• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

3.1 Analisa

Analisa adalah suatu kegiatan untuk memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus, mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan yang harus segera dilakukan untuk memecahkan suatu masalah. Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang terdapat dalam bab sebelumnya dapat diketahui kebutuhan awal adalah merancangan atau membangun jaringan cloning dengan NComputing. Pada jaringan komputer pada Laboratorium Komputer terdiri dari 2 server dan 3 client. Adapun spesifikasi kebutuhan dan anggaran biaya yang dibutuhkan dalam membangun Laboratorium Komputer pada SLTPN 204 Jakarta Barat sebagai berikut :

Tabel 3.1 Harga perangkat keras pembangunan Laboratorium Komputer menggunakan CPU biasa.

Perangkat Jenis Jumlah Harga

Satuan Harga

Komputer Server

Prosessor Intel Core 2 Dua 1 Rp. 700.000 Rp. 700.000 Motherboard ASUS P5KSE 1 Rp. 600.000 Rp. 600.000 Memory DDRAM 2 1GB 1 Rp. 200.000 Rp. 200.000 VGA ATI 512 MB 1 Rp. 400.000 Rp. 400.000 Hard Disk Seagate 160 G

Sata

1 Rp. 250.000 Rp. 250.000

(2)

Lanjutan Tabel 3.2 Harga perangkat keras pembangunan Laboratorium Komputer menggunakan CPU biasa.3160

DVD-ROM LG Rp. 250.000 Rp. 250.000

Casing 1 Rp. 700.000 Rp. 100.000

Monitor LCD 1 Rp. 700.000 Rp. 700.000 Mouse dan Keyboard 1 Rp. 60.000 Rp. 60.000

Komputer Client

Prosessor Intel Pentium 100 MHZ 3 Rp. 750.000 Rp. 1.500.000 Motherboard Pentium IV 3 Rp. 500.000 Rp. 1.000.000 Memory DDRAM 2 256 MB 3 Rp. 200.000 Rp. 600.000 Harddisk Seagate 80 GB Sata 3 Rp. 150.000 Rp. 450.000 Casing 3 Rp. 100.000 Rp 300.000 Monitor LCD 3 Rp. 700.000 Rp. 2.100.000 Mouse dan Keyboard 3 Rp. 60.000 Rp. 120.000

Network

Swicth hub 16 port 1 Rp. 500.000 Rp. 500.000 Cabel Lan (Cat 6) 1 rol Rp. 250.000 Rp. 250.000 AMP RJ45 1 pack Rp. 150.000 Rp. 150.000

Jumlah Biaya Rp. 10.130.000

Sumber : harco Mangga Blok B1 NO. 71E dan http://www.Bhineka.com

(3)

3.2 Pemecahan Masalah

Melihat besarnya anggaran biaya yang dibutuhkan dalam membangun jaringan komputer pada Laboratorium Komputer SLTPN 204 dengan menggunakan CPU biasa. Penulis akan membangun jaringan cloning dengan menggunakan hardware yaitu NComputing, sebagai pengganti CPU pada tiap-tiap komputer client sehingga dapat meminimalisir anggaran biaya yang akan dikeluarkan. Berikut anggaran yang dibutuhkan apabila menggunakan NComputing :

Tabel 3.3 Harga perangkat keras pembangunan Laboratorium Komputer dengan menggunakan NComputing.

Perangkat Jenis Jumlah Harga Satuan Harga

Komputer Server

Prosessor Intel Core 2 Dua 1 Rp. 700.000 Rp. 700.000 Motherboard ASUS P5KSE 1 Rp. 600.000 Rp. 600.000 Memory DDRAM 2 1GB 1 Rp. 200.000 Rp. 200.000 VGA ATI 512 MB 1 Rp. 400.000 Rp. 400.000 Hard Disk Seagate 160

GBSata

1 Rp. 250.000 Rp. 250.000 DVD-ROM LG 1 Rp. 250.000 Rp. 250.000

Casing 1 Rp. 100.000 Rp. 100.000

Monitor LCD 1 Rp. 700.000 Rp. 700.000 Mouse dan Keyboard 1 Rp. 60.000 Rp. 60.000 Komputer

Client

(4)

Lanjutan Tabel 3.4 Harga perangkat keras pembangunan Laboratorium Komputer dengan menggunakan NComputing.

Mouse dan Keyboard 3 Rp. 60.000 Rp. 120.000 NComputing X350 1 Rp. 2.100.000 Rp. 2.100.000 Network Cabel Lan (Cat 6) 1 rol Rp. 250.000 Rp. 250.000

AMP RJ45 1 pack Rp. 150.000 Rp. 150.000

Jumlah Biaya Rp. 7.880.000

Sumber : harco Mangga Blok B1 NO. 71E dan http://www.Bhineka.com

(di akses tanggal 21 Oktober 2010)

3.2.1 Evaluasi Harga

Pada perbandingan harga dalam pembangunan infrastruktur Laboratorium komputer dengan menggunakan NComputing dan tanpa NComputing sebagai berikut :

No Kebutuhan Harga

1 Pembangunan Laboratorium Komputer tanpa NComputing/CPU biasa.

Rp. 10.130.000

2 Pembangunan Laboratorium Komputer dengan NComputing X350.

Rp. 7.880.000

Pada tabel diatas di dapati pembangunan Laboratorium Komputer menggunakan NComputing lebih murah dibandingkan tanpa menggunakan NComputing atau CPU biasa.

(5)

Dibawah ini merupakan perbandingan pembangunan jaringan komputer yang menggunakan CPU biasa dengan yang menggunakan NComputing :

Tabel 3.5 Perbandingan CPU biasa dengan Ncomputing.

Sumber CPU biasa NComputing

Kelebihan Kekurangan Kelebihan kekurangan Ukuran Kuat dan tidak

rentan rusak

Besar. Kecil Ringan dan

rentan rusak Perbaikan. Apabila komputer server rusak tidak menggagu komputer client Perbaikan pada seluruh CPU. Perbaikan hanya pada CPU server. Apabila komputer server rusak maka client tidak bisa beroprasi Biaya Murah apabila

kita membutuhkan sepesifikasi yang ringan Konsumsi listrik min adalah 350W. Konsumsi listrik kurang lebih 5 watt. Mahalna harga untuk pembelian 1 buah NComputing

Dari analisis perbandingan Perangkat Kera (hardware) Cloning diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa perangkat keras (hardware) yang akan saya pergunakan dalam tugas akhir ini adalah NComputing, karena dapat meminimalisir biaya pengeluaran, installasi mudah dan perawatan yang dilakukan hanya terfokus pada komputer server.

(6)

Dalam pembangunan jaringan cloning dibutuhkan sfesifikasi server yang sesuai dengan jumlah NComputing yang akan digunakan agar dapat bekerja dengan baik. Adapun spesifikasi server yang disarankan sebagai berikut :

Tabel 3.6 Spesifikasi Server yang disarankan.

Jumlah NComputing Prosessor Memory Hard Disk

1 unit Intel Pentium IV 1.3 GHz 256 MB 7200 RPM

2-3 unit Intel Pentium IV 2.4 GHz 512 MB 7200 RPM

4-7 unit Intel Pentium IV 3.0 GHz 1 GB 7200 RPM

8-10 unit Dual core 2.0ghz 2 GB 10000 RPM

10-15 unit Dual core 2.6ghz 3 GB 10000 RPM

16-20 unit Xeon 3.2 GHz 4 GB 10000 RPM

21-25 unit Xeon 3.4 GHz 5 GB 10000 RPM

26-30 unit Xeon 3.6 GHz 6 GB 10000 RPM

.

Sumber : http://www.Ncomputing.com

(di akses tanggal 21 Oktober 2010)

3.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

Pada analisis kebutuhan untuk pembangunan jaringan cloning di Laboratorium Komputer SLTPN 204 Jakarta Barat, penulis hanya menerapakan 3 client dan 2 server. adapun spesifikasi Hardware dan Software sebagai berikut :

(7)

1. Server

Dalam pembangunan Cloning Laboratorium Komputer pada SLTPN 204 Jakarta Barat. Digunakan 1 Komputer dan 1 Laptop untuk server yang masing-masing mempunyai spesifikasi sebagai berikut :

Tabel 3.7 Spesifikasi Laptop

Server

1. Intel Pentium Dual-Core 2. RAM I GB

3. Hard Disk 320 GB 4. Display 14.0”

Tabel 3.8 Spesifikasi Komputer

Server NComputing 1. Intel Pentium Core 2 Dua 2. Motherboard ASUS P5KSE 3. DDRAM 2 I GB

4. Hard Disk seageat160 GB 5. VGA 512 MB

6. NComputing X350 7. Monitor 17 “

8. Mouse dan Keyboard 9. Network Card Realtek

(8)

Dalam pembangunan jaringan cloning di Laboratorium Komputer pada SLTPN 204 Jakarta Barat, penulis menggunakan produk NComputing tipe X350. Sebagai media pengganti PCU di sisi client. Untuk monitor, mouse, dan keyboard dapat disesuaikan dengan kebutuhan standar.

3.3.2 Perangakat Lunak

Perangkat lunak yang penulis gunakan dalam pembangunan jaringan cloning pada Laboratorim Komputer SLTPN 204 Jakarta Barat adalah sebagai berikut :

1. Sistem Operasi Windows Server 2003

Sistem Operasi Windows Server 2003 digunakan untuk membuat program pada server.

2. Sistem Operasi Windows XP

Sedangkan Sistem Operasi Windows Xp digunakan untuk membuat program pada client.

3. NiuInst

Adalah software yang akan membagi Network pada server sehingga client NComputing akan mendapatkan alamat IP tersendiri.

4. Vspace

Adalah software virtualisasi yang mempunyai kemampuan dalam membuat virtual work space, menangani monitor display, keyboard dan mouse. Software ini akan bekerja di sisi client.

(9)

3.4 Perancangan

Perancangan merupakan suatu aktivitas yang dilakukan di dalam supaya menciptakan suatu alat. Tahapan-tahapan dalam perancangan jaringan cloning pada Laboratorium Komputer SLTPN 204 Jakarta Barat, dalam garis besarnya mencakup :

1. Pemahaman terhadap kebutuhan yang terkandung dalam pembangunan jaringan cloning.

2. Pemahaman dan pendefinisian secara spesifikasi kebutuhan tersebut.

3. Pencarian berbagai pilihan cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

4. Pemilihan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan.

5. Perumusan fungsi-fungsi yang perlu dalam mewujudkan cara pemenuhan kebutuhan yang dipilih tersebut.

3.4.1 Langkah – langkah Perancangan

Tabel 3.9 Perancangan Windows Terminal Service di SLTPN 204

NO Kegiatan Keterangan

1. Membuat Skema Jaringan Membuat skema jaringan cloning, sehingga pada setiap client dapat akses internet bersama-sama.

(10)

jaringan kita mengetahui topologi apa yang nantinya sesuai dengan kebutuhan. Pada penerapanya penulis menggunakan topologi star.

3 Perhitungan alat kebutuhan Mencari informasi mengenai peralatan-peralatan jaringan apa yang akan digunakan dalam implementasi cloning, beserta perkiraan harga masing- masing alat

4 Konfigurasi jaringan Proses ini adalah konfigurasi jaringan Cloning

5 Pengetesan Jaringan Pengujian jaringan cloning dengan melakukan koneksi akses jaringan internet secara bersama.

3.4.2 Perancangan Sistem Jaringan

Pada dasarnya cloning merupakan merupakan efisiensi dalam penggunaan software dan hardware. Software hanya terinstall pada sisi server, kemudian di cloning untuk dipergunakan beberapa client, bahkan untuk penggunaan aplikasi besar seperti CorelDraw, AutoCAD dan Photoshop. Dalam perancangan jaringan cloning pada Laboratorium Komputer SLTPN 204 Jakarta Barat terdiri dari 2 server dan 3 client.

Untuk server yang akan diimplementasikan dalam cloning ini terdiri dari 1 Komputer dan 1 Laptop. Pada Laptop nantinya akan menggunakan sistem operasi berbasis Windows server 2003 yang bertugas mengontrol aktifitas pada komputer

(11)

server NComputing. Untuk client akan terpasang hardware NComputing tipe X350 sebagai media pengganti CPU, yang akan mendapatkan layanan virtualisasi desktop.

Pada komputer server akan menggunakan sistem operasi windows XP. Komputer server sendiri bertugas mendistribusikan sistem operasi kepada client yang terkoneksi jaringan, sehingga komputer client mendapatka sistem operasi secara terdistribusi melalui jaringan. Dengan layanan virtualisasi desktop pada komputer server akan memberikan sebuah session ID tersendiri, sehingga user yang mendapatkan satu desktop dimana kinerjanya tidak tercampur dengan remote desktop.

Agar perancangan jaringan cloning dapat akses internet, maka akan dilakukan konfigurasi IP Address pada komputer client dan server. Berikut gambar 3.1 sekema jaringan cloning pada Laboratorium Komputer SLTP 204.

(12)

Gambar 3.1 Skema Jaringan Pada Lab. Komputer SLTPN 204 Tabel 3.10 Keterangan Skema Jaringan Pada Lab. Komputer SLTPN 204

Konfigurasi IP Address Prefered DNS

Server Alternate DNS Server Laptop Server 192.168.1.6 203.130.169.5 203.130.208.18 Komputer Server 192.168.1.2 203.130.169.5 203.130.208.18 Terminal 1 192.168.1.10 203.130.169.5 203.130.208.18 Terminal 2 192.168.1.11 203.130.169.5 203.130.208.18 Terminal 3 192.168.1.12 203.130.169.5 203.130.208.18

Gambar

Tabel   3.1  Harga   perangkat   keras   pembangunan   Laboratorium   Komputer  menggunakan   CPU biasa.
Tabel 3.3 Harga perangkat keras pembangunan Laboratorium Komputer dengan  menggunakan NComputing.
Tabel 3.5 Perbandingan CPU biasa dengan Ncomputing.
Tabel 3.6 Spesifikasi Server yang disarankan.
+4

Referensi

Dokumen terkait

Kebutuhan system pencahayaan alami (matahari) dan buatan pada suatu ruangan harus di pertimbangkan karena berkaitan erat dengan kegiatan yang di

Bila kami tidak melaksanakan hal-hal tersebut diatas, kami siap menghadapi Bila kami tidak melaksanakan hal-hal tersebut diatas, kami siap menghadapi

Geometry and Building Flat (GBF) yang dapat digunakan sebagai media pendukung belajar siswa dalam pelajaran matematika khususnya pada materi bangun ruang dan

a) Partisipasi penganggaran yang diukur menggunakan enam pertanyaan yang dikembangkan dalam penelitian Kartika (2010) yang dapat menjelaskan adanya partisipasi dalam

(1) Setelah Wajib Bayar yang diperiksa memberikan tanggapan atas temuan hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) atau tidak menyampaikan

Achmad Darwis Kabupaten Lima Puluh Kota diharapkan mampu meningkatkan kinerja pelayanannya kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan

Nilai pada petandingan kumite dapat didefinisikan sebagai suatu hasil yang diperoleh jika atlet yang bertanding mampu memasukkan pukulan atau tendangan sasaran pada tubuh lawan