• Tidak ada hasil yang ditemukan

MARKETING MIX OF GOAL MILK ON PT.BONCAH UTAMA, DISTRICT TANAH DATAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MARKETING MIX OF GOAL MILK ON PT.BONCAH UTAMA, DISTRICT TANAH DATAR"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MARKETING MIX OF GOAL MILK ON PT.BONCAH UTAMA, DISTRICT TANAH DATAR

Ade Gustiani1 Siska Fitrianti 2

ABSTRACT

PT. BONCAH UTAMA is the best goat breeding business in West Sumatra and designated as Training Center of West Sumatra Goat Breeders with SK.No.050/59/Kpts/Disnak 2013, Breeding center of West Sumatran Animal Husbandry Department with SK.No.524.3/29/Kpts Proped 2013. The purpose of this PKPM is to know the marketing mix of goat milk product and the amount of profit obtained from the sale of goat milk. PKPM activities are carried out in PT.Boncah Utama Tanah Datar Regency and started from February 27, 2017 until May 04, 2017 with the method used for data collection that is interview and literature study. Products produced by PT.Boncah Utama is goat's milk. Goat milk is packaged in 3 packs of 125 ml, 250 packs and bottles. Goat milk is also processed into milk flavor with packs of 200 ml and 50 ml. The determination of the price of goat milk applied by PT.Boncah Utama is equal to the competitor price of Rp.40.000, - / liter. Goat milk is sold directly to consumers and through agents. Sales through agents are sold to several areas such as Pekanbaru, Batam, Pasaman, Solok and Bangkinang. Promotion applied by PT.Boncah Utama to introduce the product is through advertisement, sales promotion, public relations, direct selling, and direct marketing. The result of profit and loss account for sale of goat milk for 2,5 months profit obtained from the sale that is equal to Rp.15.909.237,-.

Keywords: Marketing Mix, Goat Milk.

1

Mahasiswa Program Studi Agribisnis Pertanian BP 1401361006 Politeknik PertanianNegeri Payakumbuh

2

Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

(2)

I. PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang

Kambing perah merupakan salah satu jenis ternak perah yang memiliki potensi untuk menghasilkan susu dengan kualitas yang baik. Bangsa kambing perah yang menghasilkan susu contohnya yaitu kambing PE (peranakan etawa) yang telah tersebar luas di Indonesia. Kambing PE merupakan salah satu ternak yang cukup potensial sebagai penyedia protein hewani baik melalui daging maupun susunya (Nurhaeli dkk, 2014).

Susu kambing telah dikenal sejak dahulu tetapi ketenarannya masih kalah dengan susu sapi. Jika dibandingkan susu sapi, susu kambing memiliki beberapa perbedaan dalam segi warna dan bentuk globular lemak. Susu kambing memiliki warna yang lebih putih dan globular lemak susu yang lebih kecil dari pada susu sapi, sehingga dapat diminum oleh orang yang mengalami gangguan pencernaan, warna putih pada susu kambing berasal dari cahaya yang direfleksikan oleh globula-globula lemak. Terbukti dari harga jual susu kambing yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi murni (Blakely dan Bade, 1991).

PT.Boncah Utama merupakan usaha peternakan kambing ettawa penghasil susu. Berdasarkan data produksi susu kambing di PT.Boncah Utama pada tanggal 27 Februari - 4 Mei 2017, produksi susu adalah sebanyak 716,108 liter. Dimana rata-rata produksi selama 1 hari adalah 10 liter. Untuk memasarkan produksi yang susu tersebut, PT.Boncah Utama menerapkan bauran pemasaran. Susu kambing yang dijual pada PT.Boncah Utama dikemas dalam 3 kemasan yaitu kemasan 125ml, 250 dan botol. Susu kambing juga diolah menjadi susu

variasi rasa dengan kemasan 200ml dan 50ml. Penetapan harga susu kambing yang diterapkan PT.Boncah Utama sama dengan harga pesaing yaitu Rp.40.000,-/liter. Susu kambing dijual secara langsung kepada konsumen dan melalui agen. Penjualan melalui agen dijual ke beberapa daerah seperti Pekanbaru, Batam, Pasaman, Solok dan Bangkinang. Promosi yang diterapkan

PT.Boncah Utama untuk

memperkenalkan produknya yaitu melalui iklan (advertensi), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relations), penjualan langsung (personal selling), dan pemasaran langsung (direct

marketting).

1.2.Tujuan

Tujuan penulisan artikel adalah : 1. Mengetahui bauran pemasaran

produk susu kambing di PT.Boncah Utama.

2. Mengetahui jumlah laba yang diperoleh dari penjualan susu kambing pada PT.Boncah Utama.

II. METODE PELAKSANAAN 2.1.Waktu dan Tempat

Pelaksanaan kegiatan Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa (PKPM) dimulai pada tanggal 27 Februari 2017 sampai 7 Mei 2017 yang bertempat di PT. Boncah Utama, Jorong Koto Nan Tuo, Kenagarian Barulak, Kecamatan Tanjuang Baru, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.

2.2.Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang dibahas dalam penulisan artikel ilmiah ini adalah mengenai bauran pemasaran produk susu kambing yang diterapkan oleh PT. Boncah Utama. Bauran

(3)

pemasaran tersebut meliputi produk, penetapan harga, distribusi dan promosi yang dilakukan PT.Boncah Utama.

2.3. Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penyusunan artikel ilmiah adalah data primer dan data sekunder.Data primer yaitu data yang diperoleh langsung pada saat melakukan kegiatan di lapangan dan juga melalui wawancara mengenai sejarah perusahaan, pembimbing lapangan, karyawan, dan bagian produksi di perusahaan PT. Boncah Utama.

Sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada, seperti data produksi susu, data penjualan, laporan keuangan perusahaan, buku dan literatur lain seperti internet yang berhubungan dengan topik yang diangkat dalam Penulisan artikel ilmiah.

2.4.Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara yaitu suatu cara untuk

mengumpulkan data dengan cara mengajukan pertanyaan langsung kepada responden seperti pimpinan perusahaan, pembimbing lapangan, bagian produksi, dan karyawan di PT. Boncah Utama

2. Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan dan buku.

3. Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung di lapangan selama kegiatan PKPM berlangsung yang berhubungan dengan topik yang diangkat dalam Penulisan artikel ilmiah.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1.Gambaran umum perusahaan

PT. Boncah Utama merupakan usaha peternakan kambing yang berlokasi di Jorong Koto Nan Tuo, Nagari Barulak, Kecamatan Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar yang terletak pada ketinggian antara 750-1000 mdpl. PT. Boncah Utama berdiri pada tahun 2007 yang dipimpin oleh Bapak H. M. Djamil Baridjambek dengan jumlah kambing 101 ekor yang terdiri atas 100 ekor kambing betina dan 1 ekor kambing jantan.

Saat ini, usaha peternakan PT.Boncah Utama merupakan usaha peternakan terbaik di Sumatera Barat dengan jumlah kambing secara keseluruhan 122 ekor. Yang mana jumlah kambing betina sebanyak 102 ekor, dan kambing jantan 20 ekor. Dimana kambing bunting sebanyak 44 ekor, kambing perah 21 ekor, pejantan unggulan 4 ekor, anak yang disusui sebanyak 3 ekor, dan anak yang tidak disusui induk 19 ekor, selebihnya adalah kambing jantan serta betina yang kosong.

PT. Boncah Utama ditetapkan sebagai Pusat Pelatihan Peternak Kambing Swadaya Sumatera Barat dengan SK. No. 050/59/Kpts/Disnak 2013, Pusat Pembibitan Dinas Peternakan Kambing Sumatera Barat dengan SK. No. 524.3/29/Kpts Proped 2013, dan telah memperoleh sertifikat kehigienisan susu kambing murni dengan NKV. PTS No. B0412005. Dan juga, PT. Boncah Utama sedang melakukan pengurusan untuk mendapatkan sertifikat dari LP-POM.

Produk yang di hasilkan PT.Boncah Utama yaitu susu kambing murni, susu variasi rasa, pembibitan kambing perah, penjualan kambing, penjualan pupuk organik dan cair.

(4)

3.2.Bauran pemasaran produk susu kambing di PT.Boncah Utama

a. Bauran produk 1. Kualitas produk

Kualitas susu kambing yang dihasilkan oleh PT.Boncah Utama harus terjaga kualitasnya dengan baik agar tidak terjadi hal yang akan merugikan produsen maupun konsumen. Menjaga kualitas produk susu kambing agar tetap baik kualitasnya dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pemeliharaan pada kambing dan pengemasan susu kambing.

Gambar 1. Keadaan Kandang di PT.Boncah Utama

Susu kambing yang dihasilkan oleh PT.Boncah Utama memiliki kualitas yang baik dan higienis, hal tersebut terbukti dengan adanya Nomor Kontrol Veteriner (NKV. PTS No. B0412005), yaitu sertifikat sebagai bukti tertulis yang sah telah dipenuhinya persyaratan hygiene sanitasi sebagai kelayakan dasar jaminan keamanan pangan asal hewan pada unit usaha pangan asal hewan. Susu yang memiliki NKV adalah susu yang telah di pasteurisasi dan non pasteurisasi.

2. Merek dagang

Merek dagang yang selalu digunakan PT.Boncah Utama pada produk susu kambing murni adalah “ETAWA MURNI PT.Boncah Utama” penggunaan merek dagang tersebut berfungsi untuk membedakan produk yang ada di peternakan PT.Boncah Utama dengan peternakan lainnya atau para pesaingnya dan memudahkan

konsumen dalam mengidentifikasi produk, sehingga konsumen akan melakukan pembelian ulang susu di PT.Boncah Utama.

3. Label produk

Gambar 2. Label susu PT.Boncah Utama

Label seperti gambar 2 diatas merupakan label yang digunakan untuk susu pasteurisasi di PT.Boncah Utama termasuk kedalam jenis Brand label

dan descriptive label, yang

memberikan informasi nama merek yang diberikan kepada produk atau dicantumkan pada kemasan dan memberikan informasi obyektif mengenai penggunaan, konstruksi / pembuatan, serta karakteristik lain seperti nama perusahaan, alamat, dan juga nomor sertifikat kehigienisan. Label kemasan hanya untuk kemasan plastik ukuran 125 ml dan 250 ml, sedangkan untuk kemasan botol dan susu variasi rasa tidak diberikan label.

4. Kemasan produk

Produk susu kambing di PT. Boncah Utama dikemas dengan beberapa jenis kemasan berdasarkan jenis produk dan pemesanan yaitu :

a. Susu kambing pasteurisasi 125 ml Susu kambing pasteurisasi 125 ml dikemas dengan menggunakan plastik polyethylene (PE) ukuran 14 x 9 cm yaitu isi 125 ml. Polyethylene

adalah plastik berwarna transparan yang sangat bening dikarenakan plastik ini tanpa campuran. Perbedaan bentuk kemasan label susu kambing pasteurisasi 125 ml dengan 250 ml terlihat pada ukuran kemasan. Pada kemasan 125 ml dan 250 ml tidak

(5)

diberikan informasi ukuran atau berat susu. Perbedaan untuk ukuran 125 ml dan 250 terletak pada besar plastik kemasan. Sedangkan untuk perbedaan susu pasteurisasi dan non pasteurisasi tidak ada perbedaan dalam segi kemasan. Ukuran kemasan dapat dilihat pada gambar 3 berikut:

Gambar 3.Kemasan label susu kambing pasteurisasi 125 ml

b. Susu kambing pasteurisasi 250 ml Susu kambing pasteurisasi 250 ml dikemas dengan menggunakan plastik polyethylene (PE) ukuran 10×17 cm yaitu isi 250 ml. Bentuk kemasan susu kambing pasteurisasi 250 ml dapat dilihat pada gambar 4 berikut:

Gambar 4. Kemasan label susu kambing pasteurisasi 250 ml c. Susu kambing non pasteurisasi

Susu kambing non pasteurisasi dikemas dengan menggunakan botol polos isi 330 ml (seperti botol aqua kecil) tanpa menggunakan label. Untuk susu yang akan dikemas dalam botol tergantung berapa banyak susu yang dihasilkan dari proses pemerahan. Sebagai contoh jika susu yang dihasilkan dalam proses pemerahan 3,3 liter maka hasil susu yang dikemas dalam ukuran botol yaitu 11 buah botol. Bentuk kemasan susu kambing non pasteurisasi ini adalah seperti gambar berikut:

Gambar 5.Kemasan susu kambing non pasteurisasi

d. Susu kambing variasi rasa

Susu kambing variasi rasa dikemas dengan plastik yaitu isi 50 ml dan 200 ml. Susu kambing variasi rasa isi 50 ml biasanya dibeli oleh konsumen langsung yang datang ke tempat produksi dan untuk susu kambing variasi rasa 200 ml dibeli setiap hari Kamis oleh SD Tanjung Alam. Untuk kemasan pada susu variasi rasa hanya menggunakan kemasan plastik biasa.

b. Bauran penetapan harga 1. Tujuan penetapan harga

Tujuan penetapan harga yang dilakukan PT.Boncah Utama adalah untuk memperoleh laba yang maksimum. Menetapkan harga jual produk susu kambing guna untuk memaksimalkan kuntungan jangka pendek atau memasang harga yang dapat di jangkau pasar. Tetapi tujuan penetapan harga untuk memperoleh laba yang maksimum pada 2,5 bulan magang kurang efektif karena produksi susu yang kurang setiap harinya membuat perusahaan harus membeli susu kambing dari peternakan kambing diluar dengan harga Rp.30.000/ liter agar dapat menutupi permintaan konsumen dan perusahaan harus menolak permintaan konsumen atau menjanjikan kepada konsumen untuk menggirim barang setelah stok susu tercukupi. Susu kambing yang dibeli dari peternakan kambing etawa diluar kemudian susu kambing di kemas

(6)

kembali dengan plastik kemasan PT.Boncah Utama.

2. Penetapan harga jual susu kambing Penetapan harga jual susu kambing yang di terapkan oleh PT.Boncah Utama berdasarkan dengan harga pesaing. Dimana harga jual susu kambing di PT.Boncah Utama sama dengan harga pesaing.

Pesaing terdekat PT.Boncah Utama adalah peternakan kambing perah Ranting Ameh. Peternakan Ranting Ameh adalah peternakan yang telah mengirim susu kambing ke berbagai wilayah sama halnya dengan peternakan PT.Boncah Utama. Produk yang dihasilkan Ranting Ameh adalah susu kambing murni kemasan 125ml, 250ml, botol 330 ml, yoghurt, ice crem, dan minuman susu.

3. Potongan harga a. Rabat

PT.Boncah Utama menerapkan sistem rabat hanya ke pada agen yaitu dengan potongan harga Rp. 2.000/liter/agen sampai Rp. 40.000 / agen. Potongan harga Rp.2.000 / liter / agen sering diberikan kepada agen yang secara rutin membeli susu kambing perminggu dalam jumlah banyak yaitu sebanyak 30 liter bahkan lebih. Sedangkan untuk potongan Rp.40.000/agen hanya dilakukan sekali-kali seperti agen yang membeli susu kambing sebanyak 20 liter, tetapi potongan harga tersebut jarang diterapkan oleh PT.Boncah Utama. Potongan harga (rabat) yang dilakukan pada agen yang membeli susu kambing secara terus-menerus. Potongan harga (rabat) tidak diberikan kepada konsumen langsung karena konsumen langsung terkadang membeli susu kambing dengan jumlah sedikit dan tidak terus menerus, sedangkan agen membeli atau memesan susu kambing dengan jumlah banyak.

4. Syarat-syarat pembayaran

Syarat pembayaran yang diterapkan PT.Boncah Utama yaitu tunai dan kredit. Syarat pembayaran kredit yang dilakukan oleh perusahaan hanya diberikan kepada agen. Pembayaran kepada agen dilakukan secara bervariasi, seperti :

a. Pembayaran dilakukan dua hari setelah sampai.

b. Pembayaran dilakukan setelah pemesanan susu kambing selanjutnya.

c. Pembayaran dilakukan perbulan. c. Bauran distribusi

1. Lembaga saluran distribusi

Menurut Gitosudarmo (1999), secara luas terdapat tiga golongan besar pribadi atau lembaga atau perusahaan yang melakukan kegiatan-kegiatan dalam pemasaran yang mengambil bagian dalam saluran distribusi.

a. Agen Perantara

PT.Boncah Utama memiliki beberapa agen tetap yang berada di Pekanbaru, Pasaman, dan Bangkinang. Sedangkan agen tidak tetap yang berada di Batam dan Solok.

b. Lembaga Pelayanan

Lembaga pelayanan (facilitator) adalah lembaga-lembaga yang bebas. Lembaga ini bersifat membantu penyaluran, akan tetapi mereka tidak mempunyai hak kepemilikan barang atau negosiasi pembelian dan penjualan suatu barang atau jasa tertentu.

PT.Boncah Utama bekerja sama dalam penyaluran atau pengiriman produk susu kambing seperti JNE dan Travel. Pengiriman melalui JNE biasanya untuk pengiriman ke Batam. Sedangkan untuk pengiriman melalui travel untuk ke Bangkinang dan Pasaman.

(7)

Ada beberapa jumlah tingkat saluran distribusi yang di terapkan oleh PT.Boncah Utama, yaitu:

(1) Saluran pemasaran langsung

(direct marketing channel), saluran

pemasaran yang tidak mempunyai tingkat perantara.

Saluran pemasaran langsung PT.Boncah Utama dimana langsung ke konsumen tanpa melalui perantara atau rantai saluran yang panjang.

Gambar 6. Saluran langsung

(2) Saluran tidak langsung (indirect

marketing channel), saluran yang

mengandung satu atau lebih perantara.

Gambar 7. Saluran tidak langsung Bedasarkan gambar diatas saluran tidak langsung yang diterapkan PT.Boncah Utama adalah dari produsen (PT.Boncah Utama) menjual susu kambing melalui agen dan kemudian baru dijual kembali ke konsumen akhir.

d. Bauran promosi 1. Iklan (advertensi)

Berikut ini merupakan unsur jenis media media periklanan yang digunakan PT. Boncah Utama ada yaitu :

1. Media cetak

Media cetak yang digunakan oleh PT. Boncah Utama yaitu:

 Brosur

Brosur yang terdapat pada PT. Boncah Utama kurang menarik perhatian konsumen, baik terhadap desain dan warna yang diberikan pada tampilan brosur. Selain itu gambar produk tidak dicantumkan hanya saja

yang diinformasikan yaitu tentang manfaat produk dan alamat perusahaan.. Ketika dalam proses pemasaran PT. Boncah Utama selalu membagi- bagi kan brosur kepada seluruh warga untuk memperkenalkan produknya selain itu memberikan brosur kepada tamu yang datang langsung berkunjung ke perusahaan. Berikut ini contoh brosur dari PT. Boncah Utama yang dapat dilihat pada Gambar 8 dibawah ini:

Gambar 8. Brosur pada PT. Boncah Utama

 Poster

Poster merupakan salah satu bentuk promosi bagi suatu produk. Pembuatan poster yang dilakukan oleh PT. Boncah utama digunakan di perusahaan untuk mendeskripsikan manfaat dan khasiat dari susu kambing dan poster yang diletakkan untuk dijalan-jalan masih sedikit dan masih menggunakan poster sebelum-sebelumnya. Poster dipasang di sekitar kawasan perusahaan.

Gambar 9. Poster PT. Boncah Utama

Billboard

Billboard ini dipasang oleh PT.

Boncah Utama yaitu di jalan lintas Barulak dan Tanah Datar tepatnya berada di depan jalan masuk ke perusahaan.

Produsen Konsumen akhir

(8)

Gambar 10. Billboard PT. Boncah Utama

2. Promosi Penjualan ( Sales

Promotion)

Kegiatan yang dilakukan dalam promosi penjualan PT. Boncah Utama adalah melakukan aktifitas penjualan secara langsung atau tidak langsung kepada calon pembeli dengan cara memberikan potongkan harga yang menarik . Potongan ini diberikan kepada para konsumen yang membeli atau mengkonsumsi susu kambing dalam jumlah yang banyak. Tetapi tidak selalu diberikan potongan harga potongan harga hanya diberikan sewaktu-waktu.

Selain itu PT. Boncah Utama melakukan bentuk promosi penjualan yang dilakukan adalah membawa sampel ketika ada pameran dagang maupun kegiatan pelatihan yang ikuti oleh PT. Boncah Utama, rabat atau potongan harga, dan bonus & hadiah.

3. Hubungan Masyarakat(Public relations)

a. Publisitas/hubungan masyarakat Di PT. Boncah Utama, hubungan masyarakat berjalan dengan baik. Hubungan masyarakat digunakan dalam kegiatan memperkenalkan usaha dan produk yang dihasilkan. Kegiatan-kegiatan promosi dengan metode hubungan masyarakat yang ada dan sekaligus dalam rangka mempromosikan produk susu kambing adalah berita pers, seminar dan sumbangan sukarela.

b. Berita pers

Bentuk kegiatan promosi dengan berita pers dalam publisitas sangat mempengaruhi perkembangan Perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kunjungan dari berbagai instansi pemerintahan, institusi pendidikan, pengusaha-pengusaha peternakan dan masyarakat secara umum dari berbagai kota di Indonesia

seperti kujungan dari stasiun Trans TV. Kunjungan ini tidak terlepas dari pemberitaan pers yang membuat nama PT. Boncah Utama menjadi dikenal. Pemberitaan pers ini didukung oleh prestasi yang didapatkan oleh PT. Boncah Utama yaitu terpilih menjadi sentra peternakan kambing dengan kualitas susu terbaik di Sumatera Barat.

c. Seminar

Setelah berita pers memunculkan, kegiatan seperti undangan sebagai narasumber mulai berdatangan. Dari kegiatan seminar ini kegiatan promosi merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan. Kegiatan promosi hubungan masyarakat yang semakin meyakinkan masyarakat akan keberadaan boncah. Ketika adanya kegiatan seminar dan pelatihan terhadap pembibitan , produk susu kambing selalu diperkenalkan.

4. Penjualan Perorangan(Personal

selling)

Kegiatan personal selling

dilakukan setiap saat khususnya setiap ada acara tertentu seperti seminar, dan event lainya. Media yang digunakan dalam personal selling adalah dengan menggunakan contoh produk yang dibawa oleh para wiraniaga (salesman) PT. Boncah Utama. Personal selling ini mempunyai daerah sasaran yang luas, termasuk daerah –daerah yang belum ada penghasil susu kambingnya, seperti Batusangkar, Payakumbuh, Bukittinggi, Padang, Solok, Jakarta dan daerah lainnya.Selain itu PT. Boncah utama juga melakukan promosi ke instansi pendidikan yaitu kesekolah-sekolah yang ada di payakumbuh seperti SMP 1, SMP 2, SMP 8, SMP 9 dan SMA vadelis, SMA 1 dan SMA 2. Selain itu PT. Boncah Utama.

(9)

5. Pemasaran Langsung (Direct marketing)

Direct marketing yang dilakukan

oleh tenaga pemasaran PT. Boncah Utama dalam mempromosikan produk susu kambingnya yaitu melalui Instaqram, Whatsapp dan facebook dimana aplikasi ini merupakan masih milik pribadi tenaga pemasaran sedangkan PT. Boncah Utama belum memiliki akun pribadi. Dengan menggunakan aplikasi ini mempermudah tenaga pemasaran dalam mempromosikan produk susu kambing kepada para pengguna media sosial yaitu dengan cara memposting gambar produk yang akan dipasarkan dan menginformasikan manfaat produk, harga dan alamat untuk

mempermudah konsumen mendapatkan produk susu kambing dan juga memposting kegiatan-kegiata-kegiata yang dilakukan sehari-hari agar konsumen lebih tau dan lebih membuktikan bahwa produk yang di hasilka PT.Boncah Utama berkualitas baik.

3.3.Keuntungan susu kambing yang diperoleh PT.Boncah Utama

Keuntungan susu kambing yang di peroleh PT.Boncah utama berdasarkan penetapan harga pesaing dapat dilihat berdasarkan tabel berikut: Tabel 1.Keuntungan penjualan susu kambing di PT.Boncah Utama selama 2,5 bulan.

Penjualan susu kambing Rp 29.840.986

a. Bahan baku Pakan/Consentrat Rp 1.187.445 Bahan produksi Rp 1.265.000 Perawatan kandang Rp 2.106.804 b. Tenaga kerja Kepala kandang Rp 1.500.000

Tenaga kerja kandang Rp 4.788.000

c. Biaya lain-lain

konsumsi karyawan produksi Rp 1.596.500

Listrik Rp 1.488.000

Total biaya Rp 13.931.749

Total Keuntungan Rp 15.909.237

Keterangan : Keuntungan penjualan susu kambing hanya untuk 21 ekor kambing yang diperah.

Perhitungan laba rugi untuk penjualan susu kambing selama 2,5 bulan dapat dilihat bahwa keuntungan yang diperoleh dari penjualan yaitu sebesar Rp.15.909.237,-. Berdasarkan tujuan penetapan harga yaitu memaksimalkan laba dapat diketahui bahwa PT.Boncah Utama belum mendapatkan laba yang maksimal ini dikarenakan produksi susu yang menurun.

IV. KESIMPULAN

Bauran pemasaran produk susu kambing di PT.Boncah Utama meliputi produk, penetapan harga, distribusi dan promosi. PT. Boncah Utama telah menerapkan strategi produk untuk menunjang kegiatan pemasarannya dan dalam penetapan harga PT.Boncah Utama melakukan penetapan harga jual susu kambing sesuai dengan harga

(10)

yang dijual oleh pesaing. Bentuk pola saluran distribusi yang terdapat di PT.Boncah Utama ada dua yaitu saluran langsung dan saluran tidak langsung. Sedangkan promosi yang diterapkan oleh PT.Boncah Utama yaitu strategi promosi yang diterapkan di PT. Boncah Utama adalah advertensi atau iklan, personal selling,

promosi penjualan dan

publisitas/hubungan masyarakat. Hasil perhitungan laba rugi untuk penjualan susu kambing selama 2,5 bulan keuntungan yang diperoleh dari penjualan yaitu sebesar Rp.15.909.237,-. Laba yang dihasilkan oleh penjualan susu selama 2,5 belum terlalu bagus. Ini disebabkan oleh produksi susu yang menurun, sehingga permintaan konsumen masih ada yang belum terpenuhi.

V. DAFTAR PUSTAKA Blakely, J and D.H.Bade. 1991. Ilmu

peternakan(terjemahan). Edisi ke

-4. Gadjah Mada University Press; Yogyakarta.

Nurhaeli. 2014. Kambing perah. http://unhas.ac.id/semnas_peterna

kan/wp-content/uploads/2015/05_fahrul_ gorontalo_hal%2041-50.pdf. Diakses 2 April 2017.

Gambar

Gambar 3.Kemasan label susu kambing  pasteurisasi 125 ml

Referensi

Dokumen terkait

diharapkan juga dapat memberikan redaman osilasi sistem tenaga listrik yang lebih baik.Model sistem tenaga listrik dipasang UPFC dengan sinyal masukan yang diterapkan

Alumina aktif dibuat dari aluminium hidroksida dengan dehydroxylating dengan cara yang menghasilkan bahan yang sangat berpori, bahan ini dapat memiliki luas permukaan

MULIA ISLAM Melengkapi Berkas sk p... SDN 04 POASIA Melengkapi

Dua penggunaan perangkat pembelajaran berbasis PBL yang beroerientasi kemampuan metakognitif berpengaruh terhadap hasil belajar dan kemampuan metakognitif siswa

P2T PT PLN (Persero) UPK RING KAL 1 Anggota P2T PT PLN (Persero) UPK RING KAL 1 Anggota P2T PT PLN (Persero) UPK RING KAL 1 Anggota P2T PT PLN (Persero) UPK RING KAL I Bersama

Paling tidak terdapat enam faktor yang berpengaruh terhadap perubahan sosial; (1) penyebaran informasi, meliputi pengaruh dan mekanisme media dalam menyampaikan pesan-pesan

Pada tugas akhir ini disimulasikan penggunaan Hybrid Active Power Filter (HAPF) paralel yang merupakan sebuah Active Power Filter (APF) paralel yang digabung dengan filter

et al., (2014) kondisi fisiologis tanaman yang mempengaruhi tingkat keberhasilan stek adalah umur bahan stek, jenis tanaman, adanya tunas dan daun muda pada stek,