1
UPI KampusSerang
Cut Mutia, 2016
PENERAPAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Pengertian anak usia dini peneliti menyebutkan bahwa anak usia dini
adalah masa emas masa dimana seorang anak akan mudah menerima dalam
pembahaman apa yang telah di berikan oleh orang yang lebih dewasa, masa
anak usia dini adalah masa meniru dan bersifat unik.
Menurut Mursid ( 2015:14) Anak usia dini adalah kelompok manusia
yang berusia 0-6 tahun (di Indonesia berdasarkan Undang-undang RI nomor
20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional). Anak usia dini adalah
kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
yang bersifat unik, dalam arti memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan
(koordinasi motorik halus dan kasar), intelegensi (daya pikir, daya cipta,
kecerdasan emosi, dan kecerdasan spritual), sosial –emosional (sikap dan
prilaku serta agama), bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan
tingkatan pertumbuhan dan perkembangan.
Pendidikan pra sekolah adalah untuk membantu pertumbuhan dari
perkembangan jasmani dan rohani anak didik di luar lingkungan keluarga
sebelumnya, dan seorang anak mempunyai potensi untuk menyerap segala hal
lebih cepat, sehingga lebih mudah membentuk dan mengarah dirinya, hal
tersebut sesuai dengan program kegiatan belajar taman kana-kanak yaitu
untuk melakukan dasar ke arah perkembangan sikap dalam menyesuaikan diri
dengan lingkungannya (Depdikbud, 1994).
Berbagai potensi yang perlu dirangsang dan dikembangkan dalam
pertumbuhan kemampuan dasar di taman kanak-kanak agar pribadi
anaktersebut berkembang dengan baik betul rangsangan terhadap aspek
perkembangan motorik, bahasa sosial-emosional sertapemahaman agama dan
UPI KampusSerang
Cut Mutia, 2016
PENERAPAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Yusuf (2011:13) Proses perkembangan moral anak dapat
berlangsung dengan cara : 1) Pendidikan langsung, yaitu melalui penanaman
pengertian tentang tingkah laku yang benar dan salah, atau baik dan buruk
oleh orang tua,guru atau orang dewasa lainnya, 2)indentifikasi, yaitu dengan
cara mengindentifikasi atau menirupenampilan atau tingkah laku moral
seseorang yang menjadi idolanya, \3\45 )proses coba-coba (trial & error),
yaitu dengan cara mengembangkan tingkah laku moral secara coba. Tingkah
laku yang mendatangkan pujian dan penghargaan akan terus dikembangkan.
Menurut Kustawan dedy (2013:87) bahwa Pengembangan nilai moral
adalah pembentukan perilaku anak melalui pembiasaan yang terwujud dalam
perilaku sehari-hari, hal tersebut untuk mempersiapkan anak sedini mungkin
dalam mengembangkan sikap dan perilaku yang dilandasi moral pancasila.
Salah satu metode yang tepat untuk mengembangkan nilai-nilai moral pada
anak usia dini, yaitu melalui metode bercerita, dianggap akan efektif bila
diterapkan secara tepat.
Menurut Moeslichatoen (2004: 157) Metode bercerita merupakan salah
satu pemberian pengalaman belajar bagi anak TK dengan membawakan cerita
kepada anak secara lisan. Cerita yang di bawakan guru harus menarik dan
mengundang perhatian anak dan tidak lepas dari tujuan pendidikan bagi anak
usia dini. dunia kehidupan anak itu penuh suka cita, maka kegiatan bercerita
harus diusahakan dapat memberikan perasaan, gembira, lucu dan mengasikan.
Kegiatan bercerita juga memberikan sejumlah pengetahuan sosial, nilai-nilai
norma dan keagamaan. Kegiatan bercerita memberikan pengalaman belajar
untuk berlatih mendengarkan. Melalui mendengarkan anak memperoleh
bermacam informasi tentang pengetahuan, nilai, dan sikap untuk dibayar dan
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan pendapat di atas, bahwa dengan menggunakan metode
bercerita dapat memahami isi cerita tersebut, anak-anak akan mendengarkan
dengan penuh perhatian, dan mudah untuk penangkap isi cerita yang telah di
UPI KampusSerang
Cut Mutia, 2016
PENERAPAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
karenanya dengan menggunakan metode bercerita dalam kegiatan mengajar
harus diusahakan memberikan perasaan gembira, lucu, senang, dan
mengasyikan. Sesuai dengan manfaat penggunaan metode bercerita bagi anak
TK yang telah di kemukakan, kegiatan bercerita merupakan salah satu cara
yang ditempuh guru untuk memberikan pengalaman belajar agar anak
memperoleh penguasaan isi cerita yang disampaikan lebih baik melalui
bercerita anak menyerap pesan-pesan yang di tuturkan melalui kegiatan
bercerita. Penuturan cerita yang sarat informasi atau nilai-nilai itu dihayati
anak dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Teknik bercerita dengan
membaca langsung, teknik bercerita menggunakan buku cerita anak-anak
tentang moral itu sangat bagus bila guru mempunyai puisi atau prosa yang
sesuai untuk dibacakan kepada anak TK. Ukuran kebagusan puisi atau prosa
itu terutama ditekankan pada pesan-pesan yang disampaikan yang dapat
ditangkap anak: memahami perbuatan itu salah dan perbuatan ini benar, atau
hal ini bagus dan hal itu jelek atau kejadian itu lucu, kejadian itu menarik dan
sebagainya.
Masalah yang berkenaan dengan baik dan buruk menjadi kajian bidang
moral. Demikian juga dalam mengembangkan aspek moral peserta didik
berarti bagaimana cara membantu peserta didik untuk menjadi anak yang
baik, yang mengetahui dan berperilaku atau bersikap berbuat baik dan benar.
Sikap dan perilaku moral dapat dikembangkan melalui pendidikan dan
penanaman nilai/ norma yang dilakukan secara terintegrasi dalam pelajaran
maupun kegiatan yang dilakukan anak di keluarga dan sekolah. Pendidikan
bukan hanya mempersiapkan anak menjadi manusia cerdas, tetapi juga
menjadi manusia yang baik, berbudi luhur, dan berguna bagi orang lain.
Di taman kanak-kanak seharusnya anak sudah mampu memahami
nilai-nilai moral yang sederhana, seperti halnya: mencium tangan orang yang lebih
dewasa, mengucapkan salam bila bertemu dengan orang lain, berbagi
UPI KampusSerang
Cut Mutia, 2016
PENERAPAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bilang terima kasih sesudah menerima sesuatu barang atau apapun dari teman
atau orang lain dan lain-lain namun ada beberapa anak yang belum bisa
memahami arti dari nilai-nilai moral tersebut terhadap kehidupan sehari-hari.
Dibuktikan dengan halnya saat bertemu dengan guru, ada anak yang tidak
mau bersalaman jika tidak disuruh, ada yang tidak mau berbagi makanan
terhadap temannya diwaktu istirahat , menganggu teman yang sedang belajar
dan lain-lain.
Dengan menggunakan metode bercerita melalui teknik membaca buku
cerita untuk perkembangan moral diharapkan anak akan lebih memahami
dan mengerti arti moral tersebut. Dalam rangka mengembangkan persoalan
tersebut diatas, penulis mencoba untuk melakukan penelitian tentang
bagaimana meningkatkan perkembangan anak dengan metode bercerita
moral, dengan demikian penulis merumuskan kedalam judul penelitian yaitu
“PENERAPAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN
PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI ( STUDI KASUS
TENTANG PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI TK KHALIFAH 2 KOTA SERANG )”.
B. RumusanMasalah
Rumusanmasalahdalampenelitianiniadalah :
1. Apakah penerapan metode bercerita dapatmeningkatkan perkembangan
moral anak usia dini di TK Khalifah 2Kota Serang ?
2. Bagaimanakah proses pembelajaran dari metode bercerita di kelompok
A untuk meningkatkan perkembangan moral anak usia dini ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menerapkan metode bercerita dapat meningkatkan
perkembangan moral anak usia dini di TK Khalifah 2 Kota Serang.
2. Untukmemperoleh proses pembelajarandarimetodebercerita di
UPI KampusSerang
Cut Mutia, 2016
PENERAPAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang kami harapkan adalah semoga dapat memberi
manfaat bagi para pembaca, menambah ilmu pengetahuan baru, dan menjadi
media pengingat bahwasannya penerapan metode bercerita untuk
meningkatkan perkembangan moral anak usia dini. Dengan adanya penelitian
ini maka banyak sekali manfaat yang diperoleh diantaranya:
1. Bagi anak
Meningkatkan perkembangan moral anak usia dini, sehingga dalam
belajar mengajar dapat menerapakan sikap-sikap moral dengan guru dan
teman secara baik, serta dapat termotivasi untuk giat belajar.
2. Bagi Guru
Dapat dimanfaatkan sebagai masukan dan cara dalam memilih strategi
dalam peningkatan perkembangan moral dan juga dapat mengembangkan
pembelajaran melalui metode bercerita dalam meningkatkan
perkembangan moral anak.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman bagi para
guru-guru lain sehingga memperoleh pengalaman baru untuk
meningkatkanperkembangan moral untuk anak usia dini melalui metode
berceritadanmemberikansumbangan yang positifterhadapkemajuansekolah
E. Kerangka Berpikir
Anak usia dini memiliki karakteristik rasa ingin tahunya sangat besar
dan mempunyai sebuah imajinasi yang cukup tinggi sesuatu yang membuat
dirinya menarik. Dalam pembelajaran tersebut diperlukan media belajar yang
didesain menarik minat belajar anak dari perhatian sebagai stimulus terhadap
motivasi anak diamana respon yang diharapkan berupa pembinaan moral
UPI KampusSerang
Cut Mutia, 2016
PENERAPAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Salah satu media yang digunakan adalah bercerita dengan
menggunakan buku cerita anak dengan desain yang menarik membuat minat
anak untuk berekplorasi sehingga pembinaan moral yang berikan kepada anak