
Dodi Kurnia, 2014
Analisis Jaringan Distribusi Pada PDAM Tirta Rahaja Untuk Pelayanan Di Perumahan Griya Prima Asri Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
5.2Saran
1) Diperlukan penelitian lebih lanjut tentang optimalisasi laju aliran pada pipa
yang memiliki kecepatan aliran dibawah syarat kecepatan (0,3 s/d 2 m/dtk)
sehingga distribusi aliran menjadi lebih baik. Karena kecepatan air merupakan
parameter kualitas sistem distribusi yang baik.
2) Perlu dilakukan pengkajian kembali sistem jaringan distribusi oleh PDAM
seperti penggantian pipa-pipa yang sudah pecah.
3) Untuk jangka panjang dapat dilakukan perbaikan atau pergantian aksesoris