• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, menyebutkan bahwa salah satu asas umum penyelenggaraan negara adalah asas akuntabilitas. Asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan hal itu maka sistem laporan kinerja (LKj) yang telah dibangun dalam rangka mewujudkan good governance perlu terus dikembangkan.

Untuk mewujudkan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan negara maka pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan setiap instansi untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya berdasarkan penetapan kinerja yang telah ditetapkan dan dirumuskan sebelumnya.

Laporan Kinerja (LKj) Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu merupakan media pertanggungjawaban yang berisi informasi mengenai kinerja instansi pemerintah dan bermanfaat untuk mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan secara baik dan benar. Laporan

(2)

B. Landasan Hukum

Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 ini disusun berdasarkan beberapa landasan sebagai berikut:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286)

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104)

4. Peraturan Pemerintah Nomor 208 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

7. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Laporan Kinerja Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

8. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2006 – 2025;

(3)

10. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pembentukan Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanah Bumbu;

C. Maksud dan Tujuan C.1. Maksud

Maksud penyusunan Laporan Kinerja (LKj) BAPPEDA Kabupaten Tanah Bumbu TA. 2016 adalah :

a. Memenuhi salah satu unsur dari rangkaian implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja BAPPEDA Kabupaten Tanah Bumbu

b. Memberikan informasi mengenai pelaksanaan Program dan Kegiatan Strategis dalam Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016–2021 yang telah dilaksanakan pada tahun 2016.

C.2. Tujuan

Tujuan penyusunan Laporan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Anggaran 2016 adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan akuntabilitas kinerja dilingkungan BAPPEDA Kabupaten Tanah Bumbu dalam menjalankan tugas dan perannya sesuai dengan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik, melalui penyajian gambaran atas pelaksanaan tugas yang diemban dalam berbagai program dan kegiatan selama tahun anggaran 2016.

(4)

 Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu No 20 Tahun 2011 tentang : Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Kedudukan Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

 Peraturan Bupati Tanah Bumbu No 15 Tahun 2015 Tentang : Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Unsur-Unsur Organisasi Badan Perencanan Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

Dengan dasar yang telah ditetapkan inilah dapat kita berikan gambaran struktur organisasi Badan Perecanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, yang terdiri atas :

a) Kepala Badan, sebagai pimpinan dan pengambil kebijakan.

b) Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan administrasi yang meliputi pembinaan penyusunan program dan rencana kerja badan, mengelola urusan keuangan, mengelola urusan ketatausahaan,rumah tangga dan perlengkapan serta mengelola urusan administrasi kepegawaian.

c) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, menyelenggarakan kegiatan pengelolaan urusan surat menyurat, penggandaan, rumah tangga dan perlengkapan, serta menyelenggarakan kegiatan pengelolaan urusan kepegawaian

d) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas pokok melakukan pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka penyusunan program dan rencana kerja kegiatan badan dan menyelenggarakan kegiatan pengelolaan keuangan badan.

e) Sub Bagian Evaluasi, Dokumentasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data dalam rangka pelaksanaan kegiatan evaluasi, pendokumentasian dan pelaporan kegiatan unsur-unsur organisasi badan.

f) Bidang Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan

(5)

g) Sub Bidang Agribisnis, Industri dan SDA mempunyai tugas menyiapkan bahan dan menyusun rencana program pembangunan di bidang agribisnis, industri dan pemanfaatan sumber daya alam.

h) Sub Bidang SDM, Kesra dan Kebudayaan mempunyai tugas menyiapkan bahan dan menyusun rencana dan program pembangunan di bidang sumber daya manusia, kesejahteraan rakyat dan kebudayaan.

i) Bidang Sarana Prasarana, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan pembangunan di bidang pengairan, cipta karya, transportasi, tata ruang dan lingkungan hidup.

j) Sub Bidang Transportasi, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas menyiapkan bahan dan menyusun perencanaan pembangunan bidang transportasi, tata ruang dan lingkungan hidup.

k) Sub Bidang Pengairan dan Cipta Karya mempunyai tugas menyiapkan bahan dan menyusun perencanaan di bidang pengairan dan cipta karya. l) Bidang Pengendalian Pembangunan Daerah mempunyai tugas pokok

melaksanakan pengendalian, evaluasi dan monitoring serta pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan pemerintah daerah.

m) Sub Bidang Kinerja Program mempunyai tugas melaksanakan penyusunan laporan program pemerintah daerah.

n) Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan pengendalian, monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan daerah. o) Bidang Perencanaan Pembangunan Strategis, Penelitian dan Statistik

(6)

Dalam perkembangannya, struktur organisasi merupakan salah satu tolok ukur penting dalam pelaksanaan kegiatan yang berlandaskan kepada manajemen organisasi dan pendelegasian wewenang yang baik dan terarah sehingga tercipta suasana yang harmonis dalam proses kegiatan dan pengambilan keputusan dalam organisasi.

Selain itu, pola kepemimpinan yang ada sepanjang berdirinya Badan Perecanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu telah diterapkan dengan baik dan menjadi tolok ukur yang bisa dijadikan acuan bagi instansi atau lembaga lain di luar. Kesamaan visi dan misi, keberagaman dan latar belakang yang berbeda di setiap diri aparatur merupakan warna tersendiri dalam membina kepemimpinan dan regenerasi yang ada pada Badan Perecanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

Apabila kita melihat susunan struktur organisasi ini, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa terdapat pembagian wewenang yang jelas dalam organisasi. Pembagian wewenang ini dapat digambarkan dalam struktur organisasi berikut ini :

(7)

Tabel 1. Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu KEPALA SEKRETARIS KASUBBAG UMUM & KEPEGAWAIAN KASUBBAG PERENCANAAN & KEUANGAN KASUBBAG EVALUASI, DOKUMENTASI DAN PELAPORAN KABID. PERENCANAAN PEMBANGUNAN STRATEGIS,

PENELITIAN & STATISTIK

KABID. EKONOMI

SOSIAL & BUDAYA KABID SARANA, PRASARANA, TATARUANG & LINGKUNGAN HIDUP PEMBANGUNAN DAERAHKABID PENGENDALIAN

KASUBBID PENELITIAN DAN STATISTIK KASUBBID PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN DAERAH KASUBBID AGRIBISNIS, INDUSTRI DAN SUMBER DAYA ALAM KASUBBID SUMBER DAYA MANUSIA, KESRA DAN KEBUDAYAA N KASUBBID PENGAIRAN DAN KECIPTAKARYAA N KASUBBID TRANSPORTAS ITATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP KASUBBID KINERJA PROGRAM KASUBBID ,MONITORI NG DAN EVALUASI

STAF STAF STAF

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

PERENCANA

STAF STAF STAF STAF STAF STAF STAF STAF

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL PRANATA

(8)

E. ASPEK STRATEGIS

Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu memiliki peran strategis dalam upaya mewujudkan visi dan misi kepala daerah :

a. merumuskan kebijakan perencanaan pembangunan daerah;

b. mengkoordinasikan penyusunan, pengendalian, evaluasi dan pembinaan perencanaan pembangunan strategis, penelitian dan statistik;

c. mengkoordinasikan penyusunan, pengendalian, evaluasi dan pembinaan perencanaan pembangunan dibidang ekonomi dan sosial budaya;

d. mengkoordinasikan penyusunan, pengendalian, evaluasi dan pembinaan perencanaan pembangunan dibidang sarana prasarana, tata ruang dan lingkungan hidup;

e. mengkoordinasikan penyusunan, pengendalian, evaluasi dan pembinaan perencanaan pembangunan dibidang pengendalian pembangunan daerah; F. SUMBER DAYA APARATUR

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Badan Perecanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016 didukung oleh 37 orang PNS dan 17 orang tenaga Non PNS (PTT) dengan perincian sebagai berikut :

Tabel 1.1 Data PNS Menurut Golongan

Unit Kerja Gol. I Gol. II Gol. III Gol. IV Jumlah

Kepala Badan - - - 1 orang 1 orang

Sekretariat 5 orang 2 orang 1 orang 8 orang

Bidang Ekonomi, Sosial dan

Budaya - 2 orang 2 orang 1 orang 5 orang

Bidang Sarana Prasarana, Tata

Ruang dan Lingkungan Hidup - 0 3 orang - 4 orang

Bidang Pengendalian

(9)

Bidang Perencanaan Pembangunan Strategis, Penelitian dan Statistik

- - 4 orang - 4 0rang

Kelompok Jabatan Fungsional

Perencana - - 9 orang 1 orang

10 orang Kelompok Jabatan Fungsional

Pranata Komputer - 2 - - 2 orang

Kelompok Jabatan Fungsional

Umum - - - 1 orang 1 orang

Jumlah 0 9 21 6 37

(10)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA A. RENSTRA BAPPEDA 2016-2021

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021 pada hakekatnya merupakan pernyataan komitmen bersama jangka menengah mengenai upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta cara pencapaiannya yang bertujuan untuk dapat meningkatkan produktivitas dan akuntabilitas kinerja seluruh pejabat dan staf di lingkungan Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu melalui perencanaan yang efektif dan terarah, pelaksanaan kegiatan yang berorientasi pada hasil (result oriented), penyusunan laporan, pengendalian serta evaluasi kegiatan guna meningkatkan kinerja pada tahun berikutnya secara berkesinambungan.

Penyusunan Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu telah mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021. Dan untuk menyatukan persepsi dan focus arah tindakan dimaksud, maka pelaksanaan tugas dan fungsi dilandasi suatu visi dan misi, berikut uraian singkat Renstra Bappeda tahun 2016-2021 : A.1. VISI DAN MISI

Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah, Badan Perecanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan Visi sebagai berikut :

“MEWUJUDKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG REALISTIS DAN VISIONER”.

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka Badan Perecanaan Pembangunan Daerah melaksanakan misi sebagai berikut:

1) Memantapkan pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan realistis;

(11)

3) Mewujudkan perencanaan dan pembangunan yang berbasis data dan informasi.

A.2. TUJUAN DAN SASARAN

Adapun Tujuan dan Sasaran Strategis yang ditetapkan adalah sebagai berikut 1. Misi kesatu: Memantapkan pelaksanaan sistem perencanaan

pembangunan daerah yang berkualitas dan realistis. a. Tujuan:

Meningkatkan Kualitas Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah.

b. Sasaran :

Memantapkan kualitas dokumen rencana pembangunan daerah jangka panjang, menengah, dan tahunan.

2. Misi Kedua : Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia Perencana dan Penguatan Kelembagaan Perencana Daerah.

a. Tujuan :

Menyediakan aparatur perencana yang profesional; b. Sasaran :

Terpenuhinya sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih.

3. Misi Ketiga : Mewujudkan Perencanaan dan Pembangunan yang Berbasis Data dan Informasi.

(12)

A.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Selanjutnya misi-misi tersebut dijabarkan dalam tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan yang ditetapkan untuk dapat mewujudkan cita-cita yang ingin dicapai dari pernyataan visi.

Misi kesatu : Memantapkan pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan realistis. 1. Strategi :

untuk mewujudkan misi kesatu : Memantapkan pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan realistis, adalah : - Meningkatkan efektifitas koordinasi pembangunan dengan stake holder

terkait.

- Meningkatkan koordinasi dengan SKPD dalam hal pengelolaan data dan informasi bahan perencanaan pembangunan.

2. Kebijakan :

- Pelaksanaan agenda perencanaan dan pembangunan daerah secara tepat waktu dan sesuai harapan.

- Penetapan dan pelaksanaan norma standar pedoman manual siklus perencanaan pembangunan daerah.

Misi Kedua : Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia Perencana dan Penguatan Kelembagaan Perencana Daerah.

1. Strategi

Untuk mewujudkan misi dua : Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia Perencana dan Penguatan Kelembagaan Perencana Daerah, adalah:

a. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia perencana. b. Penguatan kapasitas kelembagaan perencana daerah. 2. Kebijakan :

(13)

b. Mengalokasikan sumber dana yang cukup untuk peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia Perencana.

c. Melaksanakan “coaching clinic” perencanaan pembangunan dan pengendalian.

Misi Ketiga : Mewujudkan Perencanaan dan Pembangunan yang Berbasis Data dan Informasi.

1. Strategi :

untuk mewujudkan misi ketiga : Mewujudkan Perencanaan dan Pembangunan yang Berbasis Data dan Informasi, adalah menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah dan non pemerintah yang berkepentingan dalam penyediaan bahan perencanaan pembangunan. 2. Kebijakan:

a. Mengembangkan sistem informasi dan data numerik dan spasial yang terpadu.

b. Meningkatkan publikasi hasil kajian dan penelitian serta dokumen rencana pembangunan.

B. PENETAPAN KINERJA

Target Kinerja yang ingin dicapai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun 2016 dengan indikator dan target capaiannya secara rinci dapat dilihat dalam tabel Rencana Target Kinerja Tahun 2016 sebagai berikut :

(14)

PENETAPAN KINERJA

TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Satuan kerja Perangkat Daerah : Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu

Tahun Anggaran : 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran

1 2 3 4 5 Dokumen perencanaan Daerah Jangka Menengah Program Perencanaan Pembangunan Daerah 10 Dokumen Penyusunan Rancangan RPJMD 588.948.000 1 Dokumen Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD 46.789.000 1 Perda Penetapan RPJMD 68.600.000 1 2 3 4 5 Tersedianya dokumen rencana pembangunan daerah jangka panjang, menengah dan tahunan Dokumen Perencanaan Daerah Tahunan Program Perencanaan Pembangunan Daerah

110 dokumen Penyusunan Rancangan RKPD 163.183.000

1 dokumen Penyelenggaraan Musrenbang

RKPD 77.621.000

60 dokumen Penetapan RKPD 11.100.000

Program Perencanaan Sosial dan Budaya

10 kali

Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya

55.835.000

Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

50 Buku

Penyusunan Indikator ekonomi

Daerah 88.290.000

(15)

Program Perencanaan Tata Ruang

2 paket peta Survey dan pemetaan 1.426.005.000

Program Pemanfaatan Ruang

12 Kali

Koordinasi dalam Pemecahan Masalah Pemanfaatan Ruang di Daerah

23.080.000

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air minum dan Air Limbah

1 laporan

Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

154.680.000

1 2 3 4 5

Tersedianyacore indicatoryang dapat

diukur untuk keperluan monitoring

dan evaluasi

Buku Kajian Kebutuhan Pembiayaan Daerah

Program Pengembangan data dan Informasi

10 buku 3 sistem

Penyusunan dan Pengumpulan Data /Informasi Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan

260.560.000

Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Program Perencanaan Pembangunan Daerah 290 Buku Monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan perencanaan pembangunan 167.130.000 1 2 3 4 5 Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

(16)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja yang memuat realisasi dan tingkat capaian kinerja yang dijanjikan pada tahun 2016. Pengukuran dilakukan dengan cara membandingkan antara target sasaran yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja dengan realisasinya. A. CAPAIAN KINERJA

Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang dijanjikan. Secara keseluruhan target kinerja Bappeda tahun 2016 telah tercapai, dengan rincian sebagai berikut :

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program/Kegiatan Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6 Dokumen perencanaan Daerah Jangka Menengah Program Perencanaan Pembangunan Daerah Penyusunan Rancangan RPJMD 10 Dokumen 10 Dokumen 100% Penyelenggaraan

Musrenbang RPJMD 1 Dokumen 1 Dokumen

100% Penetapan RPJMD 1 Perda 1 Perda 100% 1 2 4 5 Tersedianya dokumen rencana pembangunan daerah jangka panjang, menengah dan tahunan Dokumen Perencanaan Daerah Tahunan Program Perencanaan Pembangunan Daerah Penyusunan Rancangan RKPD 110 dokumen 110 dokumen 100% Penyelenggaraan

(17)

Program Perencanaan Sosial dan Budaya Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya 10 kali 9 kali 90% Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Penyusunan Indikator ekonomi Daerah 50 Buku 50 buku 100% Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi 6 kali 3 kali 50%

Program Perencanaan Tata Ruang

Survey dan pemetaan 2 paket peta 2 paket peta 100%

Program Pemanfaatan Ruang Koordinasi dalam Pemecahan Masalah Pemanfaatan Ruang di Daerah 12 kali 12 kali 100% Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

1 laporan 1 laporan 100%

1 2 4 5

(18)

Tersedianya bahan perencanaan pembangunan yang berbasis data dan informasi Data/informasi statistik daerah Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

Pengolahan, updating dan

analisis data statistik daerah 50 dokumen 50 dokumen 100%

Pengolahan, Updating dan

analisis data IPM 50 buku 50 buku 100%

B. EVALUASI DAN ANALISA CAPAIAN KINERJA

Evaluasi dan analisa capaian kinerja masing-masing sasaran Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Sasaran “Tersedianya dokumen rencana pembangunan daerah jangka panjang, menengah dan tahunan”.

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian 1. DokumenPerencanaan Daerah

Jangka Panjang Ada Ada 100 %

2. DokumenPerencanaan Daerah

Jangka Menengah Ada Ada 100 %

3.

Dokumen

Perencanaan Daerah

Tahunan 1 dokumen 1 dokumen 100 %

10 kali (rakor sosbud) 9 kali 90 % 6 kali (rakor ekonomi) 3 kali 50 % 12 kali (rakor pemecahan

masalah pemanfaatan ruang)

12 kali 100 %

(19)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah merupakan suatu dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode dua puluh tahun, selanjutnya akan digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan RPJMD. Dokumen perencanaan tersebut bersifat makro yang memuat visi, misi dan arah pembangunan jangka panjang daerah. Untuk tahun 2016 ini dokumen perencanaan jangka panjang sudah tersedia sehingga realisasi capaiannya 100%.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah merupakan arah pembangunan yang ingin dicapai daerah dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, sesuai dengan masa bhakti kepala daerah terpilih yang disusun berdasarkan visi, misi, dan program kepala daerah. Dan sebagai koordinator penyusunan RPJMD maka pada tahun 2016 ini Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu menganggarkan kegiatan penyusunan rancangan RPJMD, penyelenggaraan musrenbang RPJMD dan penetapan RPJMD dimana semua tahapan penyusunan dokumen ini sudah terlaksana 100%.

Suksesnya pembuatan dokumen lima tahunan daerah (RPJMD) juga diikuti dengan tersusunnya dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Tanah Bumbu yang merupakan dokumen rencana tahunan daerah. Dokumen RKPD ini memuat tentang rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan dan kewajiban daerah, rencana kerja dan pendanaannya yang dilaksanakan oleh pemerintah serta deskripsi kinerja pembangunan pada tahun sebelumnya.

Pada tahun 2016 ini ada beberapa kegiatan yang mendukung pembuatan dokumen RKPD yaitu kegiatan penyusunan rancangan RKPD, penyelenggaraan

(20)

anggaran. Sementara untuk realisasi koordinasi pemecahan masalah pemanfaatan ruang di daerah mencapai 100%.

2. Sasaran “ Terpenuhinya sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih”

No Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

1.

Jumlah pegawai yang mengikuti

pendidikan/pelatihan/bimtek perencanaan pembangunan

7 orang 3 orang 42,86 %

RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 42,86 %

Pada tahun 2016, pegawai Bappeda yang mengikuti pendidikan dan pelatihan/bimtek perencanaan pembangunan berjumlah 3 orang dari 37 orang PNS yang bekerja di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. Dimana kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Bappenas bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada.

Walaupun realisasi capaian jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan/pelatihan/bimtek perencanaan pembangunan masih belum memuaskan hanya 42,86 %, namun pegawai Bappeda secara bersungguh-sungguh berupaya untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya di bidang perencanaan sehingga produk-produk perencanaan yang dihasilkan dapat lebih berkualitas. Namun demikian, terdapat beberapa kendala yang berpotensi menjadi factor penghambat, yaitu ; (1) ada persyaratan tertentu yang ditetapkan oleh penyelenggara bimtek/diklat sehingga tidak semua pegawai bisa mengikuti pelatiahan/bimtek tersebut (2) keterbatasan alokasi anggaran dari daerah untuk mengikuti pelatihan/ bimtek (3) waktu pelaksanaan pelatihan/bimtek dari Bappenas sepenuhnya ditetapkan oleh Bappenas sehingga terkadang bersinggungan dengan jadwal penyelesaian dokumen perencanaan atau tugas lainnya.

(21)

3. Sasaran “Tersedianya core indicator yang dapat diukur untuk keperluan monitoring dan evaluasi”.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Tersedianya core indicator yang dapat

diukur untuk keperluan monitoring dan

evaluasi

Buku Kajian Kebutuhan Pembiayaan Daerah

10 buku 3

sistem 10 buku 3sistem 100 %

Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian Pelaksanaan Perencanaan

Pembangunan

290 buku 120 buku 41,38%

RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 70,69 %

Monitoring dan evaluasi merupakan kegiatan yang perlu dilaksanakan untuk mengetahui hasil pelaksanaan program pembangunan yang telah dilaksanakan, baik terhadap kegiatan yang sedang berjalan untuk mengetahui progress report dari kegiatan tersebut maupun terhadap kegiatan yang telah selesai dilaksanakan untuk mengetahui apakah output dan outcomenya telah tercapai sesuai yang direncanakan sebelumnya. Penyusunan dokumen perencanaan yang berkualitas harus didahului oleh pengumpilan data dan informasi hasil monitoring dan evaluasi, oleh karena itu pelaksanaan monitoring dan evaluasi harus dilaksanakan secara transparan dan akuntabel. Pada tahun 2016 ini realisasi fisik kegiatan monitoring evaluasi pengendalian dan pelaporan pelaksanaan perencanaan pembangunan hanya tercapai 41,38%. Ada beberapa hal yang menyebabkan tidak tercapai target ini, antara lain : (1)

(22)

4. Sasaran “Tersedianya bahan perencanaan pembangunan yang berbasis data dan informasi”.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Tersedianya bahan

perencanaan pembangunan yang berbasis data dan informasi

Data/informasi statistik daerah

2 publikasi

2 publikasi 100% Peta Resolusi Tinggi

2 paket 2 paket 100%

RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 100%

Dalam menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah baik yang bersifat tahunan (RKPD) maupun lima tahunan (RPJMD/Renstra) dan dokumen perencanaan lainnya, Bappeda memerlukan data/informasi yang valid dan factual yang dihasilkan oleh lembaga resmi yang kredibel. Data/informasi tersebut disusun dalam bentuk buku melalui kerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tanah Bumbu. Pada tahun 2016 ini telah dihasilkan dua buah buku, yaitu :

a. Buku Analisis Data Statistik Daerah

Buku ini merupakan kumpulan data sekunder yang mencakup seluruh data pokok Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2015, antara lain : keadaan geografi, pemerintahan, penduduk dan ketenagakerjaan, keadaan social, pertanian, energy dan pertambangan, industry dan perdagangan, transportasi, komunikasi, pariwisata dan keuangan. Buku ini dicetak sebanyak 50 eksemplar.

b. Buku Indeks kualitas Hidup Masyarakat atau Indeks Pembangunan Manusia Buku ini menyajikan data tentang tingkat capaian upaya pembangunan manusia secara keseluruhan dan bersifat agregatif serta sangat penting untuk meningkatkan kesadaran bagi perencana pembangunan daerah tentang kualitas pembangunan manusia yang telah dicapai selama ini. Isi buku ini terdiri dari potret seputar pembangunan manusia Kabupaten Tanah

(23)

Tanah Bumbu untuk meningkatkan angka Indeks Pembangunan Manusia di kabupaten ini.

Ketersediaan buku statistik tersebut masing-masing telah mencapai 100% dari target yang telah ditetapkan. Data/informasi hasil pembangunan yang terdapat dalam buku-buku tersebut telah memberikan tambahan informasi bagi perencana dalam merumuskan rencana pembangunan daerah. Namun beberapa kendala yang dihadapi dalam penyusunan buku tersebut, yaitu : (1) data-data yang disajikan merupakan data baku sesuai format BPS sehingga masih banyak data-data pembangunan yang tidak termuat dalam buku tersebut, (2) data yang tersaji merupakan data tahun sebelumnya dan biasanya diselesaikan pada akhir tahun berjalan. Padahal data-data tersebut digunakan untuk memproyeksikan data tahun berikutnya, sehingga ada ketimpangan hasil proyeksi.

Pada tahun 2016 ini pencapaian pembuatan peta resolusi tinggi berjalan dengan sangat baik. Hal ini bisa dilihat dari pencapaian realisasi indikator sasaran yang mencapai 100%.

(24)

BAB IV PENUTUP

Laporan Kinerja (LKj) Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 merupakan pertanggungjawaban atas program dan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran strategis Renstra Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu. Tingkat pencapaian tujuan dan sasaran beserta target-target yang telah ditetapkan didalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016 telah semaksimal mungkin diinformasikan dalam laporan kinerja ini.

Dalam Penetapan Kinerja tahun 2016, Bappeda telah menetapkan 4 (empat) sasaran strategis yang harus dicapai pada tahun 2016. Untuk mengukur tingkat keberhasilan masing-masing sasaran tersebut telah ditetapkan indikator-indikator kinerja sesuai sasaran strategisnya.

Secara umum capaian kinerja Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu berdasarkan hasil penilaian/pengukuran secara mandiri yang disajikan dalam Laporan Kinerja ini adalah ‘cukup berhasil dengan rata-rata nilai capaian sasaran sebesar 75,89 %.

Demikian, semoga Laporan Kinerja (LKj) Bappeda Tahun 2016 ini menjadi sebuah laporan yang mampu memberikan informasi untuk pengambilan keputusan, peningkatan kinerja, serta untuk peningkatan akuntabilitas institusi Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu di masa yang akan datang.

(25)

LAMPIRAN LAPORAN KINERJA

BAPPEDA

(26)

PENETAPAN KINERJA Satuan kerja Perangkat Daerah : Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu

Tahun Anggaran : 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Tersedianya dokumen rencana pembangunan daerah jangka panjang, menengah, dan tahunan.

Dokumen perencanaan Daerah Jangka Menengah

1 dokumen, 1 dokumen kesepakatan

Dokumen perencanaan Daerah Tahunan

Dokumen

kesepakatan : 1 Dok Dokumen Perencanaan Daerah Tahunan: 1 Dok Rapat Koordinasi Bidang Ekonomi: 10 kali

Rapat Koordinasi Bidang Sosial Budaya: 6 kali Koordinasi Pemecahan Masalah Pemanfaatan Ruang di Daerah: 12 kali

Tersedianyacore indicator yang dapat diukur untuk keperluan monitoring dan evaluasi.

Buku Kajian Kebutuhan Pembiayaan Daerah

10 buku dan 3 sistem Monitoring, Evaluasi dan

Pengendalian Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan

290 buku

Terpenuhinya sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih

Bimbingan Teknis tentang Perencanaan Pembangunan Daerah 7 Orang Tersedianya bahan perencanaan pembangunan yang

berbasis data dan informasi

Data/Informasi Statistik Daerah 2 buku/publikasi

Peta Resolusi Tinggi 2 paket

Batulicin, Februari 2016 Kepala Bappeda,

(27)

Gambar

Tabel 1. Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu KEPALA SEKRETARIS KASUBBAG UMUM & KEPEGAWAIAN KASUBBAG PERENCANAAN &KEUANGAN KASUBBAG EVALUASI, DOKUMENTASI DAN PELAPORAN KABID
Tabel 1.1 Data PNS Menurut Golongan

Referensi

Dokumen terkait

Pada tanggal 28 November 2015, 17 orang Papua ditahan oleh polisi Nabire dan anggota Brimob ketika mereka berupaya untuk membersikan sebuah tempat di Lapangan

Berdasarkan hasil penelitian kondisi awal kompetensi pedagogic guru-guru pendidikan anak usia dini yang ada di Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat pada tahun ajaran

Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang di publikasikan yang berkaitan dengan pembiayaan murabahah, tabungan wadiah dan

Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode

Penambangan yang paling sederhana dan karena itu dapat diusahakan secara perorangan atau keluarga, ialah penggalian tanah untuk bahan mentah dalam pembuatan genting, bata dan

Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut, maka peran dari penggunaan papan luncur terhadap latihan renang gaya bebas teknik pemula adalah sebagai alat untuk membantu

Islam merupakan agama yang disampaikan menggunakan simbol- simbol yang bersifat permanen doktrinal. Secara doktriner, Islam bersifat elitis dalam arti bahwa secara normatif

Menunjukkan kelemahan dan kelebihan dari teknologi 3D Printing di dunia medis, kemudian juga akan diulas mengenai hal yang sesuai maupun tidak dengan apa yang