• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Temanggung, Maret 2015 KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Temanggung, Maret 2015 KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan berbagai cara telah diusahakan dan selalu diupayakan. Meningkatnya perekonomian masyarakat dapat dinikmati apabila stabilitas harga barang dan jasa secara umum dapat diwujudkan. Untuk mengukur tingkat kestabilan harga dapat menggunakan statistik harga konsumen yang dihitung dengan Indeks Harga Konsumen (IHK).

Bagi Pemerintah dan pengambil kebijakan, IHK merupakan inst rumen untuk menghitung kebutuhan pokok masyarakat serta untuk mengevaluasi laju pertumbuhan ekonomi. Dunia perbankan sering memanfaatkannya untuk menentukan kebijakan

interest rate nasabah. Sementara para pekerja dan pengusaha dapat memanfaatkannya dalam menentukan besarnya tingkat upah yang harus dibayarkan.

Melihat kemanfaatan yang cukup besar dari penghitungan IHK, maka BAPPEDA Kabupaten Temanggung bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik menerbitkan publikasi tersebut secara berkala.

Kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan publikasi ini baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Semoga dengan keterbatasan yang ada pada publikasi ini tidak mengurangi kegunaannya untuk dapat dimanfaatkan dalam perencanaan maupun evaluasi pembangunan di bidang ekonomi yang ada di Kabupaten Temanggung.

Temanggung, Maret 2015 KEPALA BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG

Ir. Bambang Dewantoro Pembina Utama Muda NIP. 19581023 198503 1 005

(2)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 iii

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ………..

DAFTAR ISI ……….……….. .. DAFTAR TABEL DAN GRAFIK ……….. .. BAB I PENDAHULUAN ………..……….... 1.1 Umum ……….... 1.2 Maksud dan Tujuan ……….. ... 1.3 Kegunaan ………... 1.4 Sumber Data ……….. .. BAB II KONSEP DAN DEFINISI ………... BAB III METODOLOGI ………. .. 3.1 Penentuan Paket Komoditas Diagram Timbang………... 3.2 Pengumpulan Data Harga ……….………... 3.3 Penyusunan DiagramTimbang ………... 3.4 Substitusi dan Imputasi Proporsional ………... 3.5 Penghitungan Indeks Harga Konsumen Tahun Dasar ……… . 3.6 Pengolahan Indeks Harga Konsumen ……… . 3.7 Penghitungan Indeks Harga Konsumen Tahun Berjalan ………... 3.8 Penghitungan Inflasi/deflasi per Bulan ………. 3.9 Sumbangan Inflasi/deflasi……...………... 3.10Laju Inflasi/deflasi Kumulatif ……….. ..

a. Laju Inflasi/deflasi Tahun Kalender ……….………... b. Laju Inflasi/Deflasi “Year on Year” ………... BAB IV ULASAN ……….……….……….. .

4.1 Gambaran Umum ... ... 4.2 Inflasi Kota Temanggung Tahun 2014 ...

ii iii iv 1 1 2 2 2 4 6 6 7 8 10 12 14 15 15 15 16 16 17 18 18 18

(3)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 iv

DAFTAR TABEL DAN GRAFIK

Tabel

Tabel 1 Perkembangan Laju Inflasi Kota Temanggung, Jawa Tengah dan Nasional tahun 2005 – 2014 ... ... Tabel 2 Indeks Harga Konsumen Kota Temanggung menurut kelompok pengeluaran

tahun 2014... ... Tabel 3 Laju Inflasi Kota Temanggung Menurut Kelompok Pengeluaran tahun

2014... .. Tabel 4 Laju Inflasi Year on Year Kota Temanggung Menurut Kelompok Pengeluaran

tahun 2014 ... ... Tabel 5 Sumbangan Inflasi Kota Temanggung Menurut Kelompok Pengeluaran Tahun

2014... ... Tabel 6 Indeks Harga Konsumen (Tahun 2007=100) dan Laju Inflasi Kota Temanggung

Bulan Januari 2014 ...

Tabel 7 Indeks Harga Konsumen (Tahun 2007=100) dan Laju Inflasi Kota Temanggung Bulan Februari 2014 ...

Tabel 8 Indeks Harga Konsumen (Tahun 2007=100) dan Laju Inflasi Kota Temanggung bulan Maret 2014 ...

Tabel 9 Indeks Harga Konsumen (Tahun 2007=100) dan Laju Inflasi Kota Temanggung Bulan April 2014 ...

Tabel 10 Indeks Harga Konsumen (Tahun 2007=100) dan Laju Inflasi Kota Temanggung Bulan Mei 2014 ...

Tabel 11 Indeks Harga Konsumen (Tahun 2007=100) dan Laju Inflasi Kota Temanggung Bulan Juni 2014 ...

Tabel 12 Indeks Harga Konsumen (Tahun 2007=100) dan Laju Inflasi Kota Temanggung Bulan Juli 2014 ...

Tabel 13 Indeks Harga Konsumen (Tahun 2007=100) dan Laju Inflasi Kota Temanggung Bulan Agustus 2014 ...

Tabel 14 IndeksHarga Konsumen (Tahun 2007=100) dan Laju Inflasi Kota Temanggung Bulan September 2014 ...

Tabel 15 Indeks Harga Konsumen (2007=100) dan Laju Inflasi Kota Temanggung Bulan Oktober 2014 ...

Tabel 16 Indeks Harga Konsumen (Tahun 2007=100) dan Laju Inflasi Kota Temanggung Bulan November 2014 ... Halaman 19 20 21 23 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

(4)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 v Tabel 17 Indeks Harga Konsumen (Tahun 2007=100) dan Laju Inflasi Kota Temanggung

Bulan Desember 2014 ...

Grafik

Grafik 1 Perkembangan Laju Inflasi Kota Temanggung, Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2005-2014 ... Grafik 2 Indeks Harga Konsumen Kota Temanggung 2014 ... Grafik 3 Laju Inflasi Kota Temanggung Tahun 2014... Grafik 4 Inflasi Year onYear Kota Temanggung tahun 2014...

37

19 21 22 24

(5)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Umum

Pembangunan di semua aspek kehidupan khususnya pembangunan ekonomi terlihat semakin mantap. Keberhasilan pembangunan tersebut perlu diukur dengan parameter tertentu yang sesuai dan tepat. Untuk itu perlu ditunjang denga n ketersediaan data statistik diberbagai sektor. Salah satu upaya yang dilakukan guna memenuhi harapan tersebut adalah dengan menyajikan data statistik Indeks Harga Konsumen (IHK) dan perkembangannya (laju inflasi).

Perubahan IHK merupakan indikator ekonomi makro yang cukup penting untuk memberikan gambaran tentang perkembangan harga dari barang dan jasa yang biasa dikonsumsi masyarakat suatu daerah.

Indeks Harga Konsumen adalah angka yang menggambarkan perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat secara umum pada suatu waktu terhadap periode waktu tertentu yang telah ditentukan. Sedangkan inflasi merupakan salah satu produk dari penghitungan IHK. Inflasi didefinisikan sebagai tingkat perubahan harga dari barang dan jasa pada satu waktu tertentu dibandingkan dengan periode sebelumnya. Besarnya inflasi dari suatu periode (n) dapat diperoleh dengan cara menghitung perubahan persentase IHK dari suatu periode n terhadap periode sebelumnya (n-1).

Periode waktu tertentu yang telah ditentukan yang digunakan sebagai pembanding disebut periode dasar atau tahun dasar. Angka Indeks Harga Konsumen (IHK) pada tahun dasar ditentukan sama dengan 100. Tahun dasar Indeks Harga Konsumen dalam publikasi tahun 2014 ini menggunakan tahun dasar 2012. Jadi IHK rata-rata Januari – Desember 2012 = 100. Hal ini dilakukan karena penghitungan IHK dengan menggunakan tahun dasar lama (tahun 20 07), dipandang tidak lagi mencerminkan pola konsumsi masyarakat sekarang.

Apabila pada suatu periode angka indeksnya lebih besar dari 100 berarti telah terjadi kenaikan harga secara agregat dibanding tahun dasar. Sebaliknya bila besarnya angka indeks harga pada suatu periode lebih kecil dari 100, berarti telah terjadi penurunan harga secara agregat terhadap tahun dasar.

(6)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 2

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari publikasi ini adalah untuk menghimpun dan menyajikan data Indeks Harga Konsumen (IHK) dan perkembangannya di Kota Temanggung selama tahun 2014 yang telah dihitung dan disusun oleh BPS Kabupaten Temanggung.

Adapun tujuan dari penyusunan publikasi ini adalah memberikan gambaran tentang perkembangan IHK dan inflasi di Kabupaten Temanggung, sehingga bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi kebijakan yang telah diambil oleh pihak pemerintah, swasta maupun pemegang otoritas moneter dan memberikan bahan pertimbangan untuk pengambilan kebijakan di masa mendatang yang berkaitan dengan persoalan stabilitas ekonomi dan harga di Kabupaten Temanggung.

1.3 Kegunaan

Gambaran secara umum dari kegunaan angka Indeks Harga Konsumen secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Mengukur kemampuan daya beli masyarakat akan barang dan jasa untuk mencukupi kebutuhannya,

2. Negosiasi penetapan upah dan gaji (wage indexation) antara pengusaha dan karyawan/buruh,

3. Untuk penilaian pembayaran kontrak (contractual payment) dan penilaian eskalasi nilai proyek (project escalation),

4. Dalam lingkup perbankan angka inflasi dapat digunakan untuk menentukan tingkat suku bunga.

1.4 Sumber Data

Data yang diperlukan untuk penghitungan Indeks Harga Konsumen adalah data harga dan data diagram timbang yang digunakan sebagai penimbang (nilai konsumsi dasar). Data harga dapat diperoleh dengan cara melakukan surve i harga secara periodik terhadap komoditas – komoditas terpilih di pasar Kota Temanggung atau di lokasi survei lainnya.

Data harga konsumen dapat diperoleh dengan cara mewawancarai responden sedangkan yang menjadi responden dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah penjual barang/jasa yang ada di pasar yang menjadi sasaran surve i. Untuk komoditas– komoditas tertentu yang tidak ada di pasar tersebut maka ditentukan lokasi survei yang masih dalam lingkup Kota Temanggung.

(7)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 3 Adapun data diagram timbang diperoleh dari Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 yang dilaksanakan di 82 kota, yaitu di 33 ibukota provinsi dan 49 ibukota kabupaten/kota yang mempunyai perwakilan Bank Indonesia atau kota yang segi ekonomi perkembangannya cukup pesat. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota SBH baru. Untuk wilayah Jawa Tengah ada

enam kota yang menjadi kota sampel Survei Biaya Hidup 2012 yaitu Kota Semarang, Kota Purwokerto, Kota Tegal, Kota Surakarta, Kota Kudus dan Kota Cilacap.

Karena tidak terkena sampel SBH, maka untuk Kota Temanggung data diagram timbang diperoleh dengan cara menggunakan rujukan (referensi) hasil SBH 2012 Kota Purwokerto yang dipandang secara umum mempunyai pola konsumsi dan karakteristik pengeluaran masyarakat yang paling mirip dengan Kota Temanggung. Kemudian dilakukan penyesuaian dengan kondisi dan komoditas barang/jasa yang ada di Kota Temanggung.

(8)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 4

BAB II

KONSEP DAN DEFINISI

Untuk meminimalkan kelemahan–kelemahan mutu data yang tidak diharapkan baik dalam pengumpulan maupun dalam penghitungan dan untuk kesamaan konsep maka dipandang perlu diadakan kesatuan pengertian terhadap istilah–istilah yang berkaitan dengan penghitungan Indeks Harga Konsumen.

1. Pasar

Pengertian pasar adalah suatu tempat dimana terjadi transaksi antara penjual dan pembeli atau tempat dimana terjadi penawaran dan permintaan atas suatu barang/jasa. Pasar yang menjadi lokasi observasi (t empat dilakukan survei/pencatatan harga) harus dipilih pasar yang cukup mewakili, yaitu yang memenuhi syarat-syarat antara lain :

 Pasar yang paling besar.

 Paling banyak terjadi transaksi antar penjual dan pembeli  Waktu keramaian berbelanja panjang

 Jenis barang/jasa yang ditawarkan cukup banyak dan beraneka ragam serta dapat terjamin kesinambungannya.

2. Harga

Harga yang dipilih dalam pengumpulan data harga konsumen adalah harga eceran, yaitu harga yang dibayarkan oleh pembeli (konsumen) kepada pedagang eceran atas sejumlah barang/jasa yang dibeli untuk tujuan dikonsumsi bukan untuk diperjualbelikan kembali.

3. Responden

Responden dalam pengumpulan data harga konsumen adalah pedagang eceran yaitu orang atau pihak yang menyerahkan barang/jasa kepada pembeli atau pihak yang menggunakan jasanya secara tunai yang telah disetujui bersama antara kedua belah pihak, secara aceran. Responden ini harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :

 Mempunyai persediaan barang/jasa yang cukup banyak  Mempunyai tempat yang tetap

 Banyak dikunjungi pembeli/konsumen

 Harga yang ditentukan pedagang yang bersangkutan dapat mempengaruhi harga pedagang lain

(9)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 5 Untuk mendapatkan data harga yang representatif (mewakili harga di pasar observasi), maka untuk setiap jenis barang dicatat harganya dari seku rang-kurangnya 3 (tiga) pedagang eceran dan selanjutnya harga modus (yang paling banyak muncul) atau harga rata-rata yang diambil.

4. Penggantian Responden

Persyaratan yang harus dipenuhi untuk penggantian responden adalah barang yang diperdagangkan mempunyai spesifiikasi sama. Untuk itu harus ditanyakan harga pada periode sebelumnya untuk spesifikasi barang dari responden yang diganti tersebut.

5. Penggantian Kualitas

Apabila kenyataan di lapangan kualitas suatu jenis barang/jasa tidak beredar lagi di pasaran, maka dicarikan kualitas yang harus diusahakan :

 Beredar dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat serta mempunyai karakteristik yang sama dengan kualitas sebelumnya.

 Kualifikasinya dicatat dengan lengkap dan jelas (misalnya : singlet pria merk Yupiter nomor 36; tepung terigu uraian segitiga biru dengan berat 1 Kg).

 Ditanyakan harga pada periode sebelumnya untuk kualitas barang pengganti tersebut dan berikan penjelasan lengkap dalam blok catatan.

(10)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 6

BAB III

METODOLOGI

3.1 Penentuan Paket Komoditas Diagram Timbang

Seperti telah diuraikan pada bab sebelumnya, data penimbang/diagram timbang dapat diperoleh dari :

a. Survei Biaya Hidup 2012 (SBH 2012)

Hasil dari survei ini digunakan untuk menentukan jumlah, jenis, dan kualitas dalam paket komoditas barang dan jasa serta bobot timbangan dalam IHK. Dalam SBH 2012 secara umum diperkirakan sebanyak lebih kurang 1801 jenis barang/jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga di setiap kota. Selanjutnya dari jumlah tersebut, untuk keperluan penyusunan diagram timbang dalam penghitungan IHK di masing-masing kota dipilih dari beberapa barang/jasa yang mempunyai bobot nilai konsumsi dominan, yaitu yang memenuhi kriteria bahwa barang/jasa tersebut :

 Mempunyai persentase nilai konsumsi terhadap nilai konsumsi total minimal sebesar 0,02

 Banyak dikonsumsi oleh masyarakat kota yang bersangkutan

 Harganya dapat dipantau secara terus menerus dalam jangka waktu yang relatif lama

Komoditas-komoditas yang terpilih tersebut dinamakan paket komoditas diagram timbang SBH 2012. Selanjutnya untuk melihat pola konsumsi masyarakat secara makro, rata-rata pengeluaran konsumsi rumah tangga perbulan diklasifikasikan menurut 7 (tujuh) kelompok pengeluaran yaitu kelompok pengeluaran : bahan makanan; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau; perumahan, air, listrik dan bahan bakar; sandang; kesehatan; pendidikan, rekreasi dan olahraga dan kelompok pengeluaran transpor, komunikasi dan jasa keuangan.

b. Diagram Timbang Kota SBH

Karena Kabupaten Temanggung tidak termasuk dalam kota yang terkena S urvei Biaya Hidup 2012 maka untuk menentukan diagram timbang dilakukan dengan merujuk diagram timbang kota Purwokerto karena pola konsumsi dan karakteristik pengeluaran masyarakat di kota ini dianggap hampir sama dengan kota Temanggung. Dari hasil SBH 2012 kota purwokerto menghasilkan sejumlah 375 komoditas yang masuk dalam paket komoditas IHK. Untuk itu seluruh jenis barang/jasa yang termasuk dalam paket komoditas hasil Survei Biaya Hidup 2012 kota Purwokerto diteliti dan dilakukan penyesuaian. Setelah diteliti dan dilakukan penyesuaian ternyata ada beberapa jenis

(11)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 7 barang/jasa yang tidak dikonsumsi di kota Temanggung tetapi dikonsumsi di kota Purwokerto. Apabila barang tersebut di kota Temanggung ada substitusinya, maka dilakukan penggantian barang/jasa yang tidak ada te rsebut dengan barang substitusinya. Namun apabila barang tersebut di kota Temanggung tidak ada substitusinya maka komoditas tersebut diimputasikan ke komoditas lain yang masih tercakup dalam sub kelompok pengeluaran yang sama. Setelah proses tersebut di atas selesai dilakukan, diperoleh paket komoditas yang akan digunakan untuk penghitungan IHK Kota Temanggung sejumlah 366 jenis komoditas barang dan jasa.

3.2 Pengumpulan Data Harga

Setelah paket komoditas ditentukan selanjutnya kegiatan penghitungan dan penyusunan IHK diawali dengan pencatatan/pengumpulan data harga di tingkat konsumen untuk semua komoditas-komoditas barang/jasa tersebut. Untuk mendapatkan data harga guna penghitungan Indeks Harga Konsumen dipergunakan daftar-daftar isian yang masing-masing mempunyai periode pencatatan yang berlainan berdasarkan tingkat fluktuatif harga dari komoditas yang masuk dalam paket diagram timbang tersebut.

Adapun daftar yang digunakan dalam pengumpulan data harga adalah sebagai berikut :

HK-1.1

Daftar HK-1.1 digunakan untuk pencatatan harga-harga komoditi 9 bahan pokok dengan waktu pencacahan seminggu sekali setiap hari Senin-Selasa.  HK-1.2

Daftar HK-1.2 digunakan untuk pencatatan harga sayur-sayuran. Waktu pencacahan dilakukan dua mingguan yaitu setiap minggu I dan III pada Hari Rabu-Kamis.

HK-2.1

Daftar HK-2.1 digunakan untuk pencatatan komoditas makanan jadi, rokok dan tembakau. Waktu pencacahan dilaksanakan secara bulanan setiap hari Selasa sampai dengan Kamis yang terdekat tanggal 15.

HK-2.2

Daftar HK-2.2 digunakan untuk pencatatan komoditas perumahan dan sandang. Waktu pencacahan dilaksanakan secara bulanan setiap tanggal 5 sampai dengan 15.

(12)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 8 HK-3

Daftar HK-3 digunakan untuk pencatatan komoditas bahan bangunan, perlengkapan rumah tangga serta jasa. Waktu pencacahan dilakukan setiap tanggal 1 sampai dengan 10 setiap bulan.

3.3 Penyusunan Diagram Timbang

Setelah dilakukan pemilihan paket komoditas IHK dan pengumpulan data harga, tahapan selanjutnya adalah melakukan penyusunan diagram timbang dengan cara :

a. Menghitung rata-rata harga per jenis barang dari periode Januari-Desember 2012 (P’oi), dengan rumus :

b. i k k j n ojn oi

P

P

             



  12 1 12 1

'

'

……….1) dimana : P’oi P’ojn k = = =

Harga rata-rata jenis barang i pada tahun dasar

Harga jenis barang kualitas j pada periode ke-n (Januari – Desember 2012)

Banyaknya kualitas yang mewakili suatu barang

c. Menghitung Faktor Koreksi/Relatif Harga (FKH) per jenis barang paket komoditas IHK dengan rumus :

P

P

FKH

oi oi i

'

 ……….2) dimana : FKHi Poi P’oi = = =

Faktor koreksi harga jenis barang i

Harga rata-rata jenis barang i pada tahun dasar (Januari – Desember 2012) di Kota Purwokerto

Harga rata-rata jenis barang i pada tahun dasar (Januari-Desember 2012) di Kota Temanggung

d. Menghitung Nilai Konsumsi Dasar untuk masing-masing jenis barang dengan cara mengalikan FKH per jenis barang dengan nilai konsumsi dasar untuk jenis barang yang sama di Kota Purwokerto dengan rumus :

(13)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 9

NK

'

oi

FKH

i

NK

oi ……….3) dimana : NK’oi NKoi = =

Nilai Konsumsi Dasar (Diagram Timbang) jenis barang ke-i untuk Kota Temanggung

Nilai Konsumsi Dasar (Diagram Timbang) untuk jenis barang ke- i di Kota Purwokerto

Atau jika dikembangkan dari persamaan (1) dan (2) rumus ini bisa menjadi :

Q

P

P

P

Q

P

oi oi oi oi oi oi  

'

'

……….4) dimana : P’oiQoi P’oi Poi

P

P

oi oi

'

PoiQoi = = = = =

Nilai konsumsi barang/jasa –i bagi keluarga/rumahtangga di Kota Temanggung periode Januari-Desember 2012

Harga rata-rata barang/jasa –i pada periode Januari-Desember 2012 di Kota Temanggung

Harga rata-rata barang/jasa –i pada periode Januari-Desember 2012 di Kota Purwokerto

Faktor koreksi harga (FKH) jenis barang/jasa –i

Nilai Konsumsi barang/jasa –i bagi keluarga/rumah tangga di Kota Purwokerto pada periode Jan–Des 2012

e. Setelah Nilai Konsumsi Dasar untuk masing-masing jenis barang diperoleh, maka selanjutnya dapat dihitung Nilai Konsumsi Dasar menurut sub Kelompok, Kelompok dan Total. Adapun caranya adalah sebagai berikut :

NK’oi Sub Kelompok NK’oi Kelompok NK’oi Total = = =

Jumlah NK’oi dari semua jenis barang yang termasuk dalam Sub Kelompok yang bersangkutan

Jumlah NK’oi dari semua Sub Kelompok yang termasuk dalam Kelompok yang bersangkutan

Jumlah NK’oi dari semua Kelompok Pengeluaran

(14)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 10 f. Tahap terakhir adalah menghitung peranan nilai konsumsi masing -masing jenis barang terhadap NK’0 Sub Kelompok/Kelompok/Umum dalam bentuk persentase (penghitungan sampai dua angka dibelakang koma).

Rumusnya adalah : 100 1

'

'

n i oi oi i

NK

NK

DT

……….5), dimana :

DT

i = Peranan Nilai Konsumsi Dasar untuk komoditas i

NK’

oi = Nilai Konsumsi Dasar untuk komoditas i

I=k

∑NK’

oi = Jumlah Nilai Konsumsi Dasar menurut sub kelompok, i=1 kelompok dan umum

3.4 Substitusi dan Imputasi Proporsional

Pada kenyataannya tidak semua jenis barang/jasa maupun kualitasnya yang terdapat dalam paket komoditas IHK di kota Purwokerto (kota yang diagram timbangnya digunakan sebagai rujukan/referensi penghitungan diagram timbang Kota Temanggung) ditemukan di kota Temanggung. Hal ini memungkinkan terjadinya penggantian suatu komoditas lainnya yang relevan, karena adanya komoditas yang tidak terpilih dalam paket komoditas IHK di kota Temanggung, sehingg a jumlah paket komoditas antara kota Purwokerto yang mewakili dengan kota Temanggung yang diwakili akan berbeda. Disisi lain, Nilai Konsumsi dari Paket Komoditas IHK di kota Purwokerto harus terwakili semua dalam paket komoditas IHK di kota Temanggung. Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan substitusi maupun imputasi proporsional atas nilai konsumsi dari komoditas dimaksud.

a. Substitusi

Substitusi atas nilai konsumsi suatu komoditas ke dalam komoditas lainnya yang relevan dapat dilakukan apabila komoditas pe ngganti memiliki karakteristik yang sama dengan komoditas yang digantikan dan memenuhi kriteria bisa terpilih sebagai paket komoditas IHK.

Contoh :

Seragam sekolah wanita yang dipantau perkembangan harganya di Purwokerto adalah kualitas A. Sedangkan di Temanggung kualitas tersebut sulit (tidak) ditemukan, namun untuk kualitas B banyak dijumpai dan laku terjual. Dengan

(15)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 11 demikian kualitas yang akan mewakili seragam sekolah wanita di Kota Temanggung adalah dari kualitas B. Adapun penghitungan NK’o nya adalah sebagai berikut :

Misalkan NKo seragam sekolah wanita di Purwokerto =1.283,46 dengan harga rata-rata seragam sekolah wanita kualitas A di kota Purwokerto (Po) = 50.278,00 dan harga rata-rata seragam sekolah wanita kualitas B di kota Temanggung (P’o)= 51.166,67.

maka :

P’o seragam sekolah wanita Kualitas B di Temanggung

FKH seragam sekolah wanita =

Po seragam sekolah wanita Kualitas A di Purwokerto

51.166,67

= = 1,0276 50.278,00

Jadi NK’o kualitas B seragam sekolah wanita di Temanggung = 1,0276 x 1.283,46 = 1.318,91

b. Imputasi Proporsional ke Dalam Beberapa Komoditas

Cara ini dilakukan apabila antar komoditas di dalam Sub Kelompok yang sama memiliki karakteristik yang relatif berbeda. Misalnya komoditas dalam sub kelompok Transpor di kota Purwokerto terdapat komoditas angkutan darat kereta api, angkutan taksi dan komoditas mobil, sedangkan di kota Temanggung ketiga komoditas di atas tidak ada atau data harganya tidak bisa dipantau secara berkesinambungan. Untuk menghitung besarnya nilai konsumsi dari imputasi proporsional yang diperoleh masing -masing komoditas digunakan rumus sebagai berikut:

   l j j k i i j

NKT

NKTT

NKIP

1 1 ………6) dimana :

NKIPj = Nilai Konsumsi Imputasi Proporsional yang diperoleh komoditas ke-j di kota Temanggung

(16)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 12

NKTTi

NKTj

=

=

Nilai Konsumsi dari komoditas ke-i yang tidak terpilih dalam paket IHK di kota Temanggung

Nilai Konsumsi dari komoditas ke-j yang memperoleh nilai konsumsi proporsional di Kota Temanggung

Contoh :

Di Temanggung pada tahun 2012 tidak/belum dijumpai fasilitas angkutan darat kereta api, angkutan taksi maupun komoditas mobil. Untuk ketiga komoditas tersebut tidak dipilih dalam paket komoditas IHK di Temanggung. Sehingga dari 13 komoditas dalam subkelompok Transpor dalam paket komoditas IHK di Kota Purwokerto yang terpilih hanya 10 komoditas untuk paket komoditas IHK di Temanggung. Namun nilai konsumsi dari 3 komoditas tersebut harus terwakili dalam paket komoditas IHK di Temanggung, yaitu dengan melakukan imputasi proporsional ke beberapa komoditas angkutan dalam Sub Kelompok Transpor di Kota Temanggung tersebut.

c. Imputasi Proporsional ke Dalam Sub Kelompok

Cara ini dilakukan apabila antar komoditas di dalam sub kelompok yang sama memiliki karakteristik yang relatif sama. Misalnya sub kelompok ikan segar. Adapun rumus penghitungan Nilai Konsumsi Imputasi Proporsional bagi masing-masing komoditas sama dengan persamaan (6) (imputasi proporsional ke dalam beberapa komoditas)

Contoh :

Dalam sub kelompok ikan segar, komoditas ikan tawes terpilih dalam paket komoditas IHK di Kota Purwokerto, namun komoditas ters ebut sulit (tidak selalu bisa dijumpai) di pasar terpilih Kota Temanggung. Dengan demikian komoditas tersebut tidak terpilih dalam paket komoditas IHK Kota Temanggung. Sedang nilai konsumsinya akan diimputasi secara proporsional ke dalam semua komoditas yang terpilih dalam paket IHK di sub kelompok ikan segar.

3.5 Penghitungan Indeks Harga Konsumen Tahun Dasar

Tahun dasar yang digunakan dalam penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah Januari–Desember 2012. IHK dihitung menggunakan rumus Indeks Laspeyres yang sudah dimodifikasi (Modified Laspeyres), yaitu :

(17)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 13 100 1 1

'

'

'

'

   

  k i oi oi k i oi oi oi ni

Q

P

Q

P

P

P

IHK ……….7)

Dengan persamaan (2) dan (3), maka rumus (7) dapat dituliskan menjadi :

100 1 1

'

'

  

  k i oi k i oi ni

NK

NK

RH

IHK ………8)

Besarnya IHK menurut sub kelompok/kelompok/umum pada tahun dasar harus sama dengan 100, yang dihitung dengan rumus :

12 ... '12 12 ' 12 '

IHK

IHK

IHK

IHK

Jan Feb Des

o     ………… 9) dimana : IHKo

IHKJan’12;IHKFeb’12;

dst

=

=

IHK menurut Sub Kelompok/Kelompok/Umum pada tahun dasar

IHK menurut Sub Kelompok/Kelompok/Umum pada bulan Januari 2012, Februari 2012 sampai dengan Desember 2012

(18)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 14

3.6 Pengolahan Indeks Harga Konsumen

Sistematika penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) disusun menurut kelompok pengeluaran yang terbagi dalam 7 kelompok seperti di bawah ini :

Kelompok Pengeluaran Sub Kelompok Pengeluaran

(1) (2)

I. BAHAN MAKANAN

II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN BAHAN BAKAR

IV. SANDANG

V. KESEHATAN

VI. PENDIDIKAN,REKREASI DAN OLAHRAGA

VI. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN

1. Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasil-hasilnya

2. Daging dan Hasil-hasilnya 3. Ikan Segar

4. Ikan Diawetkan

5. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 6. Sayur-sayuran

7. Kacang-kacangan 8. Buah-buahan 9. Bumbu-bumbuan 10. Lemak dan Minyak 11. Bahan Makanan Lainnya 1. Makanan Jadi

2. Minuman Yang Tidak Beralkohol 3. Tembakau dan Minuman Beralkohol 1. Biaya Tempat Tinggal

2. Bahan Bakar, Penerangan dan Air 3. Perlengkapan Rumah Tangga 4. Penyelenggaraan Rumah Tangga 1. Sandang Laki-laki

2. Sandang Wanita 3. Sandang Anak-anak

4. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 1. Jasa Kesehatan

2. Obat-obatan

3. Jasa Perawatan Jasmani

4. Perawatan jasmani dan Kosmetika 1. Jasa Pendidikan

2. Kursus-kursus dan pelatihan

3. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 4. Rekreasi

5. Olahraga 1. Transpor

2. Komunikasi dan Pengiriman 3. Sarana dan Penunjang Transpor 4. Jasa Keuangan

(19)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 15

3.7 Penghitungan Indeks Harga Konsumen Tahun Berjalan

Selain paket komoditas dan diagram timbang IHK, komponen yang diperlukan dalam penghitungan IHK pada periode berjalan adalah tersedianya data harga untuk periode berjalan dari seluruh komoditas yang termasuk dalam paket diagram timbang.

Dengan tersedianya komponen penghitungan IHK tersebut, selanjutnya dapat dilakukan penghitungan IHK tahun berjalan dengan menggunakan rumus (8) namun harga yang digunakan adalah harga pada bulan dan tahun berjalan.

3.8 Penghitungan Inflasi/Deflasi per Bulan

Salah satu produk Indeks Harga Konsumen yang paling dikenal dan digunakan adalah laju inflasi. Dalam pengertiannya laju inflasi merupakan perkembangan Indeks Harga Konsumen dari bulan ke bulan berikutnya atau dapat digambarkan dengan rumus sebagai berikut :

100 1 1    

IHK

IHK

IHK

I

n n n n ……… 10) dengan : In IHKn IHKn-1 = = =

Inflasi/deflasi pada bulan ke-n IHK pada bulan ke-n

IHK pada bulan ke (n-1)

3.9 Sumbangan (Share) Inflasi/Deflasi

Untuk mengetahui berapa persen dampak/pengaruh dari perubahan harga/tarif suatu jenis barang/jasa terhadap inflasi/deflasi umum di suatu kota digunakan rumus sumbangan (share) inflasi/deflasi sebagai berikut :

P

NK

 

S

n i k i ni ni 1 1 % 100 1  

  ...………..12) dimana :

S

ni = Sumbangan (share) inflasi/deflasi komoditas -i periode ke-n

P

ni

 =

=

RH

ni100

Perubahan harga komoditas -i pada periode ke-n (dalam satuan persen)

(20)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 16

NK

(n 1)i % = = % 100 ) 1 ( ) 1 ( x

Q

p

Q

p

oi i n oi i n

Persentase NK komoditas i pada periode ke (n-1)

3.10 Laju Inflasi/Deflasi Kumulatif

Untuk menghitung laju inflasi/deflasi beberapa bulan dalam satu tahun, dalam publikasi ini menggunakan 2 metode pendekatan, yaitu laju inflasi Tahun Kalender dan laju inflasi Year on Year.

a. Laju Inflasi/Deflasi Tahun Kalender

Adalah menghitung inflasi selama k bulan pada tahun ke n, merupakan perbandingan indeks harga konsumen pada bulan ke- k tahun ke- n terhadap indeks harga konsumen pada bulan Desember tahun ke (n-1) :

100 1 TK L(I/D) ) 1 ( ) ( k(n)                  

IHK

IHK

n des n k ………..13) di mana : L (I/D)k(n)TK IHKk(n) IHKdes(n-1) = = =

Laju Inflasi/deflasi dari bulan Januari hingga bulan k pada tahun ke- n

IHK bulan k pada tahun ke-n

IHK bulan Desember tahun ke (n-1)

Sebagai contoh untuk laju inflasi/deflasi tahun kalender dari bulan Januari 2014 hingga April 2014 penjabarannya adalah sebagai berikut :

100

1

TK

L(I/D)

) 2013 ( ) 2014 ( ) April(2014

IHK

IHK

Des April ………..14) dimana :

L(I/D)April(2014)TK = Laju Inflasi/Deflasi tahun kalender dari bulan Januari

(21)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 17 IHKApril(2014) IHKDes(2013) = = IHK April 2014 IHK Desember 2013

b. Laju Inflasi/Deflasi “Year on Year”

Laju Inflasi/deflasi year on year (YoY) adalah perbandingan indeks harga konsumen (IHK) bulan k pada tahun ke- n terhadap IHK bulan k pada tahun (n-1) yang berarti adalah laju inflasi dari bulan (k+1) pada tahun (n-1) hingga bulan k pada tahun ke- n.

Rumus yang digunakan untuk menghitung laju inflasi/deflasi year on year adalah sebagai berikut :     100 YoY L(I/D) 1 1 ) ( k(n)     

IHK

IHK

IHK

n k n k n k ………15) dimana : L(I/D)k(n)YoY IHKk(n) IHKk(n-1) = = =

Laju Inflasi/deflasi dari bulan (k+1) pada tahun (n-1) hingga bulan k pada tahun n.

IHK bulan k pada tahun n. IHK bulan k pada tahun (n-1).

Sebagai contoh, untuk laju inflasi/deflasi year on year pada bulan April 2014 penjabarannya adalah sebagai berikut :

100 ) / ( ) 2013 ( ) 2013 ( ) 2014 ( ) 2014 (   

IHK

IHK

IHK

April April April April YoY D I L ………16) dimana :

L(I/D)April(2014) YoY

IHKApril2014

IHKApril2013

=

= =

Laju Inflasi/deflasi dari bulan Mei 2013 sampai April 2014.

IHK bulan April 2014 IHK bulan April 2013

Dari dua metode penghitungan di atas, jika dilakukan penghitungan laju inflasi/deflasi pada bulan Desember akan didapatkan angka yang sama antara laju inflasi/deflasi tahun kalender dengan laju inflasi/deflasi year on year.

(22)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 18

BAB IV

ULASAN

4.1 Gambaran Umum

Tingkat inflasi atau perubahan harga yang terjadi mencerminkan kestabilan nilai jual dari mata uang rupiah. Hal ini bisa diamati dari kenaikan harga barang/jasa yang dikonsumsi masyarakat. Artinya apabila dalam suatu periode tertentu tidak terjadi perubahan harga pada semua komoditas barang/jasa di tingkat konsumen, berarti selama periode waktu tersebut apabila seorang konsumen mem belanjakan uangnya dalam besaran yang sama akan mendapatkan barang/jasa dalam jumlah maupun kualitas yang sama pula. Sebaliknya apabila terjadi kenaikan harga barang/jasa pada periode tertentu, maka barang/jasa yang diterima secara kuantitas akan berkurang atau jumlah yang diterima sama namun secara kualitas nilainya lebih rendah.

Pentingnya kestabilan harga dan pengendalian inflasi didasarkan pada pertimbangan bahwa inflasi yang tinggi dan tidak stabil memberikan dampak negatif pada kondisi sosial ekonomi masyarakat. Angka Inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat akan menurun sehingga standar hidup dari masyarakatpun akan ikut turun dan akhirnya akan semakin menambah berat beban ekonomi masyarakat.Tingkat inflasi yang lebih tinggi dibanding tingkat inflasi di negara tetangga menjadikan tingkat bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif sehingga dapat memberikan tekanan pada nilai mata uang rupiah.

4.2 Inflasi Kota Temanggung Tahun 2014

Perkembangan harga barang dan jasa di Kota Temanggung selama tahun 2014 tidak terlepas dari kondisi perkembangan harga di tingkat nasional maupun regional . Pada tahun 2014 secara tahunan (year on year) angka inflasi Kota Temanggung tercatat sebesar 7,81 persen, sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan inflasi tahun 2013 yang mengalami inflasi 7,01 persen. Angka inflasi kota Temanggung tahun 2014 ini lebih kecil jika dibandingkan dengan inflasi Jawa Tengah tahun yang sama yang sebesar 8,22 persen dan juga inflasi nasional yang mencapai 8,36 persen. Inflasi nasional ini jauh melampaui angka target inflasi yang tercantum dalam APBNP 2014 yang sebesar 5,3 persen.

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai perkembangan inflasi selama 10 tahun terakhir untuk lingkup Kota Temanggung, Jawa Tengah maupun Nasional dapat dilihat pada tabel 1.

(23)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 19

Tabel 1

Perkembangan Laju Inflasi

Kota Temanggung, Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2005-2014

Tahun Temanggung Jawa Tengah Nasional

(1) (2) (3) (4) 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 15,36 7,33 6,89 12,36 4,16 7,35 2,42 4,73 7,01 7.81 15,17 6,53 6,24 9,55 3,32 6,88 2,68 4,24 7,99 8,22 16,16 6,60 6,59 11,06 2,78 6,96 3,79 4,30 8,33 8,36

Jika diamati angka inflasi Kota Temanggung selama kurun waktu 10 tahun terakhir yaitu tahun 2005-2014 dalam perkembangannya ternyata cukup fluktuatif. Inflasi terkecil terjadi pada tahun 2011 dengan inflasi 2,42 persen, sedangkan inflasi tertinggi terjadi pada tahun 2005 yang mencapai angka 15,36 persen. Tinggi rendahnya angka inflasi dipengaruhi oleh gejolak perubahan harga yang diantaranya disebabkan oleh ketersediaan atau stok barang yang tidak sesuai dengan jumlah permintaan dan

15,36 7,33 6,89 12,36 4,16 7,35 2,42 4,73 7,01 7,81 15,17 6,53 6,24 9,55 3,32 6,88 2,68 4,24 7,99 8,22 16,16 6,6 6,59 11,06 2,78 6,96 3,79 4,3 8,33 8,36 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Grafik 1.

Perkembangan Laju Inflasi Kota Temanggung, Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2005 - 2014

(24)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 20 juga karena adanya kenaikan biaya produksi misalnya kenaikan bahan baku maupun kenaikan biaya untuk pekerja. Pada tahun 2005 dan 2008 angka inflasi Kota Temanggung mencapai dua digit masing-masing 15,36 persen dan 12,36 persen.Pemicu terjadinya inflasi yang cukup tinggi di tahun 2005 tersebut adalah adanya kebijakan yang diambil pemerintah untuk menaikkan harga BBM sampai dua kali yang secara otomatis menyebabkan kenaikan biaya produksi pada unit-unit produksi yang akhirnya berdampak pada kenaikan harga barang dan jasa atau terjadi inflasi pada tahun tersebut cukup tinggi yaitu menjadi sebesar 15,36 persen dan merupakan angka inflasi tertinggi dalam dasa warsa ini. Demikian juga yang terjadi pada tahun 2008, angka inflasi melampaui angka dua digit utamanya disebabkan oleh adanya kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM ditahun tersebut.

Gambaran yang terinci mengenai perkembangan Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Temanggung tahun 2014 untuk masing-masing kelompok pengeluaran dapat dilihat dalam tabel 2 dan tabel 3 berikut grafiknya.

Tabel 2

Indeks Harga Konsumen Kota Temanggung Menurut Kelompok Pengeluaran Tahun 2014

Bulan Umum Makanan Bahan Makanan Jadi mahan Peru- dang San- Kese- hatan

Penddk Rekreasi & OR Transpor, Kom dan Js Keu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Januari 109,74 115,48 108,87 109,04 103,64 101,63 103,87 112,92 Pebruari 110,07 116,89 108,48 109,04 104,13 101,80 104,08 113,28 Maret 110,27 117,14 108,83 109,12 104,40 102,25 104,23 113,28 April 109,95 114,80 108,82 109,79 104,39 102,60 104,31 113,26 Mei 110,03 114,02 108,98 110,41 105,22 103,03 104,33 113,26 Juni 110,76 116,41 109,60 110,57 105,41 103,60 104,49 113,26 Juli 111,55 117,87 110,13 110,80 107,24 104,72 105,36 113,69 Agustus 112,16 118,42 111,07 111,08 106,99 105,36 107,83 113,66 September 112,31 118,09 111,39 111,85 106,99 105,58 107,52 113,66 Oktober 112,80 118,55 112,34 112,53 106,97 106,25 107,69 113,58 Nopember 114,73 123,02 112,55 112,76 107,20 106,55 107,94 119,17 Desember 117,28 127,39 114,15 113,81 107,13 106,76 108,02 126,14

(25)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 21

Tabel 3

Laju Inflasi Kota Temanggung per Bulan Dirinci Menurut Kelompok Pengeluaran Tahun 2014

Bulan Umum Makanan Bahan Makanan Jadi mahan Peru- Sandang Kese- hatan

Penddkn Rekreasi & OR Transpor, Kom dan Js Keu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Januari 0,87 1,59 1,19 0,98 0,53 0,31 0,00 0,09 Pebruari 0,30 1,22 -0,36 0,00 0,48 0,16 0,20 0,32 Maret 0,18 0,21 0,32 0,07 0,25 0,44 0,14 0,00 April -0,30 -2,00 0,00 0,61 -0,01 0,34 0,08 -0,02 Mei 0,08 -0,67 0,15 0,56 0,80 0,41 0,01 -0,01 Juni 0,66 2,09 0,57 0,15 0,18 0,56 0,15 0,00 Juli 0,71 1,25 0,48 0,21 1,73 1,08 0,84 0,38 Agustus 0,55 0,46 0,85 0,25 -0,23 0,61 2,34 -0,02 September 0,14 -0,28 0,29 0,69 0,00 0,21 -0,29 -0,01 Oktober 0,43 0,39 0,85 0,61 -0,02 0,63 0,17 -0,06 Nopember 1,72 3,77 0,19 0,21 0,21 0,28 0,23 4,92 Desember 2,22 3,56 1,42 0,93 -0,06 0,19 0,07 5,85 109,74 110,07 110,27 109,95 110,03 110,76 111,55 112,16 112,31 112,8 114,73 117,28 104 106 108 110 112 114 116 118

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Grafik 2.

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Umum Kota Temanggung

(26)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 22 Beda dengan perkembangan harga barang dan jasa tahun 2013 dengan deflasi di tiga bulan yaitu bulan April, Mei dan September, di tahun 2014 hanya satu bulan yang mengalami deflasi yaitu pada bulan April, bulan yang lain mengalami inflasi atau terjadi kenaikan harga. Dibuka dengan inflasi sebesar 0,87 persen dibulan Januari kondisi harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat kota Temanggung sampai dengan bulan Maret cenderung terus naik walaupun kenaikannya melambat. Pada bulan keempat atau bulan April terjadi deflasi atau penurunan harga barang dan jasa yang disebabkan persediaan atau stok barang terutama dari kelompok bahan makanan cukup memadai. Selanjutnya pada bulan Mei sampai dengan bulan Desember 2014 harga-harga terus menerus mengalami kenaikan dengan besaran inflasi yang cukup bervariasi. Bertepatan dengan bulan dengan permintaan akan barang dan jasa meningkat yaitu bulan puasa dan lebaran yang jatuh pada bulan Juli dan Agustus besaran inflasi cukup terkendali tidak sampai pada angka 1 persen tet api masing-masing hanya 0,71 persen dan 0,55 persen dikarenakan persediaan barang cukup memadai. Sampai dengan puncaknya adanya kebijakan dari pemerintah menaikkan harga barang yang masuk dalam kelompok barang administered price yaitu bahan bakar minyak (BBM) per 18 November 2014 berdampak pada inflasi pada bulan Desember yang cukup signifikan yaitu sebesar 2,22 persen yang merupakan inflasi tertinggi sepanjang tahun 2014. 1,05 0,76 0,54 -0,21 -0,08 0,93 2,44 0,81 -0,24 0,32 0,21 0,29 0,87 0,30 0,18 -0,30 0,08 0,66 0,71 0,55 0,14 0,43 1,72 2,22

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Grafik 3.

Laju Inflasi Kota Temanggung Tahun 2013 - 2014

(27)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 23

Tabel 4

Inflasi Year on Year Kota Temanggung Menurut Kelompok Pengeluaran Tahun 2014

Bulan Umum Makanan Bahan Makanan Jadi mahan Peru- dang San- Kese- Hatan

Pendi- dikan Rekreasi & OR Transpor , Kom. dan Js Keu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Januari 6,83 10,22 6,34 6,18 -1,03 2,25 1,73 10,28 Pebruari 6,34 9,83 5,16 5,43 -0,18 1,96 1,75 10,59 Maret 5,96 8,15 5,06 5,36 1,19 2,37 1,86 10,57 April 5,86 7,66 3,59 5,91 1,91 2,67 1,95 11,38 Mei 6,02 7,38 3,53 6,02 4,51 3,56 1,88 11,41 Juni 5,74 7,77 3,61 5,78 5,27 4,11 2,03 8,68 Juli 3,96 3,61 3,60 5,79 7,02 4,78 2,78 2,16 Agustus 3,69 2,99 4,92 4,48 4,18 5,21 4,16 1,49 September 4,09 4,49 4,60 5,18 2,46 5,07 3,79 1,62 Oktober 4,20 4,31 5,07 5,76 3,11 5,01 3,69 1,07 Nopember 5,76 8,37 4,69 5,42 3,62 5,20 3,91 5,94 Desember 7,81 12,07 6,10 5,40 3,91 5,37 3,99 11,82

Jika dilihat dari tujuh kelompok pengeluaran yang merupakan paket dalam penghitungan IHK, selama tahun 2014 semuanya mengalami kenaikan. Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan dengan inflasi sebesar 12,07 persen. Disusul kemudian kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dengan inflasi sebesar 11,82 persen. Kelompok pengeluaran dengan inflasi tertinggi ketiga adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan inflasi 6,10 persen. Disusul kemudian kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar 5,40 persen, kelompok kesehatan 5,37 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 3,99 persen dan yang paling rendah inflasi tahunannya adalah kelompok sandang dengan inflasi 3,91 persen.

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa kelompok bahan makanan adalah kelompok yang inflasi tahunannya tertinggi sepanjang tahun 2014. Jika diamati lebih mendalam terhadap sub kelompok pengeluaran dikelompok bahan makanan yang terdiri dari 11 sub kelompok semuanya mengalami inflasi. Sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi selama tahun 2014 adalah sub kelompok bumbu-bumbuan dengan inflasi tahunan sebesar 29,83 persen, disusul kemudian sub kelompok sayur-sayuran dengan inflasi 19,40 persen dan sub kelompok telur, susu dan hasilnya dengan inflasi

(28)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 24 14,68 persen. Sedangkan yang terendah inflasinya adalah sub kelompok buah-buahan yang hanya inflasi 3,82 persen.

Sedangkan dikelompok pengeluaran transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang inflasi tahunannya sebesar 11,82 persen, sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah sub kelompok transpor yaitu sebesar 18,43 persen yang banyak dipengaruhi oleh kenaikan harga BBM. Urutan kedua sub kelompok jasa keuangan dengan inflasi 9,98 persen, berikutnya sub kelompok sarana dan penunjang transpor 1,59 persen. Adapun satu sub kelompok lagi yaitu komunikasi dan pengiriman mengalami deflasi 0,87 persen, merupakan satu-satunya sub kelompok dalam IHK yang perkembangan harga tahunannya mengalami deflasi.

Dikelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol dengan kenaikan harga secara tahunan sebesar 12,10 persen.

Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi terendah ditahun 2014 adalah kelompok sandang dengan inflasi 3,91 persen. Sub kelompok sandang anak-anak mengalami inflasi 6,01 persen, sandang laki-laki dewasa 4,59 persen, sandang wanita dewasa 3,89 persen dan barang pribadi dan sandang lainnya 1,12 persen.

6,83 6,34 5,96 5,86 6,02 5,74 3,96 3,69 4,09 4,2 5,76 7,81 3 4 5 6 7 8 9

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Grafik 4.

(29)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 25

Tabel 5

Sumbangan Inflasi Kota Temanggung per Bulan Dirinci Menurut Kelompok Pengeluaran Tahun 2014

Bulan Umum Makanan Bahan Makanan Jadi mahan Peru- Sandang Kese- hatan

Penddkn Rekreasi & OR Transpor, Kom dan Js Keu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Januari 0,8747 0,3517 0,2459 0,2155 0,0317 0,0159 -0,0003 0,0143 Pebruari 0,3017 0,2723 -0,0749 0,0007 0,0287 0,0082 0,0171 0,0496 Maret 0,1799 0,0481 0,0657 0,0165 0,0151 0,0223 0,0119 0,0003 April -0,2955 -0,4506 -0,0006 0,1349 -0,0005 0,0172 0,0067 -0,0026 Mei 0,0754 -0,1492 0,0304 0,1249 0,0480 0,0210 0,0012 -0,0009 Juni 0,6631 0,4601 0,1170 0,0335 0,0112 0,0284 0,0129 0,0000 Juli 0,7138 0,2792 0,0993 0,0462 0,1044 0,0549 0,0709 0,0589 Agustus 0,5477 0,1041 0,1761 0,0559 -0,0137 0,0313 0,1976 -0,0036 September 0,1350 -0,0616 0,0609 0,1518 -0,0003 0,0105 -0,0251 -0,0012 Oktober 0,4310 0,0858 0,1751 0,1342 -0,0010 0,0322 0,0141 -0,0094 Nopember 1,7160 0,8411 0,0404 0,0458 0,0127 0,0145 0,0196 0,7418 Desember 2,2239 0,8086 0,2905 0,2029 -0,0037 0,0098 0,0059 0,9100 Tahun 2014 7,8053 2,6713 1,2644 1,1995 0,2399 0,2746 0,3430 1,8126

Jika dilihat sumbangan inflasi selama tahun 2014, kelompok bahan makanan memberikan sumbangan terbesar terhadap pembentukan inflasi, yaitu dari inflasi tahunan 7,8053 persen, kelompok bahan makanan memberikan sumbangan inflasi sebesar 2,6713 persen. Diurutan kedua penyumbang inflasi adalah kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan dengan sumbangan 1,8126 persen, disusul kemudian kelompok makanan jadi yang menyumbang inflasi 1,2644 persen, urutan keempatnya adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,1995 persen. Tiga kelompok pengeluaran lainnya yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga, kelompok kesehatan dan kelompok sandang masing-masing memberi sumbangan inflasi 0,3430 persen, 0,2746 persen dan 0,2399 persen. Komoditas yang banyak memberikan sumbangan inflasi selama tahun 2014 diantaranya adalah bensin, cabai merah, nasi dengan lauk, beras, daging ayam ras, angkutan antar kota, cabai rawit, bahan bakar rumah tangga, bawang merah, telur ayam ras.

Gambaran yang lebih rinci mengenai indeks harga konsumen dan inflasi sepanjang tahun 2014 dari bulan ke bulan bisa dilihat pada tabel 6 sampai 17.

(30)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 26

Tabel 6. Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung Januari 2014

Kelompok/Sub Kelompok Pengeluaran IHK Jan

2014 INFLASI Sumb. Inflasi Jan 2014 Jan 2014 Kalender Tahun Y o Y (1) (2) (3) (4) (5) (6) U M U M 109,74 0,87 0,87 6,83 0,8747 BAHAN MAKANAN 115,48 1,59 1,59 10,22 0,3517

1. Padi-padian, umbi-umbian dan lainnya 112,44 0,67 0,67 7,79 0,0336

2. Daging dan hasilnya 113,27 -0,08 -0,08 5,32 -0,0022

3. Ikan segar 121,86 3,69 3,69 18,10 0,0510

4. Ikan diawetkan 108,99 2,51 2,51 31,68 0,0191

5. Telur, susu dan hasilnya 109,66 3,42 3,42 0,33 0,1001

6. Sayur-sayuran 108,96 1,75 1,75 20,13 0,0330

7. Kacang-kacangan 122,76 -0,11 -0,11 22,84 -0,0014

8. Buah-buahan 125,18 0,81 0,81 3,56 0,0165

9. Bumbu-bumbuan 134,26 1,99 1,99 12,44 0,0505

10. Lemak dan minyak 105,83 3,53 3,53 19,57 0,0499

11. Bahan makanan lainnya 103,00 0,62 0,62 3,11 0,0015

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK

DAN TEMBAKAU 108,87 1,19 1,19 6,34 0,2459

1. Makanan jadi 110,66 1,77 1,77 8,12 0,2441

2. Minuman tidak beralkohol 103,41 -0,24 -0,24 -0,49 -0,0080

3. Tembakau dan minuman beralkohol 107,15 0,26 0,26 7,55 0,0098

PERUMAHAN 109,04 0,98 0,98 6,18 0,2155

1. Biaya tempat tinggal 111,90 0,45 0,45 4,66 0,0545

2. Biaya bahan bakar 105,26 3,13 3,13 9,66 0,1490

3. Perlengkapan rumah tangga 104,04 0,32 0,32 1,07 0,0061

4. Penyelenggaraan rumah tangga 107,61 0,18 0,18 7,76 0,0059

SANDANG 103,64 0,53 0,53 -1,03 0,0317

1. Sandang laki-laki dewasa 101,61 0,25 0,25 4,56 0,0034

2. Sandang wanita dewasa 107,63 0,17 0,17 3,06 0,0028

3. Sandang anak-anak 104,08 0,16 0,16 2,34 0,0024

4. Barang pribadi dan Sandang lainnya 100,80 1,59 1,59 -10,90 0,0230

KESEHATAN 101,63 0,31 0,31 2,25 0,0159

1. Jasa kesehatan 100,84 0,00 0,00 0,32 0,0000

2. Obat-obatan 103,82 0,37 0,37 6,10 0,0038

3. Jasa Perawatan jasmani 101,69 0,87 0,87 5,36 0,0034

4. Perawatan jasmani dan kosmetik 101.23 0,50 0,50 2,24 0,0087

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OR 103,87 0,00 0,00 1,73 -0,0003

1. Jasa Pendidikan 104,24 0,00 0,00 1,35 0,0000

2. Kursus-kursus/pelatihan 102,19 0,00 0,00 0,66 0,0000

3. Perlengkapan Pendidikan 100,96 -0,03 -0,03 1,86 -0,0004

4. Rekreasi 102,33 -0,05 -0,05 3,32 -0,0009

5. Olahraga 132,68 0,37 0,37 3,64 0,0010

TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JS KEU. 112,92 0,09 0,09 10,28 0,0143

1. Transpor 122,57 0,13 0,13 16,24 0,0129

2. Komunikasi dan pengiriman 97,10 0,00 0,00 0,26 0,0000

3. Sarana dan penunjang transpor 104,75 0,10 0,10 1,39 0,0014

(31)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 27

Tabel 7. Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung Februari 2014

Kelompok/Sub Kelompok Pengeluaran IHK Feb

2014 INFLASI Sumb. Inflasi Feb 2014 Feb 2014 Kalender Tahun Y o Y (1) (2) (3) (4) (5) (6) U M U M 110,07 0,30 1,18 6,34 0,3017 BAHAN MAKANAN 116,89 1,22 2,83 9,83 0,2723

1. Padi-padian, umbi-umbian dan lainnya 115,62 2,84 3,53 12,09 0,1417

2. Daging dan hasilnya 113,71 0,39 0,31 8,74 0,0102

3. Ikan segar 124,60 2,25 6,03 16,42 0,0320

4. Ikan diawetkan 110,12 1,04 3,58 34,35 0,0080

5. Telur, susu dan hasilnya 109,64 -0,02 3,39 1,45 -0,0007

6. Sayur-sayuran 113,06 3,76 5,57 18,38 0,0716

7. Kacang-kacangan 122,76 0,00 -0,11 21,55 0,0000

8. Buah-buahan 126,71 1,22 2,04 3,40 0,0248

9. Bumbu-bumbuan 129,74 -3,36 -1,44 -7,22 -0,0862

10. Lemak dan minyak 110,93 4,82 8,52 20,07 0,0701

11. Bahan makanan lainnya 103,32 0,31 0,94 3,43 0,0008

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK

DAN TEMBAKAU 108,48 -0,36 0,83 5,16 -0,0749

1. Makanan jadi 110,15 -0,46 1,31 6,81 -0,0635

2. Minuman tidak beralkohol 103,04 -0,36 -0,62 -1,26 -0,0114

3. Tembakau dan minuman beralkohol 107,15 0,00 0,26 6,44 0,0000

PERUMAHAN 109,04 0,00 0,98 5,43 0,0007

1. Biaya tempat tinggal 111,90 0,00 0,45 4,41 0,0000

2. Biaya bahan bakar 104,67 -0,55 2,56 7,89 -0,0269

3. Perlengkapan rumah tangga 104,83 0,76 1,09 1,84 0,0146

4. Penyelenggaraan rumah tangga 108,04 0,40 0,59 6,20 0,0130

SANDANG 104,13 0,48 1,01 -0,18 0,0287

1. Sandang laki-laki dewasa 102,18 0,57 0,82 4,45 0,0078

2. Sandang wanita dewasa 107,69 0,06 0,23 3,12 0,0010

3. Sandang anak-anak 104,13 0,05 0,21 2,15 0,0008

4. Barang pribadi dan Sandang lainnya 102,12 1,31 2,92 -7,99 0,0192

KESEHATAN 101,80 0,16 0,48 1,96 0,0082

1. Jasa kesehatan 101,19 0,35 0,35 0,67 0,0066

2. Obat-obatan 103,82 0,00 0,37 6,01 0,0000

3. Jasa Perawatan jasmani 101,69 0,00 0,87 5,36 0,0000

4. Perawatan jasmani dan kosmetik 101,32 0,09 0,60 1,34 0,0016

PENDIDIKAN 104,08 0,20 0,20 1,75 0,0171 1. Jasa Pendidikan 104,24 0,00 0,00 1,35 0,0000 2. Kursus-kursus/latihan 102,19 0,00 0,00 0,66 0,0000 3. Perlengkapan Pendidikan 100,96 0,00 -0,03 3,50 0,0000 4. Rekreasi 103,31 0,96 0,91 1,47 0,0171 5. Olahraga 132,68 0,00 0,37 3,64 0,0000

TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JS KEU. 113,28 0,32 0,41 10,59 0,0496

1. Transpor 123,02 0,36 0,49 16,58 0,0358

2. Komunikasi dan pengiriman 97,10 0,00 0,00 0,26 0,0000

3. Sarana dan penunjang transpor 105,83 1,03 1,14 2,43 0,0138

(32)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 28

Tabel 8. Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung Maret 2014

Kelompok / Sub Kelompok Pengeluaran Maret IHK

2014 INFLASI Sumb. Inflasi Maret 2014 Maret 2014 Tahun Kalender Y o Y (1) (2) (3) (4) (5) (6) U M U M 110,27 0,18 1,36 5,96 0,1799 BAHAN MAKANAN 117,14 0,21 3,05 8,15 0,0481

1. Padi-padian, umbi-umbian dan lainnya 116,94 1,14 4,70 15,84 0,0582

2. Daging dan hasilnya 113,56 -0,13 0,17 8,96 -0,0034

3. Ikan segar 123,66 -0,76 5,22 15,77 -0,0110

4. Ikan diawetkan 110,27 0,13 3,72 35,18 0,0010

5. Telur, susu dan hasilnya 107,37 -2,07 1,25 3,40 -0,0620

6. Sayur-sayuran 110,94 -1,88 3,59 13,62 -0,0370

7. Kacang-kacangan 123,02 0,21 0,11 21,64 0,0028

8. Buah-buahan 126,44 -0,22 1,82 1,11 -0,0044

9. Bumbu-bumbuan 133,69 3,04 1,56 -24,80 0,0750

10. Lemak dan minyak 113,04 1,89 10,58 28,23 0,0288

11. Bahan makanan lainnya 103,32 0,00 0,94 3,43 0,0000

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK

DAN TEMBAKAU 108,83 0,32 1,15 5,06 0,0657

1. Makanan jadi 110,45 0,27 1,58 5,79 0,0371

2. Minuman tidak beralkohol 103,04 0,00 -0,62 1,41 0,0000

3. Tembakau dan minuman beralkohol 107,98 0,78 1,04 5,92 0,0286

PERUMAHAN 109,12 0,07 1,06 5,36 0,0165

1. Biaya tempat tinggal 111,97 0,06 0,51 4,48 0,0078

2. Biaya bahan baker 104,70 0,02 2,59 7,92 0,0011

3. Perlengkapan rumah tangga 105,03 0,19 1,28 2,03 0,0036

4. Penyelenggaraan rumah tangga 108,18 0,12 0,71 5,39 0,0040

SANDANG 104,40 0,25 1,26 1,19 0,0151

1. Sandang laki-laki dewasa 102,73 0,54 1,36 4,92 0,0073

2. Sandang wanita dewasa 108,09 0,37 0,59 3,23 0,0061

3. Sandang anak-anak 105,02 0,86 1,07 3,02 0,0128

4. Barang pribadi dan Sandang lainnya 101,36 -0,75 2,15 -4,87 -0,0111

KESEHATAN 102,25 0,44 0,92 2,37 0,0223

1. Jasa kesehatan 101,19 0,00 0,35 0,67 0,0000

2. Obat-obatan 104,09 0,27 0,64 6,20 0,0027

3. Jasa Perawatan jasmani 101,69 0,00 0,87 5,36 0,0000

4. Perawatan jasmani dan kosmetik 102,48 1,14 1,74 2,43 0,0196

PENDIDIKAN 104,23 0,14 0,34 1,86 0,0119 1. Jasa Pendidikan 104,24 0,00 0,00 1,35 0,0000 2. Kursus-kursus/latihan 102,19 0,00 0,00 0,00 0,0000 3. Perlengkapan Pendidikan 101,82 0,85 0,82 4,38 0,0104 4. Rekreasi 103,39 0,08 0,99 1,56 0,0015 5. Olahraga 132,68 0,00 0,37 3,64 0,0000

TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JS KEU. 113,28 0,00 0,42 10,57 0,0003

1. Transpor 123,02 0,00 0,49 16,59 0,0003

2. Komunikasi dan pengiriman 97,10 0,00 0,00 0,26 0,0000

3. Sarana dan penunjang transpor 105,83 0,00 1,14 2,43 0,0000

(33)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 29

Tabel 9. Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung April 2014

Kelompok / Sub Kelompok Pengeluaran April IHK

2014 INFLASI Sumb. Inflasi April 2014 April 2014 Tahun Kalender Y o Y (1) (2) (3) (4) (5) (6) U M U M 109,95 -0,30 1,06 5,86 -0,2955 BAHAN MAKANAN 114,80 -2,00 0,98 7,66 -0,4506

1. Padi-padian, umbi-umbian dan lainnya 115,81 -0,96 3,70 13,92 -0,0498

2. Daging dan hasilnya 113,67 0,10 0,27 10,71 0,0025

3. Ikan segar 123,12 -0,43 4,77 14,75 -0,0062

4. Ikan diawetkan 110,12 -,013 3,58 33,35 -0,0010

5. Telur, susu dan hasilnya 109,88 2,34 3,62 6,01 0,0684

6. Sayur-sayuran 110,02 -0,83 2,73 8,81 -0,0159

7. Kacang-kacangan 122,96 -0,05 0,05 21,57 -0,0007

8. Buah-buahan 123,78 -2,10 -0,32 -1,90 -0,0430

9. Bumbu-bumbuan 113,00 -15,47 -14,16 -23,95 -0,3929

10. Lemak dan minyak 112,15 -0,78 9,71 26,33 -0,0120

11. Bahan makanan lainnya 103,32 0,00 0,94 3,43 0,0000

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK

DAN TEMBAKAU 108,82 0,00 1,14 3,59 -0,0006

1. Makanan jadi 110,45 0,00 1,58 4,84 0,0000

2. Minuman tidak beralkohol 102,83 -0,20 -0,82 -2,18 -0,0063

3. Tembakau dan minuman beralkohol 108,15 0,15 1,20 5,23 0,0057

PERUMAHAN 109,79 0,61 1,68 5,91 0,1349

1. Biaya tempat tinggal 112,97 0,89 1,41 5,21 0,1074

2. Biaya bahan baker 104,70 0,00 2,59 7,92 0,0000

3. Perlengkapan rumah tangga 105,80 0,73 2,02 2,77 0,0141

4. Penyelenggaraan rumah tangga 108,63 0,42 1,13 5,83 0,0134

SANDANG 104,39 -0,01 1,25 1,91 -0,0005

1. Sandang laki-laki dewasa 102,91 0,17 1,54 4,93 0,0024

2. Sandang wanita dewasa 108,23 0,13 0,72 3,33 0,0022

3. Sandang anak-anak 106,20 1,12 2,20 4,09 0,0168

4. Barang pribadi dan Sandang lainnya 99,84 -1,50 0,62 -3,73 -0,0219

KESEHATAN 102,60 0,34 1,27 2,67 0,0172

1. Jasa kesehatan 101,19 0,00 0,35 0,67 0,0000

2. Obat-obatan 104,45 0,35 0,99 6,18 0,0036

3. Jasa Perawatan jasmani 101,69 0,00 0,87 5,36 0,0000

4. Perawatan jasmani dan kosmetik 103,28 0,79 2,54 3,23 0,0136

PENDIDIKAN 104,31 0,08 0,42 1,95 0,0067 1. Jasa Pendidikan 104,24 0,00 0,00 1,35 0,0000 2. Kursus-kursus/latihan 102,19 0,00 0,00 0,00 0,0000 3. Perlengkapan Pendidikan 102,11 0,28 1,10 4,20 0,0034 4. Rekreasi 103,58 0,18 1,18 2,23 0,0033 5. Olahraga 132,68 0,00 0,37 3,64 0,0000

TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JS KEU. 113,26 -0,02 0,40 11,38 -0,0026

1. Transpor 122,94 -0,07 0,43 17,91 -0,0067

2. Komunikasi dan pengiriman 97,10 0,00 0,00 0,26 0,0000

3. Sarana dan penunjang transpor 106,16 0,31 1,45 2,75 0,0042

(34)

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung 2014 30

Tabel 10. Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Temanggung Mei 2014

Kelompok / Sub Kelompok Pengeluaran IHK Mei

2014 INFLASI Sumb. Inflasi Mei 2014 Mei 2014 Tahun Kalender Y o Y (1) (2) (3) (4) (5) (6) U M U M 110,03 0,08 1,14 6,02 0,0754 BAHAN MAKANAN 114,02 -0,67 0,30 7,38 -0,1492

1. Padi-padian, umbi-umbian dan lainnya 114,81 -0,86 2,80 11,49 -0,0443

2. Daging dan hasilnya 115,81 1,88 2,16 11,46 0,0491

3. Ikan segar 122,73 -0,32 4,43 13,45 -0,0046

4. Ikan diawetkan 111,02 0,81 4,42 31,11 0,0063

5. Telur, susu dan hasilnya 113,50 3,30 7,04 7,87 0,0992

6. Sayur-sayuran 105,30 -4,29 -1,67 5,65 -0,0823

7. Kacang-kacangan 123,02 0,05 0,11 21,64 0,0007

8. Buah-buahan 122,81 -0,78 -1,10 -1,18 -0,0157

9. Bumbu-bumbuan 102,99 -8,86 -21,76 -24,78 -0,1908

10. Lemak dan minyak 113,84 1,50 11,36 30,56 0,0230

11. Bahan makanan lainnya 107,56 4,10 5,08 7,68 0,0101

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK

DAN TEMBAKAU 108,98 0,15 1,29 3,53 0,0304

1. Makanan jadi 110,48 0,03 1,61 4,87 0,0043

2. Minuman tidak beralkohol 102,93 0,10 -0,72 -2,34 0,0032

3. Tembakau dan minuman beralkohol 108,82 0,61 1,82 5,19 0,0229

PERUMAHAN 110,41 0,56 2,25 6,02 0,1249

1. Biaya tempat tinggal 113,12 0,13 1,54 4,95 0,0159

2. Biaya bahan bakar 104,70 0,00 2,59 6,97 0,0000

3. Perlengkapan rumah tangga 106,02 0,21 2,23 2,86 0,0040

4. Penyelenggaraan rumah tangga 112,14 3,24 4,40 9,22 0,1050

SANDANG 105,22 0,80 2,06 4,51 0,0480

1. Sandang laki-laki dewasa 103,36 0,44 1,99 5,07 0,0061

2. Sandang wanita dewasa 110,33 1,94 2,68 5,11 0,0326

3. Sandang anak-anak 106,68 0,45 2,66 4,56 0,0069

4. Barang pribadi dan Sandang lainnya 100,01 0,17 0,80 3,12 0,0025

KESEHATAN 103,03 0,41 1,69 3,56 0,0210

1. Jasa kesehatan 101,60 0,41 0,76 1,08 0,0077

2. Obat-obatan 104,65 0,19 1,18 6,38 0,0019

3. Jasa Perawatan jasmani 104,66 2,92 3,82 8,44 0,0114

4. Perawatan jasmani dan kosmetik 103,28 0,00 2,54 4,28 0,0000

PENDIDIKAN 104,33 0,01 0,43 1,88 0,0012 1. Jasa Pendidikan 104,24 0,00 0,00 1,35 0,0000 2. Kursus-kursus/latihan 102,19 0,00 0,00 0,00 0,0000 3. Perlengkapan Pendidikan 102,21 0,10 1,20 4,31 0,0012 4. Rekreasi 103,58 0,00 1,18 1,67 0,0000 5. Olahraga 132,68 0,00 0,37 3,64 0,0000

TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JS KEU. 113,26 -0,01 0,39 11,41 -0,0009

1. Transpor 122,92 -0,01 0,42 17,90 -0,0009

2. Komunikasi dan pengiriman 97,10 0,00 0,00 0,39 0,0000

3. Sarana dan penunjang transpor 106,16 0,00 1,45 2,75 0,0000

Gambar

Tabel 6. Indeks Harga Konsumen dan Inflasi  Kota Temanggung Januari 2014
Tabel 7.     Indeks Harga Konsumen dan Inflasi  Kota Temanggung Februari 2014
Tabel 8. Indeks Harga Konsumen dan Inflasi  Kota Temanggung Maret 2014
Tabel 9.   Indeks Harga Konsumen dan Inflasi  Kota Temanggung April 2014
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ujar beliau lagi, majoriti golongan berpendapatan RM3,000 sebulan ke bawah berhutang bukan bertujuan untuk pelaburan, tetapi untuk menampung kos kehidupan seharian.

Sukun dapat terjadi sepanjang musim, saat bahan pangan lainnya dalam keadaan paceklik karena baru melalui periode musim kemarau, namun pohon sukun tetap berbuah

Bentuk morfologi koloni dari 7 isolat bakteri penghasil protease dari limbah cair tahu umumnya memiliki bentuk yang hampir sama, memiliki warna koloni yang sama

Sistem pendukung keputusan adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung

e) personil inti Tenaga ahli/tenaga terampil tingkat pendidikan, jabatan dalam pekerjaan yang diusulkan, pengalaman kerja, keahlian/ keterampilan, yang

Karya tulis ini hanya akan membahas permasalahan yang berkaitan dengan proses perencanaan dan perancangan Akademi Sepak Bola di Jakarta Barat dengan solusi pengembangan Teknologi

Proses pengiriman pesan email dengan aplikasi yang akan dibuat adalah dimana pengirim melakukan enkripsi terhadap pesan email (plaintext) dengan algoritma

Hasil wawancara menunjukan para pelaku usaha perikanan mengetahui secara pasti bahwa para petugas penertiban retribusi izin usaha perikanan adalah merupakan unsur