• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Tahun 2016"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mekanisme evaluasi dan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana dimaksud Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah, menempatkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) menjadi salah satu tolok ukur untuk melihat tingkat keberhasilan atau bahkan sebuah kegagalan terhadap program yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah. Sebagaimana ditetapkan dalam Permenpan dan Reformasi Birokrasi tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Revieu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka setiap pemerintah daerah mempunyai kewajiban untuk membuat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) setiap akhir tahun anggaran, sebagai sebuah bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan, program dan kebijaksanaan selama satu tahun anggaran. Disamping sebagai kewajiban, maka Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) pada hakekatnya merupakan kebutuhan pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan

pembangunan yang berkualitas, dalam arti mengalami

peningkatan/penurunan baik dari sisi pelaksanaan maupun

hasil-hasilnya. Karena LKj IP tidak lain merupakan bentuk

pertanggungjawaban konkrit atas penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Pertanggungjawaban kinerja dapat dicermati dengan menggunakan sistem dan prosedur yang sama, sebagimana sistem dan prosedur yang telah ditetapkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7

(2)

Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan keputusan/petunjuk pelaksanaannya. Pertanggungjawaban

kinerja dimulai dari pengukuran kinerja masing-masing

kegiatan/proyek. Selanjutnya dari hasil pengukuran kinerja dilakukan prosedur evaluasi kinerja dimulai dari evaluasi kinerja proyek, evalausi kinerja program dan evaluasi kinerja kebijakan daerah.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Dinas

Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar Tahun 2016

dimaksudkan sebagai salah satu media untuk mengukur tingkat pelaksanaan akuntabilitas kinerja organisasi. Sebagai media hubungan kerja organisasi, laporan ini memuat informasi dan data yang telah diolah, meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan tanggung jawab (responsibilitas) atas pemberian mandat, delegasi wewenang ataupun amanah, terkait dengan berbagai sumberdaya yang digunakan untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan oleh sekretaris daerah. Dengan demikian Laporan Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar diharapkan dapat menjadi:

1. Umpan balik bagi peningkatan kinerja;

2. Wahana untuk mengetahui dan menilai keberhasilan dan

kegagalan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi;

3. Daya dorong (supporting unit) bagi SKPD lain untuk

menyelenggarakan tugas umum dan pembangunan daerah secara baik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B. Gambaran Umum Organisasi

(3)

dan Perumahan Kota Blitar, sebagai Dinas Pekerjaan Umum pemerintah daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas Pekerjaan

Umum dan Perumahan yang berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada Walikota Blitar melalui Sekretaris Daerah dengan tugas menyelenggarakan secara operasional sebagian kewenangan Pemerintah Daerah di bidang Pekerjaan Umum. Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar menjalankan fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan di bidang Pekerjaan Umum, Perumahan

dan Penataan Ruang berdasarkan peraturan perundang-undangan

2. Pengkoordinasian penyelenggaraan urusan pemerintahan

dan pelayanan umum di bidang Pekerjaan Umum, Perumahan dan Penataan Ruang

3. Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi dan urusan

rumah tangga Dinas

4. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Pekerjaan

Umum, Perumahan dan Penataan Ruang dan pelayanan umum dibidang Pekerjaan Umum, Perumahan dan Penataan Ruang.

5. Penyelenggaraan Standart Pelayanan Minimal ( SPM ) bidang

Pekerjaan Umum, Perumahan dan Penataan Ruang .

6. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas di bidang

Pekerjaan Umum, Perumahan dan Penataan Ruang.

7. Pelaksanaan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

8. Pelaksanaan pengendalian, pengawasan dan pembinaan di

bidang administrasi kepegawaian, pengelolaan anggaran dan pelaksanaan tugas dinas

9. Penyelenggaraan keamanan, kebersihan dan kenyamanan

(4)

10. Pelaksanaan koordinasi, monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas bidang Pekerjaan Umum, Perumahan dan Penataan Ruang

11. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.

Susunan organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan,

terdiri dari Kepala Dinas, Sekretariat Dinas, 4 (empat) Bidang, 2 (dua) Sub Bagian dan 8 (delapan) Seksi, yaitu :

G Gaammbbaarr 11..11 S Sttrruukkttuurr OOrrggaanniissaassii DDiinnaass PPeekkeerrjjaaaann UUmmuumm ddaann PPeerruummaahhaann KKoottaa BBlliittaarr KEPALA DINAS SUB BAGIAN UMUM, KEPEGAWAIAN & KEARSIPAN BIDANG BINA TEKNIK DAN DATA

BIDANG

TATA KOTA BIDANG CIPTA KARYA DAN PERUMAHAN BIDANG PRASARANA WILAYAH SEKSI BINA TEKNIK SEKSI DATA SEKSI BANGUNAN GEDUNG SEKSI PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN SEKSI JALAN DAN JEMBATAN SEKSI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR SEKSI PEMANFAATAN RUANG KOTA SEKSI PENGENDALIAN DAN MONITORING SEKRETARIS SUB BAGIAN KEUANGAN & PROGRAM

(5)

Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar, terdiri dari :

 Kepala Dinas.

 Sekretariat Dinas, membawahi :

- Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan

- Sub Bagian Keuangan dan Program.

 Bidang Bina Teknik dan Data, membawahi :

- Seksi Bina Teknik. - Seksi Data.

 Bidang Tata Kota, membawahi :

- Seksi Pemanfaatan Ruang Kota

- Seksi Pengendalian dan Monitoring .

 Bidang Cipta Karya dan Perumahan, membawahi :

- Seksi Bangunan Gedung.

- Seksi Perumahan dan Permukiman.

 Bidang Prasarana Wilayah, membawahi :

- Seksi Jalan dan Jembatan

- Seksi Pengelolaan Sumber Daya Air

 UPTD Rusunawa

Adapun tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan dapat diuraikan sebagai berikut :

1 ). Sekretariat Dinas

Sekretariat Dinas dipimpin oleh seorang Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas dan fungsinya melalui kegiatan kesekretariatan meliputi kegiatan

koordinasi internal dan eksternal, penatausahaan dan

penatalaksanaan urusan kantor secara umum, pengelolaan administrasi dan pembinaan pegawai, perencanaan program serta penatausahaan dan pertanggungjawaban keuangan

(6)

dalam rangka memperlancar mekanisme organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan.

Untuk menjalankan tugas dimaksud, Sekretariat Dinas mempunyai fungsi :

1. Pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis berdasarkan

peraturan perundang-undangan dan kebijakan Kepala Dinas ;

2. Pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan

perencanaan dan program kerja masing - masing bidang secara terpadu ;

3. Pengkoordinasian dan fasilitasi kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi bidang-bidang di lingkungan Dinas ;

4. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis dan penyusunan

program / kegiatan Sekretariat ;

5. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Strategis

(Renstra), Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ;

6. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Kerja Anggaran

(RKA) ;

7. Pengkoordinasian penyusunan dan pelaksanaan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA);

8. Fasilitasi penyusunan Penetapan Kinerja (PK) ;

9. Pengkoordinasian internal dan eksternal serta pernbinaan

penyelenggaraan organisasi dan tatalaksana organisasi Dinas. 10.Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan urusan rumah

tangga dan tata usaha Dinas ;

11.Pengkoordinasian dan fasilitasi administrasi perjalanan dinas, tugas-tugas keprotokolan dan kehumasan

(7)

12.Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan administrasi perlengkapan, sarana - prasarana, keamanan kantor dan penyelenggaraan rapat-rapat dinas ;

13.Fasilitasi pelaksanaan pembelian/pengadaan atau

pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi ;

14.Fasilitasi pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang

digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi ;

15.Fasilitasi penyusunan dan .pelaksanaan kebijakan pengelolaan

barang milik daerah ;

16.Pengkoordinasian pengusulan penataan organisasi, tata

laksana dan produk hukum lainnya ;

17.Penyelenggaraan, pembinaan dan pengendalian pelayanan

administrasi umum, kepegawaian, kearsipan dan

penatausahaan keuangan ;

18.Fasilitasi verifikasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan ;

19.Pengkoordinasian pengelolaan sumber pendapatan asli

daerah ;

20.Fasilitasi dan koordinasi penyusunan laporan capaian target percepatan dan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) 21.Pengkoordinasian penyusunan tindaklanjut hasil pemeriksaan ; 22.Fasilitasi dan koordinasi penyusunan Standar Operasional

Prosedur (SOP) masing-masing bidang dan Standar

PelayananPublik (SPP) ;

23.Fasilitasi pelaksanaan Sistem Pengendallan Intern Pemerintah (SPIP) ;

24.Fasilitasi pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan

(8)

pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan ;

25.Fasilitasi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Walikota (LKPJ), dan Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) ;

26.Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan pengaduan

masyarakat di bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan ;

27.Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya

terkait layanan bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan secara berkala melalui sub domain website Pemerintah Daerah;

28.Pengkoordinasian penyusunan perencanaan, monitoring,

evaluasi dan pelaporan kinerja Dinas ;

29.Pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai déngan bidang tugasnya Sekretariat Dinas membawahi :

1. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan Tugas :

a. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan

perumusan kebijakan operasional di bidang adrninistrasi umum ;

b. Mengumpulkan dan rnenganalisa data sebagai bahan

koordinasi dan pembinaan administrasi umum ;

c. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau

kegiatan Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan ;

d. Melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi umum ;

(9)

f. Melaksanakan dan mengelola urusan rumah tangga, protokoler, upacara dan rapat dinas;

g. Pengelolaan administrasi perjalanan dinas dan tugas-tugas kehumasan ;

h. Melaksanakan urusan keamanan, kebersihan dan tata

laksana ;

i. Menyusun, mengelola dan memelihara data administrasi

kepegawaian ;

j. Melaksanakan pembelian/ pengadaan atau

pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi ;

k. Melaksanakan pemeliharaan barang milik daerah yang

digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi ;

l. Melaksanakan kebijakan pengelolaan barang milik daerah ;

m.Melaksanakan pemungutan retribusi jasa usaha sewa alat berat ;

n. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan

Standar Pelayanan Publik (SPP) ;

o. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(SPIP);

p. Melaksanakan pengelolaan pengaduan masyarakat di

bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan ;

q. Melaksanakan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM) dan/atau melaksanakan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan ;

r. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas,

pendataan hasil kerja serta menyusun pelaporan kinerja di Sub Bagian Umum, Kepejawaian dan Kearsipan ;

(10)

s. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya

2. Sub Bagian Keuangan dan Program Tugas :

a. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan

perumusan kebijakan operasional di bidang administrasi keuangan dan program ;

b. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan

koordinasi dan pembinaan administrasi keuangan dan program ;

c. Melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rencana

program dan rencana anggaran yang mencakup rencana anggaran operasional dan rencana anggaran kegiatan masing-masing unit di lingkungan Dinas ;

d. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau

kegiatan administrasi keuangan dan program ;

e. Melaksanakan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA),

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) ;

f. Melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi

pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban

keuangan ;

g. Melaksanakan verifikasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ) ;

h. Melaksanakan penatausahaan keuangan Dinas ;

i. Melaksanakan pengelolaan urusan gaji pegawai Dinas ;

j. Menyiapkan usulan pejabat pengelola keuangan di lingkup

Dinas ;

(11)

l. Melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan kinerja Dinas ;

m.Melaksanakan penyusunan Penetepan Kinerja (PK)

n. Fasilitasi penyusunan laporan capaian target percepatan dan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

o. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

p. Menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

Walikota (LKPJ), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)

q. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas,

pendataan hasil kerja serta menyusun pelaporan kinerja administrasi keuangan dan program ;

r. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya

2 ). Bidang Bina Teknik dan Data

Bidang Bina Teknik dan Data mempunyai tugas merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau kegiatan di Bidang Bina Teknik dan Data.

Untuk menjalankan tugas dimaksud, Bidang Bina Teknik dan Data mempunyai fungsi :

1. Penyusunan dan pelaksanaan program / kegiatan di bidang

Bina Teknik dan Data;

2. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan bidang

Bina Teknik dan Data;

3. Fasilitasi pelaksanaan dan pelaporan SPM bidang pekerjaan umum, penataan ruang dan perurnahan;

(12)

4. Fasilitasi pelaksanaan verifikasi kelengkapan dan kelayakan dokumen perencanaan teknis bangunan gedung, jalan, jembatan, drainase, air bersih dan bangunan konstruksi lainnya; 5. Fasilitasi pemberian bimbingan teknis, sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang teknis bangunan gedung jalan, jembatan, drainase, air bersih dan bangunan konstruksi lainnya kepada SKPD/instansi dan masyarakat;

6. Fasilitasi pembinaan dan monitoring teknis bangunan gedung,

jalan, jembatan, drainase, air bersih dan bangunan konstruksi Iainnya kepada SKPD/instansi dan masyarakat;

7. Pengembangan sistem informasi data base bidang pekerjaan

umum;

8. Penyusunan data dan informasi norma standart pedoman

manual bidang pekerjaan umum;

9. Penyusunan data teknis bangunan gedung, jalan, jembatan,

drainase dan air bersih;

10. Penyiapan, pengolah, penyajian, penyimpanan, pemeliharaan

dan pelaksanaan pemutakhiran data bangunan gedung, jalan, jembatan, drainase dan air bersih;

11. Pelaksanaan Fasilitasi Monitoring dan Pembinaan Jasa

Konstruksi pelaksanaan kegiatan pendampingan teknis Bidang Bina Teknik dan Data;

12. Pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan tugas serta

penyusunan laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya;

13. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai dengan bidangnya.

Bidang Bina Teknik dan Data membawahi : 1. Seksi Bina Teknik

(13)

a. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di Bina Teknik ;

b. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan

koordinasi dan pembinaan di bidang Bina Teknik ;

c. Menyusunan dan melaksanakan rencana program dan/

atau kegiatan di bidang Bina Teknik ;

d. Menyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria di bidang Bina Teknik ;

e. Melaksanakan verifikasi kelengkapan clan kelayakan

dokumen - perencanaan teknis bangunan gedung, jalan, jembatan, drainase, air bersih dan bangunan konstruksi lainnya;

f. Melaksanakan sosialisasi peraturan perundangan tentang

teknis bangunan gedung, jalan, jembatan, drainase, air

bersih dan bangunan konstruksi lainnya kepada

SKPD/instansi dan masyarakat;

g. Melaksanakan pendampingan penyusunan perencanaan

teknis konstruksi kepada SKPD/instansi dan masyarakat;

h. Melaksanakan koordinasi, kerjasama dan penyelenggaraan

pelayanan bina teknis;

i. Melaksanakan pembinaan dan monitoring teknis bangunan

- gedung, jalan, jembatan, drainase, air bersih dan bangunan konstruksi lainnya kepada SKPD/instansi dan masyarakat;

j. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya;

k. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

Kepala Bidang Bina Teknik dan Data sesuai dengan bidang tugasnya

(14)

2. Seksi Data Tugas :

a. Menyiapkan dan penganalisa data sebagai bahan

perumusan kebijakan operasional di bidang Data Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan;

b. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau

kegiatan di bidang Data;

c. Melaksanakan penyusunan data sebagai bahan

penyusunan norma, standar, prosedur, manual dan kriteria bidang pekerjaan umum;

d. Melaksanakan kajian dan mengembangkan teknologi

konstruksi bidang pekerjaan umum;

e. Melaksanakan penyusunan, pemeiliharaan, pemutakhiran

dan pelaporan data teknis bangunan gedung, jalan, jembatan, drainase dan air bersih;

f. Mengembangkan dan pemutakhiran sistem informasi data

base bidang pekerjaan umum;

g. Melaksanakan penyusunan pelaporan SPM bidang

pekerjaan umum, penataan ruang dan perumahan;

h. Menyiapkan bahan sebagai bahan pelaksanaan

monitoring dan pembinaan jasa konstruksi;

i. Menginvetarisasi data teknis bangunan gedung, jalan,

jembatan, drainase dan air bersih serta bangunan konstruksi milik pemerintah daerah;

j. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta

penyusunan laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya;

k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Teknik dan Data sesuai dengan bidang

(15)

3 ). Bidang Tata Kota

Bidang Tata Ruang Kota mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau kegiatan di Bidang Tata Kota.

Untuk menjalankan tugas dimaksud, Bidang Tata Kota mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Tata Kota berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Kepala Dinas; 2. Penyusunan dan pelaksanaan program / kegiatan di bidang

Tata Kota

3. Penyusunan perencanaan operasional program Tata Kota

sesuai dengan perencanaan strategis tingkat kota, provinsi dan nasional;

4. Pemberian rekomendasi teknis pemanfaatan rencana tata

ruang wilayah kota;

5. Pengendalian dan monitoring pemanfaatan rencana tata

ruang wilayah kota;

6. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan tata

bangunan serta pengendalian pemanfataan ruang ;

7. Pemutakhiran data di bidang Tata Kota ;

8. Penyiapan data sebagai bahan penysusunan norma, standart,

prosedur dan kriteria tata ruang :

9. Pelaksanaan kegiatan survey dan pemetaan tata ruang :

10. Penyusunan dan penetapan rencana rinci tata ruang (

rencana detail dan rencana teknis ) secara terpadu dengan SKPD terkait;

11. Fasilitasi pelayanan teknis dan administrasi bidang Tata Kota ; 12. Pelaksanaan sosialisasi dan implementasi bidang Tata Kota ;

13. Pengawasan terhadap pemenuhan standart nasional bidang

(16)

14. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi bidang Tata Kota sesuai kewenangannya ;

15. Pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja di bidang Tata Kota ;

16. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Tata Kota membawahi :

1. Seksi Pemanfataan Ruang Kota Tugas :

a. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan

perumusan kebijakan operasional di bidang Pemanfataan Ruang;

b. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan

koordinasi dan pembinaan di bidang Pemanfataan Ruang;

c. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan/ atau

kegiatan di bidang Pemanfataan Ruang;

d. Melaksanakan penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang,

Rencana Detail dan Rencana Teknis Tata Ruang;

e. Memberikan rekomendasi teknis pembangunan fisik sesuai Rencana Tata Ruang (Advice Planning).

f. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma,

standar, prosedur dan kriteria bidang Pemanfataan Ruang Kota;

g. Melaksanakan penetapan kriteria perubahan fungsi ruang dalam rangka penyelenggaraan penataan ruang;

h. Melaksanakan kegitan survey dan pemetaan tata ruang

kota;

(17)

j. Mengembangkan dan menyebarluaskan system informasi tata ruang;

k. Melaksanakan sosialisasi pemanfaatan ruang;

l. Memantau dan menganalisa pelaksanaan tugas serta

menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya: m.Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

Kepala Bidang Tata Kota sesuai dengan bidang tugasnya. 2. Seksi Pengendalian dan Monitoring

Tugas :

a. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan

perumusan kebijakan operasional di bidang pengendalian dan monitoring tata kota;

b. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan

koordinasi dan pembinaan urusan pengendalian dan monitoring tata kota;

c. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau

kegiatan bidang pengendalian dan monitoring tata kota;

d. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma,

standar, prosedur dan kriteria bidang pengendalian dan monitoring tata ruang;

e. Melaksanakan pengendalian dan monitoring perubahan

fungsi ruang kota;

f. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan rencana rinci tata

ruang kota (rencana detail dan rencana teknis);

g. Melaksanakan penataan dan penertiban garis sempadan;

h. Melaksanakan kegiatan survey dan pengkajian dalam

rangka pengendalian dan pemanfaatan tata ruang;

i. Melaksanakan monitoring dan penertiban pembangunan

(18)

j. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan penerbitan rekomendasi izin mendirikan bangunan (IMB);

k. Melakukan kegiatan pelayañan teknis dan administrasi

bidang Pengendalian dan Monitoring Tata Ruang;

l. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta

penyusunan laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya;

m.Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata Kota sesuai dengan bidang tugasnya. 4 ). Bidang Cipta Karya

Bidang Cipta Karya mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau kegiatan di bidang Cipta Karya dan Perumahan.

Untuk menjalankan tugas dimaksud, Bidang Cipta Karya mempunyai fungsi :

1. Penyusunan dan pelaksanaan program / kegiatan di bidang

Cipta Karya dan Perumahan;

2. Perencanaan operasional program bidang Cipta Karya dan

Perumahan sesuai dengan perencanaan strategis tingkat kota, provinsi dan nasional;

3. Fasilitasi pembangunan, renovasi dan rehàbilitasi bangunan gedung dan rumah negara yang menjadi aset pemerintah daerah;

4. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria Cipta Karya

dan Perumahan;

5. Pelaksanaan analisa data sebagai bahan penetapan dan

daya guna bangunan gedung dan rumah tangga;

(19)

7. Pelaksanaan monitoring dan penertiban pelestarian bangunan gedung dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan berskala lokal;

8. Fasilitasi upaya penyelamatan bangunan gedung dan rumah

Negara

9. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pembangunan,

perbaikan dan pemeliharaan prasarana permukiman di bidang air limbah, drainase dan air minum;

10. Pelaksanaan monitoring pembangunan gedung milik

pemerintah;

11. Pelaksanaan pengolahan dan pengelolaan dokumentasi dan

data bangunan gedung pemerintah;

12. Pelaksanaan bimbingan teknis/sosialisasi dan informasi dalam perencanaan pendirian bangunan gedung serta bangunan pendukung lainnya;

13. Fasilitasi survey dan pemetaan detail tata ruang perumahan dan pemukiman;

14. Pelaksanaan pembinaan, pengembangan, dan pengaturan

serta bantuan teknis perencanaan pembangunan perumahan dan penataan lingkungan;

15. Pelaksanaan penyusunan pedoman dan manual

perencanaan pembangunan dan pengelolaan prasarana dan sarana umum kota, perumahan dan permukiman;

16. Pelaksanaan pemantauan, pengawasan dan pengendalian

perumahan dan fasilitas umum;

17. Penyiapan bahan penyusunan peraturan kepala daerah dan

kebijakan strategi penanggulangan permukiman kumuh dan pencegahan timbulnya permukiman kumuh;

18. Melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi Cipta Karya dan Perumahan;

(20)

19. Pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja di bidang CiptaKarya dan Perumahan;

20. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Cipta Karya membawahi :

1. Seksi Bangunan Gedung Tugas :

a. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan

perumusan kebijakan operasional di bidang Bangunan Gedung;

b. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan

koordinasi dan pembinaan di bidang Bangunan Gedung;

c. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau

kegiatan bidang Bangunan Gedung;

d. Melaksanakan pembangunan, renovasi dan rehabilitasi

bangunan gedung dan rumah negara yang menjadi aset pemerintah daerah;

e. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma,

standar, prosedur dan kriteria Bangunan Gedung;

f. Melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi tata

bangunan gedung;

g. Melakukan pendataan hasil kerja tata bangunan gedung;

h. Mengumpulkan data sebagai bahan penetapan dan daya

guna bangunan gedung dan rumah tangga;

i. Melakukan upaya penyelamatan bangunan gedung dan

rumah negara;

j. Melaksanakan pengelolaan dokumentasi dan data

(21)

k. Melakanakan sosialisasi dan informasi dalam perencanaan pendirian bangunan gedung serta bangunan pendukung lainnya;

l. Melaksanakan pemberian bantuan teknik pembangunan

gedung daerah serta pelaksanaan upaya keselamatan bangunan gedung daerah dan bangunan umum lainnya;

m.Melaksanakan penyusunan pedoman dan manual

perencanaan pembangunan dan pengelolaan prasarana dan sarana umum;

n. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta

penyusunan laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya;

o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya dan Perumahan sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Seksi Perumahan dan Permukiman Tugas :

a. Menyusun rencana program dan/atau kegiatan bidang

perumahan dan permukiman;

b. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan

perumusan kebijakan operasional, bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria bidang perumahan dan permukiman;

c. Memberikan pelayanan dalam bidang perumahan agar

masyarakat mampu menghuni rumah layak huni dan terjangkau dalam lingkungan sehat dan aman didukung dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU) yang memadai;

(22)

d. Merencanakan dan melaksanakan pembangunan penyediaan sarana, prasarana dan utilitas umum (PSU) di lingkungan perumahan dan permukiman;

e. Melaksanakan kegiatan pembangunan, pengaturan,

pembinaan, pengawasan dan pengendalian prasarana dan sarana penyehatan lingkungan permukiman dibidang air Iimbah dan drainase berdasarkan pedoman yang telah ditetapkan oleh pemerintah;

f. Melaksanakan kegiatan pembangunan, pengaturan,

pembinaan, pengawasan dan pengendalian prasarana dan fasilitasi pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum;

g. Menyelenggarakan perencanaan, pengendalian dan

perbaikan perumahan kawasan kumuh perkotaan;

h. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pembangunan

lingkungan yang berbasis pemberdayaan masyarakat;

i. Melaksanakan pembinaan pelaku pembangunan

perumahan;

j. Menyelenggarakan perumahan dengan dana tugas

pembantuan;

k. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan pembangunan dan pengelolaan perumahan;

l. mMenyelenggarakan pembangunan, pengawasan,

pengendalian serta evaluasi penyelenggaraan

pembangunan kawasan siap bangunan dan lingkungan siap bangun;

m.Menyusun dan menjalankan kebijakan strategi daerah

dalam penyelenggaraan keterpaduan dan keserasian sarana prasarana kawasan lingkungan yang berimbang;

(23)

n. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya; o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

Kepala Bidang Cipta Karya dan Perumahan sesuai dengan bidang tugasnya.

5 ). Bidang Prasarana Wilayah

Bidang Prasarana Wilayah mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau kegiatan di bidang Prasarana Wilayah.

Untuk menjalankan tugas dimaksud, Bidang Prasarana Wilayah mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Prasarana Wilayah

berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Kepala Dinas;

2. Penyusunan program / kegiatan di bidang Prasarana Wilayah;

3. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan Prasarana

Wilayah;

4. Pembuatan kebijakan standar, norma, kriteria, dan prosedur serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang Prasarana Wilayah;

5. Perencanaan operasional program Prasarana Wilayah sesuai dengan perencanaan strategis tingkat provinsi dan nasional;

6. Pelaksanaan kegiatan pemantauan, studi kelayakan dan

AMDAL dalam rangka pengembangan jaringan jalan dan pemanfaatan jalan, jaringan pengairan serta pemanfaatan pengairan;

7. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan

pembangunan jalan, peningkatan jalan serta pembangunan dan peningkatan jembatan;

(24)

8. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan pemeliharaan jalan, pemeliharaan jembatan dan irigasi serta pemanfaatan peralatan;

9. Pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan drainase, tembok

penahan, resapan air hujan dan penyediaan jalan lingkungan; 10. Pelaksanaan sosialisasi Prasarana Wilayah;

11. Pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional

Prasarana Wilayah;

12. Pelaksanaan program dan kegiatan Bidang Prasarana

Wilayah;

13. Pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja di bidang Prasarana Wilayah;

14. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja di bidang

Prasarana Wilayah;

15. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Prasarana Wilayah membawahi : 1. Seksi Jalan dan Jembatan

Tugas :

a. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan

perumusan kebijakan operasional di bidang Jalan dan Jembatan;

b. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan

koordinasi dan pembinaan Jalan dan Jembatan;

c. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan/ atau

kegiatan bidang Jalan dan Jembatan;

d. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma,

(25)

e. Melaksanakan survey dan pengamatan lapangan dalam rangka penyusunan rencana gambar mengenai jalan dan jembatan;

f. Mengkoordinasikan dan penyelenggaraan pelayanan

pembangunan jalan, peningkatan jalan serta

pembangunan dan peningkatan jembatan;

g. Mengkoordinasikan dan penyelenggaraan pelayanan

pemeliharaan jalan dan pemeliharaan jembatan;

h. Melaksanakan inventarisasi kondisi jembatan serta

penanggulangan akibat bencana alam;

i. Melakukan kegiatan penanggulangan kerusakan jalan dan

jembatan;

j. Melaksanakan penyusunan data jalan dan jembatan serta penyusunan leger jalan dan jembatan;

k. Melaksanakan pendataan dan evaluasi terhadap status

dan manfaat jalan;

l. Melakukan penelitian dan pengujian tentang keadaan

tanah, bahan jalan dan jembatan;

m.Melaksanakan pengujian terhadap kualitas hasil pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan;

n. Melaksanakan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi bidang Jalan dan Jembatan;

o. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta

penyusunan laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya;

p. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Prasarana Wilayah sesuai dengan bidang tugasnya.

(26)

2. Seksi Pengelolaan Sumber Daya Air Tugas :

a. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan

perumusan kebijakan operasional di bidang Pengelolaan Sumber Daya Air;

b. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan

koordinasi dan pembinaan Pengelolaan Sumber Daya Air;

c. Menyusun rencana program dan/atau kegiatan

Pengelolaan Sumber Daya Air;

d. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma,

standar, prosedur dan kriteria di bidang Pengelolaan Sumber Daya Air;

e. Melakukan inventarisasi lahan sawah, sungai dan jaringan

irigasi sebagai bahan perencanaan pengelolaan

pengelolaan pemanfaatan sumber daya air;

f. Menyiapkan bahan dalam rangka mendirikan bangunan

sarana dan prasarana sumber daya air, penggunaan tanah pengairan, air permukaan dan sumber air;

g. Melakukan pengendalian dan pengawasan perbaikan

jaringan irigasi dan sungai;

h. Melaksanakan pembangunan, peningkatan dan

pemeliharaan sumber daya air dan saluran irigasi;

i. Melaksanakan pembangunan, peningkatan dan

pemeliharaan drainase perkotaan;

j. Melakukan pendataan hasil kerja bidang Pengelolaan

Sumber Daya Air;

k. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta

penyusunan laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya;

(27)

l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Prasarana Wilayah sesuai dengan bidang tugasnya.

6). UPTD Rusunawa

UPTD Rusunawa mempunyai tugas:

a. Menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja

UPTD;

b. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program dan

pelaksanaan tugas UPTD Rusunawa secara terpadu sesuai dengan kewenangannya;

c. Melaksanakan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi UPTD;

d. Melaksanakan sebagian tugas di bidang Pekerjaan Umum dan

Perumahan khususnya pengelolaan rumah susun sewa sederhana;

e. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan

ketatausahaan;

f. Melaksanakan pengelolaan urusan administrasi penatausahaan

keuangan dan inventarisasi aset;

g. Mengatur, mengelolaan dan memelihara rumah susun sewa

sederhana;

h. Menetapkan, menugaskan, pengaturan pengawasan dan

pengendalian tenaga pengelola pada rumah susun sewa sederhana;

i. Mengelola jasa retribusi rumah susun sewa sederhana;

j. Melaksanakan pendataan penghuni rumah susun sewa

sederhana;

k. Menyelenggarakan keamanan, kebersihan dan kenyamanan

rumah susun sewa sederhana;

l. Menyusun dan melaksanakan standar pelayanan publik (SPP) dan

(28)

m.Mengelola pengaduan di rumah susun sewa sederhana;

n. Mengelola sarana dan prasarana rumah susun sewa sederhana;

o. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta

penyusunan laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya; p. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai dengan bidang tugasnya UPTD Rusunawa membawahi :

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Tugas :

a. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan/data sebagai dasar

penyusunan perencanaan di bidang administrasi umum,

administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan dan

perlengkapan;

b. Menyiapkan bahan koordinasi dan mengelola rencana kegiatan,

rencana anggaran, keamanan kantor, kebutuhan peralatan, dan perlengkapan di lingkungan UPTD;

c. Melaksanakan dan mengelola pembinaan, penelitian,

pengembangan sumber daya aparatur dan kepegawaian;

d. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan meliputi administrasi

umum, administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan, perlengkapan dan keamanan UPT;

e. Melaksanakan evaluasi dan membuat laporan kegiatan

ketatausahaan; dan

f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan bidang tugasnya

(29)

C. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan LKjIP ini adalah sebagai wujud pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar dan sarana untuk mengkomunikasikan dan menjawab apa yang telah di targetkan dan bagaimana proses pencapaiannya.

D. Dasar Hukum

Dasar hukum penyusunan LKj IP Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar Tahun 2016 adalah sebagai berikut :

1. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

Daerah

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengebdalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

4. Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Instansi

Pemerintah

5. Permenpan dan Reformasi Birokrasi tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Revieu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

6. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 2 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Blitar Tahun 2016 – 2021

(30)

Pokok Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar

E. Analisis Perkembangan Strategik 1. Lingkungan Internal

a. Kekuatan

1). Adanya Peraturan Walikota Blitar Nomor 31 Tahun 2014 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tatakerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar

2). Kualitas sumber daya manusia yang cukup memadai

3). Suasana kerja dan lingkungan yang cukup kondusif.

4). Hubungan koordinasi antar bidang yang cukup harmonis.

5). Ketersediaan sarana prasarana yang memadai.

b. Kelemahan

1). Jumlah personil kurang memadai dari segi kuantitas,

dibandingkan dengan keluasan bidang tugas dan aset yang harus ditangani.

2). Belum terbentuknya jiwa ’’team work’’ pada setiap

personil dalam melaksanakan tugas sehari-harinya.

3). Belum adanya standart operasional dan prosedur untuk masing-masing bidang pekerjaan.

2. Lingkungan Eksternal a. Peluang

1). Terjalinnya Koordinasi antar SKPD yang cukup baik.

2). Visi Kota Blitar yang membutuhkan sarana prasarana

perkotaan yang cukup besar.

3). Banyaknya Pengusaha Jasa Konstruksi di Kota Blitar.

4). Tersedianya tenaga kerja di pasar kerja yang cukup

(31)

1). Masih adanya rekanan yang berkecenderungan untuk tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan RAB.

2). Persaingan Pengusaha Jasa Konstruksi tidak disertai

dengan peningkatan kualitas pekerjaan.

3). Perubahan iklim yang tidak menentu, menyulitkan kegiatan

dilapangan menyebabkan rendahnya kualitas pekerjaan.

4). Kondisi perekonomian yang sangat labil yang dapat

mengakibatkan perubahan harga bahan bangunan. 3. Kondisi Yang Diinginkan Dan Proyeksi Ke Depan

Berdasarkan kondisi internal maupun eksternal

sebagaimana tersebut di atas, maka beberapa kondisi yang diharapkan di masa yang akan datang adalah sebagai berikut: a. Peningkatan penyelenggaraan administrasi dinas baik secara

kuantitatif maupun kualitatif.

b. Peningkatkan profesionalisme pegawai Dinas Pekerjaan Umum

dan Perumahan.

c. Peningkatan kuantitas dan kualitas jalan, jembatan, trotoar, drainase, sarana dan prasarana kawasan permukiman serta bangunan gedung pemerintah.

d. Peningkatan sarana fasilitas kantor pendukung kegiatan.

e. Penyusunan rencana tata ruang yang menjadi tanggung

jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan. F. Sistematika Laporan

Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Kata Pengantar Daftar Isi

(32)

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan, memuat penjelasan umum organisasi, aspek strategis organisasi serta permasalahan utama yang sedang dihadapi organisasi . BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Perencanaan Kinerja, memuat Visi, Misi serta Perjanjian Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar pada Tahun 2016.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi, memuat capaian kinerja organisasi untuk setian pernyataan kinerka sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.

B. Realisasi Anggaran, menguraikan realisasi anggaran yang digunakan ( pagu ) dan yang telah digunakan ( realisasi ) untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

BAB IV PENUTUP

Penutup, menguraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

(33)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis

Rencana Strategis dihasilkan melalui suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai sampai dengan tahun 2021 secara sistematis dan berkesinambungan dengan mempertimbangkan faktor-faktor antara lain, kondisi riil, potensi, hambatan, resiko serta pengembangan kedepan, sehingga visi dan misi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan dapat mendukung perwujudan visi dan misi Kota Blitar. Proses tersebut telah menghasilkan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar yang memuat tujuan, sasaran, arah kebijakan dan strategi serta program dan kegiatan pokok yang akan dilaksanakan sampai dengan tahun 2021.

Erat kaitannya dengan pencapaian visi misi Kota Blitar, maka dokumen perencanaan strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar harus dapat mengintegrasikan kepentingan dari

berbagai unsur dan komponen yang ada serta dapat

diimplementasikan dalam rencana kerja tahunan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar.

Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran pada Misi ketiga dan keempat yang berkaitan dengan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar diuraikan dalam tabel 2.1 sebagai berikut :

No. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

1 Meningkatkan kualitas penataan ruang

Meningkatnya pemanfaatan ruang yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kota

1. Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang

2 Meningkatkan

(34)

infrastruktur

perkotaan jaringan irigasi yang sesuai standar

2. Prosentase jembatan dalam kondisi baik

3. Prosentase drainase dalam

kondisi baik 3 Meningkatkan

akses masyarakat terhadap

pelayanan air minum dan sanitasi

Meningkatnya Sarana dan Prasarana yang memadai guna meningkatkan kualitas permukiman

1. Prosentase Tingkat Pelayanan Air Bersih

2. Prosentase Tingkat Pelayanan

Air Limbah 3. Prosentase pelayanan drainase perkotaan Meningkatnya akses masyarakat terhadap perumahan layak 1. Prosentase MBR yang menempati rusunawa 2. Persentase penanganan kawasan permukiman prioritas B. Perjanjian Kinerja

Rencana Kinerja Tahun 2016 Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar adalah penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar Tahun 2016-2021. Rencana kinerja tersebut diuraikan dan ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja, yang merupakan komitmen Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Kota Blitar dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai sasaran dan tujuan selama Tahun 2016. Perjanjian Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan selama Tahun 2016 dan keselarasannya dengan pencapaian misi RENSTRA 2016-2021 diuraikan dalam Tabel 2.2 sebagai berikut :

NO KINERJA UTAMA / SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA UTAMA Target 2016

1 Meningkatnya Kualitas

Penataan Ruang Persentase pemanfaatan ruang kesesuaian 90,07% 2 Meningkatnya kinerja

pelayanan infrastruktur perkotaan

Persentase jalan dalam kondisi

mantap dan berkeselamatan 73,50% Persentase jembatan dalam kondisi

baik

98,62% Persentase drainase dalam kondisi

baik 80,00%

(35)

NO KINERJA UTAMA / SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA UTAMA Target 2016

pelayanan air minum,

dan sanitasi Persentase Tingkat Pelayanan Air Limbah 98,00% Persentase Pelayanan Drainase

Perkotaan 30,00% 4 Meningkatnya akses masyarakat terhadap perumahan layak Persentase MBR yang memanfaatkan rusun 11,00% Persentase penanganan kawasan

permukiman prioritas 70,00%

1. Program

Untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan tersebut, maka program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh masing-masing Bidang dilingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar dijabarkan dalam 17 ( tujuh belas ) program sebagai berikut :

No. PROGRAM ANGGARAN ( Rp. )

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 511.176.150,00

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 846.850.000,00

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur 96.142.500,00

4 Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

22.307.000,00

5 Program Perencanaan Tata Ruang 472.590.000,00

6 Program Pengendalian Pemanfaatan

Ruang 108.085.800,00

7 Program Pemanfaatan Ruang 504.793.000,00

8 Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan

dan Jembatan 68.173.761.033,00

9 Program Peningkatan Sarana dana

Prasarana Kebinamargaan 35.000.000,00

10 Program Pembangunan Turap / Talud / Bronjong

6.877.790.200,00

(36)

Pengairan Lainnya

12 Program Pembangunan Sarana dan

Prasarana Kota 11.017.629.150,00

13 Program Standarisasi Bidang Pekerjaan

Umum 351.373.300,00

14 Program Pengembangan Kinerja

Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 1.930.860.000,00

15 Program Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-Gorong

8.229.538.000,00

16 Program Lingkungan Sehat Perumahan 2.751.805.532,00

17 Program Pengembangan Perumahan 1.559.767.400,00

JUMLAH 124.515.064.825,80

2. Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dalam jangka waktu yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan merupakan penjabaran dari kebijaksanaan dan program yang ditetapkan, maka melalui APBD Kota Blitar telah ditetapkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing Bidang di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan pada Tahun 2016, sebagai berikut :

T

Taabbeell 22..33 P

Prrooggrraamm ddaann KKeeggiiaattaann TTaahhuunn 22001166

No. PROGRAM ANGGARAN ( Rp. )

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 511.176.150,00

1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

dan Listrik 93.600.000,00

2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan

Kendaraan Dinas/Operasional 8.760.000,00

3 Penyediaan Alat Tulis Kantor 35.000.000,00

4 Penyediaan Barang Cetakan Dan

Penggandaan 32.795.750,00

(37)

6 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 17.207.000,00

7 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang-undangan

7.560.000,00

8 Penyediaan Makanan dan Minuman 22.512.000,00

9 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam

dan Luar daerah

275.769.900,00

II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur 846.850.000,00

10 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 47.780.000,00

11 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 197.476.000,00

12 Pengadaan Meubelair 58.825.000,00

13 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 348.395.000,00

14 Pemeliharaan Rutin/Berkala kendaraan

Dinas/Operasional 161.174.000,00

15 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan

Gedung Kantor 8.881.000,00

16 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung

Kantor 11.119.000,00

17 Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubelair 13.200.000,00

III Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

96.142.500,00

18 Fasilitasi keperansertaan pada even daerah

dan hari besar nasional 66.142.500,00

19 Penyebarluasan informasi program/kegiatan

SKPD 30.000.000,00

IV Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 22.307.000,00

20 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 10.290.000,00

21 Penyusunan Perencanaan Kegiatan dan Anggaran

12.017.000,00

V Program Perencanaan Tata Ruang 472.590.000,00

22 Penyusunan rencana tata bangunan dan

lingkungan 472.590.000,00

VI Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 108.085.800,00

23 Monitoring evaluasi dan pelaporan 108.085.800,00

VII Program Pemanfaatan Ruang 504.793.000,00

(38)

25 Sosialisasi kebijakan, norma standar, procedur

dan manual pemanfaatan ruang 114.793.000,00

VIII Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan 68.173.761.033,00

26 Rehabilitasi/pemeliharaan jalan 4.126.156.100,00

27 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan ( DAK ) 30.606.095.100,00

28 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan (Banprop ) 5.210.191.333,00

29 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan ( DAK Tambahan) 28.231.318.500,00

IX Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Kebinamargaan 35.000.000,00

30 Rehabilitasi/pemeliharaan alat-alat berat 35.000.000,00

X Program Pembangunan Turap / Talud /

Bronjong 6.877.790.200,00

31 Pembangunan Turap / Talud / Bronjong 6.877.790.200,00

XI Program Pengembangan dan Pengelolaan

Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

21.025.595.760,80

32 Pembangunan jaringan air bersih/air minum 2.697.224.360,80

33 Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi 456.331.300,00

34 Pemeliharaan Jaringan Irigasi ( DAK ) 14.993.511.200,00

35 Rehabilitasi Drainase Perkotaan 2.525.138.900,00

36 Pemeliharaan Saluran Drainase 353.390.000,00

XII Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Kota

11.017.629.150,00

37 Pra Desain Rehabilitasi/Pemeliharaan dan

Pembangunan Sarana Prasarana Kota 301.451.650,00

38 Verifikasi Hasil Perencanaan Teknis Pembangunan Fisik

59.920.500,00 39 Pembinaan teknis pelaksanaan fisik

rehabilitasi/pemeliharaan infrastruktur 213.689.500,00

40 Pembangunan sarana/prasarana fasilitas

umum 2.481.819.200,00

41 Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung

Pemerintah 7.459.333.500,00

(39)

43 Perencanaan Pembangunan Sarana dan

Prasarana Kota 482.442.700,00

XIII Program Standarisasi Bidang Pekerjaan Umum 351.373.300,00

44 Penyusunan standart harga barang dan jasa

konstruksi (SNI) 57.605.200,00

45 Fasilitasi jasa konstruksi dan konsultansi 157.591.500,00

46 Pengelolaan Data Elektronik 136.176.600,00

XIV Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Air Minum dan Air Limbah 1.930.860.000,00

47 Pembangunan Sarana Sanitasi Lingkungan

Berbasis Masyarakat 1.833.100.000,00

48 Fasilitasi pengelolaan air minum, drainase dan sanitasi perkotaan

97.760.000,00 XV Program Pembangunan Saluran Drainase /

Gorong-Gorong 8.229.538.000,00

49 Pembangunan saluran drainase /

gorong-gorong 8.229.538.000,00

XVI Program Lingkungan Sehat Perumahan 2.751.805.532,00

50 Sosialisasi Sarana dan Prasarana Lingkungan

Sehat Perumahan 97.692.500,00

51 Pembangunan sarana dan prasana

lingkungan perumahan dan permukiman 2.654.113.032,00

XVII Program Pengembangan Perumahan 1.559.767.400,00

52 Sosialisasi Penyelenggaraan Rusunawa 106.120.700,00

53 Pembangunan Sarana Penunjang Rusunawa 451.672.000,00

54 Operasional Pengelolaan Rusunawa 1.001.974.700,00

(40)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan

menggunakan metode pembandingan antara rencana kinerja

(performance plan) yang ditetapkan dengan realisasi kinerja

(performance result) yang dicapai organisasi. Selanjutnya akan

dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja

(performance gap) yang terjadi serta tindakan perbaikan yang

diperlukan di masa yang akan datang. Metode ini akan bermanfaat untuk memberikan gambaran kepada pihak -pihak eksternal tentang sejauh mana pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Laporan Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan yang dimaksud merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada Tahun Anggaran

2016 dari dana APBD Kota Blitar dan APBN sebesar Rp. 127.479.907.150,8 yang terdiri dari atas anggaran untuk Belanja

Langsung sebesar Rp. 124.515.064.825,8 dan anggaran untuk Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 2.964.842.325.

Pada Bab ini akan diuraikan evaluasi dan analisis kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan, serta aspek keuangan yang mempengaruhi capaian kinerja serta permasalahan terkait beserta strategi pemecahan masalah tersebut.

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pengukuran kinerja merupakan proses berkesinambungan untuk menilai tingkat keberhasilan dan atau/kegagalan pelaksanaan

(41)

telah ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi instansi. Hasil pengukuran kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar Tahun 2016 dapat diuraikan sebagai berikut :

A.1. Pengukuran Kinerja Berdasarkan Target dan Realisasi Tahun 2016 Tabel 3.1

Pencapaian Kinerja Tahun 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Kinerja Tahun 2016

Target Realisasi Capaian %

1 Meningkatnya kualitas penataan ruang Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang 90,07% 90,07% 100,00% 2 Meningkatnya kinerja pelayanan infrastruktur perkotaan

Persentase jalan dalam kondisi mantap dan berkeselamatan

73,50% 73,55% 100,06%

Persentase jembatan

dalam kondisi baik 98,62% 98,62% 100,00%

Persentase drainase dalam kondisi baik 80,00% 91,93% 114,91% 3 Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan air minum dan sanitasi Persentase Tingkat

Pelayanan Air Bersih 81,08% 80,94% 99,83%

Persentase Tingkat

Pelayanan Air Limbah 98,00% 98,22% 100,22%

Persentase Pelayanan Drainase Perkotaan 30,00% 30,18% 100,60% 4 Meningkatnya akses masyarakat terhadap perumahan layak Persentase MBR yang memanfaatkan rusun 11,00% 2,86% 26,00% Persentase penanganan kawasan permukiman prioritas 70,00% 2,40% 3,43%

RATA-RATA CAPAIAN TARGET IKU 82,78%

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar telah menetapkan 4 Sasaran Strategis / Kinerja Utama dengan 9 Indikator Kinerja Utana beserta targetnya untuk dicapai tahun 2016. Capaian Kinerja Utama selama tahun 2016 dapat disampaikan sebagai berikut :

(42)

1. Kinerja Utama : Meningkatnya kualitas penataan ruang

Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang dengan indikator Rata-rata penjumlahan persentase kesesuaian setiap kawasan pada kawasan lindung dan kawasan budidaya, tercapai 100% yang berasal dari perhitungan sebesar 90,07% telah tercapai 90,07% pada tahun 2016, dapat dilihat pada Tabel 3.1.1

Tabel 3.1.1

Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Tahun 2016

RTRW Kota Blitar Tahun 2011-2030 Penyimpangan Penyimpa% ngan

Kesesuaian Pemanfaatan

Ruang Rencana Pola Ruang

Total Luas

(Ha) Total Luas (Ha)

KAWASAN LINDUNG

Kawasan Pemakaman 33,79 0 0,00 100,00

Kawasan Ruang Terbuka Hijau 46,13 0 0,00 100,00

Kawasan Sempadan Mata Air 131,48 30 22,82 77,18

Kawasan Sempadan Rel KA 25,54 0 0,00 100,00

Kawasan Sempadan SUTT 39,28 0 0,00 100,00

Kawasan Sempadan Sungai 159,39 26,3 16,50 83,50

Kawasan Stasiun KA 5,84 0 0,00 100,00

RATA-RATA PADA KAWASAN

LINDUNG 5,62 94,38

KAWASAN BUDIDAYA

Kawasan Campuran Perdagangan, Jasa, dan

Permukiman 86,96 0,00 100,00

Kawasan Industri dan

Pergudangan 69,18 0,00 100,00

Kawasan Olahraga 7,21 0,00 100,00

Kawasan Pariwisata 24,72 0,00 100,00

Kawasan Pelayanan Kesehatan 14,27 0,00 100,00

Kawasan Pelayanan Pendidikan 64,71 9,7 14,99 85,01

Kawasan Pelayanan Peribadatan 4,46 1,22 27,35 72,65

Kawasan Perdagangan dan Jasa 157,39 80,1 50,89 49,11

Kawasan Perkantoran 47,03 16,32 34,70 65,30

Kawasan Pertahanan dan

Keamanan 23,82 0,00 100,00

(43)

Kawasan Perumahan dan

Permukiman 1490,29 0,00 100,00

Kawasan Terminal Angkutan 4,49 0,00 100,00

Sungai 0 4,13 100,00 0,00

TPA 5,13 0,00 100,00

RATA-RATA PADA KAWASAN

LINDUNG 85,75

RATA-RATA KESESUAIAN

PEMANFAATAN RUANG 90,07

Analisis atas capaian indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :

a.Kesesuaian pemanfaatan ruang pada kawasan lindung sebesar

94,38% dan kesesuaian pemanfaatan ruang pada kawasan budidaya adalah sebesar 85,75%

b.Pada akhir tahun 2016 kesesuaian pemanfaatan ruang di Kota Blitar adalah sebesar 90,07%

c.Capaian kinerja pada IKU 1 pada tahun 2016 adalah sebesar 100%

2. Kinerja Utama : Meningkatnya kinerja pelayanan infrastruktur perkotaan, dengan indikator :

d. Persentase jalan dalam kondisi mantap dan berkeselamatan

dengan formula indikator Rata-rata penjumlahan persentase jalan dalam kondisi baik, jalan dengan bahu jalan, jalan dengan trotoar dan jalan dengan pelengkap jalan dalam kondisi baik, tercapai 100,1% yang berasal dari perhitungan target 73,5% dengan realisasi 73,534% pada tahun 2016, dapat dilihat pada Tabel 3.1.2a sebagai berikut :

Tabel 3.1.2a

Data Jalan dalam Kondisi Mantap dan Berkeselamatan Tahun 2016

Kriteria Panjang Panjang jalan total %

Jalan dengan kondisi baik 263,585 264,021 99,835

Jalan dengan bahu jalan 127,992 264,021 48,478

(44)

Bangunan pelengkap jalan (

jembatan ) dengan kondisi baik 98,620

Bangunan pelengkap jalan ( gorong-gorong ) dengan kondisi

baik 93,800

Rata-rata 73,543

Data Bangunan Pelengkap Jalan ( Gorong-gorong ) Tahun 2016

No. Konstruksi/Kondisi Batukali Beton Baja Jumlah %

1 Baik 115 118 9 242 93,80

2 Sedang 5 9 2 16 6,20

Jumlah 120 127 11 258 100,00

Data Bangunan Pelengkap Jalan ( Jembatan ) Tahun 2016

No. Konstruksi/Kondisi Batukali Beton Jumlah %

1 Baik 73 70 143 98,62

2 Sedang 1 1 2 1,38

Jumlah 74 71 145 100,00

Analisis atas capaian indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :

- Kriteria jalan dalam kondisi mantap dan berkeselamatan adalah

Jalan dengan kondisi baik, Jalan dengan bahu jalan, Jalan dengan

trotoar, Bangunan pelengkap jalan ( jembatan ) dengan kondisi baik, Bangunan pelengkap jalan ( gorong-gorong ) dengan kondisi baik

- Pada akhir tahun 2016 terjadi peningkatan jalan dalam kondisi baik dengan panjang 264,021 km

- Bangunan pelengkap jalan ( gorong-gorong ) dalam kondisi baik

sebanyak 242 unit dari total gorong-gorong 258 unit

- Bangunan pelengkap jalan ( jembatan ) dalam kondisi baik

sebanyak 143 unit dari total jembatan 145 unit

- Capaian kinerja pada IKU 2.a pada tahun 2016 adalah sebesar 73,543% dari target

(45)

e. Persentase jembatan dalam kondisi baik dengan formula indikator Jumlah jembatan dalam kondisi baik dibagi jumlah total jembatan x 100%, tercapai 100% yang berasal dari perhitungan target 98,62% dengan realisasi 98,62% pada tahun 2016, dapat dilihat pada Tabel 3.1.2b sebagai berikut :

Tabel 3.1.2b

Data Jembatan di Kota Blitar Tahun 2016

No. Konstruksi/Kondisi Batukali Beton Jumlah %

1 Baik 73 70 143 98,62

2 Sedang 1 1 2 1,38

Jumlah 74 71 145 100,00

Analisis atas capaian indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :

- Bangunan pelengkap jalan ( jembatan ) dalam kondisi baik

sebanyak 143 unit dari total jembatan 145 unit

- Capaian kinerja pada IKU 2.b pada tahun 2016 adalah sebesar 98,62% dari target

f. Persentase drainase dalam kondisi baik dengan formula indikator

Panjang saluran drainase dalam kondisi baik dibagi panjang total saluran drainase x 100%, tercapai 114,91% yang berasal dari perhitungan target 80% dengan realisasi 91,93% pada tahun 2016, dapat dilihat pada Tabel 3.1.2c sebagai berikut :

Tabel 3.1.2c

Data Drainase di Kota Blitar Tahun 2016

No. Kondisi Panjang Prosentase KET

( km ) ( % )

1 Baik 105,492 91,93

2 Sedang 9,264 8,07

3 Rusak 0 0,00

(46)

Analisis atas capaian indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :

- Pada akhir tahun 2016 Saluran drainase dalam kondisi baik sepanjang 105,492 km dari total panjang saluran drainase sepanjang 114,756 km

- Capaian kinerja pada IKU 2.c pada tahun 2016 adalah sebesar

91,93%

3. Kinerja Utama : Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan air minum dan sanitasi, dengan indikator :

a. Persentase Tingkat Pelayanan Air Bersih, dengan formula indikator

jumlah rumah tangga yang memiliki akses air bersih dibagi jumlah rumah tangga x 100%, tercapai 99,83% yang berasal dari perhitungan target 81,08% dengan realisasi 80,94% pada tahun 2016, dapat dilihat pada Tabel 3.1.3a sebagai berikut :

Tabel 3.1.3a

Tingkat Pelayanan Air Bersih di Kota Blitar Tahun 2016

No. LOKASI JUMLAH RUMAH TANGGA

JUMLAH RUMAH TANGGA YANG MEMILIKI AKSES AIR

BERSIH

%

1 Kota Blitar 45.083 36.490 80,94

Jumlah 45.083 36.490

Analisis atas capaian indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :

- Pada akhir tahun 2016 jumlah rumah tangga yang memiliki akses air bersih sebanyak 36.490 rumah tangga dari total rumah tanggah sebanyak 45.083

- Capaian kinerja pada IKU 3.a pada tahun 2016 adalah

sebesar 80,94%

(47)

rumah tangga x 100%, tercapai 100,22% yang berasal dari perhitungan target 98% dengan realisasi 98,22% pada tahun 2016 , dapat dilihat pada Tabel 3.1.3b sebagai berikut :

Tabel 3.1.3b

Tingkat Pelayanan Air Limbah di Kota Blitar Tahun 2016

No. LOKASI JUMLAH RUMAH TANGGA JUMLAH RUMAH TANGGA YANG TERLAYANI AIR

LIMBAH

%

1 Kota Blitar 45.083 44.279 98,22

Jumlah 45.083 44.279

Analisis atas capaian indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :

- Pada akhir tahun 2016 jumlah rumah tangga yang terlayani air

limbah sebanyak 44.279 rumah tangga dari total rumah tanggah sebanyak 45.083

- Capaian kinerja pada IKU 3.b pada tahun 2016 adalah

sebesar 98,22%

c. Persentase Pelayanan Drainase Perkotaan, dengan formula indikator

Jumlah kawasan yg terlayani oleh saluran drainase perkotaan dibagi jumlah kawasan yang harus terlayani saluran drainase x 100%, tercapai 100,60% yang berasal dari perhitungan target 30% dengan realisasi 30,18% pada tahun 2016, dapat dilihat pada Tabel 3.1.3c sebagai berikut :

Tabel 3.1.3c

Tingkat Pelayanan Drainase Perkotaan

No. LOKASI JUMLAH KAWASAN PERMUKIMAN ( ha ) JUMLAH KAWASAN YANG TELAH TERLAYANI ( ha ) % 1 Kota Blitar 1.723 520 30,18 Jumlah 1.723 520

Referensi

Dokumen terkait

Lian menyetujui rumusan kata yang lebih halus untuk spesifikasi produk dalam kontrak.. Nah, mari kita dengarkan kata-kata dan ungkapan baru pada tahap terakhir negosiasi antara

Hasil uji petik di hulu Sungai Ofa wilayah Desa Wayamli Kecamatan Maba Tengah, Kabupaten Halmahera Timur dimana litologinya didominasi oleh satuan batuan vulkanik Formasi

Pada permainan angklung setiap siswa akan memainkan satu buah angklung yang mewakili satu buah nada dari rangkaian alunan melodi dari sebuah repertoar lagu yang

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi tugas akhir yang diwajibkan untuk

(1) Wilayah Kecamatan Kedunghalang di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor setelah dikurangi dengan desa-desa sebagaima- na dimaksud dalam Pasal 2 huruf d dan ditambah dengan

diketahui bahwa responden yang memiliki status gizi kurus lebih besar pada responden dengan aktifitas fisik resiko rendah berjumlah 17 orang (44,7%) sedangkan

Perairan Muara Sugihan merupakan satu dari beberapa perairan estuari di Provinsi Sumatera Selatan yang belum diketahui karakteristik massa airnya berdasarkan

In the body kupang Cd bound in proteins or peptides to form compounds of metallothionein, in the presence of citric acid having 4 pairs of free electrons in the molecules of