M O D E L
MK Konsep Teknologi
MODEL
Apakah Model? Model pesawat Model pakaian Model (peragawati) Model:• Benda kecil yang mempunyai sifat seperti yang sesungguhnya
• Menyatakan sesuatu dalam bentuk idealisasi sehingga menarik untuk dibeli atau dipakai
MK Konsep Teknologi
Arti kata
MODEL
dalam
TEKNOLOGI
adalah
REPRESENTASI
suatu
MASALAH
dalam
BENTUK
yang lebih
SEDERHANA sehingga
lebih
JELAS
dan
MUDAH diKERJAKAN
MK Konsep Teknologi
PENGERTIAN MODEL
ILUSTRASI
6 orang buta dengan seekor Gajah
Memperlihatkan usaha untuk membuat suatu
penggambaran atau model dengan prosedur:
•
Menggunakan
indera
untuk menyusun keterangan suatu obyek
•
Memastikan
jenis obyek
•
Memilih hal-hal atau
ciri-ciri penting
dari obyek
Arti Model:
Cara sederhana dalam memandang
suatu masalah
dimana
MODEL
yang
BAIK
cukup
HANYA
mengandung
BAGIAN PERLU
saja
MK Konsep Teknologi
Pembuatan Model dipengaruhi oleh latar belakang dan alam pikiran si pembuat model, sehingga suatu masalah dapat diwakili oleh beberapa model
Lalu model mana yang benar?
Model merupakan pendekatan terhadap suatu masalah sebagai berikut:
Model dan Masalah model masalah masalah model
bukan ini ini juga bukan ini adalah yang benar
Ketepatan model harus diuji dengan membandingkannya dengan kenyataan mengenai adanya keseuaian karakteristik sehingga sampai pada suatu
Contoh 1: Pengertian Model Atom
– Atom adalah bagian terkecil unsur yang
mempunyai sifat berikut:
• Mengandung muatan positif dan negatif
• Berukuran sangat kecil sehingga tidak teramati
– Model atom kemudian dikemukakan
berdasarkan sifat-sifat tersebut:
• Model atom Thomson: Bola pejal yang bermuatan
positif mengandung bola-bola kecil bermuatan
MK Konsep Teknologi
Kata MODEL yang digunakan dalam teknologi adalah “Representasi
suatu masalah dam bentuk yang lebih sederhana dan mudah
• Model atom Thomson: Bola pejal
yang bermuatan positif
mengandung bola-bola kecil
bermuatan negatif (onde-onde)
• Model atom Rutherford: Inti yang
bermuatan positif dikelilingi
elektron-elektron yang bermuatan
negatif yang berada pada orbitnya
Dengan model yang dikembangkan atom menjadi lebih
mudah untuk dibayangkan dan dipelajari
Contoh 2: Pengertian Model Masalah
Lalulintas Kota
Masalah lalu lintas kota antara lain berupa kemacetan, kekacauan, kemungkinan kecelakaan, dst. Usaha untuk mengatasinya antara lain dengan mengubah arah lalu lintas, dst. Kesukaran teknisnya adalah pada saat mencoba arah yang dianggap betul, karena:
1. Memiliki resiko menambah kemacetan
2. Harus menunggu pengamatan percobaan beberapa lama dulu sebelum menarik kesimpulan akhir
Dapat dikembangkan upaya mencari modelnya sebagai beikut:
1. Menggunakan analogi antara arus lalu lintas dengan arus listrik arah lalulintas = jumlah kendaraan yang lewat persatuan waktu arus listrik = jumlah muatan listrik yang lewat persatuan waktu • Lalu diterapkan i1, mewakili arus kendaraan-1, i2 mewakili arus
kemdaraan-2, dst.
Contoh 2: Pengertian Model Masalah
Lalulintas Kota
Dapat dikembangkan upaya mencari modelnya sebagai berikut:
1. Menggunakan analogi antara arus lalu lintas dengan arus listrik
arah lalulintas = jumlah kendaraan yang lewat persatuan waktu
arus listrik = jumlah muatan listrik yang lewat persatuan waktu
• Lalu diterapkan i1, mewakili arus kendaraan-1, i2 mewakili arus kemdaraan-2, dst.
JENIS-JENIS MODEL
MODEL IKONIK: memberikan visualisasi aau peragaan
dari masalah yang ditinjau
MODEL ANALOG: didasarkan pada keserupaan gejala
yang ditunjukkan oleh masalah dan yang dimiliki oleh
model
MODEL SIMBOLIK/MODEL MATEMATIKA: menyatakan
suatu kuantitatif, persamaan matematik yang mewakili
masalah
MODEL IKONIK
CONTOH:
– FOTO UDARA
: Masalah letak bangunan,
pertamanan, ruang parkir, sistem lalulintas
dan sebagainya, dengan memeriksa foto
udara sehingga dapat lebih cepat ditinjau.
MODEL IKONIK
CONTOH:
– MAKET
: memberikan gambaran bentuk
bangunan yang akan dibuat, tata letak dan
hubungan fungsional antara bagian-bagian
bangunan
MODEL ANALOG
CONTOH:
– MASALAH LALULINTAS = RANGKAIAN
LISTRIK
MODEL ANALOG
CONTOH:
– MODEL SUARA = GELOMBANG MUKA AIR
Karakteristik suara (akustik) dalam ruangan
dapat dipelajari dengan membuat model
(ikonik) ruangan dan menempatkannya dalam
bak dangkal berisi air yang digetarkan
MODEL ANALOG
CONTOH:
– PENAMPANG RUANGAN (AUDITORIUM)
Gelombang permukaan air sebagai model
dari gelombang suara. Dari studi dengan
model ini dapat disimpulkan antara lain
bentuk langit-langit yang sesuai untuk
ruangan yang dimaksud
MODEL SIMBOLIK / MATEMATIKA
• Persamaan gerak benda jatuh bebas
dekat permukaan tanah dapat
MODEL SIMBOLIK / MATEMATIKA
• Model memiliki kegunaan yang berbeda, dan
MODEL MATEMATIKA
paling banyak dijumpai
dalam kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi
•
SIFAT MODEL MATEMATIKA
–
Merupakan bahasa yang eksak
–
Memberikan hasil kuantitatif
–
Mempunyai aturan (rumus, cara pengerjaan) yang
memungkinkan pengembangannya lebih lanjut
MODEL SIMBOLIK / MATEMATIKA
Pedoman Kerja dengan Model
Matematika:
–
Amati dan definisikan masalahnya
(pembuatan model ikonik akan sangat
membantu)
–
Tuliskan persamaan matematika yang
mewakili permasalahannya
–
Tarik interpretasi atau kerjakan lebih lanjut
persamaan tersebut
MODEL SIMBOLIK / MATEMATIKA
Contoh Model Matematika:
–
Pengisian reservoir oleh aliran air dengan
debit Q (volume/waktu) yang tetap. Tinggi
air pada suatu saat tertentu adalah:
y = y
o+ (Q/A) t
y
o= tinggi awal
A = luas penampang reservoir
t = waktu
MODEL SIMBOLIK / MATEMATIKA
Contoh Model Matematika:
–
Pertumbuhan Populasi Bakteri
Suatu jenis bakteri membelah dua setiap
detik. Maka jumlah bakteri pada suatu saat
adalah:
y = 2
tdimana t = waktu (detik)
Untuk mencari kapan bakteri mencapai
jumlah tertentu adalah
MODEL SIMBOLIK / MATEMATIKA
Contoh Model Matematika:
–
Pertumbuhan Populasi Bakteri
y = 2
tMODEL SIMBOLIK / MATEMATIKA
Contoh Model Matematika:
–
Jumlah Penduduk Suatu Negara
J = a(1+p)
t dimana:t = waktu (tahun)
p = laju pertumbuhan
MODEL SIMBOLIK / MATEMATIKA
Contoh Model Matematika:
–
Mencari hubungan antara berat badan
dengan tinggi badan pada kelompok orang
Data yang dikumpulkan:
T, tinggi (cm) B, berat (kg)
165 59
179 74
168 70
... dst ... dst
Misal diperoleh hubungan sbb:
B = 0.9T - 78
KEGUNAAN MODEL
1.
Berpikir analisis
2.
Berkomunikasi
3.
Memperkirakan/memprediksi
4.
Pengendalian/kontrol
5.
Berlatih/simulasi
KEGUNAAN MODEL
1.
Berpikir analisis
i.
Menganalisis cara kerja perangkat elektronik
dengan bantuan diagram rangkaian. Model
rangkaian tersebut akan membantu para teknisi
untuk lebih mudah membayangkan masalah, dan
memindahkan masalah elektronik ke atas kertas
atau komputer
ii.
Menelusuri perilaku gas bersuhu tinggi dalam
sebuah tangki dengan berdasarkan humum
Boyle-Gay Lussac: PV = RT
KEGUNAAN MODEL
2.
Untuk Berkomunikasi
i.
Masalah kependudukan dengan jelas
disampaikan melalui grafik, sehingga penjelasan
dan kalimat yang serba panjang dapat
disederhanakan oleh sebuah model
ii.
Karakteristik lensa diwakili oleh suatu rumus
1/f = 1/s + 1/s'
KEGUNAAN MODEL
3.
Untuk melakukan Prediksi/Ramalan
i.
Jumlah penduduk di masa datang dapat
diperkirakan sejak sekarang dengan suatu model
tertentu
ii.
Model yang disusun dar data tekanan,
temperatur, kelembaban udara, kecepatan angin,
dst. Dapat digunakan untuk meramalkan cuaca di
masa data
KEGUNAAN MODEL
4.
Untuk Pengendalian/Kontrol
i.
Gedung harus dibangun sesuai dengan
modelnya, yaitu tampak samping, gambar detail,
dst.
ii.
Lintasan pesawat ruang angkasa harus sesuai
dengan modelnya, yaitu perhitungan komputer
yang telah disusun dengan sangat teliti dan
melibatkan banyak sekali faktor
KEGUNAAN MODEL
5.
Untuk Berlatih/Simulasi
i.
Calon astronot berlatih dengan model pesawat
ruang angkasa
ii.
Latihan pendaratan pesawat malam hari
dilakukan dengan seperangkat model
TAHAP PEMBENTUKAN MODEL
1. Berdasarkan observasi atas masalah/kenyataan, dibentuk/dipilih suatu model. Pada awal pembentukan model ini dilakukan
penyederhanaan berupa: linearisasi, dan
TAHAP PEMBENTUKAN MODEL
2. Melakukan pengujian/pengukuran untuk membandingkan kenyataan
TAHAP PEMBENTUKAN MODEL
3. Dari perbandingan dan penyimpangan antara model dan kenyataan diputuskan untuk memilih Tahap-4 atau Tahap-5
TAHAP PEMBENTUKAN MODEL
4. Menghentikan penyempurnaan model karena tidak ekonomis lagi atau karena ketelitiannya sudah mencukupi
TAHAP PEMBENTUKAN MODEL
5. Mengulangi proses pembentukan model dengan anggapan akan lebih ekonomis atau masih dapat diperoleh model yang lebih seksama
TAHAP PEMBENTUKAN MODEL
1. Berdasarkan observasi atas masalah/kenyataan, dibentuk/dipilih suatu model. Pada awal pembentukan model ini dilakukan
penyederhanaan berupa: linerisasi, dan
variabel tertentu dianggap sangat kecil pengaruhnya
2. Melakukan pengujian/pengukuran untuk membandingkan kenyataan
dengan apa yang digambarkan/diramalkan oleh model
3. Dari perbandingan dan penyimpangan antara model dan kenyataan diputuskan untuk memilih Tahap-4 atau Tahap-5
4. Menghentikan penyempurnaan model karena tidak ekonomis lagi atau karena ketelitiannya sudah mencukupi