HUBUNGAN PENGETAHUAN ORNAMEN KARO
DENGAN KEMAMPUAN TEKNIK CETAK
SARING PADA SISWA KELAS XI SMK
NEGERI 1 BERASTAGI JURUSAN
KRIYA TEKSTIL
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Tata Busana
Oleh :
AGINTA REHULINA BR BARUS
509343001
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN
KELUARGA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Aginta Rehulina Br Barus, NIM: 509343001. Hubungan Pengetahuan Ornamen Degan Kemampuan Teknik Cetak Saring Pada Siswa Kelak XI SMK Negeri 1 Berastagi Jurusan Kriya Tekstil. Program Studi Tata Busana. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengetahuan Ornamen pada kiswa SMK Negeri 1 Berastagi jurusan kriya tekstil (2) kemampuan Teknik Cetak Saring pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi jurusan kriya tekstil(3) Hubungan pengetahuan ornamen degan kemampuan teknik cetak saring. Pada siswa XI SMK Negeri 1 Berastagi jurusan kriya tekstil. Penelitian dilak sanakan bulan Desember 2014. Lokasi penelitian SMK Negeri 1 Berastagi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive
sampling, sehingga jumlah sampel penelitian adalah 47 orang siswa kelas XI KT2
Jurusan Kriya. Metode pengumpulan data menggunakan tes pengetahuan ornamen dan pengamatan kemampuan teknik cetak saring. Analisis data menggunakan teknik deskriptif, persyaratan analisis dengan uji normalitas, uji linieritas dan uji hipotesis dengan korelasi product moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggetahuan ornamen karo 68 % termasuk dikategorikan cenderung tinggi, dan hasil kemampuan cetak saring 12,76% cenderung tinggi. Untuk uji normalitas variabel penggetahuan ornamen berdistribusi normal ( – 194,5 < 0,288) dan variabel kemampuan cetak saring berdistribusi normal (-146,02 < 0,288). Sedangkan uji linieritas degan dk (1 :45) pada 0.05 di uji keberartian Fhitung >Ftabel yaitu (44,987> 0,212) dan uji
lineritasnya (19,505 > 2,88). Dari hasil analisis kolerasi diperoleh rwy sebesar 0,3
sedangkan rtabel pada taraf signifikan 5 % degan n = 47 adalah sebesar 0,288.
Degan demikian rwy > rtabel atau (0,3 > 0,288). Maka dapat disimpukan bahwa
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, karunia dan hidayaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan judul “Hubungan Pengetahuan Ornamen Degan Kemampuan Teknik
Cetak Saring Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi Jurusan Kriya
Tekstil”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi isi maupun tutur bahasa, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan skripsi ini. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis dengan hormat dan segala ketulusan serta kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada
1. Ibu Dra. Halida Hanim, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah banyak meluangkan waktu memberikan bimbingan, arahan, dukungan, semangat dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
2. Ibu Dra. Yetty Pagaribuan, M. Pd , Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si dan Ibu Dra. Hotmaria , M. Pd. selaku dosen penguji yang telah banyak memberi masukan kepada penulis dalam perbaikan skripsi ini.
3. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, terkhusus dosen Jurusan PKK yang telah memberi ilmu dan wawasan kepada penulis. 4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Teknik
5. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si. selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Busana UNIMED.
7. Bapak Drs. Kelion selaku Kepala SMK Negeri 1 Berastagi, Bapak Wakil Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru jurusan kriya tekstil khususnya Bapak Drs. Bagia Ginting, selaku pembimbing dalam penelitian di SMK Negeri 1 Berastagi.
8. Teristimewa kepada orang tuaku yang sangat aku cintai Ayahanda (Alm) Simson Eliver Barus dan Ibunda M. Br Simanjuntak yang telah menjadi inspirasi dalam setiap hidupku dan memberikan dukungan, semangat dan doa yang tulus kepada penulis.
9. Saudaraku yang terkasih Brigadir Alex Sandro Barus, Dikba Foneru Barus, S.Th, Desinta Anggelia Br Barus, A.Mk dan Fandi Ampudan Barus yang telah memberikan dukungan, semangat dan doa kepada penulis.
10. Sahabat – sahabatku yang terkasih Tata Busana stanbuk 2009 dan teman – teman Permata GBKP Pancur Batu Kota yang telah memberikan semangat yang sangat luar biasa kepada penulis.
Medan, Maret 2015 Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR TABEL... v
DAFTAR GAMBAR... vi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah... 4
C. Pembatasan Masalah... 5
D. Perumusan Masalah... 6
E. Tujuan Penelitian... 6
F. Manfaat Penelitian... 6
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis 1. Pengetahuan Ornamen karo... 7
1.1 Pengetahuan... 7
1.2 Ornamen... 8
1. 3 Fungsi Ornamen... 9
1.4 Motif dan Pola Ornamen... 10
1.5 Corak Seni Ornamen... 18
1.7 Pemilihan Motif... 23
2. Kemampuan Teknik Cetak Sarig... 28
2.1 Kemampuan... 28
2.2 Teknik Cetak Saring... 28
2.3 Cara Cetak Saring... 31
2.4 Contoh Produk Cetak Saring... 33
2. 5 Alat Cetak Saring... 34
2.6 Bahan Cetak Saring... 45
2.7 Langkah – langkah Cetak Saring... 51
B. Penelitian Yang Relevan... 54
C. Kerangka Konseptual... 55
D. Hipotesis... 56
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian... 57
B. Populasi dan Sampel... 57
C. Metode Penelitian... 58
D. Variabel dan Defenisi Operasional... 58
E. Instrumen Penelitian... 59
F. Uji coba instrumen... 61
G. Teknik analisis data... 64
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil penelitian... 72
C. Uji persyaratan analisis... 77
D. Pengujian hipotesis... 79
E. Pembahasan penelitian... 80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 81
B. Implikasi... 81
C. Saran... 82
DAFTAR TABEL
Tabel
1. Daftar hasil dari cetak saring... 4
2. Jumlah populasi siswa kelas XI jurusan kriya tekstil... 57
3. Kisi – kisi pengetahuan ornamen... 60
4. Kisi – kisi pengamatan teknik cetak saring... 61
5. Distribusi Frekuensi Data kemampuan... 72
6. Distribusi Frekuensi Data pengetahuan ornamen... 73
7. Distribusi Frekuensi Data kemampuan cetak sring... 74
8. Kategori Tingkat Kecenderungan Variabel X... 75
9. Kategori Tingkat Kecenderungan Variabel Y... 76
10. Tabel uji normalitas hasil belajar kemampuan cetak saring.. 77
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1. Motif dan pola ornamen... 13
2. Gerga karo... ... 20
3. Pemilihan motif... 24
4. Produk cetak saring... 34
5. Alat cetak saring... 35
6. Bahan cetak saring ... 46
7. Langkah – langkah membuat cetak saring... 51
8. Gambar histori data pengetahuan ornamen... 73
9. Gambar histori data kemampuan cetak saring... 74
10. Gambar tingkat kecendrungan pengetahuan ornamen... 75
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah Menegah Kejuruan merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mempunyai karekteristik yang berbeda dari sekolah umum yaitu terdapat mata pelajaran produktif dan praktek. Pelajaran prodiktif (praktek) mempunyai jumlah jam yang banyak dibandingkan degan jumlah jam pelajarn normatif atau adaptif (teori).
Selain pada peningkatan pemahaman siswa tentang dasar – dasar menggambar, juga diperlukan peningkatan kreatifitas siswa dalam bidang budaya. Saat ini, perkembangan kreatifitas siswa – siswa di Kabupaten Karo tidak hanya dituntut sebatas ilmu pengetahuan saja. Dalam meningkatkan proses kreatifitas siswa perlu banyak sekali latihan – latihan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mendisain.
Berdasarkan tersebut, untuk meningkatkan kerajinan tekstil khususnya di SMK Negeri 1 Berastagi perlu adanya ciri khas budaya setempat yaitu budaya karo. Ciri khas budaya karo yang diterapkan dalam kerajinan tekstil berupa motif ornamen tradisional karo atau gerga dalam bahasa karo, sebagai salah satu suku yang berasal dari Sumatra Utara.
SMK Negeri 1 Berastagi salah satu sekolah yang harus memperhatikan kualitas siswanya dalam bersaing dengan sekolah lain. Hasil produksi yang dapat memenuhi keinginan. Di SMK Negeri 1 Berastagi jurusan kriya tekstil sedang mengembangkan sayap mereka dalam bidang produktif dan ciri khas SMK Negeri 1 Berastagi, adanya unsur – unsur budaya yang menjadi salah satu karakter unik yang sedang dikembangkan dengan ciri khas budaya karo yang sudah dikombinasikan dengan perubahan jaman yang diterapkan dalam kerajinan tekstil berupa motif ornamen tradisional karo.
cetak seperti, kertas, kayu, metal, kaca, kain, plastik, kulit, dan lain – lain. wujud yang paling sederhana dari stensil (penghasil) terbuat dari bahan kertas atau logam yang di lubangi untuk memproduksi atau menghasilkan kembali gambar maupun hasil dari rancangan disain. Mata pelajaran ini menuntut ide kreatif yang sangat tinggi dan keaktifan yang ulet agar diperoleh hasil belajar siswa yang baik.
Manfaat dari teknik cetak saring adalah dimana siswa akan mampu mengaplikasikan pada suatu beda atau produk – produk yang akan dibuat, sehingga siswa SMK Negeri 1 Berastagi mampu untuk membuat sablon dengan motif – motif ornamen karo sesuai dengan unsur – unsur yang sudah di tetapkan di sekolah dan mampu untuk mengembangakan sablon tersebut.
Berdasarkan data dokumentasi siswa kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi dari tahun 2010 sampai 2012 data terperinci dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 1. Daftar hasil dari belajar cetak saring Lulusan Nilai A Sumber : Dokumentasi guru kopetensi cetek saring SMK Negeri 1 Berastagi.
tabel diatas dapat dilihat hasil belajar siswa masih kurang memuaskan. Untuk nilai ketuntasan di SMK Negeri 1 Brastagi yaitu 100 – 75 dan nilai dibawah 75 dinyatakan tidak tuntas.
Hasil observasi dilapangan, menurut Ginting salah satu guru seni rupa yang mengajarkan cetak saring di SMK Negeri 1 Berastagi bahwa kemampuan dalam mengaplikasikan saring ke produk belum berkembang, dan hiasan yang belum tepat pada prinsip – prinsip disainn, diketahui masih ada siswa yang belum trampil dalam menghias produk, terutama dalam peletakan hiasan.
Berdasarkan latar belakang masalah yang di kemukakan di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “ Hubungan Pengetahuan
Ornamen Karo dengan Kemampuan Teknik Cetak Saring pada Kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi Jurusan Kriya Tekstil”
B. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasi masalah- masalah yang terjadi sebagai berikut :
1. Kurangnya variasi siswa terhadap ornamen karo dengan teknik cetak saring pada siswa kelas XI jurusan kriya tekstil.
2. Hasil cetak saring kurang maksimal dilihat dari segi konsep – konsep ornamen karo yang diterapkan oleh siswa jurusan kriya tekstil kelas XI.
3. Apakah siswa mampu menghias T-shirts sesuai dengan fungsinya
5. Sejauh mana tingkat kecenderungan pengetahuan ornamen karo pada siswa XI jurusan kriya tekstil di SMK Negeri 1 Berastagi.
6. Sejauh mana tingkat penguasaan dalam menerapkan ornamen karo pada T-shirst dengan teknik cetak saring.
7. Apakah terdapat hubungan antara pengetahuan ornamen karo dengan kemampuan teknik cetak saring pada siswa kelas XI jurusan kriya tekstil SMK Negeri 1 Berastagi.
C. Pembatasan masalah
Berdasarkan penelitiaan mendalam dan terfokus penelitian ini di batasi pada :
1. Penelitian ini di laksanakan pada siswa kelas XI Jurusan Kriya Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi.
2. Pengetahuan ornamen karo dengan menghias T-shirt pada teknik cetak saring tanpa film.
3. Hasil hiasan pada T-shirt yang diletakan pada bagian dada yang mengunakan motif gerga.
D. Rumusan masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka di susun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengetahuan ornamen karo pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi.
2. Bagaimana tingkat penguasaan dalam menerapkan ornamen karo pada T-shirt dengan teknik cetak saring.
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan pengetahuan ornamen karo dengan teknik cetak saring pada siswa kelas XI Jurusan kriya tekstil SMK Negeri 1 Berastagi.
2. Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menerapkan teknik cetak saring pada T-shirts di kelas XI jurusan kriya tekstil SMK Negeri 1 Berastagi. 3. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ornamen karo dengan kemampuan
menerapkan teknik cetak saring pada siswa kelas XI jurusan kriya tekstil SMK Negeri 1 Berastagi.
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian diharapkan hasil penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Sebagai informasi dan bahan pertimbangan bagi pihak sekolah yaitu SMK Negeri 1 Berastagi dalam meningkatkan pengajaran tentang cetak saring / sablon.
2. Sebagai umpan balik bagi siswa SMK Negeri 1 Berastagi untuk meningkatkan kreatifitas dalam menghias T-shirt dengan teknik cetak saring.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Tingkat kecenderugan pengetahuan ornamen pada siswa kelas XI kriya tekstil SMK Negeri 1 Berastagi berada dalam kategori cendrung tinggi (68%)
2. Tingkat kecenderugan kemampuan cetak saring yang dilakukan siswa kelas XI kriya tekstil SMK Negeri 1 Berastagi cenderung tinggi ( 12,76 % ) 3. Hasil analisis menunjukkan hubungan yang kuat antara kedua variabel.
hasil pengujian hipotesis diperoleh harga thitung > ttabel (0,3 > 0,288)
sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan penget ahuan ornamen dengan kemampuan cetak saring pada siswa kelas XI kriya tekstil SMK 1 Berasttagi dapat diterima atau teruji kebenaranya.
B. Implikasi
juga akan semakin baik, sehingga siswa memiliki keterampilan yang baik dalam teknik penyablonan yang dinginkan.
C. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:
1. Bagi para guru kriya tekstil diharapkan untuk selalu memberikan motivasi kepada siswa agar siswa lebih giat belajar sehingga dapat meningkatkan pengetahuan ornamen.
2. Dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi ornamen dan memiliki kemampuan dan keterampilan dalam cetak saring maka akan memiliki ide – ide yang cemerlang dalam perkembangan sablon.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Jakarta : Rineka Cipta.
Budiyono, Widarwati 2008 Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen
Pendidikan Nasional.
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Irianto. 2009.Statistik.Jakarta:PT Kencana
Nawawiy, Bakti, 2004. Raibnya Para Dewa Kajian Arsitektur Karo.
Semiawan, 1997. Mendidik sesuai minat dan bakat . Jakarta : PT Tangga Pustaka
Sarjani, 2009. Lentera Kehidupan Orang Karo Dalam Berbudaya.
Sarjani, 2008. Dinamika Ornamen Karo, Budaya Dan Modernisme.
Sugiono. 2009. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta
Sugiono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta
Wikipedia. Pengetahuan. Dipetik Desember 05, 2014, Dari Wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan.
https://www.google.com/search?q=http://ilmu-pintarku.blogspot.com/2012/09/peralatan-cetak-sablon-saring&source, Diakses tanggal 14 November 2013.