• Tidak ada hasil yang ditemukan

! PERATURAN BUPATI PACITAN : NOMOR J;.C TAHUN 2008 t I TENTANG POLA DASAR KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN BUPATI PACITAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "! PERATURAN BUPATI PACITAN : NOMOR J;.C TAHUN 2008 t I TENTANG POLA DASAR KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN BUPATI PACITAN"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

i V f * I I I j BUPATI PACITAN 1

! PERATURAN BUPATI PACITAN : NOMOR J;£.C TAHUN 2008

t I

' TENTANG

POLA DASAR KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

j BUPATI PACITAN

Menimbang ; a. bahwa dalam rangka pembinaan Pegawai Negeri Sipi Daerah yang mengarah pada peningkatan profesionallsme dalam penyel nggaraan tugas umuni pemerinlahan dan pembangunan serta pembina; i masyarakat diperlukan Pola Dasar Karier Pegawai Negeri Sipil ••ada Pemerintah Kabupaten Pacitan;

b. bahwa sehubungan dengan maksud tersebul diatas, mak.. perlu menyusun Pola Dasar Karier- Pegawai Negeri Slpil Pemerintah . ' abupaten Pacitan dengan meneiapkan dalam suatu Peraturan. ; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok ,okok Kepegawaian

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nor .' 'r43 Tahun 1999; 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemenntahan Daerah yang

telahjbeberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1979 tentang Daftar Unit Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Fonnasi Pegawai Negeri Sipil;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor .11 Tahun 2002;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 teniang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 teniang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelcnggaraan Pemenntahan Daerah;

(2)

f

14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemenntahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan;

17. Keputusan Preslden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tediun 2005 tentang Pedoman Penilaian Calon Sekretaris Daerah Propinsi dan Kabupaten/Kota serta Pejabat Eselon II di Lingkungan Kabupaten/Kota;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;

20. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 11 Tahun 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil;

21. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 12 Tahun 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 dan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil;

22. Kepulusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 13 Tahun 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 I dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 19 Tahun 2007 tentang Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pacitan;

24. Peratman Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 20 Tahun 2007 tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pacitan;

25. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 21 Tahun 2007 tentang Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pacitan;

26. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 22 Tahun 2007 tentang Organisasi Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Pacitan.

;

M E M U T U S K A N

Menetapkan: PERATURAN BUPATI PACITAN TENTANG POLA DASAR KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN.

i

\ B A B l ! KETENTUAN UMUM

i Pasal I

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan ;

a. Pegawai Negeri Sipil adalah Pegawai Negeri Sipil di lingkup Pemerintah Kabupaten Pacitan;

b. Usia adalah usia maksimal seseorang yang diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil yang dikaitkan dengan pendidikan pada jenjang SLTA dan DI, Sarjana Muda, DIl dan Dili, Sarjana (SI), DIV, Magister (S2) dan Doktor (S3); i

c. Masa Kerja adalah masa pengabdian Pegawai Negeri Sipil sejak diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil sampai dengan dlberhentikan sebagai Pegawai Negeri Sipil;

(3)

i

(

!

i

!

d. Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seseorang Pegawai Negeri Sipil berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian;

e. Jabatan Struktural adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka

memimpin suatu satuan organisasi Negara;

f. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjuklcan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri;

g. Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang hams dicapai oleh pejabat fungsional dalam pembinaan karier yang bersangkutan;

h. Bobot jabatan adalah nilai kumulatif faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya jenjang jabatan antara lain pendidikan, pengalaman, upaya risik dan mental yang diperlukan untuk melakukan kegiatan dalam suatu jabatan;

i. Kualiflkasi profesional adalah kualifikasi yang bersifat keahlian yang didasarkan pada ilmu pengetahuan yang didapatkan dari pendidikan yang berkelanjutan secara sistematis yang pelaksanaan tugasnya meliputi penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, pengembangan dan penerapan konsep, teori, ilmu dan seni untuk pemecahan masalah serta memberikan pengajarannya dan terikat etika profesi;

j . Kualifikasi teknisi atau penunjang profesional adalah kualifikasi yang bersifat ketrampilan yang didasarkan pada ilmu pengetahuan yang didapatkan dari pendidikan kejuruan dan pelatihan teknis yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan teknis operasional berdasarkan prosedur standar operasional serta melatihkannya dan terikat pada etika profesi;

k. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan mengangkat, memindahkan dan/atau memberhentikan Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari jabatan struktural sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

1. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang karena jabatannya atau tugasnya; berwenang melakukan tind^can hukum berdasarkan peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

m. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten Pacitan adalah Bupati Pacitan; S

n. Jabatan karier adalah jabatan struktural dan fungsional yang hanya dapat diduduki Pegawai Negeri Sipil setelah memenuhi syarat yang ditentukan; 0. Pendidikan dan pelatihan kepemimpinan adalah pendidikan dan pelatihan yang

dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan jenjang jabatan struktural;

p. Pendidikan dan pelatihan teknis adalah pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan imtuk pelaksanaan Pegawai Negeri Sipil;

q. Pendidikan dan pelatihan fungsional adalah pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai dengan jenis dan jenjang jabatan fungsional masing-masing;

r. Peta j ^ a t a n struktural adalah suatu kerangka struktural atau susunan jabatan struktural dalam unit-unit organisasi yang menggambarkan tingkat eselon jabatan terendah sampai dengan yang tertinggi beserta rangkaian alur

kemungktnan mutasi/promosi dalam dan antar unit organisasi, yang secara ideal dilalui seseorang Pegawai Negeri Sipil;

!

i

i i i

(4)

s. Peta jabatan fungsional adalah suatu kerangka atau susunan jabatan fungsional dalam unit organisasi yang menggambarkan tingkat jabatan fungsional terendah sampai dengan tertinggi yang secara ideal dilalui seorang Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan fungsional;

t Pola Dasar Karier adalah suatu pola yang mengaturjenjang kepangkatan dan jabatan struktural atau fungsional tertinggi yang dapat dicapai oleh seorang

Pegawai ! Negeri Sipil berdasarkan pendidikan formal tertinggi yang digunakannya;

u. Pola persyaratan jabatan adalah persyaratan umum dan khusus bagi jabatan strukniral atau fungsional di Pemerintah Kabupaten Pacitan.

V. Rumpun I Jabatan Fungsional adalah himpunan jabatan fungsional yang mempunyai fungsi dan tugas yang berkaitan erat satu sama lain dalam melaksanakan salah satu tugas umum pemerintahan.

w. Jenis Rumpun Jabatan Fungsional adalah perumpunan jabatan fungsional ditinjau dari perpaduan pendekatan antara jabatan dan bidang ilmu pengetahuan yang digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan tugas dan fungsi jabatan dalam rangka pelaksanaan tugas umum pemerintahan.

X. Jabatan Fungsional Keahlian adalah jabatan fungsional kualifikasi profesional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keahliannya. Tugas utama meliputi pengembangan ilmu pengetahuan, penerapan konsep dan teori, ilmu dan seni untuk pemecahan masalah, dan pemberian pengajaran dengan cara yang sistematis.

y. Jabatan Fungsional Ketrampilan adalah jabatan fungsional kualiflkasi teknisi atau penunjang profesional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan pengetahuan teknis di satu bidang ilmu pengetahuan atau lebih. Tugas utama meliputi pelaksanaan kegiatan teknis yang berkaitan dengan penerapan konsep dan metode operasional di bidang ilmu pengetahuan serta pemberian pengajaran di tingkat pendidikan tertentu.

z. Inpassing / Penyesuaian adalah pengangkatan dalam jabatan fungsional bagi PNS yang melaksanakan tugas pokok jabatan fungsional pada saat keputusaii/peraturan Menteri PAN ditetapkan.

aa. Pengangkatan Pertama adalah pengangkatan dalam jabatan fungsional untuk mengisi lowongan formasi melsJui CPNS

bb. Pengangkatan Perpindahan adalah pengangkatan yang dilakukan melalui perpindahan dari jabatan struktural atau jabatan fungsional lain ke dalam jabatan fungsional tertentu.

I

' BAB II

; PENGADAAN DAN PENEMPATAN ; Pasal 2

(1) Formasi Pegawai Negeri Sipil disusun berdasarkan analisis kebutuhan dan penyediaan pegawai sesuai dengan jabatan yang tersedia dengan memperhatikan informasi jabatan;

(2) Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah pada Pemerintah Kabupaten Pacitan dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku "dengan memperhatikan formasi yang tersedia sesuai dengan kebutuhan organisasi;

(3) Pencmpatan Pegawai Negeri Sipil disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dan latar belakang pendidikan formal yang bersangkutan.

(5)

i

i Pasal 3

Calon Pegawai Negeri Sipil sebelum diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil selain telah memenuhi syarat yang telah ditentukan diwajibkan mengikuti dan lulus pendidikan dan latihan prajabatan.

I BAB III

; PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

\

! Pasal 4

Untuk mendapatkan dan membentuk tenaga yang memiliki pengetahuan, kemampuan manajerial, ketrampilan, sikap yang profesional dan wawasan yang luas diperlukan pendidikan dan latihaa

; Pasal 5

Pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud Pasal 4 meliputi: a. Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan;

b. Pendidikan dan pelatihan dalam jabatan terdiri dari: 1. Pendidikan dan pelatihan kepemimpinan;

2. Pendidikan dan pelatihan teknis; 3. Pendidikan dan pelatihan fungsional;

c. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk meningkatkan keahlian sumber daya manusia J aparatur pada perguruan tinggi negeri/swasta, dengan status mahasiswa tugas belajar dan izin belajar.

t

I

J

{ BAB IV

PENGANGKATAN DALAM JABATAN ' Pasal 6

(1) Pegawai Negeri Sipil dapat menduduki jabatan struktural atau fungsional; (2) Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan struktural atau fungsional tidak

dapat merangkap;

(3) Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dhnutasikan antar jabatan, baik jabatan struktural atau fungsional sesuai dengan kompetensi dan rumpun jabatan;

(4) Pengangkatan dalam jabatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dilaksanakan sepanjang memenuhi persyaratan untuk jabatan itu.

j

\ Pasal?

Persyaratan imtuk pengangkatan dalam jabatan struktural adalah: a. Berstatus Pegawai Negeri Sipil;

b. Pangkat / golongan ruang serendah-rendahnya memiliki pangkat 1 (satu) tingkat dibawah jenjang pangkat yang ditentukan masing-masing tingkat jabatan / eselon;

c. Memiliki kualiflkasi dan tingkat pendidikan yang ditentukan;

d Semua unsur penilaian prestasi kerja / Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) sekurang-kurangnya bemilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

e. Memiliki kompietensi jabatan yang diperlukan; f. Sehat jasmani dan rohani.

I Pasal 8

Selain persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah:

a. Senioritas dalam kepangkatan; b. Usia; \

c. Pendidikan dan Pelatihan (diklat) jabatan; d Pengalaman kerja yang mendukung.

i I

i t

(6)

I >

; Pasal 9

(1) Pengangkatan dalam jabatan struktural setingkat lebih tinggi diutamakan bagi Pegawai Negeri Sipil yang sebelumnya minimal pemah 2 (dua) kali menduduki jabatan struktural yang berbeda pada eselon di bawahnya;

(2) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipit yang dipromosikan dalam jabatan struktural diutamakan bagi Pegawai Negeri Sipil yang menjadi staf di instansi dimaksud minimal 1 (satu) tahun;

(3) Pengangkatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan secara berjenjang.

i Pasal 10

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan struktural pemerintahan kewilayahan (Camat dan Lurah), selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pasal 7 dan pasal 8, juga hams memenuhi persyaratan khusus yang dipersyaratkan untuk jabatan tersebut.

! Pasal U

(1) Persyaratan khusus yang disyaratkan sebagaimana tersebut dalam pasal 10 yaitu pejabat tersebut menguasai pengetahuan teknis bidang ilmu pemerintahan dibuktikan dengan ijazah diploma/saijana pemerintahan dan pemah bertugas di desa, kelurahan atau kecamatan paling singkat 2 (dua) tahun; '

(2) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil yang akan diangkat menjadi Camat dan tidak memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), wajib mengikuti pendidikan teknis pemerintahan yang dibuktikan dengan sertifikat; (3) Pegawai Negeri Sipil yang telah diangkat sebagai Camat dan tidak memenuhi

persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) wajib mengikuti pendidikan teknis pemerintahan.

; Pasal 12

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku bagi masing-masing jabatan fungsional.

; Pasal 13

Pengangkatan dalam jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada pasal 13 meliputi: |

a. Inpassing/penyesuaian; b. Pengangkatan pertama; c. Pengangkatan perpindahan.

; Pasal 14

Persyaratan untuk pengangkatan dalam jabatan fungsional Inpassing adalah: a. Berstatus PNS;

b. Memenuhi kualifikasi pendidikan sesuai jabatan masing-masing; c. Memenuhi pangkat minimal sesuai jabatan masing-masing; d. Penilaian DP3 satu tahun terakhir setiap unsumya bemilai baik; e. Masuk dalam batas waktu inpass atau ketentuan pengaturan lainnya.

t

\ Pasal 15

Persyaratan untuk pengangkatan pertama jabatan fungsional adalah: a. Berstatus PNS;

b. Memenuhi kualifikasi pendidikan sesuai jabatan masing-masing; c. Memenuhi pangkat minimal sesuai jabatan masing-masing; d. Penilaian DP3 satu tahun terakhir setiap unsumya bemilai baik; e. Memiliki angka kredit;

f. Formasi memungkinkan;

g. Telah mengikuti dan lulus diklat sesuai jabatan masing-masing kecuali jabatan yang tidak mempersyaratkan diklat.

(7)

; Pasal 16

Persyaratan untuk pengangkatan perpindahan dalam jabatan fungsional adalah: a. Berstatus PNS;

b. Memenuhi kualifikasi pendidikan sesuai jabatan masing-masing; c. Memenuhi pangkat minimal sesuai jabatan masing-masing; d. Penilaian DP3 satu tahun terakhir setiap unsumya bemilai baik; e. Memiliki angka kredit;

f. Formasi memungkinkan;

g. Telah mengikuti dan lulus diklat sesuai jabatan masing-masing kecuali jabatan yang tidak mempersyaratkan diklat;

h. Usia setinggi-tingginya 5 tahun sebelum pensiun;

i. Memiliki \ pengalaman di bidang jabatan yang akan diduduki sekurang-kurangnya 2 tahun.

i

\ Pasal 17

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan fugsional setingkat lebih tinggi hams memenuhi persyaratan sebagai berlkut:

a. Sekurang-kurangnya telah 1 tahun dalara jabatan terakhir; b. Telah mencapai angka kredit kumulatif yang ditentukan;

c. Semua unsur penilaian DP3 bemilai baik dalam 1 tahun terakhir; d. Formasi tersedia;

e. Merupakan usulan dari masing-masing satuan kerja. I i BABV i ALIH TUGAS t I I Pasal 18

Untuk mendapatkan tenaga yang berpengalaman dan berwawasan luas dalam pelaksanaan tugas serta dalam rangka penyegaran organisasi perlu diadakan alih tugas yang meliputi perpindahan jabatan.

I

: Pasal 19

a. Alih tugas sebagaimana dimaksud pasal 18 dilaksanakan secara teratur dalam waktu sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun dan selama-lamanya 5 (lima) tahun sejak seseorang diangkat dalam suatu jabatan struktural tertentu;

b. Alih tugas dapat dilaksanakan kurang dari 2 (dua) tahun apabila Pegawai Negeri Sipil dimaksud dianggap tidak mampu untuk melaksanakan tugas atau terdapat pertimbangan Iain;

c. Alih tugas diprioritaskan bagi pejabat yang memimpin satuan organisasi dalam jabatan struktural eselon III ke atas.

j Pasal 20

Pegawai Negeri Sipil yang 2 (dua) tahun atau kurang dari 2 (dua) tahun sebelum memasuki batas usia pensiun tidak dapat dimutasikan kecuali jika yang bersangkutan i dipromosikan ke eselon lebih tinggi (eselon II) atau terdapat pertimbangan lain.

: Pasal 21 Alih tugas dapat dilakukan secara :

(1) Horizont^, yaitu perpindahan jabatan stmktural dalam eselon yang sama; (2) Vertikal, yaitu perpindahan dari eselon yang lebih rendah ke eselon yang lebih

tinggi dengan syarat telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan;

(3) Diagonal, yaitu perpindahan dari jabatan struktural kedalam jabatan fungsional atau dari jabatan fungsional kedalam jabatan struktural.

t

! i

(8)

I

»

1 Pasal 22

Khusus alih tugas diagonal PNS dari jabatan fungsional ke struktural diarahkan pada rumpun jabatan yang sama.

1

i Pasal 23

Perpindahan jabatan fungsional dari fungsional trampil ke fungsional ahli dapat diperoleh bagi PNS yang memperoleh gelar sarjana/D.IV apabila:

a. Ijazah yang diperoleh sesuai dengan kualifikasi jabatannya; b. Telah memperoleh sertifikat dalam jabatan fungsional ahli; c. Formasi memungkinkan.

i

i Pasal 24

Untuk menjamin pembinaan karier yang sehat, pada prinsipnya tidak diperbolehkan perpindahan jabatan struktural dari eselon yang lebih tinggi kedalam eselon yang lebih rendah kecuali terdapat ketentuan lain yang dapat dilaksanakan.*

BAB VI

; POLA DASAR KARIER ' Pasal 25

Untuk mewujudkan pola dasar karier Pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Kabupaten Pacitan perlu ditunjang oleh pola persyaratan jabatan dan peta jabatan yang ada pada Pemerintah Kabupaten Pacitan.

i Pasal 26

Pola Persyaratan Jabatan, Peta Jabatan, Pola Dasar Karier Pegawai Negeri Sipil dan Alur Jabatan pada Pemerintah Kabupaten Pacitan adalah sebagaimana tersebut dalam lampiran I , I I , III dan IV Peraturan ini.

t

j BAB VII

i KETENTUAN LAIN-LAIN

I

1 Pasal 27

(1) Pada prinsipnya batas usia pensiun Pegawai Negeri Sipil adalah 56 {lima puluh enam) tahun, khusus guru batas usia pensiun adalah 60 (enam puluh) tahun dan bag! yang menduduki jabatan struktural eselon II dapat diperpanjang sampai dengan 60 (enam puluh) tahun;

(2) Perpanjangan batas usia pensiun Pegawai Negeri Sipi! yang menduduki jabatan struktural eselon II harus dilakukan secara selektif, antara lain dengan

memperhatikan aspek kompetensi, kaderisasi, dan aspek kesehatan;

(3) Perpanjangan batas usia pensiun ditetapkan dengan Kepulusan Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah, untuk jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang lagi untuk masa paling lama 2 (dua) tahun, setelah mendapat pertimbangan dari Bapeijakat;

(4) Batas usia pensiun PNS yang menduduki jabatan fungsional mengacu pada ketentuan untuk masing-masing jabatan fungsional.

1

i Pasal 28

Setiap pimpinan instansi wajib menyusun dan menetapkan Pola Karier Pegawai Negeri Sipil di lingkungan masing-masing berdasarkan Pola Dasar Karier.

! Pasal 29

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini sepanjang mengenal pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Pejabat Pembina Kepegawaian.

(9)

I Pasal 30

(1) Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan;

(2) Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan.

Ditetapkan di Pacitan

Pada tanggal j o 6 - 2008 BUPATI PACITAN

(10)

Pasal 30

(1) Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan;

(2) Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan.

Ditetapkan di Pacitan Padatanggal 10 - 6 - 2008 BUPATI PACITAN Cap. nd H . S U J O N O Diundangkan di Pacitan

Pada Tanggal 10 Juni 2008

SEKRETARIS DAERAH

r . M U L Y O N O , M M. m

Pembina Utama Muda NIP. 080 062 150

(11)

L A M P I R A N I : P E R A T U R A N B U P A T I P A C I T A N N O M O R : U ; C T a h u n 2008 T A N G G A L : 10 - C - 2008

P O L A P E R S Y A R A T A N J A B A T A N

A. POLA PERSYARATAN JABATAN STRUKTURAL ESELON II

NO ESELON URAIAN PERSYARATAN JABATAN

STRUKTURAL POLA PERSYARATAN JABATAN KETERANGAN

1 2 3 4 5 1 ' I I ~ ~ SYARAT UMUM a. Status kepegawaian b. Golongan/ruang, pangkat c. Pendidikan minimal d. Prestasi kerja/DP3 e. Kesehatan f. Diklat struktural g. Diklat teknis

a. Pegawai Negeri Sipil

b. - Golongan IV/c / Pembina Utama Muda untuk eselon II a - Golongan IV/b / Pembina Tk. I untuk eselon II b

c. Saijana SI

d. Nilai DP3 dua tahun terakhir semua unsumya bemilai baik e. Sehat jasmani dan rohani

f. Diklat Pirn Tk. II

g. Diutamakan memiliki 1 (Satu) jenis diklat teknis yang sesuai dengan tugas pokok

Es. II a : Sekretaris Daerah Es. II b : Asisten, Kepala Dinas / Badan, Inspektur, Sekretaris DPRD, Staf ahli, direktur RSUD type B 1 ' I I ~ ~

SYARAT KHUSUS

- Pengalaman kerja a. Pemah menduduki jabatan struktural yang berbeda di

bawahnya 2 (dua) kali (bagi yang promosi jabatan)

b. Untuk menduduki jabatan sekeretaris daerah diutamakan bagi yang pemah menduduki jabatan straktural eselon I I b

pada dua tempat yang berbeda. ,

Es. II a : Sekretaris Daerah Es. II b : Asisten, Kepala Dinas / Badan, Inspektur, Sekretaris DPRD, Staf ahli, direktur RSUD type B

(12)

NO ESELON URAIAN PERSYARATAN JABATAN

STRUKTURAL POLA PERSYARATAN JABATAN KETERANGAN

III SYARAT UMUM

a. Status kepegawaian b. Golongan/niang, pangkat c. Pendidikan minimal d. Prestasi kerja/DP3 — e. - Kesehatan f. Diklat struktural g. Diklat teknis

a. Pegawai Negeri Sipil

b. - Golongan IV/a / Pembina untuk eselon III a - Golongan Ill/d / Penata Tk. I untuk eselon III b c. Sarjana Muda (D3)

d. Nilai DP3 dua lahun terakhir semua imsumya bemilai baik e. . Sehat jasmani dan rohani

f. Diklat Pirn Tk. Ill ~ ' "

g. Diutamakan memiliki 2 (dua) jenis diklat teknis yang sesuai dengan tugas pokok

Es- III a : Kepala Kantor, Camat, Kabag, Sekretaris

Dinas/Badan/Inspektorat, Inspektur Pembantu, Direktur RSUDklasC

Es. Ill b':" Kabid pada Dinas / " Badan, Kabag dan Kabid pada RSUD, Sekretaris pada Kecamatan

SYARAT KHUSUS

- Pengalaman kerja a.

b.

c.

Pemah menduduki jabatan struktural yang berbeda di bawahnya minimal 2 (dua) kali (bagi yang promosi jabatan) Camat diutamakan yang menguasai bidang ilmu pemerintahan, serta pemah bertugas dl desa, kelurahan alau kecamatan paling singkat 2 tahun

Direktur RSU diutamakan yang menguasai bidang kesehatan

IV SYARAT UMUM a Status kepegawaian b. Golongan/ruang, pangkat c. Pendidikan minimal d. Prestasi kerja / DP3 e. Kesehatan f. Diklat struktural g. Diklat teknis

a Pegawai Negeri Sipil

b. - Golongan Ill/c / Penata untuk eselon IV a

- Golongan Ill/b /Penata Muda Tk. I untuk eselon IV b c. SLTA

d. Nilai DP3 dua tahun terakhir semua unsumya bemilai baik

e. Sehat jasmani dan rohani f. Diklat Pirn Tk. IV

g. Diutamakan memiliki 2 (dua) jenis diklat teknis yang sesuai dengan tugas pokok

Es. IV a : Lurah, Kasi / Kasubbag / Kasubbid pada

Dinas/Badan/Kanlor/Bagian, kepala UPT

gs. IV b : Sekretaris kelurahan, kasi pada kelurahan, kasubbag pada UPT, Kasubbag TU SMK, Kasubbag pada kecamatan

(13)

•f

NO ESELON URAIAN PERSYARATAN JABATAN

STRUKTURAL POLA PERSYARATAN JABATAN KETERANGAN

1 2 3 4 5

4. V 5 V A P A T T I M I I M

a. Status kepegawaian

b. Golongan/ruang, pangkat minimal c. Pendidikan minimal

d. Prestasi kerja/DP3

a. Pegawai Negeri Sipil

b. Golongan Ill/a / Penala Muda untuk eselon V a c. SLTA

d. Nilai DP3 dua tahun terakhir semua unsumya bemilai baik-. Es. V a : Kasubbag TU SLTP / SM 4. V f. Diklat struktural g. Diklat teknis

c. Sehat jasmani dan rohani f. Diklat Pirn Tic. IV

g. Diutamakan memiliki 1 (Satu) jenis diklat teknis fungsional yang sesuai dengan tugas pokok

Es. V a : Kasubbag TU SLTP / SM

(14)

* 1 B. POLA PERSYARATAN JABATAN FUNGSIONAL TRAMPIL

NO JENJANG JABATAN URAIAN P E R S Y A R A T A N JABATAN

FUNGSIONAL TRAMPIL POLA PERSYARATAN K E T E R A N G A N

I Penyelia a. Status kepegawaian b. Pangkat/golongan ruang c. Pendidikan minimal d. DP3 e. Kesehatan f. Diklat Fungsional g. Angka Kredit a. PNS b. Penata, III/c

c. S L T A , untuk jabatan tertentu minimal D III d. Nilai DP3 setiap unsur baik dalam 1 tahun terakhir e. Sehat Jasmani dan rohani

f. Memiliki diklat fungsional yang sesuai dengan jabatannya g. Memiliki angka kredit sekurang-kurangnya 200

2 Pelaksanal,anjulan a. Status kepegawaian b. - Pangkat/golongan ruang c. Pendidikan minimal d. DP3 e. Kesehatan f. Diklat Fungsional g. Angka Kredit a. PNS

c. S L T A , untuk jabatan tertentu minimal D III d. Nilai DP3 setiap unsur baik dalam 1 tahun terakhir e. Sehat jasmani dan rohani

f. Memiliki diklat fungsional yang sesuai dengan jabatannya g. Memiliki angka kredit sekurang-kurangnya 100

3 Pelaksana a. Status kepegawaian b. Pangkat/golongan ruang c. Pendidikan minimal d. DP3 e. Kesehatan f. Diklat Fungsional g. Angka Kredit a. PNS b. Pengatur Tk. I, ll/b

c. S L T A . untuk jabatan tertentu minimal D III d. Nilai DP3 setiap unsur baik dalam 1 tahun terakhir e. Sehat jasmani dan rohani

f. Memiliki diklat fungsional yang sesuai dengan jabatannya g. Memiliki angka kredit sekurang-kurangnya 40

4 Pelaksana Pemula a. Status kepegawaian b. Pangkat/golongan ruang c. Pendidikan minimal d. DP3 e. Kesehatan f. Diklat Fungsional g. Angka Kredit a. PNS

b. Pengatur Muda, Il/a

c. SLTA, untuk jabatan tertentu minimal D III d. Nilai DP3 setiap unsur baik dalam 1 tahun terakhir e. Sehat jasmani dan rohani

f. Memiliki diklat fungsional yang sesuai dengan jabatannya g. Memiliki angka kredit sekurang-kurangnya 25

(15)

C. POLA PERSYARATAN JABATAN FUNGSIONAL AHLI NO. JENJANG JABATAN URAIAN P E R S Y A R A T A N JABATAN

FUNGSIONAL A H L I POLA P E R S Y A R A T A N K E T E R A N G A N 1. Utama a. Status kepegawaian b. Pangkat/golongan ruang c. Pendidikan minimal d. DP. 3 e. Kesehatan f. Diklat fungsional g. Angka kredit a. PNS

b. Pembina Utama Madya, IV/d c. S I / D I V

d. Nilai DP. 3 setiap unsur bemilai baik dalam 1 tahun terakhir. e. Sehat jasmani dan rohani

f. Memiliki diklat fungsional yang sesuai jenjang jabatan yang bersangkutan '

g. Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kebutuhan yang bersangkutan sejumlah 850

2. Madya a. Status kepegawaian b. . Pangkat/golongan ruang c. Pendidikan minimal d. DP. 3 e. Kesehatan f. Diklat fungsional g. Angka kredit a. PNS . „ , , b . . Pembina,IV/a . c. S I / D I V

d. Nilai DP, 3 setiap unsur bemilai baik dalam ] tahun terakhir e. Sehat jasmani dan rohani

f. Memiliki diklat fungsional yang sesuai jenjang jabatan bersangkutan

g. Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kebutuhan yang bersangkutan sejumlah 400

3. Muda a. Status kepegawaian b. Pangkat/golongan ruang c. Pendidikan minimal d. DP. 3 e. Kesehatan f. Diklat fungsional g. Angka kredit a. PNS b. Penata, III/c c. S I / D I V

d. Nilai DP. 3 setiap unsur baik dalam 1 tahun terakhir e. Sehat jasmani dan rohani

f. Memiliki diklat fungsional yang sesuai jenjang jabatan bersangkutan

g. Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kebutuhan yang bersangkutan sejumlah 200

4. Pertama a. Status kepegawaian b. Pangkat/golongan ruang c. Pendidikan minimal d. DP. 3 e. Kesehatan f. Diklat fungsional g. Angka kredit a. PNS

b. Penata Muda, lll/a c. S I / D I V

d. Nilai DP. 3 setiap unsur bemilai baik dalam 1 tahun terakhir e. Sehat jasmani dan rohani

f. Memiliki diklat fungsional yang sesuai jenjang jabatan bersangkutan

g. Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kebutuhan yang bersangkutan sejumlah 100

(16)

L A M P I R A N I I : P E R A T U R A N B U P A T I P A C I T A N N O M O R : J J Z . e T ? h u o 2008 T A N G G A L : t O - 6 - 2008

P E T A J A B A T A N A. PETA JABATAN STRUKTURAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

E S E L O N 11 b E S E L O N II a E S E L O N II b E S E L O N III a E S E L O N III a E S E L O N III a * E S E L O N III a E S E L O N III b E S E L O N III b E S E L O N IV a E S E L O N IV a E S E L O N IV a 4 E S E L O N IV a Keterangan: E S E L O N IV b 4 • E S E L O N V

Mulasi pada eselon sama Naik/ promosi jabatan

E S E L O N I V b E S E L O N V FUNGSIONAL - T E R T E N T U FUNGSIONAL -UMUM '•

FUNGSIONAL - T E R T E N T U FUNGSIONAL -UMUM FUNGSIONAL - T E R T E N T U

(17)

B. PETA JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL AHLI UTAMA TRAMPIL MADYA MUDA PENYELIA

PERTAMA PELAKSANA LANJUTAN

PELAKSANA

PELAKSANA PEMULA

(18)

C. PETA PERPINDAHAN JABATAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL JABATAN STRtKTtiRAL ESELON 111 I ESELON 111 b ESELON I V « ESELON I V b ESELON V I ESELON 11 a ESELON I I b • ESELON I I b ESELON 111 I ESELON I I I b ESELON I V a I ESELON I V b ESELON V a Cauian:

- Uiuiu popindahan jabaian dan snikiural ke Keterangan garis:

fiinpional bams meRienuhi AK ying : pengangkatan perlamB

ditnacAan ; perpindahan jabatan Tungsional - unlidi penicembangan karier, PNS yang

menduduki jabatan fungsional Irampil dapat

alihiabatankelingkatahlisesuaipendidikan ^ • i j u i i

' fungsional dan sebaliknya irampil k e a h l i

: perpindahan dari struktural ke

P E R P I N D A H "A N J A B A T A N J A B A T A N F U N G S I O N A L AHU

U T A M A 85O-I050 (IV/d, IV/e)

TRAMPIL M A D Y A 400-849 (IV/a. IV/b, IV/c)

P E N Y E U A 200-399 ( I l l / c . Ill/d) dari L I r a m p i l ke A h l i P E L A K S A N A L A N J U T A N 100-199 ( l l l / a , l l l b ) P E L A K S A N A L A N J U T A N 100-199 ( l l l / a , l l l b ) L P E L A K S A N A 40-99 (llAi. l l / c . !l/d) M U D A 200-399 (Ill/c, Ill/d) t PERTAMA 100-199 ( l l l / a , I I I ^ ) I P E L A K S A N A P E M U L A 2S-39 (ll/a) z J A B A T A N F U N G S I O N A L UMUM

(19)

LAMPIRAN HI : PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR : iZ.C tahun 2008 TANGGAL : JO - 6 - 2008 P O L A DASAR K A R I E R P E G A W A I NEGERI S I P I L

A POLA DASAR KARIER PNS DALAM JABATAN STRUKTURAL BERDASAR UAZAH: SLTA

Keterangan:

: area kemungkinan

a. PNS berijazah SLTA yang tidak menduduki jabatan struktural, karier puncak adalah pada pangkat Penata Muda Tk. I golongan ruang Ill/b b. PNS berijazah SLTA yang menduduki jabatan struktural, karier puncak adalah eselon IV a dengan pangkat Penata Tk. I golongan ruang Ill/d

(20)

B. POLA DASAR KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL BERDASAR UAZAH: DIPLOMA U

JENJANG KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMBINAAN KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL

Usia 45 41 37 33 29 25 21 Masa keria 27 23 19 I S 11 07 03 Pangkat Penata Tk. I Penata Penata Muda T k . I Penata Muda Pengatur Tk. I Pengatur Pengatur Muda T k . I Golf ruang I l l / d I I I / c I l l / b III/a II/d I I / c I I / b Tk. Kepemlnqrinan Eselon •DASAR Keterangan: : area kemungkinan

a. PNS berijazah Diploma n yang tidak menduduki jabatan struktural, karier puncak adalah pada pangkat Penata Muda Tk. I golongan ruang Ill/b b. PNS berijazah Diploma n yang menduduki jabatan struktural, karier puncak adalah eselon IV a dengan Pangkat Penata Tk. I golongan ruang Ill/d

(21)

C. POLA DASAR KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL BERDASAR UAZAH : DIPLOMA IH

JENJANG KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL

Usia Masa kei]a Pangkat ruang Golf Kepemimpinan Tk. Lat

IMc^abatan 50 30 Pembina Tk. I I V / b M E N E N G A H - 4 6 - • 26 ~ - — . Pembina •• - - - I V / a M E N E N G A H 42 23 Penata Tk. I I l U d 38 19 Penata I I I / c 34 15 Penata Muda T k . I I l l / b D A S A R 30 11 Penata Muda U l / a D A S A R 26 07 Pengatur Tk. I 11/d 22 03 Pengatur 11/c Keterangan: : area kemungkinan

a. PNS berijazah Diploma III yang tidak menduduki jabatan struktural, karier puncak adalah pada pangkat Penata golongan ruang lU/c

(22)

D. POLA DASAR KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL BERDASARUAZAH:SARJANA(S1)/DIPL0MAIV. S2DANS3

Keterangan:

: area kemungkinan

a. PNS berijazah saijana (Slj/Diploma IV yang tidak menduduki jabatan struktural. karier puncak adalah pada pangkat Penata Tk. I golongan ruang m/d b. PNS berijazah sarjana (S2) yang tidak menduduki jabatan struktural, karier puncak adal^ pada pangkat Pembina golongan ruang IV/a

c. PNS berijazah sarjana (S3) yang tidak menduduki jabatan struktural, karier puncak adalah pada pangkat Pembina Tmgkat I golongan niang ^ V ^

d. PNS berijazah sarjana (SI >Diploma IV. S2 dan S3 yang menduduki jabatan struktural, karier puncak adalah eselon II a dengan pangkat Pembina Utama Madya golongan ruang IV/d

(23)

E. POLA DASAR KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL BERDASARKAN IJAZAH SLTA, D I

JENJANG KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL

Usia Masa

kerja Pangkat Gol / ruang

U t Prajabatan D 4 i r t 4 k t 4 X L - 1 I I I / A nil a 31 12 J l l / Ki 29 to Penata Muda Tk. 1 I l t / b 27 s Penata Muda H I / a 25 6 Pengatur T k . I 11/d -- 23- -4 - — - — P e n g a t u r - - — • II/c---21 2 Pengatur Muda Tk. I 11/b 19 0 Pengatur Muda 11/a PEMBINAAN KARIER Catatan:

1. Padajabatan fungsional, usia dan masa kerja yang digunakan adalah normatif yaitu setiap 2 tahun sekali dengan syarat angka kredit kumulatif sudah terpenuhi 2. Padajabatan fungsional, jabatan dan pangkat tidak melekat. Jabatan boleh sama dengan pangkat, ataujabatan dibawah pangkat, ataujabatan diatas pangkat. F. POLA DASAR KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL

BERDASARKAN IJAZAH D I I

JENJANG KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL

Usia Masa

kerja Pangkat Gol / ruang

Lat Prajabatan 33 15 Penata T k . I I l l / d 31 13 Penata H I / c 29 11 Penata Muda Tk. I I H / b 27 9 Penata Muda I I I /a 25 7 Pengatur Tk. I 11/d 23 5 Pengatur 11/c 21 3 Pengatur Muda Tk. I 11/b PEMBINAAN KARIER Catatan:

1. Padajabatan fungsional, usia dan masa kerja yang digunakan adalah normatif yaitu setiap 2 tahun sekali dengan syarat angka kredit kumulatif sudah terpenuhi 2. Padajabatan fungsional, jabatan dan pangkat tidak melekat. Jabatan boleh sama dengan pangkat, ataujabatan dibawah pangkat, ataujabatan diatas pangkat.

(24)

G. POLA DASAR KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL BERDASARKAN IJAZAH D III

JENJANG KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL

Usia Masa

kerja Pangkat Gol / ruang

Lat Prajabatan 32 13 Penata T k . I 111/d 30 11 Penata 111/c 28 9 Penata Muda Tk. I I l l / b 26 7 Penata Muda l l l / a 24 5 Pengatur Tk. I 11/d 22 3 Pengatur l l / c Catatan:

1. Padajabatan fungsional, usia dan masa kerja yang digunakan adalah normatif yaitu setiap 2 tahun sekali dengan syarat angka kredit kumulatif sudah terpenuhi 2. Pada jabatan fungsional, jabatan dan pangkat tidak melekat Jabatan boleh sama dengan pangkat, atau jabatan dibawah pangkat, atau jabatan diatas pangkat H. POLA DASAR KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL

BERDASARKAN IJAZAH D IV / SI

JENJANG KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL

Usia Masa

kerja Pangkat Gol 1 ruang

Lat Prajabatan

39 16 Pembina Utama I V / e 37 14 Pembina Utama Madya I V / d 35 12 Pembina Utama Muda I V / c 33 10 Pembina T k . I I V / b 31 8 Pembina I V / a 29 6 Penata T k . 1 I l l / d 27 4 Penata I I I / c 25 2 Penata Muda Tk. I n i/ b 23 0 Penata Muda I I I / a ^ ^ ^ ^ H PEMBINAAN KARIER C a t a t a n :

1. Padajabatan fungsional, usia dan masa kerja yang digunakan adalah normatif yaitu setiap 2 tahun sekali dengan syarat angka kredit kumulatif sudah terpenuhi 2. Padajabatan fungsional, jabatan dan pangkat tidak melekat. Jabatan boleh sama dengan pangkat, ataujabatan dibawah pangkat, ataujabatan diatas pangkat.

(25)

I . POLA DASAR KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL BERDASARKAN IJAZAH DOKTER

JENJANG KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL

usia Masa

kerja rangKai oui 1 lUan^

Lat Prajabatan

39 14 Pembina Utama I V /e

37 12 Pembina Utama Madya I V/ d 35 10 Pembina Utama Muda I V/ c 33 8 Pembina T k . 1 I V /b - 31 - • - 6 " • Pembina — - — ^ I V/ a . -29 4 Penata T k . I 111/d 27 2 Penata n i/ c 25 0 Penata Muda T k . I I l l/ b ^ ^ ^ H C a t a t a n :

1. Padajabatan fungsional, usia dan masa keija yang digunakan adalah normatif yaitu setiap 2 tahun sekali dengan syarat angka kredit kumulatif sudah terpenuhi 2. Padajabatan fungsional, jabatan dan pangkat tidak melekat. Jabatan boleh sama dengan pangkat, ataujabatan dibawah pangkat, ataujabatan diatas pangkat.

4

BUPATI PACITAN

(26)

Eselon V a Eselon FV b < o Z <

<

Keterangan: Sekretaris "~" Kelurahan/""' Kasi pada Kelurahan 4 t Kasubbag pada UPT A t Kasubbag T U pada SMK A t Kasubbag pada Kecamatan

Garis pengangkatan jabatan pertama

Garis pengangkatan jabatan dalam eselon sama Garis peningkatan jabatan setingkat

ALUR JABATAN STRUKTURAL Eselon IV a • Eselon III b

Lurah A • Kasi/kasubag pada Dinas/kantor A Kasubbag pada bagian sekretariat daerah / sekretariat DPRD i Kasubbid pada - Badan A Kepala UPT Kabid pada dinas / badan Kabag dan Kabid pada RSUD _i_ Sekretaris Kecamatan

LAMPIRAN IV PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR : i:i~:C Tahun 2008 TANGGAL : 10 . 6 - 2008 \ Eselon III a Kepala Kantor Camat A _i_ Kabag A^ Sekretaris Dinas / Badan / Inspektorat A Inspektur Pembantu Direktur RSUD typeC Eselon II b Asisten A Kepala Dinas T Kepala Badan A Inspektur Sekretaris DPRD Direktur RSU type A & B i Staf Ahli Eselon II a - •* Sekretaris Daerah BUPATI PACITAN

Referensi

Dokumen terkait

Aspék Sosial dina Babasan jeung Paribasa Sunda7. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengujian tracking sistem dengan melakukan proses pelacakan dengan menerapkan tingkat pencahayaan, perbedaan ukuran citra yang dipengaruhi oleh jarak objek nyata (wajah)

Komposisi ukuran panjang ikan opah hasil tangkapan tuna longline tahun 2005 - 2013 berdasarkan data Observer ilmiah Loka Penelitian Perikanan

[r]

satu sumber pendapatan yang penting bagi suatu Negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah.Keterkaitan industri pariwisata dengan penerimaan daerah berjalan melalui

Pemberian kredit merupakan suatu perjanjian utang piutang antara bank dengan debitur yang ditekankan kepada kesepakatan para pihak yaitu berdasar pada kebebasan

Pelaksanaan Bimbel I diawali dengan koordinasi antara mahasiswa dengan pihak sekolah atau orang tua untuk menyepakati diadakannya kegiatan bimbingan belajar. Setelah

[r]