• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran Konduktivitas termal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Lampiran Konduktivitas termal"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

DATA HASIL PENGUJIAN KONDUKTIVITAS TERMAL MATERIAL Al-Cu-Fa 1. Konduktivitas termal aluminium pada temperatur 700ºC dengan pencampuran

serbuk fly ash sebanyak 5%.

Dari hasil pengamatan temperatur dalam kondisi tunak (steady state) teridentifikasi pada data 15 detik yang ke 110 sampai 115 (Tabel 4.1.).

Tabel 4.1. Temperatur Steady State aluminium pada 700ºC

dengan pencampuran serbuk fly ash sebanyak 5%

No. T1(ºC) T2(ºC) T3(ºC) T4(ºC)

110 66 63 54 43

111 66 63 54 43

112 66 63 54 43

113 66 63 54 43

114 66 63 54 43

115 66 63 54 43

Rata-rata 66 63 54 43

Perhitungan nilai Konduktivitas Termal (Kuji)

Diketahui : T1 = 66ºC T3 = 54ºC

T2 = 63ºC T4 = 430C

Ks (kuningan) = 89,7 W/mºC

Melalui persamaan Fourier, didapat :

B B

A A

dx dT A k dx

dT A k

q

    

− =

     

− =

(2)

Maka;

uji uji

S S

dx dT A k dx

dT A

k

    

− =

     

ks

(

T2T1

)

= −kuji

(

T4T3

)

(

63 66

)

(

43 54

)

7

,

89 − = − −

kuji

uji k

. 11 1 ,

269 =

C W/m 46 , 24 11

1 ,

269 = 0

=

uji k

2. Konduktivitas termal aluminium pada temperatur 700º C dengan pencampuran serbuk fly ash sebanyak 10%.

Dari hasil pengamatan temperatur dalam kondisi tunak (steady state) teridentifikasi pada data 15 detik yang ke 108 sampai 113 (Tabel 4.2.).

Tabel 4.2. Temperatur Steady State aluminium pada 700º C

dengan pencampuran serbuk fly ash sebanyak 10%

No. T1(ºC) T2(ºC) T3(ºC) T 4(ºC)

108 61 58 55 42

109 61 58 55 42

110 61 58 55 42

111 61 58 55 42

112 61 58 55 42

113 61 58 55 42

(3)

Perhitungan nilai Konduktivitas Termal (Kuji)

3. Konduktivitas termal aluminium pada temperatur 700ºC dengan pencampuran serbuk fly ash sebanyak 15%.

(4)

Tabel 4.3. Temperatur Steady State aluminium pada 700 ºC dengan pencampuran serbuk fly ash sebanyak 15%

No. T1(ºC) T2(ºC) T3(ºC) T4(ºC)

99 65 57 43 31

100 65 57 43 31

101 65 57 43 31

102 65 57 43 31

103 65 57 43 31

104 65 57 43 31

Rata-rata 65 57 43 31

Perhitungan nilai Konduktivitas Termal (Kuji)

Diketahui : T1 = 65ºC T3 = 43ºC

T2 = 57ºC T4 = 31ºC

Ks (kuningan) = 89,7 W/mºC

Melalui persamaan Fourier, didapat :

B B

A A

dx dT A k dx

dT A k

q

    

− =

     

− =

Maka;

uji uji

S S

dx dT A k dx

dT A

k

    

− =

     

ks

(

T2T1

)

= −kuji

(

T4T3

)

(

57 65

)

(

31 43

)

7

,

89 − =− −

kuji

(5)

uji k

. 12 6 ,

717 =

C W/m 8 , 59 12

6 ,

717 = 0

=

uji k

Gambar Pengaruh Jarak Titik Pengujian Al-Cu-Fa Suhu 700º C Terhadap Temperatur

4. Konduktivitas termal aluminium pada temperatur 725ºC dengan pencampuran serbuk fly ash sebanyak 5%.

Dari hasil pengamatan temperatur dalam kondisi tunak (steady state) teridentifikasi pada data 15 detik yang ke 105 sampai 110 (Tabel 4.4.).

Tabel 4.4. Temperatur Steady State aluminium pada 725º C dengan pencampuran serbuk fly ash sebanyak 5%

No. T1(ºC) T2(ºC) T3(ºC) T4(ºC)

105 66 63 43 32

106 66 63 43 32

107 66 63 43 32

108 66 63 43 32

109 66 63 43 32

110 66 63 43 32

Rata-rata 66 63 43 32

T1 T2

T3

T4 T1

T2

T3

T4 T1

T2

T3

T4

10 20 30 40 50 60 70

5 25 35 55

T

e

m

p

e

ra

tu

r

C

)

Jarak titik pengujian (mm)

Rata-rata AlCu-Fa 5% suhu 700 °C

Rata-rata AlCu-Fa 10% suhu 700 °C

(6)

Perhitungan nilai Konduktivitas Termal (Kuji)

5. Konduktivitas termal aluminium pada temperatur 725ºC dengan pencampuran serbuk fly ash sebanyak 10%.

(7)

Tabel 4.5. Temperatur Steady State aluminium pada 725ºC dengan pencampuran serbuk fly ash sebanyak 10%

No. T1(ºC) T2(ºC) T3(ºC) T4(ºC)

Perhitungan nilai Konduktivitas Termal (Kuji)

(8)

6. Konduktivitas termal aluminium pada temperatur 725ºC dengan pencampuran serbuk fly ash sebanyak 15%.

Dari hasil pengamatan temperatur dalam kondisi tunak (steady state) teridentifikasi pada data 15 detik yang ke 69 sampai 74 (Tabel 4.6.).

Tabel 4.6. Temperatur Steady State aluminium pada 725º C dengan pencampuran serbuk fly ash sebanyak 15%

No. T1(ºC) T2(ºC) T3(ºC) T4(ºC)

69 55 53 41 36

70 55 53 41 36

71 55 53 41 36

72 55 53 41 36

73 55 53 41 36

74 55 53 41 36

Rata-rata 55 53 41 36

Perhitungan nilai Konduktivitas Termal (Kuji)

Diketahui : T1 = 55ºC T3 = 41ºC

T2 = 53ºC T4 = 36ºC

Ks (kuningan) = 89,7 W/mºC

Melalui persamaan Fourier, didapat :

B B

A A

dx dT A k dx

dT A k

q

    

− =

     

− =

Maka;

uji uji

S S

dx dT A k dx

dT A

k

    

− =

     

(9)

(

53 55

)

(

36 41

)

7

,

89 − =− −

kuji

uji k

. 5 4 ,

179 =

C W/m 88 , 35 5

4 ,

179 0

= =

uji k

Gambar Pengaruh Jarak Titik Pengujian Al-Cu-Fa Suhu 725º C Terhadap Temperatur.

7. Konduktivitas termal aluminium pada temperatur 750ºC dengan pencampuran serbuk fly ash sebanyak 5%.

Dari hasil pengamatan temperatur dalam kondisi tunak (steady state) teridentifikasi pada data 15 detik yang ke 110 sampai 115 (Tabel 4.7.).

T1

T2

T3

T4

T1 T2

T3

T4 T1

T2

T3

T4

10 20 30 40 50 60 70

5 25 35 55

T

e

m

p

e

ra

tu

r

C

)

Jarak titik pengujian (mm)

Rata-rata AlCu-Fa 5% suhu 725 °C

Rata-rata AlCu-Fa 10% suhu 725 °C

(10)

Tabel 4.7. Temperatur Steady State aluminium pada 750ºC dengan pencampuran serbuk fly ash sebanyak 5%

(11)

8. Konduktivitas termal aluminium pada temperatur 750ºC dengan pencampuran serbuk fly ash sebanyak 10%.

Dari hasil pengamatan temperatur dalam kondisi tunak (steady state) teridentifikasi pada data 15 detik yang ke 125 sampai 130 (Tabel 4.8.).

Tabel 4.8. Temperatur Steady State aluminium pada 750ºC dengan pencampuran serbuk fly ash sebanyak 10%

No. T1(ºC) T2(ºC) T3(ºC) T4(ºC)

125 68 64 58 44

126 68 64 58 44

127 68 64 58 44

128 68 64 58 44

129 68 64 58 44

130 68 64 58 44

Rata-rata 68 64 58 44

Perhitungan nilai Konduktivitas Termal (Kuji)

Diketahui : T1 = 68ºC T3 = 58ºC

T2 = 64ºC T4 = 44ºC

Ks (kuningan) = 89,7 W/mºC

Melalui persamaan Fourier, didapat :

B B

A A

dx dT A k dx

dT A k

q

    

− =

     

− =

Maka;

uji uji

S S

dx dT A k dx

dT A

k

    

− =

     

(12)

(

64 68

)

(

44 58

)

7

,

89 − =− −

kuji

uji k

. 14 8 ,

358 =

C W/m 62 , 25 14

8 ,

358 0

= =

uji k

9. Konduktivitas termal aluminium pada temperatur 750ºC dengan pencampuran serbuk fly ash sebanyak 15%.

Dari hasil pengamatan temperatur dalam kondisi tunak (steady state) teridentifikasi pada data 15 detik yang ke 107 sampai 112 (Tabel 4.9.).

Tabel 4.9. Temperatur Steady State aluminium pada 750º C dengan pencampuran serbuk fly ash sebanyak 15%

No. T1(ºC) T2(ºC) T3(ºC) T4(ºC)

107 70 68 40 36

108 70 68 40 36

109 70 68 40 36

110 70 68 40 3

111 70 68 40 36

112 70 68 40 36

Rata-rata 70 68 40 36

Perhitungan nilai Konduktivitas Termal (Kuji)

Diketahui : T1 = 70ºC T3 = 40ºC

T2 = 68ºC T4 = 36ºC

Ks (kuningan) = 89,7 W/mºC

Melalui persamaan Fourier, didapat :

B B

A A

dx dT A k dx

dT A k

q

    

− =

     

(13)

Maka;

Gambar Pengaruh Jarak Titik Pengujian Al-Cu-Fa Suhu 750º C Terhadap Temperatur.

Jarak titik pengujian (mm)

Rata-rata AlCu-Fa 5% suhu 750 °C

Rata-rata AlCu-Fa 10% suhu 750 °C

Gambar

Tabel 4.3. Temperatur Steady State aluminium pada 700 ºC                                                   dengan pencampuran serbuk fly ash  sebanyak 15%
Tabel 4.4. Temperatur Steady State aluminium pada 725º C                                                   dengan pencampuran serbuk fly ash sebanyak 5%
Tabel 4.5. Temperatur Steady State aluminium pada 725ºC                                                    dengan pencampuran serbuk fly ash sebanyak 10%
Tabel 4.6. Temperatur Steady State aluminium pada 725º C                                                   dengan pencampuran serbuk fly ash sebanyak 15%
+4

Referensi

Dokumen terkait

Jenis penelitan adalah penelitian lapangan dan desain penelitian adalah eksplorasi pendapat, kei- nginan serta kebutuhan konsumen dan kesiapan apoteker di apotek dalam

Hal ini megindikasikan bahwa memang rata-rata return harian yang negatif terjadi di bulan Januari namun buktinya masih lemah.Dengan ini menyatakan bahwa fenomena

Perkembangan lain penggunaan beton pracetak untuk perkerasan jalan dilakukan di Amerika Serikat dengan membuat elemen pracetak berbentuk persegi dan dilengkapi dengan

Penelitian ini mengusulkan solusi untuk gap tersebut, yaitu dengan menggunakan algoritma Jaccard Index untuk menemukan kemiripan pembeli berdasarkan jumlah sub kategori,

Kesulitan ekonomi adalah faktor utama yang menyebabkan seseorang menjadi pengemis. Faktor tersebut muncul karena kebutuhan sehari-hari untuk makan tidak

Skripsi ini berjudul ‚ PERJANJIAN PENERIMA KUASA (AL- WAKIL) UNTUK MEMBELI BARANG TERHADAP DIRINYA SENDIRI MENURUT IMAM SYAFI’I (Studi Kasus di Desa Baroh Lancok

Dari sini, apa yang dilakukan oleh para pengguna (sadar atau tidak sadar) dengan memberikan hal-hal yang bersifat pribadi ke media sosial dapat memicu hadirnya berbagai

Dalam bidang ilmu kehutanan, analisa vegetasi dapat digunakan untuk mempelajari susunan dan bentuk vegetasi yang meliputi: (1) mempelajari tegakan hutan yaitu