• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

HD

BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR

PERATURAN BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR NOMOR 27 TAHUN 2015

TENTANG

PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR

DENGAN R A H M A T TUHAN YANG M A H A ESA

BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR

|Menimbang

: a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Bupati Penukal Abab

Lematang Ilir Nomor 087 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bupati Nomor 003 Tahun 2013 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis

Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir; \

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Penukal

Abab Lematang Ilir.

|Mengingat

: 1, Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan

Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan

atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (LembaranNegara Republik Indonesia

Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,

Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

(2)

iTilltM)

ssiWM

I

i t

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4724);

5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman

Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang

Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan

Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 150 Tambahan Lembaran Negara Nomor 458);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintah antar Pemerintah, Pemerintah

Daerah

Provinsi,

Pemerintah

Daerah

Kabupaten/Kota

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4741);

10. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang

Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

ll.Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Perbaikan

dan

Peningkatan

Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah

kepada Masyarakat;

12.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006

tentang

Pedoman

Penyelenggaraan

Pelayanan

Perizinan

Terpadu Satu Pintu;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008

tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan

Perizinan Terpadu di Daerah;

14.Peraturan Bupati Penukal Abab Lematang Ilir Nomor 087

(3)

Menetapkan

Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bupati

Nomor 003 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan

Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Penukal Abab

Lematang Ilir;

15.Peraturan Bupati Nomor 007 Tahun 2015 tentang Pelimpahan

Kewenangan Penandatanganan, Penerbitan, Penetapan dan

Penarikan Retribusi Bidang Perizinan dan Non Perizinan

Kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

Tahun 2015.

MEMUTUSKAN:

: PERATURAN BUPATI TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK

DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN

TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG

ILIR.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. 9.

Daerah adalah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir;

Pemerintahan Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah

sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah;

Bupati adalah Bupati Penukal Abab Lematang Ilir;

Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir;

Sekretaris

Daerah

Kabupaten

adalah

Sekretaris

Daerah

Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir;

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat

DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten

Penukal Abab Lematang Ilir;

Otonomi Daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan

Pemerintah kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan

peraturan perundang-undangan;

Daerah Otonom adalah Kesatuan Masyarakat Hukum yang

mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur

dan mengurus Pemerintahan dan kepentingan masyarakat

setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat

dalam

sistem

Negara

Kesatuan

Republik

Indonesia;

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

adalah Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir;

10. Kepala Badan adalah Kepala Badan Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Penukal Abab

Lematang Ilir.

(4)

BAB II

BAGIAN PERTAMA KEDUDUKAN

Pasal2

Susunan Organisasi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu terdiri dari: a. Kepala Badan.

b. Sekretariat terdiri dari:

1. Subbagian Umum;

2. Subbagian Keuangan; dan 3. Subbagian Perencanaan.

c. Bidang Penanaman Modal terdiri dari: 1. Subbidang Promosi dan Kerjasama;

2. Subbidang Pelayanan Data, Informasi dan Investasi; dan

3. Subbidang Pembinaan dan Pengelolaan.

d. Bidang Pelayanan Perizinan terdiri dari :

1. Subbidang Pelayanan dan Perizinan; dan 2. Subbidang Pertimbangan Hukum.

e. Bidang Pelayanan Non Perizinan terdiri dari:

1. Subbidang Pelayanan dan Administrasi Non Perizinan; dan

2. Subbidang Monitoring dan Pengelolaan Pengaduan.

f.

Kelompok Jabatan Fungsional.

BAGIAN KEDUA

TUGAS

Pasal3

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

mempunyai

tugas

pokok

membantu

Bupati

dalam

menyelenggarakan pemerintahan daerah di Bidang Penanaman

Modal dan Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan.

BAGIAN KETIGA

FUNGSI

Pasal4

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada bagian

kedua pasal 3 Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu mempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis di Bidang Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan

daerah di Bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu;

(5)

c .

e .

pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu; dan

pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

BAGIAN KEEEMPAT

ORGANISASI Paragraf 1

Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi

Kepala Badan Pasal5

(1) Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas

membantu Bupati dalam menyelenggarakan pemerintahan

daerah di Bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu.

(2) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

adalah sebagai berikut:

a. merumuskan kebijakan teknis di Bidang Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan

kinerja, dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

c. memimpin

dan

mengoordinasikan

pelaksanaan

tugas

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

d. memberi saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

e.

mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan

kepada bawahan;

f.

membuat peta penanaman modal daerah;

g. mengatur jenis perizinan dan non perizinan yang menjadi

wewenang dan tanggungjawabnya;

h. menyelenggarakan

pelayanan

perizinan yang

menjadi

wewenang dan tanggungjawabnya;

i.

mengoordinasikan tim teknis yang terdiri dari unsur-unsur

perangkat daerah yang mempunyai kewenangan pelayanan

perizinan;

j.

mengoordinasikan penyelengggaraan pelayanan penunjang

di Bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan;

k. melaksanakan pengkajian dan pengembangan penanaman

modal dan pelayanan perizinan;

1.

menyelenggarakan

sosialisasi

dan

informasi

serta

penanganan pengaduan di Bidang Penanaman Modal dan

Pelayanan Perizinan;

(6)

m. menyelenggarakan pengolahan urusan umum, keuangan

dan perencanaan;

n. melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi

pelayanan perizinan;

o. mengembangkan peluang dan potensi penanaman modal di daerah dengan memberdayakan badan usaha;

p. melaksanakan promosi penanaman modal daerah;

q. menyelenggarakan pelayanan administrasi dan proses

pelayanan perizinan;

r. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Badan

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

s. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan

termasuk memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan

Pekerjaan (DP3); dan

t. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

Paragraf 2

Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi

Secretariat

Pasal6

(1) Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan surat menyurat, rumah tangga, barang, keprotokolan, urusan umum dan kepegawaian, keuangan, perencanaan dan

pelaporan.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretariat mempunyai fungsi:

a. pengelolaan urusan umum dan kepegawaian; dan b. pengelolaan perencanaan, pelaporan dan keuangan.

(3) Sekretaris mempunyai tugas pokok memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan surat menyurat, rumah tangga, barang, keprotokolan, urusan umum dan kepegawaian, keuangan, perencanaan dan pelaporan.

(4) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah sebagai berikut:

a. mengoordinasikan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

b. mengoordinasikan penyiapan penyusunan perencanaan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu;

c. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan

kinerja dan pertanggungjawaban pelaksananaan tugas;

d. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas

kesekretariatan dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas

(7)

I

f. g J k. 1.

Bidang di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

mendistribusikan tugas, memberi petunjuk dan arahan kepada bawahan;

mengoordinasikan pelaksanaan administrasi surat-menyurat, kerumahtanggaan dan keprotokolan;

mengoordinasikan pengelolaan arsip, dokumen, dan

barang;

h. mengoordinasikan pelaksanaan administrasi dan

pembinaan pegawai;

i. mengoordinasikan pengelolaan urusan keuangan meliputi penyiapan bahan rencana anggaran pendapatan dan belanja, perbendaharaan, verifikasi, pembukuan, pelaporan,

dan pertanggungjawabannya;

mengoordinasikan penyusunan perencanaan kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

melakukan monitoring dan evaluasi kinerja kesekretariatan; membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan

termasuk memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan

Pekerjaan (DP3); dan

m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

bidang tugasnya.

Paragraf 3

Penjabaran Tugas Pokok

Subbagian Umum

Pasal7

(1) Subbagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan

pengelolaan dan pengolahan administrasi umum meliputi surat

menyurat, kearsipan, rumah tangga, keprotokolan, pelayanan

umum dan administrasi kepegawaian dan pengelolaan barang.

(2) Kepala Subbagian Umum mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan pengelolaan dan pengolahan administrasi umum meliputi surat menyurat, kearsipan, rumah tangga, keprotokolan, pelayanan umum dan administrasi kepegawaian

dan pengelolaan barang.

(3) Penjabaran tugas pokok Kepala Subbagian Umum sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut:

a. membantu sekretaris mengoordinasikan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja serta pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas

Subbagian Umum;

(8)

d. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan

kepada bawahan;

e. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada

atasan;

f. melaksanakan administrasi

kearsipan, dokumentasi;

melaksanakan administrasi kepegawaian;

melaksanakan administrasi barang;

melaksanakan kegiatan kerumahtanggaan dan menyiapkan

pelaksanaan perjalanan dinas;

melaksanakan ketertiban dan keamanan lingkungan;

k. menyusun

rencana,

pengadaan

dan

pengelolaan

administrasi

barang serta

memelihara

sarana

dan

prasarana;

melaksanakan urusan keprotokolan;

m. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Subbagian

Umum dan Kepegawaian;

membina,

mengawasi, dan menilai kinerja bawahan

termasuk

memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan

Pekerjaan (DP3); dan

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

bidang tugasnya.

Paragraf 4

Penjabaran Tugas Pokok

Subbagian Keuangan

Pasal8

(1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan

penyusunan

administrasi

penatausahaan

keuangan,

pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban administrasi

keuangan.

(2) Kepala Subbagian Keuangan

mempunyai tugas pokok

memimpin

pelaksanaan

administrasi

penatausahaan

keuangan, pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban

administrasi keuangan.

(3) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

adalah sebagai berikut:

a. membantu sekretaris mengoordinasikan penyiapan bahan

perumusan kebijakan teknis;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan,

laporan

kinerja serta pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

c. memimpin

dan mengoordinasikan

pelaksanaan tugas

Subbagian Keuangan;

d. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan

kepada bawahan; g-h. J-1. n . o.

umum, surat menyurat,

(9)

f. g J-1 n . o .

memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada

atasan;

menghimpun data dan informasi perencanaan di lingkup

tugasnya;

menghimpun

dan

mengoordinasikan

pengelolaan

administrasi keuangan dan akuntansi;

melaksanakan

monitoring

dan

evaluasi

pelaksanaan

anggaran belanja langsung di lingkup tugasnya;

menyiapkan, mengoordinasikan dan menyusun rencana

anggaran belanja langsung dan rencana anggaran belanja

tidak langsung;

mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan perbendaharaan

meliputi

pembukuan,

verifikasi,

rekapitulasi

dan

dokumentasi pelaksanaan belanja langsung dan tidak

langsung;

menyusun laporan perhitungan dan pertanggungjawaban

keuangan;

mengurus gaji dan tunjangan pegawai;

m. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Subbagian

Keuangan;

membina,

mengawasi,

dan

menilai

kinerja

bawahan

termasuk memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan

Pekerjaan (DP3); dan

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

Paragraf 5

Penjabaran Tugas Pokok

Subbagian Perencanaan

Pasal9

(1) Subbagian

Perencanaan

mempunyai

tugas

pokok

melaksanakan pengumpulan data perencanaan, penyusunan

dokumen perencanaan, menyusun laporan kinerja.

(2) Kepala Subbagian Perencanaan mempunyai tugas pokok

memimpin

pelaksanaan

pengumpulan

data

perencanaan,

penyusunan

dokumen

perencanaan,

menyusun

laporan

kinerja.

(3) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

adalah sebagai berikut:

a. membantu Sekretaris mengoordinasikan penyiapan bahan

perumusan kebijakan teknis;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan,

laporan

kinerja serta pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

memimpin

dan

mengoordinasikan

pelaksanaan

tugas

Subbagian Perencanaan;

c .

(10)

d. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan

kepada bawahan;

e.

memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada

atasan;

f.

menghimpun data dan informasi perencanaan di lingkup

tugasnya;

g. menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian

penyusunan dokumen perencanaan meliputi Rencana

Strategis (Renstra), Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja (Renja), Rencana

Kegiatan dan Anggaran (RKA), serta Penetapan Kinerja (PK);

h. menyiapkan bahan dan

pelaksanaan pengoordinasian

penyusunan bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (LPPD), bahan Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati, Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), dan laporan lainnya

sesuai lingkup tugasnya;

i.

melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Subbagian

Perencanaan;

j. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan

termasuk memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan

Pekerjaan (DP3); dan

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

Paragraf 6

Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Penanaman Modal

Pasal 10

(1) Bidang Penanaman Modal mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan di Bidang Penanaman Modal dan menyelenggarakan fasilitasi pelayanan di Bidang Penanaman

Modal.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), Bidang Penanaman Modal mempunyai fungsi:

a. pengelolaan promosi dan kerjasama;

b. pengelolaan data, informasi dan investasi; dan

c. pembinaan dan pengendalian.

(3) Kepala Bidang Penanaman Modal mempunyai tugas pokok

memimpin pelaksanaan urusan Bidang Penanaman Modal dan menyelenggarakan fasilitasi pelayanan di Bidang Penanaman

Modal.

(4) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

adalah sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan teknis di Bidang

Penanaman Modal;

(11)

b. menyiapkan bahan koordinasi dan sinkronisasi di Bidang

Penanaman Modal;

c. menyiapkan bahan dan inventarisasi data, identifikasi

masalah di Bidang Penanaman Modal;

d. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program di

Bidang Penanaman Modal;

e. menyiapkan bahan pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan

pelaporan di Bidang Penanaman Modal;

f. melaksanakan

promosi

dan

kerjasama

di

Bidang

Penanaman Modal;

g. melaksanakan pengawasan dan pengendalian di Bidang

Penanaman Modal;

h. melaksanakan evaluasi terhadap peraturan

perundang-undangan di Bidang Penanaman Modal;

i. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Bidang

Penanaman Modal;

j. membina,

mengawasi dan menilai kinerja bawahan

termasuk

memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan

Pekerjaan (DP3); dan

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

bidang tugasnya.

Paragraf 7

Penjabaran Tugas Pokok

Subbidang Promosi dan Kerjasama

Pasal 11

(1) Subbidang Promosi dan Kerjasama mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan Subbidang Promosi dan Kerjasama

Penanaman Modal.

(2) Kepala Subbidang Promosi dan Kerjasama mempunyai tugas

pokok memimpin pelaksanaan tugas di Subbidang Promosi dan

Kerjasama Penanaman Modal.

(3) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

adalah sebagai berikut :

'

a. membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis

di Bidang Promosi dan Kerjasama;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan

kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

menyiapkan bahan koordinasi rencana program pelayanan

di Subbidang Promosi dan Kerjasama;

memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas

Subbidang Promosi dan Kerjasama;

menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

di Subbidang Promosi dan Kerjasama;

melaksanakan promosi dan kerjasama penanaman modal di

Subbidang Promosi dan Kerjasama;

g. melaksanakan...

c .

e .

(12)

g. melaksanakan

pengkajian

dan

pengembangan

potensi

penanaman modal di Subbidang Promosi dan Kerjasama;

h. melaksanakan

sosialisai

dan

promosi

perizinan

dan

penanaman modal di Subbidang Promosi dan Kerjasama;

melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Subbidang

Promosi dan Kerjasama;

membina,

mengawasi

dan

menilai

kinerja

bawahan

termasuk memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan

Pekerjaan (DP3); dan

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

bidang tugasnya.

1.

J

Paragraf 8

Penjabaran Tugas Pokok

Subbidang Pelayanan Data, Informasi dan Investasi

Pasal 12

(1) Subbidang Pelayanan Data, Informasi dan Investasi

mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Subbidang

Pelayanan Data, Informasi dan Investasi.

(2) Kepala Subbidang Pelayanan Data, Informasi dan Investasi

mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas di

Subbidang Pelayanan Data, Informasi dan Investasi.

(3) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

adalah sebagai berikut :

a. membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis

di Bidang Pelayanan Data, Informasi dan Investasi;

b. menyusun

rencana,

program

kerja,

kegiatan,

laporan

kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

c. menyiapkan bahan koordinasi rencana program pelayanan di Subbidang Pelayanan Data, Informasi dan Investasi;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada

atasan;

e.

memimpin

dan

mengoordinasikan

pelaksanaan

tugas

Subbidang Pelayanan Data, Informasi, dan Investasi;

f. melaksanakan pelayanan data, informasi dan investasi di

Subbidang Pelayanan Data, Informasi dan Investasi;

g. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Subbidang

Pelayanan Data, Informasi dan Investasi;

h. membina,

mengawasi

dan

menilai

kinerja

bawahan

termasuk memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan

Pekerjaan (DP3); dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

bidang tugasnya.

(13)

Paragraf 9

Penjabaran Tugas Pokok

Subbidang Pembinaan dan Pengelolaan

Pasal 13

(1) Subbidang Pembinaan dan Pengelolaan mempunyai tugas

pokok

melaksanakan urusan

Subbidang Pembinaan dan

Pengelolaan.

(2) Kepala Subbidang Pembinaan dan Pengelolaan mempunyai

tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas di Subbidang

Pembinaan dan Pengelolaan.

(3) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

adalah sebagai berikut :

a. membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis

di Bidang Pembinaan dan Pengelolaan;

b. menyusun rencana,

program kerja,

kegiatan,

laporan

kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

c. menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan di Subbidang Pembinaan dan Pengelolaan;

d. memimpin

dan

mengoordinasikan

pelaksanaan

tugas

Subbidang Pembinaan dan Pengelolaan;

e. melaksanakan pembinaan dan pengendalian penanaman modal di Subbidang Pembinaan dan Pengelolaan;

f.

melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Subbidang

Pembinaan dan Pengelolaan;

g. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan

termasuk memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan

Pekerjaan (DP3); dan

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

Paragraf 10

Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Pelayanan Perizinan

Pasal 14

(1) Bidang

Pelayanan

Perizinan

mempunyai

tugas

pokok

melaksanakan urusan pelayanan di Bidang Perizinan dan

penyusunan kebijakan teknis di Bidang Pelayanan Perizinan.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), Bidang Pelayanan Perizinan Investasi mempunyai

fungsi :

a. pengelolaan pelayanan dan perizinan; dan b. pertimbangan Hukum.

(3) Kepala Bidang Pelayanan Perizinan Investasi mempunyai tugas

pokok memimpin pelaksanaan urusan pelayanan di Bidang

(14)

Perizinan dan penyusunan kebijakan teknis di Bidang

Pelayanan Perizinan.

(4) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada avat (3)

adalah sebagai berikut:

a. menyusun konsep perumusan kebijakan teknis di Bidang

Pelayanan Perizinan dan Pertimbangan Hukum;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan

kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

c. menyiapkan bahan dan inventaris data,

identifikasi

masalah dibidang pelayanan perizinan dan perumusan

langkah-langkah kebijakan;

d. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas

Bidang Pelayanan Perizinan;

e. menyelenggarakan

pelayanan

di

Bidang

Pelayanan

Perizinan;

f. mengkoordinasikan

dan

melaksanakan

penataan

penyimpanan arsip dan dokumentasi di Bidang Pelayanan

Perizinan;

g. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Bidang

Pelayanan Perizinan;

h. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan

termasuk

memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan

Pekerjaan (DP3); dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

bidang tugasnya.

Paragraf 11

Penjabaran Tugas Pokok

Subbidang Pelayanan dan Perizinan

Pasal 15

(1) Subbidang Pelayanan dan Perizinan mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan Subbidang Pelayanan dan Perizinan.

(2) Kepala Subbidang Pelayanan dan Perizinan mempunyai tugas

pokok memimpin pelaksanaan tugas di Subbidang Pelayanan

dan Perizinan.

(3) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada avat (2)

adalah sebagai berikut :

a. membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis

di Bidang Pelayanan dan Perizinan;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan

kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

°' T^SS^ lS?*m Pemantau*n dan evaluasi pelaksanaan

di Subbidang Pelayanan dan Perizinan;

d. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas

Subbidang Pelayanan dan Perizinan;

(15)

g.

h.

melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Subbidang

Pelayanan dan Perizinan;

penerimaan dan penelitian berkas permohonan ijin;

pemrosesan permohonan ijin sesuai ketentuan;

koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait

dalam

peninjauan

lapangan

dan

penyiapkan

bahan

koordinasi;

i.

penyusunan berita acara dan laporan hasil pelaksanaan

peninjauan di lapangan;

j.

penetapan

retribusi

dan

penerbitan

Surat

Ketetapan

Retribusi Daerah;

k. penerbitan

dan

penyerahan

dokumen

izin

kepada

pemohon;

1.

membina,

mengawasi

dan

menilai

kinerja

bawahan

termasuk memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan

Pekerjaan (DP3); dan

m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

Paragraf 12

Penjabaran Tugas Pokok

Subbidang Pertimbangan Hukum

Pasal 16

(1) Subbidang Pertimbangan Hukum mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan Subbidang Pertimbangan Hukum.

(2) Kepala Subbidang Pertimbangan Hukum mempunyai tugas

pokok memimpin pelaksanaan tugas di Sub Bidang

Pertimbangan Hukum.

(3) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

adalah sebagai berikut :

a. membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di Bidang Pertimbangan Hukum;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan

kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

c. menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan di Subbidang Pertimbangan Hukum;

d. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Subbidang Pertimbangan Hukum;

e. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Subbidang

Pertimbangan Hukum;

f. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

g. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

(16)

h. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan

Pekerjaan (DP3); dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

Paragraf 13

Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Pelayanan Non Perizinan

Pasal 17

(1) Bidang Pelayanan Non Perizinan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pelayanan di Bidang Non Perizinan dan penyusunan kebijakan teknis di Bidang Pelayanan Non

Perizinan.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pelayanan Non Perizinan mempunyai fungsi pengelolaan Pelayanan non Perizinan.

(3) Kepala Bidang Pelayanan Non Perizinan mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan urusan pelayanan di bidang pelayanan non perizinan dan penyusunan kebijakan teknis di

bidang pelayanan non perizinan.

(4) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (3),

adalah sebagai berikut :

a. menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan

teknis di Bidang Pelayanan Non Perizinan;

b. menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan

rencana kerja anggaran di Bidang Pelayanan Non

Perizinan;

c. menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas

anggaran di Bidang Pelayanan Non Perizinan;

d. menyiapkan bahan analisis kebutuhan dan pengembangan

pelayanan non perizinan;

e. menyiapkan bahan evaluasi dan pengembangan program serta penyelenggaraan analisis kebutuhan dan pengembangan pelayanan non perizinan;

f. menyiapkan bahan penyajian data dan informasi di Bidang

Pelayanan Non Perizinan;

g. menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan

dan pengendalian di Bidang Pelayanan Non Perizinan;

h. melaksanaan inventarisasi permasalahan pengaduan

masyarakat dan penyelesaian di Bidang Pelayanan Non

Perizinan;

i. menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di Bidang Pelayanan Non Perizinan;

(17)

j.

menyiapkan bahan penyusunan laporan realisasi anggaran

dan kinerja program pelayanan non perizinan;

k. membina,

mengawasi

dan

menilai

kinerja

bawahan

termasuk memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan

Pekerjaan (DP3); dan

1.

melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 14

Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi

Subbidang Pelayanan Dan Administrasi Non Perizinan

Pasal 18

(1) Subbidang Pelayanan dan Administrasi Non Perizinan

mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Subbidang

Pelayanan dan Administrasi Non Perizinan.

(2) Kepala Subbidang Pelayanan dan Administrasi Non Perizinan

mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas di

Subbidang Pelayanan dan Administrasi Non Perizinan.

(3) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

adalah sebagai berikut:

a. membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di Bidang Pelayanan Non Perizinan;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

c. menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan di Subbidang Pelayanan dan Administrasi Non Perizinan; d. menyelenggarakan pelayanan dan administrasi non

perizinan yang menjadi wewenang dan tanggungjawabnya; e. menerima, pendataan, dan penelitian non berkas

permohonan non perizinan;

f. memberikan layanan informasi prosedur non perizinan;

g. melaksanakan pemrosesan non perizinan sesuai dengan

kewenangan yang ada;

h. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka penelitian lapangan;

i. melaksanakan studi kelayakan yang bersifat teknis

bersama instansi terkait;

j. melaksanakan penelitian teknis di lapangan sesuai dengan dokumen permohonan non perizinan;

k. melaksanakan penetapan biaya kelayakan sesuai dengan

tarif yang diatur dalam Peraturan Daerah;

1. melaksanakan tata administrasi dan alur perizinan yang

jelas dan transparan;

m. menerbitkan dan penyerahan perizinan yang sudah

ditandatangani pejabat yang berwenang;

(18)

n. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan

termasuk memberikan

Daftar Penilaian

Pelaksanaan

Pekerjaan (DP3); dan

o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

bidang tugasnya.

Paragraf 15

Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi

Subbidang Monitoring dan Pengelolaan Pengaduan

Pasal 19

(1) Subbidang Monitoring dan Pengelolaan Pengaduan mempunyai

tugas pokok melaksanakan urusan Subbidang Monitoring dan

Pengelolaan Pengaduan.

&

(2) Kepala Subbidang Monitroring dan Pengelolaan Pengaduan

mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas di

Subbidang Monitoring dan Pengelolaan Pengaduan.

(3) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada avat (2)

adalah sebagai berikut:

teknis

tentang

b. c . e . f. i. J

menyusun

pedoman

dan

petunjuk

monitoring dan pengelolaan pengaduan;

merumuskan kebijakan dan fasilitasi monitoring;

melaksanakan koordinasi dengan dinas terkait dalam

rangka monitoring pengaduan masyarakat;

menerima dan mengumpulkan pengaduan masyarakat

terhadap pelaksanaan kegiatan pelayanan di Bidang

Perizinan; &

melaksanakan monitoring terhadap pengaduan masyarakat;

menyelenggarakan upaya pemecahan masalah dengan

dmas yang terkait;

g. menyelenggarakan monitoring dan pengelolaan pengaduan;

h. menyampaikan hasil pengelolaan pengaduan kepada

masyarakat;

membina,

mengawasi dan menilai kinerja

bawahan

termasuk

memberikan

Daftar

Penilaian

Pelaksanaan

Pekerjaan (DP3); dan

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

bidang tugasnya.

BAGIAN KELIMA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 20

(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga

fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai

dengan keahliannya.

(19)

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dalam melaksanakan tugasnya dikooiuinasikan wlh

seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala

Badan.

(3) Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut pada ayat (1) dan

(2) diatur berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan.

(4) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada

ayat (3) dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab

langsung kepada Kepala Badan. BAB III

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 21

Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan Bupati ini, akan diatur

lebih lanjut dengan

Keputusan Bupati sepanjang mengenai

pelaksanaannya.

Pasal 22

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.

Ditetapkan di Talang Ubi

Pada tanggal p$ t^t[ 2015 PENJABAT BUPATI

PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR,

»RIYADI

Diundangkan di Talang Ubi

Pada tanggal 9-2-

™&l

2015

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR,

AMIRUDDIN TJIKMAT

BERITA DAERAH KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR

TAHUN 2015 NOMOR

(20)

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh

Beada^g tenaga fungsi°nal senior yang ditunjuk oleh Kepala

(3) i^al^tT^^batan fungsional ter^but pada ayat (1) dan

(2) diatur berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan.

(4) ^r^f/fatan ^ngsional sebagaimana dimaksud pada

ayat (3) dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab

langsung kepada Kepala Badan.

SJctwao

BAB III

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 21

Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan Bupati ini, akan diatur

pell^rnyaengan ^ ^ *** S™* ™*

Pasal 22

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar

setiap

orang

dapat

mengetahuinya,

memerintahkan

pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam

Benta Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

Ditetapkandi Talang Ubi

Pada tanggal Q.& t^t\

2015

PENJABAT BUPATI

PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR,

dto

H. APRIYADI

Diundangkan di Talang Ubi

Pada tanggal 9& W 2015

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR,

/

/f AMIRUDDIN TJIKMAT

(21)

PEMERINTAH KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR

SEKRETARIAT DAERAH

Jin. Merdeka Talang Ubi, Penukal Abab Lematang Ilir

Kepada Yth

NOTA DINAS

: Bupati Penukal Abab Lematang Ilir

u.p. Sekda/ Asisten Perekonomian dan Pembangunan

Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

: Kabag Hukum dan Organisasi Setda Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

: 180/3S3/HO-III/2O15 :27Mei2015 : Biasa (satu) berkas iuran E b Lerqatang Hu Dari Nomor Tanggal Sifat Laiflpfrai) ang Penjab; anan Terpa 15. :al Abab ladan Penanaman

'enukal Abab Lematang Ilir Tahun'

Telah dikoreksi kebenarannya sesuai dengan tata naskah dinas,

selanjutnya jika Bapak berkenan mohon untuk ditanda tangani terima kasih.

KEPALA BAGIAN HUKUM DAN ORGANISASI

seudajkbtyenukal ABAB LEMATANG ILIR,

A. Pern NIP I AKHMAD, SH., MM >ina Tingkat I .96402041984101001

(22)

PEMERINTAH KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR

BADAN PENANAMAN MDDAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Jalan Merdeka Kelurahan Handayani Mulia Kecamatan Talang Ubi

Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (31211) Sumatera Selatan

N©TA DINAS

pada : Bapak Penjabat Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

Melalui Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Penukal Abab

Lematang Ilir.

: Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.

: 503/ l*G /BPMPTSP/2015. : Penting.

lggal : 08 Mei 2015.

lpiran *: 3 (Tiga) Berkas.

lal : Mohon Penandatanganan Peraturan Bupati Tentang Penj^fearan Pokok dan Fungsi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan

Pintu Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.

Sehubungan dengan adanya peningkatan status Kantor Pelays

Perizinan Terpadu menjadi Badan Penanaman Modal dan Pelaya

Terpadu Satu Pintu yang berdasarkan peraturan Bupati No. 087 Tahun

2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bupati Nomor 003 Tahun

2013 Tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis

Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (terlampir).

Dengan ini disampaikan perubahan Peraturan Bupati No 079 Tahun

2014 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (terlampir)

menjadi Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

(terlampir), mohon koreksi dan legalisasi.

Demikian untuk dimaklumi dan terima kasih.

Kepala Badan Penanaman Modal

0

Dan Pjiiay^nan Terpadu Satu Pintu

^bupateii^Penukal Abab Lematang Ilir,

V Junaidi Anuar. SE.. M.Si.

\ Pembina (IV/ a)

Referensi

Dokumen terkait

Tertakluk kepada terma dalam perjanjian antara Universiti dengan institusi pengajian tinggi yang lain, pelajar Program Pengajian Tanpa Ijazah yang telah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi secara tidak langsung terhadap UMKM dengan cara memberikan informasi mengenai kendala penerapan akuntansi yang

Bakat merupakan kapasitas seseorang sejak lahir, yang juga berarti kemampuan terpendam yang dimiliki seseorang sebagai dasar dari kemampuan nyatanya. Bakat seseorang

Sebut kan judul film dokumenter produksi Eagle Award Documentary Competition 2005-2010 yang anda anggap paling tidak menarik dan jelaskan alasannya!. Apakah perbedaan antara film

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak sebagian besar memiliki pengetahuan yang baik tentang donor darah (58,54%), sikap yang baik terhadap donor

Karena pertemuan dengan 150 siswa kelas XII itu pukul 14.00, mereka baik laki-laki dan perempuan memanfaatkan waktu untuk salat dhuhur dahulu di Mushala Gedung Rektorat

Hal ini demikian kerana penggunaan peta pemikiran i-Think dapat membantu merangsang pemikiran aras tinggi dalam kalangan murid melalui suasana pembelajaran yang global,

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata