1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan makhluk sosial. Artinya manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bergantung dengan orang lain. Untuk menjalin suatu hubungan komunikasi yang baik antar sesama, manusia membutuhkan alat untuk berkomunikasi yaitu, bahasa. Dengan menggunakan Bahasa, manusia dapat mengungkapkan ide, gagasan, isi pikiran, dan perasaan kepada orang lain. Bahasa digunakan untuk menyampaikan pesan, maksud, dan tujuan di dalam kehidupan sehari-hari . Dengan demikian bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi yang hanya dimiliki oleh manusia
2
pengaruh sugesti yang kuat dari pembicara. Interaksi melalui bahasa dengan tujuan tersebut di atas menghasilkan wacana yang bersifat persuasif.
Persuasif merupakan suatu seni verbal yang bertujuan untuk meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penutur pada waktu ini atau yang akan datang. Karena tujuan akhirnya adalah agar pembaca atau pendengar melakukan sesuatu, maka persuasi dapat dimasukkan pula dalam cara-cara untuk mengambil suatu keputusan. Mereka yang menerima persuasif harus mendapatkan keyakinan bahwa keputusan yang diambilnya merupakan keputusan yang benar dan bijaksana dan dilakukan tanpa paksaan (Keraf, 2007: 118).
3
Sering kita jumpai wacana persuasif terdapat pada iklan dan pamflet. Sehingga peneliti mencoba meneliti kajian persuasif pada sebuah acara talkshow dan peneliti rinci dengan ciri-ciri dan teknik-teknik persuasif pada acara tersebut. Ketika peneliti melihat tayangan talk show Generasi Emas, peneliti menemukan tuturan yang mengandung ciri-ciri dan teknik-teknik persuasif. Berdasarkan ciri-ciri persuasif fenomena yang sering di temukan yaitu tentang ciri persuasif berdaya ajak dan himbau. Pada fenomena pertama merupakan ciri prsuasif berdaya ajak.
1. ( menirukan perkatan Ari Ginanjar )
Ari Ginanjar : “Iya. Jadi bilang kepermisa. Jadi permirsa bilang. Ayo bilang. Jadi pemirsa”.
Penonton : “Jadi pemirsa”
Ari Ginanjar : “Dengar saya baik- baik” Penonton : “Dengar saya baik-baik” Ari Ginanjar : “Teman-temanku” Penonton : “Teman-temanku” Ari Ginanjar : “Kecerdasan emosi” Penonton : “Kecerdasan emosi”
4
penonton lebih paham. Oleh karena itu, percakapan di atas termasuk berdaya ajak. Karena apa yang dilakukan Ari Ginanjar mengajak penonton yang bertanya untuk mengikuti setiap perkataan yang ia sampaikan.
Pada fenomena kedua termasuk kedala ciri-ciri persuasif berdaya himbau. Berdaya Himbau merupakan tindakan yang dilakukan untuk meminta atau mengajak dengan sungguh-sungguh memberikan informasi yang jelas akan memudahkan seseorang untuk mengetahui apa yang sedang disampaikan.
2. Mas Guntur : “Waktu itu pak 99 cahaya itu banyak dapat balasan kaya tanggapan setelah menonton sampai akhirnya saya sebagai muslim saya bangga. Orang yang tadinya tidak memakai kerudung sekarang saya memakai kerudung, yang saya sudah berkerudung jadi saya lebih istiqomah berkerudung.
Tuturan (2) Waktu itu pak 99 cahaya itu banyak dapat balasan kaya tanggapan setelah menonton sampai akhirnya saya bangga sebagai muslim saya bangga,
termasuk berdaya Himbau. Pada tuturan di atas sebuah film karya Guntur Sudaryanto yang berjudul 99 cahaya di langit eropa, film tersebut menceritakan kisah nyata bagaimana kehidupan orang minoritas disebuah hal yang mayoritas dan ada saru hal, ini adalah sebuah energi positif bahwa kita selalu memberikan kebaikan kepada siapapun walaupun itu dengan orang yang kita tidak kenal. Kemudian film tersebut banyak sekali pelajaran dan himbauan untuk masyarakat yang pada dasarnya mereka mengenakan hijab tetapi tinggal di negeri orang dengan kebudayaan yang jauh berbeda dengan Indonesia namun mereka tetap istiqomah dengan pendiriaanya yang memakai hijab dimana pun mereka tinggal.
5
rasionalisasi biasanya terdapat data, atau fakta yang bersangkutan dengan apa yang sedang dibahas, dan kalimat tersebut dapat diterima dengan akal yang sehat. Berikut kutipannya :
3. Ari Ginanjar : “Terimakasih. Pemirsa saat ini kita tahu bahwa lebih kurang 7,5 yang menganggur di Indonesia. Setiap satu menit berdasarkan data 4 anak yang putus sekolah, 600 ribu anak-anak SD yang putus sekolah, ratusan ribu SMP dan SMA. Pertanyaanya adalah apabila kita terus megandalkan apa yang ada disekitar kita lantas bagaimana nasib bangsa kita fenomena putus sekolah bisa terjadi pada keluarga kita, bisa terjadi pada tetangga kita, bisa terjadi di lingkungan kampung kita, bisa terjadi dimana-mana.
Tuturan (3) “Pemirsa saat ini kita tahu bahwa lebih kurang 7,5 yang menganggur di Indonesia. Setiap satu menit berdasarkan data 4 anak yang putus sekolah, 600
6
tetapi jangan lupa bahwa kecerdasan emosional dan spiritual kita yang akan menjadi kepercayaan diri kita, boleh kita putus sekolah tetapi kita tidak boleh putus harapan karena harapan tersebut yang akan membuat kita terus maju untuk berkreasi.
Fenomena berikutnya termasuk dalam teknik persuasif yaitu sugesti. Sugersti merupakan tindakan membujuk atau mempengaruhi orang lain untuk menerima suatu keyakinan atau pendirian tertentu tanpa memberi suatu dasar kepercayaan, sugesti dilakukan menggunakan kata-kata dan nada suara dengan penuh wibawa. Berikut kutipanya :
4. Ari Ginanjar : “Sebuah pohon dikenal karena buahnya, seseorang dikenal karena perbuatannya, ia menabur biji kesopanan akan menuai persahabatan, maka ia yang menanan kebaikan akan meraih kasih sayang.
7
Generasi Emas merupakan acara yang ditayangkan oleh TVRI setiap satu minggu sekali. Acara Genersi Emas merupakan salah satu talk show yang selalu memberikan inspirasi dan motivasi kepada generasi muda Indonesia untuk memiliki impian, memiliki cita-cita, memiliki semangat yang sama untuk membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju, bangsa yang unggul, bangsa yang diperhitungkan di antara bangsa-bangsa di dunia. Acara Generasi Emas juga mengajak pemuda pemudi, putra dan putri generasi muda seluruh Indonesia untuk bersama-sama bangkit, tegap dan tegak berdiri menatap masa depan Indonesia dengan penuh antusias dan optimis bahwa kita patut menjadi bangsa yang besar, bangsa adidaya yang menyebarkan kedamaian dan kebaikan keseluruh dunia. Acara Generasi Emas sangat berbengaruh untuk generasi muda Indonesia karena banyak menuangkan gagasan yang akan membangkitkan semangat anak muda di Indonesia. Dalam acara tersebut bukan hanya soal materi saja yang disampaikan tetapi juga banyak mendatangkan bintang tamu yang hebat-hebat di Indonesia.
8
sebagai menusia, dia tidak lagi memiliki cita-cita besar untuk dirinya. Ia hanya ingin menjadi manusia yang bisa mengabdi pada Allah SWT yang menciptakannya. itu saja yang menjadi harapan Ari Ginanjar saat ini.
Secara teoritis persuasif memiliki beberapa ciri-ciri tersebut yaitu berdaya bujuk, ajak dan himbau. persuasif juga dibentuk dengan berbagai teknik. Teknik-teknik tersebut, yaitu rasionalisasi, identifikasi, sugesti, konformitas, kompensasi, penggantian dan proyeksi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana ciri-ciri persuasif yang terdapat pada ujaran motivator pada acara talkshow Generasi Emas TVRI youtube tayang april 2017?
2. Bagaimana teknik-teknik persuasive ujaran motivator pada acara talkshow Generasi Emas TVRI youtube tayang april 2017 dalam acara?
C. Tujuan Penelitian
Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan memiliki tujuan dalam memanfaatkan keilmuan, maka berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan ciri-ciri persuasif yaitu berdaya bujuk, berdaya ajak, dan
9
2. Mendeskripsikan teknik-teknik persuasif (rasionalisasi, identifikasi, sugesti, konformitas, kompensasi, penggantian, dan proyeksi) yang terdapat pada kajian persuasif dalam tayangan Generasi Emas TVRI tayangApril 2017?
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis penelitian ini diharapkan :
a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah serta mendukung ketersediaan teori pada bidang kebahasaan, khususnya kajian persuasif.
b. Dapat bermanfaat untuk dijadikan sebagai sumber informasi dalam menjawab permasalahan mengenai kajian persuasif seperti ciri-ciri dan teknik-teknik persuasif.
c. Penelitian ini juga dapat dimanfaatkan sebagai pendukung atau fakta dari teori-teori tertentu yang berhubungan dengan kajian persuasif.
2. Manfaat praktis
Manfaat praktis yang dapat diambil dalam penelitian ini sebagai berikut :
a. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam inspirasi bagi penelitian dibidang bahasa, khususnya dalam bidang kajian wacana persuasif.
b. Penelitian ini bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, penelitian ini dijadikan sebagai acuan dalam menganalisis wacana persuasif.
