• Tidak ada hasil yang ditemukan

Yerikho Galih Dewangga (21020111130092) BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Yerikho Galih Dewangga (21020111130092) BAB IV"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

34

BAB IV

KESIMPULAN, BATASAN, DAN ANGGAPAN

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya mengenai perencanaan dan perancangan Gereja Protestan di sekitar Kampus Universitas Diponegoro Tembalang, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Kegiatan mahasiswa Kristen di Universitas Diponegoro sekarang tidak hanya sebatas kegiatan rohani saja, melainkan juga kegiatan non-rohani, seperti charity, seminar, dan lain lain

2. Perlu adanya sebuah gedung Gereja yang bisa menampung sebagian besar

kegiatan mahasiswa Kristen Universitas Diponegoro agar selain dapat mempermudah dalam berkegiatan juga mempererat rasa persaudaraan diantara mahasiswa-mahasiswa Kristen di Universitas Diponegoro

3. Di Indonesia sendiri, keberadaaan Gereja Kampus di hanya terdapat di

Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarata (UNS) untuk universitas negeri.

4. Penekanan desain pada Gereja Protestan di sekitar Kampus Universitas

Diponegoro Tembalang adalah Arsitekur Modern , sehingga bangunan tidak memiliki ornamen khusus yang mengacu suatu aliran tertentu yang menandakan gereja ini bisa dipakai untuk aliran Kristen apapun.

5. Segala sesuatu yan berhubungan dengan perencanan dan perancangan Gereja Protestan di sekitar Kampus Universitas Diponegoro Tembalang mengacu pada standar yang ada di dalam perundang-undangan Kota Semarang khususnya Kecamatan Tembalang.

4.2. Batasan

Perencanaan dan perancangan Gereja Protestan di sekitar Kampus Universitas Diponegoro Tembalang dalam pembahasannya dibatasi pada hal-hal berikut:

1. Lokasi perencanaan Gereja Protestan di sekitar Kampus Universitas Diponegoro Tembalang masuk pada wilayah administratif Kecamatan Tembalang dan secara khusus Universitas Diponegoro.

2. Standar dan persyaratan ruang mengacu pada buku buku standar bangunan ibadah dan standar ruang yang telah ada yang disesuaikan dengan kondisi tapak.

3. Titik berat perencanaan dan perancangan adalah masalah arsitektural,

permasalahan bidang ekonomi, politik, dan bidang lain di luar bidang arsitektur selanjutnya tidak akan dibahas, kecuali selama masih berkaitan dan mendukung masalah utama.

4.3. Anggapan

Anggapan dalam proses perencanaa dan perancangan Gereja Protestan di sekitar Kampus Universitas Diponegoro Tembalang diasumsikan sebagai berikut :

(2)

35 batas-batas yang ada.

2. Tapak terpilih dianggap sesuai dengan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kecamatan Tembalang.

3. Tapak dalam kondisi siap diolah/dibangun, bangunan yang telah ada di tapak bila dimungkinkan dianggap tidak ada.

4. Studi kelayakan struktur dan daya dukung dianggap telah dilaksanakan dan dapat digunakan untuk rekomendasi proses perencanaan dan perancangan selanjutnya

5. Dana untuk pembangunan Gereja Protestan di sekitar Kampus Universitas

Diponegoro Tembalang yang direncanakan dianggap telah tersedia dan sesuai denagn program perencanaan dan perancangan

Referensi

Dokumen terkait

Gereja HKBP yang di pilih yaitu Gereja Huria Kristen Batak Protestan Ressort Surabaya yang terdiri dari, Gereja HKBP Kedondong, Gereja HKBP Dukuh Kupang, Gereja

Tujuan dari Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum di Kampus Universitas Diponegoro Tembalang adalah membuat Desain Bangunan Pengolahan Air Minum secar a terpadu

Universitas Diponegoro sedang merencanakan pembangunan rumah sakit pendidikan di kawasan Kampus Terpadu Undip Tembalang yang nantinya akan dimanfaatkan oleh Fakultas Kedokteran

Segala sesuatu yang berhubungan dengan perencanaan dan perancangan Aquatic Center mengacu pada standar yang ada dalam Undang-Undang, Peraturan PU dan MENPORA, dan

Segala sesuatu yang berhubungan dengan perencanaan dan perancangan Galeri Seni Rupa Singaraja mengacu pada standar yang ada, UU, Perda, literature, studi banding,

Segala sesuatu yang berhubungan dengan perencanaan dan perancangan Stadion Akuatik mengacu pada standar yang ada dalam Undang-Undang, Peraturan PU dan Menpora,

Pindahnya kampus Universitas Diponegoro ke Kecamatan Tembalang membentuk suatu pusat pertumbuhan yang baru di Kota Semarang?. Selain menjadi pusat pertumbuhan baru di

Berdasarkat jumlah tempat peribadatan di atas pada tabel 4.9 bahwa Jumlah tempat peribadatan paling banyak adalah gereja protestan dengan banyaknya gereja 176,