• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT MANDIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT MANDIRI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

MANDIRI

PELATIHAN PENGGUNAAN SISTEM PENGHITUNG JUMLAH BIBIT IKAN PADA TAMBAK IKAN BERBASIS

MIKROKONTOLLER

DI TANJUNG IBUS KECAMATAN SECANGGANG KABUPATEN LANGKAT

Oleh:

Tim Pengabdian Masyarakat :

oleh :

1.Nurcahyo Budi Nugroho,S.Kom,M.Kom

NIDN.

0130038201

2. Darjat Saripurna,S.Kom,M.Kom

NIDN.

0119066902

3. Zulfian Azmi,S.T,M.Kom

NIDN. 0116067304

3. Kamil Erwansyah,S.Kom,M.Kom

NIDN. 0107088404

STMIK TRIGUNA DHARMA

M E D A N

(2)

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR

Judul Kegiatan : Pelatihan Penggunaan Sistem Alat Penghitung Jumlah Ikan

Pada Tambak Ikan Berbasis Mikrokontroller di Tanjung Ibus Kecamatan Secanggang

Kabupaten Langkat

1. Bidang Kegiatan : Pengabdian Masyarakat Mandiri

2. Bidang Ilmu : Sistem Komputer

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap :NurcahyoBudi

Nugroho,ST,MKom

b. NIDN : 0116067304

c. Universitas/Institut/Politeknik : STMIK Triguna Dharma

d. Alamat Kantor dan No. telp./HP : Jl. Jl. AH. Nasution No. 73F Kota Medan

e. Alamat email : nurcahyobn@gmail.com

5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang

6. Anggota Pelaksana

a. Nama Lengkap dan Gelar : Darjat

Saripurna,S.Kom,M.Kom

b. NIDN : 0119066902

c.Alamat Rumat dan No.Telp/HP : -

7. Anggota Pelaksana

a. Nama Lengkap dan Gelar : Zulfian Azmi,ST, M.Kom

b. NIDN : 0116067304

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl.Tg.Morawa Gg.Dwiwarna No.74

8. Anggota Pelaksana

d. Nama Lengkap dan Gelar : Kamil Erwansyah,S.Kom, M.Kom

e. NIDN : 0107088404

f. Alamat Rumah dan No Tel./HP : -

(3)

a.Institusi : Rp.Rp.11.220.000,-

b.Sumber lain : Rp.-

9.Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 minggu

Medan, 23 November 2015 Menyetujui

Ketua LPPM STMIK Triguna Dharma Ketua Pelaksana Kegiatan

(Zulfian Azmi,ST,M.Kom) (Nurcahyo Budi Nugroho,S.Kom,MKom)

(4)

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

I. PENDAHULUAN ... 1

Latar Belakang Masalah... 1

Perumusan Masalah ... 2

Tujuan Program ... 2

Luaran yang diharapkan ... 2

Kegunaan Program ... 3

II. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ... 4

III. METODE PENDEKATAN ... 6

IV. PELAKSANAAN PROGRAM ... 8

Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 8

Tahapan Pelaksanaan/Jadwal Faktual Pelaksanaan ... 9

Instrumen Pelaksanaan ... 9

Rancangan dan Realisasi Biaya ... 10

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 11

VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 31 LAMPIRAN

(5)

Pelatihan Penggunaan Sistem Penghitung Jumlah Ikan

Pada Tambak Ikan Berbasis Mikrokontroller

di Tanjung Ibus Kecamatan Secanggang

Kabupaten Langkat

BAB I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu potensi perikanan pesisir yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan wilayah desa pantai merupakan potensi perikanan rakyat yang sering disebut perikanan skala kecil . Usaha tambak ini terdapat secara merata di beberapa desa Kecamatan Secanggang.

Khususnya didesa Tanjung Ibus permasalahan yang sering muncul untuk peningkatan produksi adalah permasalahan penghitungan Bibit udang yang masih dilakukan secara manual dan memiliki banyak kelemahan.Sehingga diperlukan alat penghitung udang berbasis mikrokokontoller yang bisa berhemat waktu dan tenaga untuk menghitung benih udang yang hendak dijualbelikan. Ini sangat membantu para pengusaha benih udang pada proses penanganan pascapanen di bidang perikanan. Proses penghitungan manual membutuhkan waktu lama, sehingga kurang efesien. Dengan penghitungan manual, petani udang membutuhkan waktu satu sampai dua hari untuk 50 ribu ekor udang yang dihitung dengan tenaga kerja tiga sampai empat orang, dan rata-rata kerja lima jam per hari. Angka 50 ribu ini merupakan angka terkecil yang biasa dilakukan petani. Jika benih udang yang dihitung mencapai ratusan ribu ekor, waktu yang dibutuhkan lebih lama dan biaya yang dikeluarkan lebih mahal lagi. Penghitungan secara manual memiliki beberapa kelemahan berupa proses perhitungan yang lama bisa mencapai beberapa hari kerja untuk satu kali pengiriman.Terlalu banyak menyerap tenaga kerja yang mengurangi pendapatan petani serta udang menjadi stres karena banyaknya perlakuan yang diberikan terhadapnya dan akan memudahkan masuknya bibit penyakit. Untuk mengatasi masalah perhitungan ini, maka perlunya alat penghitung benih udang ini dengan tujuan untuk membantu petani udang .

(6)

Dengan memperhatikan dan menganalisis manfaatnya , maka penting untuk melakukan Pengabdian kepada Masyarakat yaitu “Pelatihan Penggunaan alat penghitung jumlah bibit ikan berbasis mikrokontroller di desa Tanjung Ibus Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat.

B. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah:

1. Bagaimana Sisitem Penghitung Jumlah Bibit Ikan Pada Tambak Ikan Berbasis Mikrokontroller dapat dibangun !

2. Bagaimana masyarakat desa dilatih untuk dapat menggunakan Sistem Penghitung Jumlah Bibit Ikan pada Tambak Ikan Berbasis Mikrokontroller dengan baik.

C. Tujuan Program

Tujuan Program kegiatan pengabdian masyarakat yang ingin dicapai adalah pelatihan kepada masyarakat desa Tanjung Ibus Kec.Secanggang kab.Langkatdalam. menggunakan Sistem Penghitung Jumlah Bibit Ikan pada Tambak Ikan Berbasis Mikrokontroller dengan baik.

D.Indikator Keberhasilan Program.

1. Perubahan pengetahuan dan keterampilan Masyarakat desa tentang sistem perlengkapan pengelolaan tambak ikan dengan berbasis IT.

2. Pengetahuan masyarakat desa tentang penggunaan Penghitung Jumlah Bibit Ikan pada tambak ikan berbasis Mikrokontroller.

3. Dihasilkan Program Tindak Lanjut

E. .Luaran Yang Diharapkan

1. Alat penghitung Jumlah Bibit Ikan berbasis mikrokontroller. 2. Publikasi tulisan Ilmiah

(7)

1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat desa tentang sistem perlengkapan pengelolaan tambak ikan dengan berbasis IT, penggunaan Penghitung Jumlah Bibit Ikan pada tambak ikan berbasis Mikrokontroller.

2. Masyarakat desa khususnya pelaku usaha tambak dapat menggunakan sistem penghitung Jumlah Bibit Ikan berbasis mikrokontroller lebih efisien untuk peningkatan produksi usaha tambak.

BAB II

B. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Desa Pasar Baru Tanjung Ibus berbatasan dengan desa Secanggang Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat yang jarak tempuh, sebagai salah satu daerah yang sedang berkembang di wilayah kabupaten Langkat propinsi Sumatera Utara. Kedudukan, fungsi dan peranan Kabupaten Langkat cukup penting dan strategis secara regional. Kabupaten Langkat sering digunakan sebagai barometer dalam pembangunan daerah terutama pertanian dan perikanan. Salah satu potensi perikanan pesisir yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan wilayah desa pantai tambak udang terdapat secara merata di 5 desa di kecamatan Secanggang, yaitu Desa Tanjung Ibus, Sei Ular, Pekan Secanggang, Kwala Besar dan Jaring Halus sementara usaha penangkapan ikan oleh nelayan tradsional terdapat di 7 pantai desa tersebut

Secara geografis, desa Pasar Baru Tanjung Ibus, yang terdiri dari 10 dusun ini berada di kecamatan Secanggang ini. Jumlah penduduk Desa Pasar Baru Tanjung Ibus, sekitar 30 puluh ribu jiwa yang pekerjaan rata-rata pekerja di pertanian, tambak ikan,udang dan sebagainya.

Adapun sasaran dari Program Pengabdian Masyarakat yang akan dilakukan adalah pelatihan penggunaan sistem penghitung Bibit Ikan berbasis mikrokontroller bagi masyarakat di desa Pasar Baru Tanjung Ibus.

(8)

BAB III

METODE PElAKSANAAN 1. Persiapan

Persiapan kegiatan dilaksanakan selama satu bulan. Proses persiapan meliputi riset di desa Tanjung Ibus tentang perlengkapkan pengelolaan tambak untuk meningkatkan produksi tambak ikan.. Data diambil dari observasi lapangan, wawancara dengan pengelola tambak desa tersebut tentang penghitungan jumlah bibit ikan, ditambahkan dengan studi literatur. Data dilapangan dijadikan bahan untuk merencanakan merancang alat penghitung jumlah bibit ikan yang dilakukan selama bulan September 2015 dengan susunan pelaksana terdiri dari ketua dan anggota pengabdian masyarakat.

Ketua dan anggota bekerjasama dalam kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengevaluasian kegiatan dari awal hingga akhir kegiatan..

2. Pelaksanaan

Penyelenggaraan kegiatan ini akan dilaksanakan selama empat minggu, persiapan dimulai pada bulan Oktober 2015. Dan pada bulan pertama September diadakan riset tentang sistem pangelolaan tambak ikan dengan perlengkapan yang masih manual di desa Tanjung Ibus dan menganalisis kelebihan dan kelemahan sistem tersebut. Dan memberikan pengenalan dan penjelasan kepada masyarakat khususnya pengelola tambak yang ada di Desa Tanjung Ibus tersebut sekaligus menjelaskan keuntungan pentingnya penggunaan Iptek dan Teknologi dalam pengeloalaan tambak ikan tersebut..

Pada bulan berikutnya merencanakan alat penghuitungan jumlah bibit ikan berbasis mikrokontroller. Selanjutnya menyusun jadwal pelatihan penggunaan alat tersebut kepada masyarakat di desa Tanjung Ibus khusunya pengelola tambak ikan tersebut. Dan melaksanakan pelatihan penggunaan alat tersebut yang bertempat di Balai Desa Tanjung Ibus Kec.Secanggang Kab. Langkat.

(9)

BAB IV

PELAKSANAAN PROGRAM A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu

Aktivitas pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 25 September 2015, mulai pukul 13.30 s/d 17.30 Wib..

2. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah di Balai Desa Tanjung Ibus Kec.Secanggang kab.Langkat.

B. Tahapan Pelaksanaan/Jadwal Pelaksanaan 3. Tempat dan Jadwal Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di Balai Desa Tanjung Ibus Kec.Secanggang kab.Langkat pada

hari Senin mulai pukul 13.30 s/d 17.30 WIB bertempat di Balai Desa Tanjung Ibus Kec.Secanggang kab.Langkat dengan presentasi materi dan . pelatihan penggunaan alat dan diskusi. Dan kegiatan mulai persiapan kegiatan s/d pelatihan dilaksanakan selama 4 minggu.

2. Peserta

Masyarakat desa Tanjung Ibus Kec.Secanggang Kab.Langkat

4. Nara Sumber:

a.Nurcahyo Budi Nugroho,S.Kom,MKom (Ketua ) b. Darjat Saripurna,S.Kom,M.Kom

b. Zulfian Azmi,S.T,M.Kom

(10)

5. Rincian Materi/Acara: Kegiatan Minggu ke- 1 2 3 4 Persiapan dan Sosialisasi program Pelatihan pengggunaan sistem Penghitung PH air Riset memetakan sistem lama di desa Tanjung Ibus tentang penghitungan jumlah PH air. PembuatanSistem penghitungan jumlah PH air. Pelatihan &Pelaporan C. Instrumen Pelaksanaan

Sesuai dengan bentuk pendekatan penelitian kualitatif dan sumber data yang akan digunakan, maka instrumen pelaksanaan dalam melaksanakan kegiatan pengabdian ini adalah menggunakan teknik pengumpulan data yang dengan analisis dokumen, observasi dan wawancara. Untuk mengumpulkan data dalam kegiatan ini diperlukan cara-cara atau teknik pengumpulan data tertentu, sehingga proses penelitian dapat berjalan lancar. Instrumen pelaksanaan digunakan untuk mengumpulkan data dalam pendekatan kualitatif pada umumnya menggunakan tekhnik observasi, wawancara, studi dokumenter dan pendekatan pelatihan atas dasar konsep tersebut, maka teknik pengumpulan data diatas digunakan dalam penelitian ini.

1. Observasi

Observasi, yaitu mengadakan pengamatan secara langsung di Desa Tanjung Ibus Kec.Secanggang terkait peserta pelatihan, tempat pelaksanaan pelatihan

(11)

baik ruang teori, ruang praktek dan fasilitas pelatihan yang akan dipakai. Dengan Pedoman observasi yang berisi mengenai gambaran nyata yang akan dijadikan objek penelitian diantaranya adalah bagaimana kondisi peserta pelatihan dan tempat pelatihan yang dilaksanakan di Desa Tanjung Ibus kec.Secanggang.

2. Wawancara

Teknik wawancara sering juga disebut dengan interview yaitu sebuah dialog yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh informasi atau data dari terwawancara. Dengan pedoman wawancara yang bersifat umum, tidak terlalu terinci. berisi tentang aspek atau dimensi-dimensi yang berkaitan dengan perlengkapan pengelolaan tambak khususnya penghitungan jumlah bibit ikan .

3. Studi Dokumen

Studi dokumen, yaitu dengan mengumpulkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan teknik penyampaian yang efektif . Dan selain itu juga sub komponen kompetensi pengelolaan pelatihan diantaranya menyusun rencana pelatihan, pelaksanaan pelatihan, penilaian hasil pelatihan dan tindak lanjut hasil pelatihan. Dan pendekatan pelatihan yang harus diketahui,yaitu

a. Pendekatan kompetensi.

Menunjukkan kepada kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui teori dan praktek.

b. Pendekatan Ketrampilan proses.

Pendekatan ini menekankan pada proses belajar, aktivitas dan kreativitas peserta Pelatihan dalam memperoleh pengetahuan dan menerapkannya.

c. Pendekatan .kontekstual.

Pendekatan ini menekankan pada keterkaitan materi dengan pengelolaan tambak penggunaan alat penghitung jumlah bibit ikan dan peserta pelatihan mampu menerapkannya.

d. Pendekatan Tematis.

Merupakan pembelajaran untuk mengadakan hubungan yang erat dan serasi antar berbagai aspek yang mempengaruhi peserta dalam proses pelatihan. Pembelajaran ini menyatukan serangkaian pengalaman

(12)

pelatihan sehingga terjadi saling berhubungan satu dengan yang lain yang berfokus pada permasalahan. Ini sangat penting dipersiapkan agar kegiatan pengabdian masyarakat dapat berjalan dengan baik.

C. JADWAL KEGIATAN Kegiatan Minggu ke- 1 2 3 4 Persiapan dan Sosialisasi program Pelatihan pengggunaan sistem penghitung PH air Riset memetakan sistem berjalan di desa Baru Tanjung Ibus tentang penghitung PH Air berbasis Mikrokontroller Pembuatan Alat penghitung PH air berbasis Mikrokontroller. Pelatihan &Pelaporan

(13)

D. RANCANGAN BIAYA

RINCIAN ANGARAN BIAYA JUMLAH (Rp)

1. Bahan Habis Pakai ( Material) 1.750.000,-

2. Peralatan Penunjang 850.000,-

3. BiayaPerjalanan 2.900.000,-

4. Biaya Publikasi, Pelatihan meliputi :

 Biaya Dokumentasi 500.000,-

 Kertas HVS , CD dan tinta printer 1.790.000,-

 Fotokopy dan penjillidan 610.000,-

 Administrasi dan surat menyurat 500.000,-

 Biaya Pemeliharaan Alat 1.300.000,-

Total:10.200.000,-

PPN=10%x10.200.000,-=1.020.000,- T O T A L Keseluruhan:

) Rp.11.220.000,-

(Sebelas Juta Dua Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah)

(14)

Lampiran 1

JUSTIFIKASI ANGGARAN

No URIAN JUMLAH

(Rupiah) 1. Bahan Habis Pakai

a. Sewa LCD/Proyektor dan b. Beli Baterai dan Pulsa HP

Sub Total

,- 1.750. 000,- 1. 750. 000,- 2. Peralatan Penunjang

Berlangganan Modem SMART 850.000,-

,- 850.000,- 3. BiayaPerjalanan

a. Transportasi dalam rangka Pelaksanaan Pengabdian ke lokasi selama 1 bulan (5 kali kunjungan x 3 orang @ Rp. 100. 000,-)

b. Lumpsum (Konsumsi dan Akomodasi) 1 bulan (5 kali kunjungan) x 4 orang @ Rp. 30.000,-

c. Biaya Parkir dan keamanan Sub Total

2.000. 000,-

600. 000,-

300. 000,-

2. 900. 000,- 4. Biaya Publikasi, Pelatihan:

 BiayaDokumentasi

 CD 5 buah @ Rp. 30.000,- dan USB’

 Kertas HVS A4 80 gram 8 rim @ Rp. 50.000,-

 Tinta Printer Canon (Refil)

 Pembuatan dan Penggandaan Pelatihan 40 Exemplar @ Rp. 10.000,-’

b. Foto copy danPenjilidan;

 Foto copy SuratMenyurat

 Penjilidan Proposal c.

d. Administrasi dan surat menyurat e. Survey Awal

 Penyusunan Proposal

 SuratUndanganPertemuan

f. Biaya pembuatan dan pemeliharaan Alat’

Sub Total 500. 000,- 300. 000,- 400. 000,- 200. 000,- 400. 000,- 300. 000,- 300. 000,- 300. 000,- 200. 000,- 250. 000,- 250. 000,- 1.300. 000,- 10. 200. 000,-

(15)

TOTAL PPn=10%x 10.200.000,-=1.020.000,- Total Keseluruhan=

11. 220. 000,-

Rp.11.220.000,- (Sebelas Juta Dua Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan mengenai Pelatihan Penggunaan Penghitungan jumlah Bibit Ikan di desa Tanjung Ibus Kec.Secanggang Kab.Langkat, maka kesimpulan yang dapat diambil dari rangkaian kegiatan pengabdian yang dilakukanadalah:

1. Desa Tanjung Ibus berbatasan dengan desa Secanggang Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat yang jarak tempuh, sebagai salah satu daerah yang sedang berkembang di wilayah kabupaten Langkat propinsi Sumatera Utara. Kedudukan, fungsi dan peranan Kabupaten Langkat cukup penting dan strategis secara regional. Kabupaten Langkat sering digunakan sebagai barometer dalam pembangunan daerah terutama pertanian dan perikanan. 2. Penghitungan Bibit Ikan yang masih dilakukan secara manual dan memiliki

banyak kelemahan, sehingga diperlukan alat penghitung udang berbasis mikrokokontoller yang bisa berhemat waktu dan tenaga untuk menghitung jumlah bibit ikan yang hendak dijua lbelikan. Ini sangat membantu para pengusaha bibit ikan pada proses penanganan pascapanen di bidang perikanan. Proses penghitungan manual membutuhkan waktu lama, sehingga kurang efesien.

3. Respon masyarakat desa Tanjung Ibus terhadap pelatihan cukup baik, tercermin dengan adanya tanya jawab, masukan dan diskusi pada pelatihan di balai desa tersebut.

4. Masyarkat desa Tanjung Ibus juga mengharapkan adanya kelanjutan pelatihan berikutnya seperti untuk penggunaan aplikasi sistem pakar untuk menenetukan jenis penyakit dan menentukan kualitas kandungan makanan pada ikan tambak.

(16)

B. SARAN

Adapun saran-saran yang dapat diberikan selama kegiatan Pelatihan penggunaan Pelatihan Penggunaan Penghitungan Jumlah bibit ikan di desa Tanjung Ibus Kec.Secanggang Kab.Langkat.

1. Diharapkan kepada masyarakat desa khususnya pengelola tambak di desa Tanjung Ibus Kec.Secanggang Kab.Langkat dapat memanfaatkan teknologi untuk menggunakan perlengkapan pengelolaan tambak ikan untuk meningkatkan produksi tambak.

2. Diharapkan kepada masyarakat desa di desa Tanjung Ibus Kec.Secanggang Kab.Langkat untuk meningkatkan pengetahuan di bidang teknologi untuk pengelolan hasil tambak ikan dan memanfaatkan untuk hal-hal yang baik,

K W I T A N S I

No :

Sudah terima dari Karin

Banyaknya uang Dua ratus ribu rupiah

Untuk pembayaran Sewa Sewa LCD/ProyektorRp. 300.000

Medan, 25 September 2015

Jumlah Rp. 3.00.000,- Yang Menerima,

(17)

K W I T A N S I

No :

Sudah terima dari Karin

Banyaknya uang seratusribu rupiah

Untuk pembayaran : Kertas A4 dan CD - Kertas @ Rp. 70.000,-

- CD @ Rp.30.000,-

Medan, 25 September2011

Jumlah Rp. 80.000,- Yang Menerima,

Nurcahyo Widi Nugroho

K W I T A N S I

No :

Sudah terima dari Karin

Banyaknya uang 200.000,00

Untuk pembayaran Administrasi dan surat menyurat dan pembuatan laporan

Tanjung Morawa, 23 September 2015

Jumlah Rp. 200.000,- Yang Menerima,

Nurcahyo Widi Nugroho

K W I T A N S I

No :

Sudah terima dari Karin

Banyaknya uang Dua RatusLima puluh satu ribu rupiah

Untuk pembayaran Survey Awal

Medan, 25 Septemberi 2015

Jumlah Rp. 250.000,-- Yang Menerima,

Nurcahyo Widi Nugroho

(18)

No :

Sudah terima dari Karin

Banyaknya uang Tiga ratus sembilan puluh ribu rupiah

Untuk pembayaran Sewa modem 2 buah selama 39 hari Rp 5.000,- per hari x 2 x 39

Tanjung Morawa, 25 September 2015

Jumlah Rp. 390.000,- Yang Menerima,

Nurcahyo Widi Nugroho

K W I T A N S I

No :

Sudah terima dari Karin

Banyaknya uang Delapan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah

Untuk pembayaran Berlangganan Modem SMART

Tanjung Morawa, 25 September 2015

Jumlah Rp. 850.000,- Yang Menerima,

Nurcahyo Widi Nugroho

K W I T A N S I

No :

Sudah terima dari iKarrin

Banyaknya uang Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah

Untuk pembayaran Surat Undangan Pertemuan

Tanjung Morawa, 2 5 Septtember 2015

Jumlah Rp. 250.000,- Yang Menerima,

Nurcahyo Widi Nugroho

(19)

No :

Sudah terima dari Karin

Banyaknya uang Dua Ratus Ribu Rupiah

Untuk pembayaran Fotocopy modul untuk dibagi kemasyarakat

Tanjung Morawa, 25 September 2015

Jumlah Rp. 200.000.00,- Yang Menerima,

Nurcahyo Widi Nugroho

K W I T A N S I

No :

Sudah terima dari Karin

Banyaknya uang Lima Ratus Ribu Rupiah

Untuk pembayaran Biaya Dokumentasi

)

Tanjung Morawa, 25 September 2015

Jumlah Rp. 500.000,- Yang Menerima,

Nurcahyo Widi Nugroho

K W I T A N S I

No :

Sudah terima dari Karin

Banyaknya uang Lima Ratus Ribu Rupiah

Untuk pembayaran Konsumsi

Tanjung Morawa, 25 September 2015

Jumlah Rp. 500.000,- Yang Menerima,

(20)

K W I T A N S I

No :

Sudah terima dari Karin

Banyaknya uang Dua Ratus Ribu Rupiah

Untuk pembayaran Tinta Printer Canon

Tanjung Morawa, 25 September 2015

Jumlah Rp. 200.000.- Yang Menerima,

(21)
(22)

Referensi

Dokumen terkait

Manajemen risiko perusahaan berhubungan dengan risiko dan peluang yang mempengaruhi penciptaan dan pelestarian nilai, didefinisikan sebagai berikut: manajemen

Penyinaran dengan sinar UV juga dapat menurunkan konsentrasi larutan metilen biru melalui mekanisme reduksi gugus kromofor seperti ikatan rangkap dalam struktur heterosiklik

Pada penelitian ini akan dibuat kecap dan terasi dengan menggunakan bahan baku ikan seluang (Rasbora argyrotaenia) yang berasal dari ikan air tawar dan ikan teri

Pembelajaran model SiMaYang tipe II memiliki kepraktisan yang tinggi dilihat dari hasil keterlaksanaan dan respon siswa saat pembelajaran pada kedua kelas replikasi ada pada

yang besar, semua kondisi menunjukan bahwa semua fase kerosene hamper semuanya mengalir menuju side arm (100%) sedangkan pada hambatan downstream 50% (gambar 4.b) pada semua

Sebanyak 60,5% responden atau 107 orang peternak sapi perah di Dusun Krajan Desa Kemiri tidak melakukan pengelolaan limbah ternak dengan baik, padahal pada

Pati terbagi menjadi dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas. Fraksi terlarut disebut amilosa dengan struktur makromolekul linier yang dengan iodium

MUNAS dinyatakan memenuhi quorum dan dapat mengambil keputusan yang sah pada setiap sidang, apabila dihadiri oleh sekurang- kurangnya ½ (setengah) dari jumlah yang