PARAD OKS MANTRA PARAGI SOLAT D I KAWASAN BAND UNG BARAT SELATAN, KECAMATAN CIHAMPELAS D AN CILILIN, KAMPUNG MAROKO, RONGGA, D AN BABAKAN SALAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif.
Metode ini merupakan sebuah gabungan dimana suatu metode digabungkan menjadi satu dengan
tujuan dan makna yang sama. Menurut Ratna (2011, hlm 53) menyatakan bahwa suatu
penggabungan dua metode dalam penelitian diperoleh dengan syarat kedua metode yang
digabungkan tanpa bertentangan. Jadi, metode ini tidak bertentangan dengan syarat kedua
metode yang digabungkan untuk itu metode deskrptif adalah cara mendeskripsikan suatu fakta
yang terdapat pada objek yang akan kita analisis secara stuktur, konteks, pertunjukan, proses
penciptaan, fungsi, dan maknanya terhadap analisis deskripsi MPS.
Pendekatan di definisikan suatu cara mendekati objek. Metode pendekatan penelitian ini
yaitu pendekatan folklor modern yang berkaitan dengan pendekatan objek, pendekatan yang
memusatkan suatu perhatian terhadap unsur teks (Ratna, 2011, hlm 73). Pendekatan seperti ini
dilakukan oleh para ahli folklor modern. Pendekatan ini mengacu pada dua aspek yaitu folklor
yang berasal dari kata folk dan lore (Danandjaja dalam Pudentia, 2008, hlm 61). Analisis yang
selanjutnya menggunakan pendekatan yang memperluas teks dalam menganalisis informasi
tentang kebudayaan dan masyarakt pemilik teks. Ketiga, menggunakan pendekatan semiotika
pada umumnya dilakukan untuk menganalisis teks dengan tulisan. Pendekatan semiotika
merupakan proses pendekatan struktur. Umumnya untuk mendapatkan makna yang terkandung
dalam teks dilakukan dengan pendekatan semiotika yang terlebih dahulu dilakukan pendekatan
PARAD OKS MANTRA PARAGI SOLAT D I KAWASAN BAND UNG BARAT SELATAN, KECAMATAN CIHAMPELAS D AN CILILIN, KAMPUNG MAROKO, RONGGA, D AN BABAKAN SALAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Data dan Sumber Data Penelitian
a. Data Penelitian
Objek penelitian dalam objek ini adalah Mantra Paragi Solat yang terdapat di Bandung
Barat Selatan yang memfokuskan di kawasan Cililin dan Cihampelas. Mantra yang digunakan
tiga jenis mantra yang memiliki fungsi dan tujuan sama, tetapi memiliki perbedaan pada teks dan
isi teks. Mantra ini masing-masing terdiri dari empat larik mantra dari penutur pertama, sebelas
larik dari penutur kedua akan tetapi pada mantra kedua ini kebanyakan pengulangan dari dua
teks sebelumnya, mantra yang utuhnya hanya tiga, dan terakhir sepuluh larik dari penutur yang
ketiga. Mantra ini dituturkan pada kondisi yang berbeda-beda. Penutur pertama saat itu
menuturkan mantra ini saat lagi bergurai dengan peneliti, penutur kedua sedang
berbincang-bincang dengan orang tua penutur, dan ketiga saat penutur akan melakukan salat.
Mantra ini diperoleh secara langsung yang didapatkan peneliti saat melakukan penelitian
keberbagai penutur. Peneliti menetapkan tiga penutur yang diambil karena ketiga penutur ini
menuturkan mantra paragi solat yang berbeda akan tetapi memiliki tujuan yang sama dituturkan
saat akan melakukan salat. Penutur pertama menuturkan mantra di rumahnya yang terletak di
kampung maroko, penutur kedua di kampung babakan salam, dan ketiga di kampung rongga.
b. Sumber Data Penelitian
Sumber data penelitian ini diperoleh dari tiga sumber yaitu pertama dari Ẻma Piah (Sopiah)
di Kampung Maroko Rt.04 Rw.02, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas, Kota Bandung
Barat. Ema piah berusia 59 tahun. Kedua H. Aisyah di Kampung Babakan Salam, Rt.03 Rw.06,
PARAD OKS MANTRA PARAGI SOLAT D I KAWASAN BAND UNG BARAT SELATAN, KECAMATAN CIHAMPELAS D AN CILILIN, KAMPUNG MAROKO, RONGGA, D AN BABAKAN SALAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tahun. Ketiga, Aki Banda di Kampung Rongga, Rt.07 Rw.06, Desa Cibedug, Kecamatan
Rongga, kota Bandung Barat. Beliau kini memiliki umur 80 tahun.
Ẻma Piah di usia senjanya masih bekerja sebagai juru masak di setiap hajatan yang ada di
kampungnya dan di Cimahi. Beliau juga masih suka bertani dan berternak kambing. Ibu H.
Aisyah seorang ibu rumah tangga biasa tetapi beliau aktif dipengajian yang ada di kampungnya.
Sedangkan Aki Banda, beliau masih aktif beraktifitas seperti dulu, yaitu berkebun dan bertenak
kambing, bebek, dan ayam.
Ketiga mantra yang akan peneliti kaji dilakukan perekaman pada tanggal dan waktu yang
berbeda penliti pertama dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2014, pukul 12.30-12.05, kedua
tanggal 07 Februari 2014, pukul 05.25-06.15 , dan ketiga 08 Februari 2014, pukul 06.15-09.30.
Ada tiga mantra asihan keseluruhannya dipergunakan sebelum melakukan salat lima waktu.
Berikut mantra-mantranya:
Mantra Paragi Solat dari penutur pertama
Bismillahirohmannirohim
Allohhumaini samak barsah panghajatan Alloh ta’ala
Tali iman gagang qur’an
Mukena panglulur dosa
Mantra Paragi Solat dari penutur kedua
Bismilahirohmanirohim
Sang ratu renyek menek, kaula amit dek nincak ngalakonan waktu subuh, dua rokaat
PARAD OKS MANTRA PARAGI SOLAT D I KAWASAN BAND UNG BARAT SELATAN, KECAMATAN CIHAMPELAS D AN CILILIN, KAMPUNG MAROKO, RONGGA, D AN BABAKAN SALAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sang ratu renyek menek, kaula amit dek nincak ngalakonan waktu duhri, opat rokaat
karena Alloh Ta’ala.
Sang ratu renyek menek, kaula amit dek nincak ngalakonan waktu asar, opat rokaat
karena Alloh Ta’ala.
Sang ratu renyek menek, kaula amit dek nincak ngalakonan waktu magrib, tilu rokaat
karena Alloh Ta’ala.
Sang ratu renyek menek, kaula amit dek nincak ngalakonan waktu isa, opat rokaat karena
Alloh Ta’ala.
Mantra Paragi Solat dari penutur ketiga
Bismilahirohmanirohim
Buka kita buka ati, ati dibuka ku nabi, nu hurung dina kurungan, nu hiber na kalilipan,
ramat ngateng dina angen, ater-ater di kaula, bray padang bray caang, caang ku kersaning
Allah, lailah ha illaloh Muhammad rosululloh.
C. Teknik Penelitian
a. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang dipergunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Wawancara dengan penutur yang pasih dan biasa menuturkan mantra paragi solat
sebelum melukukan aktivitas salat setiap waktunya. Wawancara ini dilakukan saat
penutur sedang tidak ada kegiatan lain dan di praktekan secara langsung oleh penutur
PARAD OKS MANTRA PARAGI SOLAT D I KAWASAN BAND UNG BARAT SELATAN, KECAMATAN CIHAMPELAS D AN CILILIN, KAMPUNG MAROKO, RONGGA, D AN BABAKAN SALAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pertama, Ẻma Piah yang berada di Kampung Maroko, kedua, H. Aisyah di Kampung
Babakan Salam, dan ketiga, Aki Banda di Kampung Rongga.
2. Rekaman mantra dilakukan di tiga tempat dengan penutur yang berbeda pula. Pertama
dilakukan perekaman dan penelitian di Ẻma Piah di Kampung Maroko Rt.04 Rw.02,
Desa Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas, Kota Bandung Barat, kedua, H. Aisyah di
kampung babakan salam, Rt.03 Rw.06, Desa pasir pogor, kecamatan sindang kerta, kota
Bandung Barat, dan ketiga, Aki Banda di kampung rongga, Rt.07 Rw.06, Desa cibedug,
kecamatan rongga, kota Bandung Barat.
b. Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data yang akan dilakukan pada MPS ini menggunakan teknik antara
lain: menganalisis stuktur, proses penciptaan, konteks penutur, fungsi, dan makna. Sebelum
melukukan teknik yang telah disebutkan di atas peneliti terlebih dahulu ditranskripsikaan mantra
kedalam bahasa Indonesia agar memudahkan peneliti dalam proses analisis.
Pertama, teks analisis stuktur berdasarkan formula sintaksis, formula bunyi, irama, majas,
dan isotopi. Pertama, formula sintaksis meliputi unsur fungsi, kategori, dan peran kalimat.
Kedua, formula bunyi meliputi asonansi dan aliterasi. Ketiga, analisis irama meliputi panjang
dan pendek nada yang dihassilkan dari teks MPS. Keempat, analisis majas meliputi bahasa yang
terdapat dalam teks, kemudian dikategorikan kedalam majas-majas yang terdapat dalam teks.
Dan kelima, analisis isotopi meliputi isotopi-isotopi yang muncul kemudian dikelompokan
berdasarkan persamaan motif yang muncul dan kemudian akan menghasilkan tema yang
PARAD OKS MANTRA PARAGI SOLAT D I KAWASAN BAND UNG BARAT SELATAN, KECAMATAN CIHAMPELAS D AN CILILIN, KAMPUNG MAROKO, RONGGA, D AN BABAKAN SALAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kedua, menganalisis proses penciptaan ini membandingkan teks yang dituturkan oleh
penutur pertama, kedua, dan ketiga yang memiliki MPS. Penutur saat akan melakukan salat
selalu membaca teks sehingga penutur pasih betul dengan teks yang dimaksud oleh peneliti.
Ketiga, analisis konteks penuturan. Kontek ini dilihat berdasarkan konteks situasi dan
budaya. Analisis konteks situasi meliputi beberapa aspek antara lain: tujuan, peralatan, dan
teknik penuturan. Sedangkan analisis budaya meliputi lokasi, penutur-audiens, latar social
budaya, dan kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar penutur.
Keempat, analisis fungsi ini berdasarkan fungsi-fungsi yang terdapat dalam teks Mantra
Paragi Solat serta konteksnya.
Kelima, analisis makna. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kandungan makna yang
terdapat dalam teks MPS.
D. Instrument Penelitian
a. Pedoman Wawancara
Berikut ini pertanyaan-pertayan yang diajukan pada penutur MPS selama melakukan
penelitian, sebagai berikut:
Tabel 3.1
No Pertanyaan Kolom Jawaban
1. Bagaimana bisa ada MPS di kawasan Cililin?
PARAD OKS MANTRA PARAGI SOLAT D I KAWASAN BAND UNG BARAT SELATAN, KECAMATAN CIHAMPELAS D AN CILILIN, KAMPUNG MAROKO, RONGGA, D AN BABAKAN SALAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Siapa yang pertama kali mengajarkan Abah atau
Ẻma tentang MPS?
4. Kenapa sebelum melakukan ibadah harus
menggunakan MPS?
5. Apakah masih sering diiturunkan atau
diwariskan?
6. Apakah cara pewarisannya masih sama dengan
mantra-mantra lainnya?
7. Bagaimana kita bisa tahu orang itu tepat untuk
mewarisai sebuah mantra?
8. Apakah ada amalan-amalan tertentu untuk
mendapatkan mantra ini?
PARAD OKS MANTRA PARAGI SOLAT D I KAWASAN BAND UNG BARAT SELATAN, KECAMATAN CIHAMPELAS D AN CILILIN, KAMPUNG MAROKO, RONGGA, D AN BABAKAN SALAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Instrument Pengolahan Data
Intrumen penelitian teks ini berupa tabel yang berisi data serta dideskripsikan bagaimana
penutur menuturkan Mantra Paragi Solat.
Analisis teks transkrip;
Tabel 3.2
Teks Asli Teks Terjemahan
Analisis formula sintaksis yang meliputi fungsi, kategori, dan peran;
Tabel 3.3
Analisis Sintaksis
Fungsi
Kategori
Peran
Analisis formula bunyi;
Tabel 3.4
No Bunyi Konsonan Bunyi Vokal
PARAD OKS MANTRA PARAGI SOLAT D I KAWASAN BAND UNG BARAT SELATAN, KECAMATAN CIHAMPELAS D AN CILILIN, KAMPUNG MAROKO, RONGGA, D AN BABAKAN SALAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5
Teks Nada
Analisis isotopi;
Tabel 3.6
Kata/frase yang termasuk
Intensitas
Denotasi (D) Komponen makna bersama
PARAD OKS MANTRA PARAGI SOLAT D I KAWASAN BAND UNG BARAT SELATAN, KECAMATAN CIHAMPELAS D AN CILILIN, KAMPUNG MAROKO, RONGGA, D AN BABAKAN SALAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KERANGKA BERPIKIR PENELITIAN MANTRA PARAGI SOLAT DI KAWASAN BANDUNG BARAT BAGIAN SELATAN, KECAMATAN CIHAMPELAS DAN CILILIN, MAROKO, RONGGA, DAN BABAKAN SALAM.
PARAD OKS MANTRA PARAGI SOLAT D I KAWASAN BAND UNG BARAT SELATAN, KECAMATAN CIHAMPELAS D AN CILILIN, KAMPUNG MAROKO, RONGGA, D AN BABAKAN SALAM
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengumpulan dan pengolahan data
KONSEP PENGGUNAAN MANTRA PARAGI SOLAT (KAJIAN SASTRA LISAN DI