• Autism aritnya “hidup sendiri”
• Karakteristik tingkah laku, adanya defisit pada area: 1. Interaksi sosial
2. Komunikasi
A. Adanya gangguan pada komunikasi sosial dan interaksi sosial secara konsisten, termasuk di dalamnya respon sosial-emosional, kurangnya bahasa non verbal yang digunakan dalam interaksi sosial, dan kurangnya kemampuan untuk mengembangkan, mempertahankan, dan memahami suatu hubungan.
D. Gejala tersebut harus berdampak signifikan pada area sosial, pekerjaan, dan area penting lainnya
ASPERGER
• Individu yang memiliki asperger memiliki gangguan pada interaksi sosial dan mengembangkan kepercayaan dan
aktivitas yang terbatas, repetitif yang tidak sesuai dengan fungsi sosial pada area sosial, pekerjaan, dan lainnya.
• Bedanya dengan autis? NOT OTHERWISE SPECIFIED
• Adanya perbedaan hormon dan peptida pada penderita autisme
• Vaksin kontroversial
• Adanya keabnormalan pada struktur otak dan fungsinya genetik. Adanya masalah di area limbik (emosi dan memori) dan meregulasi perhatian, sensori, emosi, dan kemunculan
perilaku. Hemisfer kiri yang menangani masalah bahasa juga bermasalah
• Non genetik infeksi virus dan gangguan metabolisme,
• Tanda-tanda autisme: 1. Memutar objek
2. Memiliki pola bermain yang aneh 3. Sedikit atau tidak ada kontak mata 4. Gangguan bahasa yang parah
5. Membutuhkan pola aktivitas yang sama dan kaku 6. Keterampilan motorik kasar dan halus yang kurang
7. Tertawa, menangis, dan menunjukkan distress tanpa sebab yang jelas
9. Kesulitan mengekspresikan kebutuhan, lebih sering menunjuk dengan gerakan tubuh dibandingkan berbicaara
10. Tidak responsif dengan bahasa 11. Echolalia
12. Keterikatan yang aneh dengan suatu objek 13. Kadang tidak mau dipeluk
14. Tidak responsif dengan metode belajar normal
•
Medical condition
lihat ada gangguan komunikasi,
ada hearing impairment, atau gangguan intelektual
• Area yang perlu diperbaiki:
1. Komunikasi --> natural setting, pictorial. Hal 355 tabel 11.2 2. Keterampilan sosial pada asperger yang lebih dapat
diajari natural setting menggunakan obsesi anak sebagai tema pembelajaran. Hidden curriculum direct instruction menggunakan video, foto, role play
3. Keterampilan kognitif dan keterampilan akademik
1. Direct instruction highly structured, step-by-step procedure dengan banyak bertanya, modeling, dan kesempatan latihan terbimbing
2. TEACCH (Treatment and education of autistic and related communication handicapped children) tujuan program ini adalah untuk mengembangkan keterampilan, minat, dan
kebutuhan siswa autis. dengan cara menyediakan
3. Applied Behavior Analysis (ABA) anak yang menyesuaikan dengan lingkungan agar dapat bergabung dengan teman sebaya guru mengajarkan keterampilan yang belum dimiliki anak seperti mengungkapkan apa yang dipikirkan melalui bahasa. Kemudian dibarengi dengan reinforcement 4. Pivotal response teaching cara mengajarkan anak autis
merespon dengan menggunakan situasi natural dan material pilihan anaknya serta dibarengi reinforcement natural.
5. Incidental teaching natural tapi disengaja juga yang membutuhkan perencanaan untuk memunculkan inisiatif 6. Social stories menggunakan cerita pendek untuk