• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA TS 1006299 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA TS 1006299 Chapter1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kota Bandung dan Jakarta merupakan 2 kota besar yang menjadi

pusat kegiatan nasioanal. Hal ini memberikan dampak terhadap jumlah

pergerakan penduduk antara dua kota besar tersebut sangat tinggi. Seperti

sifat kota besar, kota Bandung dan Jakarta mengalami perkembangan dan

pertumbuhan yang pesat. Hal ini ditunjukkan oleh potensi penduduknya,

baik secara kuantitatif dalam arti kepadatan dan pertumbuhan yang tinggi,

maupun kualitatif dalam komposisi pendidikan. Pertumbuhan dan

perkembangan kota yang sedemikian pesat akan menuntut masyarakatnya

untuk melakukan interaksi dengan banyak pihak dan banyak tempat.

Dibukanya jalan tol Cipularang pada tanggal 5 Mei tahun 2005

yang menghubungkan kota Bandung dan Jakarta memberikan dampak

positif karena mampu memangkas jarak tempuh kedua kota tersebut

menjadi lebih pendek. Akses Bandung-Jakarta yang sebelumnya melalui

kawasan Cianjur- Puncak Bogor-Jakarta ditempuh dalam waktu kurang

lebih 5 jam, dengan kehadiran tol Cipularang waktu tempuh kini menjadi

kurang lebih 2,5 jam saja. Hal ini, memberi peluang bagi para pebisnis

dengan berlomba-lomba membuka layanan travel (shuttle service) “point to point” yang tersebar dibeberapa titik di Bandung seperti di kawasan Cihampelas, Cipaganti, dll. Yang menawarkan pelayanan tepat waktu pada

setiap keberangkatan dari jadwal yang ada, tanpa melihat jumlah

penumpang.

Hadirnya angkutan travel (shuttle service) memberikan alternatif

pilihan bagi penumpang sesuai dengan tujuan perjalanan dengan

menawarkan fasilitas kendaraan yang bagus, keberangkatan yang

terjadwal dan tepat waktu, serta waktu perjalanan yang lebih singkat

karena bergerak dengan rute langsung via tol Cipularang sehingga dapat

(2)

Karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka pada Tugas

Akhir ini lingkup studi dibatasi pada rute Bandung-Jakarta Selatan. Di

kota Bandung terdapat sejumlah perusahaan jasa travel (shuttle service)

yang melayani rute perjalanan Bandung-Jakarta Selatan dengan variasi

tarif, keragaman pelayanan, kualitas armada, dll. Fenomena lain di

lapangan terjadi kesenjangan/gap antara kinerja pelayanan travel (shuttle

service) dengan kepuasan penumpang.

Berdasarkan uraian di atas, dengan banyaknya perusahaan travel

(shuttle service) yang melayani rute Bandung-Jakarta Selatan, ada

beragam tingkat pelayanan dari masing-masing perusahaan tersebut yang

dapat kita bandingkan. Sebagian penumpang merasa puas dengan

pelayanan perusahaan travel (shuttle service), namun sebagian penumpang

lainnya ada kecenderungan tidak puas. Hal ini, mendorong penulis untuk

melakukan penelitian terhadap tingkat kepuasan penumpang atas layanan

jasa travel (shuttle service) yang melayani rute Bandung-Jakarta Selatan

yang ada di Kota Bandung. Penulis mengambil tajuk tentang “Studi Kepuasan Penumpang Terhadap Kinerja Pelayanan Travel Rute

Bandung-Jakarta Selatan”.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, agar pembahasan yang akan

dilakukan lebih terarah dan tidak terlalu luas maka penulis

mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Sebagian besar pengguna jasa angkutan travel (shuttle service) rute

Bandung- Jakarta Selatan memilih moda angkutan travel (shuttle

service) yang dapat memberikan kenyamanan bagi para penumpang;

2. Sebagian besar pengguna jasa angkutan travel (shuttle service) rute

Bandung-Jakarta Selatan kurang memperoleh pelayanan yang

maksimal;

3. Perusahaan travel (shuttle service) rute Bandung-Jakarta Selatan

(3)

4. Dengan banyaknya perusahaan travel (shuttle service) di Bandung,

tentu ada beragam pelayanan dan fasilitas yang ditawarkan kepada

konsumen;

5. Sebagian besar penumpang cenderung memilih travel yang

memberikan pelayanan keberangkatan tepat waktu, memiliki armada

yang baik, serta pelayanan yang baik selama perjalanan;

6. Fenomena yang terjadi di lapangan, adanya kesenjangan antara kinerja

pelayanan travel (shuttle service) dengan kepuasan penumpang;

7. Ada kecenderungan konsumen travel (shuttle service) merasa kurang

puas terhadap pelayanan yang diberikan perusahaan travel (shuttle

service), baik dari pelayanan petugas travel (shuttle service), fasilitas

kendaraan maupun pelayanan akan rasa aman dan nyaman

8. Sebagian penumpang travel (shuttle service) rute Bandung-Jakarta

Selatan menganggap harga tiket travel (shuttle service) rute

Bandung-Jakarta Selatan saat ini terlalu mahal.

Adapun rumusan masalah dari latar belakang di atas, yaitu :

1. Bagaimana tingkat pelayanan perusahaan jasa travel (shuttle service)

rute Bandung-Jakarta Selatan terhadap kepuasan konsumen pengguna

jasa angkutan travel (shuttle service) rute Bandung-Jakarta Selatan PP

sebelum dan selama perjalanan pada aspek Tangible?

2. Sejauh mana kesenjangan antara kinerja pelayanan travel (shuttle

service) dengan kepuasan penumpang ditinjau dari tingkat kinerja

travel (shuttle service) dan tingkat kepentingan penumpang travel

(shuttle service)?

3. Faktor apa saja yang paling mempengaruhi tingkat kepuasan

penumpang travel (shuttle service) di tinjau dari tingkat kinerja travel

(shuttle service) dan kepentingan penumpang travel (shuttle service)?

4. Berapakah nilai analisis biaya operasional kendaraan perusahaan

(4)

sesuai dengan kemampuan dan kemauan konsumen pengguna jasa

angkutan travel (shuttle service) rute Bandung-Jakarta Selatan PP?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah mengukur

dan membandingkan kinerja pelayanan travel (shuttle service) rute

Bandung-Jakarta Selatan terhadap kepuasan penumpang yakni :

1. Mengetahui tingkat pelayanan perusahaan jasa travel (shuttle service)

rute Bandung-Jakarta Selatan terhadap kepuasan konsumen pengguna

jasa angkutan travel (shuttle service) rute Bandung-Jakarta Selatan PP

sebelum dan selama perjalanan pada aspek Tangible;

2. Mengetahui sejauh mana kesenjangan antara kinerja pelayanan travel

(shuttle service) dengan kepuasan penumpang ditinjau dari tingkat

kinerja travel (shuttle service) dan tingkat kepentingan penumpang

travel (shuttle service);

3. Mengetahui Faktor apa saja yang paling mempengaruhi tingkat

kepuasan penumpang travel (shuttle service) di tinjau dari tingkat

kinerja travel (shuttle service) dan kepentingan penumpang travel

(shuttle service);

4. Menghitung biaya operasional kendaraan perusahaan travel (shuttle

service) rute Bandung-Jakarta Selatan dalam menentukan besarnya

tarif travel (shuttle service) yang sesuai dengan kemampuan dan

kemauan konsumen pengguna jasa angkutan travel (shuttle service)

rute Bandung-Jakarta Selatan PP.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini diantaranya :

1. Sebagai tolak ukur bagaimana kepuasan penumpang terhadap kinerja

pelayanan travel (shuttle service) di Bandung yang melayanai rute

(5)

perusahaan travel (shuttle service) untuk memberikan pelayanan yang

prima dan sebaik mungkin bagi para penumpang;

2. Sebagai bahan evaluasi dan kajian bagi Pemerintah Daerah Kota

Bandung dan Organisasi yang mengatur angkutan travel (shuttle

service);

3. Memberikan informasi bagi pembaca, masyarakat dalam pemilihan

moda angkutan penumpang khususnya travel (shuttle service);

4. Serta memberikan pengalaman bagi peneliti dalam menyelesaikan

Tugas Akhir unutk memperoleh gelar Sarjana Teknik.

E. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab ini, di uraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi dan

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini, dibahas mengenai payung hukum yang mengatur tentang

angkutan penumpang, kajian travel yang menjadi moda angkutan

penumpang yang banyak diminati oleh masyarakat antar kota, dan

teori-teori yang mendukung penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang metode pengumpulan data, data apa saja yang

harus diidentifikasi, menentukan variabel penelitian, dan metode analisis

apa yang digunakan dalam penelitian.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang penelitian kinerja pelayanan travel terhadap

(6)

BAB V PENUTUP

Bab ini membahas mengenai simpulan dari bab sebelumnya, dan

saran-saran untuk penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini Pokja Biriro Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) Provinsi Papua mengundang Perusahaan Saudara untuk mengikuti Pembuktian Kualifikasi (dengan membawa

Recently, Andrews, Hirschhorn and Sellers have proven congruences modulo 3 for four types of partitions using elementary series manipulations.. In this paper, we generalize

Langkah strategis membangun Desa Mandiri diantaranya; Mendorong masyarakat desa terlibat aktif dalam perumusan kebijakan pembangunan desa; Membangun sistem perencanaan

• However, under a certain conditions, a system having more than two poles or zeros can be approximated as a 2 nd order system having two complex dominant poles.. • Once

[r]

Penelitian yang terkait dengan penentuan wilayah basis produksi ubi kayu dan karakteristik penyebarannya di Kabupaten Pacitan pernah dilakukan oleh Zulaika (2002) yang

Pengembangan Program Pembekalan Kecakapan Generik Biokimia Pada Materi Pokok Metabolisme Protein Bagi Mahasiswa Calon Guru.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Standarisasi pelayanan patologi klinik sesuai dengan ruang lingkup fungsi dokter spesialis patologi klinik dalam pelayanan medik, mencakup fungsi pengelolaan dan