• Tidak ada hasil yang ditemukan

Krustiyati Kearifan Lokal Abstracts 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Krustiyati Kearifan Lokal Abstracts 2011"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Kearifan Dalam Kelautan Dan

Era Daerah

Atik

Fakultas Hukum Surabaya Sura

krustiyati@ubaya.ac.id

Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungani adalah upaya mewujudkan lndonesia yang damai, adil, demokratis dan sejahtera. Hal ini dapat tercapai apabila negara mampu merespons perkembangan lingkungan strategis baik yang mencakup aspek global, regional dan nasional dengan tetap memperhatikan kearifan lokal. Dalam kaitannya dengan pengelolaan wilayah laut lahirnya UU no 45 tahun 2009 yang merupakan penyempurnaan dari Undang-undangno. 3 1 tahun 2004 perikanan mempunyai lokal karena memperhatikan aspek otonomi daerah, memiliki dimensi global karena mengakomodir ketentuan-ketentuandalamUNCLOS1982.Akan implementasi UU menimbulkan persoalan, selain faktor substansinya maka persoalan sarana, prasarana dan budaya masyarakat yang merupakan kendala. pengelolaan perikanan di Indonesia tidak memperhatikan use conservation of resources", yang berakibat adanya

economic social and cultural loss.

kunci: daya kelautan dan perikanan, otonomi daerah

PENDAHULUAN

Di era otonomi daerah dengan berlakunya Undang-undang No 32 tahun2004daerahmempunyai kewenangan dalam mengelola sumber daya di wilayahnya, termasuk sumber daya kelautan dan perikanan. Hal ini dinyatakansecara tegas dalam sebagai berikut;

1. Daerah yang memiliki wilayah laut diberikan kewenangan untuk mengelola sumber daya di wilayah laut;

2. Daerah mendapatkan bagi pengelolaan sumber daya alam di bawah dan di dasar laut sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

3. Kewenangan daerah untuk mengelola sumber daya di wilayah laut sebagaimana pada ayat(1)meliputi:

a. Eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut;

b. Pengaturanadministratif; c. Pengaturan tata ruang;

d. Penegakan hukum peraturan yang dikeluarkan oleh daerah atau yang dilimpahkan kewenangannya oleh Pemerintah;

e. lkut serta dalam pemeliharaankeamanan; lkut serta dalam pertahanan kedaulatan negara.

4. Kewenangan untuk mengelola sumber daya di wilayah laut sebagaimana dimaksud pada ayat

(3) paling jauh12 mil diukur dari pantai ke arah laut lepas ke arah kepulauan untuk provinsi dan (sepertiga) dari wilayah kewenanngan provinsi untuk

(Ayat dapat dibaca dalam Undang-undang No.32 Tahun2004)

Dalam kaitannya dengan pengelolaan wilayah laut yang menjadi kewenangan daerah ditetapkan bahwa wilayah laut daerah Propinsi adalah sejauh 12mil laut yang diukur dari pantai ke arah laut lepas dan atau kearah kepulauan, sedangkan wilayah laut Kabupaten dan atau Kota ditetapkan

4mil laut yang diukur dari pantai ke arah laut lepas dan atau ke arah kepulauan.

lmplementasi kebijakan otonomi daerah di wilayah laut ini memang menimbulkan polemik di berbagai kalangan. Artinya ada yang menilai positip karena daerah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan dan pemanfaatan wilayah laut, sebaliknya ada juga yang beranggapan bahwa kewenangan daerah di bidang kelautan ini dapat menimbulkan maupun

Referensi

Dokumen terkait

1. Tingkat kelayakan ditinjau dari prasarana ruang praktik Kelompok Keahlian Teknik Bangunan di SMK N 2 Yogyakarta, sesuai dengan standar kelayakan prasarana yang ditetapkan

1. DOPAMIN Misalnya : Doperba dan Dopamain Guilini Sediaan 1 Ampul = 5 atau 10 cc = 200 mg INDIKASI Shock yang berhubungan dengan

Virus herpes simpleks tipe $ yang menyebabkan in5eksi herpes n'n genital" biasanya pada daerah mulut" meskipun kadang-kadang dapat menyerang daerah genital..

Dalam proses komunikasi, persuasi merupakan upaya menyampaikan informasi melalui cara tertentu, sehingga gambaran yang lama akan berubah menjadi gambaran yang baru, dan akhirnya

Sehingga pada perlakuan kontrol (tanpa pemberian pupuk) pertumbuhan lebih tinggi dibanding pupuk kelinci namun keadaan ini tidak diikuti produksi hijauan (Tabel

4.1.3 Tidak terdapat perbedaan EVA dan MVA terhadap kinerja keuangan PT Bank Negara Indonesia Tbk, hal ini dikarenakan nilai yang diperoleh baik metode EVA yang

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan kondisi optimum proses transesterifikasi dengan faktor rasio molar metanol terhadap minyak terhadap minyak dan konsentrasi

Data primer untuk objek material dalam penelitian ini diperoleh di lapangan melalui wawancara serta terjun langsung di lokasi dengan melakukan pengamatan dan mengikuti