• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Industri PSMC (Private Security and Miitary Corporation) di Tengah Kebijakan Regulasi Pembatasan Pemerintah di Afrika Selatan Repository - UNAIR REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Perkembangan Industri PSMC (Private Security and Miitary Corporation) di Tengah Kebijakan Regulasi Pembatasan Pemerintah di Afrika Selatan Repository - UNAIR REPOSITORY"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Pe rke m ba n ga n In d u s tri PS MC ( Priva te S e cu rity a n d Miita ry Co rp o ra tio n ) d i Te n ga h Ke b ija ka n Re gu la s i P e m b a ta s a n P e m e rin ta h d i Afrika S e la ta n

Ole h : Akh m a d H a n i N a d if ( 0 71112 0 4 0 )

AB S TRAK:

Pen ulis m en ggun akan jan gkauan pen elitian dari tahun 1998 -20 0 6. Ren tan g tersebut m en cakup kem unculan UU RFMA 1998 dan juga berdiri n ya perusahaan PSMC baru yaitu STTEP In tern asion al pada tahun 20 0 6. Pada tahun 198 9 Afrika Selatan m en galam i m asa darurat dikaren akan adan ya perlawan an dari kekuatan oposisi. Perlawan an tersebut kem udian m en yebabkan ketidakstabilan politik baik di wilayah sekitar Afrika Selatan m aupun di dalam n egeri. Pem erin tahan apartheid yan g berkuasa m elakukan upaya sekuritisasi un tuk m en gatasi perm asalahan .. Setelah era dem okrasi pem erin tahan yan g baru m em berlakukan pem batasan terhadap PSMC. Pada tahun 20 0 6 berdiri perusahaan PSMC baru m aka bagaim ana den gan dibentuknya badan dan regulasi yan g m em batasi gerak-gerik PSMC, in dustri PSMC tetap dapat berkem ban g? Untuk m enjawab perihal tersebut peneliti m en ggun akan teori sekuritisasi un tuk m en jelaskan kem un culan in dustri PSMC di Afrika Selatan dan con cept of pow er serta political n ation al im age un tuk m em aparkan hubun gan yan g terjadi an tara PSMC den gan pem erin tah. Proses pen carian fakta m en em ukan bahwa dalam pen erapan regulasi n ya, badan pem erin tahan Afrika Selatan yan g berwen ang yaitu NCACC dan PSIRA terin dikasi m em iliki loophole dalam operasion alisasi kewen an gan dan tugas n ya. Terdapat cam pur tan gan pihak PSMC di dalam badan pem erin tahan tersebut. H al in i ditam bah pula den gan kelem ahan -kelem ahan regulasi yan g dalam pen erapan n ya terin dikasi kuran g ditegakkan . Den gan dem ikian hal tersebut m en jadi perihal yan g pen ulis asum sikan patut un tuk dicerm ati lebih lan jut.

Kata-kata kunci: sekuritisasi,political n ation al im age,con cept of pow er,PSMC,regulasi, AB S TRACT

The author uses the ran ge of research from 1998 -20 0 6. The range in cludes the em ergen ce of the RFMA Act 1998 an d also the stan din g of the n ew PSMC com pan y STTEP In tern ation al in 20 0 6. In 198 9 South Africa experien ced an em ergen cy due to resistan ce from opposition forces. The resistan ce then led to political in stability both in the region aroun d South Africa as well as dom estically. The rulin g apartheid govern m en t m ade securitization efforts to overcom e the problem . After the n ew dem ocratic era the n ew govern m en t im posed restriction s on the PSMC. In 20 0 6 the n ew PSMC com pan y was established. So what about the establishm en t of agen cies and regulation s that restrict the m ovem en t of PSMC, PSMC in dustry can still grow? To an swer the subject, the researchers used the theory of securitization to explain the em ergen ce of PSMC in dustry in South Africa an d the con cept of power an d political n ation al im age to describe the relation ship between PSMC and the govern m en t. The fact-fin din g process foun d that in its regulatory application , the South African govern m en t authorities NCACC an d PSIRA in dicated a loophole in the operation alization of its authority an d duties. There is in terferen ce from the PSMC within the governing body. This is also coupled with the weakn esses of regulation which in the im plem en tation indicated less enforced. Thus it becom es a subject that the authors assum e is worthy of further scrutin y.

(2)

Untuk dapat m em aparkan fen om en a yan g ada pen ulis m en ggun akan tiga keran gka pem ikiran an tara lain ;(1) Sekuritisasi;(2)Con cept of pow er;(3) Political n ation al im age. Sekuritisasi digunakan karen a peneliti berargum en bahwa penggun aan teori sekuritisasi dapat diim plem en tasikan kedalam pen elitian in i. Pem erin tah Afrika Selatan pada m asa darurat di tahun 198 9 m elakukan upaya sekuritisasi den gan m en un juk pihak-pihak oposisi sebagai an cam an dan pem erin tah apartheid sebagai objek yan g wajib dilin dun gi eksisten sin ya. Pada saat m asa darurat tahun 198 9, kelom pok oposisi m elakukan pergerakan yan g m en gan cam eksisten si pem erin tahan apartheid. Un tuk m em ban tu m en gam ankan rezim apartheid, diben tuklah sejum lah kelom pok bersen jata yang ditugaskan khusus un tuk m em ben dun g pergerakan kelom pok oposisi. Awal m ula karir Executive Outcom es sebagai contohnya, pada saat itu PSMC tersebut m en jadi pelatih bagi tim in telijen pasukan khusus rezim apartheid Afrika Selatan (Pech n .d). Con cept of pow er digun akan karen a pen eliti gun akan un tuk m en jelaskan fen om en a yan g terjadi pada saat kegiatan tran saksion al m iliter yang pen uh den gan kepen tingan politik. Pada prosesn ya pasti akan terjadi proses pertukaran atau barter pow er an tara satu pihak den gan pihak lain nya. Belum lagi den gan data transaksional m iliter yan g tidak dapat sepen uhn ya valid karen a kerahasiaan dari tran saksi tersebut Sebelum n ya pen eliti telah m elakukan pen carian m en gen ai kon sep m aupun teori yan g sesuai den gan aspek tran saksion al dari perdagan gan m iliter akan tetapi dari beberapa sum ber yan g ada m en yebutkan bahwa tran saksi m iliter tidak dapat dijelaskan m en ggun akan teori-teori perdagan gan kon ven sional karen a sifat dari tran saksi yan g tidak selaras den gan teori-teori ekon om i m aupun bisnis konven sional Political n ation al im age digun akan karen a dalam pen elitian kali in i, kon sep political n ation al im age digun akan sebagai alat un tuk m elihat dinam ika regulasi yan g diterapkan oleh pem erintah Afrika Selatan terhadap PSMC di n egaran ya yan g m asih m em perhitun gkan in tegritas prin sip-prin sip kebijakan luar n egeri. Dari sip-prin sip-sip-prin sip tersebut, dapat kem udian dilihat im ej politik apa yan g digun akan oleh Afrika Selatan .

Afrika Selatan adalah n egara yan g m em iliki sejum lah perusahaan keam an an . Merujuk pada artikel “South African Apartheid: The Era of Racial Abuse an d In equality” (n.d) Kem unculan perusahaan keam an an di n egara tersebut tidak terlepas dari sejarah perpolitikan Afrika Selatan pada m asa pem erin tahan apartheid pada tahun 1948 -1994.Berakhirn ya m asa apartheid bersam aan den gan berakhirn ya Peran g Din gin yan g berim bas pada berkuran gn ya dukun gan dan pen garuh yan g diberikan oleh Un i Soviet dan Am erika Serikat (Sen ekal 20 12) H al tersebut m em un culkan in stabilitas politik di pen juru Ben ua Afrika. In stabilitas politik di Afrika berim bas pada situasi keam anan yan g tidak stabil dan m em icu berdirin ya perusahaan -perusahaan pen yedia jasa keam an an atau disebut PSMC (Priv ate Security an d M ilitary Corporation ) di Afrika yang dijalankan oleh pen gusaha barat dan Afrika Selatan , akan tetapi sikap pem erin tah Afrika Selatan tidak berjalan selaras den gan aktifitas industri keam an an di n egaran ya (Sen ekal 20 12). H al tersebut m em un culkan in stabilitas politik di pen juru Ben ua Afrika. In stabilitas politik di Afrika berim bas pada situasi keam an an yan g tidak stabil dan m em icu berdirin ya perusahaan -perusahaan pen yedia jasa keam an an atau disebut PSMC (Priv ate Security an d M ilitary Corporation ) di Afrika yan g dijalan kan oleh pen gusaha barat dan Afrika Selatan , akan tetapi sikap pem erin tah Afrika Selatan tidak berjalan selaras dengan aktifitas in dustri keam anan di n egaran ya (Sen ekal 20 12).

PSMC adalah sebuah perusahaan pen yedia jasa keam an an dan m iliter swasta yan g secara legal berbeda den gan aktifitas ten tara bayaran pada um um nya sebagai jasa pengam anan publik. Metode operasion aln ya dijalan kan den gan m erekrut ten tara bayaran . Model pen daftaran PSMC ada dua jen is yaitu; (1)Perusahaan -perusahaan PSMC tersebut m em iliki kapasitas un tuk berm utasi dari satu n egara ke n egara lain n ya den gan m em ben tuk sebuah perusahaan in duk dan m en jalan kan operasinya m elalui an ak perusahaan ;(2)Terdapat kem ungkinan adanya suatu perusahaan yang berlokasi off-shore sehin gga m em un gkin kan bagi perusahaan PSMC un tuk dapat m elin dun gi asetnya seperti akun bank jika terdapat pelan ggaran regulasi ketika m enjalankan operasinya (Sen ekal 20 12).

(3)

-perusahaan tersebut dapat secara defin itif diartikan sebagai m ercen ary atau ten tara bayaran . Tidak hanya itu dari sudut pandang legal pun sebutan tentara bayaran lebih cocok. Den gan dem ikian ada banyak upaya yang dilakukan un tuk m engaburkan gam baran secara jelas dari Gen eva Cen tre for Dem ocratic Con trol of Arm ed Forces (DCAF) yan g m en coba un tuk m en giden tifikasi perusahaan -perusahaan PSMC m elalui jasa yan g diberikan dan m em berikan klasifikasi yaitu perusahaan m iliter swasta bersifat ofen sif sedan gkan perusahaan keam an an swasta bersifat defen sif. Upaya klasifikasi lain n ya adalah m elalui istilah “tip of the spear” yan g m elihat sedekat apa perusahaan keam an an beroperasi den gan m edan tem pur garis depan . Gam baran yan g diberikan m asih cukup jelas jika m en yan gkut pada hal pergelaran jasa bersen jata akan tetapi m ulai m en galam i ketidakjelasan pada dukun gan logistik dan tekn is. Den gan dem ikian dua pen dekatan yan g telah dijelaskan sebelum nya lebih bersifat deskriptif dari pada defin isi (Sen ekal 20 12). Kon traktor pertahanan telah lam a aktif dan berperan sepan jan g sejarah (Brian ,J am es 20 0 8 ).

Perusahaan keam an an Executive Outcom es sebagai con tohn ya, perusahaan tersebut awal m ulan ya didirikan oleh Eeben Barlow, seoran g m an tan Letkol SADF (South African Defen ce Force) sekaligus m an tan an ggota dari badan keam an an khusus Pem erin tah Apartheid Afrika Selatan yaitu CCB (Civil Cooperation Bureau) sebagai tem pat pelatihan in telijen dan pasukan khusus SADF (Pech n .d) yan g didirikan pada tahun 198 9. Dipim pin oleh sekelom pok m an tan elit pasukan khusus Inggris dan para pebisn is, diben tuklah suatu perusahaan kon sorsium yan g bergerak di bidan g m iliter dan m in eral. EO m em iliki peran an yan g pen tin g di grup tersebut dan para direkturn ya m en jadi pem ilik saham di perusahaan -perusahaan yan g terafiliasi. EO tum buh m en jadi PSMC yan g besar pada periode 1994-1997 yan g biaya operasin ya berasal dari kon sorsium perusahaan yan g telah diben tuk (Pech n .d). EO kem udian disewa untuk m elatih ten tara Angola yan g diren can akan hin gga pada tahun 1996 (Sen ekal n .d). Tetapi pem erin tah An gola m elakukan pem utusan kon trak sebagai akibat dari adan ya in terven si politik Am erika Serikat dan PBB (Barlow 20 0 7). Pada tah un 1995 Presiden Sierra Leone Valentine Strasser m en ggunakan jasa EO. H asilnya adalah keberhasilan EO dalam m em ukul m un dur posisi RUF (Revolution ary Un ited Fron t) sejauh 126 km ke arah hutan . Seperti haln ya den gan operasi di An gola, EO harus m en arik diri sebelum kon trak habis dikaren akan adan ya tekan an politik tetapi den gan reputasi yan g telah didapat, m en jadikan EO sebagai perusahaan PMC yan g tern am a.

(4)

Pada tahun 20 0 6, Pem erin tah Afrika Selatan m erum uskan sebuah peraturan perun dan gan baru yang m en ekan kan pada pelaran gan secara keras terhadap segala ben tuk kegiatan perusahaan m iliter asin g di n egaran ya, peraturan perun dangan tersebut adalah No. 27 of 20 0 6: Prohibition of Mercen ary Activities an d Regulation of Certain Activities in Coun try of Arm ed Conflict Act. Pada UU tersebut terdapat pern yataan yang berbunyi “pelarangan terhadap segala m acam ben tuk kegiatan m aupun asisten si terkait kegiatan m iliter. Kegiatan yan g dim aksud di dalam alin ea kedua tersebut adalah (1) kon sultasi dan pelatihan ,(2) pen yediaan ban tuan person il,fin an sial,logistik,in telijen , dan operasi,(3) rekrutm en person il,(4) pen yedia jasa m edis dan param edis,(5) pen yediaan peralatan . Di dalam UU tersebut pada alin ea ke-3 dijelaskan pula daftar-daftar kegiatan PSMC yang dilaran g secara lebih terperin ci, dan pada alin ea ke-7 dijelaskan pula syarat-syarat m en gen ai perizinan kegiatan PSMC. Dari peraturan perun dan gan tersebut pem erin tah Afrika Selatan bern iat un tuk m elakukan pelaran gan secara tegas terkait aktifitas-aktifitas m iliter perusahaan m aupun perseoran gan n on -pem erin tah di n egaran ya akan tetapi pada alin ea ke-7 disebutkan dan dijelaskan secara terperin ci syaratsyarat diizin kan n ya kegiatan m iliter n on -pem erin tah pada situasi dan kon disi terten tu (Bell,Gordon 20 0 5).

Setelah pem bubaran Executive Outcom es, tiga oran g veteran SDF (South African Defen ce Force) m en dirikan sebuah perusahaan keam an an yan g baru bern am a STTEPI (Specialised Tasks,Train in g,Equipm en t an d Protection In ternation al) pada tahun 20 0 6 dan m en yatakan diri telah aktif beroperasi di berbagai ben ua (STTEP In ternasion al n .d). Perusahaan STTEPI m ulai m un cul di perm ukaan um um m elalui pem beritaan terhadap operasi m iliter yan g dilakukan m elawan m ilitan Boko H aram di Nigeria pada tahun 20 15 (Murphy 20 15). J asa yan g dilakukan oleh STTEPI di Nigeria adalah den gan m elatih sejum lah ten tara Nigeria un tuk m elakukan operasi pem bebasan siswi yan g diculik oleh Boko H aram di daerah Chibok. Un tuk m en jalan kan m isi tersebut STTEPI m em ben tuk satuan pen yeran g dan m em berikan hal-hal pen un jan g pertem puran lain n ya seperti pem bekalan taktik,strategi, dan elem en pen dukung lain nya seperti ban tuan udara,logistik,in telijen,dan kom unikasi (Murphy n.d)

Eeben Barlow sebagai CEO STTEPI juga m em berikan ban yak pen jelasan m en gen ai kegiatan m iliter yan g dijalan kan pada operasi tersebut m ulai dari strategi,taktik,logistik hin gga pada proses pelatihan dan asisten si terhadap ten tara pem erin tah Nigeria (Sen ekal n .d, 295-296). STTEPI terdiri dari berbagai m acam in dividu yan g m em iliki kem am puan khusus pada bidan g-bidan g keam an an dan m em iliki seran gkaian paket operasi di dalam pen awaran n ya seperti (1) jasa kon sultan keam an an profesion al terhadap pem erin tah. (2) pelatihan in telijen . (3) pelatihan an gkatan bersen jata. (4) pelatihan badan pen egak hukum . (5) kon sultan dan pen yedia jasa pem ban tu un tuk pasukan perdam aian dan badan organ isasi n on -pem erin tah (NGO). (6) jasa kon sultan un tuk pem erin tah resm i un tuk pem eliharan peralatan dan evaluasi. (7) kon sultan keam an an bagi operasi perusahaan m ultin asion al di wilayah berbahaya dan (8 ) pen gerahan person il STTEPI secara m en dadak.

(5)

Erin ys H oldin gs Lim ited, sebuah perusahaan baru yan g bergerak dibidan g tran saksi dan dim iliki oleh H art Security H oldin gs Lim ited.

Afrika Selatan sedan g m en galam i m un culn ya ancam an keam anan yang disebabkan oleh m elem ahn ya legitim asi pem erintah Zim babwe atas n egara nya. Zim babwe m engalam i disin tegrasi pada sektor ekon om i dan politik. Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki telah secara resm i ditugaskan oleh SADC (South African Developm en t Com m un ity) un tuk m em berikan fasilitas m ediasi politik kepada Zim babwe. Afrika Selatan m em iliki kepen tin gan dalam proses pen yelesaian kon flik politik secara dam ai di Zim babwe.

Afrika Selatan juga m en galam i an cam an keam anan dalam ben tuk krim inalitas dalam ben tuk kekerasan yan g bersifat terorgan isir dan m en gan cam kestabilan sosial. Tin gkat kem un culan kegiatan krim inal m elahirkan adan ya rasa ketidakam an an yang m enyebabkan m unculn ya proliferasi sen jatan dan pen in gkatan kekerasan . Men urut badan pem erin tahan Afrika Selatan , GCIS (Govern m en t Com m un ication an d In form ation System ), kejahatan dalam skala besar telah m en galam i pen urun an akan tetapi tin gkat krim in alitas tetap m en un jukkan an gka yan g tin ggi. Kasus pen curian dan pem bajakan telah m en galam i pen in gkatan sebesar 70 %. Tren krim in alitas pada tahun 20 0 4-20 0 5 m en ciptakan adanya an om ali dalam tujuan besar pem erin tah un tuk m en urun kan tin gkat krim in alitas. Kem am puan dari suatu pasukan keam an an untuk dapat m en an ggapi fen om en a krim in alitas m en jadi hal yan g perlu un tuk digaris bawahi. Afrika Selatan m en ggun akan solusi jasa keam an an swasta atau PSMC un tuk dapat m en gisi kekoson gan yan g diakibatkan oleh kuran gn ya ten aga keam an an . H al tersebut m en yebabkan terjadin ya proliferasi di dalam sektor PSMC di Afrika Selatan (Taljaard 20 0 8 ). Pada tahun 20 0 6 pem erin tah Afrika Selatan m erum uskan lalu m en gim plem en tasikan UU Prohibition of Mercen ary Activities an d Regulation of Certain Activities in Coun try of Arm ed Con flict Act, 20 0 6. H al tersebut dim aksudkan un tuk m em perkuat in strum en regulasi pem erin tah Afrika Selatan dalam m en gatur kegiatan perusahaan PSMC (Bosch & Maritz 20 11).

PSMC m en dapatkan lisen si un tuk dapat beroperasi sesuai den gan rezim lisen si ekspor yan g berlaku un tuk UU Regulation of Foreign Military Assistan ce, dibawah UU Prohibition of Mercen aries Activities and Regulation of Certain Activities in Coun try of Arm ed Con flict Act, 20 0 6. Selan jutn ya PSMC diharuskan un tuk m elakukan pen daftaran kepada pihak PSIRA (Private Security Regulatory Authority) dibawah UU Private Security In dustry Regulation Act 20 0 1 (Act 56 of 20 0 1). Detil teknis m engen ai PSMC sulit untuk diperoleh dikarenakan sifat dari perusahaan PSMC yan g tidak tran sparan .

Un tuk m en dapatkan perizin an , PSMC kem udian akan m en jalan i proses screen in g. un tuk m en yesuaikan dengan code of con duct dan juga peraturan yan g diterbitkan berdasarkan PSIRA Act. PSIRA Act m en gharuskan bagi seoran g pihak yan g sedan g m en gajukan izin un tuk dapat m en yerahkan sertifikat clearan ce jika seoran g tersebut adalah m an tan anggota dari badan kem iliteran ,kepolisian atau in telijen baik di Afrika Selatan m aupun di n egara lain (section 23(1)(f)) (Taljaard n .d)

Dalam m elakukan regulasi terhadap PSMC yang terdapat di n egaran ya, Afrika Selatan m em iliki pen dekatan yang berbeda den gan n egara lain sem isal jika dibandin gkan den gan Am erika Serikat. Am erika Serikat m en ggun akan jasa PSMC yan g terdapat di n egaran ya secara eksten sif hin gga m en ghasilkan ten tara proxy sedan gkan Afrika Selatan m em an dan g bahwa isu m en gen ai PSMC harus ditan gan i den gan seksam a sehin gga tidak m erusak hubun gan dan kebijakan luar n egeri Afrika Selatan (Taljaard n .d) yan g m en jun jun g hak-hak hum an iter dan hukum -hukum in tern asion al.

(6)

an y South African citizen from participating in an arm ed con flict, n ationally or in tern ation ally, except as provided for in term s of the Con stitution or n ation al legislation ” (Taljaard n.d). Merujuk pada pem aparan yan g telah dijabarkan , pen ulis beran ggapan bahwa fen om en a yan g terjadi an tara pihak swasta den gan pem erin tah yan g patut un tuk diteliti lebih lan jut. Sign ifikan si n ya terlihat dari adan ya kegiatan industri PSMC yan g terus berjalan di bawah regulasi pem batasan yan g diberlakukan oleh pem erin tah Afrika Selatan .

Merujuk pada hukum yan g tertera dan berlaku di Afrika Selatan , aktivitas jasa keam anan dan m iliter swasta dapat diizin kan un tuk m em iliki sen jata m aupun tidak. J asa keam an an dan m iliter swasta akan ditawarkan dalam basis lokal m aupun di ekspor ke luar n egeri. J asa tersebut kem udian akan dilen gkapi pula den gan pen yediaan kon sultan si resiko (risk con sultan cy ). Di dalam sken ario lain n ya pihak swasta tersebut akan m em berikan ban tuan un tuk m en gatasi situasi pen yanderaan dan tebusan atau m em berikan jasa pelatihan baik untuk an gkatan bersen jata m aupun sipil di daerah kon flik bersen jata.

Sifat dari jasa yan g ditawarkan bergan tun g pada klien dari PSMC itu sen diri. Terdapat berbagai m acam klien yan g berasal dari berbagai sektor an tara lain pem erin tahan ,organ isasi in tern asion al,organ isasi n on -pem erin tah (NGO),swasta, dan in dividu. Dian tara jasa-jasa yan g ditawarkan oleh PSMC terdapat peran yan g dapat dijalan kan oleh n ya an tara lain peran kepolisian dan m iliter. Peran kepolisian berarti tugas-tugas yang diem ban oleh pen yedia jasa keam an an dan m iliter swasta berkutat pada persoalan dom estik term asuk dian taran ya adalah m elakukan patroli,pen gen dali huru-hara dan tugas-tugas outsourcin g yan g diberikan oleh pelayan an pidan a n egara seperti m en jalankan dan m em anajem en pen jara swasta. Sedan gkan yan g dim aksud den gan tugas-tugas kem iliteran adalah jasa-jasa yan g berasal dari outsourcin g an gkatan bersenjata seperti pelatihan ,perawatan alat utam a sistem pertahan an , dan ban tuan kem iliteran lain n ya untuk pem erin tah (Bearpark & Schulz 20 17) Terdapat badan -badan dan regulasi yan g m en gatur m en gen ai kegiatan PSMC di Afrika Selatan an tara lain Private Security Regulatory Authority dan NCACC. Regulasi yan g m en gatur kegiatan PSMC dari ren tan g waktu 1998 -20 0 6 adalah UU RFMA, Private Security In dustry Regulatory Act of 20 0 1, dan Prohibition of Mercen ary Activities an d Regulation of Certain Activities in Coun try of Arm ed Con flict Act, 20 0 6. Private Security Regulatory Authority berpedom an pada UU Private Security In dsutry Regulation Act 20 0 1 un tuk m en jalan kan kewen an gannya

NCACC adalah NCACC (Nation al Con vention al Arm s Con trol Com m ittee) adalah badan pem erin tah Afrika Selatan yan g didirikan sebagai ben tuk dari tin dakan parlem en . H al-hal yan g m en jadi tugas dan kewen an gan dari kom isi in i dilakukan atas dasar keran gka kerja hukum sesuai UU Nation al Con ven tion al Arm s Con trol Act 41 of 20 0 2 (NCAC Act) dan kon stitusi Afrika Selatan . NCACC adalah badan pem erintahan yan g bekerja sesuai dan sejalan den gan hukum -hukum yan g telah diberlakukan oleh parlem en . Pem erin tah Afrika Selatan m em iliki kom itm en untuk tun duk pada hukum -hukum internasion al den gan m elakukan aktifitas perdagangan senjata secara bertan ggun g jawab.

SIMPULAN

Pem erin tah Afrika Selatan m em an dan g bahwa in dustri pertahan an m en jadi salah satu sektor pen dukun g yan g m en jadi pen doron g bagi kekuatan ekon om i n ya. Walaupun dem ikian pem erin tah Afrika Selatan m elalui badan -badan dan regulasi yan g ada akan tetap m elakukan pengawasan terhadap kegiatan yan g dijalan kan oleh in dustri pertahan an dikaren akan sifat dari produk pertahan an yan g term asuk sen sitif.

(7)

Sedan gkan pen jabaran m en gen ai UU RFMA adalah sebagai berikut RFMA resm i di im plem en tasikan pada Septem ber 1998 yan g kem udian m en jadikan Afrika Selatan un tuk term asuk ke dalam beberapa n egara yan g m en gan ggap upaya regulasi kegiatan PSMC m en jadi isu utam a yan g perlu diperhitun gkan . Merujuk pada dokum en UU Regulation of Foregin Military Assistan ce Act, Afrika Selatan m en jadi pan utan dalam upaya m en gatur segala kegiatan yan g berkaitan den gan PSMC. Terdapat beberapa warga Afrika Selatan yan g bekerja di PSMC dan m elakukan operasi di Irak. H al tersebut m elan ggar UU RFMA m en jadi suatu penan da bagi keberlan jutan upaya regulasi pem erin tah Afrika Selatan terhadap PSMC. NCACC m en erbitkan pern yataan jelas bahwa Irak adalah wilayah kon flik yan g kem udian m em icu diterapkan n ya UU tersebut. Kem udian sebagai respon atas kasus yan g terjadi di Irak, Pem erin tah telah m en gajukan RUU Prohibition of Mercen ary Activities dan Prohibition dan Regulation of Certain Activities in an Area of Arm ed Conflict di parlem en Afrika Selatan . Ran gkaian kejadian tersebut akan m en en tukan lan dscape regulasi di Afrika Selatan terhadap PSMC (Straw n .d). UU berikutn ya adalah Private Security In dustry Regulation Act of 20 0 1. UU Private Security In dustry Regulation Act 20 0 1 m em iliki kategorisasi yan g baru m en gen ai status petugas keam an an m aupun pihak kon traktor dan m an ajer. Dalam UU tersebut kedua pihak tadi di iden tifikasi sebagai pen yedia jasa keam an an. Legislasi juga m em perluas m andat n ya dengan m en gikutsertakan para penyedia jasa yan g sebelum n ya tidak diikutsertakan seperti para pen grajin kun cu,in vestigator swasta,pen yedia jasa latihan keam an an,m an ufaktur,im portir dan distributor dari alat-alat pen yadapan dan keam anan elektron ik. J asa in stalasi peralatan keam anan berikut ten aga kerja yan g digun akan juga term asuk dalam pihak-pihak yan g diikutsertaka. H al yan g m en jadi fokus utam a pada UU in i adalah pen egasan kem bali kewen an gan PSIRA (Private Security In dustry Regulatory Authority) sebagai badan pem erin tahan yan g m en gatur dan m em iliki catatan perusahaan -perusahaan pen yedia jasa keam an an . UU yan g terakhir adalah Prohibition of Mercen ary Activities an d Regulation of Certain Activities in Coun try of Arm ed Conflict Act, 20 0 6. Dim an a UU tersebut diim plem en tasikan di tahun yan g sam a den gan berdirin ya perusahaan STTEP In ternasion al. Dari seran gkaian pen jabaran fen om en a yan g ada dapat terlihat suatu pola dim an a relasi yan g terjadi an tara perusahaan PSMC dan pem erin tah Afrika Selatan dapat diasum sikan seim ban g dim an a pem erin tah m em iliki kepen tingan terhadap perlindun gan salah satu kekuatan ekon om i n ya yaitu in dustri m iliter dan perusahaan PSMC yan g tetap dapat m elan jutkan bisn is n ya.

REFEREN S I

Anon “CHAPTER 2—THE PRIVATE MILITARY COMPANIES PERSPECTIVE” [online]

http://www.publications.parliament.uk/pa/cm200102/cmselect/cmfaff/922/2061322.htm

[diakses pada 10 Juni 2016]

Anon

“Lecture

9:

Arms

Trade

Controls”.

[online]

http://carecon.org.uk/UCT/Lecture%209%20Arms%20Trade%20notes.pdf [diakses pada

15 Juni 2016]

Anon “The Private Security Industry”. Parliamentary Liaison: Briefing Paper 313, 2012.

http://www.cplo.org.za/wp-content/uploads/2013/03/BP-313-The-Private-Security-Industry-Dec-2012.pdf [diakses pada 18 April 2017].

Anon “South African Apartheid: The Era of Racial Abuse and Inequality” [online]

http://buzzsouthafrica.com/south-african-apartheid [diakses pada 30 Oktober 2015]

Anon. "Regulation of Foreign Military Assistance Act" 1998 [online]

http://www.ohchr.org/Documents/Issues/Mercenaries/WG/Law/SouthAfrica6.pdf

(8)

Axelrod, Alan.

Mercenaries A Guide to Private Armies and Private Military Companies

.

Washington DC: CQ Press, 2014.

Barlow, E.

Executive Outcomes:Against All Odds

. Alberton: Galago, 2007

Bearpark, Andy & Schulz S.

The private security challenge in Africa: Problems and options

for regulation

. DFID Crown, 2017.

Bell, Gordon.” SOUTH AFRICA: Eyeing Tough New Mercenary Laws” , 2005 [online]

http://www.corpwatch.org/article.php?id=11846 [diakses pada 18 April 2017]

Bonny, Schoonakker. “SA company to protect Iraqi oil”, Sunday Times, 2003

Bosch, Maritz. “South African Private Security Contractors Active in Armed Conflicts:

Citizenship, Prosecution and the Right to Work [2011] PER 40”, [online]

http://www.saflii.org/za/journals/PER/2011/40.html [diakses pada 11 Juni 2016]

K. Pech “Chapter 5: Executive Outcomes – A corporate conquest” [online]

https://www.issafrica.org/uploads/PEACECHAP5.PDF [diakses pada 19 April 2017]

Murphy. J. “Eeben Barlow Speaks Out (Pt. 1): PMC and Nigerian Strike Force Devastates

Boko Haram”, 2015 [online]

http://sofrep.com/40608/eeben-barlow-south-african-pmc-devestates-boko-haram-pt1/#ixzz3qJpaHJSE [diakses pada 10 Desember 2015]

Murphy, J. “Eeben Barlow Speaks Out (Pt. 2):

Development of a Nigerian Strike Force”.

[online]

http://sofrep.com/40608/eeben-barlow-south-african-pmc-devestates-boko-haram-pt1/#ixzz3qJpaHJSE [diakses pada 11 Februari 2016]

Nzongola, G “The International Dimensions of the Congo Crisis” [online]

http://projectcongo.org/images/The_20International_20Dimensions_20of_20the_20Cong

o_20Crisis.pdf [diakses pada 18 April 2017]

Price Waterhouse Coopers. “Erinys Africa (Proprietary) Limited. Annual financial statements

for the period ended 31 December 2002”. Sunninghill: PriceWaterhouse Coopers, 2002.

Senekal A, Burgert. “South Africa’s Role in the Private Military Industry in the Post-Cold

war Conflict Environment With Specific Reference to the South African Connection to

Erinys International”

Journal for Contemporary History

37, (2012), 288 –313

Straw, J.”Private Military Companies: Options For Regulations” [online]

www.tandfonline.com/doi/pdf/10.1080/14678800200590624 [diakses pada 19 April

2016]

Taljaard, R. “The Private Security Sector in South Africa: Chapter Three Private and Public

Security in South Africa”.

Monograph

No.146, (July 2008)

 

Referensi

Dokumen terkait

1) peserta harus memiliki surat izin untuk menjalankan kegiatan/usaha SIUP Bidang Perdagangan Barang, Mekanikal/Elektrikal yang masih berlakui. 2) “TET

PENGADAAN PEMBANGUNAN LANJUTAN GEDUNG F (TAHAP IV).. UNIT

Pada hari ini, senin tanggal tiga puluh bulan juni tahun dua ribu empat belas, kami yang bertanda tangan dibawah ini kelompok kerja (POKJA) 1 unit layanan pengadaan

Pembelajaran PAI terpadu dapat diartikan juga sebagai pembelajaran yang menerapkan pendekatan penyelenggaraan pendidikan dengan memadukan pendidikan agama Islam dengan

Munawar, (2005), Pemodelan Visual dengan UML , Graha Ilmu: Yogyakarta.. Kartini dan Suprapto, Subandi, Untung.2005, ” Matematika IPA XI ”,

Fermentasi dengan minyak kelapa sawit sebagai sumber karbon dan menggunakan alat fermentor (bioreaktor) dengan kapasitas 15 liter ternyata menghasilkan P(3HB) dalam

[r]

[r]