• Tidak ada hasil yang ditemukan

REDESAIN RUMAH SAKIT UMUM TIDAR SEBAGAI CAGAR BUDAYA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) BAB IV Tidar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "REDESAIN RUMAH SAKIT UMUM TIDAR SEBAGAI CAGAR BUDAYA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) BAB IV Tidar"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

KESIMPULAN, BATASAN , DAN ANGGAPAN

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan studi lapangan maupun literatur yang diperoleh, dan setelah dilakukan

analisa maka dapat disimpulkan, bahwa:

• Kegiatan yang ada di dalam Rumah Sakit Umum Tidar meliputi kegiatan medis berupa: Pelayanan Rawat Jalan (poliklinik)

Pelayanan rawat inap

Intensif Care Unit (ICU)

Instalasi Gawat Darurat (IGD)

Instalasi Bedah Central

Kegiatan penunjang medis berupa pelayanan persalinan, laboratorium, radiologi, farmasi,

serta kegiatan penunjang non medis berupa bagian servis, linen, gizi. administrasi, dan

pelengkap.

• Perlu adanya penataan ulang massa bangunan Rumah Sakit Umum Tidar agar organisasi ruang lebih jelas sehingga efisiensi kinerja dan pelayanan dapat meningkat serta

memberikan kenyamanan pada pengunjung/pasien.

• Perlu mempertimbangkan area komersil (kafetaria) yang memberikan kenyamanan serta yang efisien mendukung kegiatan disekitarnya.

• Perencanaan dan perancangan enterance hall perlu diperhitungkankan luasannya karena nantinya enterance hall ini yang menghubungkan dengan tempat pendaftaran sentral serta

menjadi tempat transit menuju ruang rawat jalan maupun rawat inap pada Rumah Sakit

Umum Tidar.

• Perencanaan parkir mobil, sepeda motor dan ambulance. Perlu adanya pertimbangan khusus parkir ambulance pada Rumah Sakit Umum Tidar karena ambulance memiliki

jalur sirkulasi yang berbeda dengan motor dan mobil, selain itu sirkulasi ambulance ini

memiliki keterkaitan dengan Unit Gawat Darurat.

• Redesain Rumah Sakit Umum Tidar ini selain untuk mencapai visi dan misi Rumah Sakit Umum Tidar, juga sebagai upaya untuk pelestarian cagar budaya yang terdapat di Kota

(2)

4.2 BATASAN

Perencanaan dan perancangan Redesain Rumah Sakit Banyumanik dibatasi:

• Redesain Rumah Sakit Umum Tidar yang direncanakan ini akan memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Magelang pada umumnya dan tidak menutup

kemungkinan kepada masyarakat di sekitar Kota Magelang (Kab, Magelang, Kab.

Temanggung, Kab. Purworejo).

• Redesain Rumah Sakit Umum Tidar yang direncanakan termasuk rumah sakit kelas B dengan kapasitas 200-400 tempat tidur.

• Hal-hal diluar lingkup arsitektur namun dianggap mendasar dan menentukan perencanaan dan perancangan akan dibahas secara logika dan asumsi sesuai

kebutuhan dan kemampuan.

• Besaran ruang, kebutuhan ruang, dan fasilitas didasarkan pada standar yang ada sedangkan ruangan yang tidak ada dalam standar maupun hasil studi kasus akan

diadakan studi ruang maupun asumsi yang logis.

4.3 ANGGAPAN

• Tapak terpilih dianggap siap digunakan dengan batas-batas yang ada. • Pembebasan dan penyediaan tanah dinilai memungkinkan.

• Data yang dipergunakan untuk perencanaan Redesain Rumah Sakit Umum Tidar sebagai Cagar Budaya telah memenuhi syarat.

• Jaringan utilitas seperti air bersih, listrik, telepon, dan sanitasi dapat difungsikan sepenuhnya dan tersedia.

• Struktur dan daya dukung tanahnya memenuhi syarat bagi bangunan Rumah Sakit Umum Tidar.

Referensi

Dokumen terkait

MFLOPS, merupakan sebuah pengujian dengan melibatkan operasi matematis (integer dan real) dengan operator penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian yang dapat dikerjakan

Rangkaian sekuensial mempunyai nilai keluaran di suatu waktu ditentukan oleh nilai masukannya waktu itu dan nilai keluaran sebelumnya.. ◮ Mempunyai penyimpan ( storage )

24 Area mata bayi dibersihkan dengan menggunakan kapas bersih yang dicelupkan dengan air matang hangat. 25 Membersihkan area mulut bayi mulai dari lidah, gusi dan langit-

Dalam menjamin kerahasiaan dan keaslian data tersebut digunakan algoritma kriptografi untuk melakukan penyandian data, yaitu untuk mengubah data menjadi bentuk yang tidak

Kalau digabung perolehan suara dua partai yang berbasis massa Islam yaitu PKB dan PAN yang tidak mendasarkan asasnya pada Islam, yang memperoleh dukungan suara sebesar 18,8

Penentuan Kinerja Jaringan irigasi pada Daerah Irigasi Bodor ditinjau dari aspek prasarana fisik, produktifitas tanam, sarana penunjang, organisasi personalia,

bahwa berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000, untuk

Kedatangan para warga tersebut untuk menutup SPBU tersebut karena diduga menjadi penyebab beberapa sumur milik warga sekitar tercemar BBM.. Beberapa sumur milik warga Desa