• Tidak ada hasil yang ditemukan

P E N E T A P A N. Nomor:0069/Pdt.P/2010/PA.Wno BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P E N E T A P A N. Nomor:0069/Pdt.P/2010/PA.Wno BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

P E N E T A P A N

Nomor:0069/Pdt.P/2010/PA.Wno BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Wonosari yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan dalam perkara permohonan Pengesahan Nikah yang diajukan oleh :

1.PEMOHON I, umur 31 tahun, agama Islam, Warga Negara Indonesia, pekerjaan Dokter, tempat tinggal di Kabupaten Gunungkidul;--- 2. PEMOHON II, umur 35 tahun, agama Islam, Warga Negara

Indonesia, pekerjaan wiraswasta, tempat tinggal diKabupaten Gunungkidul;--- Pengadilan Agama tersebut;--- Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara;--- Setelah mendengar keterangan para Pemohon,dan memeriksa alat-lat bukti di persidangan;---

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 26 Agustus 2010 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Wonosari pada tanggal 26 Agustus 2010 dengan Nomor: 0069/Pdt.P/2010/PA.Wno mengajukan permohonan pengesahan nikah dengan mengemukakan

(2)

1. Pada tanggal 6 Januari 2007 para Pemohon melangsungkan pernikahan menurut agama Islam dengan secara sirri yang dilangsungkan di rumah orangtua Pemohon II di Dususn xxx RT.xx RW.xx Desa xxx Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul;--- 2. Pada waktu pernikahan tersebut Pemohon I berstatus

jejaka, anak dari perkawinan xxx dan xxx, tempat kediaman Padang Sumatera Barat (sampai sekarang masih hidup). Sedang Pemohon II sudah berstatus janda cerai dengan usia 32 tahun, anak kandung dari perkawinan xxx dengan xxx, tempat kediaman Dusun xxx RT.xx RW.xx Desa xxx Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul (Ayah kandung sudah meninggal dan ibu masih hidup;--- 3. Pada saat pernikahan yang bertindak sebagai wali

nikahnya xxx, umur 75 tahun, Agama Islam, pekerjaan Kaur Kesra, tempat kediaman di xxx RT.xx RW.xx Desa xxx Kecamatan Wonosari kabupaten Gunungkidul (sampai sekarang masih hidup), saksi nikahnya masing-masing bernama:

a. xxx, Umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, tempat kediaman di Dusun xxx RT.xx RW.xx Desa xxx Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul;--- b. xxx, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan Kepala

Desa xxx, tempat kediaman di Dusun xxx Desa xxx Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul;--- Mas kawinnya berupa seperangkat alat sholat dibayar

(3)

4. Antara para Pemohon tidak ada hubungan darah dan tidak sesusuan serta memenuhi syarat dan/atau tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku;--- 5. Setelah pernikahan tersebut para Pemohon bertempat

tinggal di rumah kediaman bersama di rumah orang tua Pemohon sampai bulan Juni 2009, kemudian pindah dan bertempat kediaman bersama di rumah dinas dokter di xxx Kabupaten Tidong Kalimantan Timur sampai sekarang, dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 2 orang anak bernama:

1. xxx, lahir tanggal 23 Oktober 2007;--- 2. xxx, lahir tanggal 16 Agustus 2010;--- 6. Selama pernikahan tersebut tidak ada pihak ketiga yang

mengganggu gugat pernikahan para Pemohon tersebut dan selama itu pula kedua orangtua Pemohon tetap beragama Islam. Oleh karenanya para Pemohon membutuhkan Penetapan Nikah dari Pengadilan Agama Wonosari, guna dijadikan sebagai alasan hukum untuk mengurus Akta Kelahiran Anak di Kantor Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul;--- 7. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul

akibat perkara ini;--- Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Wonosari segera memeriksa dan mengadili perkara permohonan ini, selanjutnya menjatuhkan

(4)

PRIMER:

1. Mengabulkan permohonan para Pemohon; --- 2. Menetapkan, oleh karena hukum pernikahan para Pemohon yang dilangsungkan pada tanggal 6 Januari 2007 adalah sah;--- 3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum;--- SUBSIDAIR:

Atau menjatuhkan penetapan lain yang seadil-adilnya;--- Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, para Pemohon telah hadir sendiri di persidangan, kemudian dibacakanlah permohonan Pemohon, yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon dengan beberapa penjelasan/keterangan di muka sidang sebagai berikut:

- Bahwa para Pemohon melaksanakan nikah sirri karena orang tua Pemohon I belum setuju dengan alasan karena Pemohon I masih kuliah;--- - Bahwa pernikahan tersebut dilaksanakan pada siang hari

di rumah Pemohon II, dengan wali nikah kakak kandung Pemohon II bernama xxx karena ayah kandung dan garis lurus ke atas Pemohon II sudah meninggal dunia, status Pemohon I masih bujangan sedangkan status Pemohon II sudah janda cerai hidup pada tahun 2000 punya seorang anak;--- - Bahwa yang menjadi saksi pernikahan tersebut adalah

xxx sebagai Kaur Kesra dan xxx jabatannya sebagai Kepala Desa xxx, juga dihadiri para tetangga

(5)

kanan-kiri, dan setelah itu mengadakan selamatan dengan mengundang tetangga;--- - Bahwa yang mengucapkan ijab nikah adalah kakak Pemohon

II tersebut, sedangkan yang mengucapkan qabul nikah adalah Pemohon I, mas kawin berupa seperangkat alat sholat dibayar tunai;--- - Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon tidak hubungan

darah/keluarga (orang lain);--- - Bahwa Pemohon belum pernah melamar wanita lain, begitu

juga Pemohon II belum pernah dilamar laki-laki lain setelah cerai tersebut;--- - Bahwa setelah pernikahan sirri tersebut aman-aman saja

tidak ada yang mengganggu gugat dan telah dikaruniai 2 orang anak;--- - Bahwa sebelum pernikahan tersebut memang bapak Lurah,

bapak Kesra dan yang lainnya sudah menyarankan agar menikah secara resmi saja, namun saran tersebut diabaikan oleh Pemohon dan memilih menikah sirri terlebih dahulu, baru nanti nikah secara resmi di Kantor Urusan Agama;--- - Bahwa maksud mengajukan pengesahan nikah ini adalah

untuk mengurus Akta Kelahiran anak Pemohon ke Kantor Catatan Sipil;--- Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti-bukti surat berupa:

(6)

a. Foto copy KTP Pemohon I NIK:3403010705790004 tanggal 05 April 2010 yang dikeluarkan oleh Camat Wonosari kabupaten Gunungkidul.(P.1);--- b. Foto copy KTP Pemohon II NIK:3403016505750006 tanggal

05 April 2010 yang dikeluarkan Camat Wonosari kabupaten Gunungkidul. (P.2);--- c. Surat pernyataan akan menikah secara sirri yang ditanda

tangani oleh Pemohon I dan Pemohon tanggal 6 Januari 2007 dengan ditandatangani saksi xxx dan xxx(P.3);--- d. Foto copy Akta Cerai Nomor: xxx/AC/2000/PA.Slmn yang

dikeluarkan oleh Pengadilan Agama Sleman tanggal xx-xx-xxxx(P.4);--- e. Foto copy dari Duplikat Surat Keterangan Lahir anak I

Nomor: xxx/xx/2007 yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Bhakti Ibu Yogyakarta tanggal xx-xx-xxxx(P.5);--- f. Foto copy Surat Keterangan Lahir anak II, Nomor:

xxx/xx/2007 yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Bhakti Ibu Yogyakarta tanggal xx-xx-xxxx(P.6);--- Menimbang, bahwa selain itu Pemohon juga mengajukan saksi-saksi sebagai berikut :

1.Saksi 1, umur 61 tahun, agama Islam, pekerjaan pensiunan Depag, tempat kediaman di Dusun xxx RT.xx RW.xx Desa xxx Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul, dihadapan persidangan memberikan

(7)

keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa saksi adalah tetangga para Pemohon, saksi mengetahui para Pemohon akan mencari surat pengesahan nikah;--- - Bahwa saksi mengetahui para pemohon telah menikah

secara sirri sekitar 5 tahun yang lalu, dilaksanakan pada jam 8 malam bertempat di rumah orang tua Pemohon II, karena saksi sebagai saksi nikahnya;--- - Bahwa yang menjadi wali nikah adalah kakak kandung

Pemohon II nama Saifullah karena ayah kandung dan keluarga garis ke atas sudah meninggal dunia, dan yang hadir ketika itu adalah saksi lain lurah xxx namanya sudah lupa, disamping tetangga kanan-kiri, para kerabat Pemohon II, dan teman-teman Pemohon I, serta diadakan tasyakuran, tetapi keluarga Pemohon I tidak ada yang hadir;--- - Bahwa pada waktu menikah Pemohon I masih jejaka, tahu

dari KTPnya, sedangkan Pemohon II sudah janda cerai hidup lebih dari 3 tahun dengan seorang anak, yang memandu pernikahan tersebut adalah Bapak Dukuh ;--- - Bahwa yang mengucapkan ijab nikah adalah kakak kandung

Pemohon II nama xxx, sedangkan yang mengucapkan qabulnya adalah Pemohon I dengan lancar;--- - Bahwa selama menjanda Pemohon II tidak ada yang

(8)

- Bahwa dari pernikahan tersebut para Pemohon telah dikaruniai 2 orang anak, dan belum pernah bercerai;--- - Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tidak ada

hubungan keluarga, Pemohon I berasal dari Sumatera, sedangkan Pemohon II dari Gunungkidul;--- - Bahwa permohonan pengesahan nikah ini akan

dipergunakan untuk mengurus Akta Kelahiran Anaknya;--- 2.Saksi 2, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan Kepala

Desa xxx, tempat kediaman di Dusun xxx RT.xx RW.xx Desa xxx Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul, dihadapan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa saksi tidak ada hubungan keluarga dengan para Pemohon;--- - Bahwa saksi mengetahui Pemohon menghadap ke Pegadilan

karena akan mengurus surat pengesahan nikah;--- - Bahwa saksi ditunjuk sebagai saksi pernikahan para

Pemohon sekitar tahun 2007 di rumah Pemohon II jam 7 malam dengan cara nikah sirri, tetapi saksi pernah menyerankan agar para Pemohon melaksanakan pernikahan secara resmi supaya tenang, tetapi Pemohon tidak mau, karena statusnya waktu itu masih mahasiswa;--- - Bahwa yang menjadi wali nikahnya adalah kakak kandung

Pemohon II bernama xxx, dan yang hadir ketika itu adalah xxx, xxx, para tetangga kanan kiri, kerabat dekat Pemohon II dan yang lainnya sekitar 40 orang

(9)

karena setelah ijab sirri langsung diadakan tasyakuran;--- - Bahwa mas kawinnya berupa seperangkat alat sholat

dibayar tunai dan diterima oleh Pemohon II;--- - Bahwa ketika menikah status Pemohon I masih bujangan

berdasarkan KTPnya, sedangkan Pemohon II berstatus janda punya seorang anak, diantara para Pemohon tidak ada hubungan keluarga, hubungan darah, Pemohon I darim Sumatera sedangkan Pemohon II dari Wonosari;--- - Bahwa kini para Pemohon sudah punya 2 orang anak, dan

selama berumah-tangga belum pernah bercerai;--- - Bahwa saksi mengetahui tujuan mengajukan pengesahan

nikah ini karena untuk mengurus akta kelahiran anaknya;--- 3.Saksi 3, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta

(pemborong), tempat tinggal di Dusun xxx RT.xx RW.xx Desa xxx Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul, menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut:

- Bahwa saksi kenal dengan Pemohon I sejak Pemohon I hubungan dengan adik saksi sekitar 8 tahunan yang lalu, sedangkan Pemohon II adalah adik saksi;--- - Bahwa Pemohon I dengan Pemohon II telah menikah secara

sirri pada bulan Januari 2007 jam 8 malam dengan wali nikahnya adalah saksi, karena ayah sudah meninggal juga kakek sudah meninggal dunia, Pemonon I berstatus jejaka sedangkan Pemohon II berstatus janda cerai

(10)

hidup dengan seorang anak dan dari pernikahan tersebut telah dikaruniai 2 orang anak yang masih kecil-kecil; - Bahwa saksi sebagai kakak sudah menyarankan agar

menikah secara resmi, namun ada kendalanya karena Pemohon I masih mahasiswa, sehingga disepakati menikah dulu secara sirri, baru nanti nikah resmi;--- - Bahwa saksi menikahkan adiknya (Pemohon II) karena

keadaan memaksa, dimana saksi tidak tega dengan adik yang telah meminta agar dinikahkan secara sirri, dan saksi masih ingat kata-kata ijabnya: “Saudara xxx saya nikahnya adik saya xxx dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai”, kemudian dijawab langsung oleh Pemohon I (qabul);--- - Bahwa setelah cerai dengan suaminya yang dulu ada

jarak 5 tahun baru menikah dengan Pemohon I, dan selama ini Pemohon II belum pernah ada yang melamarnya untuk dijadikan isteri serta tidak ada menjalin hubungan dengan laki-laki lain;--- - Bahwa ketika ijab nikah sirri banyak sekali yang hadir

karena tetangga kanan kiri diundang, Kepala Dusun, para kerabat dekat karena memang ketika itu mengadakan tasyakuran, sedangkan dari Pemohon I tidak ada yang hadir;--- - Bahwa selama ini tidak ada yang merasa keberatan atas

pernikahan sirri tersebut, dan diantara para Pemohon tidak ada hubungan keluarga (orang lain);---

(11)

- Bahwa tujuan mengajukan pengesahan nikah tersebut adalah untuk mengurus akta kelahiran anak;--- Menimbang, bahwa atas keterangan para saksi tersebut para Pemohon merasa tidak keberatan dan selanjutnya Pemohon menyatakan tidak lagi mengajukan sesuatu apapun dan mohon penetapan;--- Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini, ditunjuk segala hal sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Pemeriksaan perkara ini sebagai bagian tak terpisahkan dari Penetapan ini;---

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang,bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon pada pokoknya adalah sebagaimana tersebut di atas;--- Menimbang, bahwa permohonan pengesahan nikah ini telah diumumkan pada papan pengumuman Pengadilan Agama Wonosari selama 2 minggu sesuai dengan ketentuan yang ada;--- Menimbang, bahwa Pemohon di persidangan tetap pada permohonannya dan telah menguatkannya dengan bukti-bukti sebagaimana terurai diatas;---

Menimbang, bahwa para Pemohon adalah pihak yang berkaitan langsung dengan peristiwa pernikahan sirri yang dimohonkan pengesahannya ke Pengadilan Agama Wonosari, dengan demikian mempunyai kedudukan legal standing atas perkara ini (Pasal 7 ayat (4) Kompilasi Hukum Islam), begitu juga Pemohon telah tepat mengajukan di wilayah

(12)

hukum Pengadilan Agama Wonosari (lihat Buku II Edisi Revisi Tahun 2009 Pedoman teknis administrasi dan teknis Peradilan Agama hal.169);--- Menimbang, bahwa para Pemohon memohon agar dinyatakan sah perkawinan sirri yang dilaksanakan pada tanggal 6 Januari 2007, dalam hal ini meskipun dalam penjelasan Pasal 49 angka 22 Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 menentukan bahwa perkawinan yang disahkan itu hanya perkawinan yang dilangsungkan sebelum berlakunya Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974, tetapi dengan berpedoman pada ketentuan Pasal 7 ayat (3) huruf (e) Kompilasi Hukum Islam, maka pengesahan nikah dapat diajukan ke pengadilan Agama dengan adanya perkawinan yang dilakukan oleh mereka yang tidak mempunyai halangan perkawinan menurut Undang Undang Nomor 1 tahun 1974, sehingga memberi peluang untuk mengesahkan perkawinan yang tidak dicatat oleh PPN Kantor Urusan Agama sesudah berlakunya Undang Undang Nomor 1 tahun 1974, dengan demikian perkara a quo patut mendapat perlindungan hukum;--

Menimbang, bahwa tidak adanya halangan perkawinan menurut Undang Undang Nomor 1 tahun 1974 merupakan alasan pokok dapat disahkannya suatu perkawinan baik sebelum atau sesudah berlakunya Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974, dan halangan perkawinan itu identik dengan BAB II tentang syarat-syarat perkawinan sebagaimana diatur pada Pasal 6 sampai Pasal 12 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974, sehingga perkara a quo harus berpedoman pada ketentuan tersebut;----

(13)

Menimbang, bahwa disamping pertimbangan di atas juga untuk menentukan sah atau tidaknya suatu perkawinan, maka harus dilihat apakah telah memenuhi ketentuan perkawinan menurut agama dan kepercayaannya itu atau tidak (Pasal 2 ayat 1 UU Nomor 1 tahun 1974) dan dipertegas lagi oleh Pasal 2 KHI yakni perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum Islam bagi yang beragama Islam. Dalam hal ini karena yang dimohonkan pengesahan nikahnya itu beragama Islam sesuai bukti P.1 dan P.2 (KTP para Pemohon), maka yang menjadi patokan adalah hukum Islam;---

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para Pemohon juga bukti P.3 (Surat Pernyataan Menikah Sirri) serta keterangan para saksi, maka terbukti Pemohon I dengan Pemohon II telah menikah menurut cara agama Islam;--- Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 6 ayat (1) Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 menentukan perkawinan harus berdasarkan persetujuan kedua mempelai, dalam hal ini Pemohon I dengan Pemohon II patut dikatakan telah setuju untuk mengadakan perkawinan sirri tersebut (bukti P.3), sehingga telah memenuhi ketentuan tersebut di atas;--- Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para Pemohon dan saksi-saksi, maka perkawinan tersebut tidak melanggar perkawinan yang diatur pada Pasal 8 Undang Undang Nomor 1 tahun 1974 jo. Pasal 39 s/d Pasal 44 Kompilasi Hukum Islam, karena Pemohon I dengan Pemohon II tidak ada hubungan keluarga apapun, tidak ada hubungan sesusuan, Pemohon II

(14)

dan belum pernah dilamar laki-laki lain, juga telah memenuhi syarat dan rukun nikah, yakni adanya mempelai laki-laki (masih jejaka belum pernah melamar wanita lain dan beragama Islam), mempelai perempuan (sudah janda tetapi sudah habis masa iddahnya juga belum pernah dilamar laki-laki lain dan beragama Islam), wali nikah (yakni kakak kandung Pemohon II karena ayah dan keluarga garis lurus ke atas sudah meninggal), 2 orang saksi ( xxx dan xxx menyaksikan perkawinan tersebut) dan ijab ( diucapkan oleh wali nikahnya yaitu xxx sebagai kakak kandung Pemohon II dengan ucapan sesuai ketentuan syara’) serta qabul (diucapkan oleh Pemohon I sebagai mempelai laki-laki secara langsung dengan ucapan sesuai ketentuan syara’ setelah adanya ucapan ijab dari wali nikah) sebagaimana diatur pada Pasal 14 sampai Pasal 29 KHI, disamping itu Pemohon I telah menyerahkan mas kawinnya berupa seperangkat alat sholat secara tunai yang langsung diterima oleh Pemohon II, dengan demikian telah memenuhi ketentuan Pasal 30 KHI, oleh karena itu patut dinyatakan perkawinan tersebut sah menurut hukum Islam;---

Menimbang, bahwa Majelis hakim perlu mengemukakan keterangan dalam Kitab Ushul Fiqh Abdul Wahhab Khalaf halaman 93 yang diambil sebagai pendapat majelis, yang artinya: “Barangsiapa mengetahui bahwa seorang wanita itu adalah isteri orang, maka secara hukum ia tetap seperti itu (sebagai pasangan suami isteri) sepanjang tidak ada

(15)

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka permohonan para Pemohon patut untuk dikabulkan;--- Menimbang, bahwa ternyata permohonan pengesahan nikah ini telah mempunyai urgensinya/maksudnya yakni untuk mengurus persyaratan pembuatan akta kelahiran anak di Kantor Catatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, yang mana berdasarkan bukti P.5 dan P.6 (Surat Keterangan Lahir anak I dan anak II), kedua anak tersebut lahir setelah terjadinya perkawinan sirri tersebut, maka sangat tepat apabila anak tersebut mendapat identitas diri yang jelas dan status kewarganegaraannya sesuai dengan ketentuan Pasal 5 Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;--- Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006 jo Undang Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara dibebankan kepada Pemohon;--- Mengingat, pasal 49 UU No 7 tahun 1989 serta segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum Islam yang bersangkutan;---

MENETAPKAN

1. Mengabulkan permohonan para Pemohon;--- 2. Menetapkan pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II

(16)

3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar seluruh biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp.191.000,- (Seratus sembilan puluh satu ribu

Demikian penetapan ini dijatuhkan pada hari Kamis tanggal 21 Oktober 2010 M. bertepatan dengan tanggal 13 Dzulqaidah 1431 H., oleh kami Drs. Jeje Jaenudin, MSI. sebagai Ketua Majelis serta Drs. H. Fathurrahman. G, LC.MH dan Drs. Mudara, MSI. sebagai Hakim-hakim Anggota serta diucapkan oleh Majelis Hakim pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan dibantu Sri Murni,SH sebagai panitera pengganti dan dihadiri oleh Pemohon;---

Ketua Majelis;

Drs. Jeje Jaenudin, MSI.

Hakim Anggota I Hakim Anggota II

Drs.H.Fathurrahman.G,LC.MH Drs. Mudara, MSI.

(17)

Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,- 2. Biaya Panggilan : Rp.150.000,- 3. Biaya Redaksi : Rp. 5.000,- 4. Materai : Rp. Jumlah Rp.191.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini abu terbang ( fly ash ) sebagai bahan substitusi semen dalam campuran adukan beton diambil bervariasi sebesar 0%, 5%, 10%, 15%, 20% , 25%, dan 30% dari berat

lagi mengambil KRS untuk belanja matakuliah pada Semester Awal 2016- 2017) mengisi Form Kesetaraan , konsultasi dengan Penasehat Akademik ( PA )-nya masing-masing - jika

Algoritme Genetika dapat diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan optimasi daftar bahan makanan sehat untuk pasien rawat jalan dan keluarga dengan memberikan

Apakah informasi yang Bapak/Ibu peroleh dan tersedia dalam lingkup tugas dan wewenang Bapak/Ibu tersebut, bebas dari perilaku tertentu baik mengandung aspek ekonomi,

Miskonsepsi pada operasi pengurangan pecahan bentuk aljabar, yaitu: (1) salah dalam mengurangkan suku pertama yang koefisiennya lebih kecil dari suku kedua; (2)

(1) Dengan nama Retribusi Terminal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf e, dipungut retribusi sebagai pembayaran atas pelayanan penyediaan tempat parkir untuk

Sermentara itu, menurut Nata (2003: 43) bahwa guru profesional, termasuk guru PAI, harus memiliki kemampuan penguasaan bidang ilmu pengetahuan (agama Islam) sesuai

Bila diperhatikan ketentuan di dalam UUPTPK juga dinyatakan bahwa izin penyidikan (pemeriksaan) untuk kasus tipikor harus diperlukan dan tetap merujuk pada KUHAP kecuali